
Teks -- Yohanes 19:12-15 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Yoh 19:14
Full Life: Yoh 19:14 - KIRA-KIRA JAM DUA BELAS.
Nas : Yoh 19:14
Yohanes menyatakan bahwa pengadilan Yesus berakhir "kira-kira jam
dua belas." Akan tetapi Markus mengatakan bahwa Yesus disalibkan ...
Nas : Yoh 19:14
Yohanes menyatakan bahwa pengadilan Yesus berakhir "kira-kira jam dua belas." Akan tetapi Markus mengatakan bahwa Yesus disalibkan pada "jam sembilan" (Mr 15:25). Perbedaan ini dapat dipahami jikalau kita ingat bahwa Yohanes menggunakan jam dengan perhitungan Romawi sedangkan Markus menggunakan perhitungan Palestina. Menurut perhitungan Romawi suatu hari diawali pada saat tengah malam sedangkan suatu hari Palestina pada saat matahari terbit.
Rupanya artinya ialah: ketinggian, tempat yang lebih tinggi.

Jerusalem: Yoh 19:14 - hari persiapan Paskah Selama hari itu orang menyiapkan jamuan Paskah, yang diadakan setelah matahari terbenam, bdk Kel 12:6+; juga disiapkan segala sesuatunya yang perlu un...
Selama hari itu orang menyiapkan jamuan Paskah, yang diadakan setelah matahari terbenam, bdk Kel 12:6+; juga disiapkan segala sesuatunya yang perlu untuk perayaan itu dengan beristirahat sebagaimana dibebankan oleh hukum Taurat

Jerusalem: Yoh 19:14 - jam dua belas Harafiah: jam enam, ialah tengah hari. Pada jam itu segala sesuatu yang beragi dikeluarkan dari rumah dan diganti dengan roti tak beragi untuk perayaa...
Ende: Yoh 19:14 - Hari persediaan Sepandjang siang hari mendjelang makan paska, dapat dan
harus disediakan segalanja jang perlu untuk santapan paska, jang mulai dirajakan
segera sesuda...
Sepandjang siang hari mendjelang makan paska, dapat dan harus disediakan segalanja jang perlu untuk santapan paska, jang mulai dirajakan segera sesudah matahari terbenam.

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg -> Yoh 19:12; Yoh 19:1-16; Yoh 19:12; Yoh 18:28--19:16; Yoh 18:1--19:42; Yoh 13:1--20:31; Yoh 19:13; Yoh 19:13; Yoh 19:14; Yoh 19:14; Yoh 19:15; Yoh 19:15
Hagelberg: Yoh 19:12 - -- 19:12 Sejak itu Pilatus berusaha1290 untuk membebaskan Dia, tetapi orang-orang Yahudi berteriak, "Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah saha...
19:12 Sejak itu Pilatus berusaha1290 untuk membebaskan Dia, tetapi orang-orang Yahudi berteriak, "Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar.1291 Setiap orang yang menganggap1292 dirinya sebagai raja, ia melawan Kaisar."
Tuduhan bahwa Tuhan Yesus adalah seorang pemberontak yang berbahaya telah gagal (karena tidak mungkin benar). Tuduhan bahwa Tuhan Yesus membuat diri-Nya sebagai seorang anak dewa tidak efektif (karena menakutkan Pilatus). Orang-orang Yahudi itu hanya mempunyai satu cara lagi untuk memanipulasikan Pilatus supaya menghukum Tuhan Yesus, yaitu mengancam bahwa mereka akan melapor kepada Kaisar bahwa Pilatus membebaskan seorang tahanan yang menganggap diri-Nya sebagai raja. Ternyata Kaisar Tiberias mudah mencurigai pejabat seperti Pilatus, dan cepat bertindak keras melawan mereka yang dicurigai.1293
Pernyataan mereka sangat ironis. Mereka berbicara seolah-oleh mereka lebih setia kepada Kaisar daripada Pilatus, sedangkan sebenarnya mereka membenci Pilatus dan Kaisar. Lagipula bukan Tuhan Yesus yang melawan Kaisar, tetapi mereka sendiri yang memberontak pada tahun 70 M.

Hagelberg: Yoh 19:1-16 - -- d. Yesus dihukum (19:1-16a)
Melalui kesaksian Yohanes, kita dapat melihat Tuhan Yesus diejek dan dihina, namun sekaligus kita menyaksikan kemuliaan-Ny...
d. Yesus dihukum (19:1-16a)
Melalui kesaksian Yohanes, kita dapat melihat Tuhan Yesus diejek dan dihina, namun sekaligus kita menyaksikan kemuliaan-Nya, karena kita mengerti bahwa Raja atas Segala Raja merelakan diri-Nya melaksanakan kehendak Bapa-Nya dan menjadi Juru Selamat dunia.
Semula Pontius Pilatus menganggap dirinya lebih mahir memanipulasikan mereka, namun ternyata dialah yang dimanipulasikan: para pemimpin Yahudi berhasil dalam tuntutan bahwa Yesus harus disalibkan. Cukup nyata dalam bagian ini bahwa pihak para pemimpin orang-orang Yahudi lebih bersalah, dari pada Pilatus. Bandingkan pasal 19:4, 6, 7, 11, 12, 15 dan 16. Dengan demikian Yohanes membuktikan pernyataan yang mendasar dalam pasal 1:11 yang berkata, "Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya."
Jika kita dapat belajar rincian penderitaan Tuhan Yesus, kita semakin heran akan kemuliaan kerendahan hati-Nya. Kita berharap supaya penyelidikan ini bukan menjadi sesuatu yang hanya bersifat akademis saja, tetapi menjadi sebagian dari sikap penyembahan kita, karena memang mulialah pernyataan kasih yang terlihat di kayu salib-Nya. Bukankah Injil Yohanes telah berkata, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal...."

Hagelberg: Yoh 19:12 - -- 19:12 Sejak itu Pilatus berusaha1290 untuk membebaskan Dia, tetapi orang-orang Yahudi berteriak, "Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah saha...
19:12 Sejak itu Pilatus berusaha1290 untuk membebaskan Dia, tetapi orang-orang Yahudi berteriak, "Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar.1291 Setiap orang yang menganggap1292 dirinya sebagai raja, ia melawan Kaisar."
Tuduhan bahwa Tuhan Yesus adalah seorang pemberontak yang berbahaya telah gagal (karena tidak mungkin benar). Tuduhan bahwa Tuhan Yesus membuat diri-Nya sebagai seorang anak dewa tidak efektif (karena menakutkan Pilatus). Orang-orang Yahudi itu hanya mempunyai satu cara lagi untuk memanipulasikan Pilatus supaya menghukum Tuhan Yesus, yaitu mengancam bahwa mereka akan melapor kepada Kaisar bahwa Pilatus membebaskan seorang tahanan yang menganggap diri-Nya sebagai raja. Ternyata Kaisar Tiberias mudah mencurigai pejabat seperti Pilatus, dan cepat bertindak keras melawan mereka yang dicurigai.1293
Pernyataan mereka sangat ironis. Mereka berbicara seolah-oleh mereka lebih setia kepada Kaisar daripada Pilatus, sedangkan sebenarnya mereka membenci Pilatus dan Kaisar. Lagipula bukan Tuhan Yesus yang melawan Kaisar, tetapi mereka sendiri yang memberontak pada tahun 70 M.

Hagelberg: Yoh 18:28--19:16 - -- 6. Yesus diperiksa di hadapan Pilatus (18:28-19:16a)
Dalam ayat 24 kita membaca bahwa Tuhan Yesus dibawa kepada Kayafas, tetapi Yohanes tidak mencerit...
6. Yesus diperiksa di hadapan Pilatus (18:28-19:16a)
Dalam ayat 24 kita membaca bahwa Tuhan Yesus dibawa kepada Kayafas, tetapi Yohanes tidak menceritakan apa yang terjadi di situ. Matius 26:57-68, Markus 14:53-65; dan Lukas 22:66-71 menceritakan sidang itu, tetapi kita mengerti bahwa sidang yang mereka ceritakan hanya merupakan formalitas saja. Keputusan yang sungguhan telah diambil sebelumnya. Setelah kisah mengenai tanggapan mereka pada kebangkitan Lazarus, pasal 11:53 berkata, "Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia."

Hagelberg: Yoh 13:1--20:31 - -- IV. PENYATAAN YESUS DALAM SALIB-NYA DAN KEMULIAAN-NYA (13:1-20:31)
Usaha untuk memberi tanda dan firman supaya orang banyak percaya kepada-Nya telah b...
IV. PENYATAAN YESUS DALAM SALIB-NYA DAN KEMULIAAN-NYA (13:1-20:31)
Usaha untuk memberi tanda dan firman supaya orang banyak percaya kepada-Nya telah berakhir. Dia meninggalkan orang banyak, dan Dia memperhatikan murid-murid-Nya. Tema kematian-Nya semakin jelas dalam perkataan-Nya kepada mereka.

Hagelberg: Yoh 19:13 - -- 19:13 Ketika Pilatus mendengar perkataan itu, ia menyuruh membawa Yesus ke luar, dan ia duduk di kursi pengadilan,1294 di tempat yang bernama Litostro...
19:13 Ketika Pilatus mendengar perkataan itu, ia menyuruh membawa Yesus ke luar, dan ia duduk di kursi pengadilan,1294 di tempat yang bernama Litostrotos,1295 dalam bahasa Ibrani Gabata.1296
Ayat ini menceritakan titik perubahan arah. Ketakutan Pilatus terhadap Kaisar Tiberias lebih kuat daripada ketakutannya terhadap tahanan ini. Orang-orang Yahudi berhasil mengalahkan Pilatus.
Dia duduk di kursi pengadilan, karena vonis yang akan dia beritakan adalah resmi.

Hagelberg: Yoh 19:13 - -- 19:13 Ketika Pilatus mendengar perkataan itu, ia menyuruh membawa Yesus ke luar, dan ia duduk di kursi pengadilan,1294 di tempat yang bernama Litostro...
19:13 Ketika Pilatus mendengar perkataan itu, ia menyuruh membawa Yesus ke luar, dan ia duduk di kursi pengadilan,1294 di tempat yang bernama Litostrotos,1295 dalam bahasa Ibrani Gabata.1296
Ayat ini menceritakan titik perubahan arah. Ketakutan Pilatus terhadap Kaisar Tiberias lebih kuat daripada ketakutannya terhadap tahanan ini. Orang-orang Yahudi berhasil mengalahkan Pilatus.
Dia duduk di kursi pengadilan, karena vonis yang akan dia beritakan adalah resmi.

Hagelberg: Yoh 19:14 - -- 19:14 Hari itu ialah hari persiapan Paskah,1297 kira-kira jam dua belas.1298 Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu, "Inilah rajamu!"
Tempat, tang...
19:14 Hari itu ialah hari persiapan Paskah,1297 kira-kira jam dua belas.1298 Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu, "Inilah rajamu!"
Tempat, tanggal, dan jam dicatat, karena kepentingan peristiwa ini. Pernyataan Pilatus penuh dengan penghinaan, tetapi juga bersifat ironis. Dengan kata lain, dia berkata, "Kamu hanya punya raja seperti ini! Aku berkuasa atas rajamu ini!" Namun Dia memang raja, tetapi seorang raja yang begitu mengasihi mereka, sehingga Dia rela dihina, bahkan rela disalibkan. Pilatus menjadi sama seperti Kayafas dalam pasal 11:49-50, karena baik Kayafas maupun Pilatus mengucapkan kebenaran sambil melawan Tuhan Yesus.
Culpepper1299 menegaskan keironisan unsur Paskah, dengan berkata, "Pada hari raya terakhir, Paskah, mereka mengambil Yesus dan menyerahkan Dia kepada orang-orang Roma untuk dibunuh, padahal seharusnya mereka merayakan bagaimana Allah melindungi dan menyelamatkan mereka dari seorang penindas asing."

Hagelberg: Yoh 19:14 - -- 19:14 Hari itu ialah hari persiapan Paskah,1297 kira-kira jam dua belas.1298 Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu, "Inilah rajamu!"
Tempat, tang...
19:14 Hari itu ialah hari persiapan Paskah,1297 kira-kira jam dua belas.1298 Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu, "Inilah rajamu!"
Tempat, tanggal, dan jam dicatat, karena kepentingan peristiwa ini. Pernyataan Pilatus penuh dengan penghinaan, tetapi juga bersifat ironis. Dengan kata lain, dia berkata, "Kamu hanya punya raja seperti ini! Aku berkuasa atas rajamu ini!" Namun Dia memang raja, tetapi seorang raja yang begitu mengasihi mereka, sehingga Dia rela dihina, bahkan rela disalibkan. Pilatus menjadi sama seperti Kayafas dalam pasal 11:49-50, karena baik Kayafas maupun Pilatus mengucapkan kebenaran sambil melawan Tuhan Yesus.
Culpepper1299 menegaskan keironisan unsur Paskah, dengan berkata, "Pada hari raya terakhir, Paskah, mereka mengambil Yesus dan menyerahkan Dia kepada orang-orang Roma untuk dibunuh, padahal seharusnya mereka merayakan bagaimana Allah melindungi dan menyelamatkan mereka dari seorang penindas asing."

Hagelberg: Yoh 19:15 - -- 19:15 Maka berteriaklah mereka, "Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka, "Haruskah aku menyalibkan rajamu?" Jawab imam-...
19:15 Maka berteriaklah mereka, "Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka, "Haruskah aku menyalibkan rajamu?" Jawab imam-imam kepala, "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!"
Penghinaan Pilatus membuat mereka sangat marah. Mereka menolak Tuhan Yesus sebagai raja mereka, padahal Perjanjian Lama menegaskan bahwa hanya Tuhan yang adalah raja mereka (misalnya dalam Hakim-hakim 8:23 dan 1 Samuel 8:7). Mereka memihak kepada Kaisar, bukan kepada Tuhan Allah. Dengan demikian kegelapan hati mereka dinyatakan, lebih-lebih mengingat bahwa sebenarnya mereka cukup membenci Kaisar!
Menurut Brown,1300 pertanyaan Pilatus adalah usahan terakhir untuk membebaskan Tuhan Yesus, tetapi rasanya dia sudah melewati batas itu, dan dalam ayat ini dia hanya mau menghina mereka. Mungkin dia pura-pura prihatin, atau dia marah dan habis kesabaran.
Carson1301 mengamati bahwa para pemimpinlah yang menolak Tuhan Yesus, karena Injil Yohanes ditulis terutama untuk menginjili rakyat Yahudi. Pasti orang-orang Yahudi yang diinjili melalui Injil Yohanes bertanya, "Mengapakah Yesus yang kamu anggap Mesias ditolak oleh para pemimpin kami?" Yohanes menjelaskan bahwa para pemimpin bangsa Israel menolak Tuhan Yesus karena mereka mau menjaga kedudukan mereka sendiri, dan bukan karena mereka mengasihi kebenaran. Maka dalam pasal 11:46 mereka berkata, "Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita." Menurut Yohanes, dengan keputusan itu para pemimpin bangsa Yahudi mengkhianati bangsa mereka sendiri.
Pada saat mereka mengaku, "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!", mereka tidak hanya menolak Tuhan Yesus sebagai Mesias, tetapi mereka juga menolak segala janji Allah mengenai Mesias dan kerajaan-Nya. Mereka menyangkal ciri khas Israel sebagai umat Allah, dan berkata bahwa mereka puas sebagai propinsi Kekaisaran Roma.1302
Rasanya saat mereka mengaku, "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!", sudah cukup, dan proses penyaliban dapat dijalankan.
19:16a Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan.
Pemakaian istilah akhirnya memberi kesan bahwa Pilatus dipaksa mengalah di hadapan mereka. Istilah ini juga menguatkan kesan bahwa pengakuan mereka dalam ayat 15 menjadi pemicu sehingga penyaliban berlangsung tanpa halangan.
Secara umum Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan, namun hanya pasukan-pasukan Roma yang boleh menyalibkan orang. Barangkali Yohanes memakai ungkapan ini untuk menegaskan bahwa orang-orang Yahudi menyebabkan penyaliban Tuhan Yesus.1303
Dia yang tidak mau mendengarkan penjelasan Tuhan Yesus mengenai kebenaran, yaitu dia yang bertanya, "Apakah kebenaran itu?", akhirnya memihak pada musuh Tuhan Yesus dan musuh keadilan, sehingga yang tak bersalah disalibkan. Pilatus membuktikan bahwa tidak ada jalan tengah, dan tidak ada kompromi. Salah satu tujuan Tuhan Yesus dalam seluruh Injil Yohanes1304 adalah membedakan antara mereka yang rela datang kepada Terang dengan mereka yang tetap suka berdiam dalam kegelapan. Proses ini juga terjadi dalam pengalaman Pilatus. Dia mau ikut jalan tengah, tetapi akhirnya dia sendiri menjadi bukti bahwa tidak ada jalan tengah. Perempuan di sumur Yakub, Nikodemus, orang lumpuh yang disembuhkan, dan orang yang buta sejak lahir, mereka semua telah mengambil keputusan. Ada yang mengambil keputusan yang baik, dan ada yang mengambil keputusan yang buruk. Pilatus terpaksa mengambil keputusan, dan keputusan yang diambilnya memang buruk. Para pembaca diimbau supaya tidak mengikuti jejak kaki Pilatus, yang terlalu takut pada manusia, dan tidak mengasihi kebenaran.

Hagelberg: Yoh 19:15 - -- 19:15 Maka berteriaklah mereka, "Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka, "Haruskah aku menyalibkan rajamu?" Jawab imam-...
19:15 Maka berteriaklah mereka, "Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka, "Haruskah aku menyalibkan rajamu?" Jawab imam-imam kepala, "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!"
Penghinaan Pilatus membuat mereka sangat marah. Mereka menolak Tuhan Yesus sebagai raja mereka, padahal Perjanjian Lama menegaskan bahwa hanya Tuhan yang adalah raja mereka (misalnya dalam Hakim-hakim 8:23 dan 1 Samuel 8:7). Mereka memihak kepada Kaisar, bukan kepada Tuhan Allah. Dengan demikian kegelapan hati mereka dinyatakan, lebih-lebih mengingat bahwa sebenarnya mereka cukup membenci Kaisar!
Menurut Brown,1300 pertanyaan Pilatus adalah usahan terakhir untuk membebaskan Tuhan Yesus, tetapi rasanya dia sudah melewati batas itu, dan dalam ayat ini dia hanya mau menghina mereka. Mungkin dia pura-pura prihatin, atau dia marah dan habis kesabaran.
Carson1301 mengamati bahwa para pemimpinlah yang menolak Tuhan Yesus, karena Injil Yohanes ditulis terutama untuk menginjili rakyat Yahudi. Pasti orang-orang Yahudi yang diinjili melalui Injil Yohanes bertanya, "Mengapakah Yesus yang kamu anggap Mesias ditolak oleh para pemimpin kami?" Yohanes menjelaskan bahwa para pemimpin bangsa Israel menolak Tuhan Yesus karena mereka mau menjaga kedudukan mereka sendiri, dan bukan karena mereka mengasihi kebenaran. Maka dalam pasal 11:46 mereka berkata, "Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita." Menurut Yohanes, dengan keputusan itu para pemimpin bangsa Yahudi mengkhianati bangsa mereka sendiri.
Pada saat mereka mengaku, "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!", mereka tidak hanya menolak Tuhan Yesus sebagai Mesias, tetapi mereka juga menolak segala janji Allah mengenai Mesias dan kerajaan-Nya. Mereka menyangkal ciri khas Israel sebagai umat Allah, dan berkata bahwa mereka puas sebagai propinsi Kekaisaran Roma.1302
Rasanya saat mereka mengaku, "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!", sudah cukup, dan proses penyaliban dapat dijalankan.
19:16a Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan.
Pemakaian istilah akhirnya memberi kesan bahwa Pilatus dipaksa mengalah di hadapan mereka. Istilah ini juga menguatkan kesan bahwa pengakuan mereka dalam ayat 15 menjadi pemicu sehingga penyaliban berlangsung tanpa halangan.
Secara umum Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan, namun hanya pasukan-pasukan Roma yang boleh menyalibkan orang. Barangkali Yohanes memakai ungkapan ini untuk menegaskan bahwa orang-orang Yahudi menyebabkan penyaliban Tuhan Yesus.1303
Dia yang tidak mau mendengarkan penjelasan Tuhan Yesus mengenai kebenaran, yaitu dia yang bertanya, "Apakah kebenaran itu?", akhirnya memihak pada musuh Tuhan Yesus dan musuh keadilan, sehingga yang tak bersalah disalibkan. Pilatus membuktikan bahwa tidak ada jalan tengah, dan tidak ada kompromi. Salah satu tujuan Tuhan Yesus dalam seluruh Injil Yohanes1304 adalah membedakan antara mereka yang rela datang kepada Terang dengan mereka yang tetap suka berdiam dalam kegelapan. Proses ini juga terjadi dalam pengalaman Pilatus. Dia mau ikut jalan tengah, tetapi akhirnya dia sendiri menjadi bukti bahwa tidak ada jalan tengah. Perempuan di sumur Yakub, Nikodemus, orang lumpuh yang disembuhkan, dan orang yang buta sejak lahir, mereka semua telah mengambil keputusan. Ada yang mengambil keputusan yang baik, dan ada yang mengambil keputusan yang buruk. Pilatus terpaksa mengambil keputusan, dan keputusan yang diambilnya memang buruk. Para pembaca diimbau supaya tidak mengikuti jejak kaki Pilatus, yang terlalu takut pada manusia, dan tidak mengasihi kebenaran.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Yoh 19:1-15
Matthew Henry: Yoh 19:1-15 - Kristus di hadapan Pilatus
Meskipun sampai pada saat ini sang penulis Injil ini terlihat gigih untuk tidak mencatat bagian-bagian kisah yang telah dising...
SH: Yoh 19:1-16 - Kuasa dari atas (Kamis, 13 April 2006) Kuasa dari atas
Judul: Kuasa dari atas
Pilatus sadar ia telah melakukan kesalahan fatal dengan
me...

SH: Yoh 18:38--19:16 - Tak ada kesalahan (Kamis, 28 Maret 2002) Tak ada kesalahan
Tak ada kesalahan. Pilatus tak menemukan kesalahan pada Yesus karena Dia memang tak
...

SH: Yoh 18:38--19:16 - Tentukan sikap! (Kamis, 20 Maret 2008) Tentukan sikap!
Judul: Tentukan sikap!
Bagaikan bola, Yesus dipingpong oleh Pilatus dan orang-orang Ya...

SH: Yoh 18:38--19:16 - Sikap terhadap kebenaran (Rabu, 16 April 2014) Sikap terhadap kebenaran
Judul: Sikap terhadap kebenaran
Sikap seseorang terhadap kebenaran berbeda-be...

SH: Yoh 18:38--19:16 - Mayoritas Tidak Selalu Benar (Rabu, 31 Maret 2021) Mayoritas Tidak Selalu Benar
Dalam mengambil keputusan, kita cenderung mengikuti suara terbanyak. Cara voting ata...

SH: Yoh 18:28--19:16 - Pemalsuan ibadah (Kamis, 1 April 1999) Pemalsuan ibadah
Pemalsuan ibadah.
Imam-imam kepala dan orang-orang Farisi, adalah orang-orang yang
...
Utley -> Yoh 19:8-12; Yoh 19:13-16
