Teks -- Roma 13:2 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Rm 13:2 - -- 13:2 Sebab itu barangsiapa melawan kuasa itu, ia telah melawan770 ketetapan Allah, dan siapa yang telah melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas ...
13:2 Sebab itu barangsiapa melawan kuasa itu, ia telah melawan770 ketetapan Allah, dan siapa yang telah melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.
Akibat dari apa yang dikatakan dalam pasal 13:1 adalah bahwa barangsiapa melawan kuasa pemerintah, ia melawan... Allah sendiri. Lebih dari itu, dia medatangkan hukuman atas dirinya. Baik perlawanan yang nyata dan aktif, misalnya di mana orang memberontak dengan kekerasan, maupun perlawanan yang tersembunyi dan pasif, di mana orang tidak mau membayar pajak, itulah yang dimaksud dalam nats ini.
Kadang hukuman datang melalui pemerintah yang dilawan, kadang dari saluran yang lain, tetapi hukuman itu pasti datang. Kita sudah membaca dalam pasal 1:18 bahwa, "...murka Allah sedang dinyatakan... atas segala kefasikan dan kelaliman manusia...." Hukuman yang dibahas dalam pasal 13:1-7 merupakan salah satu wujud dari murka Allah yang disebut dalam pasal 1:18. Berkaitan dengan hukuman ini, lihatlah bahasan dari pasal 13:4 di bawah mengenai murka Allah, dan caranya di mana manusia dapat "diselamatkan" dari murka Allah yang sedang dinyatakan.
Hagelberg: Rm 13:1-7 - -- d. Supaya Tunduk pada Kuasa Pemerintah 13:1-7
Dalam pasal 12:14-21 kita membaca bahwa sikap kasih yang utama adalah tidak membela diri dengan membala...
d. Supaya Tunduk pada Kuasa Pemerintah 13:1-7
Dalam pasal 12:14-21 kita membaca bahwa sikap kasih yang utama adalah tidak membela diri dengan membalas kejahatan dengan kejahatan, karena dia yang mengasihi seperti itu adalah orang yang pikirannya dibaharui oleh Roh Allah. Sebagai warga Aiwn/Aion Baru yang mempunyai iman yang kokoh, dia yakin bahwa dia mempunyai Pembela yang akan membalas, sehingga dia selalu menanggapi kejahatan dengan kebaikan. Walaupun kelihatannya dia kalah, tetapi sebenarnya dia menang. Dia "mengalahkan kejahatan dengan kebaikan."
Ternyata sikap iman tersebut menjadi dasar pasal 13:1-7, karena dalam bagian ini kita diperintahkan untuk tunduk kepada pemerintah. Ini tidak menjadi masalah, kecuali ada pemerintah yang jahat, seperti pada zaman Rasul Paulus, di mana katanya kaisar sangat jahat. Tetapi walaupun pemerintah jahat, tetapi warga Aiwn/Aion Baru yang mempunyai iman yang kokoh selalu menanggapi kejahatan dengan kebaikan. Dengan kata lain, pasal 13:1-7 merupakan penerapan khusus dari apa yang diuraikan secara umum dalam pasal 12:14-21.
Hagelberg: Rm 13:2 - -- 13:2 Sebab itu barangsiapa melawan kuasa itu, ia telah melawan770 ketetapan Allah, dan siapa yang telah melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas ...
13:2 Sebab itu barangsiapa melawan kuasa itu, ia telah melawan770 ketetapan Allah, dan siapa yang telah melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.
Akibat dari apa yang dikatakan dalam pasal 13:1 adalah bahwa barangsiapa melawan kuasa pemerintah, ia melawan... Allah sendiri. Lebih dari itu, dia medatangkan hukuman atas dirinya. Baik perlawanan yang nyata dan aktif, misalnya di mana orang memberontak dengan kekerasan, maupun perlawanan yang tersembunyi dan pasif, di mana orang tidak mau membayar pajak, itulah yang dimaksud dalam nats ini.
Kadang hukuman datang melalui pemerintah yang dilawan, kadang dari saluran yang lain, tetapi hukuman itu pasti datang. Kita sudah membaca dalam pasal 1:18 bahwa, "...murka Allah sedang dinyatakan... atas segala kefasikan dan kelaliman manusia...." Hukuman yang dibahas dalam pasal 13:1-7 merupakan salah satu wujud dari murka Allah yang disebut dalam pasal 1:18. Berkaitan dengan hukuman ini, lihatlah bahasan dari pasal 13:4 di bawah mengenai murka Allah, dan caranya di mana manusia dapat "diselamatkan" dari murka Allah yang sedang dinyatakan.
Hagelberg: Rm 12:1--13:14 - -- 1. Penyesuaian pada Aiwn/Aion Baru 12:1-13:14
Sebagai warga Aiwn/Aion Baru, dengan iman kita mengerti tempat diri kita dalam Tubuh Kristus dan di ba...
1. Penyesuaian pada Aiwn/Aion Baru 12:1-13:14
Sebagai warga Aiwn/Aion Baru, dengan iman kita mengerti tempat diri kita dalam Tubuh Kristus dan di bawah pemerintah kita, di mana kita selalu mengutamakan orang lain lebih dari diri kita sendiri.
Dalam pasal 6:4 Paulus berkata, "Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia... supaya, sama seperti Kristus dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita hidup dalam pembaharuan hidup." Hal yang sama dikatakan dalam pasal 6:11-12, di mana dia berkata, "...kamu mati terhadap dosa, tetapi hidup terhadap Allah dalam Kristus Yesus Tuhan kita. Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana sehingga kamu mentaatinya dalam keinginan-keinginannya." Dengan kata lain, Paulus mau supaya kita menerapkan suatu perubahan yang sangat mendasar yang telah terjadi pada kita. Dulu kita berada dalam Aiwn/Aion Lama, dikuasai oleh Maut, tetapi sekarang kita sudah dipindahkan ke dalam Aiwn/Aion Baru, maka, janganlah kita tetap hidup sebagai hamba Maut.
Suatu pengamatan yang sangat mudah dimengerti, tetapi juga yang jarang diperhatikan, adalah bahwa bagian ini terdiri dari perintah-perintah yang dimaksudkan untuk ditaati. Walaupun demikian, orang yang dibenarkan oleh iman tidak menjadi orang yang taat secara otomatis. Ada teologia yang berkata bahwa setiap orang percaya, setiap orang yang dibenarkan karena iman pada Kristus, pasti hidup secara rohani. Kami tidak setuju. Memang ada suatu kepastian, yaitu bahwa mereka akan masuk Kerajaan Sorga, karena mereka sudah dibenarkan. Tetapi tidak ada kepastian bahwa setiap kita akan menyesuaikan hidup kita pada Aiwn/Aion Baru, seperti apa yang diperintahkan dalam bagian ini. Baik orang percaya yang taat, maupun orang percaya yang tidak taat, akan masuk Kerajaan Sorga sebagai orang yang tidak layak, tidak layak tetapi dibenarkan karena kemurahan Allah. Maka kita perlu mengingat bahwa ketaatan yang diharapkan dari kita tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi harus dijalankan dengan pertolongan dari Roh Allah, meskipun disertai pergumulan.
Hagelberg: Rm 12:1--15:13 - -- D. Perilaku Orang yang Dibenarkan karena Iman 12:1-15:13
Oleh karena orang yang dibenarkan karena iman mau melakukan kehendak Allah, maka langkah-lang...
D. Perilaku Orang yang Dibenarkan karena Iman 12:1-15:13
Oleh karena orang yang dibenarkan karena iman mau melakukan kehendak Allah, maka langkah-langkah kehendak Allah diuraikan secara khusus.
Dalam pasal 11:32 kita membaca bahwa tujuan Allah adalah "supaya Ia dapat menunjukkan kemurahanNya atas mereka semua". Maka "kemurahan" tersebut menjadi batu loncatan bagi Paulus supaya dia dapat menguraikan bagaimana orang percaya dapat melaksanakan kehendak Allah. Dalam pasal 6-8 prinsip-prinsip kehidupan yang sesuai dengan Aiwn/Aion Baru dan kehadiran Roh Allah diuraikan. Dalam bagian ini prinsip-prinsip tersebut diterapkan secara khusus dalam hidup kita. Jadi, bagian ini menguraikan secara nyata arti dari karya Roh Allah yang baru dikemukakan dalam pasal 8.
Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66