kecilkan semua  

Teks -- Wahyu 3:1-6 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
Kepada jemaat di Sardis
3:1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati! 3:2 Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satupun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku. 3:3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu. 3:4 Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu. 3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya. 3:6 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Nama Orang dan Nama Tempat:
 · Sardis the capital city of the province of Lydia in Asia Minor


Topik/Tema Kamus: Gereja, Jemaat | Wahyu | Asia | Uskup | Sardes | Mati, Kematihan Rohani | Perang, Peperangan Orang-Orang Kudus | Raja, Kerajaan Romawi | Tebus, Penebusan | Tobat, Pertobatan | Silsilah | Hakim Penghakiman | Warna | Malaikat | Kitab | Hidup Rohani | Jaga, Berjaga-Jaga | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , Jerusalem , Ende , Ref. Silang FULL

Catatan Kata/Frasa
Hagelberg

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia , TFTWMS

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Why 3:1 - ENGKAU MATI. Nas : Wahy 3:1 Jemaat di Sardis telah mati secara rohani, dan hanya beberapa anggotanya yang tinggal setia kepada Injil. Secara lahiriah, tampaknya...

Nas : Wahy 3:1

Jemaat di Sardis telah mati secara rohani, dan hanya beberapa anggotanya yang tinggal setia kepada Injil. Secara lahiriah, tampaknya mereka hidup dan aktif serta memiliki keberhasilan dan kerohanian yang terkenal baik. Bisa jadi mereka memiliki bentuk penyembahan yang menarik, tetapi bukan kuasa dan kebenaran yang sejati dari Roh Kudus. Yesus melihat kehidupan batin dan hati umat itu.

Full Life: Why 3:4 - DI SARDIS ADA BEBERAPA ORANG. Nas : Wahy 3:4 Sepanjang sejarah gereja, selalu ada beberapa orang (yaitu, orang yang tersisa) yang tidak "mencemarkan pakaian mereka" dan yang tel...

Nas : Wahy 3:4

Sepanjang sejarah gereja, selalu ada beberapa orang (yaitu, orang yang tersisa) yang tidak "mencemarkan pakaian mereka" dan yang telah berusaha untuk kembali kepada kesederhanaan dan kemurnian pengabdian diri mereka kepada Kristus yang dikenal oleh para rasul dan banyak orang lain lagi dalam PB (2Kor 11:3).

Full Life: Why 3:5 - MENGHAPUS NAMANYA. Nas : Wahy 3:5 Dengan jelas setiap orang yang telah mengalami kelahiran baru, tetapi kemudian menolak untuk bertekun dalam iman dan untuk menang, m...

Nas : Wahy 3:5

Dengan jelas setiap orang yang telah mengalami kelahiran baru, tetapi kemudian menolak untuk bertekun dalam iman dan untuk menang, maka namanya akan dihapus dari kitab kehidupan

(lihat cat. --> Wahy 2:7).

[atau ref. Wahy 2:7]

Terhapusnya nama dari kitab kehidupan berarti kehilangan hidup kekal itu sendiri (Wahy 2:7,10-11) dan pada akhirnya dihukum dalam lautan api (Wahy 20:15). Inilah yang dikatakan oleh Roh kepada jemaat-jemaat (ayat Wahy 3:6; 13:8; 17:8; 20:12; 21:27; bd. Kel 32:32).

Jerusalem: Why 2:1--3:22 - -- Bab 2-3 Ketujuh surat yang tercantum di sini tersusun secara sama. Dijelaskan dahulu bagaimana keadaan jemaat (Aku tahu), lalu menyusul janji atau anc...

Bab 2-3 Ketujuh surat yang tercantum di sini tersusun secara sama. Dijelaskan dahulu bagaimana keadaan jemaat (Aku tahu), lalu menyusul janji atau ancaman, yang melayangkan pandangan ke akhir zaman. Ajaran yang termaktub dalam surat-surat ini sangat padat, khususnya ajaran mengenai Yesus Kristus. Surat-surat itu juga memberi informasi tentang hidup Kristen di kawasan Asia-Kecil sekitar th 90.

Jerusalem: Why 3:1 - ketujuh Roh Allah Ialah ketujuh malaikat, bdk Wah 4:5.

Ialah ketujuh malaikat, bdk Wah 4:5.

Jerusalem: Why 3:4 - putih Warna putih melambangkan baik kemurnian maupun sukacita dan kekuasaan, Wah 2:17. Pakaian lazimnya melambangkan apa yang paling dalam pada manusia, Yes...

Warna putih melambangkan baik kemurnian maupun sukacita dan kekuasaan, Wah 2:17. Pakaian lazimnya melambangkan apa yang paling dalam pada manusia, Yes 51:9; 52:1; dll; Rom 13:14; 1Ko 15:53-54; Kol 3:9-12; dll.

Ende: Why 3:1 - Sardes Kota ini terletak sebelah tenggara dari Tyatira, kira-kira 50 km djaraknja.

Kota ini terletak sebelah tenggara dari Tyatira, kira-kira 50 km djaraknja.

Ref. Silang FULL: Why 3:1 - di Sardis // ketujuh Roh // ketujuh bintang // segala pekerjaanmu // engkau mati · di Sardis: Wahy 1:11 · ketujuh Roh: Wahy 1:4; Wahy 1:4 · ketujuh bintang: Wahy 1:16; Wahy 1:16 · segala pekerjaanmu: Wah...

· di Sardis: Wahy 1:11

· ketujuh Roh: Wahy 1:4; [Lihat FULL. Wahy 1:4]

· ketujuh bintang: Wahy 1:16; [Lihat FULL. Wahy 1:16]

· segala pekerjaanmu: Wahy 2:2; [Lihat FULL. Wahy 2:2]

· engkau mati: 1Tim 5:6

Ref. Silang FULL: Why 3:3 - dan bertobatlah // seperti pencuri // pada waktu · dan bertobatlah: Wahy 2:5; Wahy 2:5 · seperti pencuri: Luk 12:39; Luk 12:39 · pada waktu: Luk 12:39

· dan bertobatlah: Wahy 2:5; [Lihat FULL. Wahy 2:5]

· seperti pencuri: Luk 12:39; [Lihat FULL. Luk 12:39]

· pada waktu: Luk 12:39

Ref. Silang FULL: Why 3:4 - mencemarkan pakaiannya // pakaian putih · mencemarkan pakaiannya: Yud 1:23 · pakaian putih: Wahy 3:5,18; Wahy 4:4; 6:11; 7:9,13,14; 19:14

· mencemarkan pakaiannya: Yud 1:23

· pakaian putih: Wahy 3:5,18; Wahy 4:4; 6:11; 7:9,13,14; 19:14

Ref. Silang FULL: Why 3:5 - Barangsiapa menang // pakaian putih // kitab kehidupan // hadapan Bapa-Ku · Barangsiapa menang: Yoh 16:33; Yoh 16:33 · pakaian putih: Wahy 3:4; Wahy 3:4 · kitab kehidupan: Wahy 20:12; Wahy 20:12 ·...

· Barangsiapa menang: Yoh 16:33; [Lihat FULL. Yoh 16:33]

· pakaian putih: Wahy 3:4; [Lihat FULL. Wahy 3:4]

· kitab kehidupan: Wahy 20:12; [Lihat FULL. Wahy 20:12]

· hadapan Bapa-Ku: Mat 10:32

Ref. Silang FULL: Why 3:6 - ia mendengarkan · ia mendengarkan: Wahy 2:7; Wahy 2:7

· ia mendengarkan: Wahy 2:7; [Lihat FULL. Wahy 2:7]

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Why 3:1 - -- 1. Alamat surat ini: Jemaat di Sardis (3:1a) 3:1a Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis Keadaan Kota Sardis sangat strategis. Geografis kot...

1. Alamat surat ini: Jemaat di Sardis (3:1a)

3:1a Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis

Keadaan Kota Sardis sangat strategis. Geografis kota tersebut membawa beberapa keuntungan yang sangat menonjol bagi mereka. Lima jalan yang bertemu di Sardis membawa kekayaan perdagangan ke pasar Sardis. Sungai Paktolus yang mengalir dari Gunung Tmolus dan melewati pasar Sardis, pada zaman kuno membawa bubuk emas dari sumbernya. Di ladang-ladang Frigia yang tidak jauh dari Sardis banyak domba diternak sehingga wolnya juga dipasarkan di Sardis. Sebelum Kitab Wahyu ditulis, lokasi Kota Sardis yang sebelumnya sudah terlalu sempit, sehingga sebuah "kota baru" dibangun di lembah. Di lereng Gunung Tmolus sebelah utara, masih ada reruntuhan dari Sardis yang lama. Kota Sardis yang lama itu aman sekali, karena di sebelah selatan, barat, dan timur ada karang terjal berukuran 500 meter yang mengelilingi kota tersebut. Sungguh nyaman sekali, tinggal di Sardis.

Oleh karena benteng Sardis dianggap mustahil dikalahkan, maka Sardis berkembang sebagai ibu kota dari Kerajaan Lydia, dengan segala macam kemewahan. Dalam persaingan antara budaya Eropa (atau Yunani) dan Asia, Sardis mewakili Asia. Banyak kota Yunani di sebelah barat Sardis yang menyerang Sardis, tetapi mereka dapat dikalahkan.

Pada waktu Kitab Wahyu ditulis, benteng Sardis di lereng Gunung Tmolus sudah tinggal reruntuhan saja. Ternyata perdamaian yang diadakan di seluruh kawasan Kekaisaran Romawi (Pax Romana) berarti bahwa benteng yang mustahil dikalahkan itu tidak berfaedah lagi.

Tampaknya keadaan Kota Sardis terlalu enak, sehingga zaman itu penghuninya dikenal sebagai orang yang malas, suka berpesta, tetapi tidak suka bekerja keras.

Keadaan jemaat Kristus di Sardis, juga enak sekali. Di dalam jemaat tidak ada guru palsu yang mengancam kemurnian ajaran dan kehidupan mereka. Penyembah Kaisar tidak kuat di Sardis, sehingga kemungkinan besar mereka tidak mendapat ancaman penganiayaan. Enak sekali menjadi orang Kristen di Sardis.

Ternyata keadaan orang percaya di Sardis juga terlalu enak, seperti difirmankan oleh Tuhan Yesus dalam surat-Nya kepada mereka di Sardis.

Hagelberg: Why 3:1 - -- 2. Sifat Kristus (3:1b) 3:1b Inilah Firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu Dalam pembahasan pasal 1:4 di atas, sebutan ke...

2. Sifat Kristus (3:1b)

3:1b Inilah Firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu

Dalam pembahasan pasal 1:4 di atas, sebutan ketujuh Roh Allah diidentifikasikan sebagai Roh Allah sendiri. Demikian juga dalam pembahasan pasal 1:20 di atas, sebutan ketujuh bintang diidentifikasikan sebagai utusan dari ketujuh jemaat yang saat itu sedang mengunjungi Rasul Yohanes.

Jemaat Sardis sungguh membutuhkan pekerjaan Roh Tuhan. Jadi, layaklah jika jemaat itu diingatkan dalam ayat ini bahwa Tuhan Yesus memiliki apa yang mereka perlukan.

Hagelberg: Why 3:1-2 - -- 3. Kritikan (3:1c-2)195 3:1c-2 Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup,196 padahal engkau mati! Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih t...

3. Kritikan (3:1c-2)195

3:1c-2 Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup,196 padahal engkau mati! Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku.

Memang pujian tidak ada. Yang ada, hanya kritikan. Mungkin orang berpikir bahwa jemaat itu baik dan hidup, tetapi menurut Tuhan sebetulnya mereka mati. Di dalam mata masyarakat jemaat itu baik, tetapi Kristus tahu keadaan yang sebenarnya. Jemaat itu seperti buah yang tampaknya baik, tapi dalamnya busuk. Istilah mati mungkin semacam gaya bahasa, karena Dia juga berkata, hampir mati. Juga Dia menilai perbuatan mereka: tidak satu pun Aku dapati sempurna (atau lengkap) di hadapan Allah-Ku. Artinya seluruh pekerjaan mereka diwarnai dosa mereka. Kritikan ini keras sekali.

Hagelberg: Why 3:1-6 - -- E. Surat kepada Jemaat di Sardis (3:1-6)

E. Surat kepada Jemaat di Sardis (3:1-6)

Hagelberg: Why 2:1--3:22 - -- II. Bagian Kedua: \"...apa yang terjadi sekarang...\" (2:1-3:22) Fungsi pasal dua dan pasal tiga: Bagian ini menjelaskan dan menerapkan rincian-rincia...

II. Bagian Kedua: \"...apa yang terjadi sekarang...\" (2:1-3:22)

Fungsi pasal dua dan pasal tiga:

Bagian ini menjelaskan dan menerapkan rincian-rincian yang sulit dimengerti dari penglihatan tentang Tuhan Yesus dalam pasal satu. Juga perintah-perintah yang harus kita turuti untuk mengalami kebahagiaan yang disebutkan dalam pasal 1:3, terdapat dalam bagian ini. Kalau kita mau menerima berkat yang diucapkan di dalam pasal 1:3, maka kita perlu membaca bagian ini dan menaati perintah-perintah yang ada di dalamnya.

Isi bagian ini:

Bagian ini terdiri dari tujuh surat kepada tujuh jemaat. Setiap jemaat adalah sebuah gereja setempat yang harfiah. Oleh karena jemaat-jemaat sepanjang zaman ini mempunyai ciri-ciri yang diuraikan dalam pasal dua dan tiga, maka dapat dikatakan bahwa ketujuh jemaat itu juga mewakili setiap jemaat. Jadi, walaupun sesuatu ditulis untuk jemaat di Efesus, tetapi hal itu juga berlaku bagi kita "yang bertelinga". Wahyu 2:7 berbunyi, "Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat...." Jadi, semua ini dikatakan kepada jemaat-jemaat Kristus, dan bukan kepada satu jemaat saja. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa surat-surat ini milik kita juga.

Ketujuh Kota di Asia Kecil

Bentuk bagian ini:

Ketujuh surat disusun menurut suatu pola yang mempunyai tujuh bagian, yaitu:

1. Alamat Surat

2. Sifat Kristus

3. Pujian untuk Jemaat

4. Kritikan

5. Tuntutan

6. Ancaman

7. Janji

Ada perkecualian: jemaat di Laodikia tidak dipuji, dan jemaat di Smirna tidak dikritik.

Morris137 mengamati bahwa jemaat pertama dan jemaat ketujuh berada dalam keadaan yang amat parah, jemaat kedua dan keenam berada dalam keadaan yang sangat baik, dan keadaan jemaat yang ketiga, keempat, dan kelima sedang-sedang saja.

Beberapa penafsir berkata bahwa setiap jemaat melambangkan suatu masa dalam sejarah gereja. Misalnya jemaat di Efesus, yang ajarannya mantap, melambangkan gereja yang mula-mula, pada masa rasul-rasul. Menurut pola penafsiran itu, mungkin jemaat di Sardis (yang "dikatakan hidup, padahal engkau mati") melambangkan gereja pada zaman Reformasi. Penulis menolak tafsiran tersebut, berdasarkan atas lima alasan berikut. Pertama, sebenarnya tafsiran tersebut tidak berdasarkan pengamatan yang teliti. Alasannya karena sejarah gereja tidak begitu sesuai dengan jalannya dua pasal ini. Kedua, kita perlu mengerti bahwa ada jemaat seperti setiap ketujuh jemaat ini pada setiap generasi sejak kitab ini ditulis. Ketiga, tafsiran tersebut cenderung menarik perhatian kita dari penerapan nas ini dalam pribadi kita masing-masing dan dalam jemaat kita masing-masing. Keempat, tampaknya urutan kota yang ada dalam nas ini disamakan bukan dengan sejarah gereja tetapi dengan letaknya kota-kota ini di jalan raya di wilayah itu. Kelima, tidak ada satu petunjuk pun dalam nas ini yang dapat dipakai sebagai alasan atau bukti untuk menafsirkan secara alegoris (lambang).

Oleh karena setiap "surat" ini dimulai dengan kata "Inilah Firman dari Dia...",138 kata yang juga dipakai sebagai kata pengantar pada nubuatan dalam Perjanjian Lama (LXX),139 maka beberapa penafsir140 menegaskan bahwa apa yang kita sebut "surat" sebaiknya disebut "nubuatan". Menurut mereka, khas nubuatan ketujuh surat perlu ditegaskan.

Hagelberg: Why 3:2-3 - -- 3:2-3 Bangunlah,197 dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati.... Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendenga...

3:2-3 Bangunlah,197 dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati.... Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga....

Mereka dikatakan "mati", "hampir mati" dan tidur, sehingga mereka harus bangun. Dalam Efesus 5:14 orang Kristen yang tidak tekun digambarkan sebagai orang yang sedang tidur dan harus bangun, sama seperti mereka di Sardis. Bandingkan juga Lukas 15:22.

Hagelberg: Why 3:2-3 - -- 4. Tuntutan (3:2-3)

4. Tuntutan (3:2-3)

Hagelberg: Why 3:2-3 - -- 3:2-3 Bangunlah,197 dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati.... Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendenga...

3:2-3 Bangunlah,197 dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati.... Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga....

Mereka dikatakan "mati", "hampir mati" dan tidur, sehingga mereka harus bangun. Dalam Efesus 5:14 orang Kristen yang tidak tekun digambarkan sebagai orang yang sedang tidur dan harus bangun, sama seperti mereka di Sardis. Bandingkan juga Lukas 15:22.

Hagelberg: Why 3:3 - -- 5. Ancaman (3:3b) jikalau engkau tidak berjaga-jaga Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepa...

5. Ancaman (3:3b)

jikalau engkau tidak berjaga-jaga Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.

Dia tidak menjelaskan apa yang dilakukan-Nya kalau Dia datang, tetapi ancaman ini sangat keras juga. Menurut Tuhan, mereka harus berjaga-jaga, walaupun tidak ada ancaman musuh dari luar, dan tidak ada nabi palsu di dalam, seperti apa yang menyusahkan keenam jemaat lain. Mereka harus berjaga-jaga walaupun tidak merasa diancam.

Ada peristiwa dari sejarah Kota Sardis lama yang sangat berkaitan erat dengan perkataan ini.198 Herodotus, sejarawan Yunani, menceritakan bagaimana Koresy mengepung dan mengalahkan Kota Sardis pada tahun 549 SM, waktu Sardis masih terletak di lereng gunung. Ternyata Kroesus, raja Lydia, pergi menyerang Koresy, raja Persia, tetapi Kroesus dipukul kalah, dan lari ke dalam benteng Sardis. Koresy mengejar Kroesus sampai ke Sardis, dan mengepung Kota Sardis. Benteng itu kuat sekali, karena lereng Gunung Tmolus sangat curam. Melihat curamnya lereng gunung yang dipakai untuk membentengi Sardis, Koresy berpikir, bagaimanakah kota ini dapat dikalahkan. Lalu dia mengumumkan adanya hadiah yang besar untuk pasukannya yang berhasil mendaki dan menyerang lereng dan benteng kota tersebut.

Mendengar janji mengenai pemberian hadiah itu, seorang prajurit, bernama Hyeroeades, mengamat-amati lereng itu. Saat dia mengamati lereng ada prajurit Sardis di atas benteng itu yang topi bajanya jatuh ke bawah. Entah karena prajurit itu takut ditegur, tetapi setelah topinya jatuh dia langsung turun dari benteng, dan turun dari lereng yang curam, mengambil topi bajanya, dan mendaki kembali ke tempat semula. Semua itu dilihat Hyeroeades, yang juga menghafal jalan yang dipakai orang itu. Malam itu Hyeroeades memimpin satu kelompok pasukan yang terpilih lewat jalan itu. Ketika tiba di atas, sama sekali tidak ada petugas yang jaga. Akhirnya Sardis dikalahkan oleh Koresy, karena mereka tidak berjaga-jaga, puas dengan keadaannya.

Lebih aneh lagi, pada tahun 195 SM, sewaktu Antiokhus (salah satu jenderal dari Iskandar Zulkarnain) menyerang Sardis, terjadi lagi hal yang sama! Lagoras melakukan apa yang dilakukan oleh Hyeroeades. Mereka tidak belajar dari sejarah kota mereka, dari pengalaman nenek moyang mereka, dan mereka masih berpuas diri, sehingga tidak berjaga-jaga.

Apakah akhirnya jemaat Sardis rela menerima pelajaran yang tajam dari Tuhan Yesus, dan berjaga-jaga, sehingga Tuhan tidak "datang sebagai pencuri"? Tidak diketahui, bagimana surat ini disambut mereka pada zaman itu.

Tetapi zaman ini ada juga orang percaya yang enak keadaannya, sehingga mereka merasa tidak perlu berjaga-jaga. Peringatan dari sejarah Sardis, dan dari surat ini, masih berlaku bagi kita yang merasa tidak terancam. "Siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!" (1 Kor. 10:12).

Hagelberg: Why 3:4 - -- 3:4 Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah l...

3:4 Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu.

Tidak ada pujian bagi seluruh jemaat Sardis. Memang ada dikatakan "Aku tahu segala pekerjaamu", tetapi ini bukan pujian. Memang Dia tahu tentang pekerjaan itu, namun mutunya kurang baik. Juga Tuhan berkata "engkau dikatakan hidup" tetapi ini juga bukan pujian, karena Dia juga berkata "padahal engkau mati".

Walaupun seluruh jemaat Sardis tidak dipuji Tuhan, tetapi di dalam ayat ini Tuhan menyatakan bahwa beberapa anggota jemaat itu tidak mencemarkan pakaiannya. Mereka menjaga kekudusan mereka, sama seperti orang yang memakai pakaian putih harus berjaga-jaga supaya pakaiannya tidak kena pencemaran. Mereka setia di dalam gereja yang kurang setia. Tuhan berjanji bahwa mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih. Warga Roma memakai pakaian putih untuk merayakan kemenangan yang besar.199 Rupanya itulah yang dimaksudkan dalam ayat ini, karena dalam ayat yang berikut Tuhan menjanjikan pakaian putih kepada barangsiapa yangmenang.

Hagelberg: Why 3:4 - -- 6. Pujian untuk jemaat (3:4)

6. Pujian untuk jemaat (3:4)

Hagelberg: Why 3:4 - -- 3:4 Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah l...

3:4 Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu.

Tidak ada pujian bagi seluruh jemaat Sardis. Memang ada dikatakan "Aku tahu segala pekerjaamu", tetapi ini bukan pujian. Memang Dia tahu tentang pekerjaan itu, namun mutunya kurang baik. Juga Tuhan berkata "engkau dikatakan hidup" tetapi ini juga bukan pujian, karena Dia juga berkata "padahal engkau mati".

Walaupun seluruh jemaat Sardis tidak dipuji Tuhan, tetapi di dalam ayat ini Tuhan menyatakan bahwa beberapa anggota jemaat itu tidak mencemarkan pakaiannya. Mereka menjaga kekudusan mereka, sama seperti orang yang memakai pakaian putih harus berjaga-jaga supaya pakaiannya tidak kena pencemaran. Mereka setia di dalam gereja yang kurang setia. Tuhan berjanji bahwa mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih. Warga Roma memakai pakaian putih untuk merayakan kemenangan yang besar.199 Rupanya itulah yang dimaksudkan dalam ayat ini, karena dalam ayat yang berikut Tuhan menjanjikan pakaian putih kepada barangsiapa yangmenang.

Hagelberg: Why 3:5 - -- 3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan menga...

3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.

Janji yang pertama adalah pakaian putih. Bagi orang Yunani pakaian putih dapat melambangkan tiga hal, yaitu 1) kesucian, 2) suasana sukacita di dalam pesta, dan 3) kemenangan.200 Memang, mereka yang "tidak mencemarkan pakaiannya" di dalam kehidupan ini dengan hal-hal yang tidak suci akan menikmati sukacita yang besar dalam pesta perkawinan Anak Domba Allah sebagai orang yang ikut dalam kemenangan Tuhan. Seringkali orang berpikir bahwa semua orang yang selamat di surga, akan diberi pakaian putih. Tetapi pengertian itu tidak ada di dalam Firman Allah.

Janji yang kedua adalah bahwa Dia tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan. Ternyata ada beberapa kitab disebutkan dalam Firman Allah.201 Dalam Keluaran 32:32-33 sebuah kitab disebutkan oleh Musa. Dalam Mazmur 69:29 ada sebuah "kitab kehidupan". Menurut Stanley,202 Kitab Kehidupan yang disebutkan dalam Perjanjian Lama adalah satu daftar nama orang yang hidup, sedangkan dalam Perjanjian Baru kitab kehidupan merupakan daftar nama setiap orang yang memiliki hidup yang kekal. Dengan pengertian ini beberapa masalah dapat diatasi. Dalam Mazmur 69:29 Raja Daud berdoa supaya musuhnya meninggal, dan bukan supaya keselamatan kekal yang mereka miliki diambil dari mereka. Musa, dalam Keluaran 32:32, berdoa supaya dia sendiri boleh meninggal dunia. Nasibnya itu lebih baik daripada tetap mewakili Tuhan Allah di hadapan satu umat yang tidak akan Dia ampuni.

Seorang tuan Romawi yang ingin memerdekakan budaknya dapat mencatat nama budak itu di dalam buku daftar kewarganegaraan kota. Kalau namanya dicatat, dia sudah menjadi warga negara, dan dia bukan budak lagi.203 Sebaliknya kalau nama seorang penjahat dihapus dari daftar warga kota di Propinsi Asia, dia bukan lagi warga kota itu.204 Demikian juga kitab kehidupan merupakan daftar nama orang yang diselamatkan, yaitu mereka yang memiliki kewarganegaraan dalam Kerajaan Allah.

Dalam Kitab Wahyu istilah kitab kehidupan205 dipakai enam kali. Setiap ayat dari enam ayat itu menekankan bahwa ada dua kelompok manusia, yaitu mereka yang namanya tercantum dalam kitab kehidupan dan mereka yang namanya tidak tercantum. Kitab kehidupan menegaskan hukuman yang akan dilaksanakan oleh Anak Domba Allah.

Dalam bahasa aslinya bentuk istilah tidak206 yang dipakai dalam kalimat ini sangat kuat. Seolah-olah Dia berkata, "Aku sama sekali tidak mungkin menghapus...." Memang kalau Dia sudah memberi hidup kekal, Dia tidak pernah mengambil kembali pemberian itu yang memang bersifat kekal! Maksudnya di sini adalah suatu kontras yang mengesankan, "Jauh dari menghapus namanya, Aku akan mengaku nama itu di hadapan Allah Bapa...."207

Mungkin di mata masyarakat orang yang gagal atau berdosa dianggap orang yang "dicoret merah", tetapi tidak demikian dengan Bapa Surgawi kita, yang tetap setia, walaupun mungkin kita tidak setia.

Janji yang ketiga adalah bahwa Dia akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya. Tuhan Yesus akan mengaku nama orang yang menang di hadapan Allah dan malaikat-Nya. Apakah ini dapat dibayangkan? Tuhan Yesus Kristus akan berdiri dari takhta-Nya dan mendekati Bapa-Nya. Di hadapan Bapa-Nya Dia berkata, "Bapa, ini hamba-Ku yang baik, yang setia dan tekun, namanya Si Anu." Suara-Nya terdengar sampai ke ujung surga! Apakah kita menghargai perkataan ini sehingga kita akan melayani Tuhan, sekalipun dalam keadaan yang sulit?

Janji ini juga diucapkan oleh Tuhan Yesus dalam Matius 10:32. Dalam ayat itu juga Tuhan Yesus berjanji bahwa orang percaya yang berani mengaku Tuhan Yesus dengan mulut (dan perilaku yang berkenan!) akan juga dihormati dengan suatu pengakuan khusus di hadapan Allah Bapa dan para malaikat.

Menurut pandangan umum, jemaat Sardis dianggap dewasa secara rohani, tetapi pandangan Tuhan Yesus lain. Ternyata Dia menganggap mereka hampir mati secara rohani. Dia mengancam datang seperti pencuri, dan Dia menjanjikan pakaian putih dan suatu upacara pengakuan di surga, asal mereka mengatur rohani mereka supaya berkenan. Ini tidak berarti bahwa mereka harus lahir baru, menjadi orang percaya. Mereka sudah percaya dan sudah mempunyai pengampunan yang kekal, tetapi iman dari kebanyakan mereka sudah lemah sekali. Tuhan mengancam dan menjanjikan dengan satu tujuan: supaya mereka lebih memelihara hubungan mereka dengan Dia yang memiliki ketujuh Roh Allah, sehingga sikap dan perilaku mereka mencerminkan kemuliaan Dia yang digambarkan dalam pasal satu.

Hagelberg: Why 3:5 - -- 7. Janji (3:5)

7. Janji (3:5)

Hagelberg: Why 3:5 - -- 3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan menga...

3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.

Janji yang pertama adalah pakaian putih. Bagi orang Yunani pakaian putih dapat melambangkan tiga hal, yaitu 1) kesucian, 2) suasana sukacita di dalam pesta, dan 3) kemenangan.200 Memang, mereka yang "tidak mencemarkan pakaiannya" di dalam kehidupan ini dengan hal-hal yang tidak suci akan menikmati sukacita yang besar dalam pesta perkawinan Anak Domba Allah sebagai orang yang ikut dalam kemenangan Tuhan. Seringkali orang berpikir bahwa semua orang yang selamat di surga, akan diberi pakaian putih. Tetapi pengertian itu tidak ada di dalam Firman Allah.

Janji yang kedua adalah bahwa Dia tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan. Ternyata ada beberapa kitab disebutkan dalam Firman Allah.201 Dalam Keluaran 32:32-33 sebuah kitab disebutkan oleh Musa. Dalam Mazmur 69:29 ada sebuah "kitab kehidupan". Menurut Stanley,202 Kitab Kehidupan yang disebutkan dalam Perjanjian Lama adalah satu daftar nama orang yang hidup, sedangkan dalam Perjanjian Baru kitab kehidupan merupakan daftar nama setiap orang yang memiliki hidup yang kekal. Dengan pengertian ini beberapa masalah dapat diatasi. Dalam Mazmur 69:29 Raja Daud berdoa supaya musuhnya meninggal, dan bukan supaya keselamatan kekal yang mereka miliki diambil dari mereka. Musa, dalam Keluaran 32:32, berdoa supaya dia sendiri boleh meninggal dunia. Nasibnya itu lebih baik daripada tetap mewakili Tuhan Allah di hadapan satu umat yang tidak akan Dia ampuni.

Seorang tuan Romawi yang ingin memerdekakan budaknya dapat mencatat nama budak itu di dalam buku daftar kewarganegaraan kota. Kalau namanya dicatat, dia sudah menjadi warga negara, dan dia bukan budak lagi.203 Sebaliknya kalau nama seorang penjahat dihapus dari daftar warga kota di Propinsi Asia, dia bukan lagi warga kota itu.204 Demikian juga kitab kehidupan merupakan daftar nama orang yang diselamatkan, yaitu mereka yang memiliki kewarganegaraan dalam Kerajaan Allah.

Dalam Kitab Wahyu istilah kitab kehidupan205 dipakai enam kali. Setiap ayat dari enam ayat itu menekankan bahwa ada dua kelompok manusia, yaitu mereka yang namanya tercantum dalam kitab kehidupan dan mereka yang namanya tidak tercantum. Kitab kehidupan menegaskan hukuman yang akan dilaksanakan oleh Anak Domba Allah.

Dalam bahasa aslinya bentuk istilah tidak206 yang dipakai dalam kalimat ini sangat kuat. Seolah-olah Dia berkata, "Aku sama sekali tidak mungkin menghapus...." Memang kalau Dia sudah memberi hidup kekal, Dia tidak pernah mengambil kembali pemberian itu yang memang bersifat kekal! Maksudnya di sini adalah suatu kontras yang mengesankan, "Jauh dari menghapus namanya, Aku akan mengaku nama itu di hadapan Allah Bapa...."207

Mungkin di mata masyarakat orang yang gagal atau berdosa dianggap orang yang "dicoret merah", tetapi tidak demikian dengan Bapa Surgawi kita, yang tetap setia, walaupun mungkin kita tidak setia.

Janji yang ketiga adalah bahwa Dia akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya. Tuhan Yesus akan mengaku nama orang yang menang di hadapan Allah dan malaikat-Nya. Apakah ini dapat dibayangkan? Tuhan Yesus Kristus akan berdiri dari takhta-Nya dan mendekati Bapa-Nya. Di hadapan Bapa-Nya Dia berkata, "Bapa, ini hamba-Ku yang baik, yang setia dan tekun, namanya Si Anu." Suara-Nya terdengar sampai ke ujung surga! Apakah kita menghargai perkataan ini sehingga kita akan melayani Tuhan, sekalipun dalam keadaan yang sulit?

Janji ini juga diucapkan oleh Tuhan Yesus dalam Matius 10:32. Dalam ayat itu juga Tuhan Yesus berjanji bahwa orang percaya yang berani mengaku Tuhan Yesus dengan mulut (dan perilaku yang berkenan!) akan juga dihormati dengan suatu pengakuan khusus di hadapan Allah Bapa dan para malaikat.

Menurut pandangan umum, jemaat Sardis dianggap dewasa secara rohani, tetapi pandangan Tuhan Yesus lain. Ternyata Dia menganggap mereka hampir mati secara rohani. Dia mengancam datang seperti pencuri, dan Dia menjanjikan pakaian putih dan suatu upacara pengakuan di surga, asal mereka mengatur rohani mereka supaya berkenan. Ini tidak berarti bahwa mereka harus lahir baru, menjadi orang percaya. Mereka sudah percaya dan sudah mempunyai pengampunan yang kekal, tetapi iman dari kebanyakan mereka sudah lemah sekali. Tuhan mengancam dan menjanjikan dengan satu tujuan: supaya mereka lebih memelihara hubungan mereka dengan Dia yang memiliki ketujuh Roh Allah, sehingga sikap dan perilaku mereka mencerminkan kemuliaan Dia yang digambarkan dalam pasal satu.

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Why 3:1-6 - Surat kepada Jemaat di Sardis Di sini kita mendapati tiga surat Kristus yang lain kepada jemaat-jemaat:...

SH: Why 3:1-6 - Dikatakan hidup, padahal mati (Minggu, 27 Oktober 2002) Dikatakan hidup, padahal mati Dikatakan hidup, padahal mati. Kepada sidang jemaat di Sardis, Tuhan menyata...

SH: Why 3:1-6 - Roh Pemberi Hidup (Jumat, 19 Desember 2003) Roh Pemberi Hidup Roh Pemberi Hidup. Kota Sardis terletak di atas sebuah bukit yang terlalu kecil ...

SH: Why 3:1-6 - Jemaat yang tertidur (Senin, 19 Desember 2011) Jemaat yang tertidur Judul: Jemaat yang tertidur Berbeda dengan surat-surat lainnya, surat kepada jema...

SH: Why 3:1-6 - Kenyamanan yang Mematikan (Rabu, 14 September 2022) Kenyamanan yang Mematikan Bagaimana rasanya ketika kehidupan Anda dipenuhi dengan kemakmuran dan kenyamanan, teta...

Utley: Why 3:1-6 - --NASKAH NASB (UPDATED): Wahy 3:1-6...

Topik Teologia: Why 3:1 - -- Dosa Deskripsi tentang Dosa-dosa dan Pendosa Karakter Para Pendosa Para Pendosa Munafik ...

Topik Teologia: Why 3:2 - -- Pengudusan Pertumbuhan dalam Anugerah Melalui Pertobatan Ula 4:29...

Topik Teologia: Why 3:3 - -- Keselamatan Pertobatan Pengudusan Pertumbuhan dalam Anugerah Melalui Pertobatan ...

Topik Teologia: Why 3:4 - -- Pengudusan Pengudusan: Fakta yang Tergenapi dan Proses Pertumbuhan Pengudusan sebagai Pertumbuhan dalam Anugerah S...

Topik Teologia: Why 3:5 - -- Keselamatan Ketekunan Peringatan untuk Bertekun 1Ta 16:11 ...

TFTWMS: Why 3:1 - Distrik Yang Bangga DISTRIK YANG BANGGA (3:1a) Surat itu dibuka dengan, "Dan ...

TFTWMS: Why 3:2-3 - Pernyataan Penuh Semangat PERNYATAAN PENUH SEMANGAT (3:2a, b, 3) Gereja di Sardis ...

TFTWMS: Why 3:4 - Murid-murid Yang Tekun MURID-MURID YANG TEKUN (3:4) Karena Yesus telah mengungkapkan ...

TFTWMS: Why 3:5-6 - Pernyataan Yang Menjanjikan PERNYATAAN YANG MENJANJIKAN (3:5, 6) Apakah Yesus seda...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Penulis : Yohanes Tema : Perjuangan dan Penyelesaian Tanggal Penulisan...

Full Life: Wahyu (Garis Besar) Garis Besar Prolog (Wahy 1:1-8) ...

Matthew Henry: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Tidak semestinya mengurangi nama baik dan wewenang kitab ini bahwa ia sud...

Jerusalem: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHYU KEPADA YOHANES PENGANTAR Kata "Wahyu" dalam judul Kitab in...

Ende: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHJU JOANES KATA PENGANTAR Tjorak chas karangan ini Dalam ajat pertama, mengenai isinja, karangan ini di...

Hagelberg: Wahyu (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Walaupun kitab ini seringkali ditafsirkan dengan pendekatan yang bermacam-macam, sang...

Hagelberg: Wahyu (Garis Besar) GARIS BESAR wahyu I. Bagian Pertama: "...apa yang telah kaulihat..." (...

Hagelberg: Wahyu DAFTAR PUSTAKA wahyu Daftar Kepustakaan Bauckham, Richard, The Climax of Prophecy: Studies on the B...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Gereja Yang Hidup Menurut Masa Lalu WAHYU 3:1-6 ...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) KESIMPULAN (Wahyu 3:1-6) Kita tidak tahu bagaimana umat Kristen di Sa...

TFTWMS: Wahyu (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Sardis terletak di sebelah selatan-tenggara Tiatira. Lihat peta di dalam pelajaran ini....

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Surat Cinta Terakhir Dari Tuhan WAHYU 2-3 Perjan...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) KESIMPULAN (Wahyu 2-3) Masalah menghadang jalan umat Kristen di Asia K...

TFTWMS: Wahyu (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Pernyataan ini mengasumsikan bahwa kitab Wahyu ditulis selama bagian akhir pemerintahan Domiti...

BIS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHYU KEPADA YOHANES PENGANTAR Wahyu Kepada Yohanes ini ditulis pada masa orang-orang Kristen ditekan dan dian...

Ajaran: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran yang ada dalam Kitab Wahyu, sehingga mereka melakukannya dal...

Intisari: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Apa yang akan terjadi pada masa depan PENULIS.Penulisnya disebut sebagai 'Yohanes' sebanyak empat kali (...

Garis Besar Intisari: Wahyu (Pendahuluan Kitab) [1] PENDAHULUAN Wah 1:1-20...

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #10: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab menjadi per baris atau paragraf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.16 detik
dipersembahkan oleh YLSA