Teks -- Yohanes 3:29 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem -> Yoh 3:29
Jerusalem: Yoh 3:29 - mempelai perempuan Lambang perkawinan dalam Perjanjian Lama ditrapkan pada hubungan Allah dengan Israel, Hos 1:2. Yesus mengambil-alih lambang itu Mat 9:15 dsj; Mat 22:1...
Lambang perkawinan dalam Perjanjian Lama ditrapkan pada hubungan Allah dengan Israel, Hos 1:2. Yesus mengambil-alih lambang itu Mat 9:15 dsj; Mat 22:1, dst. Paulus meneruskan pemakaiannya, Efe 5:22 dst; 2Ko 11:2. Hari perkawinan Anak Domba, Wah 19:7; Wah 21:2, sudah dimulai dengan sukacita zaman Mesias, di sini Yoh 3:29; bdk Yoh 1:29,36-39; Yoh 2:1-11.
Ende -> Yoh 3:29
Ende: Yoh 3:29 - -- Dalam Perdjandjian Lama hubungan Allah dengan umatNja sering diumpamakan dengan
hubungan pernikahan. Jang dimaksudkan dengan "pengantin" disini ialah ...
Dalam Perdjandjian Lama hubungan Allah dengan umatNja sering diumpamakan dengan hubungan pernikahan. Jang dimaksudkan dengan "pengantin" disini ialah Jesus, dan Joanes memandang diri sebagai seorang sahabatNja.
Ref. Silang FULL -> Yoh 3:29
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Yoh 3:29 - -- 3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sa...
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.
Yohanes Pembaptis memperkaya pernyataannya dengan suatu perumpamaan singkat, yang memakai kebiasaan upacara pernikahan di Yudea. Di wilayah Yudea sahabat mempelai laki-laki diminta mengatur pernikahan. Dia juga menjadi pemimpin acara, sehingga dia berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya. Dia rindu supaya pernikahan berjalan lancar. Betapa jeleknya jika sahabat mempelai laki-laki berusaha untuk disukai oleh mempelai perempuan.346
Yesaya 62:5 berkata, "...seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu." Tema ini juga nyata dalam Yeremia 2:2 dan Hosea 2:16-20. Yohanes Pembaptis pasti mengerti mengenai nas yang mengkiaskan Israel (atau sisa Israel yang setia) sebagai pengantin, dan Allah sebagai mempelai laki-laki.
Sesudah Yohanes Pembaptis mengucakan kata-kata ini, tetapi sebelum Rasul Yohanes menulis kata-kata ini, kiasan mempelai laki-laki dan pengantin dipakai oleh Rasul Paulus mengenai Kristus dan jemaat-Nya (misalnya dalam 2 Korintus 11:2 dan Efesus 5:25-27). Kiasan yang sama juga dipakai dalam Kitab Wahyu 21:2, 9 dan 22:17.347
Hagelberg: Yoh 3:22-30 - -- 7. Kesaksian Yohanes Pembaptis mengenai Yesus diteruskan (3:22-30)
Rasul Yohanes telah menyatakan bahwa Tuhan Yesus melebihi segala yang lama, misalny...
7. Kesaksian Yohanes Pembaptis mengenai Yesus diteruskan (3:22-30)
Rasul Yohanes telah menyatakan bahwa Tuhan Yesus melebihi segala yang lama, misalnya adat-istiadat Yahudi, agama Yahudi, bahkan Perjanjian Lama, karena
Dia menciptakan anggur yang baik dari air yang disediakan buat acara pembasuhan.
Dia mengganti Bait Allah.
Melalui Dia manusia dapat diperanakkan kembali.
Dia akan ditinggikan seperti ular di padang gurun.
Dalam nas yang berikut Rasul Yohanes mengetengahkan kesaksian Yohanes Pembaptis bahwa Tuhan Yesus melebihi Yohanes Pembaptis.333 Dia yang "memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan" (Matius 3:4) dapat dianggap nabi terakhir dari zaman Perjanjian Lama. Telah dikatakan mengenai Yohanes Pembaptis bahwa "di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis" (Matius 11:11). Dengan demikian Yohanes Pembaptis dapat dianggap wakil yang paling hebat dari semua nabi-nabi zaman Perjanjian Lama. Sebagai wakil itu, dia berkata bahwa Tuhan Yesus jauh lebih mulia daripada dia. Mungkin dapat dikatakan bahwa dia tidak hanya mewakili semua nabi dari zaman Perjanjian Lama, tetapi dia mewakili semuanya yang lama, yang "berasal dari bumi", semuanya yang "hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus" (Kolose 2:17).
Wakil-wakil yang lain, misalnya Nikodemus, dan air pembasuhan, tidak dapat berbicara, dan tidak dapat bersaksi mengenai keterbatasan mereka dan zaman mereka, sedangkan Yohanes Pembaptis dapat berkata, "Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil." Hanya Yohanes Pembaptis sendiri yang dapat menjadi juru bicara dari zaman lama itu. Dengan demikian, kontras antara agama Yahudi dan pribadi Tuhan Yesus semakin berkembang dalam bagian ini.
Hagelberg: Yoh 3:29 - -- 3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sa...
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.
Yohanes Pembaptis memperkaya pernyataannya dengan suatu perumpamaan singkat, yang memakai kebiasaan upacara pernikahan di Yudea. Di wilayah Yudea sahabat mempelai laki-laki diminta mengatur pernikahan. Dia juga menjadi pemimpin acara, sehingga dia berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya. Dia rindu supaya pernikahan berjalan lancar. Betapa jeleknya jika sahabat mempelai laki-laki berusaha untuk disukai oleh mempelai perempuan.346
Yesaya 62:5 berkata, "...seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu." Tema ini juga nyata dalam Yeremia 2:2 dan Hosea 2:16-20. Yohanes Pembaptis pasti mengerti mengenai nas yang mengkiaskan Israel (atau sisa Israel yang setia) sebagai pengantin, dan Allah sebagai mempelai laki-laki.
Sesudah Yohanes Pembaptis mengucakan kata-kata ini, tetapi sebelum Rasul Yohanes menulis kata-kata ini, kiasan mempelai laki-laki dan pengantin dipakai oleh Rasul Paulus mengenai Kristus dan jemaat-Nya (misalnya dalam 2 Korintus 11:2 dan Efesus 5:25-27). Kiasan yang sama juga dipakai dalam Kitab Wahyu 21:2, 9 dan 22:17.347
B. Pelayanan yang Awal: Tanda, Perbuatan, dan Kata (2:1-4:45)
II. PENYATAAN YESUS DENGAN KATA DAN PERBUATAN (1:19-10:42)