
Teks -- Roma 6:22 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem -> Rm 5:1--11:36
Jerusalem: Rm 5:1--11:36 - -- Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk...
Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk Rom 1-4, mendapat dalam kasih Allah dan karunia Roh Kudus suatu jaminan keselamatan. Pokok ini diuraikan dalam Rom 5:1-11 dan diuraikan kembali dalam bab 8, sedangkan dalam Rom 5:12-7:25 diperlawankan dengan kebalikannya (dosa, maut, hukum Taurat).
Ref. Silang FULL -> Rm 6:22
Ref. Silang FULL: Rm 6:22 - dari dosa // hamba Allah // yang kekal · dari dosa: Rom 6:18; Rom 6:18
· hamba Allah: Rom 6:18,19; Rom 7:26; 1Kor 7:22; Ef 6:6; 1Pet 2:16
· yang kekal: Mat 25:46; Mat 2...

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Rm 6:22 - -- 6:22 Akan tetapi sekarang,372 setelah kamu dibebaskan dari dosa dan setelah kamu diperbudakkan kepada Allah, kamu memperoleh373 buah pada pengudusan ...
6:22 Akan tetapi sekarang,372 setelah kamu dibebaskan dari dosa dan setelah kamu diperbudakkan kepada Allah, kamu memperoleh373 buah pada pengudusan yang kesudahannya ialah hidup kekal.374
Apa yang dikatakan dalam pasal 6:20 mengenai hakekat diri kita sekarang sudah diubahkan secara menyeluruh. Kalau dulu kita "bebas dari kebenaran", sekarang kita sudah dibebaskan dari dosa. Kalau dulu kita memperoleh buah yang mempermalukan, sekarang buah yang kita peroleh membawa kita pada pengudusan. Oleh karena perubahan batin yang disebut dalam pasal 6:17-18, maka ada perubahan buah, karena buah selalu mencerminkan keadaan batin.

Hagelberg: Rm 6:15-23 - -- b. Kita yang Dibebaskan, Menjadi Hamba Kebenaran 6:15-23
Kalau pasal 6:15 dibandingkan dengan pasal 6:1 satu pertanyaan muncul. Mengapa Paulus meras...
b. Kita yang Dibebaskan, Menjadi Hamba Kebenaran 6:15-23
Kalau pasal 6:15 dibandingkan dengan pasal 6:1 satu pertanyaan muncul. Mengapa Paulus merasa dia harus kembali mendiskusikan apa yang sudah dijelaskan dalam pasal 6:1-14? Nygren362 menjelaskan bahwa orang percaya sangat sulit menerima ajaran ini bahwa hukum Taurat tidak berlaku lagi sebagai otoritas atas kita, bahwa kita tidak di bawah hukum Taurat, sehingga Paulus terbeban untuk menegaskan hal ini sekali lagi. Tidakkah hukum Taurat ditetapkan Tuhan Allah untuk menghalangi dosa manusia? Kalau hukum Taurat ditiadakan, apa ada yang mencegah dosa manusia? Paulus menjawab pertanyaan tersebut dengan menjelaskan bahwa kita dibebaskan dari dosa untuk menjadi budak kebenaran. Secara negatif kita dibebaskan. Secara positif kita menjadi budak kebenaran, budak Kristus. Tidak ada kebebasan yang mutlak. Manusia dapat menjadi budak dosa atau budak kebenaran. Memang ada orang yang berpikir mereka bebas, dan bukan budak dosa ataupun budak kebenaran, tetapi mereka hanya menipu diri mereka sendiri.

Hagelberg: Rm 6:22 - -- 6:22 Akan tetapi sekarang,372 setelah kamu dibebaskan dari dosa dan setelah kamu diperbudakkan kepada Allah, kamu memperoleh373 buah pada pengudusan ...
6:22 Akan tetapi sekarang,372 setelah kamu dibebaskan dari dosa dan setelah kamu diperbudakkan kepada Allah, kamu memperoleh373 buah pada pengudusan yang kesudahannya ialah hidup kekal.374
Apa yang dikatakan dalam pasal 6:20 mengenai hakekat diri kita sekarang sudah diubahkan secara menyeluruh. Kalau dulu kita "bebas dari kebenaran", sekarang kita sudah dibebaskan dari dosa. Kalau dulu kita memperoleh buah yang mempermalukan, sekarang buah yang kita peroleh membawa kita pada pengudusan. Oleh karena perubahan batin yang disebut dalam pasal 6:17-18, maka ada perubahan buah, karena buah selalu mencerminkan keadaan batin.

Hagelberg: Rm 6:1-23 - -- 2. Dia akan Hidup Bebas dari Dosa 6:1-6:23
Sebagai orang yang sudah ikut dalam kematian dan kebangkitan Kristus, kita sudah bebas dari kuasa dosa, s...
2. Dia akan Hidup Bebas dari Dosa 6:1-6:23
Sebagai orang yang sudah ikut dalam kematian dan kebangkitan Kristus, kita sudah bebas dari kuasa dosa, sehingga kita mampu berjuang melawan dosa.
Setelah dia menjelaskan secara luas mengenai dua aiwn/aion dan kemenangan yang disediakan bagi kita dalam aiwn/aion baru, Paulus kembali pada tema yang sudah dipikirkan dalam pasal 5:1-11, yaitu bagaimana "melalui Tuhan kita Yesus Kristus" kita dapat hidup bebas dari kuasa-kuasa aiwn/aion lama. Dalam pasal 6 dia menjelaskan bagaimana kita yang dibenarkan dapat hidup bebas dari kuasa dosa. Pasal ini harus dibagi dua sesuai dengan dua pertanyaan Rasul Paulus.

Hagelberg: Rm 5:1--8:39 - -- B. Dia yang Dibenarkan karena Iman akan Hidup 5:1-8:39
Dari 3:21 sampai 4:25 Paulus bersikap tegas untuk membuktikan bahwa pembenaran hanya dapat dipe...
B. Dia yang Dibenarkan karena Iman akan Hidup 5:1-8:39
Dari 3:21 sampai 4:25 Paulus bersikap tegas untuk membuktikan bahwa pembenaran hanya dapat diperoleh melalaui iman, tetapi dalam bagian ini dia bersemangat untuk menjelaskan hasil dari pembenaran karena iman.
Hasil pembenaran tersebut dapat dibagi empat, menurut Nygren.248 Dalam pasal 5 dijelaskan bahwa orang yang dibenarkan hidup bebas dari murka, dalam pasal 6 dia hidup bebas dari kuasa dosa, dalam pasal 7 bebas dari kuasa hukum Taurat, dan dalam pasal 8 bebas dari kuasa maut.
Kesatuan pasal 5-8 didukung dengan pengulangan satu anak kalimat dalam 5:1 dan ayat terakhir dalam pasal 5, pasal 6, pasal 7, dan pasal 8. Anak kalimat yang diulangi adalah "melalui (atau dalam) Tuhan kita Yesus Kristus." Urutan kata dalam anak kalimat ini tidak kaku, tidak persis sama, tetapi pengulangan kata-kata khidmat ini mengikat keempat pasal menjadi satu bagian, dan juga menyatakan bahwa setiap keempat pasal memiliki kesatuan sendiri.249
Pada tempat ini Paulus beralih dari hal pembenaran pada hal pendewasaan orang percaya. Tuhan Allah telah memperoleh pembenaran bagi kita, dengan satu persyaratan saja, yaitu iman. Lalu berdasarkan kebenaran itu kehidupan kita harus berubah. Kita harus, misalnya, "bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah." Tetapi sebaiknya maksud dari istilah "harus" ini dijelaskan lebih lanjut, karena ada penafsir yang berkata, "Ya, harus, dan kalau tidak, maka pembenaran orang hilang!" Ada juga teolog yang berkata, "Pembenaran itu tidak hilang, tetapi kalau kehidupan orang tidak berubah, maka kita tahu bahwa sebenarnya dia tidak pernah percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat." Tetapi itu bukan yang diuraikan oleh Rasul Paulus. Memang di balik istilah "harus" ada sanksi. "Kamu harus melakukan ini dan itu, atau aku akan...." Pasti ada sanksi terhadap ketidaktaatan, tetapi Paulus tidak memakai hukuman kekal sebagai sanksi kepada orang percaya.
Sebenarnya Paulus tidak suka memakai istilah "harus". Kalau kita mengamati pasal-pasal ini kita melihat bahwa dia hanya berkata "kita bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah." Inilah pola Rasul Paulus dalam Surat Roma. Dia mengemukakan apa yang wajar bagi kita dengan berkata, "Ya, inilah yang kita lakukan." Kalimat Paulus dibentuk seolah-olah kita semua melakukan apa yang wajar bagi orang percaya, walaupun dia mengerti bahwa kita sering berdosa, dan tidak melakukan apa yang pantas bagi orang percaya. Paulus tidak mau mengemukakan apa yang sudah terlalu nyata, yaitu bahwa memang orang yang sudah dibenarkan dapat berdosa. Mungkin dia tidak mau mengemukakan hal ini karena tidak ada gunanya. Kita sudah tahu bahwa kita dapat berdosa, dan kalau disebut dalam surat ini, maka orang akan berkata, "Ya, lihat, boleh saja kita berdosa! Paulus memperbolehkan dosa!"
Roma 5-8 menjelaskan bagaimana "melalui Tuhan kita Yesus Kristus" kita dapat hidup bebas dari kuasa-kuasa aiwn/aion lama, sehingga kita bertumbuh secara rohani dan mengenal Yesus Kristus.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Rm 6:1-23
Matthew Henry: Rm 6:1-23 - Tentang Pengudusan
Sang Rasul dengan panjang lebar sudah menegaskan, menyingkapkan, dan membuk...
SH: Rm 6:15-23 - Bukan hamba Dosa. (Jumat, 22 Mei 1998) Bukan hamba Dosa.
Bukan hamba Dosa. Pada zaman Paulus, seorang budak atau hamba adalah seorang yang hi...

SH: Rm 6:15-23 - Menjadi hamba Allah (Senin, 5 Juni 2006) Menjadi hamba Allah
Judul: Menjadi hamba Allah
Bagian ini mengulang jawaban Paulus terhadap kesala...

SH: Rm 6:15-23 - Hidup baru di dalam Kristus (Senin, 18 Mei 2009) Hidup baru di dalam Kristus
Judul: Hidup baru di dalam Kristus
Dedikasi pada dosa akan berakhir pada k...

SH: Rm 6:15-23 - Cinta uang atau Tuhan? (Selasa, 24 April 2012) Cinta uang atau Tuhan?
Judul: Hamba kebenaran atau hamba dosa?
Saat Hitler memerintah Jerman pada masa...

SH: Rm 6:15-23 - Hamba Dosa vs Hamba Kebenaran (Selasa, 25 Oktober 2016) Hamba Dosa vs Hamba Kebenaran
Hidup manusia sehari-hari senantiasa diperhadapkan pada berbagai pilihan. Dalam ran...
