Teks -- Wahyu 20:9 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem -> Why 20:9
Jerusalem: Why 20:9 - kota yang dikasihi itu Ialah Yerusalem yang menjadi ibu kota negeri baru yang dijanjikan, Wah 21:2+. Negeri itu dapat melawan penyerbuan terakhir itu dan mempertahankan diri...
Ialah Yerusalem yang menjadi ibu kota negeri baru yang dijanjikan, Wah 21:2+. Negeri itu dapat melawan penyerbuan terakhir itu dan mempertahankan diri. Negeri baru melambangkan seluruh Gereja, meskipun nampaknya terletak di tempat tertentu.
Ref. Silang FULL -> Why 20:9
Ref. Silang FULL: Why 20:9 - lalu mengepung // yang dikasihi // dari langit · lalu mengepung: Yeh 38:9,16
· yang dikasihi: Mazm 87:2
· dari langit: Yeh 38:22; 39:6; Wahy 13:13; Wahy 13:13
· lalu mengepung: Yeh 38:9,16
· yang dikasihi: Mazm 87:2
· dari langit: Yeh 38:22; 39:6; Wahy 13:13; [Lihat FULL. Wahy 13:13]
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Why 20:9 - -- 20:9 Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari langit t...
20:9 Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka
Adanya pemberontakan yang hebat, yang masal, diceritakan dengan satu kalimat. Penyelesaiannya juga diceritakan dengan satu kalimat. Sebenarnya tidak sulit bagi Tuhan Allah untuk menangani kejahatan, karena Ia Mahakuasa. Zaman ini kejahatan jarang ditangani dengan cara yang demikian, karena Tuhan Allah mempunyai tujuan-tujuan yang lain. Tetapi jika tiba pemberontakan yang terakhir, Dia akan membereskannya dengan gampang.
Istilah seluruh dataran diterjemahkan "lebarnya". Kata ini muncul sekali dalam Efesus 3:18 dan muncul dua kali dalam Wahyu 21:16. Dalam Habakuk 1:6 hal yang sama dikatakan tentang orang Kasdim, "yang melintasi lintang bujur bumi untuk menduduki tempat kediaman yang bukan kepunyaan mereka." Rupanya ini berarti bahwa mereka muncul dari seluruh dunia, atau mereka menguasai seluruh bumi.
Dengan membaca kata perkemahan tentara orang-orang kudus kita mengerti bahwa sejak pengalaman di padang gurun (lihat misalnya Keluaran 14:19) umat Allah tetap berziarah sampai pada waktu bumi ini ditiadakan.
Ungkapan kota yang dikasihi itu rupanya menunjuk pada Kota Yerusalem, yang merupakan lawan Kota Babel.
Dalam 2 Raja-raja 1; Yehezkiel 38:22; dan 39:6 ada peristiwa di mana dari langit turunlah api. Dalam karangan apokaliptik yang bukan Firman Tuhan, yaitu 2 Esdras 13:1-12, sesuatu yang hampir sama terjadi. Mereka yang berkumpul untuk melawan Mesias dibakar sampai menjadi abu oleh api yang keluar dari mulut Mesias.648
Hagelberg: Why 20:7-10 - -- 2. Pemberontakan Terakhir (20:7-10)
Pada akhir masa seribu tahun itu, Iblis akan dilepaskan. Dia akan memimpin sebuah pemberontakan melawan Kristus. P...
2. Pemberontakan Terakhir (20:7-10)
Pada akhir masa seribu tahun itu, Iblis akan dilepaskan. Dia akan memimpin sebuah pemberontakan melawan Kristus. Pemberontak itu, termasuk Iblis, dihanguskan dengan api dari langit.
Hagelberg: Why 20:9 - -- 20:9 Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari langit t...
20:9 Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka
Adanya pemberontakan yang hebat, yang masal, diceritakan dengan satu kalimat. Penyelesaiannya juga diceritakan dengan satu kalimat. Sebenarnya tidak sulit bagi Tuhan Allah untuk menangani kejahatan, karena Ia Mahakuasa. Zaman ini kejahatan jarang ditangani dengan cara yang demikian, karena Tuhan Allah mempunyai tujuan-tujuan yang lain. Tetapi jika tiba pemberontakan yang terakhir, Dia akan membereskannya dengan gampang.
Istilah seluruh dataran diterjemahkan "lebarnya". Kata ini muncul sekali dalam Efesus 3:18 dan muncul dua kali dalam Wahyu 21:16. Dalam Habakuk 1:6 hal yang sama dikatakan tentang orang Kasdim, "yang melintasi lintang bujur bumi untuk menduduki tempat kediaman yang bukan kepunyaan mereka." Rupanya ini berarti bahwa mereka muncul dari seluruh dunia, atau mereka menguasai seluruh bumi.
Dengan membaca kata perkemahan tentara orang-orang kudus kita mengerti bahwa sejak pengalaman di padang gurun (lihat misalnya Keluaran 14:19) umat Allah tetap berziarah sampai pada waktu bumi ini ditiadakan.
Ungkapan kota yang dikasihi itu rupanya menunjuk pada Kota Yerusalem, yang merupakan lawan Kota Babel.
Dalam 2 Raja-raja 1; Yehezkiel 38:22; dan 39:6 ada peristiwa di mana dari langit turunlah api. Dalam karangan apokaliptik yang bukan Firman Tuhan, yaitu 2 Esdras 13:1-12, sesuatu yang hampir sama terjadi. Mereka yang berkumpul untuk melawan Mesias dibakar sampai menjadi abu oleh api yang keluar dari mulut Mesias.648
Hagelberg: Why 20:4-15 - -- C. Kerajaan Seribu Tahun (20:4-15)
Kerajaan Seribu Tahun diceritakan hanya dalam dua belas ayat. Tiga ayat menceritakan apa yang terjadi di dalam Kera...
C. Kerajaan Seribu Tahun (20:4-15)
Kerajaan Seribu Tahun diceritakan hanya dalam dua belas ayat. Tiga ayat menceritakan apa yang terjadi di dalam Kerajaan itu, empat ayat menceritakan pemberontakan terakhir, dan lima ayat menceritakan Penghukuman Terakhir. Hanya sedikit sekali yang dikatakan mengenai Kerajaan Seribu Tahun itu sendiri. Pasal 20:4-6 menceritakan mengenai mereka yang bertakhta dalam Kerajaan Seribu Tahun.
Mengapa cerita mengenai Kerajaan Seribu Tahun begitu singkat? Mungkin karena sudah amat banyak yang diceritakan mengenai mereka yang akan memerintah selama masa Kerajaan Seribu Tahun. Mereka sudah disebutkan dalam pasal 1:3 ("Berbahagialah ia yang... menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya"), dalam pasal 2-3 ("Barangsiapa yang menang"), dalam pasal 4:4 ("dua puluh empat tua-tua"), dalam pasal 6:9 ("jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena Firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki"), pasal 7:14 ("orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba"), pasal 11:18 ("saat... untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut pada nama-Mu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar"), pasal 12:11 ["Dan mereka mengalahkan (Iblis) oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut"], pasal 14:4-5 ("Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi... di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela"), pasal 15:2 ("di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah"), dan pasal 17:6 ("Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus"). Sungguh nyata bahwa tema ini bukan hanya sekadar tema sampingan. Seluruh Kitab Wahyu menguraikan persyaratan-persyaratan untuk ikut memerintah dengan Tuhan Yesus selama Kerajaan Seribu Tahun, dan juga hukuman atas mereka yang melawan Dia. Maka apa lagi yang harus Dia uraikan mengenai aktivitas umat-Nya di dalam Kerajaan Seribu Tahun?
Sebenarnya sungguh tepat yang dikatakan, dan juga yang tidak dikatakan, mengenai Kerajaan Seribu Tahun. Seandainya rincian-rincian yang lain dicantumkan, maka perhatian kita dialihkan dari apa yang sebenarnya menjadi hal pokok. Bukankah Dia sendiri yang berkata, "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya" (pasal 22:12)? Tekanan yang sama jelas terdapat dalam pasal 11:18, yang berkata "...telah datang... saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu... dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi."
Hagelberg: Why 4:1--22:21 - -- III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi s...
III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi sesudah ini") dan 4:1 ("Naiklah kemari dan Aku akan menunjuk kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini") kita mengetahui bahwa pasal 4 merupakan permulaan dari bagian ketiga. Bagian ketiga ini akan menceritakan "apa yang akan/harus terjadi sesudah" hal-hal mengenai ketujuh jemaat. Apa yang dibahas dalam pasal 1-3 sudah terjadi. Ketujuh jemaat itu sudah tidak ada lagi, sedangkan apa yang digambarkan dalam pasal 4-22 belum terjadi.
Fungsi bagian ini:
Memang Tuhan Yesus sudah menjanjikan pahala yang indah dan hebat kepada yang setia, kepada "barangsiapa yang menang", kepada "yang menuruti apa yang tertulis di dalam" Kitab Wahyu. Dalam bagian ketiga ini dibuktikan bahwa janji-janji itu bukan omong kosong, tetapi Dia mampu menggenapi janji-Nya, karena Dia akan mengalahkan musuh-Nya dan mendirikan Kerajaan-Nya. Juga, mereka yang menganiaya anggota jemaat Kristus akan dikalahkan oleh Raja atas segala raja, sehingga mereka yang dianiaya akan dihibur dan didorong untuk setia di dalam penganiayaan.
Struktur bagian ini:
Struktur bagian ini dapat dibagi ke dalam beberapa bagian, sebagai berikut:
Visi Takhta sebagai Pendahuluan, 4:1-5:14
Masa Kesengsaraan, 6:1-20:3
Kerajaan Seribu Tahun, 20:4-15
Yerusalem yang Baru, 21:1-22:5
Penjelasan Akhir dari Penglihatan, 22:6-17
Bagian Penutup dari Kitab, 22:18-21