Teks -- Yohanes 4:10 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Ende -> Yoh 4:10-11
Ende: Yoh 4:10-11 - Air hidup Wanita itu mengerti ungkapan tersebut sebagai air jang
memantjar dari sebuah mata-air.
Wanita itu mengerti ungkapan tersebut sebagai air jang memantjar dari sebuah mata-air.
Ref. Silang FULL -> Yoh 4:10
Ref. Silang FULL: Yoh 4:10 - air hidup · air hidup: Yes 44:3; 55:1; Yer 2:13; 17:13; Za 14:8; Yoh 7:37,38; Wahy 7:17; 21:6; 22:1,17
· air hidup: Yes 44:3; 55:1; Yer 2:13; 17:13; Za 14:8; Yoh 7:37,38; Wahy 7:17; 21:6; 22:1,17
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
4:1-15 Air dari sumur Yakub, dan air hidup dari Yesus
4:1-15 Air dari sumur Yakub, dan air hidup dari Yesus
Hagelberg: Yoh 4:10 - -- 4:10 Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah...
4:10 Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."
Tuhan Yesus tidak memboroskan banyak waktu dengan masalah kehausan diri-Nya sendiri dan adat orang Yahudi. Percakapan segera diarahkan pada hal keselamatan kekal dan identitas diri-Nya.
Arti dari ungkapan karunia Allah sulit dipastikan. Kata yang sama376 dapat merujuk pada keselamatan377, Roh Kudus378, ataupun suatu pelayanan atau karunia rohani379. Namun jelas bahwa istilah ini menekankan unsur kecuma-cumaan. Dalam konteks ayat ini tampaknya ada kaitan yang erat sekali antara karunia Allah dan air hidup.
Memang perempuan itu belum tahu tentang siapakah Dia, tetapi para pembaca sudah mengerti. Dengan demikian rasa ironis sangat nyata dalam nas ini.
Pada zaman itu, ungkapan air hidup hampir selalu berarti "air yang mengalir", yaitu bukan air yang mandek. Air yang mengalir memungkinkan kehidupan. Di wilayah Israel, tanpa air jasmani yang mengalir tidak ada kehidupan jasmani. Ungkapan air hidup tidak biasa dipakai sebagai kiasan oleh rabi-rabi Yahudi, tetapi kiasan tersebut sering dipakai oleh penulis-penulis dari Samaria!380 Kiasan tersebut juga dipakai dalam Perjanjian Lama.381 Dalam pasal 7:38-39 ungkapan air hidup berarti Roh Kudus. Kemungkinan besar, arti yang sama dimaksudkan dalam ayat ini, tetapi maksud dari ungkapan tersebut dibiarkan samar-samar dalam konteks ini. Segala upaya untuk menentukan arti dari kiasan air hidup tidak sesuai dengan tujuan Tuhan Yesus. Dia tidak mengadakan percakapan ini demi kepentingan penafsir dan teolog, melainkan demi kepentingan perempuan Samaria itu, dan setiap orang yang ingin lebih mengenal Dia. Daripada memaksakan kiasan ini sampai arti harfiah menjadi nyata (apa artinya Roh Kudus, ajaran Tuhan Yesus, Injil, kehidupan yang kekal, keselamatan...), mungkin lebih baik kita "melestarikan keajaiban" pernyataan Tuhan Yesus, bahwa Dia menyediakan air yang "akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal". Sesuai dengan maksud Tuhan Yesus, perempuan itu tidak menjadi bingung memilih tafsiran yang tepat (seperti cenderungan kita, yang mungkin sudah jenuh membaca nas yang indah ini), tetapi dia heran, dan dia tertarik berbicara lagi dengan orang ini yang makin lama dikenal, makin luar biasa perkataan-Nya.
Carson382 mencatat beberapa kata yang memiliki dua arti dalam Injil Yohanes: "kembali/dari atas" (pasal 3:3 dan 7), "raja" (pasal 19:14, 15, 19, dan 21), "manusia" (19:5), "tidur" (11:13), "mati untuk" (11:50-51, lihat juga 18:14), "meninggikan/ditinggikan" (3:14; 8:28; 12:32, 34), dan "air" (4:10). Barrett383 juga mencatat "pergi" (8:21; dan 13:33) dan "tidur" (11:11-14). Barrett juga menjelaskan bahwa dalam pasal 3:4; 4:11; 8:22; 11:13; dan 13:36-38 pemakaian istilah yang memiliki dua arti menimbulkan kesalahpahaman yang dipakai oleh Tuhan Yesus untuk meneruskan ataupun meningkatkan percakapan.
Kesalahpahaman perempuan Samaria itu mirip kesalahpahaman Nikodemus, tetapi wanita yang terhina itu lebih berhasil menangkap maksud Tuhan Yesus, sampai dia membawa orang kepada Yesus, daripada Nikodemus yang lambat memahami.384
Hagelberg: Yoh 4:1-42 - -- 9. Yesus dan perempuan Samaria (4:1-42)
Percakapan ini luar biasa. Orang Yahudi laki-laki biasanya tidak mau berbicara dengan perempuan, dan orang Yah...
9. Yesus dan perempuan Samaria (4:1-42)
Percakapan ini luar biasa. Orang Yahudi laki-laki biasanya tidak mau berbicara dengan perempuan, dan orang Yahudi yang memelihara agama Yahudi tidak mau berbicara dengan orang Samaria. Percakapan ini, yang merupakan sebagian dari sejarah Yesus Kristus, juga mengandung teologia yang amat indah dan dalam. Ada dua kontras yang timbul. Ada kontras antara air sumur dan air hidup, dan ada kontras antara Yakub dan Yesus.
Percakapan ini dapat dibandingkan dengan percakapan Tuhan Yesus dengan Nikodemus. Di situ ada kontras antara kelahiran jasmani dan kelahiran rohani. Kiasan yang dipakai dalam dua percakapan masing-masing jauh berbeda, tetapi pelajaran rohani di balik kedua kiasan itu sebenarnya sama. Tuhan Yesus membicarakan kehidupan kekal yang diperoleh melalui Dia.
Perempuan itu juga dapat dibandingkan dengan Nikodemus. Dari segi latar belakang, perempuan itu (yang namanya tidak disebutkan) adalah orang berdosa dari suku yang dianggap hina, sedangkan Nikodemus adalah tokoh agama Yahudi yang terkemuka. Sedangkan dari segi tanggapannya, Nikodemus bingung dan belum percaya. Mungkin dia pergi dari ruangan itu, tetapi kepergiannya pun tidak disebutkan. Tanggapan perempuan itu jauh lebih baik. Dia percaya, dan dia membawa banyak orang kepada Yesus. Latar belakang yang mantap bukan merupakan syarat untuk melayani Tuhan Yesus secara efektif!
Peristiwa ini tidak diceritakan dalam ke tiga Injil Sinoptik, tetapi kiasan panen dipakan dalam Matius 9:35-38 ("Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit"), dan keperluan untuk roti jasmani disingkirkan demi kepentingan rohani dalam Matius 4:1-4.
Ringkasan Ephrem dari Suria indah dan tepat:
Yesus datang pada air mancur itu sebagai pemburu.... Dia melemparkan sebiji gandum di depan seekor merpati untuk menangkap seluruh kelompok burung.... Pada permulaan percakapan Dia tidak menyatakan diri-Nya kepada perempuan itu.... Semula dia hanya melihat seorang manusia yang haus, lalu seorang Yahudi, lalu seorang rabi, kemudian seorang nabi, akhirnya Mesias. Dia berusaha untuk mengalahkan orang haus itu, dia tidak senang dengan orang Yahudi itu, dia mengejek rabi itu, dia dimenangkan oleh nabi itu, dan dia menyanggung Mesias.362
Hagelberg: Yoh 4:10 - -- 4:10 Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah...
4:10 Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."
Tuhan Yesus tidak memboroskan banyak waktu dengan masalah kehausan diri-Nya sendiri dan adat orang Yahudi. Percakapan segera diarahkan pada hal keselamatan kekal dan identitas diri-Nya.
Arti dari ungkapan karunia Allah sulit dipastikan. Kata yang sama376 dapat merujuk pada keselamatan377, Roh Kudus378, ataupun suatu pelayanan atau karunia rohani379. Namun jelas bahwa istilah ini menekankan unsur kecuma-cumaan. Dalam konteks ayat ini tampaknya ada kaitan yang erat sekali antara karunia Allah dan air hidup.
Memang perempuan itu belum tahu tentang siapakah Dia, tetapi para pembaca sudah mengerti. Dengan demikian rasa ironis sangat nyata dalam nas ini.
Pada zaman itu, ungkapan air hidup hampir selalu berarti "air yang mengalir", yaitu bukan air yang mandek. Air yang mengalir memungkinkan kehidupan. Di wilayah Israel, tanpa air jasmani yang mengalir tidak ada kehidupan jasmani. Ungkapan air hidup tidak biasa dipakai sebagai kiasan oleh rabi-rabi Yahudi, tetapi kiasan tersebut sering dipakai oleh penulis-penulis dari Samaria!380 Kiasan tersebut juga dipakai dalam Perjanjian Lama.381 Dalam pasal 7:38-39 ungkapan air hidup berarti Roh Kudus. Kemungkinan besar, arti yang sama dimaksudkan dalam ayat ini, tetapi maksud dari ungkapan tersebut dibiarkan samar-samar dalam konteks ini. Segala upaya untuk menentukan arti dari kiasan air hidup tidak sesuai dengan tujuan Tuhan Yesus. Dia tidak mengadakan percakapan ini demi kepentingan penafsir dan teolog, melainkan demi kepentingan perempuan Samaria itu, dan setiap orang yang ingin lebih mengenal Dia. Daripada memaksakan kiasan ini sampai arti harfiah menjadi nyata (apa artinya Roh Kudus, ajaran Tuhan Yesus, Injil, kehidupan yang kekal, keselamatan...), mungkin lebih baik kita "melestarikan keajaiban" pernyataan Tuhan Yesus, bahwa Dia menyediakan air yang "akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal". Sesuai dengan maksud Tuhan Yesus, perempuan itu tidak menjadi bingung memilih tafsiran yang tepat (seperti cenderungan kita, yang mungkin sudah jenuh membaca nas yang indah ini), tetapi dia heran, dan dia tertarik berbicara lagi dengan orang ini yang makin lama dikenal, makin luar biasa perkataan-Nya.
Carson382 mencatat beberapa kata yang memiliki dua arti dalam Injil Yohanes: "kembali/dari atas" (pasal 3:3 dan 7), "raja" (pasal 19:14, 15, 19, dan 21), "manusia" (19:5), "tidur" (11:13), "mati untuk" (11:50-51, lihat juga 18:14), "meninggikan/ditinggikan" (3:14; 8:28; 12:32, 34), dan "air" (4:10). Barrett383 juga mencatat "pergi" (8:21; dan 13:33) dan "tidur" (11:11-14). Barrett juga menjelaskan bahwa dalam pasal 3:4; 4:11; 8:22; 11:13; dan 13:36-38 pemakaian istilah yang memiliki dua arti menimbulkan kesalahpahaman yang dipakai oleh Tuhan Yesus untuk meneruskan ataupun meningkatkan percakapan.
Kesalahpahaman perempuan Samaria itu mirip kesalahpahaman Nikodemus, tetapi wanita yang terhina itu lebih berhasil menangkap maksud Tuhan Yesus, sampai dia membawa orang kepada Yesus, daripada Nikodemus yang lambat memahami.384
B. Pelayanan yang Awal: Tanda, Perbuatan, dan Kata (2:1-4:45)
II. PENYATAAN YESUS DENGAN KATA DAN PERBUATAN (1:19-10:42)