kecilkan semua  

Teks -- Wahyu 6:9-11 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
6:9 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki. 6:10 Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi?" 6:11 Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka.
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , Jerusalem , Ende , Ref. Silang FULL

Catatan Kata/Frasa
Hagelberg

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia , TFTWMS

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Why 6:9 - DIBUNUH OLEH KARENA FIRMAN ALLAH. Nas : Wahy 6:9 Ketika meterai yang kelima dibuka, Yohanes melihat apa yang sedang terjadi di sorga. Mereka yang "dibunuh oleh karena Firman Allah" ...

Nas : Wahy 6:9

Ketika meterai yang kelima dibuka, Yohanes melihat apa yang sedang terjadi di sorga. Mereka yang "dibunuh oleh karena Firman Allah" adalah mereka yang mati syahid demi iman mereka dalam Kristus dan kebenaran Firman-Nya.

  1. 1) Mereka diminta untuk bersabar, karena masih ada banyak orang lain lagi yang akan mati karena iman mereka (bd. Wahy 7:13-14; 13:15; Wahy 18:24; Wahy 20:4).
  2. 2) Masa kesengsaraan akan menjadi masa penganiayaan yang dahsyat bagi mereka yang menerima Injil dan tinggal setia kepada Allah dan Firman-Nya

    (lihat cat. --> Wahy 3:10;

    lihat cat. --> Wahy 7:9;

    lihat cat. --> Wahy 14:6).

    [atau ref. Wahy 3:10; 7:9; 14:6]

    Barangkali semua orang yang telah mati syahid pada zaman yang lampau termasuk di antara mereka yang berada di bawah mezbah itu.

Full Life: Why 6:10 - MENGHAKIMI DAN ... MEMBALASKAN DARAH KAMI. Nas : Wahy 6:10 Mereka yang ada di sorga berdoa supaya orang jahat yang telah menolak Allah dan membunuh para pengikut-Nya akan dijatuhi hukuman il...

Nas : Wahy 6:10

Mereka yang ada di sorga berdoa supaya orang jahat yang telah menolak Allah dan membunuh para pengikut-Nya akan dijatuhi hukuman ilahi. Adakalanya Allah menuntun umat-Nya untuk berdoa agar keadilan menang, kejahatan dihancurkan, kebenaran akan ditegakkan di bumi, dan Kristus ditinggikan atas semua yang melawan Dia. Doa itu bukanlah demi pembalasan dendam pribadi, karena itu terbit dari rasa kepedulian bagi Allah, kebenaran, dan penderitaan umat-Nya.

Full Life: Why 6:11 - SAUDARA-SAUDARA ... YANG AKAN DIBUNUH. Nas : Wahy 6:11 Beberapa orang akan diberikan peluang untuk diselamatkan selama masa kesengsaraan itu, yaitu mereka yang ada di bumi yang tidak per...

Nas : Wahy 6:11

Beberapa orang akan diberikan peluang untuk diselamatkan selama masa kesengsaraan itu, yaitu mereka yang ada di bumi yang tidak pernah mendengar atau mengerti Injil secukupnya. Tetapi, mereka yang telah mendengar Injil sebelum keangkatan gereja, namun tetap hidup dalam dosa tidak akan diberikan kesempatan lagi untuk menerima keselamatan setelah gereja diangkat dari dunia

(lihat art. KEANGKATAN GEREJA).

Allah akan mendatangkan kesesatan atas mereka, sehingga mereka tidak akan pernah bisa percaya lagi

(lihat cat. --> 2Tes 2:10;

lihat cat. --> 2Tes 2:11;

lihat cat. --> 2Tes 2:12).

[atau ref. 2Tes 2:10-12]

Jerusalem: Why 4:1--16:21 - -- Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang...

Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang nasibnya diserahkan kepada Anak Domba. Ini dilambangkan oleh Kitab yang dimeterai, yang diserahkan kepada Anak Domba, bab 5. Lalu menyusullah berbagai penglihatan besar yang berupa lambang. Penglihatan-penglihatan itu, bab 6-16, menyiapkan "Hari Besar", yakni hari murka Allah menimpa para penganiaya, bab 17-19.

Jerusalem: Why 6:1--9:21 - -- Bab-bab ini merupakan suatu keseluruhan. Anak Domba membuka masing-masing meterai kitab itu, Wah 6:1-8:1, dan ditiuplah masing-masing sangkakala, Wah ...

Bab-bab ini merupakan suatu keseluruhan. Anak Domba membuka masing-masing meterai kitab itu, Wah 6:1-8:1, dan ditiuplah masing-masing sangkakala, Wah 8:2-9, lalu ada penglihatan-penglihatan mengenai kejadian-kejadian yang memberitakan dan menyiapkan kemusnahan negara Roma, yang melambangkan segala musuh Allah. Bdk Mat 24 dsj.

Jerusalem: Why 6:1-17 - -- Keempat penunggang kuda dalam penglihatan pertama ini diambil dari Zak 1:8-10 dan Zak 6:1-3. Tetapi mereka juga melambangkan keempat bencana yang lazi...

Keempat penunggang kuda dalam penglihatan pertama ini diambil dari Zak 1:8-10 dan Zak 6:1-3. Tetapi mereka juga melambangkan keempat bencana yang lazimnya diancamkan oleh para nabi kepada Israel yang tidak setia yakni: binatang buas, perang, kelaparan, wabah sampar, bdk Ima 26:21-26; Ula 32:24; Yeh 5:17; 14:13-21; dan juga Yeh 6:11-12; 7:14-15; 12:16; 33:27.

Jerusalem: Why 6:9 - mezbah Mezbah dalam ibadat sorgawi itu, Wah 8:3; 9:13; 14:18; 16:7, ialah mezbah korban bakaran, 1Raj 8:64, yang berdiri di depan baitullah. Para martir, sak...

Mezbah dalam ibadat sorgawi itu, Wah 8:3; 9:13; 14:18; 16:7, ialah mezbah korban bakaran, 1Raj 8:64, yang berdiri di depan baitullah. Para martir, saksi Firman, ikut serta dalam korban Tuhannya, bdk Fili 2:17+.

Jerusalem: Why 6:11 - jubah putih Ini melambangkan sukacita para pemenang, Wah 3:5+; Wah 7:9,13-14; 19:8.

Ini melambangkan sukacita para pemenang, Wah 3:5+; Wah 7:9,13-14; 19:8.

Ende: Why 6:9-11 - -- Darah para martir menjeru kepada Allah. Pembalasan belum digenapkan, tetapi para martir telah diberi djubah putih, artinja sudah dalam kemuliaan surga

Darah para martir menjeru kepada Allah. Pembalasan belum digenapkan, tetapi para martir telah diberi djubah putih, artinja sudah dalam kemuliaan surga

Ref. Silang FULL: Why 6:9 - di bawah // mezbah // telah dibunuh // firman Allah · di bawah: Kel 29:12; Im 4:7 · mezbah: Wahy 14:18; 16:7 · telah dibunuh: Wahy 20:4 · firman Allah: Rom 1:2; Ibr 4:12; Ibr...

· di bawah: Kel 29:12; Im 4:7

· mezbah: Wahy 14:18; 16:7

· telah dibunuh: Wahy 20:4

· firman Allah: Rom 1:2; Ibr 4:12; [Lihat FULL. Ibr 4:12]

Ref. Silang FULL: Why 6:10 - lamakah lagi // ya Penguasa // dan benar // membalaskan darah // di bumi · lamakah lagi: Mazm 119:84; Za 1:12 · ya Penguasa: Luk 2:29; 2Pet 2:1 · dan benar: Wahy 3:7; Wahy 3:7 · membalaskan darah...

· lamakah lagi: Mazm 119:84; Za 1:12

· ya Penguasa: Luk 2:29; 2Pet 2:1

· dan benar: Wahy 3:7; [Lihat FULL. Wahy 3:7]

· membalaskan darah: Ul 32:43; 2Raj 9:7; Mazm 79:10; Wahy 16:6; 18:20; 19:2

· di bumi: Wahy 3:10; [Lihat FULL. Wahy 3:10]

Ref. Silang FULL: Why 6:11 - jubah putih // hingga genap · jubah putih: Wahy 3:4; Wahy 3:4 · hingga genap: Ibr 11:40

· jubah putih: Wahy 3:4; [Lihat FULL. Wahy 3:4]

· hingga genap: Ibr 11:40

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Why 6:9 - -- 6:9 Dan ketika Anak Domba itu membuka segel yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan ...

6:9 Dan ketika Anak Domba itu membuka segel yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian313 yang mereka miliki.

Nampaknya segel ini lain dari yang mendahuluinya, karena pembukaan segel ini tidak disertai dengan hukuman. Yang diceritakan dalam nas ini adalah keadaan mereka yang mati syahid karena kesaksian mereka.

Walaupun aneh bagi kita, tetapi beberapa unsur dari nas ini ternyata sudah biasa dalam sastra bangsa Yahudi pada zaman itu. Misalnya, bahwa orang yang mati syahid berada di bawah mezbah Allah di surga sudah tidak asing bagi orang Yahudi.314 Mounce315 menjelaskan bahwa dari segi pandangan kita di bumi, kesyahidan adalah suatu kecelakaan, tetapi dari pandangan surgawi kesyahidan adalah persembahan dalam pelayanan.

Adanya mereka yang mati syahid dalam 6:9-11 sejajar dengan Matius 24:9 di mana Tuhan Yesus berkata, "Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh...."

Hagelberg: Why 6:1--8:6 - -- 1. Ketujuh Segel (6:1-8:6) Pada saat setiap segel dibuka, hukuman disampaikan kepada yang diam di bumi. Ingatlah, hukuman ini berasal dari surga, buka...

1. Ketujuh Segel (6:1-8:6)

Pada saat setiap segel dibuka, hukuman disampaikan kepada yang diam di bumi. Ingatlah, hukuman ini berasal dari surga, bukan dari Iblis atau Anti-Kristus. Bumi ini dihakimi Allah. Juga, gulungan kitab itu (surat wasiat untuk "barangsiapa yang menang") sedang dibuka oleh Tuhan, bukan oleh Iblis.

Empat segel yang pertama: Empat Kuda (6:1-8)

a. Segel Pertama (6:1-2)

Hagelberg: Why 6:9 - -- 6:9 Dan ketika Anak Domba itu membuka segel yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan ...

6:9 Dan ketika Anak Domba itu membuka segel yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian313 yang mereka miliki.

Nampaknya segel ini lain dari yang mendahuluinya, karena pembukaan segel ini tidak disertai dengan hukuman. Yang diceritakan dalam nas ini adalah keadaan mereka yang mati syahid karena kesaksian mereka.

Walaupun aneh bagi kita, tetapi beberapa unsur dari nas ini ternyata sudah biasa dalam sastra bangsa Yahudi pada zaman itu. Misalnya, bahwa orang yang mati syahid berada di bawah mezbah Allah di surga sudah tidak asing bagi orang Yahudi.314 Mounce315 menjelaskan bahwa dari segi pandangan kita di bumi, kesyahidan adalah suatu kecelakaan, tetapi dari pandangan surgawi kesyahidan adalah persembahan dalam pelayanan.

Adanya mereka yang mati syahid dalam 6:9-11 sejajar dengan Matius 24:9 di mana Tuhan Yesus berkata, "Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh...."

Hagelberg: Why 6:1--20:3 - -- B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3) Bentuk Bagian Ini Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan...

B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)

Bentuk Bagian Ini

Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan. (Mungkinkah Mazmur 79:12, yang berkata, "Dan balikkanlah ke atas pangkuan tetangga kami tujuh kali lipat cela yang telah didatangkan kepada-Mu, ya Tuhan!" melatarbelakangi hukuman tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan?) Segel, sangkakala, dan cawan ini merupakan kerangka atau garis besar dari bagian ini. Enam segel itu dibuka Tuhan, disertai hukuman atas bumi. Lalu segel yang ketujuh terdiri dari tujuh sangkakala.299 Keenam sangkakala pertama diceritakan, lalu yang ketujuh terdiri dari tujuh cawan. Struktur ini menekankan dahsyatnya hukuman atas "mereka yang diam di bumi". Segel yang ketujuh merupakan ketujuh sangkakala, dan sangkakala yang ketujuh merupakan ketujuh cawan.300 Jadi, sesudah "yang diam di bumi" mengalami hukuman-hukuman dahsyat yang mulai dari segel yang pertama sampai dengan segel yang keenam, mungkin mereka akan berpikir, "Tinggal hanya satu hukuman lagi, bukankah ada tujuh segel?" Tetapi mereka akan heran, sebab yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang ditandai dengan tujuh sangkakala. Lalu, sesudah hukuman-hukuman dari enam sangkakala, mungkin mereka akan berpikir, "Akhirnya, hanya satu hukuman lagi..." tetapi mereka akan heran, karena yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang disebut tujuh cawan.301

Struktur ini menekankan betapa dahsyatnya hukuman-hukuman itu. Selain itu, ternyata segel, sangkakala, dan cawan menjadi garis besar, kerangka, atau "rantai" kisah ini. Selain "rantai kisah" ini ada beberapa hal lain yang juga disisipkan. Setiap "tambahan" ini juga merupakan dorongan untuk ketujuh jemaat itu.

Bagian ini menceritakan "Masa Kesengsaraan", yang merupakan "minggu" yang ke-70 dalam Kitab Daniel pasal 9, suatu masa yang berkelanjutan tujuh tahun. Di antara nas-nas yang lain, Amos 5:18-20 menceritakan kesengsaraan yang akan dialami umat Israel pada masa itu.

Menurut tafsiran lain, keenam segel dalam Wahyu 6 melambangkan masa ini, "zaman gereja", yang penuh dengan peperangan dan penderitaan seperti dikatakan di dalam Markus 13:5-13 ("Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru").

Tetapi paham tersebut agak sulit diterima, kalau kita membaca 6:8, "Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang ada di bumi." Jadi kalau segel yang keempat dibuka, paling tidak kira-kira satu milyar orang akan dibunuh. Itu bukan zaman sekarang. Alasan lain berkaitan dengan permintaan Tuhan Yesus, yang disebutkan dalam Wahyu 5 dan Mazmur 2:8. Seandainya enam segel itu menceritakan keadaan kita dalam "zaman gereja", artinya gulungan kitab itu sudah diminta Tuhan, dan segel itu sedang dibuka. Dengan demikian, menurut tafsiran tersebut, pembukaan enam segel menghabiskan waktu 2000 tahun, tetapi tujuh sangkakala dan tujuh cawan hanya makan waktu kurang dari tiga tahun. Ini tidak mustahil, tetapi agak aneh.

Lebih baik, sesuai dengan dahsyatnya pembukaan segel dan kepentingan pengambilan gulungan kitab, pengambilan gulungan kitab dianggap permulaan Masa Kesengsaraan, dan pembukaan segel dianggap sebagai sebagian dari hukuman Allah atas "yang diam di bumi" pada Masa Kesengsaraan. Hukuman yang dahsyat harus mendahului pendirian Kerajaan Allah di bumi, sangat jelas dalam Amos 5:18-20 dan Yesaya 2:12-21.

Isi Bagian Ini

Dari segi isi (bukan bentuk), bagian ini ada kesamaannya dengan Markus 13 (juga Matius 24 dan Lukas 21), saat Tuhan Yesus bernubuat mengenai akhir zaman. Beasley-Murray302 mencatat kesamaan-kesamaan tersebut sebagai berikut:

Markus 13

Wahyu 6

1. Perang-perang

1. Perang-perang

2. Perselisihan inter-

nasional

2. Perselisihan inter-

nasional

3. Gempa bumi

3. Kelaparan

4. Kelaparan

4. Wabah/sampar

5. Penganiayaan

5. Penganiayaan

6. Gerhana, bintang

berjatuhan,

goncangan

kuasa-kuasa langit

6. Gempa bumi, gerhana,

bintang berjatuhan,

pembesar bersembunyi

di gua, langit menyusut

Hagelberg: Why 4:1--22:21 - -- III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21) Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi s...

III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)

Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi sesudah ini") dan 4:1 ("Naiklah kemari dan Aku akan menunjuk kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini") kita mengetahui bahwa pasal 4 merupakan permulaan dari bagian ketiga. Bagian ketiga ini akan menceritakan "apa yang akan/harus terjadi sesudah" hal-hal mengenai ketujuh jemaat. Apa yang dibahas dalam pasal 1-3 sudah terjadi. Ketujuh jemaat itu sudah tidak ada lagi, sedangkan apa yang digambarkan dalam pasal 4-22 belum terjadi.

Fungsi bagian ini:

Memang Tuhan Yesus sudah menjanjikan pahala yang indah dan hebat kepada yang setia, kepada "barangsiapa yang menang", kepada "yang menuruti apa yang tertulis di dalam" Kitab Wahyu. Dalam bagian ketiga ini dibuktikan bahwa janji-janji itu bukan omong kosong, tetapi Dia mampu menggenapi janji-Nya, karena Dia akan mengalahkan musuh-Nya dan mendirikan Kerajaan-Nya. Juga, mereka yang menganiaya anggota jemaat Kristus akan dikalahkan oleh Raja atas segala raja, sehingga mereka yang dianiaya akan dihibur dan didorong untuk setia di dalam penganiayaan.

Struktur bagian ini:

Struktur bagian ini dapat dibagi ke dalam beberapa bagian, sebagai berikut:

Visi Takhta sebagai Pendahuluan, 4:1-5:14

Masa Kesengsaraan, 6:1-20:3

Kerajaan Seribu Tahun, 20:4-15

Yerusalem yang Baru, 21:1-22:5

Penjelasan Akhir dari Penglihatan, 22:6-17

Bagian Penutup dari Kitab, 22:18-21

Hagelberg: Why 6:10 - -- 6:10 Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa316 yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak me...

6:10 Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa316 yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka, yang diam di bumi317?"

Pada waktu Stefanus dibunuh (Kisah Para Rasul 7:54-8:1a) dia berdoa, "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Pada waktu Tuhan Yesus disalibkan (Lukas 23:34), Ia berdoa, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Sikap mereka di bawah mezbah Allah jauh berbeda. Mereka bertanya, Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka... Kejengkelan bukanlah alasan mereka berseru minta pembalasan.318 Segala kejengkelan sudah ditinggalkan pada saat mereka dibunuh! Mereka tidak minta pembalasan karena diri mereka sendiri. Hati mereka terpusat pada Dia yang kudus dan benar, dan mereka rindu supaya kekudusan dan kebenaran-Nya nyata di seluruh bumi. Selama Dia belum membalaskan kejahatan di bumi, ada orang yang berkata bahwa yang Mahakuasa tidak kudus dan benar. Mereka rindu supaya Kerajaan Allah didirikan di bumi, sehingga bumi penuh dengan kekudusan dan kebenaran-Nya seperti air yang menutupi dasar laut. Doa mereka mirip dengan doa yang tertulis dalam Lukas 18:7.319 Dalam pasal 19:2 doa mereka dikabulkan.320

Dalam sastra Yahudi juga dikatakan bahwa:

1. Mereka yang mati syahid menuntut pembalasan.

2. Allah sudah memastikan jumlah mereka.

3. Doa mereka yang mati syahid akan dikabulkan pada waktu Kerajaan Allah dinyatakan.321

Dalam 1 Enokh 47, sebuah buku karangan orang Yahudi, tiga unsur tersebut di atas nampak jelas:322

Pada hari itu doa orang-orang benar akan naik

Serta darah mereka yang benar, dari bumi ke hadapan Tuhan atas roh-roh.

Pada hari itu orang-orang kudus yang diam di atas surga akan bersatu dengan satu suara

Dan memohon dan berdoa...

Demi darah orang-orang benar yang telah dicurahkan

Supaya doa orang-orang benar tidak sia-sia di hadapan Tuhan atas roh-roh...

Dan hati orang-orang kudus penuh dengan sukacita,

Karena jumlah orang benar telah dipersembahkan,

Dan doa orang-orang benar telah didengar,

Dan darah orang-orang benar dituntut di depan Tuhan....

Dalam Matius 23:29-36 beberapa tema yang sama juga muncul. Juga, Yesaya 61:2-3 dapat dibandingkan dengan seruan yang ada di dalam ayat ini.

Hagelberg: Why 6:10 - -- 6:10 Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa316 yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak me...

6:10 Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa316 yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka, yang diam di bumi317?"

Pada waktu Stefanus dibunuh (Kisah Para Rasul 7:54-8:1a) dia berdoa, "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Pada waktu Tuhan Yesus disalibkan (Lukas 23:34), Ia berdoa, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Sikap mereka di bawah mezbah Allah jauh berbeda. Mereka bertanya, Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka... Kejengkelan bukanlah alasan mereka berseru minta pembalasan.318 Segala kejengkelan sudah ditinggalkan pada saat mereka dibunuh! Mereka tidak minta pembalasan karena diri mereka sendiri. Hati mereka terpusat pada Dia yang kudus dan benar, dan mereka rindu supaya kekudusan dan kebenaran-Nya nyata di seluruh bumi. Selama Dia belum membalaskan kejahatan di bumi, ada orang yang berkata bahwa yang Mahakuasa tidak kudus dan benar. Mereka rindu supaya Kerajaan Allah didirikan di bumi, sehingga bumi penuh dengan kekudusan dan kebenaran-Nya seperti air yang menutupi dasar laut. Doa mereka mirip dengan doa yang tertulis dalam Lukas 18:7.319 Dalam pasal 19:2 doa mereka dikabulkan.320

Dalam sastra Yahudi juga dikatakan bahwa:

1. Mereka yang mati syahid menuntut pembalasan.

2. Allah sudah memastikan jumlah mereka.

3. Doa mereka yang mati syahid akan dikabulkan pada waktu Kerajaan Allah dinyatakan.321

Dalam 1 Enokh 47, sebuah buku karangan orang Yahudi, tiga unsur tersebut di atas nampak jelas:322

Pada hari itu doa orang-orang benar akan naik

Serta darah mereka yang benar, dari bumi ke hadapan Tuhan atas roh-roh.

Pada hari itu orang-orang kudus yang diam di atas surga akan bersatu dengan satu suara

Dan memohon dan berdoa...

Demi darah orang-orang benar yang telah dicurahkan

Supaya doa orang-orang benar tidak sia-sia di hadapan Tuhan atas roh-roh...

Dan hati orang-orang kudus penuh dengan sukacita,

Karena jumlah orang benar telah dipersembahkan,

Dan doa orang-orang benar telah didengar,

Dan darah orang-orang benar dituntut di depan Tuhan....

Dalam Matius 23:29-36 beberapa tema yang sama juga muncul. Juga, Yesaya 61:2-3 dapat dibandingkan dengan seruan yang ada di dalam ayat ini.

Hagelberg: Why 6:11 - -- 6:11 Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah323 putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi...

6:11 Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah323 putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka.

Nampaknya pakaian putih ini sama dengan pakaian putih yang diberikan kepada 24 tua-tua dan "barangsiapa menang". Mereka ini adalah yang "setia sampai mati" yang disebutkan dalam pasal 2:10. Kematian itu bukan akhir dari keberadaan manusia, dan orang percaya yang setia sampai mati akan diberi sesuatu yang khusus untuk menandai kesetiaan mereka. Saat membaca nas ini pasti hati para anggota jemaat Smirna dibesarkan.

Sesuai dengan penjelasan di atas, jumlah mereka yang mati syahid sudah ditentukan oleh Allah. Jumlah itu harus digenapi dulu, dan setelah itu Dia baru akan datang mendirikan Kerajaan-Nya.

Nas ini menegaskan bahwa seluruh perkara yang diceritakan oleh Yohanes menjadi sangat penting bagi mereka yang telah dibunuh oleh karena kesaksian yang mereka miliki. Mereka telah menang, dan mereka menantikan pahala yang dijanjikan bagi mereka dalam pasal 2-3. Untuk sementara kepada mereka diberikan sehelai jubah putih. Mereka masih menunggu sisa dari apa yang akan dikaruniakan kepadanya.

Meskipun peristiwa segel yang kelima rasanya jauh dari pengalaman kebanyakan para pembaca, tetapi peristiwa ini mengetengahkan suatu masalah pokok dalam kehidupan orang beriman, yaitu bahwa kita melihat apa yang tampaknya tidak adil (misalnya kesyahidan, ataupun penderitaan yang lebih ringan) tetapi kita tidak melihat, atau belum melihat, pembalasan dari "Penguasa yang kudus dan benar". Melalui Firman ini Dia mengingatkan kita, bahwa Dia sungguh mengatur segala hal sesuai dengan rencana-Nya yang mulia, dan Dia meminta supaya kita tetap sabar dalam iman kita. Juga ada kesan dalam ayat ini bahwa Tuhan sungguh menghargai mereka yang mati syahid, sehingga jumlah mereka amat penting bagi Dia. Mungkinkah jumlah mereka berhubungan dengan jumlah takhta yang disebutkan dalam pasal 20:4, yang berbunyi, "Lalu aku melihat takhta-takhta dan ...jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus ...dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun"?

f. Segel Keenam (6:12-17)

Hukuman ini dahsyat sekali. Rupanya bumi akan kiamat. Tentunya begitulah kesan dari mereka yang diam di bumi. Perkataan-perkataan tentang gempa bumi, matahari, bintang-bintang, langit dan gunung-gunung juga dikatakan bersinggungan dengan hari kiamat dalam Perjanjian Lama (Yoel 2:31; 3:15; Hagai 2:6; Yesaya 13:10; 34:4; dan Yeremia 4:23-28). Mereka yang harus mengalami kesusahan yang dinubuatkan dalam nas ini, pasti berpikir bahwa hukuman yang terakhir sudah tiba. Menurut beberapa penafsir, nas ini, pasal 11:15-19 (tentang sangkakala yang ketujuh), dan juga pasal 16:17-21 (tentang cawan yang ketujuh) menceritakan akhir dari malapetaka-malapetaka yang dinubuatkan dalam Kitab Wahyu. Tetapi gempa bumi yang dinubuatkan dalam Wahyu pasal 6:12 juga digambarkan dalam Injil Matius pasal 24:7-8. Dalam bagian ini gempa bumi disebut sebagai "barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru".

Seperti apa yang diuraikan di atas, segel yang ketujuh mengandung ketujuh sangkakala, dan sangkakala yang ketujuh mengandung ketujuh cawan. Gempa bumi yang disebutkan dalam pasal 6:12 kalah dahsyat dibandingkan dengan gempa bumi yang dinubuatkan dalam pasal 16:18, yang terkait dengan cawan yang ketujuh.

Hagelberg: Why 6:11 - -- 6:11 Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah323 putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi...

6:11 Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah323 putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka.

Nampaknya pakaian putih ini sama dengan pakaian putih yang diberikan kepada 24 tua-tua dan "barangsiapa menang". Mereka ini adalah yang "setia sampai mati" yang disebutkan dalam pasal 2:10. Kematian itu bukan akhir dari keberadaan manusia, dan orang percaya yang setia sampai mati akan diberi sesuatu yang khusus untuk menandai kesetiaan mereka. Saat membaca nas ini pasti hati para anggota jemaat Smirna dibesarkan.

Sesuai dengan penjelasan di atas, jumlah mereka yang mati syahid sudah ditentukan oleh Allah. Jumlah itu harus digenapi dulu, dan setelah itu Dia baru akan datang mendirikan Kerajaan-Nya.

Nas ini menegaskan bahwa seluruh perkara yang diceritakan oleh Yohanes menjadi sangat penting bagi mereka yang telah dibunuh oleh karena kesaksian yang mereka miliki. Mereka telah menang, dan mereka menantikan pahala yang dijanjikan bagi mereka dalam pasal 2-3. Untuk sementara kepada mereka diberikan sehelai jubah putih. Mereka masih menunggu sisa dari apa yang akan dikaruniakan kepadanya.

Meskipun peristiwa segel yang kelima rasanya jauh dari pengalaman kebanyakan para pembaca, tetapi peristiwa ini mengetengahkan suatu masalah pokok dalam kehidupan orang beriman, yaitu bahwa kita melihat apa yang tampaknya tidak adil (misalnya kesyahidan, ataupun penderitaan yang lebih ringan) tetapi kita tidak melihat, atau belum melihat, pembalasan dari "Penguasa yang kudus dan benar". Melalui Firman ini Dia mengingatkan kita, bahwa Dia sungguh mengatur segala hal sesuai dengan rencana-Nya yang mulia, dan Dia meminta supaya kita tetap sabar dalam iman kita. Juga ada kesan dalam ayat ini bahwa Tuhan sungguh menghargai mereka yang mati syahid, sehingga jumlah mereka amat penting bagi Dia. Mungkinkah jumlah mereka berhubungan dengan jumlah takhta yang disebutkan dalam pasal 20:4, yang berbunyi, "Lalu aku melihat takhta-takhta dan ...jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus ...dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun"?

f. Segel Keenam (6:12-17)

Hukuman ini dahsyat sekali. Rupanya bumi akan kiamat. Tentunya begitulah kesan dari mereka yang diam di bumi. Perkataan-perkataan tentang gempa bumi, matahari, bintang-bintang, langit dan gunung-gunung juga dikatakan bersinggungan dengan hari kiamat dalam Perjanjian Lama (Yoel 2:31; 3:15; Hagai 2:6; Yesaya 13:10; 34:4; dan Yeremia 4:23-28). Mereka yang harus mengalami kesusahan yang dinubuatkan dalam nas ini, pasti berpikir bahwa hukuman yang terakhir sudah tiba. Menurut beberapa penafsir, nas ini, pasal 11:15-19 (tentang sangkakala yang ketujuh), dan juga pasal 16:17-21 (tentang cawan yang ketujuh) menceritakan akhir dari malapetaka-malapetaka yang dinubuatkan dalam Kitab Wahyu. Tetapi gempa bumi yang dinubuatkan dalam Wahyu pasal 6:12 juga digambarkan dalam Injil Matius pasal 24:7-8. Dalam bagian ini gempa bumi disebut sebagai "barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru".

Seperti apa yang diuraikan di atas, segel yang ketujuh mengandung ketujuh sangkakala, dan sangkakala yang ketujuh mengandung ketujuh cawan. Gempa bumi yang disebutkan dalam pasal 6:12 kalah dahsyat dibandingkan dengan gempa bumi yang dinubuatkan dalam pasal 16:18, yang terkait dengan cawan yang ketujuh.

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Why 6:9-17 - Meterai Kelima dan Keenam Dibuka Meterai Kelima dan Keenam Dibuka (6:9-17) ...

SH: Why 6:1-17 - Allah mengendalikan sejarah manusia (Jumat, 1 November 2002) Allah mengendalikan sejarah manusia Allah mengendalikan sejarah manusia. Wahyu pasal ...

SH: Why 6:1-17 - Sang Anak Domba menghakimi (Kamis, 11 Agustus 2005) Sang Anak Domba menghakimi Sang Anak Domba menghakimi Yohanes telah menguatkan Gereja yang sedang menderit...

SH: Why 6:1-17 - Berapa lama lagi? (Rabu, 19 Desember 2012) Berapa lama lagi? Judul: Berapa lama lagi? Dalam Wahyu 6...

SH: Why 6:1-17 - Murka yang Menghiburkan (Senin, 19 September 2022) Murka yang Menghiburkan Tuhan menyingkapkan rahasia satu per satu kepada Yohanes perihal apa yang akan terjadi se...

Utley: Why 6:9-11 - --NASKAH NASB (UPDATED): Wahy 6:9-11...

Topik Teologia: Why 6:9 - -- Umat Manusia Pada Umumnya Unsur-unsur Pembentuk Keindividualitas Manusia Jiwa Manusia Jiwa sebagai Bagian Manusia ...

Topik Teologia: Why 6:10 - -- Allah yang Berpribadi Tuhan yang Berdaulat (Yun.: Despotes) Luk 2:29...

Topik Teologia: Why 6:11 - -- Pengudusan Nama dan Kiasan untuk Umat yang Dikuduskan Kehidupan Kristen: Tanggung Jawab kepada Allah Mencari A...

TFTWMS: Why 6:9-10 - Allah Punya Pertanyaan ANDA PUNYA PERTANYAAN (Wahyu 6:9, 10) Latar Belakang Pertanyaan ...

TFTWMS: Why 6:11 - Allah Punya Jawaban ALLAH PUNYA JAWABAN (Wahyu 6:11) Tercermin pada judul pelajaran ini adalah g...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Penulis : Yohanes Tema : Perjuangan dan Penyelesaian Tanggal Penulisan...

Full Life: Wahyu (Garis Besar) Garis Besar Prolog (Wahy 1:1-8) ...

Matthew Henry: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Tidak semestinya mengurangi nama baik dan wewenang kitab ini bahwa ia sud...

Jerusalem: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHYU KEPADA YOHANES PENGANTAR Kata "Wahyu" dalam judul Kitab in...

Ende: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHJU JOANES KATA PENGANTAR Tjorak chas karangan ini Dalam ajat pertama, mengenai isinja, karangan ini di...

Hagelberg: Wahyu (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Walaupun kitab ini seringkali ditafsirkan dengan pendekatan yang bermacam-macam, sang...

Hagelberg: Wahyu (Garis Besar) GARIS BESAR wahyu I. Bagian Pertama: "...apa yang telah kaulihat..." (...

Hagelberg: Wahyu DAFTAR PUSTAKA wahyu Daftar Kepustakaan Bauckham, Richard, The Climax of Prophecy: Studies on the B...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Anda Punya Pertanyaan? Allah Punya Jawaban! WAHYU 6:9-11 ...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) KESIMPULAN (Wahyu 6:9-11) "Anda punya pertanyaan? Allah punya j...

TFTWMS: Wahyu (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Ini adalah judul dari John Wick Bowman's book on Revelation: The First Christian Drama: T...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) "PENGANGKATAN" Meskipun banyak tokoh agama berbicara tentang Pengangkatan, jutaan orang tetap bingung dengan ist...

BIS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHYU KEPADA YOHANES PENGANTAR Wahyu Kepada Yohanes ini ditulis pada masa orang-orang Kristen ditekan dan dian...

Ajaran: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran yang ada dalam Kitab Wahyu, sehingga mereka melakukannya dal...

Intisari: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Apa yang akan terjadi pada masa depan PENULIS.Penulisnya disebut sebagai 'Yohanes' sebanyak empat kali (...

Garis Besar Intisari: Wahyu (Pendahuluan Kitab) [1] PENDAHULUAN Wah 1:1-20...

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.11 detik
dipersembahkan oleh YLSA