
Teks -- Kejadian 6:2 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Kej 6:2
Full Life: Kej 6:2 - ANAK-ANAK ALLAH.
Nas : Kej 6:2
Kemungkinan besar yang dimaksudkan adalah keturunan Set yang saleh
(bd. Ul 14:1; 32:5; Mazm 73:15; Hos 1:10); mereka mulai menikah de...
Nas : Kej 6:2
Kemungkinan besar yang dimaksudkan adalah keturunan Set yang saleh (bd. Ul 14:1; 32:5; Mazm 73:15; Hos 1:10); mereka mulai menikah dengan "anak-anak perempuan manusia," yaitu wanita tidak saleh dari keturunan Kain
(lihat cat. --> Kej 4:16).
[atau ref. Kej 4:16]
Teori bahwa "anak-anak Allah" itu adalah malaikat kurang dapat diterima karena Yesus menyatakan bahwa malaikat tidak menikah (Mat 22:30; Mr 12:25). Persatuan orang saleh dengan yang tidak saleh ini menghasilkan "kejahatan" (ayat Kej 6:5), yaitu perhatian orang saleh terikat oleh kejahatan. Sebagai akibatnya, bumi ini tercemar dan dipenuhi dengan kekerasan (ayat Kej 6:11-13;
lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).
BIS -> Kej 6:2
BIS: Kej 6:2 - makhluk-makhluk ilahi makhluk-makhluk ilahi atau anak-anak ilah, atau anak-anak Allah.
makhluk-makhluk ilahi atau anak-anak ilah, atau anak-anak Allah.
Jerusalem -> Kej 6:1-4
Jerusalem: Kej 6:1-4 - -- Bagian ini berasal dari tradisi Yahwista. Maksudnya kurang jelas. Pengarang suci memanfaatkan sebuah ceritera rakyat mengenai "orang-orang raksasa" di...
Bagian ini berasal dari tradisi Yahwista. Maksudnya kurang jelas. Pengarang suci memanfaatkan sebuah ceritera rakyat mengenai "orang-orang raksasa" di zaman dahulu. Dalam bahasa Ibrani mereka disebut "Nefelim". Menurut legenda tsb raksasa-raksasa itu adalah hasil perkawinan perempuan manusia dengan makhluk-makhluk sorgawi. Pengarang suci tidak berkata apakah kepercayaan rakyat itu benar atau tidak. tetapi ia mencabut ciri mitologisnya. Ia memakai ingatan akan manusia yang luar biasa dan angkuh itu sebagai sebuah contoh kemerosotan akhlak yang semakin menjadi dan menyebabkan air bah. Tradisi Yahudi dan juga tradisi Kristen dahulu berpendapat bahwa "anak-anak Allah" itu ialah malaikat-malaikat yang berdosa. Tetapi mulai adab keempat para pujangga Gereja mengajukan tafsiran lain oleh karena mempunyai pengertian lebih rohani tentang malaikat. Maka "anak-anak Allah" itu ialah keturunan Set, sedangkan "anak perempuan manusia" ialah keturunan Kain.
Ende -> Kej 6:2
Ende: Kej 6:2 - -- Menurut chajalan populer, segala-sesuatu jang hidup didjaman purbakala adalah
lebih besar daripada sekarang. Begitu misalnja badan manusia dan binatan...
Menurut chajalan populer, segala-sesuatu jang hidup didjaman purbakala adalah lebih besar daripada sekarang. Begitu misalnja badan manusia dan binatang, dan umurnja. Orang mentjari keterangannja dalam hubungan antara manusia dan machluk-machluk tingkat lebih tinggi, jang disini disebut "putera-putera Allah". Mungkin djuga orang berpikir tentang malaikat-malaikat, tetapi berpendapat bahwa malaikat bukanlah roh semata-mata.
Pengarang menggunakan tjerita-tjerita rakjat ini untuk melukiskan makin meluasnja kedjahatan. Datanglah masa merosotnja achlak dan masa kebuasan. Gambaran ini merupakan persiapan tjerita air bah.
Ref. Silang FULL -> Kej 6:2
Ref. Silang FULL: Kej 6:2 - anak-anak Allah // perempuan manusia // itu cantik-cantik // mengambil isteri · anak-anak Allah: Ayub 1:6; 2:1
· perempuan manusia: Kej 6:4
· itu cantik-cantik: Ul 21:11
· mengambil isteri: Kej 4:19; ...

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Kej 6:1-2
Matthew Henry: Kej 6:1-2 - Kerusakan Dunia
Rekaman paling menakjubkan yang kita miliki tentang dunia lama adalah kehan...
SH: Kej 5:25--6:8 - Harapan di tengah krisis (Jumat, 29 April 2011) Harapan di tengah krisis
Judul: Harapan di tengah krisis
Nuh adalah seorang tokoh Alkitab yang sangat ...

SH: Kej 6:1-22 - Akibat melampaui batas (Sabtu, 8 Februari 2003) Akibat melampaui batas
Akibat melampaui batas.
Seluruh perikop ini sulit kita mengerti dengan jelas, ...

SH: Kej 6:1-8 - Tuhan Kok Menyesal (Kamis, 26 April 2018) Tuhan Kok Menyesal
Jumlah manusia semakin banyak di bumi (1). Namun, keadaan tampak semakin kacau. Kekacauan disa...
