Teks -- Yohanes 6:55-56 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem -> Yoh 6:56
Jerusalem: Yoh 6:56 - di dalam dia "ada di dalam" dan lebih-lebih "tinggal di dalam" (apa atau siapa saja yang ada atau tinggal di dalam apa atau siapa) merupakan ungkapan yang khusus d...
"ada di dalam" dan lebih-lebih "tinggal di dalam" (apa atau siapa saja yang ada atau tinggal di dalam apa atau siapa) merupakan ungkapan yang khusus digemari Yohanes. Terungkap di dalamnya kehadiran batiniah. Tergantung pada siapa atau apa yang ada atau tinggal di dalam benda atau orang itu bagaimana kehadiran itu mesti dipikirkan. Selalu ada relasi antara satu dengan yang lain dan lalu yang satu lebih besar dari yang lain, terutama kalau Diri ilahi yang hadir. Hal itu perlu diperhatikan, jika relasi kehadiran itu timbal balik seperti dalam ayat ini, Yoh 10:38; Yoh 14:10,20; Yoh 15:4-7; Yoh 17:21-23,26; 1Yo 2:24; Yoh 3:24; Yoh 4:12-16.
Ref. Silang FULL -> Yoh 6:56
· dalam dia: Yoh 15:4-7; 1Yoh 2:24; 3:24; 4:15
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg -> Yoh 6:22-59; Yoh 6:22-59; Yoh 6:55-56; Yoh 6:49-58; Yoh 6:55-56; Yoh 6:22-58; Yoh 5:1--7:52; Yoh 1:19--10:42
6:22-59 Manna di padang gurun, dan Roti Hidup
6:22-59 Manna di padang gurun, dan Roti Hidup
Hagelberg: Yoh 6:55-56 - -- 6:55-56 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal...
6:55-56 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.
Dalam dua ayat ini Tuhan Yesus menegaskan bahwa daging-Nya dan darah-Nya merupakan makanan dan mimuman, bukan dalam arti biasa, karena itu kanibalisme, melainkan dalam arti yang lebih rohani: nenek moyang mereka telah makan manna itu, namun mereka meninggal. Demikian juga dengan segala makanan biasa.624 Mungkin Dia mengingat Yesaya 55:2, yang berbunyi: "Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat." Makanan yang lain tidak mengenyangkan. Datanglah kepada Dia dan perolehlah apa yang sungguh-sungguh mengenyangkan, yaitu persekutuan dengan Dia.
Persekutuan tersebut digambarkan dengan istilah tinggal,625 sebuah istilah yang penting dalam Injil Yohanes. Istilah ini dapat menggambarkan hubungan antara Bapa, Anak, dan Roh Kudus (1:32-33; 14:10; dan 15:10), dan juga hubungan antara orang percaya dengan Tuhan Yesus (5:38; 8:31; dan 15:4, 7, 9-10).626
Hagelberg: Yoh 6:49-58 - -- d. Makan daging Anak Manusia (6:49-58)
Penjelasan yang harfiah mengenai kiasan "Roti Hidup" ditolak orang-orang Yahudi, sehingga Dia kembali lagi pada...
d. Makan daging Anak Manusia (6:49-58)
Penjelasan yang harfiah mengenai kiasan "Roti Hidup" ditolak orang-orang Yahudi, sehingga Dia kembali lagi pada kiasan. Kiasan "Roti Hidup" dikembangkan lebih lanjut dengan istilah "daging-Ku".
Hagelberg: Yoh 6:55-56 - -- 6:55-56 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal...
6:55-56 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.
Dalam dua ayat ini Tuhan Yesus menegaskan bahwa daging-Nya dan darah-Nya merupakan makanan dan mimuman, bukan dalam arti biasa, karena itu kanibalisme, melainkan dalam arti yang lebih rohani: nenek moyang mereka telah makan manna itu, namun mereka meninggal. Demikian juga dengan segala makanan biasa.624 Mungkin Dia mengingat Yesaya 55:2, yang berbunyi: "Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat." Makanan yang lain tidak mengenyangkan. Datanglah kepada Dia dan perolehlah apa yang sungguh-sungguh mengenyangkan, yaitu persekutuan dengan Dia.
Persekutuan tersebut digambarkan dengan istilah tinggal,625 sebuah istilah yang penting dalam Injil Yohanes. Istilah ini dapat menggambarkan hubungan antara Bapa, Anak, dan Roh Kudus (1:32-33; 14:10; dan 15:10), dan juga hubungan antara orang percaya dengan Tuhan Yesus (5:38; 8:31; dan 15:4, 7, 9-10).626
Hagelberg: Yoh 6:22-58 - -- 5. Khotbah Roti Hidup (6:22-58)
Sesuai dengan kebiasaan Yohanes untuk membedakan agama lama dengan pribadi Tuhan Yesus, dalam khotbah yang keempat ini...
5. Khotbah Roti Hidup (6:22-58)
Sesuai dengan kebiasaan Yohanes untuk membedakan agama lama dengan pribadi Tuhan Yesus, dalam khotbah yang keempat ini ada kontras antara manna di padang gurun dan Tuhan Yesus yang adalah "Roti Hidup".
Ada tiga pendekatan pada penafsiran bagian ini.587 Ketiga tafsiran tersebut berpusat pada masalah kepentingan Perjamuan Kudus di dalam tafsiran nas ini. Ada penafsir yang berkata bahwa nas ini, terutama pasal 6:53-58, membicarakan Perjamuan Kudus. (Selain nas ini, Injil Yohanes tidak menyebutkan Perjamuan Kudus.) Pasal 6:55 merupakan dukungan yang paling kuat bagi pandangan ini. Namun tafsiran ini sangat sulit diterima. Jika nas ini membahas Perjamuan Kudus, maka pasal 6:53, yang berkata "...sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu", berarti bahwa keikutsertaan dalam Perjamuan Kudus merupakan syarat mutlak untuk keselamatan, sedangkan Injil Yohanes, dan seluruh Perjanjian Baru, mengajar bahwa syarat satu-satunya adalah iman dalam Yesus Kristus, dan bukan perbuatan mana pun. Selain alasan tersebut, menurut pasal 6:59 nas ini diucapkan oleh Tuhan Yesus "di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat". Di rumah ibadah itu mereka tidak mengerti sedikit pun mengenai Perjamuan Kudus, sehingga khotbah ini mustahil dimengerti jika pandangan ini diterima.
Tafsiran kedua adalah bahwa dalam khotbah ini, istilah "roti", "daging", "darah", dan "minuman" hanya melambangkan diri Yesus Kristus. Menurut tafsiran ini, dalam khotbah ini Tuhan Yesus menekankan bahwa manusia harus menerima Dia untuk memperoleh hidup yang kekal.
Tafsiran yang ketiga setuju dengan yang kedua, tetapi juga menerima kenyataan bahwa nas ini, jika dibaca orang Kristen, mengingatkan mereka tentang Perjamuan Kudus.
Namun jika nas ini dibaca orang Yahudi, mereka teringat pada manna dan Musa. Bukankah para pembaca pertama orang Yahudi, dan tujuan utama dari Injil Yohanes penginjilan terhadap orang-orang Yahudi? Nas ini merupakan khotbah Tuhan Yesus di rumah ibadah orang Yahudi. Di situ Dia meneruskan tema "Paskah Baru". Dia dapat memuaskan kelaparan lima ribu orang karena Dia adalah Tuhan Allah yang dulu memberi manna kepada umat Israel. Dia dapat berjalan di atas air karena Dia adalah Tuhan Allah yang dulu menuntun umat Israel menyeberangi Laut Teberau, dan Dia, sebagai roti hidup, dapat menyelamatkan mereka, karena Dia adalah Tuhan Allah yang dulu memberi manna itu kepada Israel.
Pada dasarnya, Perjamuan Kudus merupakan suatu kiasan mengenai pengorbanan Tuhan Yesus dan keselamatan yang Dia sediakan. Demikian juga ungkapan dan bahasan "Roti Hidup" merupakan kiasan mengenai pengorbanan Tuhan Yesus dan keselamatan yang Dia sediakan. Dua-duanya merujuk kepada Tuhan Yesus serta karya-Nya.
Sebenarnya tema mengenai "Roti Hidup" dapat juga dikatakan sebagai tema seluruh isi pasal 6. Dalam peristiwa-peristiwa pembebasan umat Allah dari Mesir, Tuhan Allah membuktikan bahwa Dia sanggup menyelamatkan umat-Nya. Dalam peristiwa-peristiwa yang dicatat dalam Injil Yohanes pasal 6, Tuhan Yesus membuktikan bahwa Dia adalah penggenapan dari peristiwa Paskah dan keselamatan umat Israel dari tangan Firaun yang diceritakan dalam Kitab Keluaran.
Hagelberg: Yoh 5:1--7:52 - -- C. Oposisi Timbul: tambah tanda, perbuatan, dan kata (5:1-7:52)
Dalam bagian ini pertentangan antara Tuhan Yesus dan pemimpin-pemimpin orang Yahudi ti...
II. PENYATAAN YESUS DENGAN KATA DAN PERBUATAN (1:19-10:42)