Teks -- Wahyu 6:1-8 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life: Why 6:1 - ANAK DOMBA ITU MEMBUKA.
Nas : Wahy 6:1
Yesus Kristus sendiri (yaitu, Anak Domba itu) membuka semua meterai
yang menyingkapkan hukuman yang menghancurkan dunia (ayat
Wahy 6...
Nas : Wahy 6:1
Yesus Kristus sendiri (yaitu, Anak Domba itu) membuka semua meterai yang menyingkapkan hukuman yang menghancurkan dunia (ayat Wahy 6:1,3,5,7,9,12). Hukuman-hukuman itu bersifat ilahi, karena telah diserahkan ke dalam tangan Kristus (Wahy 5:1,7; bd. Yoh 5:22). Sepanjang kitab Wahyu, hukuman berupa malapetaka itu disebut murka Allah (ayat Wahy 6:16-17; 11:18; 14:10,19; 15:1,7; 16:1,19; 19:15).
Full Life: Why 6:1 - YANG PERTAMA DARI KETUJUH METERAI ITU.
Nas : Wahy 6:1
Beberapa penafsir mengartikan pembukaan meterai yang pertama itu
sebagai permulaan tujuh tahun kesengsaraan, masa depan yang penuh
p...
Nas : Wahy 6:1
Beberapa penafsir mengartikan pembukaan meterai yang pertama itu sebagai permulaan tujuh tahun kesengsaraan, masa depan yang penuh penderitaan dan hukuman yang belum pernah terjadi sebelumnya yang akan mengarah kepada kedatangan Kristus yang kedua kali (lih. Dan 9:27; bd. Yer 30:7; Dan 12:1; Wahy 6:17; 7:14;
lihat art. KESENGSARAAN BESAR).
Orang lain percaya bahwa meterai-meterai ini menggambarkan masa tiga setengah tahun terakhir dari tujuh tahun kesengsaraan, yang sering disebut kesengsaraan besar. Ada lagi orang lain yang melihatnya sebagai awal dari hukuman Allah menjelang akhir masa itu. Hukuman Allah dinyatakan dalam rentetan-rentetan peristiwa yang berurutan. Rentetan yang pertama adalah tujuh meterai itu (pasal Wahy 6:1-17); yang kedua, tujuh sangkakala hukuman (pasal Wahy 8:1-9:21; 11:15-19); dan ketiga, "ketujuh cawan murka Allah" (pasal Wahy 16:1-21;
lihat cat. --> Wahy 8:1).
[atau ref. Wahy 8:1]
Full Life: Why 6:2 - SEEKOR KUDA PUTIH.
Nas : Wahy 6:2
Empat orang yang menunggang kuda keluar sementara keempat meterai
yang pertama dibuka (bd. Za 1:8-17; 6:1-8), melambangkan hukuman A...
Nas : Wahy 6:2
Empat orang yang menunggang kuda keluar sementara keempat meterai yang pertama dibuka (bd. Za 1:8-17; 6:1-8), melambangkan hukuman Allah atas sistem dunia yang telah rusak dan jahat serta orang-orang yang tidak mengenal Allah. Penunggang kuda putih itu dianggap oleh banyak penafsir Alkitab sebagai antikristus (1Yoh 2:18), penguasa dunia yang akan datang yang akan memulai kegiatannya pada permulaan masa tujuh tahun terakhir itu
(lihat art. ZAMAN ANTIKRISTUS).
Ia diizinkan Allah untuk menipu semua orang yang menentang Kristus. Kemenangannya yang mula-mula akan dicapainya tanpa peperangan yang terbuka, sebab damai sejahtera diambil dari bumi mulai dengan penunggang kuda yang kedua (ayat Wahy 6:4; bd. Dan 9:26-27; 1Tes 5:3). Di lain pihak, semua penunggang kuda yang lain merupakan personifikasi, sehingga penunggang kuda putih itu barangkali hanya melambangkan kemenangan atau suatu roh yang kuat dari antikristus yang dilepaskan pada akhir zaman.
Full Life: Why 6:4 - KUDA ... MERAH PADAM.
Nas : Wahy 6:4
Kuda merah padam itu dan penunggangnya melambangkan perang dan
kematian dahsyat, yang diizinkan Allah ketika mendatangkan murka-Nya ...
Nas : Wahy 6:4
Kuda merah padam itu dan penunggangnya melambangkan perang dan kematian dahsyat, yang diizinkan Allah ketika mendatangkan murka-Nya ke atas bumi (bd. Za 1:8; 6:2). Masa kesengsaraan itu akan merupakan masa kekerasan, pembunuhan, dan peperangan.
Full Life: Why 6:5 - SEEKOR KUDA HITAM.
Nas : Wahy 6:5
Kuda hitam dan penunggangnya itu melambangkan kelaparan yang besar
(bd. Yer 4:26-28; Rat 4:8-9; 5:10). Kebutuhan-kebutuhan pokok bag...
Nas : Wahy 6:5
Kuda hitam dan penunggangnya itu melambangkan kelaparan yang besar (bd. Yer 4:26-28; Rat 4:8-9; 5:10). Kebutuhan-kebutuhan pokok bagi kehidupan akan langka dan harga-harga barang akan sangat tinggi; bala kelaparan akan menyebar ke seluruh dunia. Minyak dan anggur itu menunjuk kepada pohon zaitun dan pokok anggur, yang tidak mengalami kerusakan oleh musim kering sebanyak tumbuh-tumbuhan berbiji. Walaupun kelaparan telah terjadi sepanjang zaman gereja (Mat 24:7), bagian ini berkaitan dengan suatu kelaparan khusus selama masa kesengsaraan.
Full Life: Why 6:8 - SEEKOR KUDA HIJAU KUNING.
Nas : Wahy 6:8
Kuda hijau kuning dan penunggangnya yang bernama Maut itu
melambangkan peningkatan kedahsyatan perang, kelaparan, kematian,
malapeta...
Nas : Wahy 6:8
Kuda hijau kuning dan penunggangnya yang bernama Maut itu melambangkan peningkatan kedahsyatan perang, kelaparan, kematian, malapetaka, penyakit, dan binatang-binatang jahat. Hukuman ini akan begitu dahsyat sehingga seperempat penduduk dunia akan terbunuh.
BIS -> Why 6:8
Jerusalem: Why 4:1--16:21 - -- Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang...
Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang nasibnya diserahkan kepada Anak Domba. Ini dilambangkan oleh Kitab yang dimeterai, yang diserahkan kepada Anak Domba, bab 5. Lalu menyusullah berbagai penglihatan besar yang berupa lambang. Penglihatan-penglihatan itu, bab 6-16, menyiapkan "Hari Besar", yakni hari murka Allah menimpa para penganiaya, bab 17-19.
Jerusalem: Why 6:1--9:21 - -- Bab-bab ini merupakan suatu keseluruhan. Anak Domba membuka masing-masing meterai kitab itu, Wah 6:1-8:1, dan ditiuplah masing-masing sangkakala, Wah ...
Bab-bab ini merupakan suatu keseluruhan. Anak Domba membuka masing-masing meterai kitab itu, Wah 6:1-8:1, dan ditiuplah masing-masing sangkakala, Wah 8:2-9, lalu ada penglihatan-penglihatan mengenai kejadian-kejadian yang memberitakan dan menyiapkan kemusnahan negara Roma, yang melambangkan segala musuh Allah. Bdk Mat 24 dsj.
Jerusalem: Why 6:1-17 - -- Keempat penunggang kuda dalam penglihatan pertama ini diambil dari Zak 1:8-10 dan Zak 6:1-3. Tetapi mereka juga melambangkan keempat bencana yang lazi...
Keempat penunggang kuda dalam penglihatan pertama ini diambil dari Zak 1:8-10 dan Zak 6:1-3. Tetapi mereka juga melambangkan keempat bencana yang lazimnya diancamkan oleh para nabi kepada Israel yang tidak setia yakni: binatang buas, perang, kelaparan, wabah sampar, bdk Ima 26:21-26; Ula 32:24; Yeh 5:17; 14:13-21; dan juga Yeh 6:11-12; 7:14-15; 12:16; 33:27.
Jerusalem: Why 6:2 - -- Penunggang berkuda putih itu barangkali menyinggung bangsa Partia (senjata khusus mereka ialah panah), yang selama abad pertama Mas mengejutkan dunia ...
Penunggang berkuda putih itu barangkali menyinggung bangsa Partia (senjata khusus mereka ialah panah), yang selama abad pertama Mas mengejutkan dunia romawi. Mereka itulah "binatang-binatang buas di bumi", Wah 6:8 (bdk Ula 7:22; Yer 15:2-4; 50:17; Yeh 34:28; dan penyerbuan yang dilukiskan dalam Wah 9:13-21). Dalam tradisi Kristen penunggang kuda yang menang itu kerap kali diartikan sebagai lambang Firman Allah sendiri, Wah 19:11,16, atau sebagai lambang Injil yang merambat.
Jerusalem: Why 6:4 - pedang yang besar Pedang itu melambangkan peperangan berdarah yang ditimbulkan penunggang kuda pertama itu.
Pedang itu melambangkan peperangan berdarah yang ditimbulkan penunggang kuda pertama itu.
Ini melambangkan kelaparan; makanan dijatah dan harganya melangit.
Jerusalem: Why 6:8 - hijau-kuning Warna itu adalah warna mayat yang membusuk, terutama akibat wabah sampar
Warna itu adalah warna mayat yang membusuk, terutama akibat wabah sampar
Yaitu dengan maksud menelan mereka yang ditewaskan.
Ende: Why 6:1 - -- Dengan bab ini mulailah bagian III buku ini "Murka Allah" ditjurahkan atas
dunia durhaka, jang merintangi dan menjerangi Keradjaan Allah dibumi. Dalam...
Dengan bab ini mulailah bagian III buku ini "Murka Allah" ditjurahkan atas dunia durhaka, jang merintangi dan menjerangi Keradjaan Allah dibumi. Dalam bab ini "meterai-meterai" dibuka, maka terlepaslah murka Allah dan bentjana-bentjana menimpa bumi.
Meterai pertama dibuka: bentjana pertama: perang dari luar.
Meterai kedua dibuka: bentjana kedua: perang saudara.
Ladang-ladang tanpa panen dan makanan naik harganja lima kali ganda.
Bala kelaparan, binatang-binatang buas menerkam; pembunuhan dengan pedang.
Ref. Silang FULL: Why 6:1 - Anak Domba // ketujuh meterai // keempat makhluk // bunyi guruh · Anak Domba: Wahy 5:6; Wahy 5:6
· ketujuh meterai: Wahy 5:1
· keempat makhluk: Wahy 4:6,7; Wahy 4:6; Wahy 4:7
· bunyi gur...
· Anak Domba: Wahy 5:6; [Lihat FULL. Wahy 5:6]
· ketujuh meterai: Wahy 5:1
· keempat makhluk: Wahy 4:6,7; [Lihat FULL. Wahy 4:6]; [Lihat FULL. Wahy 4:7]
· bunyi guruh: Wahy 14:2; 19:6
Ref. Silang FULL: Why 6:2 - kuda putih // sebuah mahkota // merebut kemenangan · kuda putih: Za 1:8; 6:3; Wahy 19:11
· sebuah mahkota: Za 6:11; Wahy 14:14; 19:12
· merebut kemenangan: Mazm 45:5
· kuda putih: Za 1:8; 6:3; Wahy 19:11
· sebuah mahkota: Za 6:11; Wahy 14:14; 19:12
· merebut kemenangan: Mazm 45:5
· mendengar makhluk: Wahy 4:7
Ref. Silang FULL: Why 6:4 - merah padam // atas bumi · merah padam: Za 1:8; 6:2
· atas bumi: Mat 10:34
· merah padam: Za 1:8; 6:2
· atas bumi: Mat 10:34
Ref. Silang FULL: Why 6:6 - keempat makhluk // jelai sedinar // janganlah rusakkan · keempat makhluk: Wahy 4:6,7; Wahy 4:6; Wahy 4:7
· jelai sedinar: Yeh 4:16
· janganlah rusakkan: Wahy 7:1,3; 9:4
· keempat makhluk: Wahy 4:6,7; [Lihat FULL. Wahy 4:6]; [Lihat FULL. Wahy 4:7]
· jelai sedinar: Yeh 4:16
· janganlah rusakkan: Wahy 7:1,3; 9:4
Ref. Silang FULL: Why 6:8 - hijau kuning // kerajaan maut // di bumi · hijau kuning: Za 6:3
· kerajaan maut: Hos 13:14; Wahy 1:18; 20:13,14
· di bumi: Yer 15:2,3; 24:10; Yeh 5:12,17
· hijau kuning: Za 6:3
· kerajaan maut: Hos 13:14; Wahy 1:18; 20:13,14
· di bumi: Yer 15:2,3; 24:10; Yeh 5:12,17
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg -> Why 6:1; Why 6:1--8:6; Why 6:1; Why 6:1--20:3; Why 4:1--22:21; Why 6:2; Why 6:2; Why 6:3-4; Why 6:3-4; Why 6:5; Why 6:5; Why 6:6; Why 6:6; Why 6:7-8; Why 6:7-8
Hagelberg: Why 6:1 - -- 6:1 Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh segel itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk berkata dengan su...
6:1 Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh segel itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!"
Sebagai Anak Domba, sebagai yang "telah disembelih", yang "layak", Tuhan Yesus membuka segel yang pertama. Ini sesuai dengan apa yang sudah diuraikan oleh Yohanes dalam pasal 5. Tuhan Yesus hanya membuka segel itu. Salah satu dari keempat makhluk ditugaskan menyuruh kuda yang pertama untuk datang.
Hagelberg: Why 6:1--8:6 - -- 1. Ketujuh Segel (6:1-8:6)
Pada saat setiap segel dibuka, hukuman disampaikan kepada yang diam di bumi. Ingatlah, hukuman ini berasal dari surga, buka...
1. Ketujuh Segel (6:1-8:6)
Pada saat setiap segel dibuka, hukuman disampaikan kepada yang diam di bumi. Ingatlah, hukuman ini berasal dari surga, bukan dari Iblis atau Anti-Kristus. Bumi ini dihakimi Allah. Juga, gulungan kitab itu (surat wasiat untuk "barangsiapa yang menang") sedang dibuka oleh Tuhan, bukan oleh Iblis.
Empat segel yang pertama: Empat Kuda (6:1-8)
a. Segel Pertama (6:1-2)
Hagelberg: Why 6:1 - -- 6:1 Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh segel itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk berkata dengan su...
6:1 Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh segel itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!"
Sebagai Anak Domba, sebagai yang "telah disembelih", yang "layak", Tuhan Yesus membuka segel yang pertama. Ini sesuai dengan apa yang sudah diuraikan oleh Yohanes dalam pasal 5. Tuhan Yesus hanya membuka segel itu. Salah satu dari keempat makhluk ditugaskan menyuruh kuda yang pertama untuk datang.
Hagelberg: Why 6:1--20:3 - -- B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)
Bentuk Bagian Ini
Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan...
B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)
Bentuk Bagian Ini
Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan. (Mungkinkah Mazmur 79:12, yang berkata, "Dan balikkanlah ke atas pangkuan tetangga kami tujuh kali lipat cela yang telah didatangkan kepada-Mu, ya Tuhan!" melatarbelakangi hukuman tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan?) Segel, sangkakala, dan cawan ini merupakan kerangka atau garis besar dari bagian ini. Enam segel itu dibuka Tuhan, disertai hukuman atas bumi. Lalu segel yang ketujuh terdiri dari tujuh sangkakala.299 Keenam sangkakala pertama diceritakan, lalu yang ketujuh terdiri dari tujuh cawan. Struktur ini menekankan dahsyatnya hukuman atas "mereka yang diam di bumi". Segel yang ketujuh merupakan ketujuh sangkakala, dan sangkakala yang ketujuh merupakan ketujuh cawan.300 Jadi, sesudah "yang diam di bumi" mengalami hukuman-hukuman dahsyat yang mulai dari segel yang pertama sampai dengan segel yang keenam, mungkin mereka akan berpikir, "Tinggal hanya satu hukuman lagi, bukankah ada tujuh segel?" Tetapi mereka akan heran, sebab yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang ditandai dengan tujuh sangkakala. Lalu, sesudah hukuman-hukuman dari enam sangkakala, mungkin mereka akan berpikir, "Akhirnya, hanya satu hukuman lagi..." tetapi mereka akan heran, karena yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang disebut tujuh cawan.301
Struktur ini menekankan betapa dahsyatnya hukuman-hukuman itu. Selain itu, ternyata segel, sangkakala, dan cawan menjadi garis besar, kerangka, atau "rantai" kisah ini. Selain "rantai kisah" ini ada beberapa hal lain yang juga disisipkan. Setiap "tambahan" ini juga merupakan dorongan untuk ketujuh jemaat itu.
Bagian ini menceritakan "Masa Kesengsaraan", yang merupakan "minggu" yang ke-70 dalam Kitab Daniel pasal 9, suatu masa yang berkelanjutan tujuh tahun. Di antara nas-nas yang lain, Amos 5:18-20 menceritakan kesengsaraan yang akan dialami umat Israel pada masa itu.
Menurut tafsiran lain, keenam segel dalam Wahyu 6 melambangkan masa ini, "zaman gereja", yang penuh dengan peperangan dan penderitaan seperti dikatakan di dalam Markus 13:5-13 ("Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru").
Tetapi paham tersebut agak sulit diterima, kalau kita membaca 6:8, "Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang ada di bumi." Jadi kalau segel yang keempat dibuka, paling tidak kira-kira satu milyar orang akan dibunuh. Itu bukan zaman sekarang. Alasan lain berkaitan dengan permintaan Tuhan Yesus, yang disebutkan dalam Wahyu 5 dan Mazmur 2:8. Seandainya enam segel itu menceritakan keadaan kita dalam "zaman gereja", artinya gulungan kitab itu sudah diminta Tuhan, dan segel itu sedang dibuka. Dengan demikian, menurut tafsiran tersebut, pembukaan enam segel menghabiskan waktu 2000 tahun, tetapi tujuh sangkakala dan tujuh cawan hanya makan waktu kurang dari tiga tahun. Ini tidak mustahil, tetapi agak aneh.
Lebih baik, sesuai dengan dahsyatnya pembukaan segel dan kepentingan pengambilan gulungan kitab, pengambilan gulungan kitab dianggap permulaan Masa Kesengsaraan, dan pembukaan segel dianggap sebagai sebagian dari hukuman Allah atas "yang diam di bumi" pada Masa Kesengsaraan. Hukuman yang dahsyat harus mendahului pendirian Kerajaan Allah di bumi, sangat jelas dalam Amos 5:18-20 dan Yesaya 2:12-21.
Isi Bagian Ini
Dari segi isi (bukan bentuk), bagian ini ada kesamaannya dengan Markus 13 (juga Matius 24 dan Lukas 21), saat Tuhan Yesus bernubuat mengenai akhir zaman. Beasley-Murray302 mencatat kesamaan-kesamaan tersebut sebagai berikut:
1. Perang-perang |
1. Perang-perang |
2. Perselisihan inter- nasional |
2. Perselisihan inter- nasional |
3. Gempa bumi |
3. Kelaparan |
4. Kelaparan |
4. Wabah/sampar |
5. Penganiayaan |
5. Penganiayaan |
6. Gerhana, bintang berjatuhan, goncangan kuasa-kuasa langit |
6. Gempa bumi, gerhana, bintang berjatuhan, pembesar bersembunyi di gua, langit menyusut |
Hagelberg: Why 4:1--22:21 - -- III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi s...
III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi sesudah ini") dan 4:1 ("Naiklah kemari dan Aku akan menunjuk kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini") kita mengetahui bahwa pasal 4 merupakan permulaan dari bagian ketiga. Bagian ketiga ini akan menceritakan "apa yang akan/harus terjadi sesudah" hal-hal mengenai ketujuh jemaat. Apa yang dibahas dalam pasal 1-3 sudah terjadi. Ketujuh jemaat itu sudah tidak ada lagi, sedangkan apa yang digambarkan dalam pasal 4-22 belum terjadi.
Fungsi bagian ini:
Memang Tuhan Yesus sudah menjanjikan pahala yang indah dan hebat kepada yang setia, kepada "barangsiapa yang menang", kepada "yang menuruti apa yang tertulis di dalam" Kitab Wahyu. Dalam bagian ketiga ini dibuktikan bahwa janji-janji itu bukan omong kosong, tetapi Dia mampu menggenapi janji-Nya, karena Dia akan mengalahkan musuh-Nya dan mendirikan Kerajaan-Nya. Juga, mereka yang menganiaya anggota jemaat Kristus akan dikalahkan oleh Raja atas segala raja, sehingga mereka yang dianiaya akan dihibur dan didorong untuk setia di dalam penganiayaan.
Struktur bagian ini:
Struktur bagian ini dapat dibagi ke dalam beberapa bagian, sebagai berikut:
Visi Takhta sebagai Pendahuluan, 4:1-5:14
Masa Kesengsaraan, 6:1-20:3
Kerajaan Seribu Tahun, 20:4-15
Yerusalem yang Baru, 21:1-22:5
Penjelasan Akhir dari Penglihatan, 22:6-17
Bagian Penutup dari Kitab, 22:18-21
Hagelberg: Why 6:2 - -- 6:2 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota...
6:2 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.
Rupanya keempat kuda ini ada kaitannya dengan keempat kereta perang yang dinubuatkan dalam Zakharia 6:1-8. Keempat warna yang disebutkan dalam Zakharia 6:1-8 melambangkan keempat penjuru mata angin303, sedangkan warna yang diungkapkan dalam Wahyu 6 tampaknya sesuai dengan sifat malapetaka masing-masing.
Ada tafsiran yang mengatakan bahwa yang menunggangi kuda putih ini adalah Anti-Kristus. Tidak terlalu aneh kalau Tuhan menunggangi seekor kuda putih di dalam Wahyu 19:12, dan Anti-Kristus di dalam Wahyu 6:2, karena Anti-Kristus adalah imitasi dari Kristus. Mengapa di sini ditafsirkan sebagai Anti-Kristus? Mahkotanya lain dari mahkota Kristus.304 Juga Wahyu 19:12 tidak dilanjutkan dengan hukuman seperti yang terdapat dalam pasal 6:2. Menurut tafsiran itu, Anti-Kristus menang tetapi mungkin tanpa pertumpahan darah. Nas ini mereka kaitkan dengan 1 Tesalonika 5:3, 1 Yohanes 2:18 dan juga Matius 24:5, sebab Tuhan Yesus menubuatkan bahwa "banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang."305
Walaupun tafsiran tersebut kuat, tetapi sebaiknya kuda putih dan orang yang menungganginya dimengerti sebagai lambang dari kekuasaan militer yang akan demikian menonjol pada Masa Kesengsaraan. Memang, Anti-Kristus merupakan satu unsur yang amat penting dalam kekuasaan militer akhir zaman, tetapi lambang tersebut tampaknya lebih tepat ditafsirkan sebagai kekuasaan militer akhir zaman daripada hanya sebagai Anti-Kristus.
b. Segel Kedua (6:3-4)
Hagelberg: Why 6:2 - -- 6:2 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota...
6:2 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.
Rupanya keempat kuda ini ada kaitannya dengan keempat kereta perang yang dinubuatkan dalam Zakharia 6:1-8. Keempat warna yang disebutkan dalam Zakharia 6:1-8 melambangkan keempat penjuru mata angin303, sedangkan warna yang diungkapkan dalam Wahyu 6 tampaknya sesuai dengan sifat malapetaka masing-masing.
Ada tafsiran yang mengatakan bahwa yang menunggangi kuda putih ini adalah Anti-Kristus. Tidak terlalu aneh kalau Tuhan menunggangi seekor kuda putih di dalam Wahyu 19:12, dan Anti-Kristus di dalam Wahyu 6:2, karena Anti-Kristus adalah imitasi dari Kristus. Mengapa di sini ditafsirkan sebagai Anti-Kristus? Mahkotanya lain dari mahkota Kristus.304 Juga Wahyu 19:12 tidak dilanjutkan dengan hukuman seperti yang terdapat dalam pasal 6:2. Menurut tafsiran itu, Anti-Kristus menang tetapi mungkin tanpa pertumpahan darah. Nas ini mereka kaitkan dengan 1 Tesalonika 5:3, 1 Yohanes 2:18 dan juga Matius 24:5, sebab Tuhan Yesus menubuatkan bahwa "banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang."305
Walaupun tafsiran tersebut kuat, tetapi sebaiknya kuda putih dan orang yang menungganginya dimengerti sebagai lambang dari kekuasaan militer yang akan demikian menonjol pada Masa Kesengsaraan. Memang, Anti-Kristus merupakan satu unsur yang amat penting dalam kekuasaan militer akhir zaman, tetapi lambang tersebut tampaknya lebih tepat ditafsirkan sebagai kekuasaan militer akhir zaman daripada hanya sebagai Anti-Kristus.
b. Segel Kedua (6:3-4)
Hagelberg: Why 6:3-4 - -- 6:3-4 Dan ketika Anak Domba itu membuka segel yang kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!" Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda ...
6:3-4 Dan ketika Anak Domba itu membuka segel yang kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!" Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar.
Dia yang menunggangi seekor kuda merah padam berkuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi. Ini sejajar dengan Matius 24:6-7 ketika ada "deru perang" dan "kabar-kabar tentang perang", dan "bangsa akan bangkit melawan bangsa". Kuda yang pertama menang, tetapi peperangan tidak disebutkan. Selanjutnya muncul kuda kedua yang menceritakan peperangan dan kekerasan. Mungkin kuda yang pertama melambangkan peperangan saat ada satu negara menyerang negara lain, sedangkan kuda yang kedua melambangkan kekacauan dan perang saudara.306 Pada tahun 68-69 M Kekaisaran Romawi digoncang oleh tampilnya empat kaisar, yang masing-masing berebut kuasa lewat kekerasan.307
c. Segel Ketiga (6:5-6)
Hagelberg: Why 6:3-4 - -- 6:3-4 Dan ketika Anak Domba itu membuka segel yang kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!" Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda ...
6:3-4 Dan ketika Anak Domba itu membuka segel yang kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!" Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar.
Dia yang menunggangi seekor kuda merah padam berkuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi. Ini sejajar dengan Matius 24:6-7 ketika ada "deru perang" dan "kabar-kabar tentang perang", dan "bangsa akan bangkit melawan bangsa". Kuda yang pertama menang, tetapi peperangan tidak disebutkan. Selanjutnya muncul kuda kedua yang menceritakan peperangan dan kekerasan. Mungkin kuda yang pertama melambangkan peperangan saat ada satu negara menyerang negara lain, sedangkan kuda yang kedua melambangkan kekacauan dan perang saudara.306 Pada tahun 68-69 M Kekaisaran Romawi digoncang oleh tampilnya empat kaisar, yang masing-masing berebut kuasa lewat kekerasan.307
c. Segel Ketiga (6:5-6)
Hagelberg: Why 6:5 - -- 6:5 Dan ketika Anak Domba membuka segel yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda...
6:5 Dan ketika Anak Domba membuka segel yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya.
Salah satu akibat peperangan adalah kelaparan. Kuda hitam ini dan dia yang menungganginya mengakibatkan kelaparan di bumi. Kelaparan itu dilambangkan dengan sebuah timbangan.
Hagelberg: Why 6:5 - -- 6:5 Dan ketika Anak Domba membuka segel yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda...
6:5 Dan ketika Anak Domba membuka segel yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya.
Salah satu akibat peperangan adalah kelaparan. Kuda hitam ini dan dia yang menungganginya mengakibatkan kelaparan di bumi. Kelaparan itu dilambangkan dengan sebuah timbangan.
Hagelberg: Why 6:6 - -- 6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi ja...
6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu!"
Hal ini jelas menggambarkan keadaan kelaparan. Harga bahan roti ini (roti di sana merupakan makanan pokok) paling tidak delapan kali lipat lebih mahal daripada harga biasa. Satu dinar adalah upah normal seorang pekerja dalam satu hari, dan biasanya orang dewasa makan roti yang dibuat dari secupak gandum dalam waktu satu hari. Oleh karena itu, hasil upah orang tersebut sebenarnya hanya cukup untuk makan dia sendiri. Kalau dia sudah berkeluarga, dia dapat membeli tiga cupak jelai, tetapi gizi jelai lebih rendah daripada gandum.
Kelaparan ini sejajar dengan Matius 24:7, saat Tuhan berkata, "Akan ada kelaparan...."
Tafsiran kata janganlah rusakkan minyak dan anggur itu lebih sulit, tetapi tampaknya ini berarti bahwa orang kaya masih dapat membeli minyak zaitun dan anggur.308 Pada saat yang diceritakan dalam nas ini, pembesar-pembesar belum menderita kelaparan. Ada penafsir yang mencari arti rohani untuk kata minyak dan anggur (misalnya bahwa anggur itu melambangkan perjamuan suci, sehingga nas ini merupakan janji bahwa orang percaya tidak menderita penganiayaan pada saat itu), tetapi tidak ada petunjuk dalam nas ini bahwa minyak dan anggur melambangkan sesuatu. Ada hikmat dalam perkataan Mounce, "Keinginan para penafsir untuk mengidentifikasikan harus ditolak."309
d. Segel Keempat (6:7-8)
Hagelberg: Why 6:6 - -- 6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi ja...
6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu!"
Hal ini jelas menggambarkan keadaan kelaparan. Harga bahan roti ini (roti di sana merupakan makanan pokok) paling tidak delapan kali lipat lebih mahal daripada harga biasa. Satu dinar adalah upah normal seorang pekerja dalam satu hari, dan biasanya orang dewasa makan roti yang dibuat dari secupak gandum dalam waktu satu hari. Oleh karena itu, hasil upah orang tersebut sebenarnya hanya cukup untuk makan dia sendiri. Kalau dia sudah berkeluarga, dia dapat membeli tiga cupak jelai, tetapi gizi jelai lebih rendah daripada gandum.
Kelaparan ini sejajar dengan Matius 24:7, saat Tuhan berkata, "Akan ada kelaparan...."
Tafsiran kata janganlah rusakkan minyak dan anggur itu lebih sulit, tetapi tampaknya ini berarti bahwa orang kaya masih dapat membeli minyak zaitun dan anggur.308 Pada saat yang diceritakan dalam nas ini, pembesar-pembesar belum menderita kelaparan. Ada penafsir yang mencari arti rohani untuk kata minyak dan anggur (misalnya bahwa anggur itu melambangkan perjamuan suci, sehingga nas ini merupakan janji bahwa orang percaya tidak menderita penganiayaan pada saat itu), tetapi tidak ada petunjuk dalam nas ini bahwa minyak dan anggur melambangkan sesuatu. Ada hikmat dalam perkataan Mounce, "Keinginan para penafsir untuk mengidentifikasikan harus ditolak."309
d. Segel Keempat (6:7-8)
Hagelberg: Why 6:7-8 - -- 6:7-8 Dan ketika Anak Domba membuka segel yang keempat, aku mendengar suara makhluk yang keempat berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada s...
6:7-8 Dan ketika Anak Domba membuka segel yang keempat, aku mendengar suara makhluk yang keempat berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut310 dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.
Selain orang yang mati kelaparan dan orang yang mati karena peperangan seperti tersebut di atas, seperempat dari yang diam di bumi akan dibunuh oleh hukuman segel yang keempat. Mereka mati karena pedang, karena kelaparan dan sampar, dan karena binatang-binatang buas. Hukuman ini sejajar dengan Matius 24:7.311
Menurut Mounce,312 warna hijau kuning adalah warna mayat yang sudah berbau menyengat.
Keempat macam penderitaan ini, yaitu pedang, kelaparan, sampar, dan binatang-binatang buas yang di bumi juga dinubuatkan dalam Yehezkiel 14:13-21.
Kalau hukuman ini terjadi pada hari ini, akibatnya 1.25 milyar orang mati. Dalam pasal 9:18, sepertiga dari mereka yang diam di bumi juga dibunuh.
e. Segel Kelima (6:9-11)
Hagelberg: Why 6:7-8 - -- 6:7-8 Dan ketika Anak Domba membuka segel yang keempat, aku mendengar suara makhluk yang keempat berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada s...
6:7-8 Dan ketika Anak Domba membuka segel yang keempat, aku mendengar suara makhluk yang keempat berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut310 dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.
Selain orang yang mati kelaparan dan orang yang mati karena peperangan seperti tersebut di atas, seperempat dari yang diam di bumi akan dibunuh oleh hukuman segel yang keempat. Mereka mati karena pedang, karena kelaparan dan sampar, dan karena binatang-binatang buas. Hukuman ini sejajar dengan Matius 24:7.311
Menurut Mounce,312 warna hijau kuning adalah warna mayat yang sudah berbau menyengat.
Keempat macam penderitaan ini, yaitu pedang, kelaparan, sampar, dan binatang-binatang buas yang di bumi juga dinubuatkan dalam Yehezkiel 14:13-21.
Kalau hukuman ini terjadi pada hari ini, akibatnya 1.25 milyar orang mati. Dalam pasal 9:18, sepertiga dari mereka yang diam di bumi juga dibunuh.
e. Segel Kelima (6:9-11)