Teks -- Daniel 8:23-25 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Dan 8:23
Full Life: Dan 8:23 - RAJA DENGAN MUKA YANG GARANG.
Nas : Dan 8:23
Karena disebutkan "pada akhir kerajaan," beberapa orang beranggapan
bahwa di sini Gabriel berbicara tentang antikristus; akan tetapi...
Nas : Dan 8:23
Karena disebutkan "pada akhir kerajaan," beberapa orang beranggapan bahwa di sini Gabriel berbicara tentang antikristus; akan tetapi, tampaknya kemungkinan besar ia mengacu kepada masa akhir dari empat kerajaan yang muncul dari kerajaan Aleksander
(lihat cat. --> Dan 8:5).
[atau ref. Dan 8:5]
Jadi, raja bermuka garang ini adalah Antiokhus Epifanes yang melambangkan antikristus; acuan kepada "petang dan pagi" (ayat Dan 8:26;
lihat cat. --> Dan 8:14)
[atau ref. Dan 8:14]
menunjukkan bahwa waktu itu masih di zaman Anthiokhus.
Jerusalem: Dan 8:24 - tetapi tidak sekuat yang terdahulu Terjemahan Indonesia ini memperbaiki naskah Ibrani. Harafiah: tetapi bukannya karena kekuatannya sendiri. Kalau demikian maka terungkaplah pikiran bah...
Terjemahan Indonesia ini memperbaiki naskah Ibrani. Harafiah: tetapi bukannya karena kekuatannya sendiri. Kalau demikian maka terungkaplah pikiran bahwa penganiaya menjadi alat murka Allah.
Jerusalem: Dan 8:25 - tanpa perbuatan tangan manusia Ini mungkin menyinggung baik kenyataan bahwa raja Antiokhus meninggal karena sakit. 1Ma 6:8-16; 2Ma 9) maupun pikiran bahwa kematian penganiaya (sama ...
Ini mungkin menyinggung baik kenyataan bahwa raja Antiokhus meninggal karena sakit. 1Ma 6:8-16; 2Ma 9) maupun pikiran bahwa kematian penganiaya (sama seperti keberhasilannya) ada di tangan Allah semata-mata, bdk Dan 2:34.
Ende -> Dan 8:1-27; Dan 8:23-25
Ende: Dan 8:1-27 - -- Penglihatan kedua ini sedjadjar dengan pasal 7(Dan 7) dan membitjarakan
perkara2 jang sama djuga. Hanja keradjaan Babel ditinggalkan.
Ajat2 ini menggambarkan Antiochos IV dan menelah kematiannja (25f).
Endetn -> Dan 8:24
diperbaiki menurut kiraan. Tertulis: "membinasakan."