
Teks -- Ulangan 4:24 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life: Ul 4:24 - API YANG MENGHANGUSKAN.
Nas : Ul 4:24
Frasa yang deskriptif ini mengacu kepada kecemburuan kudus,
kemarahan, dan hukuman Allah terhadap mereka yang meninggalkan firman dan...
Nas : Ul 4:24
Frasa yang deskriptif ini mengacu kepada kecemburuan kudus, kemarahan, dan hukuman Allah terhadap mereka yang meninggalkan firman dan jalan-jalan-Nya yang benar mengikut bentuk penyembahan berhala tertentu (ayat Ul 4:23; Ibr 12:25,29; bd. Yeh 1:13-14,27-28; Dan 7:9-10; Wahy 1:14-15; 19:11-12).

Full Life: Ul 4:24 - ALLAH YANG CEMBURU.
Nas : Ul 4:24
Allah adalah "Allah yang cemburu" dalam arti tidak akan membiarkan
ketidaksetiaan (yaitu, penyembahan dewa-dewa lain) pada umat-Nya (...
Nas : Ul 4:24
Allah adalah "Allah yang cemburu" dalam arti tidak akan membiarkan ketidaksetiaan (yaitu, penyembahan dewa-dewa lain) pada umat-Nya (ayat Ul 4:23). Bentuk kecemburuan ini kudus dan benar. Demikian pula, dalam ikatan pernikahan, harus ada suatu kecemburuan kudus yang melindungi cinta dan kasih sayang di antara pasangan itu. Pasangan dalam pernikahan harus mengharapkan kasih dan kesetiaan mutlak, serta menuntut kesetiaan dan kejujuran penuh dari pasangannya dalam hubungan pernikahan.
Jerusalem -> Ul 4:24
Jerusalem: Ul 4:24 - cemburu Cemburu Allah tidak lain kecuali peluang kasihNya. Bdk Ula 5:9; 6:15; 32:16,21 dll; Kel 20:5; 34:14; Bil 25:11; Yeh 8:3-5; 39:25; Zak 1:14; 2Ko 11:2. ...
Cemburu Allah tidak lain kecuali peluang kasihNya. Bdk Ula 5:9; 6:15; 32:16,21 dll; Kel 20:5; 34:14; Bil 25:11; Yeh 8:3-5; 39:25; Zak 1:14; 2Ko 11:2. Mengenai "api" bdk Kel 13:22+; Kel 24:17, dll.
Ende -> Ul 4:24
Ende: Ul 4:24 - -- Api jang makan habis: gambaran itu telah kita ketemukan dalam tradisi
tentang Abraham (Kej 15:17) dan Musa (Kel 3:2; 13:21). Akan
tetapi disini ungkap...
Api jang makan habis: gambaran itu telah kita ketemukan dalam tradisi tentang Abraham (Kej 15:17) dan Musa (Kel 3:2; 13:21). Akan tetapi disini ungkapan itu terutama sekali menjatakan apa jang dialami oleh bangsa Israel dalam hubungannja dengan Jahwe: jakni kebesaranNja serta kedudukanNja jang menjeluruh dan tunggal. Jahwe samasekali berada diatas manusia dan duniaNja. Dalam kehadiran Allah manusia menaruh segan sekali terhadapNja (Kel 20:18-20; Ula 5:24-26). Ia mengalami bahwa Allah menuntutnja seluruhnja untuk diriNja sendiri serta membakar dan memusnahkan segala jang tidak kudus. Itu berarti bahwa Allah tidak dapat membiarkan manusia jang telah diberi wahju mengenai DiriNja: masih memberi penghormatan kepada dewa-dewa lain. Dari sebab itu Ia djuga disebut sebagai Allah jang "iri-hati". Sikap itu menundjukkan kepada totalitas dari kekuasaan Allah dan tjurahan tjinta kasihNja kepada umatNja. Hubungan serupa itu tak dapat membiarkan sikap mendua hati dan kompromi: melainkan mentjakup manusia sebagai keseluruhan. Djustru dalam hal ini pula Jahwe itu berlainan dengan para dewa bangsa-bangsa lainnja. itu merupakan unsur pokok pengertian bangsa Israel mengenai Allah. Pengertian itu tetap hidup dalam segenap djaman dari sedjarah bangsa Israel.
Adapun keistimewaan wahju bangsa Israel itu ialah bahwa Allah jang transenden dan jang maha-besar itu hendak menghampiri manusia sedekat-dekatnja. (bdk. Ula 4:7).
Ref. Silang FULL -> Ul 4:24

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Ul 4:1-40
SH: Ul 4:21-29 - Menanggung Akibat Kesalahan Orang Lain (Senin, 11 April 2016) Menanggung Akibat Kesalahan Orang Lain
Betapa menyakitkan ketika orang lain yang berbuat salah, malahan kita yang...

SH: Ul 4:21-29 - Tetap Setia walau Dihukum (Sabtu, 5 November 2022) Tetap Setia walau Dihukum
Umat yang setia adalah umat yang seharusnya dapat menerima hukuman apa pun yang Allah b...
