
Teks -- Roma 13:8-10 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life: Rm 13:8 - JANGANLAH KAMU BERHUTANG APA-APA.
Nas : Rom 13:8
Orang percaya hendaknya jangan berhutang. Ini tidak berarti bahwa
kita tidak boleh meminjam bila dalam keperluan yang serius (bd.
Ke...
Nas : Rom 13:8
Orang percaya hendaknya jangan berhutang. Ini tidak berarti bahwa kita tidak boleh meminjam bila dalam keperluan yang serius (bd. Kel 22:25; Mazm 37:26; Mat 5:42; Luk 6:35). Tetapi yang dilarang adalah berhutang untuk hal-hal yang tidak perlu dan menunjukkan sikap ketidakacuhan dalam membayar kembali hutang itu (bd. Mazm 37:21). Satu-satunya hutang yang tidak dapat dibayar habis adalah kasih terhadap sesama manusia.

Full Life: Rm 13:10 - KASIH TIDAK BERBUAT JAHAT TERHADAP SESAMA MANUSIA.
Nas : Rom 13:10
"Kasih" digenapi bukan hanya melalui perintah-perintah yang positif
(Rom 12:9-21; 1Kor 13:4,6-7) tetapi juga dengan perintah-perint...
Nas : Rom 13:10
"Kasih" digenapi bukan hanya melalui perintah-perintah yang positif (Rom 12:9-21; 1Kor 13:4,6-7) tetapi juga dengan perintah-perintah negatif. Semua perintah yang disebutkan di sini berbentuk negatif (ayat Rom 13:9; bd. 1Kor 13:4-6).
- 1) Kasih itu positif; namun kasih juga negatif karena berhubungan dengan kecenderungan manusia akan dosa, mementingkan diri sendiri, dan kekejaman. Delapan dari sepuluh Hukum bersifat negatif karena dosa terjadi dengan sendirinya, sedangkan kebaikan tidak. Bukti pertama dari kasih Kristen ialah berbalik dari dosa dan segala yang mendatangkan kerugian atau kesedihan kepada orang lain.
- 2) Pandangan bahwa etika Kristen harus bersifat positif saja adalah pandangan yang keliru didasarkan pada pandangan masyarakat yang berusaha meloloskan diri dari semua larangan yang mengekang kerinduan yang tak terkendalikan dari tabiat berdosa (Gal 5:19-21).
Jerusalem: Rm 13:8 - hukum Taurat Harafiah: hukum. Kurang jelas apa yang dimaksudkan: hukum pada umumnya atau hukum Taurat (Musa).
Harafiah: hukum. Kurang jelas apa yang dimaksudkan: hukum pada umumnya atau hukum Taurat (Musa).

Sejumlah naskah menambah: jangan naik saksi dusta

Jerusalem: Rm 13:9 - sesamamu manusia Yang dimaksudkan bukanlah seperti dalam Ima 19:18 orang sebangsa, tetapi semua anggota bangsa manusia yang telah dipersatukan oleh Kristus, Gal 3:28; ...
Ende: Rm 13:8 - Memenuhi hukum Menurut aslinja dengan "hukum" disini dimaksudkan segala
matjam hukum, bukannja hukum taurat sadja. Itu pula dikesankan dalam ungkapan
"dan segala per...
Menurut aslinja dengan "hukum" disini dimaksudkan segala matjam hukum, bukannja hukum taurat sadja. Itu pula dikesankan dalam ungkapan "dan segala perintah manapun lagi" dalam ajat berikut.

Ende: Rm 13:9 - Djangan menginginkan jaitu hak-milik sesama-manusia. Itu sesuai dengan
perintah-perintah Allah kesembilan dan kesepuluh dalam "Kesepuluh hukum Allah".
jaitu hak-milik sesama-manusia. Itu sesuai dengan perintah-perintah Allah kesembilan dan kesepuluh dalam "Kesepuluh hukum Allah".
Ref. Silang FULL: Rm 13:8 - hukum Taurat · hukum Taurat: Rom 13:10; Mat 5:43; Mat 5:43; Yoh 13:34; Kol 3:14

Ref. Silang FULL: Rm 13:9 - jangan mengingini // sudah tersimpul // dirimu sendiri · jangan mengingini: Kel 20:13-15,17; Ul 5:17-19,21
· sudah tersimpul: Mat 7:12
· dirimu sendiri: Im 19:18; Mat 5:43; Mat 5:43
· jangan mengingini: Kel 20:13-15,17; Ul 5:17-19,21
· sudah tersimpul: Mat 7:12
· dirimu sendiri: Im 19:18; Mat 5:43; [Lihat FULL. Mat 5:43]

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Ref. Silang BIS -> Rm 13:9
Ref. Silang TB -> Rm 13:9
Hagelberg -> Rm 13:8; Rm 13:8-10; Rm 13:8; Rm 12:1--13:14; Rm 12:1--15:13; Rm 1:18--15:13; Rm 13:9; Rm 13:9; Rm 13:10; Rm 13:10
Hagelberg: Rm 13:8 - -- 13:8 Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesama manusia, ia s...
13:8 Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesama manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.
Ada dua kemungkinan untuk terjemahan nats ini. 1) "Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga..." atau 2) "Janganlah kamu membiarkan kewajiban yang tidak diselesaikan terhadap siapapun juga...." Menurut Cranfield,783 nats ini mengulangi apa yang dikatakan dalam pasal 13:7, yaitu bahwa kita harus membereskan segala kewajiban kita, dan tidak membiarkan hutang yang sudah harus dilunasi. Menurut dia, nats ini tidak melarang pinjam-meminjam, tetapi setiap hutang harus dilunasi tepat sesuai dengan perjanjian. Menurut Dunn,784 kalimat ini disusun dengan sengaja supaya dua arti tersebut muncul.
...tetapi hendaklah kamu saling mengasihi.
Masalah pinjam-meminjam kurang jelas dalam nats ini, tetapi satu hal sungguh jelas, yaitu bahwa kita yang dosanya ditebus oleh Yesus Kristus berhutang besar kepada Dia, dan dengan mengasihi maka kita mulai melunasi hutang tersebut yang sebenarnya bersifat kekal.785 Kasih merupakan kewajiban atau hutang yang tidak dapat dilunasi, karena selalu ada kesempatan-kesempatan baru untuk mengasihi orang lain.
Dalam pasal 8:12 Paulus berkata, "kita adalah orang berhutang, bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging," tetapi dalam pasal itu dia tidak menjelaskan kepada siapakah hutang kita. Hal ini dilengkapi dalam pasal 13:8 di mana kita mengerti bahwa kita berhutang kepada Tuhan, dan kepada sesama kita.
Sebab barangsiapa mengasihi sesama manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.786
Jika pada suatu saat kita mengasihi orang, maka pada saat itu kita memenuhi perintah hukum Taurat yang berkaitan dengan situasi itu.

Hagelberg: Rm 13:8-10 - -- e. Sikap Kasih 13:8-10
Sebenarnya pasal 13:6-8 merupakan peralihan782 dari tema "takluk kepada pemerintah" ke tema "kasih". Ketaatan pada pemerintah...

Hagelberg: Rm 13:8 - -- 13:8 Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesama manusia, ia s...
13:8 Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesama manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.
Ada dua kemungkinan untuk terjemahan nats ini. 1) "Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga..." atau 2) "Janganlah kamu membiarkan kewajiban yang tidak diselesaikan terhadap siapapun juga...." Menurut Cranfield,783 nats ini mengulangi apa yang dikatakan dalam pasal 13:7, yaitu bahwa kita harus membereskan segala kewajiban kita, dan tidak membiarkan hutang yang sudah harus dilunasi. Menurut dia, nats ini tidak melarang pinjam-meminjam, tetapi setiap hutang harus dilunasi tepat sesuai dengan perjanjian. Menurut Dunn,784 kalimat ini disusun dengan sengaja supaya dua arti tersebut muncul.
...tetapi hendaklah kamu saling mengasihi.
Masalah pinjam-meminjam kurang jelas dalam nats ini, tetapi satu hal sungguh jelas, yaitu bahwa kita yang dosanya ditebus oleh Yesus Kristus berhutang besar kepada Dia, dan dengan mengasihi maka kita mulai melunasi hutang tersebut yang sebenarnya bersifat kekal.785 Kasih merupakan kewajiban atau hutang yang tidak dapat dilunasi, karena selalu ada kesempatan-kesempatan baru untuk mengasihi orang lain.
Dalam pasal 8:12 Paulus berkata, "kita adalah orang berhutang, bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging," tetapi dalam pasal itu dia tidak menjelaskan kepada siapakah hutang kita. Hal ini dilengkapi dalam pasal 13:8 di mana kita mengerti bahwa kita berhutang kepada Tuhan, dan kepada sesama kita.
Sebab barangsiapa mengasihi sesama manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.786
Jika pada suatu saat kita mengasihi orang, maka pada saat itu kita memenuhi perintah hukum Taurat yang berkaitan dengan situasi itu.

Hagelberg: Rm 12:1--13:14 - -- 1. Penyesuaian pada Aiwn/Aion Baru 12:1-13:14
Sebagai warga Aiwn/Aion Baru, dengan iman kita mengerti tempat diri kita dalam Tubuh Kristus dan di ba...
1. Penyesuaian pada Aiwn/Aion Baru 12:1-13:14
Sebagai warga Aiwn/Aion Baru, dengan iman kita mengerti tempat diri kita dalam Tubuh Kristus dan di bawah pemerintah kita, di mana kita selalu mengutamakan orang lain lebih dari diri kita sendiri.
Dalam pasal 6:4 Paulus berkata, "Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia... supaya, sama seperti Kristus dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita hidup dalam pembaharuan hidup." Hal yang sama dikatakan dalam pasal 6:11-12, di mana dia berkata, "...kamu mati terhadap dosa, tetapi hidup terhadap Allah dalam Kristus Yesus Tuhan kita. Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana sehingga kamu mentaatinya dalam keinginan-keinginannya." Dengan kata lain, Paulus mau supaya kita menerapkan suatu perubahan yang sangat mendasar yang telah terjadi pada kita. Dulu kita berada dalam Aiwn/Aion Lama, dikuasai oleh Maut, tetapi sekarang kita sudah dipindahkan ke dalam Aiwn/Aion Baru, maka, janganlah kita tetap hidup sebagai hamba Maut.
Suatu pengamatan yang sangat mudah dimengerti, tetapi juga yang jarang diperhatikan, adalah bahwa bagian ini terdiri dari perintah-perintah yang dimaksudkan untuk ditaati. Walaupun demikian, orang yang dibenarkan oleh iman tidak menjadi orang yang taat secara otomatis. Ada teologia yang berkata bahwa setiap orang percaya, setiap orang yang dibenarkan karena iman pada Kristus, pasti hidup secara rohani. Kami tidak setuju. Memang ada suatu kepastian, yaitu bahwa mereka akan masuk Kerajaan Sorga, karena mereka sudah dibenarkan. Tetapi tidak ada kepastian bahwa setiap kita akan menyesuaikan hidup kita pada Aiwn/Aion Baru, seperti apa yang diperintahkan dalam bagian ini. Baik orang percaya yang taat, maupun orang percaya yang tidak taat, akan masuk Kerajaan Sorga sebagai orang yang tidak layak, tidak layak tetapi dibenarkan karena kemurahan Allah. Maka kita perlu mengingat bahwa ketaatan yang diharapkan dari kita tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi harus dijalankan dengan pertolongan dari Roh Allah, meskipun disertai pergumulan.

Hagelberg: Rm 12:1--15:13 - -- D. Perilaku Orang yang Dibenarkan karena Iman 12:1-15:13
Oleh karena orang yang dibenarkan karena iman mau melakukan kehendak Allah, maka langkah-lang...
D. Perilaku Orang yang Dibenarkan karena Iman 12:1-15:13
Oleh karena orang yang dibenarkan karena iman mau melakukan kehendak Allah, maka langkah-langkah kehendak Allah diuraikan secara khusus.
Dalam pasal 11:32 kita membaca bahwa tujuan Allah adalah "supaya Ia dapat menunjukkan kemurahanNya atas mereka semua". Maka "kemurahan" tersebut menjadi batu loncatan bagi Paulus supaya dia dapat menguraikan bagaimana orang percaya dapat melaksanakan kehendak Allah. Dalam pasal 6-8 prinsip-prinsip kehidupan yang sesuai dengan Aiwn/Aion Baru dan kehadiran Roh Allah diuraikan. Dalam bagian ini prinsip-prinsip tersebut diterapkan secara khusus dalam hidup kita. Jadi, bagian ini menguraikan secara nyata arti dari karya Roh Allah yang baru dikemukakan dalam pasal 8.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66

Hagelberg: Rm 13:9 - -- 13:9 Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan perintah lain manapun juga, sudah tersimpul dalam firman ...
13:9 Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan perintah lain manapun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihi sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!
Ayat ini membuktikan bahwa "barangsiapa mengasihi sesama manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat." Nats ini, dari Imamat 19:18, dikutip beberapa kali dalam Perjanjian Baru.787
Rabi Hillel, seorang tokoh agama Yahudi yang terkemuka, pernah berkata, "Apa yang kaubenci janganlah kaulakukan kepada sesamamu manusia; demikian seluruh hukum Taurat; sisanya hanya komentar; pergi dan pelajari!" Bagi Rabi Hillel, tekanannya ada pada "pergi dan pelajari", sedangkan Rasul Paulus mau berkata, "pergi dan lakukan!" Rupanya Rasul Paulus merasa puas jikalau kita sungguh mengasihi sesama kita seperti diri kita sendiri, sedangkan Rabi Hillel lebih menekankan supaya hukum Taurat dipelajari.788
Kasihi sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!
Beberapa tokoh sejarah gereja789 mengatakan bahwa kita harus mengasihi diri kita sendiri sebelum kita dapat mengasihi orang lain. Ajaran tersebut juga dipakai dalam psikologi Kristen pada zaman ini. Sesungguhnya ajaran tersebut tidak sesuai dengan Firman Allah, dan tidak berasal dari nats ini. Dalam Firman Allah kita diperintahkan untuk mengasihi Allah, dan juga mengasihi sesama kita manusia, tetapi sama sekali tidak ada perintah supaya kita mengasihi diri kita sendiri. Mengasihi diri kita adalah dosa. Mengasihi Allah dan sesama manusia adalah kehendak Allah.
Nats ini, yang berkata Kasihi sesamamu manusia seperti dirimu sendiri bukan merupakan kekecualian. Dalam nats ini kita diperintahkan untuk mengasihi orang lain, bukan diri kita sendiri. Manusia tidak perlu diperintahkan mengasihi dirinya sendiri, karena manusia yang berdosa sudah cukup pandai mengasihi dirinya sendiri. Tidak ada orang yang harus dilatih untuk mengutamakan kepentingannya sendiri. Dengan kasih yang kuat seperti itu kamu harus mengasihi sesamamu manusia!
Cranfield790 mengutip buku tafsiran Luther:
Maka aku percaya bahwa dengan perintah "seperti dirimu sendiri" manusia tidak diperintahkan untuk mengasihi dirinya sendiri, tetapi kasih yang jahat yang dia punya terhadap dirinya sendiri dinyatakan kepadanya; dengan kata lain, firman ini berkata kepada dia: Secara utuh kamu terarah kepada dirimu sendiri, dan kamu penuh dengan kasih pada dirimu sendiri, dan kamu tidak dapat hidup secara benar kecuali kamu berhenti mengasihi dirimu sendiri, dan dengan melupakan diri sendiri, kamu mengasihi sesamamu manusia.

Hagelberg: Rm 13:9 - -- 13:9 Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan perintah lain manapun juga, sudah tersimpul dalam firman ...
13:9 Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan perintah lain manapun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihi sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!
Ayat ini membuktikan bahwa "barangsiapa mengasihi sesama manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat." Nats ini, dari Imamat 19:18, dikutip beberapa kali dalam Perjanjian Baru.787
Rabi Hillel, seorang tokoh agama Yahudi yang terkemuka, pernah berkata, "Apa yang kaubenci janganlah kaulakukan kepada sesamamu manusia; demikian seluruh hukum Taurat; sisanya hanya komentar; pergi dan pelajari!" Bagi Rabi Hillel, tekanannya ada pada "pergi dan pelajari", sedangkan Rasul Paulus mau berkata, "pergi dan lakukan!" Rupanya Rasul Paulus merasa puas jikalau kita sungguh mengasihi sesama kita seperti diri kita sendiri, sedangkan Rabi Hillel lebih menekankan supaya hukum Taurat dipelajari.788
Kasihi sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!
Beberapa tokoh sejarah gereja789 mengatakan bahwa kita harus mengasihi diri kita sendiri sebelum kita dapat mengasihi orang lain. Ajaran tersebut juga dipakai dalam psikologi Kristen pada zaman ini. Sesungguhnya ajaran tersebut tidak sesuai dengan Firman Allah, dan tidak berasal dari nats ini. Dalam Firman Allah kita diperintahkan untuk mengasihi Allah, dan juga mengasihi sesama kita manusia, tetapi sama sekali tidak ada perintah supaya kita mengasihi diri kita sendiri. Mengasihi diri kita adalah dosa. Mengasihi Allah dan sesama manusia adalah kehendak Allah.
Nats ini, yang berkata Kasihi sesamamu manusia seperti dirimu sendiri bukan merupakan kekecualian. Dalam nats ini kita diperintahkan untuk mengasihi orang lain, bukan diri kita sendiri. Manusia tidak perlu diperintahkan mengasihi dirinya sendiri, karena manusia yang berdosa sudah cukup pandai mengasihi dirinya sendiri. Tidak ada orang yang harus dilatih untuk mengutamakan kepentingannya sendiri. Dengan kasih yang kuat seperti itu kamu harus mengasihi sesamamu manusia!
Cranfield790 mengutip buku tafsiran Luther:
Maka aku percaya bahwa dengan perintah "seperti dirimu sendiri" manusia tidak diperintahkan untuk mengasihi dirinya sendiri, tetapi kasih yang jahat yang dia punya terhadap dirinya sendiri dinyatakan kepadanya; dengan kata lain, firman ini berkata kepada dia: Secara utuh kamu terarah kepada dirimu sendiri, dan kamu penuh dengan kasih pada dirimu sendiri, dan kamu tidak dapat hidup secara benar kecuali kamu berhenti mengasihi dirimu sendiri, dan dengan melupakan diri sendiri, kamu mengasihi sesamamu manusia.

Hagelberg: Rm 13:10 - -- 13:10 Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan791 hukum Taurat.
Dalam nats ini pernyataan dalam pasal 13:...
13:10 Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan791 hukum Taurat.
Dalam nats ini pernyataan dalam pasal 13:9 di atas di mana kita harus mengasihi diulangi secara negatif, karena di sini dikatakan bahwa kita tidak berbuat jahat. Di bawah hukum Taurat masyarakat diatur supaya tidak ada yang menyakiti atau menyusahkan orang lain, dengan kata lain, supaya sesama manusia dikasihi. Hutang yang pembayarannya ditunda-tunda merupakan salah satu kelakuan yang menyusahkan orang, maka sesuai dengan hukum Taurat, dan sesuai dengan kehendak Allah, kita harus "memberikan kepada semua orang apa yang wajib."
...kasih adalah kegenapan hukum Taurat.
Tujuan hukum Taurat adalah kebenaran, tetapi hukum Taurat tidak dapat mencapai tujuan itu. Sama seperti Kristus adalah tujuan hukum Taurat (lihatlah pasal 10:4), demikian juga kasih (yang dicapai dalam Kristus) adalah kegenapan hukum Taurat.

Hagelberg: Rm 13:10 - -- 13:10 Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan791 hukum Taurat.
Dalam nats ini pernyataan dalam pasal 13:...
13:10 Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan791 hukum Taurat.
Dalam nats ini pernyataan dalam pasal 13:9 di atas di mana kita harus mengasihi diulangi secara negatif, karena di sini dikatakan bahwa kita tidak berbuat jahat. Di bawah hukum Taurat masyarakat diatur supaya tidak ada yang menyakiti atau menyusahkan orang lain, dengan kata lain, supaya sesama manusia dikasihi. Hutang yang pembayarannya ditunda-tunda merupakan salah satu kelakuan yang menyusahkan orang, maka sesuai dengan hukum Taurat, dan sesuai dengan kehendak Allah, kita harus "memberikan kepada semua orang apa yang wajib."
...kasih adalah kegenapan hukum Taurat.
Tujuan hukum Taurat adalah kebenaran, tetapi hukum Taurat tidak dapat mencapai tujuan itu. Sama seperti Kristus adalah tujuan hukum Taurat (lihatlah pasal 10:4), demikian juga kasih (yang dicapai dalam Kristus) adalah kegenapan hukum Taurat.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Rm 13:7-10
SH: Rm 13:8-14 - Kasih dan hukum Taurat. (Rabu, 29 Juli 1998) Kasih dan hukum Taurat.
Kasih dan hukum Taurat. Keduanya berkait erat. Kasih adalah sifat Allah, dan h...

SH: Rm 13:8-14 - Kasih dan kekudusan (Senin, 28 Agustus 2006) Kasih dan kekudusan
Judul: Kasih dan kekudusan
Dalam tindakan disiplin, selalu ada maksud baik. H...

SH: Rm 13:8-14 - Etika kasih dan hukum (Jumat, 23 April 2010) Etika kasih dan hukum
Judul: Etika kasih dan hukum
Menurut Anda mana yang benar: kasih dan hukum adala...

SH: Rm 13:8-14 - Jangan bebal! Jangan keraskan hati! (Sabtu, 6 April 2013) Jangan bebal! Jangan keraskan hati!
Judul: Hidup baru, realitas baru
Hutang adalah kewajiban yang haru...

SH: Rm 13:8-14 - Kasih adalah Kegenapan Hukum Taurat (Rabu, 16 November 2016) Kasih adalah Kegenapan Hukum Taurat
Dalam bacaan hari ini, Paulus jelas menegaskan bahwa kasih adalah kegenapan h...

SH: Rm 13:8-14 - Panggilan Hidup dalam Kasih (Sabtu, 16 Juli 2022) Panggilan Hidup dalam Kasih
Sebuah perubahan kehidupan dimulai dari perubahan cara pandang. Ketika kita hidup bar...
Utley -> Rm 13:8-10
Topik Teologia: Rm 13:8 - -- Kehidupan Kristen: Tanggung Jawab Terhadap Sesama dan Alam
Tanggung Jawab Terhadap Sesama
...

