Nas : Mazm 1:4-6

Mazmur Mazm 1:1-6 melukiskan orang berdosa yang tidak mau bertobat dengan tiga gambaran mengerikan:

1. (1) mereka seperti "sekam" yang ditiup oleh berbagai kekuatan yang tidak dapat mereka lihat (ayat Mazm 1:4;

   lihat cat. --> Ef 2:2);

   [atau ref. Ef 2:2]

2. (2) mereka akan dihukum Allah pada hari penghakiman (ayat Mazm 1:5; bd. Mazm 76:8; Mal 3:2; Mat 25:31-46; Wahy 6:17);
3. (3) mereka akan binasa untuk kekal (ayat Mazm 1:6;

   lihat cat. --> Mat 10:28).

   [atau ref. Mat 10:28]

Kedua mazmur pertama ini berperan sebagai kata pembuka bagi seluruh kitab Mazmur. Dalam kedua kidung ini diringkaskan ajaran akhlak yang terkandung dalam kitab Mazmur (Maz 1) dan terungkaplah gagasan-gagasan mengenai raja Mesias (Maz 2).

Mazmur ini memperlawankan satu sama lain "dua jalan", bdk Mat 7:13-14+, ialah cara hidup dan kelakuan serta kesudahan dan nasibnya masing-masing. Kidung itupun memujikan hukum Taurat yang dikurniakan Allah guna kebahagiaan manusia. Bdk Maz 19:7-14 dan Maz 119+.

Yang dimaksudkan kiranya bukan penghakiman pada hari kiamat (seperti disarankan naskah Ibrani), tetapi salah satu hukuman yang menimpa orang fasik di bumi, sebagaimana diartikan oleh terjemahan Yunani. Pesajak barangkali berpikir kepada pengadilan manusiawi yang bertindak atas nama Allah.

Mazmur ini, jang tiada berkepala, boleh dianggap sebagai "pendahuluan" seluruh Kitab Mazmur. Ia termasuk kedalam "Mazmur² Kebidjaksanaan". Ia melukiskan "dua djalan", jakni dua matjam kelakuan dan nasibnja masing². Djalan orang² djudjur (Maz 1:1-3) dan djalan orang² fasik (Maz 1:4-5).

Agaknja pengarang tidak ingat akan pengadilan terachir atau hari kiamat, melainkan entah akan suatu pengadilan insani jang bertindak sebagai wakil Allah, entah akan salah satu hukuman jang didjatuhkan Tuhan selama hidup didunia ini, hingga si pendjahat lenjap, mati.

· akan tahan: Mazm 5:6

· dalam penghakiman: Ayub 19:29; [Lihat FULL. Ayub 19:29]

· dalam perkumpulan: Mazm 26:12; 35:18; 82:1; 89:6; 107:32; 111:1; 149:1