Teks -- 1 Korintus 12:10 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem: 1Kor 12:1--14:40 - -- Ketiga bab ini, 12-14, membahas penggunaan baik dari karunia-karunia Roh Kudus (karismata). Karunia-karunia itu dianugerahkan kepada jemaat sebagai ta...
Ketiga bab ini, 12-14, membahas penggunaan baik dari karunia-karunia Roh Kudus (karismata). Karunia-karunia itu dianugerahkan kepada jemaat sebagai tanda bukti kelihatan dari kehadiran Roh Kudus. Karunia-karunia itu juga dimaksudkan untuk menanggapi keadaan jemaat yang masih baru, yang mentalitas kafirnya dahulu belum juga diresapi kepercayaan Kristen. Orang-orang Korintus mengutamakan karunia-karunia yang paling mengherankan lalu digunakan dalam suasana yang tidak keruan. Dalam hal itu mereka meniru upacara-upacara kafir. Paulus turun tangan dengan menandaskan, bahwa karunia-karunia itu dianugerahkan buat pembinaan jemaat, sehingga tidak boleh menimbulkan persaingan (bab 12). Kemudian Paulus menjelaskan bahwa ada urutan nilai dalam karunia-karunia itu sekedar memberi sumbangannya bagi pembinaan jemaat.
Jerusalem: 1Kor 12:10 - karunia untuk membedakan Ialah kemampuan untuk menentukan manakah asal-usul (Allah, atau kodrat, atau Yang Jahat) gejala-gejala karismatis
Ialah kemampuan untuk menentukan manakah asal-usul (Allah, atau kodrat, atau Yang Jahat) gejala-gejala karismatis
Jerusalem: 1Kor 12:10 - karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh Karunia "glossolalia" ini ialah: karunia untuk memuji dengan mengucapkan bunyi-bunyi yang tidak dapat dimengerti dan dengan terbawa oleh Roh Kudus dal...
Karunia "glossolalia" ini ialah: karunia untuk memuji dengan mengucapkan bunyi-bunyi yang tidak dapat dimengerti dan dengan terbawa oleh Roh Kudus dalam keadaan yang kurang lebih ekstatis. Paulus menyebut karunia itu dengan dua ungkapan, yaitu: berkata-kata dengan bahasa roh (1Ko 14:5,6,18,23,39) atau berkata-kata dengan bahas roh (1Ko 14:2,4,9,13,14,19,26,27). Terjemahan Indonesia ini tidak membedakan kedua ungkapan itu. Karunia ini pada awal mula sudah ditemukan pada jemaat Kristen, yaitu waktu untuk pertama kalinya dituruni Roh Kudus yang a.l. menyebabkan glossolalia. Lih. Kis 2:3-4; 10:44-46 dan 1Ko 11:15; 16:6.
Ende: 1Kor 12:10 - Kurnia bernubuat Terdjemahan sebenarnja kurang tepat. Maksudnja
berbitjara sebagai nabi, tetapi jang dinamakan "nabi" didalam geredja purba,
ialah mereka jang atas dor...
Terdjemahan sebenarnja kurang tepat. Maksudnja berbitjara sebagai nabi, tetapi jang dinamakan "nabi" didalam geredja purba, ialah mereka jang atas dorongan Roh Kudus mengadjar dalam perkumpulan-perkumpulan umat, dan dengan ilham Roh Kudus memberi peringatan-peringatan dan nasehat-nasehat, kadang-kadang djuga menjatakan hal-hal jang tersembunji. Menilik ajat 28 (1Ko 12:28), "nabi" merupakan suatu pangkat jang tetap djuga, sedjadjar dengan "rasul" dan "pengadjar".
Ende: 1Kor 12:10 - Membedakan roh-roh jaitu apakah pernjataan-pernjataan adjaib benar-benar
berasal dari Roh Kudus atau tidak.
jaitu apakah pernjataan-pernjataan adjaib benar-benar berasal dari Roh Kudus atau tidak.
Ende: 1Kor 12:10 - Bahasa gaib Terdjemahan istilah asli jang kabur maknanja sukar dalam
tiap-tiap bahasa. Terdjemahan lurus kira-kira "tuturan lidah". Maksudnja
barangkali" tuturan ...
Terdjemahan istilah asli jang kabur maknanja sukar dalam tiap-tiap bahasa. Terdjemahan lurus kira-kira "tuturan lidah". Maksudnja barangkali" tuturan jang diutjapkan oleh lidah sadja tanpa berpikir. Kenjataannja ialah: seorang tampil ke muka memuliakan Allah dengan suara berlaku, penuh keterharuan, tetapi tidak djelas bentuk kata-kata dan kalimat-kalimatnja, maupun artinja sehingga tidak dapat dipahami oleh seorangpun, kalau tidak ditafsirkan oleh seorang jang diberi "kurnia penafsiran". Kurnia bahasa gaib ini terlalu digemari dan dinilai orang Korintus, hal mana tidak dibenarkan Paulus, malah sangat diketjamnja.