Teks -- Roma 11:33-36 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem -> Rm 5:1--11:36; Rm 9:1--11:36
Jerusalem: Rm 5:1--11:36 - -- Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk...
Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk Rom 1-4, mendapat dalam kasih Allah dan karunia Roh Kudus suatu jaminan keselamatan. Pokok ini diuraikan dalam Rom 5:1-11 dan diuraikan kembali dalam bab 8, sedangkan dalam Rom 5:12-7:25 diperlawankan dengan kebalikannya (dosa, maut, hukum Taurat).
Jerusalem: Rm 9:1--11:36 - -- Bab 9-11 Dalam menguraikan pembenaran melalui iman pikiran Paulus diarahkan kepada pembenaran Abraham, 4. Demikianpun uraian mengenai keselamatan yang...
Bab 9-11 Dalam menguraikan pembenaran melalui iman pikiran Paulus diarahkan kepada pembenaran Abraham, 4. Demikianpun uraian mengenai keselamatan yang dalam Roh Kudus dikurniakan oleh kasih Allah memaksa Paulus untuk memperbincangkan, bab 9-11, masalah Israel yang tidak setia, meskipun sudah diberi janji keselamatan. Jadi bab-bab itu tidak berkata tentang masalah "takdir" masing-masing orang, yang "ditakdirkan" untuk kemuliaan atau bahkan untuk iman. Bab-bab ini menguraikan tentang peranan Israel dalam sejarah, sebab hanya soal itulah yang disodorkan oleh apa yang dikatakan Perjanjian Lama.
Ref. Silang FULL: Rm 11:33 - dalamnya kekayaan // pengetahuan Allah // tak terselami · dalamnya kekayaan: Rom 2:4; Rom 2:4
· pengetahuan Allah: Mazm 92:6; Ef 3:10; Kol 2:3
· tak terselami: Ayub 5:9; 11:7; Mazm 139:...
· dalamnya kekayaan: Rom 2:4; [Lihat FULL. Rom 2:4]
· pengetahuan Allah: Mazm 92:6; Ef 3:10; Kol 2:3
· tak terselami: Ayub 5:9; 11:7; Mazm 139:6; Pengkh 8:17; Yes 40:28
Ref. Silang FULL: Rm 11:34 - menjadi penasihat-Nya · menjadi penasihat-Nya: Yes 40:13,14; Ayub 15:8; 36:22; Yer 23:18; 1Kor 2:16
· menjadi penasihat-Nya: Yes 40:13,14; Ayub 15:8; 36:22; Yer 23:18; 1Kor 2:16
· harus menggantikannya: Ayub 41:2; 35:7
Ref. Silang FULL: Rm 11:36 - segala sesuatu // selama-lamanya! Amin · segala sesuatu: 1Kor 8:6; 11:12; Kol 1:16; Ibr 2:10
· selama-lamanya! Amin: Rom 16:27; Ef 3:21; 1Tim 1:17; 1Pet 5:11; Yud 1:25; Wahy 5...
· segala sesuatu: 1Kor 8:6; 11:12; Kol 1:16; Ibr 2:10
· selama-lamanya! Amin: Rom 16:27; Ef 3:21; 1Tim 1:17; 1Pet 5:11; Yud 1:25; Wahy 5:13; 7:12
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg -> Rm 11:33; Rm 11:33-36; Rm 11:33; Rm 11:1-36; Rm 9:1--11:36; Rm 1:18--15:13; Rm 11:34; Rm 11:34; Rm 11:35; Rm 11:35; Rm 11:36; Rm 11:36
Hagelberg: Rm 11:33 - -- 11:33 O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat, dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusanNya dan tak terselami jalan-jalanNya!...
11:33 O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat, dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusanNya dan tak terselami jalan-jalanNya!
Setelah Paulus menulis mengenai keputusan-keputusan dan jalan-jalan Allah berkaitan dengan programNya untuk menyatakan kemurahanNya secara penuh kepada semua manusia, dia sangat terkesan dengan kekayaan, hikmat, dan pengetahuan Allah yang menghasilkan rencana yang begitu indah.
Hagelberg: Rm 11:33-36 - -- d. Pujian 11:33-36
Keindahan rencana Allah dengan umat Israel dan bangsa-bangsa kafir begitu mengherankan Rasul Paulus sehingga dia hanya dapat memuj...
d. Pujian 11:33-36
Keindahan rencana Allah dengan umat Israel dan bangsa-bangsa kafir begitu mengherankan Rasul Paulus sehingga dia hanya dapat memuji Tuhan Allah.
Hagelberg: Rm 11:33 - -- 11:33 O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat, dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusanNya dan tak terselami jalan-jalanNya!...
11:33 O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat, dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusanNya dan tak terselami jalan-jalanNya!
Setelah Paulus menulis mengenai keputusan-keputusan dan jalan-jalan Allah berkaitan dengan programNya untuk menyatakan kemurahanNya secara penuh kepada semua manusia, dia sangat terkesan dengan kekayaan, hikmat, dan pengetahuan Allah yang menghasilkan rencana yang begitu indah.
Hagelberg: Rm 11:1-36 - -- 4. Israel Tidak Ditolak untuk Selama-lamanya 11:1-36
Walaupun Israel layak ditolak, pada zaman ini ada orang Yahudi yang dibenarkan melalui iman pada...
4. Israel Tidak Ditolak untuk Selama-lamanya 11:1-36
Walaupun Israel layak ditolak, pada zaman ini ada orang Yahudi yang dibenarkan melalui iman pada Kristus, dan pada masa depan seluruh Israel akan dibenarkan melalui iman pada Kristus, sehingga janji Allah akan digenapi.
Setelah Rasul Paulus menguraikan bahwa hanya ada satu jalan untuk dibenarkan, yaitu melalui iman saja, dia harus menghadapi masalah bangsa Israel, suatu bangsa yang tidak rela merendahkan dirinya untuk mengikuti jalan iman tersebut. Sesuai dengan Injil Kristus yang diberitakan dan diuraikan Rasul Paulus, mereka harus ditolak, dan tidak dibenarkan. Tetapi kenyataan ini menimbulkan suatu masalah. Dalam pasal 8:31-39 Paulus menegaskan kesetiaan Allah yang membenarkan orang percaya, tetapi rupanya dalam pasal 10 dia berkata bahwa Allah yang telah memilih bangsa Israel, Dia yang telah mengadakan janji-janji yang kekal dengan Israel, sekarang sudah menolak mereka karena mereka tidak mau merendahkan diri mereka dan percaya kepada Tuhan Yesus sehingga mereka dapat dibenarkan. Seolah-olah Dia yang dikatakan setia dalam pasal 8, tidak setia kepada Israel dalam pasal 10! Pasal 11 merupakan tanggapan Rasul Paulus pada masalah tersebut.
Hagelberg: Rm 9:1--11:36 - -- C. Pembenaran karena Iman tidak Meniadakan Janji Allah kepada Israel 9:1-11:36
Bangsa yang dipilih oleh Allah tidak mau dibenarkan sebagai bangsa, te...
C. Pembenaran karena Iman tidak Meniadakan Janji Allah kepada Israel 9:1-11:36
Bangsa yang dipilih oleh Allah tidak mau dibenarkan sebagai bangsa, tetapi pada zaman Ini ada pribadi-pribadi yang dibenarkan, dan pada akhir zaman seluruh Israel akan dibenarkan, dan janji Allah kepada Abraham akan digenapi.
Menurut banyak penafsir, Rasul Paulus menyelesaikan pokok yang diuraikan sejak pasal 1 pada akhir pasal 8. Menurut mereka, pasal 9-11 menguraikan suatu pokok baru, yang tidak berkaitan dengan pasal 1-8. Mereka berkata bahwa Paulus melanjutkan surat ini bukan untuk memperkembangkan pokok itu, tetapi untuk menyatakan beban hatinya mengenai keadaan rohani bangsa Israel, bangsanya sendiri. Menurut pengertian mereka, pasal 9-11 hanya merupakan sisipan saja, dan Surat Roma tidak memiliki kesatuan.
Tetapi kalau kita percaya bahwa Surat Roma merupakan ilham dari Allah dengan bentuk yang sempurna, maka kita menolak pendapat tersebut, dan kita mengamati Surat Roma untuk mengerti susunannya.
Pada akhir pasal 8 Paulus berkata bahwa tidak ada sesuatupun yang "dapat memisahkan kita dari kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." Tetapi bagaimana dengan bangsa Israel? Justru pada waktu kita menikmati kegenapan janji Allah, mereka yang diberi janji-janji itu berada dalam murka Allah. Seolah-olah Allah sendiri tidak setia pada janjiNya. Kalau Allah tidak setia, apa gunanya seluruh diskusi Paulus dalam Roma 1-8? Oleh karena masalah ini, maka Paulus harus menjelaskan tiga hal:556 1. Tuhan Allah yang memberi janji-janji tersebut juga telah menentukan bahwa janji Allah dikhususkan kepada orang yang beriman (9:6-29). 2. Bangsa Israel bertanggung jawab atas penolakannya, karena Israel mau membenarkan dirinya, dan tidak mau dibenarkan karena iman (9:30-10:21). 3. Walaupun zaman ini bangsa Israel ditolak sebagai bangsa, tetapi akan tiba suatu hari di mana seluruh bangsa Israel akan diselamatkan (11:1-36).
Pada waktu pasal 9-11 dipelajari, yang harus dimengerti adalah bahwa memilih bangsa dan memilih pribadi tidak sama. Dalam pasal 1-8 Paulus membicarakan bagaimana individu-individu dipilih dan dibenarkan. Individu yang dipilih tidak mungkin dipisahkan dari kasih Allah, dan tidak mungkin dia masuk neraka. Dalam pasal 9-11 Paulus membicarakan bagaimana bangsa Israel dipilih. Kalau sebuah bangsa dipilih, itu tidak berarti bahwa setiap individu dari bangsa itu akan juga dipilih dan dibenarkan. Kalau sebuah bangsa dipilih maka akan tiba suatu hari di mana seluruh angkatan itu, yaitu setiap warga yang hidup dari bangsa itu, akan dibenarkan oleh iman. Setiap mereka yang masih hidup pada hari itu akan percaya, karena pembenaran harus melalui iman. Tidak ada kontradiksi antara apa yang Paulus katakan mengenai individu yang dipilih, sehingga mereka percaya dan dibenarkan, dan apa yang dia katakan mengenai bangsa Israel yang dipilih.
Pada dasarnya, istilah "Israel" dalam Surat Roma menunjuk pada keturunan jasmani dari Abraham, Ishak, dan Yakub. Memang teolog-teolog tertentu mau memberi definisi yang lain, yaitu bahwa di sana-sini dalam Surat Roma kata "Israel" menunjuk pada jemaat Kristen. Sebaiknya definisi itu diuji. Untuk menguji definisi tersebut, bacalah Roma pasal 9-11, dan gantilah istilah "Israel" dengan istilah "jemaat" di mana perlu. Bukankah nats ini dikacaukan? Cranfield557 berkata bahwa tafsiran itu, yaitu bahwa Allah telah menterlantarkan bangsa Israel, dan menggantikannya dengan jemaat Kristen, adalah "buruk dan tidak Alkitabiah". Dia melanjutkan dengan berkata, "Tiga pasal ini dengan tegas melarang kita mengatakan bahwa jemaat menggantikan bangsa Yahudi untuk selama-lamanya."
Sekali lagi, dalam bagian yang berikut Rasul Paulus akan menjelaskan bahwa keadaan rohani bangsa Israel, bangsa yang dipilih Allah, tidak bertentangan dengan apa yang telah diuraikan dalam pasal 1-8. Sebenarnya tiga pasal yang berikut menguatkan ajaran Rasul Paulus, karena dia menjelaskan bahwa Israel yang sekarang ini mengejar kebenaran melalui perbuatan, yaitu Israel yang pada umumnya menolak kebenaran melalui iman, akan dibenarkan juga, dan itupun melalui iman! Ajaran Rasul Paulus dikuatkan, karena ajaran tersebut didasari pada kemurahan Allah.558 Kita dipilih dan dibenarkan, bukan oleh karena sesuatu yang baik dalam hati kita. Demikian juga Israel dipilih, dan akan dibenarkan, bukan oleh karena sesuatu yang baik dalam mereka, tetapi oleh karena kemurahan Tuhan Allah.
Dengan demikian ajaran Rasul Paulus mengenai kemurahan Allah dikuatkan dalam tiga pasal ini di mana dia menjelaskan bahwa pada suatu hari akan datang seluruh bangsa Israel yang hidup, yang akan percaya dan akan dibenarkan.
Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66
Hagelberg: Rm 11:34 - -- 11:34 Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan?
Atau siapakah yang pernah menjadi penasihatNya?710
Sesuai dengan pemakaian istilah "rahasia" dal...
11:34 Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan?
Atau siapakah yang pernah menjadi penasihatNya?710
Sesuai dengan pemakaian istilah "rahasia" dalam pasal 11:25, nats ini mengingatkan kita bahwa program Allah tidak dapat dimengerti oleh manusia tanpa ilham dari Dia. Efesus pasal 3:20 berkata bahwa Dia "dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan...."
Hagelberg: Rm 11:34 - -- 11:34 Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan?
Atau siapakah yang pernah menjadi penasihatNya?710
Sesuai dengan pemakaian istilah "rahasia" dal...
11:34 Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan?
Atau siapakah yang pernah menjadi penasihatNya?710
Sesuai dengan pemakaian istilah "rahasia" dalam pasal 11:25, nats ini mengingatkan kita bahwa program Allah tidak dapat dimengerti oleh manusia tanpa ilham dari Dia. Efesus pasal 3:20 berkata bahwa Dia "dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan...."
Hagelberg: Rm 11:35 - -- 11:35 Atau siapakah yang pernah memberikan sesuatu kepadaNya,
sehingga Ia harus menggantikannya?
Sesuai dengan Injil yang diuraikan dalam Surat Roma,...
11:35 Atau siapakah yang pernah memberikan sesuatu kepadaNya,
sehingga Ia harus menggantikannya?
Sesuai dengan Injil yang diuraikan dalam Surat Roma, dalam pujian ini Paulus menegaskan bahwa Allah tidak pernah berhutang, dan manusia tidak memberikan apa-apa kepada Dia. Kita sudah menerima segala sesuatu yang kita punya dari Dia.
Hagelberg: Rm 11:35 - -- 11:35 Atau siapakah yang pernah memberikan sesuatu kepadaNya,
sehingga Ia harus menggantikannya?
Sesuai dengan Injil yang diuraikan dalam Surat Roma,...
11:35 Atau siapakah yang pernah memberikan sesuatu kepadaNya,
sehingga Ia harus menggantikannya?
Sesuai dengan Injil yang diuraikan dalam Surat Roma, dalam pujian ini Paulus menegaskan bahwa Allah tidak pernah berhutang, dan manusia tidak memberikan apa-apa kepada Dia. Kita sudah menerima segala sesuatu yang kita punya dari Dia.
Hagelberg: Rm 11:36 - -- 11:36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan melalui Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.
Walaupun kita masih b...
11:36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan melalui Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.
Walaupun kita masih belum mengerti semua apa yang dikatakan oleh Rasul Paulus dalam bagian ini, atau dalam seluruh pasal 1-11, tetapi kalau kita sudah mengikuti jalan pikirannya dari pasal ke pasal, maka kita sudah mulai menyadari besarnya kemuliaanNya, dan kita mulai mengerti bahwa Dia layak dipuji selama-lamanya. Amin.
Dalam Surat Roma pasal 1-8 Paulus menguraikan bagaimana orang yang dibenarkan melalui iman dapat sungguh menikmati kepenuhan hidup yang disediakan bagi mereka oleh Tuhan Allah. Dalam pasal 9-11 Paulus menjelaskan bahwa keberadaan janji-janji Allah kepada bangsa Israel, yang pada umumnya saat ini tidak mempunyai iman yang benar, tidak bertentangan dengan kesetiaan Allah ataupun pembenaran melalui iman, karena akhirnya mereka juga akan mengalami kemurahan Allah dalam program Allah yang "tak terselami".
Siapa dapat membentuk suatu rencana yang begitu indah? Allah mengasihi Israel, tetapi Israel tidak mengasihi Allah. Israel yang sombong yang mencari pembenaran melalui ketaatan pada hukum Taurat, dan sampai sekarang kebanyakan mereka tidak mengerti bahwa mereka tidak berhasil. Sikap ini sangat nyata dalam Matius 19:16-21 (terutama ayat 20) dan Lukas 10:25-37 (terutama ayat 29). Oleh karena kemurahanNya yang begitu besar, maka Allah menegarkan hati mereka, dan membuat mereka iri hati karena tahu-tahu orang kafir sudah mempelajari Kitab Suci mereka dan mengasihi Allah mereka, dengan tujuan supaya mereka bertobat.
Orang-orang bukan Yahudi harus sadar bahwa mereka diselamatkan sebagai bagian dari rencana Allah untuk menyelamatkan Israel. Kesadaran ini akan menjadi dorongan agar mereka menerapkan kebenaran-kebenaran mengenai kepenuhan hidup yang diuraikan dalam pasal 5-8.
Israel harus sadar bahwa Allah mau membenarkan mereka melalui iman, bukan dengan perbuatan mereka. Baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi harus mengerti bahwa tidak ada orang "yang pernah memberikan sesuatu kepadaNya, sehingga Ia harus menggantikannya." Segala sesuatu yang kita punya adalah karena kemurahanNya. Maka oleh karena itu, layaklah kalau Paulus mendasari uraian kehendak Allah, yaitu pasal 12-16, pada kemurahan Allah.711
Hagelberg: Rm 11:36 - -- 11:36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan melalui Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.
Walaupun kita masih b...
11:36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan melalui Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.
Walaupun kita masih belum mengerti semua apa yang dikatakan oleh Rasul Paulus dalam bagian ini, atau dalam seluruh pasal 1-11, tetapi kalau kita sudah mengikuti jalan pikirannya dari pasal ke pasal, maka kita sudah mulai menyadari besarnya kemuliaanNya, dan kita mulai mengerti bahwa Dia layak dipuji selama-lamanya. Amin.
Dalam Surat Roma pasal 1-8 Paulus menguraikan bagaimana orang yang dibenarkan melalui iman dapat sungguh menikmati kepenuhan hidup yang disediakan bagi mereka oleh Tuhan Allah. Dalam pasal 9-11 Paulus menjelaskan bahwa keberadaan janji-janji Allah kepada bangsa Israel, yang pada umumnya saat ini tidak mempunyai iman yang benar, tidak bertentangan dengan kesetiaan Allah ataupun pembenaran melalui iman, karena akhirnya mereka juga akan mengalami kemurahan Allah dalam program Allah yang "tak terselami".
Siapa dapat membentuk suatu rencana yang begitu indah? Allah mengasihi Israel, tetapi Israel tidak mengasihi Allah. Israel yang sombong yang mencari pembenaran melalui ketaatan pada hukum Taurat, dan sampai sekarang kebanyakan mereka tidak mengerti bahwa mereka tidak berhasil. Sikap ini sangat nyata dalam Matius 19:16-21 (terutama ayat 20) dan Lukas 10:25-37 (terutama ayat 29). Oleh karena kemurahanNya yang begitu besar, maka Allah menegarkan hati mereka, dan membuat mereka iri hati karena tahu-tahu orang kafir sudah mempelajari Kitab Suci mereka dan mengasihi Allah mereka, dengan tujuan supaya mereka bertobat.
Orang-orang bukan Yahudi harus sadar bahwa mereka diselamatkan sebagai bagian dari rencana Allah untuk menyelamatkan Israel. Kesadaran ini akan menjadi dorongan agar mereka menerapkan kebenaran-kebenaran mengenai kepenuhan hidup yang diuraikan dalam pasal 5-8.
Israel harus sadar bahwa Allah mau membenarkan mereka melalui iman, bukan dengan perbuatan mereka. Baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi harus mengerti bahwa tidak ada orang "yang pernah memberikan sesuatu kepadaNya, sehingga Ia harus menggantikannya." Segala sesuatu yang kita punya adalah karena kemurahanNya. Maka oleh karena itu, layaklah kalau Paulus mendasari uraian kehendak Allah, yaitu pasal 12-16, pada kemurahan Allah.711