Teks -- Yeremia 22:23 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Yer 22:1-30
Full Life: Yer 22:1-30 - RAJA YEHUDA.
Nas : Yer 22:1-30
Nubuat-nubuat Yeremia tidak tersusun secara teliti menurut urutan
kronologi. Dalam pasal ini ia bernubuat kepada tiga raja yang m...
Nas : Yer 22:1-30
Nubuat-nubuat Yeremia tidak tersusun secara teliti menurut urutan kronologi. Dalam pasal ini ia bernubuat kepada tiga raja yang mendahului Raja Zedekia
(lihat cat. --> Yer 21:1)
[atau ref. Yer 21:1]
tentang hukuman Allah atas mereka. Ia bernubuat bahwa Allah akan menghukum keturunan Daud (Yer 21:12) dan menghukum raja-raja berikut: Salum (ayat Yer 22:1-12), Yoyakim (ayat Yer 22:13-23), dan Konya (ayat Yer 22:24-30).
Jerusalem -> Yer 22:20-30; Yer 22:23
Jerusalem: Yer 22:20-30 - -- Nubuat ini melawan raja Yoyakhin yang juga disebut Konya, Yer 22:24. Nabi terlebih dahulu, Yer 22:20-23 berkata kepada kota Yerusalem yang diperorang...
Nubuat ini melawan raja Yoyakhin yang juga disebut Konya, Yer 22:24. Nabi terlebih dahulu, Yer 22:20-23 berkata kepada kota Yerusalem yang diperorangkan. Kejadian-kejadian pada th 598 oleh nabi diartikan sebagai hukuman yang adil, sehingga kota tidak perlu mengeluh dan meratap.
Jerusalem: Yer 22:23 - mengeluh Ini menurut terjemahan Yunani Siria dan Latin. Dalam naskah Ibrani tertulis; dikasihani.
Ini menurut terjemahan Yunani Siria dan Latin. Dalam naskah Ibrani tertulis; dikasihani.
Ende -> Yer 22:20-23
Ende: Yer 22:20-23 - -- Nabi berbitjara kepada Jerusjalem, jang diperorangkan, dan ia menjindir
penjerbuan dan pembuangan pertama dalam th. 597 oleh Nebukadnezar.
Nabi berbitjara kepada Jerusjalem, jang diperorangkan, dan ia menjindir penjerbuan dan pembuangan pertama dalam th. 597 oleh Nebukadnezar.
Endetn -> Yer 22:23
Endetn: Yer 22:23 - me-nunggu2 diperbaiki menurut terdjemahan Junani, Latin (Vlg.) dan Syriah. Tertulis: "mendapat belaskasihan".
diperbaiki menurut terdjemahan Junani, Latin (Vlg.) dan Syriah. Tertulis: "mendapat belaskasihan".