Teks -- Yohanes 10:37-38 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Ref. Silang FULL: Yoh 10:37 - melakukan pekerjaan-pekerjaan · melakukan pekerjaan-pekerjaan: Yoh 10:25
· melakukan pekerjaan-pekerjaan: Yoh 10:25
· dalam Bapa: Yoh 14:10,11,20; 17:21
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg -> Yoh 10:37; Yoh 10:31-39; Yoh 10:37; Yoh 10:22-39; Yoh 8:12--10:42; Yoh 1:19--10:42; Yoh 10:38; Yoh 10:38
Hagelberg: Yoh 10:37 - -- 10:37 Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku,
Dia hanya mau supaya mereka sungguh memikirkan bukti yang ...
10:37 Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku,
Dia hanya mau supaya mereka sungguh memikirkan bukti yang ada, yaitu pekerjaan-pekerjaan yang baik yang telah Dia lakukan, maka Dia mengembalikan pokok pembicaraan pada tema pekerjaan-pekerjaan Bapa-Nya, seperti ayat 25.
b. Yesus adalah Anak Allah (10:31-39)
Hagelberg: Yoh 10:37 - -- 10:37 Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku,
Dia hanya mau supaya mereka sungguh memikirkan bukti yang ...
10:37 Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku,
Dia hanya mau supaya mereka sungguh memikirkan bukti yang ada, yaitu pekerjaan-pekerjaan yang baik yang telah Dia lakukan, maka Dia mengembalikan pokok pembicaraan pada tema pekerjaan-pekerjaan Bapa-Nya, seperti ayat 25.
Hagelberg: Yoh 10:22-39 - -- 4. Di hari raya Pentahbisan Bait Allah: klaim-klaim Mesiani dan oposisi yang nyata (10:22-39)
Percakapan ini, yaitu antara Tuhan Yesus dan orang banya...
4. Di hari raya Pentahbisan Bait Allah: klaim-klaim Mesiani dan oposisi yang nyata (10:22-39)
Percakapan ini, yaitu antara Tuhan Yesus dan orang banyak, merupakan percakapan yang terakhir dengan orang banyak dalam Injil Yohanes. Dalam percakapan ini tema-tema yang telah dikemukakan dan dikembangkan (domba, suara gembala, iman karena mukjizat, hidup yang kekal, hubungan Tuhan Yesus dengan Bapa-Nya) dipakai dengan arti yang jelas, sehingga mereka terpaksa mengambil sikap terhadap Dia. Setelah percakapan ini, tinggal satu mukjizat lagi (kebangkitan Lazarus) untuk meyakinkan mereka bahwa Yesuslah Mesias yang mempunyai hubungan yang unik dengan Allah Bapa. Setelah peristiwa itu, Tuhan Yesus tidak ada urusan lagi dengan orang banyak dalam Injil Yohanes.
Hagelberg: Yoh 8:12--10:42 - -- D. Konfrontasi yang Radikal: puncak tanda, perbuatan, dan kata (8:12-10:42)
D. Konfrontasi yang Radikal: puncak tanda, perbuatan, dan kata (8:12-10:42)
II. PENYATAAN YESUS DENGAN KATA DAN PERBUATAN (1:19-10:42)
Hagelberg: Yoh 10:38 - -- 10:38 tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan ...
10:38 tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti,827 bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa."
Sifat yang paling baik adalah percaya kepada Dia, dan yang paling buruk adalah menolak Dia. Mereka juga boleh percaya akan pekerjaan-pekerjaan-Nya. Dorongan percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu sangat mengesankan jika kita mengingat bahwa setelah nas ini Dia membangkitkan Lazarus dari kuburannya.
Iman pada mukjizat-Nya membawa pengetahuan mengenai kesatuan antara Allah Bapa dan Tuhan Yesus.
Hagelberg: Yoh 10:38 - -- 10:38 tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan ...
10:38 tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti,827 bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa."
Sifat yang paling baik adalah percaya kepada Dia, dan yang paling buruk adalah menolak Dia. Mereka juga boleh percaya akan pekerjaan-pekerjaan-Nya. Dorongan percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu sangat mengesankan jika kita mengingat bahwa setelah nas ini Dia membangkitkan Lazarus dari kuburannya.
Iman pada mukjizat-Nya membawa pengetahuan mengenai kesatuan antara Allah Bapa dan Tuhan Yesus.