Teks -- Ibrani 5:8-12 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life: Ibr 5:8 - IA TELAH BELAJAR MENJADI TAAT.
Nas : Ibr 5:8
Kristus belajar dari pengalaman segala penderitaan dan pengorbanan
yang sering kali merupakan akibat dari ketaatan yang setia kepada ...
Nas : Ibr 5:8
Kristus belajar dari pengalaman segala penderitaan dan pengorbanan yang sering kali merupakan akibat dari ketaatan yang setia kepada Allah di dalam dunia yang bejat ini (bd. Ibr 12:2; Yes 50:4-6; Fili 2:8). Ia menjadi Juruselamat dan Imam Besar yang sempurna karena penderitaan dan kematian-Nya dijalani tanpa dosa. Oleh karena itu, Kristus memenuhi syarat dalam segala hal (ayat Ibr 5:1-6) untuk menyediakan keselamatan kekal bagi kita (ayat Ibr 5:9;
lihat cat. --> Ibr 2:10).
[atau ref. Ibr 2:10]
Full Life: Ibr 5:9 - KESELAMATAN ... BAGI SEMUA ORANG YANG TAAT KEPADA-NYA.
Nas : Ibr 5:9
Keselamatan abadi yang diperoleh melalui penderitaan Yesus (ayat
Ibr 5:8) tersedia hanya bagi mereka yang taat kepada-Nya melalui ima...
Nas : Ibr 5:9
Keselamatan abadi yang diperoleh melalui penderitaan Yesus (ayat Ibr 5:8) tersedia hanya bagi mereka yang taat kepada-Nya melalui iman. Iman yang menyelamatkan adalah iman yang taat (Yoh 8:31; Rom 1:5; 16:26; Yak 2:17-26).
Nas : Ibr 5:12
Lihat art. TIGA JENIS ORANG.
Jerusalem: Ibr 5:1-10 - -- Dalam seluruh bagian ini tekanan terletak pada kemanusiaan Imam Besar waktu hidupNya sebagai manusia (harafiah: dalam daging, Ibr 5:7). Untuk dapat me...
Dalam seluruh bagian ini tekanan terletak pada kemanusiaan Imam Besar waktu hidupNya sebagai manusia (harafiah: dalam daging, Ibr 5:7). Untuk dapat mewakili manusia perlulah Ia menjadi sama dengan mereka; untuk dapat merasa kasihan terhadap kemalangan manusia perlulah Ia sendiri ikut serta di dalamnya, bdk Ibr 2:17-18; 4:15. Adapun kemanusiaan "kedagingan" itu, Rom 7:5+, nampak pada Yesus selama seluruh hidupNya, dalam kelemahanNya, Ibr 5:2, dan teristimewa waktu mengalami ketakutan di hadapan kematian dan menjalani kematian itu sendiri.
Jerusalem: Ibr 5:8-10 - -- Dalam ayat-ayat ini sudah diketengahkan semua pokok yang diuraikan dalam bab 6-10.
Dalam ayat-ayat ini sudah diketengahkan semua pokok yang diuraikan dalam bab 6-10.
Ialah kesempurnaan Yesus sebagai Imam dan Korban.
Ende: Ibr 5:9 - Mentjapai kesempurnaanNja Dapat ditafsirkan: kesempurnaan ketaatan dan
pengurbananNja dalam mati disalib dengan segala kerelaan, ataupun kesempurnaan
kemuliaanNja jang mutlak d...
Dapat ditafsirkan: kesempurnaan ketaatan dan pengurbananNja dalam mati disalib dengan segala kerelaan, ataupun kesempurnaan kemuliaanNja jang mutlak disebelah kanan Allah.
jaitu tentang misteri Kristus sebagai Imam agung.
Ref. Silang FULL: Ibr 5:8 - adalah Anak // telah diderita-Nya · adalah Anak: Ibr 1:2; Ibr 1:2
· telah diderita-Nya: Fili 2:8; Fili 2:8
Ref. Silang FULL: Ibr 5:9 - mencapai kesempurnaan-Nya · mencapai kesempurnaan-Nya: Ibr 2:10; Ibr 2:10
Ref. Silang FULL: Ibr 5:10 - Imam Besar // peraturan Melkisedek · Imam Besar: Ibr 5:5; Ibr 2:17; Ibr 2:17
· peraturan Melkisedek: Ibr 5:6; Ibr 5:6
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Ibr 5:5-10 - -- 2. AnakNya menjadi Imam (5:5-10)
Di dalam bagian ini apa yang sudah dikatakan mengenai persyaratan untuk menjadi imam akan dipertimbangkan dari sudut...
2. AnakNya menjadi Imam (5:5-10)
Di dalam bagian ini apa yang sudah dikatakan mengenai persyaratan untuk menjadi imam akan dipertimbangkan dari sudut Tuhan Yesus. Persyaratan yang keempat ditangani lebih dahulu.
Hagelberg: Ibr 5:1-10 - -- A. Pendahuluan: Imam yang memenuhi persyaratan (5:1-10)
Inti dari pendahuluan ini adalah bahwa Tuhan Yesus memenuhi segala persyaratan untuk menjadi...
A. Pendahuluan: Imam yang memenuhi persyaratan (5:1-10)
Inti dari pendahuluan ini adalah bahwa Tuhan Yesus memenuhi segala persyaratan untuk menjadi Imam Besar.
Hagelberg: Ibr 5:1--10:39 - -- III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39)
Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbis...
III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39)
Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbiskan sebagai Raja oleh Allah, memiliki suatu posisi dan masa depan yang sangat mulia, dan 2) bahwa kita yang mengikuti Dia dengan setia akan menikmati suatu kemenangan/warisan yang mulia. Di dalam bagian itu Yesus direnungkan terutama sebagai Raja kita yang merintis kemenangan. Di dalam bagian yang kedua ini Yesus akan direnungkan terutama sebagai Imam Besar kita. Bukannya unsur ini tidak ada di dalam bagian pertama. Ada juga unsur ini (2:17, 3:1-6, dan 4:14-16), tetapi tidak menonjol sebagai tema utama. Sekarang, di dalam bagian kedua ini, peranan Yesus sebagai Imam Besar kita akan direnungkan, dan, sama dengan apa yang ada dalam bagian pertama, beberapa peringatan akan disisipkan di dalam renungan ini.
Pada hakekatnya bagian ini (pasal 5-10) berkata bahwa Yesus adalah Imam Besar Agung, yang layak, yang lebih baik, dan yang menjadi dasar yang kuat bagi pahala kita, maka kita harus mendekati Tuhan Allah kita.
Hagelberg: Ibr 5:11-14 - -- 1. Masalah ketidak dewasaan (5:11-14)
Tentang hal Imam Besar kita yang menurut peraturan Melkisedek, "banyak yang harus" dia katakan, tetapi dia ragu...
1. Masalah ketidak dewasaan (5:11-14)
Tentang hal Imam Besar kita yang menurut peraturan Melkisedek, "banyak yang harus" dia katakan, tetapi dia ragu-ragu apa mereka dapat menerima ajaran itu. Memang dari 7:1 sampai 10:18 dia akan menceritakan mengenai Imam Besar kita. Tetapi di sini mereka perlu diperingatkan lagi, karena mereka "lamban dalam hal mendengarkan." Sudah cukup lama mereka bertobat dan percaya kepada Kristus. Justru mereka "seharusnya menjadi pengajar." Dia tidak berkata bahwa mereka semua harus mempunyai karunia rohani untuk mengajar, tetapi tidaklah layak orang seperti itu hanya menerima saja, dan tidak melayani orang lain yang masih baru di dalam Kristus. Mereka ditegur lagi dengan mengatakan kepada mereka bahwa mereka "masih memerlukan susu, bukan makanan keras." Susu itu diminum oleh anak-anak yang belum dapat "membedakan yang baik dari pada yang jahat." Ini bukan suatu kekurangan dari intelek mereka. Dari segi pengertian mereka mungkin tidak bodoh. Itu bukan apa yang dimaksudkan di sini. Masalah mereka adalah bahwa mereka tidak terlatih untuk memilih yang baik dan menolak yang jahat. Mungkin mereka sarjana yang berpengetahuan banyak, tetapi mereka tidak memiliki hikmat yang diperoleh melalui ketaatan pada ajaran kebenaran.
Hagelberg: Ibr 5:11--6:20 - -- B. Peringatan Ketiga (5:11-6:20)
Ajaran mengenai Melkisedek itu baru dikemukakan, dan, seperti biasa, suatu peringatan disisipkan di dalam ajaran ini...
B. Peringatan Ketiga (5:11-6:20)
Ajaran mengenai Melkisedek itu baru dikemukakan, dan, seperti biasa, suatu peringatan disisipkan di dalam ajaran ini. Dia semakin jelas dan tegas dengan mereka, dan juga dengan kita! Inti dari peringatan ini adalah bahwa pertumbuhan rohani mereka harus maju, dan tidak dapat macet, karena kalau macet, maka sulit sekali untuk dijalankan kembali.