Teks -- Roma 12:17-21 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem -> Rm 12:14-21; Rm 12:19
Jerusalem: Rm 12:14-21 - -- Pemandangan diperluas sampai merangkum bangsa manusia seluruhnya, khususnya mulai dengan Rom 12:17.
Pemandangan diperluas sampai merangkum bangsa manusia seluruhnya, khususnya mulai dengan Rom 12:17.
Jerusalem: Rm 12:19 - murka Allah Harafiah: murka, tetapi yang dimaksudkan tentunya murka Allah satu-satunya yang berhak membalas dosa.
Harafiah: murka, tetapi yang dimaksudkan tentunya murka Allah satu-satunya yang berhak membalas dosa.
Ende -> Rm 12:19; Rm 12:20-21
pengadilan Allah.
Ende: Rm 12:20-21 - Menimbulkan bara api diatas kepalanja Inilah suatu peri bahasa maksudnja
disini: Dengan bertubi-tubi menundjukkan kebaikan hati kepadanja, achirnja
engkau mengalahkan kebentjiannja terhada...
Inilah suatu peri bahasa maksudnja disini: Dengan bertubi-tubi menundjukkan kebaikan hati kepadanja, achirnja engkau mengalahkan kebentjiannja terhadapmu.
Ref. Silang FULL: Rm 12:17 - dengan kejahatan // semua orang · dengan kejahatan: Rom 12:19; Ams 20:22; 24:29
· semua orang: 2Kor 8:21
· dengan kejahatan: Rom 12:19; Ams 20:22; 24:29
· semua orang: 2Kor 8:21
Ref. Silang FULL: Rm 12:19 - menuntut pembalasan // menuntut pembalasan · menuntut pembalasan: Rom 12:17; Im 19:18; Ams 20:22; 24:29
· menuntut pembalasan: Ul 32:35; Kej 50:19; 1Sam 26:10; Mazm 94:1; Yer 51:3...
· menuntut pembalasan: Rom 12:17; Im 19:18; Ams 20:22; 24:29
· menuntut pembalasan: Ul 32:35; Kej 50:19; 1Sam 26:10; Mazm 94:1; Yer 51:36
Ref. Silang FULL: Rm 12:20 - atas kepalanya · atas kepalanya: Ams 25:21,22; Kel 23:4; Mat 5:44; Luk 6:27
· atas kepalanya: Ams 25:21,22; Kel 23:4; Mat 5:44; Luk 6:27
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg -> Rm 12:17; Rm 12:9-21; Rm 12:17; Rm 12:1--13:14; Rm 12:1--15:13; Rm 1:18--15:13; Rm 12:18; Rm 12:18; Rm 12:19; Rm 12:19; Rm 12:20; Rm 12:20; Rm 12:21; Rm 12:21
Hagelberg: Rm 12:17 - -- 12:17 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi terhadap semua orang pikirkanlah lebih dahulu apa yang baik.
Orang yang dibaharui tidak m...
12:17 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi terhadap semua orang pikirkanlah lebih dahulu apa yang baik.
Orang yang dibaharui tidak membalas kejahatan dengan kejahatan seperti yang biasa dilakukan di dunia ini, tetapi mereka selalu memikirkan sebelumnya apa yang dapat dilakukan bagi orang lain sebagai wujud kasih yang tidak pura-pura. Tema ini mengenai tanggapan yang layak terhadap kejahatan dikembangkan dalam pasal 12:18-21.
Hagelberg: Rm 12:9-21 - -- c. Supaya mengasihi 12:9-21
Sama seperti dalam I Korintus pasal 12-13, dalam nats ini diskusi mengenai karunia rohani kurang lengkap kalau tidak dise...
c. Supaya mengasihi 12:9-21
Sama seperti dalam I Korintus pasal 12-13, dalam nats ini diskusi mengenai karunia rohani kurang lengkap kalau tidak disertai dengan diskusi mengenai kasih. Karunia rohani merupakan semacam keahlian dalam bidang kerohanian, tetapi hasil keahlian itu tanpa tujuan yang kudus yang diperoleh melalui kasih tidak berkenan. Tanpa kasih, seorang penginjil masih tetap pandai memenangkan jiwa, tetapi si penginjil yang tidak mengasihi akan memperalat hasil penginjilannya dengan sangat mengecewakan. Tanpa kasih, seorang pengajar masih tetap mengagumkan orang dengan pengajaran yang hebat dan mendalam, tetapi dia akan menjadi semakin sombong. Tanpa kasih, seorang pemimpin masih dapat memimpin, tetapi bukan Kerajaan Allah yang dibangun, melainkan kerajaan si pemimpin itu sendiri.
Cranfield741 mengamati bahwa pasal 12:9-13 lebih menekankan hubungan orang percaya dengan orang percaya, sedangkan pasal 13:14-21, di mana pengkalimatannya berubah, lebih menekankan hubungan orang percaya dengan orang luar.
i. Ciri Khas Kasih 12:9-13
Dari segi tata bahasa, istilah "kasih" merupakan pokok utama dari pasal 12:9-13. Dari segi isi pembahasan, kasih yang tidak pura-pura merupakan judul dari seluruh pasal 13.
Hagelberg: Rm 12:17 - -- 12:17 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi terhadap semua orang pikirkanlah lebih dahulu apa yang baik.
Orang yang dibaharui tidak m...
12:17 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi terhadap semua orang pikirkanlah lebih dahulu apa yang baik.
Orang yang dibaharui tidak membalas kejahatan dengan kejahatan seperti yang biasa dilakukan di dunia ini, tetapi mereka selalu memikirkan sebelumnya apa yang dapat dilakukan bagi orang lain sebagai wujud kasih yang tidak pura-pura. Tema ini mengenai tanggapan yang layak terhadap kejahatan dikembangkan dalam pasal 12:18-21.
Hagelberg: Rm 12:1--13:14 - -- 1. Penyesuaian pada Aiwn/Aion Baru 12:1-13:14
Sebagai warga Aiwn/Aion Baru, dengan iman kita mengerti tempat diri kita dalam Tubuh Kristus dan di ba...
1. Penyesuaian pada Aiwn/Aion Baru 12:1-13:14
Sebagai warga Aiwn/Aion Baru, dengan iman kita mengerti tempat diri kita dalam Tubuh Kristus dan di bawah pemerintah kita, di mana kita selalu mengutamakan orang lain lebih dari diri kita sendiri.
Dalam pasal 6:4 Paulus berkata, "Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia... supaya, sama seperti Kristus dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita hidup dalam pembaharuan hidup." Hal yang sama dikatakan dalam pasal 6:11-12, di mana dia berkata, "...kamu mati terhadap dosa, tetapi hidup terhadap Allah dalam Kristus Yesus Tuhan kita. Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana sehingga kamu mentaatinya dalam keinginan-keinginannya." Dengan kata lain, Paulus mau supaya kita menerapkan suatu perubahan yang sangat mendasar yang telah terjadi pada kita. Dulu kita berada dalam Aiwn/Aion Lama, dikuasai oleh Maut, tetapi sekarang kita sudah dipindahkan ke dalam Aiwn/Aion Baru, maka, janganlah kita tetap hidup sebagai hamba Maut.
Suatu pengamatan yang sangat mudah dimengerti, tetapi juga yang jarang diperhatikan, adalah bahwa bagian ini terdiri dari perintah-perintah yang dimaksudkan untuk ditaati. Walaupun demikian, orang yang dibenarkan oleh iman tidak menjadi orang yang taat secara otomatis. Ada teologia yang berkata bahwa setiap orang percaya, setiap orang yang dibenarkan karena iman pada Kristus, pasti hidup secara rohani. Kami tidak setuju. Memang ada suatu kepastian, yaitu bahwa mereka akan masuk Kerajaan Sorga, karena mereka sudah dibenarkan. Tetapi tidak ada kepastian bahwa setiap kita akan menyesuaikan hidup kita pada Aiwn/Aion Baru, seperti apa yang diperintahkan dalam bagian ini. Baik orang percaya yang taat, maupun orang percaya yang tidak taat, akan masuk Kerajaan Sorga sebagai orang yang tidak layak, tidak layak tetapi dibenarkan karena kemurahan Allah. Maka kita perlu mengingat bahwa ketaatan yang diharapkan dari kita tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi harus dijalankan dengan pertolongan dari Roh Allah, meskipun disertai pergumulan.
Hagelberg: Rm 12:1--15:13 - -- D. Perilaku Orang yang Dibenarkan karena Iman 12:1-15:13
Oleh karena orang yang dibenarkan karena iman mau melakukan kehendak Allah, maka langkah-lang...
D. Perilaku Orang yang Dibenarkan karena Iman 12:1-15:13
Oleh karena orang yang dibenarkan karena iman mau melakukan kehendak Allah, maka langkah-langkah kehendak Allah diuraikan secara khusus.
Dalam pasal 11:32 kita membaca bahwa tujuan Allah adalah "supaya Ia dapat menunjukkan kemurahanNya atas mereka semua". Maka "kemurahan" tersebut menjadi batu loncatan bagi Paulus supaya dia dapat menguraikan bagaimana orang percaya dapat melaksanakan kehendak Allah. Dalam pasal 6-8 prinsip-prinsip kehidupan yang sesuai dengan Aiwn/Aion Baru dan kehadiran Roh Allah diuraikan. Dalam bagian ini prinsip-prinsip tersebut diterapkan secara khusus dalam hidup kita. Jadi, bagian ini menguraikan secara nyata arti dari karya Roh Allah yang baru dikemukakan dalam pasal 8.
Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66
Hagelberg: Rm 12:18 - -- 12:18 Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!
Perintah ini, yang menasihati kita mengenai ma...
12:18 Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!
Perintah ini, yang menasihati kita mengenai masalah dengan mereka yang jahat terhadap kita, disusun dengan keseimbangan yang sangat nyata. Kita harus hidup dalam perdamaian dengan semua orang, atau dengan kata lain kita tidak mencari perkara dengan siapapun, tetapi perintah ini dibatasi dengan kata sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu. Persyaratan yang ganda ini menjangkau situasi di mana orang percaya yang setia pada Kristus tidak dapat hidup dalam perdamaian. Kebenaran, kesucian, ataupun keadilan tidak dapat dikorbankan demi kepentingan perdamaian. Tidak ada kompromi dengan apa yang jahat demi kerukunan. Kita diperintahkan untuk mencari titik keseimbangan antara sikap suka bertengkar dan sikap menerima.
Hagelberg: Rm 12:18 - -- 12:18 Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!
Perintah ini, yang menasihati kita mengenai ma...
12:18 Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!
Perintah ini, yang menasihati kita mengenai masalah dengan mereka yang jahat terhadap kita, disusun dengan keseimbangan yang sangat nyata. Kita harus hidup dalam perdamaian dengan semua orang, atau dengan kata lain kita tidak mencari perkara dengan siapapun, tetapi perintah ini dibatasi dengan kata sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu. Persyaratan yang ganda ini menjangkau situasi di mana orang percaya yang setia pada Kristus tidak dapat hidup dalam perdamaian. Kebenaran, kesucian, ataupun keadilan tidak dapat dikorbankan demi kepentingan perdamaian. Tidak ada kompromi dengan apa yang jahat demi kerukunan. Kita diperintahkan untuk mencari titik keseimbangan antara sikap suka bertengkar dan sikap menerima.
Hagelberg: Rm 12:19 - -- 12:19 Janganlah kamu sendiri yang membalas, kekasih-kekasih, tetapi berilah tempat759 bagi murka Allah,760 sebab ada tertulis: Pembalasan adalah bagi...
12:19 Janganlah kamu sendiri yang membalas, kekasih-kekasih, tetapi berilah tempat759 bagi murka Allah,760 sebab ada tertulis: Pembalasan adalah bagi Aku, Akulah yang akan membalas, firman Tuhan.
Kalau bahasan mengenai tanggapan yang layak terhadap kejahatan diselesaikan pada pasal 12:18, maka kesannya bahwa kita harus tetap kalah saja, tetapi sebenarnya kesan itu tidak benar. Kita tidak kalah saja, karena Allah yang akan membalas.
Kita "mencuri" dari Allah kalau kita mengambil apa yang Dia punya, yaitu pembalasan, dan melakukannya sendiri.761 Dari pengkalimatan nats ini hampir ada kesan bahwa orang yang membalas dendam menggeser Allah dari tempatnya sebagai yang membalas, sehingga Dia tidak dapat membalas lagi.
Pemakaian panggilan kekasih-kekasih mengingatkan kita bahwa selayaknya kita yang dikasihi oleh Allah ikut mengasihi orang lain, dan tidak mempersiapkan pembalasan bagi mereka.
Hagelberg: Rm 12:19 - -- 12:19 Janganlah kamu sendiri yang membalas, kekasih-kekasih, tetapi berilah tempat759 bagi murka Allah,760 sebab ada tertulis: Pembalasan adalah bagi...
12:19 Janganlah kamu sendiri yang membalas, kekasih-kekasih, tetapi berilah tempat759 bagi murka Allah,760 sebab ada tertulis: Pembalasan adalah bagi Aku, Akulah yang akan membalas, firman Tuhan.
Kalau bahasan mengenai tanggapan yang layak terhadap kejahatan diselesaikan pada pasal 12:18, maka kesannya bahwa kita harus tetap kalah saja, tetapi sebenarnya kesan itu tidak benar. Kita tidak kalah saja, karena Allah yang akan membalas.
Kita "mencuri" dari Allah kalau kita mengambil apa yang Dia punya, yaitu pembalasan, dan melakukannya sendiri.761 Dari pengkalimatan nats ini hampir ada kesan bahwa orang yang membalas dendam menggeser Allah dari tempatnya sebagai yang membalas, sehingga Dia tidak dapat membalas lagi.
Pemakaian panggilan kekasih-kekasih mengingatkan kita bahwa selayaknya kita yang dikasihi oleh Allah ikut mengasihi orang lain, dan tidak mempersiapkan pembalasan bagi mereka.
Hagelberg: Rm 12:20 - -- 12:20 Maka762 jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah ia minum! Oleh karena dengan berbuat demikian maka kamu menumpukkan bara...
12:20 Maka762 jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah ia minum! Oleh karena dengan berbuat demikian maka kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.
Kalau kita sudah melepaskan pembalasan dari pikiran kita, maka kita dapat memikirkan hal kemurahan terhadap seteru kita.763 Ayat ini adalah kutipan dari Amsal 25:21-22a. Bagian yang pertama dari ayat ini merupakan contoh yang spesifik dari apa yang diperintahkan secara umum dalam pasal 12:14-19.
Oleh karena dengan berbuat demikian maka kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.
Mudah-mudahan kemurahan kita terhadap seteru akan membuat mereka malu dan menyesal, sehingga mereka bertobat. (Wajah orang yang merasa malu menjadi merah seperti kulit yang kena bara api, dan perasaan malu dan sesal dapat diumpamakan dengan rasa bara api.)764
Hagelberg: Rm 12:20 - -- 12:20 Maka762 jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah ia minum! Oleh karena dengan berbuat demikian maka kamu menumpukkan bara...
12:20 Maka762 jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah ia minum! Oleh karena dengan berbuat demikian maka kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.
Kalau kita sudah melepaskan pembalasan dari pikiran kita, maka kita dapat memikirkan hal kemurahan terhadap seteru kita.763 Ayat ini adalah kutipan dari Amsal 25:21-22a. Bagian yang pertama dari ayat ini merupakan contoh yang spesifik dari apa yang diperintahkan secara umum dalam pasal 12:14-19.
Oleh karena dengan berbuat demikian maka kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.
Mudah-mudahan kemurahan kita terhadap seteru akan membuat mereka malu dan menyesal, sehingga mereka bertobat. (Wajah orang yang merasa malu menjadi merah seperti kulit yang kena bara api, dan perasaan malu dan sesal dapat diumpamakan dengan rasa bara api.)764
Hagelberg: Rm 12:21 - -- 12:21 Janganlah dikalahkan oleh kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
Dengan beberapa kata yang singkat dan padat, Paulus meringka...
12:21 Janganlah dikalahkan oleh kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
Dengan beberapa kata yang singkat dan padat, Paulus meringkas apa yang dikatakan dalam seluruh pasal 12:14-21. Kalau kita membalas kejahatan dengan kejahatan, maka kita dikalahkan oleh kejahatan, dan kita menjadi seperti dia.765 Kalau kita menanggapi kebencian dengan kebencian, maka kita sudah menjadi sama seperti seteru kita, dan kita dikalahkan!
...tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
Sebaliknya jika kita memberkati siapa yang menganiaya kita, maka kebaikan kita mengalahkan kejahatan mereka. Memang hal harga diri kita tidak dipertimbangkan dalam bahasan ini, karena harga diri kita sudah dilunasi di kayu salib Tuhan Yesus Kristus. Nats ini membahas sikap kasih orang yang sudah dibenarkan melalui iman dan yang sedang diubahkan oleh pembaharuan pikiran. Orang itu tidak mau mempertimbangkan masalah harga diri, karena dia sudah menganggap dirinya mati dengan Kristus!
Hagelberg: Rm 12:21 - -- 12:21 Janganlah dikalahkan oleh kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
Dengan beberapa kata yang singkat dan padat, Paulus meringka...
12:21 Janganlah dikalahkan oleh kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
Dengan beberapa kata yang singkat dan padat, Paulus meringkas apa yang dikatakan dalam seluruh pasal 12:14-21. Kalau kita membalas kejahatan dengan kejahatan, maka kita dikalahkan oleh kejahatan, dan kita menjadi seperti dia.765 Kalau kita menanggapi kebencian dengan kebencian, maka kita sudah menjadi sama seperti seteru kita, dan kita dikalahkan!
...tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
Sebaliknya jika kita memberkati siapa yang menganiaya kita, maka kebaikan kita mengalahkan kejahatan mereka. Memang hal harga diri kita tidak dipertimbangkan dalam bahasan ini, karena harga diri kita sudah dilunasi di kayu salib Tuhan Yesus Kristus. Nats ini membahas sikap kasih orang yang sudah dibenarkan melalui iman dan yang sedang diubahkan oleh pembaharuan pikiran. Orang itu tidak mau mempertimbangkan masalah harga diri, karena dia sudah menganggap dirinya mati dengan Kristus!