kecilkan semua  

Teks -- Roma 12:1-2 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
Persembahan yang benar
12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Topik/Tema Kamus: Roma, Surat | Kudus, Kekudusan | Korban | Korban Bakaran | Hidup Rohani | Bakti, Berbakti Kepada (Memuliakan) | Hukum, Hukum Allah | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , Jerusalem , Ende , Ref. Silang FULL

Catatan Kata/Frasa
Hagelberg

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia , TFTWMS

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Rm 12:1 - TUBUHMU SEBAGAI PERSEMBAHAN YANG HIDUP. Nas : Rom 12:1 Orang percaya seharusnya mempunyai keinginan tulus-ikhlas untuk menyenangkan hati Allah dalam kasih, pengabdian, pujian dan kekudusa...

Nas : Rom 12:1

Orang percaya seharusnya mempunyai keinginan tulus-ikhlas untuk menyenangkan hati Allah dalam kasih, pengabdian, pujian dan kekudusan, serta mempersembahkan tubuh untuk pelayanan.

  1. 1) Keinginan terbesar kita seharusnya hidup kudus dan berkenan kepada Allah. Ini menuntut memisahkan diri dari dunia dan makin mendekati Allah (ayat Rom 12:2). Kita harus hidup bagi Allah, menyembah Dia, menaati Dia, bersama dengan Dia menentang dosa dan membela kebenaran, menolak dan membenci kejahatan, melakukan pekerjaan baik untuk orang lain, meniru Kristus, mengikut Dia, melayani Dia, hidup sesuai dengan Roh dan dipenuhi oleh Roh.
  2. 2) Kita harus mempersembahkan tubuh kita kepada Allah sebagai sudah mati kepada dosa dan sebagai rumah Roh Kudus

    (lihat cat. --> Rom 12:2 berikut;

    [atau ref. Rom 12:2]

    bd. 1Kor 6:15,19).

Full Life: Rm 12:2 - JANGANLAH KAMU MENJADI SERUPA ... TETAPI BERUBAHLAH. Nas : Rom 12:2 Beberapa hal tersirat di sini oleh Paulus: 1) Kita harus sadar bahwa sistem dunia ini jahat adanya (Kis 2:40; Gal 1:4) dan d...

Nas : Rom 12:2

Beberapa hal tersirat di sini oleh Paulus:

  1. 1) Kita harus sadar bahwa sistem dunia ini jahat adanya (Kis 2:40; Gal 1:4) dan di bawah pemerintahan Iblis (Yoh 12:31; 1Yoh 5:19;

    lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA).

  2. 2) Kita harus bersikap tegas terhadap segala cara yang berlaku dan populer dari roh dunia sambil memberitakan kebenaran kekal dan standar kebenaran Firman Allah demi Kristus (1Kor 1:17-24).
  3. 3) Kita harus membenci kejahatan, mengasihi yang benar (ayat Rom 12:9; 1Yoh 2:15-17;

    lihat cat. --> Ibr 1:9)

    [atau ref. Ibr 1:9]

    dan menolak untuk berserah pada aneka macam keduniawian di sekitar gereja, seperti keserakahan, mementingkan diri, pemikiran humanistik, siasat-siasat politik, iri hati, kebencian, dendam, kecemaran, bahasa yang tidak senonoh, hiburan duniawi, pakaian yang tidak sopan, kedursilaan, narkotika, minuman keras dan persekutuan dengan orang duniawi.
  4. 4) Pikiran kita harus diselaraskan dengan cara Allah (1Kor 2:16; Fili 2:5) dengan membaca serta merenungkan Firman-Nya (Mazm 119:11,148; Yoh 8:31-32; 15:7). Rencana dan cita-cita kita harus ditentukan oleh kebenaran sorgawi dan abadi, bukan oleh zaman yang jahat, sekular, dan sementara.

Jerusalem: Rm 12:1-8 - -- Jemaat Kristen mengganti Bait Allah di Yerusalem, Maz 2:6; 40:9, dan Roh Kudus yang mendiami jemaat itu memperdalam kehadiran Allah di tengah umatNya ...

Jemaat Kristen mengganti Bait Allah di Yerusalem, Maz 2:6; 40:9, dan Roh Kudus yang mendiami jemaat itu memperdalam kehadiran Allah di tengah umatNya yang kudus, 1Ko 3:16-17; 2Ko 6:16; Efe 2:20-22. Dengan demikian Roh Kudus juga menginspirasikan ibadat yang baru dan rohani, Rom 1:9+; Rom 12:1. Sebab orang beriman adalah anggota Kristus, 1Ko 6:15-20. Dalam tubuhNya yang disalibkan tetapi dibangkitkan Kristus menjadi tempat kehadiran Allah yang baru dan tempat ibadat yang baru pula, Mat 12:6-7; 26:61 dsj; Mat 27:40 dsj; Yoh 2:19-22+; Yoh 4:20-21; Kis 6:13-14; 7:48; Ibr 10:4-10+; Wah 21:10+.

Jerusalem: Rm 12:1 - ibadahmu yang sejati Terjemahan lain: ibadahmu yang kerohanian. Ibadah Kristen ini diperlawankan dengan ibadah Yahudi lain dan ibadah kafir, bdk Hos 6:6. Bdk Rom 1:9+.

Terjemahan lain: ibadahmu yang kerohanian. Ibadah Kristen ini diperlawankan dengan ibadah Yahudi lain dan ibadah kafir, bdk Hos 6:6. Bdk Rom 1:9+.

Ende: Rm 12:1 - Oleh sebab itu jaitu berdasarkan asas-asas jang diutarakan dalam bagian I. Dapat pula ditanggap sebagai penghubung bagian II dengan kalimat terachir bagian I, jaitu ...

jaitu berdasarkan asas-asas jang diutarakan dalam bagian I. Dapat pula ditanggap sebagai penghubung bagian II dengan kalimat terachir bagian I, jaitu Rom 11:36. Memang bagian II menerangkan, bagaimana umat harus memuliakan Allah dan mengabdi kepadanja dengan kelakuan jang baik.

Ende: Rm 12:1 - Demi kerahiman Allah jaitu dengan ingat akan pernjataan kerahiman Allah jang terurai dalam bagian I, jang harus mendorong mereka untuk memenuhi sjarat-sjarat dan tjita-tji...

jaitu dengan ingat akan pernjataan kerahiman Allah jang terurai dalam bagian I, jang harus mendorong mereka untuk memenuhi sjarat-sjarat dan tjita-tjita hidup baru.

Ende: Rm 12:1 - Kurban Memang memenuhi tuntutan-tuntutan dan tjita-tjita Indjil berarti hidup berkurban.

Memang memenuhi tuntutan-tuntutan dan tjita-tjita Indjil berarti hidup berkurban.

Ende: Rm 12:2 - Mendjelmalah Mendjadi manusia baru djuga dalam tjara berpikir dan dalam tjita-tjitamu sesuai dengan Indjil.

Mendjadi manusia baru djuga dalam tjara berpikir dan dalam tjita-tjitamu sesuai dengan Indjil.

Ref. Silang FULL: Rm 12:1 - menasihatkan kamu // sebagai persembahan · menasihatkan kamu: Ef 4:1; 1Pet 2:11 · sebagai persembahan: Rom 6:13,16,19; 1Kor 6:20; 1Pet 2:5

· menasihatkan kamu: Ef 4:1; 1Pet 2:11

· sebagai persembahan: Rom 6:13,16,19; 1Kor 6:20; 1Pet 2:5

Ref. Silang FULL: Rm 12:2 - menjadi serupa // dengan dunia // pembaharuan budimu // manakah kehendak // yang berkenan · menjadi serupa: 1Pet 1:14 · dengan dunia: 1Kor 1:20; 2Kor 10:2; 1Yoh 2:15 · pembaharuan budimu: Ef 4:23 · manakah kehend...

· menjadi serupa: 1Pet 1:14

· dengan dunia: 1Kor 1:20; 2Kor 10:2; 1Yoh 2:15

· pembaharuan budimu: Ef 4:23

· manakah kehendak: Ef 5:17; [Lihat FULL. Ef 5:17]

· yang berkenan: 1Tim 5:4; [Lihat FULL. 1Tim 5:4]

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Rm 12:1 - -- 12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan712 agar kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kud...

12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan712 agar kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang masuk akal.713

Pemakaian kata karena itu menyatakan bahwa dorongan ini mempunyai dasar dalam kemurahan Allah yang sudah diuraikan oleh Paulus dalam pasal 11:25-32, suatu nats yang merupakan puncak dari seluruh diskusi teologia Surat Roma. Maka, secara langsung istilah karena itu menunjuk pada pasal 11:25-32, dan secara tidak langsung istilah ini menunjuk pada segala sesuatu yang dikatakan oleh Rasul Paulus dalam Surat Roma pasal 1-11, yang menjadi dasar bagi dorongan-dorongan bagian ini.

...demi kemurahan Allah aku menasihatkan...

Inilah dasar motivasi dan dorongan yang bersifat Kristen. Di luar Kristus orang menyampaikan dorongan yang berdasarkan ancaman, terutama ancaman hukuman kekal. Orang lain mendorong pengikutnya dengan memakai kuasa kebencian, tetapi Allah kita mendorong kita dengan kuasa kasih.

Pemakaian istilah menasihatkan dalam ayat ini tidak berarti bahwa ini hanya bersifat nasihat untuk dipertimbangkan. Istilah ini menunjuk pada suatu panggilan pada ketaatan yang berakar dalam Injil Kristus, sehingga "nasihat" yang dimaksudkan mempunyai wibawa yang sangat kuat.

...agar kamu mempersembahkan tubuhmu...

Seperti apa yang sudah dikatakan dalam pasal 6:13, 16, dan 19, (di mana istilah ini diterjemahkan "menyerahkan") kita dihimbau untuk menyerahkan atau mempersembahkan diri kita pada kehendak Allah.

Hodges714 cenderung menerima terjemahan "menyerahkan" karena kaitan yang erat antara nats ini dan pasal 6-8, sedangkan Cranfield715 cenderung menerima terjemahan mempersembahkan, terutama karena istilah ini adalah istilah yang biasa untuk menceritakan bagaimana orang mempersembahkan persembahan. Sebenarnya dua terjemahan ini menjadi satu dalam konteks ini, karena hidup kita yang diserahkan juga menjadi persembahan, "ibadah" yang tepat.

Penyerahan, atau persembahan hidup kita bukan merupakan sesuatu yang hanya dilakukan sekali saja dalam proses pendewasaan Kristen. Yang dimaksudkan adalah hidup yang taat karena iman yang berkembang, sama seperti penyerahan yang diuraikan dalam pasal 6, di mana kita, anggota-anggota tubuh kita harus menjadi "alat-alat kebenaran", dan kita "hidup dalam pembaharuan hidup".

...tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah...

Kalau kita membaca pasal 6-8 sekali lagi, maka sungguh jelas istilah hidup tidak dipakai di sini secara kebetulan. Kematian tubuh kita adalah masalah yang didiskusikan dalam pasal 7-8, terutama dalam pasal 7:23-25 dan pasal 8:10-11. Dari nats tersebut kita mengerti bahwa hanya Roh Allah yang dapat "menghidupkan tubuh maut kita" supaya kita dapat melakukan kehendak Allah.

Dalam ibadah Perjanjian Lama tubuh-tubuh binatang yang hidup dimatikan untuk dipersembahkan di mezbah Allah, sedangkan dalam ibadah kita, tubuh-tubuh yang mati dipersembahan sebagai persembahan yang hidup oleh karena kuasa Roh Allah. Bukankah kontras antara ibadah hukum Taurat dan ibadah kita dalam kasih karunia Allah mencerminkan tema Surat Roma, yaitu bahwa orang yang dibenarkan melalui iman akan hidup? Dalam ibadah di luar Kristus, segala macam persembahan yang mati dipersembahkan kepada Allah. Dalam Kristus, tubuh kita yang mati Dia hidupkan, dan dan itu menjadi persembahan kita.716

Dan kalau tubuh kita sudah dihidupkan oleh Roh Kudus sesuai dengan Roma pasal 7-8, maka tubuh kita sudah menjadi kudus dan berkenan kepada Allah.

...itu adalah ibadahmu yang masuk akal.

Penyerahan anggota-anggota tubuh kita merupakan ibadahmu yang masuk akal. Sebagai imamat yang rajani, kita menjalankan ibadah dalam hidup kita sehari-hari. Kalau dulu, pelayanan atau ibadah imamat Lewi dijalankan di Bait Allah, tetapi kita menjalankan ibadah kita di setiap tempat, dengan tubuh yang sudah menjadi "persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah".

Hagelberg: Rm 12:1-2 - -- a. Ringkasan dari Pasal 5-8 12:1-2 Bagian ini bukan merupakan sesuatu yang baru, karena hal ini sudah dikatakan dalam pasal 6-8. Dalam pasal 9-11 or...

a. Ringkasan dari Pasal 5-8 12:1-2

Bagian ini bukan merupakan sesuatu yang baru, karena hal ini sudah dikatakan dalam pasal 6-8. Dalam pasal 9-11 orang-orang bukan Yahudi diberikan suatu dorongan yang kuat supaya mereka mau menerapkan kebenaran ini dengan segala kerendahan hati. Dalam bagian ini tema yang sama dilanjutkan.

Hagelberg: Rm 12:1 - -- 12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan712 agar kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kud...

12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan712 agar kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang masuk akal.713

Pemakaian kata karena itu menyatakan bahwa dorongan ini mempunyai dasar dalam kemurahan Allah yang sudah diuraikan oleh Paulus dalam pasal 11:25-32, suatu nats yang merupakan puncak dari seluruh diskusi teologia Surat Roma. Maka, secara langsung istilah karena itu menunjuk pada pasal 11:25-32, dan secara tidak langsung istilah ini menunjuk pada segala sesuatu yang dikatakan oleh Rasul Paulus dalam Surat Roma pasal 1-11, yang menjadi dasar bagi dorongan-dorongan bagian ini.

...demi kemurahan Allah aku menasihatkan...

Inilah dasar motivasi dan dorongan yang bersifat Kristen. Di luar Kristus orang menyampaikan dorongan yang berdasarkan ancaman, terutama ancaman hukuman kekal. Orang lain mendorong pengikutnya dengan memakai kuasa kebencian, tetapi Allah kita mendorong kita dengan kuasa kasih.

Pemakaian istilah menasihatkan dalam ayat ini tidak berarti bahwa ini hanya bersifat nasihat untuk dipertimbangkan. Istilah ini menunjuk pada suatu panggilan pada ketaatan yang berakar dalam Injil Kristus, sehingga "nasihat" yang dimaksudkan mempunyai wibawa yang sangat kuat.

...agar kamu mempersembahkan tubuhmu...

Seperti apa yang sudah dikatakan dalam pasal 6:13, 16, dan 19, (di mana istilah ini diterjemahkan "menyerahkan") kita dihimbau untuk menyerahkan atau mempersembahkan diri kita pada kehendak Allah.

Hodges714 cenderung menerima terjemahan "menyerahkan" karena kaitan yang erat antara nats ini dan pasal 6-8, sedangkan Cranfield715 cenderung menerima terjemahan mempersembahkan, terutama karena istilah ini adalah istilah yang biasa untuk menceritakan bagaimana orang mempersembahkan persembahan. Sebenarnya dua terjemahan ini menjadi satu dalam konteks ini, karena hidup kita yang diserahkan juga menjadi persembahan, "ibadah" yang tepat.

Penyerahan, atau persembahan hidup kita bukan merupakan sesuatu yang hanya dilakukan sekali saja dalam proses pendewasaan Kristen. Yang dimaksudkan adalah hidup yang taat karena iman yang berkembang, sama seperti penyerahan yang diuraikan dalam pasal 6, di mana kita, anggota-anggota tubuh kita harus menjadi "alat-alat kebenaran", dan kita "hidup dalam pembaharuan hidup".

...tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah...

Kalau kita membaca pasal 6-8 sekali lagi, maka sungguh jelas istilah hidup tidak dipakai di sini secara kebetulan. Kematian tubuh kita adalah masalah yang didiskusikan dalam pasal 7-8, terutama dalam pasal 7:23-25 dan pasal 8:10-11. Dari nats tersebut kita mengerti bahwa hanya Roh Allah yang dapat "menghidupkan tubuh maut kita" supaya kita dapat melakukan kehendak Allah.

Dalam ibadah Perjanjian Lama tubuh-tubuh binatang yang hidup dimatikan untuk dipersembahkan di mezbah Allah, sedangkan dalam ibadah kita, tubuh-tubuh yang mati dipersembahan sebagai persembahan yang hidup oleh karena kuasa Roh Allah. Bukankah kontras antara ibadah hukum Taurat dan ibadah kita dalam kasih karunia Allah mencerminkan tema Surat Roma, yaitu bahwa orang yang dibenarkan melalui iman akan hidup? Dalam ibadah di luar Kristus, segala macam persembahan yang mati dipersembahkan kepada Allah. Dalam Kristus, tubuh kita yang mati Dia hidupkan, dan dan itu menjadi persembahan kita.716

Dan kalau tubuh kita sudah dihidupkan oleh Roh Kudus sesuai dengan Roma pasal 7-8, maka tubuh kita sudah menjadi kudus dan berkenan kepada Allah.

...itu adalah ibadahmu yang masuk akal.

Penyerahan anggota-anggota tubuh kita merupakan ibadahmu yang masuk akal. Sebagai imamat yang rajani, kita menjalankan ibadah dalam hidup kita sehari-hari. Kalau dulu, pelayanan atau ibadah imamat Lewi dijalankan di Bait Allah, tetapi kita menjalankan ibadah kita di setiap tempat, dengan tubuh yang sudah menjadi "persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah".

Hagelberg: Rm 12:1--13:14 - -- 1. Penyesuaian pada Aiwn/Aion Baru 12:1-13:14 Sebagai warga Aiwn/Aion Baru, dengan iman kita mengerti tempat diri kita dalam Tubuh Kristus dan di ba...

1. Penyesuaian pada Aiwn/Aion Baru 12:1-13:14

Sebagai warga Aiwn/Aion Baru, dengan iman kita mengerti tempat diri kita dalam Tubuh Kristus dan di bawah pemerintah kita, di mana kita selalu mengutamakan orang lain lebih dari diri kita sendiri.

Dalam pasal 6:4 Paulus berkata, "Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia... supaya, sama seperti Kristus dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita hidup dalam pembaharuan hidup." Hal yang sama dikatakan dalam pasal 6:11-12, di mana dia berkata, "...kamu mati terhadap dosa, tetapi hidup terhadap Allah dalam Kristus Yesus Tuhan kita. Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana sehingga kamu mentaatinya dalam keinginan-keinginannya." Dengan kata lain, Paulus mau supaya kita menerapkan suatu perubahan yang sangat mendasar yang telah terjadi pada kita. Dulu kita berada dalam Aiwn/Aion Lama, dikuasai oleh Maut, tetapi sekarang kita sudah dipindahkan ke dalam Aiwn/Aion Baru, maka, janganlah kita tetap hidup sebagai hamba Maut.

Suatu pengamatan yang sangat mudah dimengerti, tetapi juga yang jarang diperhatikan, adalah bahwa bagian ini terdiri dari perintah-perintah yang dimaksudkan untuk ditaati. Walaupun demikian, orang yang dibenarkan oleh iman tidak menjadi orang yang taat secara otomatis. Ada teologia yang berkata bahwa setiap orang percaya, setiap orang yang dibenarkan karena iman pada Kristus, pasti hidup secara rohani. Kami tidak setuju. Memang ada suatu kepastian, yaitu bahwa mereka akan masuk Kerajaan Sorga, karena mereka sudah dibenarkan. Tetapi tidak ada kepastian bahwa setiap kita akan menyesuaikan hidup kita pada Aiwn/Aion Baru, seperti apa yang diperintahkan dalam bagian ini. Baik orang percaya yang taat, maupun orang percaya yang tidak taat, akan masuk Kerajaan Sorga sebagai orang yang tidak layak, tidak layak tetapi dibenarkan karena kemurahan Allah. Maka kita perlu mengingat bahwa ketaatan yang diharapkan dari kita tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi harus dijalankan dengan pertolongan dari Roh Allah, meskipun disertai pergumulan.

Hagelberg: Rm 12:1--15:13 - -- D. Perilaku Orang yang Dibenarkan karena Iman 12:1-15:13 Oleh karena orang yang dibenarkan karena iman mau melakukan kehendak Allah, maka langkah-lang...

D. Perilaku Orang yang Dibenarkan karena Iman 12:1-15:13

Oleh karena orang yang dibenarkan karena iman mau melakukan kehendak Allah, maka langkah-langkah kehendak Allah diuraikan secara khusus.

Dalam pasal 11:32 kita membaca bahwa tujuan Allah adalah "supaya Ia dapat menunjukkan kemurahanNya atas mereka semua". Maka "kemurahan" tersebut menjadi batu loncatan bagi Paulus supaya dia dapat menguraikan bagaimana orang percaya dapat melaksanakan kehendak Allah. Dalam pasal 6-8 prinsip-prinsip kehidupan yang sesuai dengan Aiwn/Aion Baru dan kehadiran Roh Allah diuraikan. Dalam bagian ini prinsip-prinsip tersebut diterapkan secara khusus dalam hidup kita. Jadi, bagian ini menguraikan secara nyata arti dari karya Roh Allah yang baru dikemukakan dalam pasal 8.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13 Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...

II. Injil 1:18-15:13

Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.

Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66

Hagelberg: Rm 12:2 - -- 12:2 Dan jangan kamu tetap717 menjadi serupa dengan dunia718 ini, tetapi jadilah tetap719 diubahkan720 oleh pembaharuan pikiranmu,721 sehingga kamu m...

12:2 Dan jangan kamu tetap717 menjadi serupa dengan dunia718 ini, tetapi jadilah tetap719 diubahkan720 oleh pembaharuan pikiranmu,721 sehingga kamu membedakan722 manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan,723 dan yang sempurna.724

Bagi Nygren, Roma pasal 12:2 merupakan "pedoman yang paling mendasar dari etika Paulus".725 Kalau kita tidak berjaga-jaga, maka kita menjadi serupa dengan aiwn/aion ini. Kalau kita mau hidup sesuai dengan keadaan kita dalam Aiwn/Aion Baru, maka kuasa Roh Allah disediakan untuk mengubahkan kita.

Sebagai orang percaya, hanya ada dua alternatif bagi kita. Kita dapat tunduk pada seruan dunia ini untuk disesuaikan, sehingga kita tidak menonjol lagi. Ataupun kita dapat disesuaikan pada dunia yang akan datang, sehingga kita tidak betah di dunia ini. Seorang manusia pasti tetap berubah dan berkembang, hanya arahnya yang dapat ditentukan. Ada yang berkembang ke arah dunia yang akan datang dan ada yang menjadi semakin serupa dengan dunia ini. Surat Roma menceritakan bagaimana orang percaya dapat berseru kepada nama Tuhan Yesus untuk mengatasi kuasa dunia ini, sehingga "diselamatkan" dari belenggu Murka, Dosa, hukum Taurat, dan Maut (pasal 5-8).

Dan jangan kamu tetap menjadi serupa dengan dunia ini...

Tekanan dari dunia dan dari dalam diri kita sendiri untuk tetap menyatu dengan dunia tidak berkurang dalam pendewasaan Kristen. Tetapi sekarang ada harapan yang sejati bagi kita, sesuai dengan segala sesuatu yang diuraikan dalam pasal 8.

...tetapi jadilah tetap diubahkan oleh pembaharuan pikiranmu...

Ada jalan lain bagi kita. Roh Allah mau mengubahkan kita, sehingga diri kita disesuaikan dengan Aiwn/Aion yang akan Datang.

Kadang-kadang ada hamba Tuhan yang berkata bahwa dalam pelayanan Roh Allah akal dan pikiran kita harus dihilangkan, atau dibuang, tetapi menurut nats ini pikiran kita harus dibaharui, dan bukan dihilangkan. Sebaiknya kita mengatakan bahwa segala pikiran manusia lama harus dibuang, tetapi pikiran kita harus dibaharui melalui karya Roh Allah. Apa yang dikatakan dalam nats ini tidak jauh berbeda dari Efesus 1:18, di mana Rasul Paulus berdoa, "Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang...."

Oleh karena penyerahan yang disebut di atas adalah "ibadah yang masuk akal" maka Paulus menekankan pentingnya pembaharuan pikiran sebagai jalannya penyerahan tubuh.726 Hodges berkata,

Jika pikiran kita selalu diganggu dengan masalah-masalah hukum Taurat, sehingga pikiran kita selalu terfokus pada dosa - atau jika pikiran kita terfokus pada dosa dalam bentuk yang manapun, semangat dan kuasa dari kerinduan rohani kita berkurang, dan rohani kita dapat dikalahkan. Tetapi pembaharuan pikiran berarti mengembangkan hati yang selalu terarah pada hidup dan damai sejahtera (bandingkan Roma 8:5,6).... Cara bagaimana kita dapat diubahkan oleh pembaharuan pikiran tidak diuraikan dalam konteks ini, tetapi proses itu cukup jelas. Perhatian kita harus diarahkan pada kerohanian hidup ini, pada urusan Kristus. Ini suatu proses yang dikerjakan dengan sengaja dan kesadaran yang penuh di mana Firman Allah menjangkau setiap sudut dari hidup kita, dan Roh Allah menghidupkan kita.727

Dalam Surat Ibrani hal yang sama dikatakan beberapa kali. Penulis Surat Ibrani berkata, "...pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus..." (pasal 3:1), "Karena itu, marilah kita menghampiri Allah dengan hati yang tulus ikhlas..." (terjemahan harafiah dari pasal 10:22), dan "Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus... Ingatlah selalu akan Dia..." (pasal 12:2-3). Dengan merenungkan Dia, yaitu Yesus yang diilhamkan dalam Firman Allah, yang hidup dan mengasihi kita, pikiran kita dibaharui dan kita tetap diubahkan.

Kadang anak-anak Allah menjadi takut atau gelisah bahwa mereka tidak akan menangkap kehendak Allah bagi mereka. Walaupun mereka rindu untuk diubahkan oleh pembaharuan pikiran mereka, tetapi mereka takut bahwa karena suatu masalah, sikap, atau kelakuan, mereka akan kelewatan dan tidak jadi diubahkan. Sebenarnya hal ini tidak usah menjadi masalah, karena Tuhan kita tidak akan merugikan kita. Kalau kita sungguh mau mengenal Dia secara akrab, dan kalau kita sungguh mau mengalami pembaharuan pikiran, maka Dia tidak akan menolak kita. Tetapi kalau kita hanya mau main-main dengan Dia, maka tidak ada pembaharuan pikiran bagi kita. Dia mengerti isi hati kita.

...sehingga kamu membedakan manakah kehendak Allah...

Tujuan "pembaharuan pikiran" diuraikan dalam nats ini, yaitu supaya kehendak Allah dapat dimengerti dan dilakukan. Dari nats ini kita mengerti dua hal: 1) bahwa kalau belum dibaharui, pikiran orang percaya tidak sanggup membedakan kehendak Allah, dan 2) bahwa orang percaya yang menyerahkan tubuhnya kepada Tuhan, yang pikirannya dibaharui, dapat mengerti kehendak Allah tanpa pelayanan atau pertolongan dari seorang ahli, atau seorang hamba Tuhan. Nats ini mengangkat kaum awam sebagai pribadi yang dapat mengenal dan melayani Tuhan.728

...apa yang baik, yang berkenan, dan yang sempurna.

Menurut Cranfield,729 penjelasan singkat ini dicatat supaya mereka yang dari latar belakang mistisisme tidak berpikir bahwa "kehendak Allah" menunjuk pada hubungan mistis dengan Allah, yang tidak terhalang dengan masalah etis. Allah yang kita kasihi adalah Allah yang baik, sehingga barangsiapa yang mau melakukan kehendakNya harus melakukan apa yang baik, yang berkenan, dan yang sempurna.

Hagelberg: Rm 12:2 - -- 12:2 Dan jangan kamu tetap717 menjadi serupa dengan dunia718 ini, tetapi jadilah tetap719 diubahkan720 oleh pembaharuan pikiranmu,721 sehingga kamu m...

12:2 Dan jangan kamu tetap717 menjadi serupa dengan dunia718 ini, tetapi jadilah tetap719 diubahkan720 oleh pembaharuan pikiranmu,721 sehingga kamu membedakan722 manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan,723 dan yang sempurna.724

Bagi Nygren, Roma pasal 12:2 merupakan "pedoman yang paling mendasar dari etika Paulus".725 Kalau kita tidak berjaga-jaga, maka kita menjadi serupa dengan aiwn/aion ini. Kalau kita mau hidup sesuai dengan keadaan kita dalam Aiwn/Aion Baru, maka kuasa Roh Allah disediakan untuk mengubahkan kita.

Sebagai orang percaya, hanya ada dua alternatif bagi kita. Kita dapat tunduk pada seruan dunia ini untuk disesuaikan, sehingga kita tidak menonjol lagi. Ataupun kita dapat disesuaikan pada dunia yang akan datang, sehingga kita tidak betah di dunia ini. Seorang manusia pasti tetap berubah dan berkembang, hanya arahnya yang dapat ditentukan. Ada yang berkembang ke arah dunia yang akan datang dan ada yang menjadi semakin serupa dengan dunia ini. Surat Roma menceritakan bagaimana orang percaya dapat berseru kepada nama Tuhan Yesus untuk mengatasi kuasa dunia ini, sehingga "diselamatkan" dari belenggu Murka, Dosa, hukum Taurat, dan Maut (pasal 5-8).

Dan jangan kamu tetap menjadi serupa dengan dunia ini...

Tekanan dari dunia dan dari dalam diri kita sendiri untuk tetap menyatu dengan dunia tidak berkurang dalam pendewasaan Kristen. Tetapi sekarang ada harapan yang sejati bagi kita, sesuai dengan segala sesuatu yang diuraikan dalam pasal 8.

...tetapi jadilah tetap diubahkan oleh pembaharuan pikiranmu...

Ada jalan lain bagi kita. Roh Allah mau mengubahkan kita, sehingga diri kita disesuaikan dengan Aiwn/Aion yang akan Datang.

Kadang-kadang ada hamba Tuhan yang berkata bahwa dalam pelayanan Roh Allah akal dan pikiran kita harus dihilangkan, atau dibuang, tetapi menurut nats ini pikiran kita harus dibaharui, dan bukan dihilangkan. Sebaiknya kita mengatakan bahwa segala pikiran manusia lama harus dibuang, tetapi pikiran kita harus dibaharui melalui karya Roh Allah. Apa yang dikatakan dalam nats ini tidak jauh berbeda dari Efesus 1:18, di mana Rasul Paulus berdoa, "Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang...."

Oleh karena penyerahan yang disebut di atas adalah "ibadah yang masuk akal" maka Paulus menekankan pentingnya pembaharuan pikiran sebagai jalannya penyerahan tubuh.726 Hodges berkata,

Jika pikiran kita selalu diganggu dengan masalah-masalah hukum Taurat, sehingga pikiran kita selalu terfokus pada dosa - atau jika pikiran kita terfokus pada dosa dalam bentuk yang manapun, semangat dan kuasa dari kerinduan rohani kita berkurang, dan rohani kita dapat dikalahkan. Tetapi pembaharuan pikiran berarti mengembangkan hati yang selalu terarah pada hidup dan damai sejahtera (bandingkan Roma 8:5,6).... Cara bagaimana kita dapat diubahkan oleh pembaharuan pikiran tidak diuraikan dalam konteks ini, tetapi proses itu cukup jelas. Perhatian kita harus diarahkan pada kerohanian hidup ini, pada urusan Kristus. Ini suatu proses yang dikerjakan dengan sengaja dan kesadaran yang penuh di mana Firman Allah menjangkau setiap sudut dari hidup kita, dan Roh Allah menghidupkan kita.727

Dalam Surat Ibrani hal yang sama dikatakan beberapa kali. Penulis Surat Ibrani berkata, "...pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus..." (pasal 3:1), "Karena itu, marilah kita menghampiri Allah dengan hati yang tulus ikhlas..." (terjemahan harafiah dari pasal 10:22), dan "Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus... Ingatlah selalu akan Dia..." (pasal 12:2-3). Dengan merenungkan Dia, yaitu Yesus yang diilhamkan dalam Firman Allah, yang hidup dan mengasihi kita, pikiran kita dibaharui dan kita tetap diubahkan.

Kadang anak-anak Allah menjadi takut atau gelisah bahwa mereka tidak akan menangkap kehendak Allah bagi mereka. Walaupun mereka rindu untuk diubahkan oleh pembaharuan pikiran mereka, tetapi mereka takut bahwa karena suatu masalah, sikap, atau kelakuan, mereka akan kelewatan dan tidak jadi diubahkan. Sebenarnya hal ini tidak usah menjadi masalah, karena Tuhan kita tidak akan merugikan kita. Kalau kita sungguh mau mengenal Dia secara akrab, dan kalau kita sungguh mau mengalami pembaharuan pikiran, maka Dia tidak akan menolak kita. Tetapi kalau kita hanya mau main-main dengan Dia, maka tidak ada pembaharuan pikiran bagi kita. Dia mengerti isi hati kita.

...sehingga kamu membedakan manakah kehendak Allah...

Tujuan "pembaharuan pikiran" diuraikan dalam nats ini, yaitu supaya kehendak Allah dapat dimengerti dan dilakukan. Dari nats ini kita mengerti dua hal: 1) bahwa kalau belum dibaharui, pikiran orang percaya tidak sanggup membedakan kehendak Allah, dan 2) bahwa orang percaya yang menyerahkan tubuhnya kepada Tuhan, yang pikirannya dibaharui, dapat mengerti kehendak Allah tanpa pelayanan atau pertolongan dari seorang ahli, atau seorang hamba Tuhan. Nats ini mengangkat kaum awam sebagai pribadi yang dapat mengenal dan melayani Tuhan.728

...apa yang baik, yang berkenan, dan yang sempurna.

Menurut Cranfield,729 penjelasan singkat ini dicatat supaya mereka yang dari latar belakang mistisisme tidak berpikir bahwa "kehendak Allah" menunjuk pada hubungan mistis dengan Allah, yang tidak terhalang dengan masalah etis. Allah yang kita kasihi adalah Allah yang baik, sehingga barangsiapa yang mau melakukan kehendakNya harus melakukan apa yang baik, yang berkenan, dan yang sempurna.

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Rm 12:1-21 - Kewajiban-kewajiban Orang Percaya Setelah dengan panjang lebar menjelaskan dan menegaskan pengajaran Kekriste...

SH: Rm 12:1-2 - Kemurahan Allah. (Jumat, 24 Juli 1998) Kemurahan Allah. Kemurahan Allah. Pernahkah secara mendalam kita renungkan kemurahan Allah dalam Yesus...

SH: Rm 12:1-5 - Mempersembahkan hidup (Kamis, 24 Agustus 2006) Mempersembahkan hidup Judul: Mempersembahkan hidup Banyak orang memahami ibadah dalam arti mengha...

SH: Rm 12:1-8 - Karena bukan milik sendiri, kita melayani (Selasa, 20 April 2010) Karena bukan milik sendiri, kita melayani Judul: Karena bukan milik sendiri, kita melayani Tahukah And...

SH: Rm 12:1-8 - Keselamatan untuk segala bangsa (Rabu, 3 April 2013) Keselamatan untuk segala bangsa Judul: Diperbarui lalu melayani Gaya hidup seseorang harus berpadanan ...

SH: Rm 12:1-8 - Persembahan yang Benar (Sabtu, 12 November 2016) Persembahan yang Benar Apa pun agama dan kepercayaannya, manusia biasanya memberikan persembahan kepada Pribadi y...

SH: Rm 12:1-8 - Hidup Baru demi Kemurahan Allah (Rabu, 13 Juli 2022) Hidup Baru demi Kemurahan Allah Apa yang kita lakukan setelah mendapatkan sesuatu yang penting dan berharga denga...

Utley: Rm 12:1-2 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 12:1-2...

Topik Teologia: Rm 12:1 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah Keputusan-keputusan Allah Kehendak Allah Kehendak Allah di Dalam Kehidupan Orang-orang P...

Topik Teologia: Rm 12:2 - -- Allah yang Berpribadi Natur Allah sebagai Pribadi Allah itu Sempurna Ula ...

TFTWMS: Rm 12:1-2 - Sikap Terhadap Allah SIKAP TERHADAP ALLAH (Roma 12:1, 2) 1 Karena itu, saudara-saudara, d...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Roma (Pendahuluan Kitab) Penulis : Paulus Tema : Kebenaran Allah telah Dinyatakan Tanggal Penul...

Full Life: Roma (Garis Besar) Garis Besar Pendahuluan (Rom 1:1-17) ...

Matthew Henry: Roma (Pendahuluan Kitab) Jika kita boleh membandingkan satu kitab dengan kitab lainnya dan me...

Jerusalem: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT-SURAT PAULUS PENGANTAR Kronologi kehidupan Paulus ...

Ende: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT RASUL PAULUS KEPADA UMAT ROMA KATA PENGANTAR Menurut pendapat paling umum, surat kepada umat Roma ini ditulis ole...

Hagelberg: Roma (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Keunikan Surat Roma Surat Roma adalah satu-satunya surat yang ditulis o...

Hagelberg: Roma (Garis Besar) GARIS BESAR roma I. Pendahuluan 1:1-1:17 ...

Hagelberg: Roma DAFTAR PUSTAKA roma Daftar Kepustakaan Barclay, William, Pemahaman Alkitab Setiap Hari: Roma...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) PASAL 12 KEHIDUPAN ORANG KRISTEN (BAGIAN 1) Pas...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Pasal Favorit (Roma 12) ...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Ibadah Yang Berkenan (Roma 12:1) Apa pun yang kita lakukan untuk Tuhan harus...

TFTWMS: Roma (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 John R. W. Stott, The Message of Romans: God's Good News for the World, The Bible ...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) "Jangan Menjadi Serupa" (Roma 12:2) Dunia terus-menerus menekan ki...

BIS: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT PAULUS KEPADA JEMAAT DI ROMA PENGANTAR Surat Paulus Kepada Jemaat di Roma ditulis untuk mempersiapkan me...

Ajaran: Roma (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran utama Kitab Roma dan yakin bahwa manusia diselamatkan hanya...

Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) Inti InjilMENGAPA ROMA?Dalam Kisah para Rasul kita saksikan Paulus memulai gereja-gereja di tempat-tempat yang sekarang ki...

Garis Besar Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) [1] 'MENGAPA SAYA MENULIS...' Rom 1:1-7...

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #26: Perkuat kehidupan spiritual harian Anda dengan Bacaan Alkitab Harian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.16 detik
dipersembahkan oleh YLSA