Teks -- 1 Korintus 15:45-49 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> 1Kor 15:35-54
Full Life: 1Kor 15:35-54 - BAGAIMANAKAH ORANG MATI DIBANGKITKAN?
Nas : 1Kor 15:35-54
Di sini Paulus memulai suatu pembahasan mengenai pengajaran tentang
apa yang tercakup dalam kebangkitan orang mati (untuk ulasa...
Nas : 1Kor 15:35-54
Di sini Paulus memulai suatu pembahasan mengenai pengajaran tentang apa yang tercakup dalam kebangkitan orang mati (untuk ulasan ayat-ayat ini
lihat art. KEBANGKITAN TUBUH).
BIS -> 1Kor 15:49
BIS: 1Kor 15:49 - maka nanti kita akan menjadi maka nanti kita akan menjadi: beberapa naskah kuno: maka marilah kita menjadi.
maka nanti kita akan menjadi: beberapa naskah kuno: maka marilah kita menjadi.
Jerusalem: 1Kor 15:1-58 - -- Sementara orang Kristen di Korintus tidak dapat menerima kebangkitan orang-orang mati 1Ko 15:12. Orang-orang Yunani menganggap gagasan kebangkitan seb...
Sementara orang Kristen di Korintus tidak dapat menerima kebangkitan orang-orang mati 1Ko 15:12. Orang-orang Yunani menganggap gagasan kebangkitan sebagai gagasan yang terlalu kasar, Kis 17:32+, sedangkan orang-orang Yahudi dahulu sudah memfirasatkannya,Maz 16:10, Ayu 19:25; Yeh 37:10, dan kemudian dengan tegas mengajarkannya, Dan 12:2,3; 2Ma 7:9. Dengan maksud menentang pendapat orang-orang Korintus yang salah itu, Paulus bertitik tolak ajaran dasari dari pemberitaan Injil, yaitu: peristiwa Paskah: Yesus wafat dan dibangkitkan, 1Ko 14:3-4 (bdk Rom 1:4; Gal 1:2-4; 1Te 1:10, dll). Ajaran itu diuraikan dengan menyebut sejumlah penampakan Yesus yang dibangkitkan, 1Ko 14:5-11, bdk Kis 1:8+. Dengan bertitik tolak demikian Paulus memperlihatkan betapa pendapat orang-orang Korintus itu tidak masuk akal, 1Ko 14:12-34, bdk 1Ko 15:13+. Kristus dibangkitkan sebagai yang sulung dari antara orang-orang mati dan Iapun akan menyebabkan kebangkitan orang-orang lain, 1Ko 14:20-28, bdk Rom 8:11+. Pada akhir uraiannya Paulus menanggapi kesulitan-kesulitan mengenai caranya orang-orang mati akan bangkit, 1Ko 15:35-53. Seluruh pembahasan itu ditutup dengan pengucapan syukur kepada Allah, 1Ko 15:54-57.
Jerusalem: 1Kor 15:45 - makhluk yang hidup Harafiah: jiwa yang hidup. Sesuai dengan tradisi alkitabiah "jiwa" (Yunani: psikhe; Ibrani: nefesy, Kej 2:7) dalam pandangan Paulus adalah prinsip keh...
Harafiah: jiwa yang hidup. Sesuai dengan tradisi alkitabiah "jiwa" (Yunani: psikhe; Ibrani: nefesy, Kej 2:7) dalam pandangan Paulus adalah prinsip kehidupan yang menjiwai tubuh manusia, 1Ko 15:45. Ia merupakan "hidup" tubuh. Rom 16:4; Fili 2:30; 1Te 2:8; bdk Mat 2:20; Mar 3:4; Luk 12:20; Yoh 10:11; Kis 20:10, dll, atau "jiwanya yang hidup", 2Ko 1:23 (terj.: aku); ada kalanya "jiwa" berarti seluruh manusia, Rom 2:9; 13:1; 2Ko 12:15; Kis 2:41,43, dll. Tetapi jiwa itu hanya sebuah prinsip alamiah, 1Ko 2:14; bdk Yud 19, yang harus menyingkir terhadap "pneuma" (roh), supaya manusia menemukan hidup ilahi. Penggantian itu yang sudah dimulai selagi orang hidup di dunia ini berkat karunia ialah Roh Kudus, Rom 5:5+; bdk 1Ko 1:9+, sepenuhnya terwujud setelah orang meninggal dunia. Para filsuf Yunani mengharapkan bahwa jiwa tertinggi (nous) hidup terus dalam kebakaan, setelah akhirnya sama sekali dibebaskan dari tubuh. Tetapi agama Kristen hanya dapat memikirkan suatu kebakaan yang menyangkut pemulihan seluruh manusia, yaitu dengan dibangkitkannya tubuh oleh Roh Kudus, ialah sebuah prinsip ilahi yang diambil Allah dari manusia akibat dosanya, Kej 6:3; prinsip ilahi itu dikembalikan kepada manusia melalui persatuannya dengan Kristus yang dibangkitkan, Rom 1:4+; Rom 8:11+, yaitu Manusia sorgawi dan roh yang menghidupkan, 1Ko 15:45-49. Selanjutnya tubuh tidak hidup lagi "berjiwa", tetapi "berRoh" dan karenanya tidak fana lagi dan tidak dapat mati, 1Ko 15:53; tubuh menjadi mulia, 1Ko 15:43; bdk Rom 8:18; 2Ko 4:17; Fili 3:21; Kol 3:4, bebas dari ikatan jasmaniah seperti ada di dunia ini, Yoh 20:19,26, dan rupa tubuh juga berlainan sekali dari rupanya di dunia ini, Luk 24:16. Dengan arti lebih luas "jiwa" (psikhe) diperlawankan dengan tubuh dan dianggap pokok-pangkal budi pekerti dan perasaan, Fili 1:27; Efe 6:6; Kol 3:23; bdk Mat 22:37 dsj; Mat 26:38 dsj; Luk 1:46; Yoh 12:27; Kis 4:32; 14:2; 1Pe 2:1, dll (kalau demikian artinya kerap diterjemahkan dengan kata Indonesia: hati); bahkan "jiwa" dapat juga berarti: jiwa rohani yang tidak dapat mati, Mat 10:28,39 dsj; Kis 2:27; Yak 1:21; 5:20; 1Pe 1:9; Wah 6:9, dll.
Var: mudah-mudahan kita dapat memakai.
Ende: 1Kor 15:44-45 - Tubuh kodrati dan "djiwa kodrati". Maksudnja tubuh jang dihidupi djiwa
kodrati sadja dan takluk kepada hukum alami.
dan "djiwa kodrati". Maksudnja tubuh jang dihidupi djiwa kodrati sadja dan takluk kepada hukum alami.
Ende: 1Kor 15:44-45 - Tubuh rohani ialah jang didalam hidup abadi turut dihidupi oleh Roh
Allah, mendjadi bersifat ataskodrati, bebas dari hukum alami.
ialah jang didalam hidup abadi turut dihidupi oleh Roh Allah, mendjadi bersifat ataskodrati, bebas dari hukum alami.
ini terambil dari buku Kej 2:7.
Tubuh manusia sesudah bangkitnja akan menjerupai tubuh Kristus.
Ende: 1Kor 15:49 - -- Rupa (keadaan baru) dibajangkan sebagai suatu kain selubung jang dikenakan
kepadanja.
Untuk lebih dalam mengerti maksud kiasan Paulus ini, batjalah 2K...
Rupa (keadaan baru) dibajangkan sebagai suatu kain selubung jang dikenakan kepadanja.
Untuk lebih dalam mengerti maksud kiasan Paulus ini, batjalah 2Ko 3:18; Fili 3:20-21 dan Rom 8:11-13.
Ref. Silang FULL: 1Kor 15:45 - yang hidup // yang akhir // menjadi roh · yang hidup: Kej 2:7
· yang akhir: Rom 5:14
· menjadi roh: Yoh 5:21; 6:57,58; Rom 8:2
· yang rohaniah: 1Kor 15:44
Ref. Silang FULL: 1Kor 15:47 - debu tanah // dari sorga · debu tanah: Kej 2:7; 3:19; Mazm 90:3
· dari sorga: Yoh 3:13,31
· debu tanah: Kej 2:7; 3:19; Mazm 90:3
· dari sorga: Yoh 3:13,31
· dari sorga: Fili 3:20,21