Teks -- Ibrani 10:1-29 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life: Ibr 10:1 - KORBAN YANG SAMA ... TERUS-MENERUS DIPERSEMBAHKAN.
Nas : Ibr 10:1
Pembahasan mengenai maksud-maksud upacara korban PL, dapat dilihat
dalam
lihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU.
Nas : Ibr 10:1
Pembahasan mengenai maksud-maksud upacara korban PL, dapat dilihat dalam
lihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU.
Full Life: Ibr 10:4 - DARAH LEMBU JANTAN.
Nas : Ibr 10:4
Darah binatang hanyalah merupakan persediaan atau pendamaian sesaat
bagi dosa-dosa umat itu; pada hakikatnya, diperlukan manusia unt...
Nas : Ibr 10:4
Darah binatang hanyalah merupakan persediaan atau pendamaian sesaat bagi dosa-dosa umat itu; pada hakikatnya, diperlukan manusia untuk dipersembahkan sebagai pengganti seluruh umat manusia
(lihat art. HARI PENDAMAIAN).
Oleh karena itu Kristus datang ke bumi dan lahir sebagai manusia supaya Ia dapat mempersembahkan diri-Nya sebagai kurban menggantikan kita
(lihat cat. --> Ibr 2:9;
lihat cat. --> Ibr 2:14).
[atau ref. Ibr 2:9,14]
Selanjutnya, hanya seorang yang bebas dari dosa yang dapat mengambil alih hukuman atas dosa-dosa kita (Ibr 2:14-18; 4:15) sehingga dengan demikian memuaskan secara sempurna tuntutan kekudusan Allah (bd. Rom 3:25-26).
Full Life: Ibr 10:5-10 - KORBAN DAN PERSEMBAHAN.
Nas : Ibr 10:5-10
Mazm 40:7-9 dikutip untuk membuktikan bahwa korban Yesus Kristus
yang dilakukan dengan sukarela dan taat itu merupakan korban yan...
Nas : Ibr 10:5-10
Mazm 40:7-9 dikutip untuk membuktikan bahwa korban Yesus Kristus yang dilakukan dengan sukarela dan taat itu merupakan korban yang lebih baik daripada korban binatang dalam PL;
lihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU.
Full Life: Ibr 10:14 - TELAH MENYEMPURNAKAN UNTUK SELAMA-LAMANYA MEREKA YANG IA KUDUSKAN.
Nas : Ibr 10:14
Korban satu-satunya yang dipersembahkan Kristus di salib dan
manfaatnya (yaitu, keselamatan sempurna) berhasil guna untuk
selama-la...
Nas : Ibr 10:14
Korban satu-satunya yang dipersembahkan Kristus di salib dan manfaatnya (yaitu, keselamatan sempurna) berhasil guna untuk selama-lamanya. Keselamatan sempurna di dalam Kristus diberi kepada semua orang yang dikuduskan ketika menghampiri Allah melalui Kristus (ayat Ibr 10:22; 7:25). Perhatikan bahwa kata Yunani yang diterjemahkan "dikuduskan" dalam ayat ini dan ayat Ibr 10:10 adalah partisip bentuk masa kini, yang berarti menekankan tindakan berkelanjutan pada masa sekarang.
Full Life: Ibr 10:19 - KITA SEKARANG PENUH KEBERANIAN.
Nas : Ibr 10:19
Bertentangan dengan orang Israel yang tak dapat menghampiri Allah
dengan leluasa, maka Kristus dengan mempersembahkan nyawa-Nya seb...
Nas : Ibr 10:19
Bertentangan dengan orang Israel yang tak dapat menghampiri Allah dengan leluasa, maka Kristus dengan mempersembahkan nyawa-Nya sebagai kurban yang sempurna, telah membuka jalan ke hadapan Allah dan takhta kasih karunia. Oleh karena itu, sebagai orang-orang percaya kita dengan penuh syukur dapat senantiasa menghampiri Allah di dalam doa.
Full Life: Ibr 10:22 - MARILAH KITA MENGHADAP.
Nas : Ibr 10:22
Iman dan menghampiri Allah melalui Yesus Kristus tidak dapat
dipisahkan.
1) Iman didefinisikan sebagai bersungguh-sungguh data...
Nas : Ibr 10:22
Iman dan menghampiri Allah melalui Yesus Kristus tidak dapat dipisahkan.
- 1) Iman didefinisikan sebagai bersungguh-sungguh datang kepada Allah dan percaya akan kebaikan-Nya (Ibr 11:6). Dengan datang kepada Allah melalui Kristus orang memperoleh kemurahan, kasih karunia dan pertolongan (ayat Ibr 10:1; 4:16; 7:19), keselamatan (Ibr 7:25), pengudusan (ayat Ibr 10:14), dan pembersihan (ayat Ibr 10:22).
- 2) Jelaslah, di sini tersirat bahwa jikalau kita tidak menghampiri Allah di dalam doa dan persekutuan dengan Kristus, maka tidak ada iman yang menyelamatkan (bd. ayat Ibr 10:38). Yesus sendiri menyamakan iman dengan doa sungguh-sungguh kepada Allah (Luk 18:8).
Full Life: Ibr 10:25 - MENJELANG HARI TUHAN YANG MENDEKAT.
Nas : Ibr 10:25
Saat kedatangan kembali Kristus untuk menjemput orang-orang yang
setia makin mendekat
(lihat art. KEANGKATAN GEREJA).
Ke...
Nas : Ibr 10:25
Saat kedatangan kembali Kristus untuk menjemput orang-orang yang setia makin mendekat
(lihat art. KEANGKATAN GEREJA).
Ketika saat itu mendekat, kita akan menghadapi banyak pencobaan rohani dan penganiayaan, dan banyak penipuan ajaran. Kita harus berkumpul secara tetap untuk saling menguatkan agar tetap berpegang teguh kepada Kristus dan iman rasuli perjanjian baru.
Full Life: Ibr 10:26 - JIKA KITA SENGAJA BERBUAT DOSA.
Nas : Ibr 10:26
Di sini penulis surat ini sedang berbicara tentang hal meninggalkan
Kristus yang diingatkan olehnya dalam Ibr 6:4-8
(liha...
Nas : Ibr 10:26
Di sini penulis surat ini sedang berbicara tentang hal meninggalkan Kristus yang diingatkan olehnya dalam Ibr 6:4-8
(lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).
Full Life: Ibr 10:29 - MENGINJAK-INJAK ANAK ALLAH.
Nas : Ibr 10:29
Berbuat dosa terus-menerus dengan sadar setelah menerima pengetahuan
mengenai kebenaran (ayat Ibr 10:26) berarti
(1) bersalah ...
Nas : Ibr 10:29
Berbuat dosa terus-menerus dengan sadar setelah menerima pengetahuan mengenai kebenaran (ayat Ibr 10:26) berarti
- (1) bersalah karena menginjak-injak Yesus Kristus, menghina Dia serta memandang rendah hidup dan kematian-Nya;
- (2) menilai darah Kristus tidak layak menerima kesetiaan kita; dan
- (3) menghina dan memberontak terhadap Roh Kudus yang membawa kasih
karunia Allah di dalam hati kita
(lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).
Jerusalem: Ibr 10:4 - -- Dengan melampaui tuntutan-tuntutan para nabi yang menekankan perlunya hati bersih buat beribadat, Yes 1:11-13; Yer 6:20; 11:15; Hos 6:6; Amo 5:21-25, ...
Dengan melampaui tuntutan-tuntutan para nabi yang menekankan perlunya hati bersih buat beribadat, Yes 1:11-13; Yer 6:20; 11:15; Hos 6:6; Amo 5:21-25, surat Ibrani menyatakan bahwa korban-korban dahulu sama sekali tidak berdaya, bdk Ibr 9:13-14. Hanya korban Kristus yang seluruhnya rohani mampu menguduskan manusia, Ibr 10:12-14.
Jerusalem: Ibr 10:19 - dapat masuk ke dalam tempat kudus Hanya imam besar setahun sekali dapat memasuki Tempat Mahakudus. Tetapi sekarang semua orang beriman dapat mendekati Allah melalui Kristus. Bdk Ibr 4:...
Hanya imam besar setahun sekali dapat memasuki Tempat Mahakudus. Tetapi sekarang semua orang beriman dapat mendekati Allah melalui Kristus. Bdk Ibr 4:14-16; 7:19,25; 9:11; 10:9; Rom 5:2; Efe 1:4; 2:18; 3:12; Kol 1:22.
Yang dimaksudkan ialah pembaptisan.
Jerusalem: Ibr 10:25 - hari Tuhan Harafiah: hari itu. Tetapi yang dimaksudkan ialah hari kedatangan Kristus di akhir zaman. ParusiaNya, bdk 1Ko 1:8+. Ayat ini, bdk Ibr 10:32-36, barang...
Harafiah: hari itu. Tetapi yang dimaksudkan ialah hari kedatangan Kristus di akhir zaman. ParusiaNya, bdk 1Ko 1:8+. Ayat ini, bdk Ibr 10:32-36, barangkali menyinggung "tanda-tanda" menjelang Parusia, khususnya kerusuhan yang harus mendahului kemusnahan Yerusalem, bdk 2Te 2:1+.
Jerusalem: Ibr 10:26 - berbuat dosa Ialah murtad, bdk Ibr 6:4-6+. "Api" yang disebutkan dalam Ibr 10:27 adalah alat penghukuman ilahi, Yes 26:11; Mat 3:11-12; Mar 9:48-49+; Wah 11:5.
Ialah murtad, bdk Ibr 6:4-6+. "Api" yang disebutkan dalam Ibr 10:27 adalah alat penghukuman ilahi, Yes 26:11; Mat 3:11-12; Mar 9:48-49+; Wah 11:5.
Ende -> Ibr 10:1; Ibr 10:5-11; Ibr 10:12; Ibr 10:13; Ibr 10:14; Ibr 10:16-17; Ibr 10:20; Ibr 10:20; Ibr 10:21; Ibr 10:26
Ende: Ibr 10:1 - Harta-harta dunia jang akan datang jaitu segalanja jang akan dinikmati dalam
bahagia surgawi jang abadi.
jaitu segalanja jang akan dinikmati dalam bahagia surgawi jang abadi.
Ende: Ibr 10:5-11 - -- Dengan kutipan dari Maz 40:7-9 ini pengarang hendak membuktikan bahwa
inti dan hakekat kurban Jesus ialah ketaatan kepada BapaNja, dan bahwa ketaatan
...
Dengan kutipan dari Maz 40:7-9 ini pengarang hendak membuktikan bahwa inti dan hakekat kurban Jesus ialah ketaatan kepada BapaNja, dan bahwa ketaatan ini djauh lebih berharga daripada segala kurban ibadat Jahudi. Bdl. Ibr 5:8 dan Fili 4:18:
Ende: Ibr 10:12 - Tetap duduk Duduk, tetapi tetap djuga melandjutkan pengurbananNja disalib
sebagai "leiturgos" didalam kemah Allah disurga. Ia tunggu sampai hasil
pengurbananNja p...
Duduk, tetapi tetap djuga melandjutkan pengurbananNja disalib sebagai "leiturgos" didalam kemah Allah disurga. Ia tunggu sampai hasil pengurbananNja penuh. Bdl. Ibr 7:24-25; 9-24 dan Rom 8:34.
Ende: Ibr 10:13 - Musuh MusuhNja ialah dosa dan segala kakitangan dosa, seperti para penentang
Indjil.
MusuhNja ialah dosa dan segala kakitangan dosa, seperti para penentang Indjil.
Ende: Ibr 10:14 - Menjempurnakan Dari pihak Kristus penjelamatan umat manusia selesai, tetapi
belum dalam masing-masing manusia. Mereka masih harus dikuduskan terus-menerus
dengan rah...
Dari pihak Kristus penjelamatan umat manusia selesai, tetapi belum dalam masing-masing manusia. Mereka masih harus dikuduskan terus-menerus dengan rahmat jang dianugerahkan sebagai buah hasil kurban Jesus disalib.
Bandinglah Ibr 5:8-12.
Ende: Ibr 10:20 - Djalan baru Bahasa kiasan jang padat dalam ajat ini sukar untuk ditafsirkan
agak tepat. Dari beberapa tafsiran kami pilih jang berikut.
Djalan itu disebut baru da...
Bahasa kiasan jang padat dalam ajat ini sukar untuk ditafsirkan agak tepat. Dari beberapa tafsiran kami pilih jang berikut.
Djalan itu disebut baru dalam perbandingan dengan djalan Perdjandjian Lama. Lagi baru sebab dahulu tidak dikenal, malahan tidak ada.
Ende: Ibr 10:20 - Jang hidup Djalan itu Kristus, seperti Ia sendiri menamakan Dirinja dalam
Yoh 14:6. Bagi kita djalan itu hidup dalam sengsara, kematian dan
kebangkitanNja. Denga...
Djalan itu Kristus, seperti Ia sendiri menamakan Dirinja dalam Yoh 14:6. Bagi kita djalan itu hidup dalam sengsara, kematian dan kebangkitanNja. Dengan itu pula Ia telah menundjukkan djalan jang harus kita tempuh, jaitu melalui berkurban dan sengsara masuk kemuliaan abadi disurga. Kristus adalah pelopor kita (Ibr 6:20) Ia telah membuka djalan "melalui tirai tubuhNja". TubuhNja harus dikurbankan atau didjatuhkan dahulu. Dan peristiwa bahwa ketika wafatNja tirai kenisah tiba-tiba terbuka terbelah dua, melambangkan djuga bahwa waktu itu Ruangan jang Mahakudus didalam surga terbuka bagi kita, asalkan kita tetap mengikuti Jesus.
disini berarti umat Allah. Bdl. Ibr 3:2-6.
Ende: Ibr 10:26 - Berdosa Dosa jang dimaksudkan disini ialah dosa murtad dari Kristus dan
berbalik kepada agama Jahudi.
Dosa jang dimaksudkan disini ialah dosa murtad dari Kristus dan berbalik kepada agama Jahudi.
Ref. Silang FULL -> Ibr 10:1; Ibr 10:2; Ibr 10:3; Ibr 10:4; Ibr 10:5; Ibr 10:7; Ibr 10:8; Ibr 10:9; Ibr 10:10; Ibr 10:11; Ibr 10:12; Ibr 10:13; Ibr 10:14; Ibr 10:15; Ibr 10:16; Ibr 10:17; Ibr 10:19; Ibr 10:20; Ibr 10:21; Ibr 10:22; Ibr 10:23; Ibr 10:24; Ibr 10:25; Ibr 10:26; Ibr 10:27; Ibr 10:28; Ibr 10:29
Ref. Silang FULL: Ibr 10:1 - terdapat bayangan // dari keselamatan // itu sendiri // mungkin menyempurnakan // mengambil bagian · terdapat bayangan: Kol 2:17; Ibr 8:5
· dari keselamatan: Ibr 9:11
· itu sendiri: Ibr 9:23
· mungkin menyempurnakan: Ibr ...
Ref. Silang FULL: Ibr 10:4 - domba jantan // menghapuskan dosa · domba jantan: Ibr 9:12,13
· menghapuskan dosa: Ibr 10:1,11
· domba jantan: Ibr 9:12,13
· menghapuskan dosa: Ibr 10:1,11
Ref. Silang FULL: Ibr 10:5 - ke dunia // tubuh bagiku · ke dunia: Ibr 1:6
· tubuh bagiku: Ibr 2:14; 1Pet 2:24
Ref. Silang FULL: Ibr 10:7 - gulungan kitab // ya Allah-Ku · gulungan kitab: Ezr 6:2; Yer 36:2
· ya Allah-Ku: Mazm 40:7-9; Mat 26:39; Mat 26:39
· gulungan kitab: Ezr 6:2; Yer 36:2
· ya Allah-Ku: Mazm 40:7-9; Mat 26:39; [Lihat FULL. Mat 26:39]
Ref. Silang FULL: Ibr 10:8 - berkenan kepadanya · berkenan kepadanya: Ibr 10:5,6; Mr 12:33; Mr 12:33
· berkenan kepadanya: Ibr 10:5,6; Mr 12:33; [Lihat FULL. Mr 12:33]
· melakukan kehendak-Mu: Ibr 10:7
Ref. Silang FULL: Ibr 10:10 - telah dikuduskan // untuk selama-lamanya // persembahan tubuh · telah dikuduskan: Ibr 10:14; Ef 5:26; Ef 5:26
· untuk selama-lamanya: Ibr 7:27; Ibr 7:27
· persembahan tubuh: Ibr 2:14; 1Pet 2:...
Ref. Silang FULL: Ibr 10:11 - mempersembahkan korban // menghapuskan dosa · mempersembahkan korban: Ibr 5:1
· menghapuskan dosa: Ibr 10:1,4
· mempersembahkan korban: Ibr 5:1
· menghapuskan dosa: Ibr 10:1,4
Ref. Silang FULL: Ibr 10:12 - karena dosa // kanan Allah · karena dosa: Ibr 5:1
· kanan Allah: Mr 16:19; Mr 16:19
Ref. Silang FULL: Ibr 10:14 - telah menyempurnakan // Ia kuduskan · telah menyempurnakan: Ibr 10:1
· Ia kuduskan: Ibr 10:10; Ef 5:26; Ef 5:26
Ref. Silang FULL: Ibr 10:19 - penuh keberanian // tempat kudus · penuh keberanian: Ef 3:12; Ef 3:12
· tempat kudus: Im 16:2; Ef 2:18; Ibr 9:8,12,25
· penuh keberanian: Ef 3:12; [Lihat FULL. Ef 3:12]
· tempat kudus: Im 16:2; Ef 2:18; Ibr 9:8,12,25
Ref. Silang FULL: Ibr 10:20 - membuka jalan // melalui tabir · membuka jalan: Ibr 9:8
· melalui tabir: Ibr 6:19; 9:3
· membuka jalan: Ibr 9:8
· melalui tabir: Ibr 6:19; 9:3
Ref. Silang FULL: Ibr 10:21 - Imam Besar // Rumah Allah · Imam Besar: Ibr 2:17; Ibr 2:17
· Rumah Allah: Ibr 3:6; Ibr 3:6
Ref. Silang FULL: Ibr 10:22 - menghadap Allah // keyakinan iman // hati nurani // dengan air · menghadap Allah: Ibr 10:1; Ibr 7:19; Ibr 7:19
· keyakinan iman: Ef 3:12
· hati nurani: Yeh 36:25; Ibr 9:14; 12:24; 1Pet 1:2
&mi...
Ref. Silang FULL: Ibr 10:23 - pada pengakuan // tentang pengharapan // menjanjikannya, setia · pada pengakuan: Ibr 3:1; Ibr 3:1
· tentang pengharapan: Ibr 3:6; Ibr 3:6
· menjanjikannya, setia: 1Kor 1:9; 1Kor 1:9
Ref. Silang FULL: Ibr 10:25 - ibadah kita // saling menasihati // yang mendekat · ibadah kita: Kis 2:42
· saling menasihati: Ibr 3:13
· yang mendekat: 1Kor 3:13; 1Kor 3:13
Ref. Silang FULL: Ibr 10:26 - berbuat dosa // tentang kebenaran · berbuat dosa: Kel 21:14; Bil 15:30; Ibr 5:2; 6:4-8; 2Pet 2:20
· tentang kebenaran: 1Tim 2:4; 1Tim 2:4
· dan api: Yes 26:11; 2Tes 1:7; Ibr 9:27; 12:29
Ref. Silang FULL: Ibr 10:29 - yang menginjak-injak // Anak Allah // darah perjanjian // yang menguduskannya // menghina Roh // kasih karunia · yang menginjak-injak: Ibr 6:6
· Anak Allah: Mat 4:3; Mat 4:3
· darah perjanjian: Mat 26:28; Mat 26:28
· yang menguduskan...
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg -> Ibr 8:1--10:18; Ibr 7:1--10:18; Ibr 5:1--10:39; Ibr 10:4; Ibr 10:4; Ibr 10:10; Ibr 10:10; Ibr 10:19-25; Ibr 10:19-39; Ibr 10:26; Ibr 10:26-31; Ibr 10:26; Ibr 10:27; Ibr 10:27; Ibr 10:29; Ibr 10:29
Hagelberg: Ibr 8:1--10:18 - -- 2. Pelayanan yang lebih baik (8:1-10:18)
Kalau di atas imamat dan Imam Besar dibicarakan, di dalam bagian ini pelayanan dari Imam Besar kita dibicara...
Hagelberg: Ibr 7:1--10:18 - -- C. Imam yang lebih baik dengan Pelayanan yang lebih baik (7:1-10:18)
Inti dari bagian ini ialah: Imam Besar yang kita punya adalah sangat mulia.
Ayat...
C. Imam yang lebih baik dengan Pelayanan yang lebih baik (7:1-10:18)
Inti dari bagian ini ialah: Imam Besar yang kita punya adalah sangat mulia.
Ayat terakhir dari pasal 6 menyebut peraturan Melkisedek, dan kata-kata itu menjadi suatu peralihan untuk bagian ini di mana Yesus dikaitkan dengan Melkisedek. Kejadian 14 merupakan latar belakang dari diskusi ini.
Hagelberg: Ibr 5:1--10:39 - -- III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39)
Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbis...
III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39)
Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbiskan sebagai Raja oleh Allah, memiliki suatu posisi dan masa depan yang sangat mulia, dan 2) bahwa kita yang mengikuti Dia dengan setia akan menikmati suatu kemenangan/warisan yang mulia. Di dalam bagian itu Yesus direnungkan terutama sebagai Raja kita yang merintis kemenangan. Di dalam bagian yang kedua ini Yesus akan direnungkan terutama sebagai Imam Besar kita. Bukannya unsur ini tidak ada di dalam bagian pertama. Ada juga unsur ini (2:17, 3:1-6, dan 4:14-16), tetapi tidak menonjol sebagai tema utama. Sekarang, di dalam bagian kedua ini, peranan Yesus sebagai Imam Besar kita akan direnungkan, dan, sama dengan apa yang ada dalam bagian pertama, beberapa peringatan akan disisipkan di dalam renungan ini.
Pada hakekatnya bagian ini (pasal 5-10) berkata bahwa Yesus adalah Imam Besar Agung, yang layak, yang lebih baik, dan yang menjadi dasar yang kuat bagi pahala kita, maka kita harus mendekati Tuhan Allah kita.
Hagelberg: Ibr 10:4 - -- 10:4 Sebab tidak mungkin darah lembu jantan... menghapuskan dosa.
Ayat ini mengingatkan kita bahwa tidak mungkin pengorbanan binatang dapat memungkin...
10:4 Sebab tidak mungkin darah lembu jantan... menghapuskan dosa.
Ayat ini mengingatkan kita bahwa tidak mungkin pengorbanan binatang dapat memungkinkan pengampunan dosa. Jadi korban-korban yang diatur dalam Perjanjian Lama tidak menghapuskan dosa, karena hanya darah Kristus yang dapat menghapuskan dosa. Darah korban-korban dalam Perjanjian Lama dapat dianggap seperti suatu catatan yang menyatakan bahwa hutang ini akan dibayar nanti, dengan darah Korban yang Sempurna. Tahun lepas tahun mereka mengorbankan lembu dan domba, jadi seolah-olah tahun lepas tahun mereka menulis catatan hutang itu. Seharusnya mereka rindu untuk melunasi hutang mereka. Justru itulah maksud dari hukum Taurat, supaya mereka yang di bawah hukum itu rindu kepada Mesias dan Perjanjian Baru. Masalahnya banyak dari mereka menjadi keras hati, dan tidak mau meninggalkan sistem agama mereka.
Hal ini dimengerti oleh Tuhan Yesus, maka waktu "Ia masuk ke dunia, Ia berkata: 'Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki....'" Dia mengerti bahwa Dia datang sebagai Korban yang sempurna. Dia tahu bahwa tujuan utama untuk Dia adalah menebus dosa kita.
Ada masalah dengan kutipan dalam pasal 10:5 ini, karena di dalam Mazmur 40:7-9a, yang dikatakan adalah "Engkau telah menggali telingaKu...." Dalam versi Septuaginta ini dianggap sebagai suatu kiasan di mana bukan saja telinga yang disediakan, tetapi tubuh juga, sehingga diterjemahkan, "Tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiKu." Penulis Surat Ibrani menganggap pengertian dan terjemahan itu tepat, sehingga dipakai di sini.
Dengan membaca pasal 10:9, "Yang pertama Ia hapuskan," para pembaca akan mengerti apa yang dikatakan juga oleh Rasul Paulus di dalam Kolose 2:14, bahwa ketentuan hukum yang mendakwa kita "ditiadakanNya dengan memakukannya pada kayu salib." Perjanjian Lama, yaitu hukum Taurat, tidak berlaku lagi sebagai sistem hukum atas umat Allah. Bukan Perjanjian Lama tidak berguna untuk dipelajari, tetapi sebagai suatu sistem undang-undang yang harus kita taati seperti bangsa Israel zaman dahulu, Perjanjian Lama tidak berlaku lagi.
Hagelberg: Ibr 10:4 - -- 10:4 Sebab tidak mungkin darah lembu jantan... menghapuskan dosa.
Ayat ini mengingatkan kita bahwa tidak mungkin pengorbanan binatang dapat memungkin...
10:4 Sebab tidak mungkin darah lembu jantan... menghapuskan dosa.
Ayat ini mengingatkan kita bahwa tidak mungkin pengorbanan binatang dapat memungkinkan pengampunan dosa. Jadi korban-korban yang diatur dalam Perjanjian Lama tidak menghapuskan dosa, karena hanya darah Kristus yang dapat menghapuskan dosa. Darah korban-korban dalam Perjanjian Lama dapat dianggap seperti suatu catatan yang menyatakan bahwa hutang ini akan dibayar nanti, dengan darah Korban yang Sempurna. Tahun lepas tahun mereka mengorbankan lembu dan domba, jadi seolah-olah tahun lepas tahun mereka menulis catatan hutang itu. Seharusnya mereka rindu untuk melunasi hutang mereka. Justru itulah maksud dari hukum Taurat, supaya mereka yang di bawah hukum itu rindu kepada Mesias dan Perjanjian Baru. Masalahnya banyak dari mereka menjadi keras hati, dan tidak mau meninggalkan sistem agama mereka.
Hal ini dimengerti oleh Tuhan Yesus, maka waktu "Ia masuk ke dunia, Ia berkata: 'Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki....'" Dia mengerti bahwa Dia datang sebagai Korban yang sempurna. Dia tahu bahwa tujuan utama untuk Dia adalah menebus dosa kita.
Ada masalah dengan kutipan dalam pasal 10:5 ini, karena di dalam Mazmur 40:7-9a, yang dikatakan adalah "Engkau telah menggali telingaKu...." Dalam versi Septuaginta ini dianggap sebagai suatu kiasan di mana bukan saja telinga yang disediakan, tetapi tubuh juga, sehingga diterjemahkan, "Tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiKu." Penulis Surat Ibrani menganggap pengertian dan terjemahan itu tepat, sehingga dipakai di sini.
Dengan membaca pasal 10:9, "Yang pertama Ia hapuskan," para pembaca akan mengerti apa yang dikatakan juga oleh Rasul Paulus di dalam Kolose 2:14, bahwa ketentuan hukum yang mendakwa kita "ditiadakanNya dengan memakukannya pada kayu salib." Perjanjian Lama, yaitu hukum Taurat, tidak berlaku lagi sebagai sistem hukum atas umat Allah. Bukan Perjanjian Lama tidak berguna untuk dipelajari, tetapi sebagai suatu sistem undang-undang yang harus kita taati seperti bangsa Israel zaman dahulu, Perjanjian Lama tidak berlaku lagi.
Hagelberg: Ibr 10:10 - -- 10:10 ...kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
Ayat ini berkata bahwa "kita telah dikuduskan." ...
10:10 ...kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
Ayat ini berkata bahwa "kita telah dikuduskan." Kalau penulis surat ini memakai istilah "kudus," maksudnya lain dari arti yang dimaksudkan oleh Rasul Paulus. Dalam tulisan Paulus, orang percaya dapat menjadi semakin kudus, karena istilah ini dipakai berkaitan dengan sikap hati dan perbuatan kita sebagai orang percaya. Tetapi kalau kata yang sama dipakai dalam Surat Ibrani, kata itu berarti bahwa orang percaya sudah menjadi kudus, secara total (dengan harapan bahwa perbuatannya juga ikut menjadi kudus!) Paulus memakai kata ini dalam diskusi pengkudusan, sedangkan dalam Surat Ibrani kata ini dipakai dalam diskusi penebusan.
Ini sesuai dengan pemakaiannya di dalam ayat 10, di mana dikatakan bahwa kita "dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya." Kita sudah dikuduskan, dan tidak usah mengharapkan apa-apa dari korban bakaran di Bait Allah di Yerusalem.
Pasal 10:11-12 ada suatu kontras yang kuat di antara Imam Besar kita, yang sekarang sudah selesai dengan pelayanan pengorbananNya, sehingga Dia "duduk," dan imam-imam yang "berdiri" dan melayani "tiap-tiap hari" dan "berulang-ulang" kali. Hanya dalam terjemahan bahasa Indonesia istilah "berdiri" tidak kelihatan, sehingga kontrasnya kurang kelihatan. Tidak ada kursi di dalam Bait Allah di Yerusalem, karena pekerjaan imam-imam di dalam pelayanan itu tidak akan selesai dengan korban-korban binatang. Ini juga menjadi bukti bahwa pelayanan Yesus jauh lebih mulia dari pada pelayanan yang diatur dalam Perjanjian Lama. Mereka harus mengorbankan binatang terus-menerus, sedangkan "oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan."
Untuk menutup bagian ini sekali lagi dia mengutip dari Yeremia 31:33-34. Kutipan ini sangat menegaskan bahwa melalui Perjanjian Baru, di luar hukum Taurat, mereka akan mendapat berkat yang jauh lebih indah, dan dosa mereka akan diampuni.
Pasal 10:18 menegaskan bahwa kalau ada "pengampunan" seperti dijanjikan dalam Yeremia 31:34, maka tidak ada apa-apa lagi yang "dipersembahkan karena dosa," karena dosa manusia sudah dibereskan di hadapan Tuhan Allah. Pernyataan ini akan menjadi titik tolak bagi peringatan yang berikut, karena para pembaca pertama digodai untuk meninggalkan Korban yang Sempurna itu, walaupun sama sekali tidak ada korban yang lain di hadapan Allah yang hidup. Dalam peringatan yang berikut, yaitu pasal 10:19-39, bahaya yang mereka hadapi akan digambarkan.
Bagian ini (7:1-10:18) sudah membuktikan bahwa Imam Besar yang kita punyai adalah sangat mulia.
Hagelberg: Ibr 10:10 - -- 10:10 ...kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
Ayat ini berkata bahwa "kita telah dikuduskan." ...
10:10 ...kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
Ayat ini berkata bahwa "kita telah dikuduskan." Kalau penulis surat ini memakai istilah "kudus," maksudnya lain dari arti yang dimaksudkan oleh Rasul Paulus. Dalam tulisan Paulus, orang percaya dapat menjadi semakin kudus, karena istilah ini dipakai berkaitan dengan sikap hati dan perbuatan kita sebagai orang percaya. Tetapi kalau kata yang sama dipakai dalam Surat Ibrani, kata itu berarti bahwa orang percaya sudah menjadi kudus, secara total (dengan harapan bahwa perbuatannya juga ikut menjadi kudus!) Paulus memakai kata ini dalam diskusi pengkudusan, sedangkan dalam Surat Ibrani kata ini dipakai dalam diskusi penebusan.
Ini sesuai dengan pemakaiannya di dalam ayat 10, di mana dikatakan bahwa kita "dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya." Kita sudah dikuduskan, dan tidak usah mengharapkan apa-apa dari korban bakaran di Bait Allah di Yerusalem.
Pasal 10:11-12 ada suatu kontras yang kuat di antara Imam Besar kita, yang sekarang sudah selesai dengan pelayanan pengorbananNya, sehingga Dia "duduk," dan imam-imam yang "berdiri" dan melayani "tiap-tiap hari" dan "berulang-ulang" kali. Hanya dalam terjemahan bahasa Indonesia istilah "berdiri" tidak kelihatan, sehingga kontrasnya kurang kelihatan. Tidak ada kursi di dalam Bait Allah di Yerusalem, karena pekerjaan imam-imam di dalam pelayanan itu tidak akan selesai dengan korban-korban binatang. Ini juga menjadi bukti bahwa pelayanan Yesus jauh lebih mulia dari pada pelayanan yang diatur dalam Perjanjian Lama. Mereka harus mengorbankan binatang terus-menerus, sedangkan "oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan."
Untuk menutup bagian ini sekali lagi dia mengutip dari Yeremia 31:33-34. Kutipan ini sangat menegaskan bahwa melalui Perjanjian Baru, di luar hukum Taurat, mereka akan mendapat berkat yang jauh lebih indah, dan dosa mereka akan diampuni.
Pasal 10:18 menegaskan bahwa kalau ada "pengampunan" seperti dijanjikan dalam Yeremia 31:34, maka tidak ada apa-apa lagi yang "dipersembahkan karena dosa," karena dosa manusia sudah dibereskan di hadapan Tuhan Allah. Pernyataan ini akan menjadi titik tolak bagi peringatan yang berikut, karena para pembaca pertama digodai untuk meninggalkan Korban yang Sempurna itu, walaupun sama sekali tidak ada korban yang lain di hadapan Allah yang hidup. Dalam peringatan yang berikut, yaitu pasal 10:19-39, bahaya yang mereka hadapi akan digambarkan.
Bagian ini (7:1-10:18) sudah membuktikan bahwa Imam Besar yang kita punyai adalah sangat mulia.
Hagelberg: Ibr 10:19-25 - -- 1. Dorongan untuk berpegang teguh (10:19-25)
Oleh karena mereka sudah diampuni, maka dia berani menyampaikan dorongan. Dorongan ini didasari pada du...
1. Dorongan untuk berpegang teguh (10:19-25)
Oleh karena mereka sudah diampuni, maka dia berani menyampaikan dorongan. Dorongan ini didasari pada dua kenyataan.
Kenyataan yang pertama adalah bahwa kita dapat memiliki suatu "keberanian masuk ke tempat yang kudus." Tidak berarti kita harus memberanikan diri untuk mengganggu upacara-upacara yang diadakan di Bait Allah di Yerusalem (ingatlah, Bait Allah itu hanya gambaran!), tetapi kita boleh "masuk ke tempat yang kudus" di sorga!
Waktu Tuhan Yesus mati di kayu salib, tabir yang menutup jalan masuk ke tempat yang kudus di Bait Allah koyak (Mt. 27:51, Mk. 15:38, dan Lk. 23:45). Koyaknya tabir itu melambangkan bahwa jalan masuk ke tempat yang kudus di sorga sudah dibuka dengan kematian Tuhan Yesus. Kita boleh masuk, mendekati Dia.
Kenyataan yang kedua adalah bahwa kita mempunyai "seorang Imam Besar," seperti sudah ditegaskan dan dimantapkan dalam bagian yang sebelumnya. Berkat pelayanan Imam Besar kita, "hati nurani" kita sudah "dibersihkan," dan "tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni." Dengan mengingat bahwa Dialah Imam Besar kita, dan kita boleh masuk ke tempat yang kudus, seperti imam-imam, mungkin "tubuh yang dibasuh dengan air" dimaksudkan untuk mengingatkan kita bahwa kita adalah imam-imam di dalam "Bait Allah" yang sesungguhnya.
Inti dari dorongan itu adalah beban utama dari seluruh surat ini: "marilah kita menghadap Allah." "Menghadap" di sini (prosercomai/proserxomai) lebih baik diterjemahkan "datang kepada," sama seperti terjemahan yang tepat dalam 4:16. Bukti untuk terjemahan ini bagian ada di Appendix. Mari kita menghampiri Dia. "Hati nurani" kita dan "tubuh" kita sudah dibereskan. Tidak ada alasan untuk menolak dorongan ini.
Pasal 10:23 adalah dorongan yang kedua. Dengan "teguh" kita harus "berpegang pada pengakuan" kita. Pengakuan ini adalah mengenai "pengharapan kita." Justru pengharapan yang diceritakan dalam surat ini dapat hilang, kecuali mereka berpegang teguh.
Pasal 10:24-25 adalah dorongan yang ketiga. Kita didorong untuk "saling memperhatikan." Ayat ini mirip sekali dengan 3:13. Nats ini memang dapat dipakai untuk menegur orang yang "menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita," tetapi yang diharapkan dengan dua ayat ini adalah jauh lebih besar dari pada kehadiran di gereja pada hari Minggu pagi. Yang diharapkan di sini adalah hubungan pribadi di antara warga jemaat di mana ada "saling menasihati" (parakalew/parakaleo). Istilah ini sudah dipakai dalam pasal 3:13, dan artinya sudah diuraikan di tempatnya di atas. Kedatangan Tuhan Yesus "yang mendekat" menjadi dorongan yang semakin kuat, oleh karena apa yang akan terjadi kepada kita pada "hari Tuhan," yaitu penghakiman.
Hagelberg: Ibr 10:19-39 - -- D. Peringatan Keempat (10:19-39)
Peringatan ini adalah peringatan yang paling tegas dalam surat ini. Sebagai puncak dari perkembangan pikiran penuli...
D. Peringatan Keempat (10:19-39)
Peringatan ini adalah peringatan yang paling tegas dalam surat ini. Sebagai puncak dari perkembangan pikiran penulis surat, peringatan ini harus ditafsirkan dengan mempertimbangkan peringatan-peringatan yang mendahuluinya. Peringatan ini didahului dengan uraian panjang mengenai Imam Besar kita, dan pelayananNya bagi kita. Peringatan ini mengembangkan dan menerapkan beberapa unsur dari uraian tersebut bagi para pembaca pertama dan juga bagi kita. Sesuai dengan pola yang biasa dipakai oleh penulis surat ini, selain memperingatkan mereka (10:26-31), dia juga membesarkan hati mereka (10:32-39).
Inti dari peringatan ini ialah:
Kita yang punya jalan masuk ke hadirat Allah yang begitu luar biasa diperingatkan bahwa dosa yang tetap dipelihara akan menghasilkan disiplin yang amat tegas dari Tuhan, tetapi bukan neraka.
Hagelberg: Ibr 10:26 - -- 10:26 ...jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk dosa.
Kalau kita meningga...
10:26 ...jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk dosa.
Kalau kita meninggalkan Juruselamat kita, dan menganggap salibNya sebagai sesuatu yang hampa, berarti kita menolak jalan kita yang satu-satunya yang dapat ditempuh oleh orang yang mau bersekutu dengan Allah, karena seperti dijelaskan di atas (10:18), semua korban yang lain sudah tidak berarti lagi, karena sudah digenapi. Dosa yang dimaksudnya dengan "jika kita sengaja berbuat dosa" adalah dosa kemurtadan. Memang banyak dosa dibuat dengan sengaja, tetapi dosa kemurtadan adalah apa yang menjadi pokok pembicaraan surat ini sejak semula. Mungkin istilah "sengaja" dipakai di sini karena pengaruh Bilangan 15:29-31. Ini cukup jelas kalau konteks nats ini dipertimbangkan.
Perlu dicatat di sini bahwa kata ganti orang yang dipakai di sini adalah "kita." Yang dipikirkan di dalam peringatan ini adalah sesuatu yang dapat kita lakukan. Ada baiknya setiap kita menerima peringatan ini untuk diri kita sendiri. Jangan dikatakan, "Oh, ya, peringatan itu dimaksudkan untuk orang yang imannya...." Ini dimaksudkan untuk saudara dan untuk saya, yaitu untuk kita. Ini dimaksudkan untuk kita yang sudah "memperoleh pengetahuan mengenai kebenaran." Istilah-istilah ini juga dipakai di dalam "Surat Penggembalaan," dan di situ juga dipakai mengenai orang percaya.
Yang tidak ada lagi bagi mereka adalah "korban untuk dosa itu" (istilah "menghapus" tidak ada dalam bahasa aslinya). Seandainya yang dimaksudkan adalah korban untuk supaya dosa itu dihapus, karena penyaliban Yesus kurang memadai untuk menghapus dosa itu, maka yang dimaksudkan di sini adalah bahwa orang itu harus masuk neraka. Tetapi bukan itu maksudnya, dan penyaliban Yesus lebih dari cukup untuk menghapus dosa itu. Tetapi dari segi persekutuan sehari-hari, orang itu tidak dapat mengklaim darah Yesus untuk memulihkan dirinya, dan membersihkan hati nuraninya. Dari segi kehidupannya di atas bumi ini sekarang, orang itu tidak mempunyai harapan untuk bersekutu dengan Tuhan Allah.
Hagelberg: Ibr 10:26-31 - -- 2. Peringatan yang keras (10:26-31)
Ini adalah inti dari peringatan yang keempat. Sebagai puncak dari peringatan-peringatan surat ini, penulis surat...
2. Peringatan yang keras (10:26-31)
Ini adalah inti dari peringatan yang keempat. Sebagai puncak dari peringatan-peringatan surat ini, penulis surat ini membentuk peringatan ini dengan istilah-istilah yang paling tegas, tetapi pokok dari peringatan ini adalah sama dengan peringatan yang lain dalam surat ini.
a. Apa yang ada bagi orang yang menolak penebusan ini (10:26-27)
Hagelberg: Ibr 10:26 - -- 10:26 ...jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk dosa.
Kalau kita meningga...
10:26 ...jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk dosa.
Kalau kita meninggalkan Juruselamat kita, dan menganggap salibNya sebagai sesuatu yang hampa, berarti kita menolak jalan kita yang satu-satunya yang dapat ditempuh oleh orang yang mau bersekutu dengan Allah, karena seperti dijelaskan di atas (10:18), semua korban yang lain sudah tidak berarti lagi, karena sudah digenapi. Dosa yang dimaksudnya dengan "jika kita sengaja berbuat dosa" adalah dosa kemurtadan. Memang banyak dosa dibuat dengan sengaja, tetapi dosa kemurtadan adalah apa yang menjadi pokok pembicaraan surat ini sejak semula. Mungkin istilah "sengaja" dipakai di sini karena pengaruh Bilangan 15:29-31. Ini cukup jelas kalau konteks nats ini dipertimbangkan.
Perlu dicatat di sini bahwa kata ganti orang yang dipakai di sini adalah "kita." Yang dipikirkan di dalam peringatan ini adalah sesuatu yang dapat kita lakukan. Ada baiknya setiap kita menerima peringatan ini untuk diri kita sendiri. Jangan dikatakan, "Oh, ya, peringatan itu dimaksudkan untuk orang yang imannya...." Ini dimaksudkan untuk saudara dan untuk saya, yaitu untuk kita. Ini dimaksudkan untuk kita yang sudah "memperoleh pengetahuan mengenai kebenaran." Istilah-istilah ini juga dipakai di dalam "Surat Penggembalaan," dan di situ juga dipakai mengenai orang percaya.
Yang tidak ada lagi bagi mereka adalah "korban untuk dosa itu" (istilah "menghapus" tidak ada dalam bahasa aslinya). Seandainya yang dimaksudkan adalah korban untuk supaya dosa itu dihapus, karena penyaliban Yesus kurang memadai untuk menghapus dosa itu, maka yang dimaksudkan di sini adalah bahwa orang itu harus masuk neraka. Tetapi bukan itu maksudnya, dan penyaliban Yesus lebih dari cukup untuk menghapus dosa itu. Tetapi dari segi persekutuan sehari-hari, orang itu tidak dapat mengklaim darah Yesus untuk memulihkan dirinya, dan membersihkan hati nuraninya. Dari segi kehidupannya di atas bumi ini sekarang, orang itu tidak mempunyai harapan untuk bersekutu dengan Tuhan Allah.
Hagelberg: Ibr 10:27 - -- 10:27 Tetapi yang dapat dinantikan ialah hukuman yang berapi, yang dengan iri hati memakan orang-orang yang melawan.
Yang ada bagi mereka, dan yang h...
10:27 Tetapi yang dapat dinantikan ialah hukuman yang berapi, yang dengan iri hati memakan orang-orang yang melawan.
Yang ada bagi mereka, dan yang harus mereka nantikan, adalah hukuman yang menakutkan. Bukan "kematian"! Sebaiknya istilah "kematian" dicoret dari Alkitab saudara! Kata itu sama sekali tidak ada dalam pasal 10:27 dalam bahasa aslinya. Ayat ini tidak menceritakan kematian kekal.
Sebenarnya penghakiman ini sudah banyak diceritakan di dalam Perjanjian Baru. Di dalam surat-surat Paulus, Roma 14:9-13, I Kor. 3:15, I Kor. 4:5, dan II Kor. 5:9-11 menceritakan penghakiman yang akan dialami oleh orang percaya. Lukas 19:11-27, Yakobus 2:12-13, I Yoh. 4:17, dan Wahyu 22:12 juga menceritakan penghakiman itu. Orang percaya yang murtad dan menolak Pengorbanan Tuhan Yesus hanya menantikan suatu penghakiman yang menakutkan, karena mereka sudah sangat menghina Dia yang adalah Tuhan dan Juruselamat mereka, seperti diuraikan di dalam pasal 10:29.
...api yang dahsyat...
Mengenai "api" itu, I Kor. 3:15 berkata "Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api." Belum tentu semua api dalam Perjanjian Baru adalah api neraka. Justru mereka tidak mungkin masuk neraka, karena mereka sudah dikuduskan oleh darah Kristus, seperti disebut dalam pasal 10:29!
b. Hukuman yang lebih berat (10:28-29)
Hagelberg: Ibr 10:27 - -- 10:27 Tetapi yang dapat dinantikan ialah hukuman yang berapi, yang dengan iri hati memakan orang-orang yang melawan.
Yang ada bagi mereka, dan yang h...
10:27 Tetapi yang dapat dinantikan ialah hukuman yang berapi, yang dengan iri hati memakan orang-orang yang melawan.
Yang ada bagi mereka, dan yang harus mereka nantikan, adalah hukuman yang menakutkan. Bukan "kematian"! Sebaiknya istilah "kematian" dicoret dari Alkitab saudara! Kata itu sama sekali tidak ada dalam pasal 10:27 dalam bahasa aslinya. Ayat ini tidak menceritakan kematian kekal.
Sebenarnya penghakiman ini sudah banyak diceritakan di dalam Perjanjian Baru. Di dalam surat-surat Paulus, Roma 14:9-13, I Kor. 3:15, I Kor. 4:5, dan II Kor. 5:9-11 menceritakan penghakiman yang akan dialami oleh orang percaya. Lukas 19:11-27, Yakobus 2:12-13, I Yoh. 4:17, dan Wahyu 22:12 juga menceritakan penghakiman itu. Orang percaya yang murtad dan menolak Pengorbanan Tuhan Yesus hanya menantikan suatu penghakiman yang menakutkan, karena mereka sudah sangat menghina Dia yang adalah Tuhan dan Juruselamat mereka, seperti diuraikan di dalam pasal 10:29.
...api yang dahsyat...
Mengenai "api" itu, I Kor. 3:15 berkata "Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api." Belum tentu semua api dalam Perjanjian Baru adalah api neraka. Justru mereka tidak mungkin masuk neraka, karena mereka sudah dikuduskan oleh darah Kristus, seperti disebut dalam pasal 10:29!
b. Hukuman yang lebih berat (10:28-29)
Hagelberg: Ibr 10:29 - -- 10:29 Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia yang...
Para pembaca sudah mengerti bahwa Perjanjian Baru yang dibuat dengan darah...
10:29 Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia yang...
Para pembaca sudah mengerti bahwa Perjanjian Baru yang dibuat dengan darah Kristus jauh lebih mulia dari pada Perjanjian yang dibuat dengan umat Allah melalui Musa. Di bawah perjanjian lama itu, pelanggaran ditangani dengan tegas. Orangnya "dihukum mati tanpa belas kasihan." Kalau begitu dengan perjanjian yang kurang mulia, "betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan" atas orang yang murtad dari pengorbanan Kristus? Mengapa? Karena perjanjian itu lebih mulia, dan karena pelanggaran itu juga lebih berat. Dia "menginjak-injak Anak Allah," dan dia berlaku seolah-olah darah Yesus adalah darah yang biasa saja [terjemahkan "biasa" lebih tepat untuk kata ini (koinov/koinos) dari pada "najis"], sedangkan darah itu sudah "mengkuduskan" dia. [Kata kerja itu, "mengkuduskan" (hgiasyh/hegiasthe) memakai tense Aorist dan modus Indikatif, dengan arti bahwa orang itu sudah dikuduskan. Dia sudah selamat! Lihat pasal 10:10 dan 10:14.] Sebenarnya maksudnya di sini adalah persis sama dengan apa yang dikatakan di dalam pasal 2:1-4. Hanya di sini penulis surat ini lebih tegas dan lebih terus terang. Hukumannya untuk pelanggaran ini, yaitu kemurtadan, adalah lebih berat dari pada kematian jasmani yang dialami oleh orang seperti itu di bawah hukum Taurat. Sekali lagi, bukanlah kematian kekal yang dimaksudkan di sini. Ada hukuman yang lebih berat dari pada kematian jasmani, yang tidak sampai ke neraka. Justru itu yang dikatakan oleh Nabi Yeremia dalam Kitab Ratapan 4:9. Kasus Raja Saul juga adalah suatu contoh untuk hal ini, di mana kematiannya membebaskan dia dari penderitaannya.
c. Bukti dari Perjanjian Lama (10:30)
Dalam ayat ini dia mengutip dari Ulangan 32:35 dan 36, sebagian dari "Nyanyian Musa." Perlu diamati bahwa dua ayat ini menyatakan sikap Allah terhadap umatNya, dan bukan terhadap orang yang tidak punya hubungan dengan Dia. Ulangan 32:34-39 mengatakan bahwa Allah akan menghakimi umatNya, dan setelah itu Dia akan menyatakan kasihNya terhadap mereka. Baru dalam Ulangan 32:40-43 penghakiman Allah terhadap musuhNya dibicarakan. Oleh karena itu, maka layaklah Ulangan 32:35-36 dipakai di dalam Surat Ibrani, karena dia mendiskusikan penghakiman yang mendisiplinkan anakNya, dan bukan neraka.
d. Penutup Peringatan (10:31)
Hagelberg: Ibr 10:29 - -- 10:29 Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia yang...
Para pembaca sudah mengerti bahwa Perjanjian Baru yang dibuat dengan darah...
10:29 Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia yang...
Para pembaca sudah mengerti bahwa Perjanjian Baru yang dibuat dengan darah Kristus jauh lebih mulia dari pada Perjanjian yang dibuat dengan umat Allah melalui Musa. Di bawah perjanjian lama itu, pelanggaran ditangani dengan tegas. Orangnya "dihukum mati tanpa belas kasihan." Kalau begitu dengan perjanjian yang kurang mulia, "betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan" atas orang yang murtad dari pengorbanan Kristus? Mengapa? Karena perjanjian itu lebih mulia, dan karena pelanggaran itu juga lebih berat. Dia "menginjak-injak Anak Allah," dan dia berlaku seolah-olah darah Yesus adalah darah yang biasa saja [terjemahkan "biasa" lebih tepat untuk kata ini (koinov/koinos) dari pada "najis"], sedangkan darah itu sudah "mengkuduskan" dia. [Kata kerja itu, "mengkuduskan" (hgiasyh/hegiasthe) memakai tense Aorist dan modus Indikatif, dengan arti bahwa orang itu sudah dikuduskan. Dia sudah selamat! Lihat pasal 10:10 dan 10:14.] Sebenarnya maksudnya di sini adalah persis sama dengan apa yang dikatakan di dalam pasal 2:1-4. Hanya di sini penulis surat ini lebih tegas dan lebih terus terang. Hukumannya untuk pelanggaran ini, yaitu kemurtadan, adalah lebih berat dari pada kematian jasmani yang dialami oleh orang seperti itu di bawah hukum Taurat. Sekali lagi, bukanlah kematian kekal yang dimaksudkan di sini. Ada hukuman yang lebih berat dari pada kematian jasmani, yang tidak sampai ke neraka. Justru itu yang dikatakan oleh Nabi Yeremia dalam Kitab Ratapan 4:9. Kasus Raja Saul juga adalah suatu contoh untuk hal ini, di mana kematiannya membebaskan dia dari penderitaannya.
c. Bukti dari Perjanjian Lama (10:30)
Dalam ayat ini dia mengutip dari Ulangan 32:35 dan 36, sebagian dari "Nyanyian Musa." Perlu diamati bahwa dua ayat ini menyatakan sikap Allah terhadap umatNya, dan bukan terhadap orang yang tidak punya hubungan dengan Dia. Ulangan 32:34-39 mengatakan bahwa Allah akan menghakimi umatNya, dan setelah itu Dia akan menyatakan kasihNya terhadap mereka. Baru dalam Ulangan 32:40-43 penghakiman Allah terhadap musuhNya dibicarakan. Oleh karena itu, maka layaklah Ulangan 32:35-36 dipakai di dalam Surat Ibrani, karena dia mendiskusikan penghakiman yang mendisiplinkan anakNya, dan bukan neraka.
d. Penutup Peringatan (10:31)