
Teks -- Wahyu 18:11-19 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
BIS -> Why 18:13
mur: getah yang sudah kering dari sejenis pohon. (Lihat kamus).
Jerusalem: Why 18:1-24 - -- Hukuman yang diberitakan dalam bab 17, sekarang sudah dekat, Wah 18:1-3. Setelah mereka yang percaya disisihkan dari orang-orang fasik, Wah 18:4, huku...
Hukuman yang diberitakan dalam bab 17, sekarang sudah dekat, Wah 18:1-3. Setelah mereka yang percaya disisihkan dari orang-orang fasik, Wah 18:4, hukuman itu terlaksana, Wah 18:5-24.

Jerusalem: Why 18:9-20 - -- Ratapan yang tercantum di sini rangkap tiga: Ratapan para raja bumi, Wah 18:9-10; ratapan para pedagang Wah 18:11-16; ratapan para pelaut, Wah 18:17-1...
Ratapan yang tercantum di sini rangkap tiga: Ratapan para raja bumi, Wah 18:9-10; ratapan para pedagang Wah 18:11-16; ratapan para pelaut, Wah 18:17-19. Ratapan ini terpengaruh oleh Yer 50:1-51:64 dan terutama oleh Yeh 26-28.

Var: barang batu yang berharga.
Dalam bab ini dikesankan dahsjatnja kedjatuhan "Babylon".

Ende: Why 18:9-19 - -- dengan ratapan para pentjinta kota itu, jang biasa berfoja-foja didalamnja dan
menarik keuntungannja dari padanja;
dengan ratapan para pentjinta kota itu, jang biasa berfoja-foja didalamnja dan menarik keuntungannja dari padanja;

Ende: Why 18:9-19 - -- Para "pentjinta" kota bukan meratapi nasib kota penduduknja, melainkan hanja
menjesali kehilangan kesenangan dan keuntungan duniawi mereka sendiri.
Para "pentjinta" kota bukan meratapi nasib kota penduduknja, melainkan hanja menjesali kehilangan kesenangan dan keuntungan duniawi mereka sendiri.
Ref. Silang FULL: Why 18:11 - Dan pedagang-pedagang // dan berkabung // orang lagi · Dan pedagang-pedagang: Yeh 27:27
· dan berkabung: Wahy 18:15,19; Yeh 27:31
· orang lagi: Wahy 18:3; Wahy 18:3
· Dan pedagang-pedagang: Yeh 27:27
· dan berkabung: Wahy 18:15,19; Yeh 27:31


Ref. Silang FULL: Why 18:15 - oleh dia // berdiri jauh-jauh // dan meratap · oleh dia: Wahy 18:3; Wahy 18:3
· berdiri jauh-jauh: Wahy 18:10,17
· dan meratap: Wahy 18:11,19; Yeh 27:31
· oleh dia: Wahy 18:3; [Lihat FULL. Wahy 18:3]
· berdiri jauh-jauh: Wahy 18:10,17
· dan meratap: Wahy 18:11,19; Yeh 27:31

Ref. Silang FULL: Why 18:16 - kota besar // dan mutiara // satu jam // sudah binasa · kota besar: Wahy 18:10,19
· dan mutiara: Wahy 17:4
· satu jam: Wahy 18:10; Wahy 17:12
· sudah binasa: Wahy 17:16
· kota besar: Wahy 18:10,19
· dan mutiara: Wahy 17:4
· satu jam: Wahy 18:10; Wahy 17:12
· sudah binasa: Wahy 17:16

Ref. Silang FULL: Why 18:17 - di laut // berdiri jauh-jauh · di laut: Yeh 27:28-30
· berdiri jauh-jauh: Wahy 18:10,15
· di laut: Yeh 27:28-30
· berdiri jauh-jauh: Wahy 18:10,15

Ref. Silang FULL: Why 18:18 - yang membakarnya // kota besar // ini · yang membakarnya: Wahy 18:9; Wahy 19:3
· kota besar: Wahy 17:18; Wahy 17:18
· ini: Yeh 27:32; Wahy 13:4
· yang membakarnya: Wahy 18:9; Wahy 19:3
· kota besar: Wahy 17:18; [Lihat FULL. Wahy 17:18]

Ref. Silang FULL: Why 18:19 - atas kepala // dan meratap // kota besar // sudah binasa · atas kepala: Yos 7:6; Rat 2:10; Yeh 27:30
· dan meratap: Wahy 18:11,15; Yeh 27:31
· kota besar: Wahy 18:10,16; Wahy 17:18
&midd...
· atas kepala: Yos 7:6; Rat 2:10; Yeh 27:30
· dan meratap: Wahy 18:11,15; Yeh 27:31
· kota besar: Wahy 18:10,16; Wahy 17:18
· sudah binasa: Wahy 17:16

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg -> Why 18:11; Why 18:1-24; Why 18:11; Why 6:1--20:3; Why 4:1--22:21; Why 18:12-13; Why 18:12-13; Why 18:14; Why 18:14; Why 18:15; Why 18:15; Why 18:16; Why 18:16; Why 18:17; Why 18:17; Why 18:18; Why 18:18; Why 18:19; Why 18:19
Hagelberg: Why 18:11 - -- 18:11 Dan pedagang-pedagang di bumi menangis dan meratap582 karena dia, sebab tidak ada orang lagi yang membeli barang-barang mereka
Mereka berdukacit...
18:11 Dan pedagang-pedagang di bumi menangis dan meratap582 karena dia, sebab tidak ada orang lagi yang membeli barang-barang mereka
Mereka berdukacita bukan karena sahabat mereka gugur, tetapi karena bisnis mereka rugi besar! Dengan jatuhnya Kota Babel, pasaran barang mewah pun ikut hancur. Kalau Babel sudah hancur, maka barang mereka tidak laku di pelabuhan-pelabuhan yang lain, karena setelah mendengar berita buruk itu, tidak ada lagi orang yang berani memboroskan uangnya untuk membeli barang mewah.

Hagelberg: Why 18:1-24 - -- 5. Kota Babel Dimusnahkan (18:1-24)
Dalam pasal 17 kita dapat melihat penilaian atas "budaya global", atau sekularisme, secara apokaliptik, sementara ...
5. Kota Babel Dimusnahkan (18:1-24)
Dalam pasal 17 kita dapat melihat penilaian atas "budaya global", atau sekularisme, secara apokaliptik, sementara pasal 18 menggambarkan sifat dan nasib budaya global, yang terpusat di Kota "Babel". Dalam pasal 17 kita melihat segi rohani sekularisme dari sebuah kota, tetapi dalam pasal 18 segi jasmaninya lebih ditekankan. Babel dipandang dari surga dalam pasal 17, sedangkan dalam pasal 18, kota yang sama dipandang dari geladak kapal barang!
Jatuhnya Babel diceritakan sebelumnya oleh beberapa suara. Pertama, seorang malaikat yang memandang jatuhnya Babel sebagai sesuatu yang sudah terjadi. Setelah itu ada pemberitahuan yang lain dari surga, dan di sini jatuhnya Babel dipandang sebagai sesuatu yang belum terjadi. Kemudian ada tiga tangisan, dari raja-raja, dari pedagang-pedagang, dan dari nahkoda dan pelayar. Jatuhnya Babel diberitakan oleh suara-suara tersebut sesuai dengan keadaan masing-masing.
a. Pemusnahan Babel Diberitakan (18:1-8)

Hagelberg: Why 18:11 - -- 18:11 Dan pedagang-pedagang di bumi menangis dan meratap582 karena dia, sebab tidak ada orang lagi yang membeli barang-barang mereka
Mereka berdukacit...
18:11 Dan pedagang-pedagang di bumi menangis dan meratap582 karena dia, sebab tidak ada orang lagi yang membeli barang-barang mereka
Mereka berdukacita bukan karena sahabat mereka gugur, tetapi karena bisnis mereka rugi besar! Dengan jatuhnya Kota Babel, pasaran barang mewah pun ikut hancur. Kalau Babel sudah hancur, maka barang mereka tidak laku di pelabuhan-pelabuhan yang lain, karena setelah mendengar berita buruk itu, tidak ada lagi orang yang berani memboroskan uangnya untuk membeli barang mewah.

Hagelberg: Why 6:1--20:3 - -- B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)
Bentuk Bagian Ini
Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan...
B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)
Bentuk Bagian Ini
Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan. (Mungkinkah Mazmur 79:12, yang berkata, "Dan balikkanlah ke atas pangkuan tetangga kami tujuh kali lipat cela yang telah didatangkan kepada-Mu, ya Tuhan!" melatarbelakangi hukuman tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan?) Segel, sangkakala, dan cawan ini merupakan kerangka atau garis besar dari bagian ini. Enam segel itu dibuka Tuhan, disertai hukuman atas bumi. Lalu segel yang ketujuh terdiri dari tujuh sangkakala.299 Keenam sangkakala pertama diceritakan, lalu yang ketujuh terdiri dari tujuh cawan. Struktur ini menekankan dahsyatnya hukuman atas "mereka yang diam di bumi". Segel yang ketujuh merupakan ketujuh sangkakala, dan sangkakala yang ketujuh merupakan ketujuh cawan.300 Jadi, sesudah "yang diam di bumi" mengalami hukuman-hukuman dahsyat yang mulai dari segel yang pertama sampai dengan segel yang keenam, mungkin mereka akan berpikir, "Tinggal hanya satu hukuman lagi, bukankah ada tujuh segel?" Tetapi mereka akan heran, sebab yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang ditandai dengan tujuh sangkakala. Lalu, sesudah hukuman-hukuman dari enam sangkakala, mungkin mereka akan berpikir, "Akhirnya, hanya satu hukuman lagi..." tetapi mereka akan heran, karena yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang disebut tujuh cawan.301
Struktur ini menekankan betapa dahsyatnya hukuman-hukuman itu. Selain itu, ternyata segel, sangkakala, dan cawan menjadi garis besar, kerangka, atau "rantai" kisah ini. Selain "rantai kisah" ini ada beberapa hal lain yang juga disisipkan. Setiap "tambahan" ini juga merupakan dorongan untuk ketujuh jemaat itu.
Bagian ini menceritakan "Masa Kesengsaraan", yang merupakan "minggu" yang ke-70 dalam Kitab Daniel pasal 9, suatu masa yang berkelanjutan tujuh tahun. Di antara nas-nas yang lain, Amos 5:18-20 menceritakan kesengsaraan yang akan dialami umat Israel pada masa itu.
Menurut tafsiran lain, keenam segel dalam Wahyu 6 melambangkan masa ini, "zaman gereja", yang penuh dengan peperangan dan penderitaan seperti dikatakan di dalam Markus 13:5-13 ("Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru").
Tetapi paham tersebut agak sulit diterima, kalau kita membaca 6:8, "Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang ada di bumi." Jadi kalau segel yang keempat dibuka, paling tidak kira-kira satu milyar orang akan dibunuh. Itu bukan zaman sekarang. Alasan lain berkaitan dengan permintaan Tuhan Yesus, yang disebutkan dalam Wahyu 5 dan Mazmur 2:8. Seandainya enam segel itu menceritakan keadaan kita dalam "zaman gereja", artinya gulungan kitab itu sudah diminta Tuhan, dan segel itu sedang dibuka. Dengan demikian, menurut tafsiran tersebut, pembukaan enam segel menghabiskan waktu 2000 tahun, tetapi tujuh sangkakala dan tujuh cawan hanya makan waktu kurang dari tiga tahun. Ini tidak mustahil, tetapi agak aneh.
Lebih baik, sesuai dengan dahsyatnya pembukaan segel dan kepentingan pengambilan gulungan kitab, pengambilan gulungan kitab dianggap permulaan Masa Kesengsaraan, dan pembukaan segel dianggap sebagai sebagian dari hukuman Allah atas "yang diam di bumi" pada Masa Kesengsaraan. Hukuman yang dahsyat harus mendahului pendirian Kerajaan Allah di bumi, sangat jelas dalam Amos 5:18-20 dan Yesaya 2:12-21.
Isi Bagian Ini
Dari segi isi (bukan bentuk), bagian ini ada kesamaannya dengan Markus 13 (juga Matius 24 dan Lukas 21), saat Tuhan Yesus bernubuat mengenai akhir zaman. Beasley-Murray302 mencatat kesamaan-kesamaan tersebut sebagai berikut:
1. Perang-perang |
1. Perang-perang |
2. Perselisihan inter- nasional |
2. Perselisihan inter- nasional |
3. Gempa bumi |
3. Kelaparan |
4. Kelaparan |
4. Wabah/sampar |
5. Penganiayaan |
5. Penganiayaan |
6. Gerhana, bintang berjatuhan, goncangan kuasa-kuasa langit |
6. Gempa bumi, gerhana, bintang berjatuhan, pembesar bersembunyi di gua, langit menyusut |

Hagelberg: Why 4:1--22:21 - -- III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi s...
III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi sesudah ini") dan 4:1 ("Naiklah kemari dan Aku akan menunjuk kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini") kita mengetahui bahwa pasal 4 merupakan permulaan dari bagian ketiga. Bagian ketiga ini akan menceritakan "apa yang akan/harus terjadi sesudah" hal-hal mengenai ketujuh jemaat. Apa yang dibahas dalam pasal 1-3 sudah terjadi. Ketujuh jemaat itu sudah tidak ada lagi, sedangkan apa yang digambarkan dalam pasal 4-22 belum terjadi.
Fungsi bagian ini:
Memang Tuhan Yesus sudah menjanjikan pahala yang indah dan hebat kepada yang setia, kepada "barangsiapa yang menang", kepada "yang menuruti apa yang tertulis di dalam" Kitab Wahyu. Dalam bagian ketiga ini dibuktikan bahwa janji-janji itu bukan omong kosong, tetapi Dia mampu menggenapi janji-Nya, karena Dia akan mengalahkan musuh-Nya dan mendirikan Kerajaan-Nya. Juga, mereka yang menganiaya anggota jemaat Kristus akan dikalahkan oleh Raja atas segala raja, sehingga mereka yang dianiaya akan dihibur dan didorong untuk setia di dalam penganiayaan.
Struktur bagian ini:
Struktur bagian ini dapat dibagi ke dalam beberapa bagian, sebagai berikut:
Visi Takhta sebagai Pendahuluan, 4:1-5:14
Masa Kesengsaraan, 6:1-20:3
Kerajaan Seribu Tahun, 20:4-15
Yerusalem yang Baru, 21:1-22:5
Penjelasan Akhir dari Penglihatan, 22:6-17
Bagian Penutup dari Kitab, 22:18-21

Hagelberg: Why 18:12-13 - -- 18:12-13 yaitu barang-barang dagangan dari emas dan perak, permata dan mutiara, dari lenan halus dan kain ungu, dari sutera dan kain kirmizi, pelbagai...
18:12-13 yaitu barang-barang dagangan dari emas dan perak, permata dan mutiara, dari lenan halus dan kain ungu, dari sutera dan kain kirmizi, pelbagai jenis barang dari kayu yang harum baunya, pelbagai jenis barang dari gading, pelbagai jenis barang dari kayu yang mahal, dari tembaga, besi dan pualam, kulit manis dan rempah-rempah, wangi-wangian, mur dan kemenyan, anggur, minyak, tepung halus dan gandum, lembu sapi, domba, kuda dan kereta,583 budak dan bahkan nyawa manusia.584
Secara tidak langsung, nas ini mengecam dan juga mencela kemewahan dan keborosan Roma.585 Demikian juga kekayaan Laodikia.
Beasley-Murray586 berkata bahwa Babel berdosa karena Babel memakai barang mewah itu untuk menarik raja-raja dari Allah ke dalam materialisme dan penyembahan mamon. Menurut Bauckham,587 daftar ini, ditambah dengan nyawa manusia sebagai puncaknya, mengecam eksploitasi dan kolonialisme, yang dijalankan melalui kuasa militer dan tipu daya materialisme. Dengan demikian Kekaisaran Romawi memperoleh kuasa dan kemewahan. Dengan cara yang sama, pada akhir zaman Kota Babel juga akan memperoleh kuasa dan kemewahan.
Yehezkiel 27 mencatat daftar barang-barang mewah serta negara asal barang-barang tersebut.588
Jumlah barang mewah yang mereka jual adalah 28, yaitu 4 kali 7. Menurut Buckham,589 angka 4 melambangkan semesta alam, dan angka 7 melambangkan kelengkapan, maka daftar ini mewakili segala barang mewah yang ditawarkan oleh dunia kepada manusia, yaitu seluruh perbendaharaan mereka.
Ditaksir bahwa ada sebanyak 60 juta budak di dalam Kekaisaran Romawi.590 Tuan-tuan mereka kaya raya. Di antara mereka ada yang dipaksa menjadi pelacur. Ada juga yang dipaksa menjadi gladiator yang berkelahi melawan budak yang lain, sampai salah satu tewas, sebagai hiburan bagi masyarakat. Tetapi pedagang-pedagang di bumi tidak menangis dan berkabung karena kesusahan para budak. Mereka menangis dan berkabung karena "tidak ada orang lagi yang membeli barang-barang mereka", pasaran budak menjadi sangat lesu!

Hagelberg: Why 18:12-13 - -- 18:12-13 yaitu barang-barang dagangan dari emas dan perak, permata dan mutiara, dari lenan halus dan kain ungu, dari sutera dan kain kirmizi, pelbagai...
18:12-13 yaitu barang-barang dagangan dari emas dan perak, permata dan mutiara, dari lenan halus dan kain ungu, dari sutera dan kain kirmizi, pelbagai jenis barang dari kayu yang harum baunya, pelbagai jenis barang dari gading, pelbagai jenis barang dari kayu yang mahal, dari tembaga, besi dan pualam, kulit manis dan rempah-rempah, wangi-wangian, mur dan kemenyan, anggur, minyak, tepung halus dan gandum, lembu sapi, domba, kuda dan kereta,583 budak dan bahkan nyawa manusia.584
Secara tidak langsung, nas ini mengecam dan juga mencela kemewahan dan keborosan Roma.585 Demikian juga kekayaan Laodikia.
Beasley-Murray586 berkata bahwa Babel berdosa karena Babel memakai barang mewah itu untuk menarik raja-raja dari Allah ke dalam materialisme dan penyembahan mamon. Menurut Bauckham,587 daftar ini, ditambah dengan nyawa manusia sebagai puncaknya, mengecam eksploitasi dan kolonialisme, yang dijalankan melalui kuasa militer dan tipu daya materialisme. Dengan demikian Kekaisaran Romawi memperoleh kuasa dan kemewahan. Dengan cara yang sama, pada akhir zaman Kota Babel juga akan memperoleh kuasa dan kemewahan.
Yehezkiel 27 mencatat daftar barang-barang mewah serta negara asal barang-barang tersebut.588
Jumlah barang mewah yang mereka jual adalah 28, yaitu 4 kali 7. Menurut Buckham,589 angka 4 melambangkan semesta alam, dan angka 7 melambangkan kelengkapan, maka daftar ini mewakili segala barang mewah yang ditawarkan oleh dunia kepada manusia, yaitu seluruh perbendaharaan mereka.
Ditaksir bahwa ada sebanyak 60 juta budak di dalam Kekaisaran Romawi.590 Tuan-tuan mereka kaya raya. Di antara mereka ada yang dipaksa menjadi pelacur. Ada juga yang dipaksa menjadi gladiator yang berkelahi melawan budak yang lain, sampai salah satu tewas, sebagai hiburan bagi masyarakat. Tetapi pedagang-pedagang di bumi tidak menangis dan berkabung karena kesusahan para budak. Mereka menangis dan berkabung karena "tidak ada orang lagi yang membeli barang-barang mereka", pasaran budak menjadi sangat lesu!

Hagelberg: Why 18:14 - -- 18:14 "Sudah lenyap buah-buahan yang diingini hatimu, dan segala yang mewah dan indah telah hilang dari padamu, dan tidak akan ditemukan lagi."
Siapa ...
18:14 "Sudah lenyap buah-buahan yang diingini hatimu, dan segala yang mewah dan indah telah hilang dari padamu, dan tidak akan ditemukan lagi."
Siapa yang berbicara dalam ayat ini kurang jelas.591 Rupanya, sewaktu para pedagang mengatakan ini kepada Babel, mereka mengatakannya sambil menangis.
Menurut Mounce592 kata yang diterjemahkan mewah ini menunjuk pada makanan yang mahal, yang diimpor dari jauh, dan kata yang diterjemahkan indah menunjuk pada pakaian dan hiasan yang mahal dan luar biasa.

Hagelberg: Why 18:14 - -- 18:14 "Sudah lenyap buah-buahan yang diingini hatimu, dan segala yang mewah dan indah telah hilang dari padamu, dan tidak akan ditemukan lagi."
Siapa ...
18:14 "Sudah lenyap buah-buahan yang diingini hatimu, dan segala yang mewah dan indah telah hilang dari padamu, dan tidak akan ditemukan lagi."
Siapa yang berbicara dalam ayat ini kurang jelas.591 Rupanya, sewaktu para pedagang mengatakan ini kepada Babel, mereka mengatakannya sambil menangis.
Menurut Mounce592 kata yang diterjemahkan mewah ini menunjuk pada makanan yang mahal, yang diimpor dari jauh, dan kata yang diterjemahkan indah menunjuk pada pakaian dan hiasan yang mahal dan luar biasa.

Hagelberg: Why 18:15 - -- 18:15 Mereka yang memperdagangkan barang-barang itu, yang telah menjadi kaya oleh dia, akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya, dan sambil...
18:15 Mereka yang memperdagangkan barang-barang itu, yang telah menjadi kaya oleh dia, akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya, dan sambil menangis dan meratap
Sama seperti raja-raja dalam pasal 18:10, pedagang-pedagang yang sudah beruntung besar karena kemewahan Babel, hanya berdiri jauh-jauh, dan tidak memberanikan diri untuk menolong Babel.

Hagelberg: Why 18:15 - -- 18:15 Mereka yang memperdagangkan barang-barang itu, yang telah menjadi kaya oleh dia, akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya, dan sambil...
18:15 Mereka yang memperdagangkan barang-barang itu, yang telah menjadi kaya oleh dia, akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya, dan sambil menangis dan meratap
Sama seperti raja-raja dalam pasal 18:10, pedagang-pedagang yang sudah beruntung besar karena kemewahan Babel, hanya berdiri jauh-jauh, dan tidak memberanikan diri untuk menolong Babel.

Hagelberg: Why 18:16 - -- 18:16 mereka berkata: "Celaka, celaka, kota besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan emas, dan perm...
18:16 mereka berkata: "Celaka, celaka, kota besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara, sebab dalam satu jam saja kekayaan sebanyak itu sudah binasa."593
Mereka sangat terkesan bahwa sebuah kota yang dapat mencapai puncak keberhasilan dalam bidang harta, yaitu bidang yang menjadi pusat keberadaan diri mereka, bisa hancur seperti itu. Mungkinkah mereka sadar bahwa nilai yang mereka berikan pada harta terlalu tinggi, dan tidak layak?

Hagelberg: Why 18:16 - -- 18:16 mereka berkata: "Celaka, celaka, kota besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan emas, dan perm...
18:16 mereka berkata: "Celaka, celaka, kota besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara, sebab dalam satu jam saja kekayaan sebanyak itu sudah binasa."593
Mereka sangat terkesan bahwa sebuah kota yang dapat mencapai puncak keberhasilan dalam bidang harta, yaitu bidang yang menjadi pusat keberadaan diri mereka, bisa hancur seperti itu. Mungkinkah mereka sadar bahwa nilai yang mereka berikan pada harta terlalu tinggi, dan tidak layak?

Hagelberg: Why 18:17 - -- 18:17 Dan setiap mualim kapal594 dan pelayar dan anak-anak kapal dan semua orang yang mata pencahariannya di laut, berdiri jauh-jauh
Dalam pasal 18:17...
18:17 Dan setiap mualim kapal594 dan pelayar dan anak-anak kapal dan semua orang yang mata pencahariannya di laut, berdiri jauh-jauh
Dalam pasal 18:17-19 ucapan dukacita diteruskan oleh kelompok yang ketiga, yaitu mereka yang terlibat dalam usaha pengiriman barang. Sama seperti raja-raja dan pedagang-pedagang, mereka hanya dapat berdiri jauh-jauh. Mereka tidak dapat menolong Babel. Tidak ada yang dapat menolong Babel.

Hagelberg: Why 18:17 - -- 18:17 Dan setiap mualim kapal594 dan pelayar dan anak-anak kapal dan semua orang yang mata pencahariannya di laut, berdiri jauh-jauh
Dalam pasal 18:17...
18:17 Dan setiap mualim kapal594 dan pelayar dan anak-anak kapal dan semua orang yang mata pencahariannya di laut, berdiri jauh-jauh
Dalam pasal 18:17-19 ucapan dukacita diteruskan oleh kelompok yang ketiga, yaitu mereka yang terlibat dalam usaha pengiriman barang. Sama seperti raja-raja dan pedagang-pedagang, mereka hanya dapat berdiri jauh-jauh. Mereka tidak dapat menolong Babel. Tidak ada yang dapat menolong Babel.

Hagelberg: Why 18:18 - -- 18:18 dan berseru, ketika mereka melihat asap api yang membakarnya, katanya: "Kota manakah yang sama dengan kota besar ini?"
Dalam Yehezkiel 27:32 dit...
18:18 dan berseru, ketika mereka melihat asap api yang membakarnya, katanya: "Kota manakah yang sama dengan kota besar ini?"
Dalam Yehezkiel 27:32 ditulis, "Dalam meratap karena engkau mereka mengucapkan, menangiskan ratapan: Siapa seperti Tirus, yang sudah dimusnahkan di tengah lautan?"

Hagelberg: Why 18:18 - -- 18:18 dan berseru, ketika mereka melihat asap api yang membakarnya, katanya: "Kota manakah yang sama dengan kota besar ini?"
Dalam Yehezkiel 27:32 dit...
18:18 dan berseru, ketika mereka melihat asap api yang membakarnya, katanya: "Kota manakah yang sama dengan kota besar ini?"
Dalam Yehezkiel 27:32 ditulis, "Dalam meratap karena engkau mereka mengucapkan, menangiskan ratapan: Siapa seperti Tirus, yang sudah dimusnahkan di tengah lautan?"

Hagelberg: Why 18:19 - -- 18:19 Dan mereka menghamburkan debu ke atas kepala mereka dan berseru, sambil menangis dan meratap, katanya: "Celaka, celaka, kota besar, yang olehnya...
18:19 Dan mereka menghamburkan debu ke atas kepala mereka dan berseru, sambil menangis dan meratap, katanya: "Celaka, celaka, kota besar, yang olehnya semua orang, yang mempunyai kapal di laut, telah menjadi kaya oleh barangnya yang mahal, sebab dalam satu jam saja ia sudah binasa.
Kata kerja menangis dan meratap dipakai tiga kali dalam bagian ini, yaitu dalam pasal 18:11, 15, dan 19.
Istilah celaka diucapkan dua kali dalam tiga ayat, yaitu dalam pasal 18:10, 16 dan 19.
Frase dalam satu jam saja juga diulangi tiga kali dalam bagian ini, yaitu dalam pasal 18:10, 16 dan 19.
Dalam Yehezkiel 27:29-30 ditulis, "Mereka turun dari kapalnya, yang mengayun dayung semua. Anak kapal, pelaut semuanya ke daratan lari mereka. Ratapan kuat, teriakan pahit diperdengarkan terhadapmu; taruh abu di atas kepala, berguling-guling dalam debu."
Sama seperti para pedagang, mereka berdukacita bukan karena mereka kehilangan sahabat, tetapi karena mereka kehilangan sumber pendapatan. Demikianlah tanggapan mereka. Setelah itu, tanggapan surga dikisahkan dalam pasal 18:20-19:10.
c. Babel Tidak akan Pulih (18:20-24)

Hagelberg: Why 18:19 - -- 18:19 Dan mereka menghamburkan debu ke atas kepala mereka dan berseru, sambil menangis dan meratap, katanya: "Celaka, celaka, kota besar, yang olehnya...
18:19 Dan mereka menghamburkan debu ke atas kepala mereka dan berseru, sambil menangis dan meratap, katanya: "Celaka, celaka, kota besar, yang olehnya semua orang, yang mempunyai kapal di laut, telah menjadi kaya oleh barangnya yang mahal, sebab dalam satu jam saja ia sudah binasa.
Kata kerja menangis dan meratap dipakai tiga kali dalam bagian ini, yaitu dalam pasal 18:11, 15, dan 19.
Istilah celaka diucapkan dua kali dalam tiga ayat, yaitu dalam pasal 18:10, 16 dan 19.
Frase dalam satu jam saja juga diulangi tiga kali dalam bagian ini, yaitu dalam pasal 18:10, 16 dan 19.
Dalam Yehezkiel 27:29-30 ditulis, "Mereka turun dari kapalnya, yang mengayun dayung semua. Anak kapal, pelaut semuanya ke daratan lari mereka. Ratapan kuat, teriakan pahit diperdengarkan terhadapmu; taruh abu di atas kepala, berguling-guling dalam debu."
Sama seperti para pedagang, mereka berdukacita bukan karena mereka kehilangan sahabat, tetapi karena mereka kehilangan sumber pendapatan. Demikianlah tanggapan mereka. Setelah itu, tanggapan surga dikisahkan dalam pasal 18:20-19:10.
c. Babel Tidak akan Pulih (18:20-24)

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Why 18:9-24
Matthew Henry: Why 18:9-24 - Ratapan Para Sahabat Babel; Sorak-sorai atas Keruntuhan Babel Ratapan Para Sahabat Babel; Sorak-sorai atas Keruntuhan Babel (18:9-24)
...
SH: Why 18:1-20 - Satu jam saja! (Kamis, 14 November 2002) Satu jam saja!
Satu jam saja!
Babel adalah kata sandi/simbol yang cukup umum digunakan oleh
...

SH: Why 18:1-20 - Tangisan bagi Babel atau diri sendiri? (Senin, 8 Desember 2014) Tangisan bagi Babel atau diri sendiri?
Judul: Tangisan bagi Babel atau diri sendiri?
Yesus menegur par...

SH: Why 18:1-20 - Sia-sianya Kekayaan (Rabu, 12 Oktober 2022) Sia-sianya Kekayaan
Berapa lama kekayaan akan dapat "memelihara" pemiliknya? Kekayaan sering kali dilihat sebagai...

SH: Why 18:1-24 - Kudus dan sukacitalah umat Allah! (Jumat, 15 Desember 2006) Kudus dan sukacitalah umat Allah!
Judul: Kudus dan sukacitalah umat Allah!
Segenap unsur yang bersekongkol...
Utley -> Why 18:11-20
Topik Teologia -> Why 18:14
Topik Teologia: Why 18:14 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah
Pemeliharaan Allah
Pemeliharaan dan Manusia Dunia
Pemeliharaan Allah di Dalam Keberadaan...

TFTWMS: Why 18:9-19 - Kegelapan Tidak Dapat Disembunyikan KEGELAPAN TIDAK DAPAT DISEMBUNYIKAN (Wahyu 18:9-19)
Ketika Allah me...

TFTWMS: Why 18:11-17 - Menonjol, Tapi Bengis MENONJOL, TAPI BENGIS (Wahyu 18:11, 13, 17)
Sebuah tema y...

