Teks -- Wahyu 21:20 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem -> Why 21:19-21
Jerusalem: Why 21:19-21 - -- Permata-permata serta warnanya bermaksud memberi kesan menyeluruh tentang kekokohan dan semarak yang mencerminkan kemuliaan Allah (bdk 2Ko 3:18). Liha...
Permata-permata serta warnanya bermaksud memberi kesan menyeluruh tentang kekokohan dan semarak yang mencerminkan kemuliaan Allah (bdk 2Ko 3:18). Lihat Yes 54:11-12; Yeh 28:13. Sekalipun permata-permata itu mengingatkan pakaian (dada) imam besar, Kel 28:17-21; 39:10-14.
Ref. Silang FULL -> Why 21:20
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Why 21:19-20 - -- 21:19-20 Dan dasar-dasar tembok kota itu dihiasi dengan segala jenis permata. Dasar yang pertama batu yaspis,684 dasar yang kedua batu nilam,685 dasar...
21:19-20 Dan dasar-dasar tembok kota itu dihiasi dengan segala jenis permata. Dasar yang pertama batu yaspis,684 dasar yang kedua batu nilam,685 dasar yang ketiga batu mirah,686 dasar yang keempat batu zamrud,687 dasar yang kelima batu unam,688 dasar yang keenam batu sardis,689 dasar yang ketujuh batu ratna cempaka,690 yang kedelapan batu beril,691 yang kesembilan batu krisolit,692 yang kesepuluh batu krisopras,693 yang kesebelas batu lazuardi694 dan yang kedua belas batu kecubung.695
Yesaya 54:11-12 berkata, "...Sesungguhnya, Aku akan meletakkan alasmu dari batu hitam dan dasar-dasarmu dari batu nilam. Aku akan membuat kemuncak-kemuncak tembokmu dari batu delima, pintu-pintu gerbangmu dari batu manikam merah dan segenap tembok perbatasanmu dari batu permata." Apa yang dinubuatkan oleh Nabi Yesaya dikembangkan dalam Kitab Wahyu pasal 21:19-20.
Menurut seorang sarjana dari abad ketujuh belas,696 batu permata yang diceritakan dalam daftar ini sama dengan batu permata yang melambangkan kedua belas rasi bintang, tetapi urutan yang dipakai dalam dua ayat ini berlawanan dengan urutan rasi bintang yang tradisional. Menurut Beasley-Murray, urutan ini menandai bahwa kerinduan yang dirindukan oleh orang kafir dapat dipenuhi dalam Anak Domba dan dalam Allah.697 Morris698 mengamati kesejajaran tersebut, tetapi menurut dia, urutannya diputarbalikkan untuk menandai bahwa rasi bintang harus ditolak oleh umat Allah.
Walaupun rinciannya sulit dipastikan, tetapi secara menyeluruh ada kesan bahwa keindahan dan kemewahan Kota Yerusalem Baru tak terkatakan.
2. Benteng dan Pintu Gerbang Yerusalem Baru (21:9-21)
Hagelberg: Why 21:19-20 - -- 21:19-20 Dan dasar-dasar tembok kota itu dihiasi dengan segala jenis permata. Dasar yang pertama batu yaspis,684 dasar yang kedua batu nilam,685 dasar...
21:19-20 Dan dasar-dasar tembok kota itu dihiasi dengan segala jenis permata. Dasar yang pertama batu yaspis,684 dasar yang kedua batu nilam,685 dasar yang ketiga batu mirah,686 dasar yang keempat batu zamrud,687 dasar yang kelima batu unam,688 dasar yang keenam batu sardis,689 dasar yang ketujuh batu ratna cempaka,690 yang kedelapan batu beril,691 yang kesembilan batu krisolit,692 yang kesepuluh batu krisopras,693 yang kesebelas batu lazuardi694 dan yang kedua belas batu kecubung.695
Yesaya 54:11-12 berkata, "...Sesungguhnya, Aku akan meletakkan alasmu dari batu hitam dan dasar-dasarmu dari batu nilam. Aku akan membuat kemuncak-kemuncak tembokmu dari batu delima, pintu-pintu gerbangmu dari batu manikam merah dan segenap tembok perbatasanmu dari batu permata." Apa yang dinubuatkan oleh Nabi Yesaya dikembangkan dalam Kitab Wahyu pasal 21:19-20.
Menurut seorang sarjana dari abad ketujuh belas,696 batu permata yang diceritakan dalam daftar ini sama dengan batu permata yang melambangkan kedua belas rasi bintang, tetapi urutan yang dipakai dalam dua ayat ini berlawanan dengan urutan rasi bintang yang tradisional. Menurut Beasley-Murray, urutan ini menandai bahwa kerinduan yang dirindukan oleh orang kafir dapat dipenuhi dalam Anak Domba dan dalam Allah.697 Morris698 mengamati kesejajaran tersebut, tetapi menurut dia, urutannya diputarbalikkan untuk menandai bahwa rasi bintang harus ditolak oleh umat Allah.
Walaupun rinciannya sulit dipastikan, tetapi secara menyeluruh ada kesan bahwa keindahan dan kemewahan Kota Yerusalem Baru tak terkatakan.
Hagelberg: Why 21:1--22:5 - -- D. Langit yang Baru dan Bumi yang Baru (21:1-22:5)
Penglihatan yang terakhir ini terjadi sesudah Penghukuman Takhta Putih, dan juga sesudah Kerajaan S...
D. Langit yang Baru dan Bumi yang Baru (21:1-22:5)
Penglihatan yang terakhir ini terjadi sesudah Penghukuman Takhta Putih, dan juga sesudah Kerajaan Seribu Tahun. Bumi dan langit yang lama sudah tidak ada lagi. Peralihan ini, antara Kerajaan Seribu Tahun dan kerajaan yang kekal (dengan "langit yang baru dan bumi yang baru") juga diceritakan dalam 1 Korintus 15:24, yang berbunyi, "Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan, dan kekuatan." Dalam penglihatan ini Yerusalem yang baru dinyatakan sebagai pusat dari ciptaan baru.
Hagelberg: Why 4:1--22:21 - -- III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi s...
III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi sesudah ini") dan 4:1 ("Naiklah kemari dan Aku akan menunjuk kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini") kita mengetahui bahwa pasal 4 merupakan permulaan dari bagian ketiga. Bagian ketiga ini akan menceritakan "apa yang akan/harus terjadi sesudah" hal-hal mengenai ketujuh jemaat. Apa yang dibahas dalam pasal 1-3 sudah terjadi. Ketujuh jemaat itu sudah tidak ada lagi, sedangkan apa yang digambarkan dalam pasal 4-22 belum terjadi.
Fungsi bagian ini:
Memang Tuhan Yesus sudah menjanjikan pahala yang indah dan hebat kepada yang setia, kepada "barangsiapa yang menang", kepada "yang menuruti apa yang tertulis di dalam" Kitab Wahyu. Dalam bagian ketiga ini dibuktikan bahwa janji-janji itu bukan omong kosong, tetapi Dia mampu menggenapi janji-Nya, karena Dia akan mengalahkan musuh-Nya dan mendirikan Kerajaan-Nya. Juga, mereka yang menganiaya anggota jemaat Kristus akan dikalahkan oleh Raja atas segala raja, sehingga mereka yang dianiaya akan dihibur dan didorong untuk setia di dalam penganiayaan.
Struktur bagian ini:
Struktur bagian ini dapat dibagi ke dalam beberapa bagian, sebagai berikut:
Visi Takhta sebagai Pendahuluan, 4:1-5:14
Masa Kesengsaraan, 6:1-20:3
Kerajaan Seribu Tahun, 20:4-15
Yerusalem yang Baru, 21:1-22:5
Penjelasan Akhir dari Penglihatan, 22:6-17
Bagian Penutup dari Kitab, 22:18-21