
Teks -- Yohanes 4:23-24 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life: Yoh 4:23 - MENYEMBAH ... DALAM ROH DAN KEBENARAN.
Nas : Yoh 4:23
Yesus mengajarkan beberapa hal dalam ayat ini:
1) "Dalam roh" menunjukkan tingkatan di mana terjadi penyembahan yang
benar. ...
Nas : Yoh 4:23
Yesus mengajarkan beberapa hal dalam ayat ini:
- 1) "Dalam roh" menunjukkan tingkatan di mana terjadi penyembahan yang benar. Seseorang harus menghampiri Allah dengan hati yang sungguh-sungguh dan roh yang diarahkan oleh kehidupan dan tindakan Roh Kudus.
- 2) "Kebenaran" (Yun. _aletheia_) merupakan ciri Allah (Mazm 31:6;
Rom 1:25; 3:7; 15:8), terjelma di dalam Kristus (Yoh 14:6;
2Kor 11:10; Ef 4:21), menjadi hakikat Roh Kudus (Yoh 14:17;
Yoh 15:26; Yoh 16:13) dan merupakan inti Injil (Yoh 8:32;
Gal 2:5; Ef 1:13). Oleh karena itu, penyembahan harus dilaksanakan
menurut kebenaran Bapa yang dinyatakan di dalam Anak dan diterima
melalui Roh Kudus. Mereka yang mengajarkan penyembahan terlepas dari
kebenaran dan ajaran Firman Allah sebenarnya telah mengesampingkan
satu-satunya landasan penyembahan yang benar
(lihat art. IBADAH).

Full Life: Yoh 4:24 - KEBENARAN.
Nas : Yoh 4:24
Karena Yesus adalah kebenaran (Yoh 1:14; 5:31; 14:6; Luk 4:25;
Luk 9:27; 12:44), hidup di dalam Kristus menuntut bahwa kita berbicar...
Nas : Yoh 4:24
Karena Yesus adalah kebenaran (Yoh 1:14; 5:31; 14:6; Luk 4:25; Luk 9:27; 12:44), hidup di dalam Kristus menuntut bahwa kita berbicara benar (1Kor 5:8; Ef 4:25). Menyatakan bahwa kita bersekutu dengan Kristus dan memiliki keselamatan, namun tidak hidup dan berbicara sesuai dengan kebenaran, berarti ditipu (1Yoh 1:6). Mereka yang tidak memiliki kebenaran di dalam dirinya menunjukkan keadaan sesungguhnya dari hati mereka (Yoh 8:44; Kis 5:3), bahwa mereka sebenarnya bertentangan dengan Allah dan berada di luar kerajaan sorga (Wahy 21:8,27; 22:15; bd. Wahy 14:5). Seorang pendusta adalah dari "jemaah Iblis" (Wahy 3:9).
Jerusalem: Yoh 4:23 - roh Roh Yoh 14:26+, yang merupakan prinsip kelahiran baru, Yoh 3:5, menjadi juga prinsip ibadat yang baru, bdk Yoh 2:20-21+; Rom 1:9+; Ibadat itu ada "dal...
Roh Yoh 14:26+, yang merupakan prinsip kelahiran baru, Yoh 3:5, menjadi juga prinsip ibadat yang baru, bdk Yoh 2:20-21+; Rom 1:9+; Ibadat itu ada "dalam kebenaran" oleh karena ibadat itu satu-satunya yang sesuai dengan wahyu yang disampaikan Allah melalui Yesus tentang ibadat yang sesungguhnya.
Ende: Yoh 4:23 - -- Menurut tafsiran jang sudah agak lazim, dimaksudkan ibadat jang lebih bersifat
rohani dan terbit dari hati dan tidak mengutamakan upatjara lahiriah se...
Menurut tafsiran jang sudah agak lazim, dimaksudkan ibadat jang lebih bersifat rohani dan terbit dari hati dan tidak mengutamakan upatjara lahiriah seperti mempersembahkan binatang-binatang sebagai kurban. Tetapi tafsiran jang dianggap lebih tepat, ialah bahwa penjembah Allah jang sedjati itu merekalah jang

Ende: Yoh 4:23 - dilahirkan dari Roh (Yoh 3:3-8) dan "dikuduskan oleh sabda Allah"
(Yoh 17:17-19) jaitu para anak Allah.
(Yoh 3:3-8) dan "dikuduskan oleh sabda Allah" (Yoh 17:17-19) jaitu para anak Allah.
Ref. Silang FULL: Yoh 4:23 - sudah tiba // dalam roh · sudah tiba: Yoh 5:25; 16:32
· dalam roh: Fili 3:3
· sudah tiba: Yoh 5:25; 16:32
· dalam roh: Fili 3:3

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg -> Yoh 4:20-24; Yoh 4:20-24; Yoh 4:23; Yoh 4:1-42; Yoh 4:23; Yoh 2:1--4:45; Yoh 1:19--10:42; Yoh 4:24; Yoh 4:24
Hagelberg: Yoh 4:20-24 - -- 4:20-24 Menyembah di Yerusalem (atau Gunung Gerizim) dan menyembah dalam roh dan kebenaran
4:20-24 Menyembah di Yerusalem (atau Gunung Gerizim) dan menyembah dalam roh dan kebenaran

Hagelberg: Yoh 4:20-24 - -- 4:20-24 Menyembah di Yerusalem (atau Gunung Gerizim) dan menyembah dalam roh dan kebenaran
4:20-24 Menyembah di Yerusalem (atau Gunung Gerizim) dan menyembah dalam roh dan kebenaran

Hagelberg: Yoh 4:23 - -- 4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang,411 bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh412 dan kebenaran; sebab Bapa...
4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang,411 bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh412 dan kebenaran; sebab Bapa mencari413 penyembah-penyembah demikian.
Oleh karena kerinduan hati Allah Bapa, maka hal-hal seperti tempat ibadah, yaitu apa yang lahirah, tidak berarti dan tidak relevan pada hubungan kita dengan Allah. Yang penting ialah sikap hati kita. Bukankah pernyataan ini, bahwa Bapa mencari penyembah-penyembah yang menyembah Dia dalam roh dan kebenaran, merupakan inti dari Perjanjian Baru? Kebenaran yang begitu pokok ini telah dinubuatkan dalam Yeremia 31:31-34, yang berkata:
Sesungguhnya, akan datang waktunya... Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda, bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir.... Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu... Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku... mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku... sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.
Rasul Paulus menjelaskan bahwa Perjanjian Baru itu "tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan" (2 Korintus 3:6). Demikian juga Ucapan Bahagia dalam Matius 5:3-12 tidak membahas tata tertib ibadah, tetapi hal-hal yang terpusat pada hati manusia, "karena dari situlah terpancar kehidupan", menurut Amsal 4:23. Efesus 4:24 membahas manusia baru, "yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya", dan bukan "kekudusan" yang terdiri dari pakaian tertentu, ataupun tata tertib yang tertentu.
Kehidupan Kristen yang digambarkan dalam Firman Tuhan bukanlah merupakan daftar peraturan yang harus ditaati supaya selamat. Kehidupan Kristen juga bukanlah merupakan daftar peraturan yang harus ditaati oleh karena kita telah diselamatkan. Pada dasarnya kehidupan Kristen merupakan suatu hubungan pribadi antara manusia dan Allah. Hubungan itu diadakan oleh Allah berdasarkan karya Tuhan Yesus di kayu salib. Masalah peraturan, tata tertib, dan liturgi kebaktian merupakan tema sampingan, sedangkan bagi Tuhan Allah yang pokok adalah sikap hati kita dalam penyembahan, dan dalam segala kegiatan kami.
Dengan berkata bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran, Tuhan Yesus juga menolak kesalahan ajaran mereka di Samaria. Unsur kebenaran juga tidak dapat diabaikan. Mereka salah dalam beberapa pokok ajaran, dan hal itu juga ditegur.

Hagelberg: Yoh 4:1-42 - -- 9. Yesus dan perempuan Samaria (4:1-42)
Percakapan ini luar biasa. Orang Yahudi laki-laki biasanya tidak mau berbicara dengan perempuan, dan orang Yah...
9. Yesus dan perempuan Samaria (4:1-42)
Percakapan ini luar biasa. Orang Yahudi laki-laki biasanya tidak mau berbicara dengan perempuan, dan orang Yahudi yang memelihara agama Yahudi tidak mau berbicara dengan orang Samaria. Percakapan ini, yang merupakan sebagian dari sejarah Yesus Kristus, juga mengandung teologia yang amat indah dan dalam. Ada dua kontras yang timbul. Ada kontras antara air sumur dan air hidup, dan ada kontras antara Yakub dan Yesus.
Percakapan ini dapat dibandingkan dengan percakapan Tuhan Yesus dengan Nikodemus. Di situ ada kontras antara kelahiran jasmani dan kelahiran rohani. Kiasan yang dipakai dalam dua percakapan masing-masing jauh berbeda, tetapi pelajaran rohani di balik kedua kiasan itu sebenarnya sama. Tuhan Yesus membicarakan kehidupan kekal yang diperoleh melalui Dia.
Perempuan itu juga dapat dibandingkan dengan Nikodemus. Dari segi latar belakang, perempuan itu (yang namanya tidak disebutkan) adalah orang berdosa dari suku yang dianggap hina, sedangkan Nikodemus adalah tokoh agama Yahudi yang terkemuka. Sedangkan dari segi tanggapannya, Nikodemus bingung dan belum percaya. Mungkin dia pergi dari ruangan itu, tetapi kepergiannya pun tidak disebutkan. Tanggapan perempuan itu jauh lebih baik. Dia percaya, dan dia membawa banyak orang kepada Yesus. Latar belakang yang mantap bukan merupakan syarat untuk melayani Tuhan Yesus secara efektif!
Peristiwa ini tidak diceritakan dalam ke tiga Injil Sinoptik, tetapi kiasan panen dipakan dalam Matius 9:35-38 ("Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit"), dan keperluan untuk roti jasmani disingkirkan demi kepentingan rohani dalam Matius 4:1-4.
Ringkasan Ephrem dari Suria indah dan tepat:
Yesus datang pada air mancur itu sebagai pemburu.... Dia melemparkan sebiji gandum di depan seekor merpati untuk menangkap seluruh kelompok burung.... Pada permulaan percakapan Dia tidak menyatakan diri-Nya kepada perempuan itu.... Semula dia hanya melihat seorang manusia yang haus, lalu seorang Yahudi, lalu seorang rabi, kemudian seorang nabi, akhirnya Mesias. Dia berusaha untuk mengalahkan orang haus itu, dia tidak senang dengan orang Yahudi itu, dia mengejek rabi itu, dia dimenangkan oleh nabi itu, dan dia menyanggung Mesias.362

Hagelberg: Yoh 4:23 - -- 4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang,411 bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh412 dan kebenaran; sebab Bapa...
4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang,411 bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh412 dan kebenaran; sebab Bapa mencari413 penyembah-penyembah demikian.
Oleh karena kerinduan hati Allah Bapa, maka hal-hal seperti tempat ibadah, yaitu apa yang lahirah, tidak berarti dan tidak relevan pada hubungan kita dengan Allah. Yang penting ialah sikap hati kita. Bukankah pernyataan ini, bahwa Bapa mencari penyembah-penyembah yang menyembah Dia dalam roh dan kebenaran, merupakan inti dari Perjanjian Baru? Kebenaran yang begitu pokok ini telah dinubuatkan dalam Yeremia 31:31-34, yang berkata:
Sesungguhnya, akan datang waktunya... Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda, bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir.... Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu... Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku... mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku... sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.
Rasul Paulus menjelaskan bahwa Perjanjian Baru itu "tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan" (2 Korintus 3:6). Demikian juga Ucapan Bahagia dalam Matius 5:3-12 tidak membahas tata tertib ibadah, tetapi hal-hal yang terpusat pada hati manusia, "karena dari situlah terpancar kehidupan", menurut Amsal 4:23. Efesus 4:24 membahas manusia baru, "yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya", dan bukan "kekudusan" yang terdiri dari pakaian tertentu, ataupun tata tertib yang tertentu.
Kehidupan Kristen yang digambarkan dalam Firman Tuhan bukanlah merupakan daftar peraturan yang harus ditaati supaya selamat. Kehidupan Kristen juga bukanlah merupakan daftar peraturan yang harus ditaati oleh karena kita telah diselamatkan. Pada dasarnya kehidupan Kristen merupakan suatu hubungan pribadi antara manusia dan Allah. Hubungan itu diadakan oleh Allah berdasarkan karya Tuhan Yesus di kayu salib. Masalah peraturan, tata tertib, dan liturgi kebaktian merupakan tema sampingan, sedangkan bagi Tuhan Allah yang pokok adalah sikap hati kita dalam penyembahan, dan dalam segala kegiatan kami.
Dengan berkata bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran, Tuhan Yesus juga menolak kesalahan ajaran mereka di Samaria. Unsur kebenaran juga tidak dapat diabaikan. Mereka salah dalam beberapa pokok ajaran, dan hal itu juga ditegur.

Hagelberg: Yoh 4:24 - -- 4:24 Allah itu roh414 dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Pedomen ini, bahwa Allah harus disembah dalam roh d...
4:24 Allah itu roh414 dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Pedomen ini, bahwa Allah harus disembah dalam roh dan kebenaran, memiliki dua dua dasar teologis: pertama, karena Allah Bapa merindukan penyembah-penyembah demikian, dan kedua, karena Allah sendiri adalah roh, dan bukan daging. Jelaslah, bahwa Allah yang roh adanya, tidak boleh disembah jika bukan dalam roh kita, secara munafik.415 Penyembah yang menyembah Dia secara badaniah, tetapi tidak dalam roh mereka, tidak berkenan.
Bagi perempuan Samaria itu, segala sesuatu yang diungkapkan oleh orang Yahudi itu rasanya benar. Mungkin sebuah pikiran timbul di hati perempuan itu: "Apa aku dapat menjadi salah satu penyembah yang dicari oleh Allah? Jelas tidak, kecuali aku dapat dibersirkan - mungkinkah air hidup itu tadi yang Dia tawarkan, mungkinkah air hidup itu menahirkan jiwaku, sehingga aku dapat menyembah Allah dalam roh dan kebenaran?"416

Hagelberg: Yoh 4:24 - -- 4:24 Allah itu roh414 dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Pedomen ini, bahwa Allah harus disembah dalam roh d...
4:24 Allah itu roh414 dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Pedomen ini, bahwa Allah harus disembah dalam roh dan kebenaran, memiliki dua dua dasar teologis: pertama, karena Allah Bapa merindukan penyembah-penyembah demikian, dan kedua, karena Allah sendiri adalah roh, dan bukan daging. Jelaslah, bahwa Allah yang roh adanya, tidak boleh disembah jika bukan dalam roh kita, secara munafik.415 Penyembah yang menyembah Dia secara badaniah, tetapi tidak dalam roh mereka, tidak berkenan.
Bagi perempuan Samaria itu, segala sesuatu yang diungkapkan oleh orang Yahudi itu rasanya benar. Mungkin sebuah pikiran timbul di hati perempuan itu: "Apa aku dapat menjadi salah satu penyembah yang dicari oleh Allah? Jelas tidak, kecuali aku dapat dibersirkan - mungkinkah air hidup itu tadi yang Dia tawarkan, mungkinkah air hidup itu menahirkan jiwaku, sehingga aku dapat menyembah Allah dalam roh dan kebenaran?"416

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Yoh 4:4-26
Matthew Henry: Yoh 4:4-26 - Kristus di Sumur Samaria Kristus di Sumur Samaria (4:4-26)
Di sini diceri...
SH: Yoh 4:16-26 - Sang Mesias memperkenalkan diri (Minggu, 03 Januari 1999) Sang Mesias memperkenalkan diri
Sang Mesias memperkenalkan diri
Bila kita mengikuti alur percakapan Ye...

SH: Yoh 4:15-26 - Yesus memperbarui hidup (Rabu, 2 Januari 2002) Yesus memperbarui hidup
Yesus memperbarui hidup. Perjumpaan dan pembicaraan dengan Tuhan Yesus telah meng...

SH: Yoh 4:15-26 - Berpusat pada Allah (Sabtu, 26 Januari 2008) Berpusat pada Allah
Judul : Berpusat pada Allah
Bertemu dengan Yesus membuat orang harus berhadapan dengan...

SH: Yoh 4:15-30 - Mata Air Hidup (Kamis, 5 Januari 2006) Mata Air Hidup
Judul: Mata Air Hidup
Sebagai ciptaan Tuhan yang unik, manusia baru memiliki kepuas...

SH: Yoh 4:1-26 - Belajar menginjili dari Yesus (Jumat, 3 Januari 2014) Belajar menginjili dari Yesus
Judul: Belajar menginjili dari Yesus
Penginjilan bisa menjadi isu sensit...

SH: Yoh 4:1-42 - Air yang Sejati (Jumat, 3 Januari 2020) Air yang Sejati
Percaya kepada Yesus bukan hanya pengakuan di bibir. Ini juga bukan tentang gelora perasaan yang ...
Utley -> Yoh 4:15-26
Topik Teologia: Yoh 4:23 - -- Umat Manusia: Wanita
Wanita dan Peranannya Dalam Agama
Wanita Dalam Pelayanan Yesus
Wanita-wanita sebagai Teladan ...
