Teks -- Ibrani 2:16 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Ibr 2:14-18 - -- 2:14-18 ini menjelaskan secara ringkas bagaimana caranya di mana Dia menjadi satu dengan kita, bagaimana Dia "membawa banyak orang kepada kemuliaan," ...
2:14-18 ini menjelaskan secara ringkas bagaimana caranya di mana Dia menjadi satu dengan kita, bagaimana Dia "membawa banyak orang kepada kemuliaan," dan bagaimana Dia "menguduskan," seperti dikatakan dalam 2:10-13.
Hal ini membingungkan para sarjana, tetapi hal ini dapat diterima oleh anak kecil: Dia menjelma menjadi manusia, dan Dia dibunuh di kayu salib.
...memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut
Perlu diamati di sini bahwa kalau memang Adam sudah menyerahkan kuasanya kepada Iblis di Taman Eden, sehingga Iblis berkuasa atas maut, sudah dikatakan dengan jelas di sini bahwa Yesus, dengan pengorbananNya, memusnahkan Iblis yang begitu berkuasa. Memang maut belum ditiadakan, tetapi kita tidak usah takut maut lagi, karena kematianNya. Kebenaran ini diterapkan bagi jemaat di Smirna di dalam Wahyu 2:8-11, di mana Dia yang sudah bangkit dari kematianNya mendorong mereka untuk tidak takut mati.
memusnahkan dia, yaitu Iblis
Kata yang dipakai di sini untuk "memusnahkan" (katargew/katargeo) dapat berarti memusnahkan, tetapi bisa juga berarti "membuat supaya tidak berdaya," dengan pengertian bahwa kuasa Tuhan Yesus selalu tersedia untuk mengatasi kuasa Iblis.
Hagelberg: Ibr 2:16 - -- 2:16 bukan malaikat yang Ia kasihani...
Ayat 16 ini bisa juga diterjemahkan "Sebab sesungguhnya, Ia tidak menjelma menjadi malaikat-malaikat, tetapi ...
2:16 bukan malaikat yang Ia kasihani...
Ayat 16 ini bisa juga diterjemahkan "Sebab sesungguhnya, Ia tidak menjelma menjadi malaikat-malaikat, tetapi keturunan Abraham." Terjemahan ini menyatakan pengertian bapa-bapa gereja mengenai kata kerja yang dipakai di dalam ayat ini, epilambanw/epilambano. Tetapi sarjana-sarjana zaman ini lebih cenderung mengartikan kata tersebut "menolong" (atau "mengasihani"), dan bukan "menjelma menjadi."
Hagelberg: Ibr 2:10-18 - -- 2. Sebagai Perintis Dia menyelamatkan orang lain (2:10-18)
Yesus adalah "yang memimpin mereka kepada keselamatan." Kata "yang memimpin" ini boleh ju...
2. Sebagai Perintis Dia menyelamatkan orang lain (2:10-18)
Yesus adalah "yang memimpin mereka kepada keselamatan." Kata "yang memimpin" ini boleh juga diterjemahkan "perintis" atau "pendiri." Istilah ini juga bisa dipakai untuk menyebut seorang pahlawan yang mendirikan sebuah kota. Pokoknya dia membuat suatu jalan yang nantinya diikuti orang lain. Menurut nats ini Tuhan Yesus adalah yang tepat untuk peranan ini.
Pasal 2:10 menjelaskan 2:9, karena 2:10 menerangkan "mengalami maut" dari ayat 9. 2:10 menjelaskan bahwa Allah "memperlengkapi" (bukan "menyempurnakan") Juruselamat kita dengan penderitaanNya di kayu salib itu. (Baik kata "menyempurnakan" maupun kata "memperlengkapi" dapat dipakai untuk menterjemahkan istilah yang dipakai di sini (teleiow/teleioo), jadi sebaiknya kata "memperlengkapi" dipakai karena Tuhan Yesus sudah sempurna sejak semula.
Hagelberg: Ibr 2:14-18 - -- 2:14-18 ini menjelaskan secara ringkas bagaimana caranya di mana Dia menjadi satu dengan kita, bagaimana Dia "membawa banyak orang kepada kemuliaan," ...
2:14-18 ini menjelaskan secara ringkas bagaimana caranya di mana Dia menjadi satu dengan kita, bagaimana Dia "membawa banyak orang kepada kemuliaan," dan bagaimana Dia "menguduskan," seperti dikatakan dalam 2:10-13.
Hal ini membingungkan para sarjana, tetapi hal ini dapat diterima oleh anak kecil: Dia menjelma menjadi manusia, dan Dia dibunuh di kayu salib.
...memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut
Perlu diamati di sini bahwa kalau memang Adam sudah menyerahkan kuasanya kepada Iblis di Taman Eden, sehingga Iblis berkuasa atas maut, sudah dikatakan dengan jelas di sini bahwa Yesus, dengan pengorbananNya, memusnahkan Iblis yang begitu berkuasa. Memang maut belum ditiadakan, tetapi kita tidak usah takut maut lagi, karena kematianNya. Kebenaran ini diterapkan bagi jemaat di Smirna di dalam Wahyu 2:8-11, di mana Dia yang sudah bangkit dari kematianNya mendorong mereka untuk tidak takut mati.
memusnahkan dia, yaitu Iblis
Kata yang dipakai di sini untuk "memusnahkan" (katargew/katargeo) dapat berarti memusnahkan, tetapi bisa juga berarti "membuat supaya tidak berdaya," dengan pengertian bahwa kuasa Tuhan Yesus selalu tersedia untuk mengatasi kuasa Iblis.
Hagelberg: Ibr 2:16 - -- 2:16 bukan malaikat yang Ia kasihani...
Ayat 16 ini bisa juga diterjemahkan "Sebab sesungguhnya, Ia tidak menjelma menjadi malaikat-malaikat, tetapi ...
2:16 bukan malaikat yang Ia kasihani...
Ayat 16 ini bisa juga diterjemahkan "Sebab sesungguhnya, Ia tidak menjelma menjadi malaikat-malaikat, tetapi keturunan Abraham." Terjemahan ini menyatakan pengertian bapa-bapa gereja mengenai kata kerja yang dipakai di dalam ayat ini, epilambanw/epilambano. Tetapi sarjana-sarjana zaman ini lebih cenderung mengartikan kata tersebut "menolong" (atau "mengasihani"), dan bukan "menjelma menjadi."
C. Raja/Anak Allah sebagai Perintis yang Sempurna (2:5-18)
Hagelberg: Ibr 1:5--4:16 - -- II. Bagian Pertama: Raja/Anak Allah (1:5-4:16)
Di dalam bagian ini Tuhan Yesus dinyatakan sebagai Anak Allah yang Allah tetapkan sebagai Raja untuk ...
II. Bagian Pertama: Raja/Anak Allah (1:5-4:16)
Di dalam bagian ini Tuhan Yesus dinyatakan sebagai Anak Allah yang Allah tetapkan sebagai Raja untuk dunia yang akan datang. PerananNya sebagai Raja menjadi dasar peringatan kita, karena, sebagai seorang Raja yang menang, Dia akan mengumpulkan orang-orang yang setia kepadaNya untuk diberi kepercayaan melayani di dalam pemerintahanNya. Bukan sembarang orang akan Dia pilih, tetapi hanya mereka yang setia kepadaNya pada zaman ini. Seperti seorang jendral yang memenangkan wilayah yang luas, perwira-perwira yang dia anggap baik dan setia akan diberi wilayah dan kekuasaan dalam pemerintahannya yang baru.