Teks -- Yohanes 19:8 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Yoh 19:8 - -- 19:8 Ketika Pilatus mendengar perkataan itu bertambah1282 takutlah ia,
Memang Pilatus bersifat sinis terhadap Tuhan Yesus, tetapi sifat kesinisan dise...
19:8 Ketika Pilatus mendengar perkataan itu bertambah1282 takutlah ia,
Memang Pilatus bersifat sinis terhadap Tuhan Yesus, tetapi sifat kesinisan disertai dengan suatu ketakutan yang meningkat pada saat dia mendengar bahwa mungkin Dia yang baru Pilatus campakkan adalah "Allah". Namun harus dimengerti bahwa Pilatus, sebagai orang Roma, barangkali tidak mengerti monoteisme dan tradisi agama Yahudi. Bagi dia istilah "Allah"1283 ataupun "Anak Allah" merujuk pada konsep keilahian kafir. Orang Roma dan orang Yunani mempunyai banyak dongeng mengenai dewa-dewa mereka yang menyamarkan diri mereka sebagai manusia, bahkan sampai mereka nikah dengan putri manusia, yang anaknya dapat dijuluki "anak allah/dewa". Maka Pilatus takut bahwa mungkin Yesus, yang baru dicampakkan, adalah seorang dewa atau anak dewa. Banyak pejabat Romawi sangat terbelenggu dengan ketakhyulan. Pasti Pilatus mengamati bahwa tahanan ini sangat luar biasa. Mungkin dia takut bahwa Dia adalah salah satu dewa lokal yang mempermainkan dia, dan sebenarnya sangat berbahaya. Peristiwa yang diceritakan dalam Kisah Para Rasul 14:11, di mana masyarakat berseru, "Dewa-dewa telah turun ke tengah-tengah kita dalam rupa manusia," adalah contoh ketakhyulan yang tidak jarang.
Hagelberg: Yoh 19:1-16 - -- d. Yesus dihukum (19:1-16a)
Melalui kesaksian Yohanes, kita dapat melihat Tuhan Yesus diejek dan dihina, namun sekaligus kita menyaksikan kemuliaan-Ny...
d. Yesus dihukum (19:1-16a)
Melalui kesaksian Yohanes, kita dapat melihat Tuhan Yesus diejek dan dihina, namun sekaligus kita menyaksikan kemuliaan-Nya, karena kita mengerti bahwa Raja atas Segala Raja merelakan diri-Nya melaksanakan kehendak Bapa-Nya dan menjadi Juru Selamat dunia.
Semula Pontius Pilatus menganggap dirinya lebih mahir memanipulasikan mereka, namun ternyata dialah yang dimanipulasikan: para pemimpin Yahudi berhasil dalam tuntutan bahwa Yesus harus disalibkan. Cukup nyata dalam bagian ini bahwa pihak para pemimpin orang-orang Yahudi lebih bersalah, dari pada Pilatus. Bandingkan pasal 19:4, 6, 7, 11, 12, 15 dan 16. Dengan demikian Yohanes membuktikan pernyataan yang mendasar dalam pasal 1:11 yang berkata, "Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya."
Jika kita dapat belajar rincian penderitaan Tuhan Yesus, kita semakin heran akan kemuliaan kerendahan hati-Nya. Kita berharap supaya penyelidikan ini bukan menjadi sesuatu yang hanya bersifat akademis saja, tetapi menjadi sebagian dari sikap penyembahan kita, karena memang mulialah pernyataan kasih yang terlihat di kayu salib-Nya. Bukankah Injil Yohanes telah berkata, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal...."
Hagelberg: Yoh 19:8 - -- 19:8 Ketika Pilatus mendengar perkataan itu bertambah1282 takutlah ia,
Memang Pilatus bersifat sinis terhadap Tuhan Yesus, tetapi sifat kesinisan dise...
19:8 Ketika Pilatus mendengar perkataan itu bertambah1282 takutlah ia,
Memang Pilatus bersifat sinis terhadap Tuhan Yesus, tetapi sifat kesinisan disertai dengan suatu ketakutan yang meningkat pada saat dia mendengar bahwa mungkin Dia yang baru Pilatus campakkan adalah "Allah". Namun harus dimengerti bahwa Pilatus, sebagai orang Roma, barangkali tidak mengerti monoteisme dan tradisi agama Yahudi. Bagi dia istilah "Allah"1283 ataupun "Anak Allah" merujuk pada konsep keilahian kafir. Orang Roma dan orang Yunani mempunyai banyak dongeng mengenai dewa-dewa mereka yang menyamarkan diri mereka sebagai manusia, bahkan sampai mereka nikah dengan putri manusia, yang anaknya dapat dijuluki "anak allah/dewa". Maka Pilatus takut bahwa mungkin Yesus, yang baru dicampakkan, adalah seorang dewa atau anak dewa. Banyak pejabat Romawi sangat terbelenggu dengan ketakhyulan. Pasti Pilatus mengamati bahwa tahanan ini sangat luar biasa. Mungkin dia takut bahwa Dia adalah salah satu dewa lokal yang mempermainkan dia, dan sebenarnya sangat berbahaya. Peristiwa yang diceritakan dalam Kisah Para Rasul 14:11, di mana masyarakat berseru, "Dewa-dewa telah turun ke tengah-tengah kita dalam rupa manusia," adalah contoh ketakhyulan yang tidak jarang.
Hagelberg: Yoh 18:28--19:16 - -- 6. Yesus diperiksa di hadapan Pilatus (18:28-19:16a)
Dalam ayat 24 kita membaca bahwa Tuhan Yesus dibawa kepada Kayafas, tetapi Yohanes tidak mencerit...
6. Yesus diperiksa di hadapan Pilatus (18:28-19:16a)
Dalam ayat 24 kita membaca bahwa Tuhan Yesus dibawa kepada Kayafas, tetapi Yohanes tidak menceritakan apa yang terjadi di situ. Matius 26:57-68, Markus 14:53-65; dan Lukas 22:66-71 menceritakan sidang itu, tetapi kita mengerti bahwa sidang yang mereka ceritakan hanya merupakan formalitas saja. Keputusan yang sungguhan telah diambil sebelumnya. Setelah kisah mengenai tanggapan mereka pada kebangkitan Lazarus, pasal 11:53 berkata, "Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia."
E. Pemeriksaan, Pengadilan dan Penderitaan Yesus (18:1-19:42)
Hagelberg: Yoh 13:1--20:31 - -- IV. PENYATAAN YESUS DALAM SALIB-NYA DAN KEMULIAAN-NYA (13:1-20:31)
Usaha untuk memberi tanda dan firman supaya orang banyak percaya kepada-Nya telah b...
IV. PENYATAAN YESUS DALAM SALIB-NYA DAN KEMULIAAN-NYA (13:1-20:31)
Usaha untuk memberi tanda dan firman supaya orang banyak percaya kepada-Nya telah berakhir. Dia meninggalkan orang banyak, dan Dia memperhatikan murid-murid-Nya. Tema kematian-Nya semakin jelas dalam perkataan-Nya kepada mereka.