Teks -- Ibrani 10:26-27 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Ibr 10:26
Full Life: Ibr 10:26 - JIKA KITA SENGAJA BERBUAT DOSA.
Nas : Ibr 10:26
Di sini penulis surat ini sedang berbicara tentang hal meninggalkan
Kristus yang diingatkan olehnya dalam Ibr 6:4-8
(liha...
Nas : Ibr 10:26
Di sini penulis surat ini sedang berbicara tentang hal meninggalkan Kristus yang diingatkan olehnya dalam Ibr 6:4-8
(lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).
Jerusalem -> Ibr 10:26
Jerusalem: Ibr 10:26 - berbuat dosa Ialah murtad, bdk Ibr 6:4-6+. "Api" yang disebutkan dalam Ibr 10:27 adalah alat penghukuman ilahi, Yes 26:11; Mat 3:11-12; Mar 9:48-49+; Wah 11:5.
Ialah murtad, bdk Ibr 6:4-6+. "Api" yang disebutkan dalam Ibr 10:27 adalah alat penghukuman ilahi, Yes 26:11; Mat 3:11-12; Mar 9:48-49+; Wah 11:5.
Ende -> Ibr 10:26
Ende: Ibr 10:26 - Berdosa Dosa jang dimaksudkan disini ialah dosa murtad dari Kristus dan
berbalik kepada agama Jahudi.
Dosa jang dimaksudkan disini ialah dosa murtad dari Kristus dan berbalik kepada agama Jahudi.
Ref. Silang FULL: Ibr 10:26 - berbuat dosa // tentang kebenaran · berbuat dosa: Kel 21:14; Bil 15:30; Ibr 5:2; 6:4-8; 2Pet 2:20
· tentang kebenaran: 1Tim 2:4; 1Tim 2:4
· dan api: Yes 26:11; 2Tes 1:7; Ibr 9:27; 12:29
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Ibr 10:26 - -- 10:26 ...jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk dosa.
Kalau kita meningga...
10:26 ...jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk dosa.
Kalau kita meninggalkan Juruselamat kita, dan menganggap salibNya sebagai sesuatu yang hampa, berarti kita menolak jalan kita yang satu-satunya yang dapat ditempuh oleh orang yang mau bersekutu dengan Allah, karena seperti dijelaskan di atas (10:18), semua korban yang lain sudah tidak berarti lagi, karena sudah digenapi. Dosa yang dimaksudnya dengan "jika kita sengaja berbuat dosa" adalah dosa kemurtadan. Memang banyak dosa dibuat dengan sengaja, tetapi dosa kemurtadan adalah apa yang menjadi pokok pembicaraan surat ini sejak semula. Mungkin istilah "sengaja" dipakai di sini karena pengaruh Bilangan 15:29-31. Ini cukup jelas kalau konteks nats ini dipertimbangkan.
Perlu dicatat di sini bahwa kata ganti orang yang dipakai di sini adalah "kita." Yang dipikirkan di dalam peringatan ini adalah sesuatu yang dapat kita lakukan. Ada baiknya setiap kita menerima peringatan ini untuk diri kita sendiri. Jangan dikatakan, "Oh, ya, peringatan itu dimaksudkan untuk orang yang imannya...." Ini dimaksudkan untuk saudara dan untuk saya, yaitu untuk kita. Ini dimaksudkan untuk kita yang sudah "memperoleh pengetahuan mengenai kebenaran." Istilah-istilah ini juga dipakai di dalam "Surat Penggembalaan," dan di situ juga dipakai mengenai orang percaya.
Yang tidak ada lagi bagi mereka adalah "korban untuk dosa itu" (istilah "menghapus" tidak ada dalam bahasa aslinya). Seandainya yang dimaksudkan adalah korban untuk supaya dosa itu dihapus, karena penyaliban Yesus kurang memadai untuk menghapus dosa itu, maka yang dimaksudkan di sini adalah bahwa orang itu harus masuk neraka. Tetapi bukan itu maksudnya, dan penyaliban Yesus lebih dari cukup untuk menghapus dosa itu. Tetapi dari segi persekutuan sehari-hari, orang itu tidak dapat mengklaim darah Yesus untuk memulihkan dirinya, dan membersihkan hati nuraninya. Dari segi kehidupannya di atas bumi ini sekarang, orang itu tidak mempunyai harapan untuk bersekutu dengan Tuhan Allah.
Hagelberg: Ibr 10:26-31 - -- 2. Peringatan yang keras (10:26-31)
Ini adalah inti dari peringatan yang keempat. Sebagai puncak dari peringatan-peringatan surat ini, penulis surat...
2. Peringatan yang keras (10:26-31)
Ini adalah inti dari peringatan yang keempat. Sebagai puncak dari peringatan-peringatan surat ini, penulis surat ini membentuk peringatan ini dengan istilah-istilah yang paling tegas, tetapi pokok dari peringatan ini adalah sama dengan peringatan yang lain dalam surat ini.
a. Apa yang ada bagi orang yang menolak penebusan ini (10:26-27)
Hagelberg: Ibr 10:26 - -- 10:26 ...jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk dosa.
Kalau kita meningga...
10:26 ...jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk dosa.
Kalau kita meninggalkan Juruselamat kita, dan menganggap salibNya sebagai sesuatu yang hampa, berarti kita menolak jalan kita yang satu-satunya yang dapat ditempuh oleh orang yang mau bersekutu dengan Allah, karena seperti dijelaskan di atas (10:18), semua korban yang lain sudah tidak berarti lagi, karena sudah digenapi. Dosa yang dimaksudnya dengan "jika kita sengaja berbuat dosa" adalah dosa kemurtadan. Memang banyak dosa dibuat dengan sengaja, tetapi dosa kemurtadan adalah apa yang menjadi pokok pembicaraan surat ini sejak semula. Mungkin istilah "sengaja" dipakai di sini karena pengaruh Bilangan 15:29-31. Ini cukup jelas kalau konteks nats ini dipertimbangkan.
Perlu dicatat di sini bahwa kata ganti orang yang dipakai di sini adalah "kita." Yang dipikirkan di dalam peringatan ini adalah sesuatu yang dapat kita lakukan. Ada baiknya setiap kita menerima peringatan ini untuk diri kita sendiri. Jangan dikatakan, "Oh, ya, peringatan itu dimaksudkan untuk orang yang imannya...." Ini dimaksudkan untuk saudara dan untuk saya, yaitu untuk kita. Ini dimaksudkan untuk kita yang sudah "memperoleh pengetahuan mengenai kebenaran." Istilah-istilah ini juga dipakai di dalam "Surat Penggembalaan," dan di situ juga dipakai mengenai orang percaya.
Yang tidak ada lagi bagi mereka adalah "korban untuk dosa itu" (istilah "menghapus" tidak ada dalam bahasa aslinya). Seandainya yang dimaksudkan adalah korban untuk supaya dosa itu dihapus, karena penyaliban Yesus kurang memadai untuk menghapus dosa itu, maka yang dimaksudkan di sini adalah bahwa orang itu harus masuk neraka. Tetapi bukan itu maksudnya, dan penyaliban Yesus lebih dari cukup untuk menghapus dosa itu. Tetapi dari segi persekutuan sehari-hari, orang itu tidak dapat mengklaim darah Yesus untuk memulihkan dirinya, dan membersihkan hati nuraninya. Dari segi kehidupannya di atas bumi ini sekarang, orang itu tidak mempunyai harapan untuk bersekutu dengan Tuhan Allah.
Hagelberg: Ibr 10:19-39 - -- D. Peringatan Keempat (10:19-39)
Peringatan ini adalah peringatan yang paling tegas dalam surat ini. Sebagai puncak dari perkembangan pikiran penuli...
D. Peringatan Keempat (10:19-39)
Peringatan ini adalah peringatan yang paling tegas dalam surat ini. Sebagai puncak dari perkembangan pikiran penulis surat, peringatan ini harus ditafsirkan dengan mempertimbangkan peringatan-peringatan yang mendahuluinya. Peringatan ini didahului dengan uraian panjang mengenai Imam Besar kita, dan pelayananNya bagi kita. Peringatan ini mengembangkan dan menerapkan beberapa unsur dari uraian tersebut bagi para pembaca pertama dan juga bagi kita. Sesuai dengan pola yang biasa dipakai oleh penulis surat ini, selain memperingatkan mereka (10:26-31), dia juga membesarkan hati mereka (10:32-39).
Inti dari peringatan ini ialah:
Kita yang punya jalan masuk ke hadirat Allah yang begitu luar biasa diperingatkan bahwa dosa yang tetap dipelihara akan menghasilkan disiplin yang amat tegas dari Tuhan, tetapi bukan neraka.
Hagelberg: Ibr 5:1--10:39 - -- III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39)
Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbis...
III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39)
Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbiskan sebagai Raja oleh Allah, memiliki suatu posisi dan masa depan yang sangat mulia, dan 2) bahwa kita yang mengikuti Dia dengan setia akan menikmati suatu kemenangan/warisan yang mulia. Di dalam bagian itu Yesus direnungkan terutama sebagai Raja kita yang merintis kemenangan. Di dalam bagian yang kedua ini Yesus akan direnungkan terutama sebagai Imam Besar kita. Bukannya unsur ini tidak ada di dalam bagian pertama. Ada juga unsur ini (2:17, 3:1-6, dan 4:14-16), tetapi tidak menonjol sebagai tema utama. Sekarang, di dalam bagian kedua ini, peranan Yesus sebagai Imam Besar kita akan direnungkan, dan, sama dengan apa yang ada dalam bagian pertama, beberapa peringatan akan disisipkan di dalam renungan ini.
Pada hakekatnya bagian ini (pasal 5-10) berkata bahwa Yesus adalah Imam Besar Agung, yang layak, yang lebih baik, dan yang menjadi dasar yang kuat bagi pahala kita, maka kita harus mendekati Tuhan Allah kita.
Hagelberg: Ibr 10:27 - -- 10:27 Tetapi yang dapat dinantikan ialah hukuman yang berapi, yang dengan iri hati memakan orang-orang yang melawan.
Yang ada bagi mereka, dan yang h...
10:27 Tetapi yang dapat dinantikan ialah hukuman yang berapi, yang dengan iri hati memakan orang-orang yang melawan.
Yang ada bagi mereka, dan yang harus mereka nantikan, adalah hukuman yang menakutkan. Bukan "kematian"! Sebaiknya istilah "kematian" dicoret dari Alkitab saudara! Kata itu sama sekali tidak ada dalam pasal 10:27 dalam bahasa aslinya. Ayat ini tidak menceritakan kematian kekal.
Sebenarnya penghakiman ini sudah banyak diceritakan di dalam Perjanjian Baru. Di dalam surat-surat Paulus, Roma 14:9-13, I Kor. 3:15, I Kor. 4:5, dan II Kor. 5:9-11 menceritakan penghakiman yang akan dialami oleh orang percaya. Lukas 19:11-27, Yakobus 2:12-13, I Yoh. 4:17, dan Wahyu 22:12 juga menceritakan penghakiman itu. Orang percaya yang murtad dan menolak Pengorbanan Tuhan Yesus hanya menantikan suatu penghakiman yang menakutkan, karena mereka sudah sangat menghina Dia yang adalah Tuhan dan Juruselamat mereka, seperti diuraikan di dalam pasal 10:29.
...api yang dahsyat...
Mengenai "api" itu, I Kor. 3:15 berkata "Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api." Belum tentu semua api dalam Perjanjian Baru adalah api neraka. Justru mereka tidak mungkin masuk neraka, karena mereka sudah dikuduskan oleh darah Kristus, seperti disebut dalam pasal 10:29!
b. Hukuman yang lebih berat (10:28-29)
Hagelberg: Ibr 10:27 - -- 10:27 Tetapi yang dapat dinantikan ialah hukuman yang berapi, yang dengan iri hati memakan orang-orang yang melawan.
Yang ada bagi mereka, dan yang h...
10:27 Tetapi yang dapat dinantikan ialah hukuman yang berapi, yang dengan iri hati memakan orang-orang yang melawan.
Yang ada bagi mereka, dan yang harus mereka nantikan, adalah hukuman yang menakutkan. Bukan "kematian"! Sebaiknya istilah "kematian" dicoret dari Alkitab saudara! Kata itu sama sekali tidak ada dalam pasal 10:27 dalam bahasa aslinya. Ayat ini tidak menceritakan kematian kekal.
Sebenarnya penghakiman ini sudah banyak diceritakan di dalam Perjanjian Baru. Di dalam surat-surat Paulus, Roma 14:9-13, I Kor. 3:15, I Kor. 4:5, dan II Kor. 5:9-11 menceritakan penghakiman yang akan dialami oleh orang percaya. Lukas 19:11-27, Yakobus 2:12-13, I Yoh. 4:17, dan Wahyu 22:12 juga menceritakan penghakiman itu. Orang percaya yang murtad dan menolak Pengorbanan Tuhan Yesus hanya menantikan suatu penghakiman yang menakutkan, karena mereka sudah sangat menghina Dia yang adalah Tuhan dan Juruselamat mereka, seperti diuraikan di dalam pasal 10:29.
...api yang dahsyat...
Mengenai "api" itu, I Kor. 3:15 berkata "Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api." Belum tentu semua api dalam Perjanjian Baru adalah api neraka. Justru mereka tidak mungkin masuk neraka, karena mereka sudah dikuduskan oleh darah Kristus, seperti disebut dalam pasal 10:29!
b. Hukuman yang lebih berat (10:28-29)