
Teks -- Wahyu 3:3 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem -> Why 2:1--3:22
Jerusalem: Why 2:1--3:22 - -- Bab 2-3 Ketujuh surat yang tercantum di sini tersusun secara sama. Dijelaskan dahulu bagaimana keadaan jemaat (Aku tahu), lalu menyusul janji atau anc...
Bab 2-3 Ketujuh surat yang tercantum di sini tersusun secara sama. Dijelaskan dahulu bagaimana keadaan jemaat (Aku tahu), lalu menyusul janji atau ancaman, yang melayangkan pandangan ke akhir zaman. Ajaran yang termaktub dalam surat-surat ini sangat padat, khususnya ajaran mengenai Yesus Kristus. Surat-surat itu juga memberi informasi tentang hidup Kristen di kawasan Asia-Kecil sekitar th 90.
Ref. Silang FULL -> Why 3:3
Ref. Silang FULL: Why 3:3 - dan bertobatlah // seperti pencuri // pada waktu · dan bertobatlah: Wahy 2:5; Wahy 2:5
· seperti pencuri: Luk 12:39; Luk 12:39
· pada waktu: Luk 12:39

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Ref. Silang BIS -> Why 3:3
Ref. Silang TB -> Why 3:3
Hagelberg: Why 3:2-3 - -- 3:2-3 Bangunlah,197 dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati.... Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendenga...
3:2-3 Bangunlah,197 dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati.... Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga....
Mereka dikatakan "mati", "hampir mati" dan tidur, sehingga mereka harus bangun. Dalam Efesus 5:14 orang Kristen yang tidak tekun digambarkan sebagai orang yang sedang tidur dan harus bangun, sama seperti mereka di Sardis. Bandingkan juga Lukas 15:22.

Hagelberg: Why 3:2-3 - -- 3:2-3 Bangunlah,197 dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati.... Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendenga...
3:2-3 Bangunlah,197 dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati.... Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga....
Mereka dikatakan "mati", "hampir mati" dan tidur, sehingga mereka harus bangun. Dalam Efesus 5:14 orang Kristen yang tidak tekun digambarkan sebagai orang yang sedang tidur dan harus bangun, sama seperti mereka di Sardis. Bandingkan juga Lukas 15:22.

Hagelberg: Why 3:3 - -- 5. Ancaman (3:3b)
jikalau engkau tidak berjaga-jaga Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepa...
5. Ancaman (3:3b)
jikalau engkau tidak berjaga-jaga Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.
Dia tidak menjelaskan apa yang dilakukan-Nya kalau Dia datang, tetapi ancaman ini sangat keras juga. Menurut Tuhan, mereka harus berjaga-jaga, walaupun tidak ada ancaman musuh dari luar, dan tidak ada nabi palsu di dalam, seperti apa yang menyusahkan keenam jemaat lain. Mereka harus berjaga-jaga walaupun tidak merasa diancam.
Ada peristiwa dari sejarah Kota Sardis lama yang sangat berkaitan erat dengan perkataan ini.198 Herodotus, sejarawan Yunani, menceritakan bagaimana Koresy mengepung dan mengalahkan Kota Sardis pada tahun 549 SM, waktu Sardis masih terletak di lereng gunung. Ternyata Kroesus, raja Lydia, pergi menyerang Koresy, raja Persia, tetapi Kroesus dipukul kalah, dan lari ke dalam benteng Sardis. Koresy mengejar Kroesus sampai ke Sardis, dan mengepung Kota Sardis. Benteng itu kuat sekali, karena lereng Gunung Tmolus sangat curam. Melihat curamnya lereng gunung yang dipakai untuk membentengi Sardis, Koresy berpikir, bagaimanakah kota ini dapat dikalahkan. Lalu dia mengumumkan adanya hadiah yang besar untuk pasukannya yang berhasil mendaki dan menyerang lereng dan benteng kota tersebut.
Mendengar janji mengenai pemberian hadiah itu, seorang prajurit, bernama Hyeroeades, mengamat-amati lereng itu. Saat dia mengamati lereng ada prajurit Sardis di atas benteng itu yang topi bajanya jatuh ke bawah. Entah karena prajurit itu takut ditegur, tetapi setelah topinya jatuh dia langsung turun dari benteng, dan turun dari lereng yang curam, mengambil topi bajanya, dan mendaki kembali ke tempat semula. Semua itu dilihat Hyeroeades, yang juga menghafal jalan yang dipakai orang itu. Malam itu Hyeroeades memimpin satu kelompok pasukan yang terpilih lewat jalan itu. Ketika tiba di atas, sama sekali tidak ada petugas yang jaga. Akhirnya Sardis dikalahkan oleh Koresy, karena mereka tidak berjaga-jaga, puas dengan keadaannya.
Lebih aneh lagi, pada tahun 195 SM, sewaktu Antiokhus (salah satu jenderal dari Iskandar Zulkarnain) menyerang Sardis, terjadi lagi hal yang sama! Lagoras melakukan apa yang dilakukan oleh Hyeroeades. Mereka tidak belajar dari sejarah kota mereka, dari pengalaman nenek moyang mereka, dan mereka masih berpuas diri, sehingga tidak berjaga-jaga.
Apakah akhirnya jemaat Sardis rela menerima pelajaran yang tajam dari Tuhan Yesus, dan berjaga-jaga, sehingga Tuhan tidak "datang sebagai pencuri"? Tidak diketahui, bagimana surat ini disambut mereka pada zaman itu.
Tetapi zaman ini ada juga orang percaya yang enak keadaannya, sehingga mereka merasa tidak perlu berjaga-jaga. Peringatan dari sejarah Sardis, dan dari surat ini, masih berlaku bagi kita yang merasa tidak terancam. "Siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!" (1 Kor. 10:12).

Hagelberg: Why 2:1--3:22 - -- II. Bagian Kedua: \"...apa yang terjadi sekarang...\" (2:1-3:22)
Fungsi pasal dua dan pasal tiga:
Bagian ini menjelaskan dan menerapkan rincian-rincia...
II. Bagian Kedua: \"...apa yang terjadi sekarang...\" (2:1-3:22)
Fungsi pasal dua dan pasal tiga:
Bagian ini menjelaskan dan menerapkan rincian-rincian yang sulit dimengerti dari penglihatan tentang Tuhan Yesus dalam pasal satu. Juga perintah-perintah yang harus kita turuti untuk mengalami kebahagiaan yang disebutkan dalam pasal 1:3, terdapat dalam bagian ini. Kalau kita mau menerima berkat yang diucapkan di dalam pasal 1:3, maka kita perlu membaca bagian ini dan menaati perintah-perintah yang ada di dalamnya.
Isi bagian ini:
Bagian ini terdiri dari tujuh surat kepada tujuh jemaat. Setiap jemaat adalah sebuah gereja setempat yang harfiah. Oleh karena jemaat-jemaat sepanjang zaman ini mempunyai ciri-ciri yang diuraikan dalam pasal dua dan tiga, maka dapat dikatakan bahwa ketujuh jemaat itu juga mewakili setiap jemaat. Jadi, walaupun sesuatu ditulis untuk jemaat di Efesus, tetapi hal itu juga berlaku bagi kita "yang bertelinga". Wahyu 2:7 berbunyi, "Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat...." Jadi, semua ini dikatakan kepada jemaat-jemaat Kristus, dan bukan kepada satu jemaat saja. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa surat-surat ini milik kita juga.
Ketujuh Kota di Asia Kecil
Bentuk bagian ini:
Ketujuh surat disusun menurut suatu pola yang mempunyai tujuh bagian, yaitu:
1. Alamat Surat
2. Sifat Kristus
3. Pujian untuk Jemaat
4. Kritikan
5. Tuntutan
6. Ancaman
7. Janji
Ada perkecualian: jemaat di Laodikia tidak dipuji, dan jemaat di Smirna tidak dikritik.
Morris137 mengamati bahwa jemaat pertama dan jemaat ketujuh berada dalam keadaan yang amat parah, jemaat kedua dan keenam berada dalam keadaan yang sangat baik, dan keadaan jemaat yang ketiga, keempat, dan kelima sedang-sedang saja.
Beberapa penafsir berkata bahwa setiap jemaat melambangkan suatu masa dalam sejarah gereja. Misalnya jemaat di Efesus, yang ajarannya mantap, melambangkan gereja yang mula-mula, pada masa rasul-rasul. Menurut pola penafsiran itu, mungkin jemaat di Sardis (yang "dikatakan hidup, padahal engkau mati") melambangkan gereja pada zaman Reformasi. Penulis menolak tafsiran tersebut, berdasarkan atas lima alasan berikut. Pertama, sebenarnya tafsiran tersebut tidak berdasarkan pengamatan yang teliti. Alasannya karena sejarah gereja tidak begitu sesuai dengan jalannya dua pasal ini. Kedua, kita perlu mengerti bahwa ada jemaat seperti setiap ketujuh jemaat ini pada setiap generasi sejak kitab ini ditulis. Ketiga, tafsiran tersebut cenderung menarik perhatian kita dari penerapan nas ini dalam pribadi kita masing-masing dan dalam jemaat kita masing-masing. Keempat, tampaknya urutan kota yang ada dalam nas ini disamakan bukan dengan sejarah gereja tetapi dengan letaknya kota-kota ini di jalan raya di wilayah itu. Kelima, tidak ada satu petunjuk pun dalam nas ini yang dapat dipakai sebagai alasan atau bukti untuk menafsirkan secara alegoris (lambang).
Oleh karena setiap "surat" ini dimulai dengan kata "Inilah Firman dari Dia...",138 kata yang juga dipakai sebagai kata pengantar pada nubuatan dalam Perjanjian Lama (LXX),139 maka beberapa penafsir140 menegaskan bahwa apa yang kita sebut "surat" sebaiknya disebut "nubuatan". Menurut mereka, khas nubuatan ketujuh surat perlu ditegaskan.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Why 3:1-6
Matthew Henry: Why 3:1-6 - Surat kepada Jemaat di Sardis
Di sini kita mendapati tiga surat Kristus yang lain kepada jemaat-jemaat:...
SH: Why 3:1-6 - Dikatakan hidup, padahal mati (Minggu, 27 Oktober 2002) Dikatakan hidup, padahal mati
Dikatakan hidup, padahal mati. Kepada sidang jemaat di Sardis, Tuhan menyata...

SH: Why 3:1-6 - Roh Pemberi Hidup (Jumat, 19 Desember 2003) Roh Pemberi Hidup
Roh Pemberi Hidup.
Kota Sardis terletak di atas sebuah bukit yang terlalu kecil
...

SH: Why 3:1-6 - Jemaat yang tertidur (Senin, 19 Desember 2011) Jemaat yang tertidur
Judul: Jemaat yang tertidur
Berbeda dengan surat-surat lainnya, surat kepada jema...
