Teks -- Wahyu 21:24 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Why 21:24-26
Full Life: Why 21:24-26 - BANGSA-BANGSA AKAN BERJALAN.
Nas : Wahy 21:24-26
Yerusalem Baru tidak meliputi seluruh bumi baru, karena kota itu
memiliki pintu-pintu gerbang dan orang-orang benar akan masuk ...
Nas : Wahy 21:24-26
Yerusalem Baru tidak meliputi seluruh bumi baru, karena kota itu memiliki pintu-pintu gerbang dan orang-orang benar akan masuk keluar melaluinya. Mungkin Yerusalem Baru itu akan menjadi ibu kota bumi yang baru itu.
Ref. Silang FULL -> Why 21:24
· mereka kepadanya: Wahy 21:26; Yes 60:3,5
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Why 21:24 - -- 21:24 Dan bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya700 dan raja-raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya
Dalam ayat ini (yang dilatarbelaka...
21:24 Dan bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya700 dan raja-raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya
Dalam ayat ini (yang dilatarbelakangi Yesaya 60:3-11) tema kesejajaran antara Yerusalem Baru dan Babel diungkapkan lagi. Dalam pasal 17 dan 18 bangsa-bangsa dan raja-raja disesatkan dan dijadikan mabuk oleh Kota Babel (lihatlah misalnya pasal 17:2, 15, 18; 18:3, 9, dan 23). Tetapi pada zaman kekekalan, bangsa-bangsa dan raja-raja yang ada menyerahkan kekayaan mereka kepadanya. (Bandingkanlah nas ini dengan pasal 22:2.) Akhirnya Yerusalem Baru merebut kembali loyalitas mereka, dan Babel dikalahkan oleh Yerusalem Baru.701
Keadaan rohani mereka yang ada di luar Yerusalem Baru, yang membawa kekayaan mereka ke kota yang indah itu perlu dipikirkan. Kita sudah melihat bahwa mereka yang menang akan didudukkan di atas takhta Tuhan Yesus, dan akan memerintah atas bangsa-bangsa. Keadaan orang percaya yang tidak menang, yang tidak bertobat sesuai dengan tuntutan-tuntutan yang diungkapkan dalam pasal 2-3, tidak dibahas. Mungkinkah mereka seperti ini? Mereka selamat, sehingga tidak dilemparkan ke dalam lautan api, tetapi mereka tidak meraih mahkota dan takhta. Mereka menjadi warga dari kerajaan kekekalan, tetapi tanpa pahala. Mungkinkah ayat ini menjelaskan keadaan mereka? Mereka di luar Kota Yerusalem Baru, mereka menikmati cahayanya di sana, dan mereka membawa kekayaan mereka kepadanya, tetapi mereka tidak boleh tinggal di dalamnya.
3. Kemuliaan Yerusalem Baru (21:22-27)
Hagelberg: Why 21:24 - -- 21:24 Dan bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya700 dan raja-raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya
Dalam ayat ini (yang dilatarbelaka...
21:24 Dan bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya700 dan raja-raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya
Dalam ayat ini (yang dilatarbelakangi Yesaya 60:3-11) tema kesejajaran antara Yerusalem Baru dan Babel diungkapkan lagi. Dalam pasal 17 dan 18 bangsa-bangsa dan raja-raja disesatkan dan dijadikan mabuk oleh Kota Babel (lihatlah misalnya pasal 17:2, 15, 18; 18:3, 9, dan 23). Tetapi pada zaman kekekalan, bangsa-bangsa dan raja-raja yang ada menyerahkan kekayaan mereka kepadanya. (Bandingkanlah nas ini dengan pasal 22:2.) Akhirnya Yerusalem Baru merebut kembali loyalitas mereka, dan Babel dikalahkan oleh Yerusalem Baru.701
Keadaan rohani mereka yang ada di luar Yerusalem Baru, yang membawa kekayaan mereka ke kota yang indah itu perlu dipikirkan. Kita sudah melihat bahwa mereka yang menang akan didudukkan di atas takhta Tuhan Yesus, dan akan memerintah atas bangsa-bangsa. Keadaan orang percaya yang tidak menang, yang tidak bertobat sesuai dengan tuntutan-tuntutan yang diungkapkan dalam pasal 2-3, tidak dibahas. Mungkinkah mereka seperti ini? Mereka selamat, sehingga tidak dilemparkan ke dalam lautan api, tetapi mereka tidak meraih mahkota dan takhta. Mereka menjadi warga dari kerajaan kekekalan, tetapi tanpa pahala. Mungkinkah ayat ini menjelaskan keadaan mereka? Mereka di luar Kota Yerusalem Baru, mereka menikmati cahayanya di sana, dan mereka membawa kekayaan mereka kepadanya, tetapi mereka tidak boleh tinggal di dalamnya.
Hagelberg: Why 21:1--22:5 - -- D. Langit yang Baru dan Bumi yang Baru (21:1-22:5)
Penglihatan yang terakhir ini terjadi sesudah Penghukuman Takhta Putih, dan juga sesudah Kerajaan S...
D. Langit yang Baru dan Bumi yang Baru (21:1-22:5)
Penglihatan yang terakhir ini terjadi sesudah Penghukuman Takhta Putih, dan juga sesudah Kerajaan Seribu Tahun. Bumi dan langit yang lama sudah tidak ada lagi. Peralihan ini, antara Kerajaan Seribu Tahun dan kerajaan yang kekal (dengan "langit yang baru dan bumi yang baru") juga diceritakan dalam 1 Korintus 15:24, yang berbunyi, "Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan, dan kekuatan." Dalam penglihatan ini Yerusalem yang baru dinyatakan sebagai pusat dari ciptaan baru.
Hagelberg: Why 4:1--22:21 - -- III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi s...
III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi sesudah ini") dan 4:1 ("Naiklah kemari dan Aku akan menunjuk kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini") kita mengetahui bahwa pasal 4 merupakan permulaan dari bagian ketiga. Bagian ketiga ini akan menceritakan "apa yang akan/harus terjadi sesudah" hal-hal mengenai ketujuh jemaat. Apa yang dibahas dalam pasal 1-3 sudah terjadi. Ketujuh jemaat itu sudah tidak ada lagi, sedangkan apa yang digambarkan dalam pasal 4-22 belum terjadi.
Fungsi bagian ini:
Memang Tuhan Yesus sudah menjanjikan pahala yang indah dan hebat kepada yang setia, kepada "barangsiapa yang menang", kepada "yang menuruti apa yang tertulis di dalam" Kitab Wahyu. Dalam bagian ketiga ini dibuktikan bahwa janji-janji itu bukan omong kosong, tetapi Dia mampu menggenapi janji-Nya, karena Dia akan mengalahkan musuh-Nya dan mendirikan Kerajaan-Nya. Juga, mereka yang menganiaya anggota jemaat Kristus akan dikalahkan oleh Raja atas segala raja, sehingga mereka yang dianiaya akan dihibur dan didorong untuk setia di dalam penganiayaan.
Struktur bagian ini:
Struktur bagian ini dapat dibagi ke dalam beberapa bagian, sebagai berikut:
Visi Takhta sebagai Pendahuluan, 4:1-5:14
Masa Kesengsaraan, 6:1-20:3
Kerajaan Seribu Tahun, 20:4-15
Yerusalem yang Baru, 21:1-22:5
Penjelasan Akhir dari Penglihatan, 22:6-17
Bagian Penutup dari Kitab, 22:18-21