Teks -- Yohanes 1:11 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem -> Yoh 1:11
Yang dimaksudkan kiranya orang-orang Yahudi.
Ende -> Yoh 1:1-18; Yoh 1:11
Ende: Yoh 1:1-18 - -- Kata pembukaan bertjorak madah ini mengandung atjara pokok, inti-sari dan
suasana seluruh karangan Indjil ini.
Kata pembukaan bertjorak madah ini mengandung atjara pokok, inti-sari dan suasana seluruh karangan Indjil ini.
Jang dimaksudkan ialah umat Israel jang terpilih.
Ref. Silang FULL -> Yoh 1:11
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Yoh 1:11 - -- 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya,79 tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
Penolakan Terang, yang sudah dikemukakan dalam p...
1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya,79 tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
Penolakan Terang, yang sudah dikemukakan dalam pasal 1:5 dan 10, dikemukakan juga dalam ayat ini, tetapi susunan ayat ini menegaskan bahwa Dia adalah seorang pribadi, yang memiliki hubungan dengan mereka yang menolak Dia.
Dalam Perjanjian Lama dan dalam khotbah rasul-rasul kepada umat Israel yang tercatat dalam Perjanjian Baru, ditegaskan bahwa Israel menolak Allah, dan Mesias. Tema ini juga dikembangkan dalam Injil Yohanes, sampai puncaknya dalam pasal 12:37-41.80
Hagelberg: Yoh 1:1-18 - -- I. KATA PENGANTAR (1:1-18)
1:1-5 Pendahuluan
Kelima ayat ini begitu singkat dan padat, sehingga sungguh membangkitkan rasa keingintahuan kita, "Bag...
I. KATA PENGANTAR (1:1-18)
1:1-5 Pendahuluan
Kelima ayat ini begitu singkat dan padat, sehingga sungguh membangkitkan rasa keingintahuan kita, "Bagaimana mungkin terjadi bahwa 'Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah'?" Tema-tema yang sangat besar dimasukkan dalam "ruangan" yang begitu sempit, yaitu lima ayat, 61 kata Yunani, 61 kata yang singkat dan biasa. Tema-tema yang dikemukakan antara lain persekutuan antara Firman dan Allah Bapa, keilahian Firman, hidup dan terang yangdibawa kepada manudia oleh Firman itu, penjelmaan, dan perlawanan. Tema-tema yang diceritakan dengan kata yang biasa, sehingga semula kita merasa bahwa segala yang dia katakan mudah dimengerti. Namun, jika direnungkan kita mulai menyadari bahwa dia menulis kebenaran yang amat dalam dan sulit dipahami.
Kedelapan belas ayat yang pertama dalam Injil Yohanes mengemukakan tema-tema yang pokok dan istilah-istilah yang khas, yang dikembangkan lebih lanjut dalam pasal 1:19-21:25.33 Dengan demikian, para pembaca bagian ini, yang rindu untuk memperoleh kasih karunia dan terang melalui Dia yang menjelma menjadi manusia menjadi tertarik untuk membaca seluruh Injil Yohanes.
Dari segi bentuk bagian ini, Culpepper34 mengamati beberapa ayat yang begitu sejajar, sehingga bentuk "baji" muncul, di mana pasal 1:12b menjadi matanya. Menurut dia, pasal 1:1-2 sejajar dengan 1:18, 1:3 sejajar dengan 1:17, 1:4-5 sejajar dengan 1:16, 1:6-8 sejajar dengan 1:15, 1:9-10 sejajar dengan 1:14, 1:11 sejajar dengan 1:13, 1:12a sejajar dengan 1:12c.
Pengamatannya digambarkan di bawah ini:
Ternyata bentuk "baji"35 ini tidak jarang dalam Firman Allah, dan tidak asing bagi para pembaca pertama. Struktur ini menekankan ayat yang menjadi matanya atau engselnya. Dalam kasus ini pasal 12:b menjadi engselnya. Struktur ini menekankan kepentingan "diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah". Penekanan ini sesuai dengan tujuan Injil Yohanes, yaitu penginjilan.
Hagelberg: Yoh 1:11 - -- 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya,79 tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
Penolakan Terang, yang sudah dikemukakan dalam p...
1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya,79 tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
Penolakan Terang, yang sudah dikemukakan dalam pasal 1:5 dan 10, dikemukakan juga dalam ayat ini, tetapi susunan ayat ini menegaskan bahwa Dia adalah seorang pribadi, yang memiliki hubungan dengan mereka yang menolak Dia.
Dalam Perjanjian Lama dan dalam khotbah rasul-rasul kepada umat Israel yang tercatat dalam Perjanjian Baru, ditegaskan bahwa Israel menolak Allah, dan Mesias. Tema ini juga dikembangkan dalam Injil Yohanes, sampai puncaknya dalam pasal 12:37-41.80