
Teks -- Mazmur 109:6 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Mzm 109:1-31
Full Life: Mzm 109:1-31 - JANGANLAH BERDIAM DIRI.
Nas : Mazm 109:1-31
Mazmur ini memohon Allah menghakimi dan menghukum orang yang fasik
dan penuh tipu muslihat. Doa ini mencerminkan suatu keingina...
Nas : Mazm 109:1-31
Mazmur ini memohon Allah menghakimi dan menghukum orang yang fasik dan penuh tipu muslihat. Doa ini mencerminkan suatu keinginan agar keadilan terwujud di bumi melalui hukuman adil atas penjahat-penjahat besar yang merugikan orang lain demi keuntungan pribadi. Melaksanakan hukuman secara adil adalah satu-satunya cara untuk melindungi pihak yang tidak bersalah dan memastikan bahwa pelanggaran hukum dapat dikendalikan di masyarakat
(lihat cat. --> Rom 13:1;
lihat cat. --> Rom 13:4).
[atau ref. Rom 13:1,4]
Doa pemazmur akan digenapi sepenuhnya hanya ketika Allah mengutus Anak-Nya Yesus untuk membinasakan semua kejahatan dan memerintah di bumi ini (pasal Wahy 19:1-22:21; juga
lihat cat. --> Mazm 35:1-28).
[atau ref. Mazm 35:1-28]
Jerusalem: Mzm 109:1-31 - Doa seorang yang kena fitnah Ini "mazmur pengutuk" yang paling hebat, kejam dan panjang dalam seluruh kitab mazmur, bdk Maz 5:11+; Maz 52+ Pendoa dianiaya, difitnah dan dituduh ol...
Ini "mazmur pengutuk" yang paling hebat, kejam dan panjang dalam seluruh kitab mazmur, bdk Maz 5:11+; Maz 52+ Pendoa dianiaya, difitnah dan dituduh oleh musuh-musuhnya, bdk Maz 6:8+, yang cedera, Maz 109:2-5. Sambil mengutuk mereka pemazmur meminta supaya Tuhan mengutuk mereka tanpa kenal ampun, Maz 109:6-20,29. Hukuman itu dilukiskan dengan bahasa penghebat dan kiasan sesuai dengan hukum pembalasan Perjanjian Lama, bdk Kel 21:25+ Pemazmur yang tidak berdaya, Maz 109:22-25, sadar bahwa hanya Tuhan dapat menegakkan keadilan, Maz 109:21,26-27. Kalau doanya dikabulkan, maka pemazmur akan bersyukur dan memuji Tuhan, Maz 109:30-31. bahasa yang dipakai dalam lagu ini adalah bahasa yang lazim dalam sajak semacam itu. Sebab "mazmur-mazmur pengutuk" yang serupa juga biasa pada bangsa-bangsa tetangga Israel.

Jerusalem: Mzm 109:6 - Angkatlah Diminta supaya Tuhan mengangkat hakim (dan pendakwa) tidak adil bagi musuh
Diminta supaya Tuhan mengangkat hakim (dan pendakwa) tidak adil bagi musuh

Ini tempat berdirinya pendakwa.
Ende -> Mzm 109:1-31; Mzm 109:6
Ende: Mzm 109:1-31 - -- Dengan sangat hebat seorang (mungkin sakit Maz 109:22-24), jang
dianiaja musuh2 jang tjedera (Maz 109:2-5), mengutuk mereka, meminta
Jahwe, agar Ia me...
Dengan sangat hebat seorang (mungkin sakit Maz 109:22-24), jang dianiaja musuh2 jang tjedera (Maz 109:2-5), mengutuk mereka, meminta Jahwe, agar Ia menghukumnja (Maz 109:6-20). Hukuman ini dilukiskan dengan bahasa penghebat dan berdasarkan hukum pembalasan Perdjandjian Lama. Si pemohon tahu,bahwasanja se-mata2 Allah sanggup melaksanakannja (Maz 109:21,26-29) dan bila demikian djadinja, maka ia akan bersjukur dan memudji Jahwe (Maz 109:30-31). Lagu ini merupakan "mazmur pengutuk" jang paling hebat, paling kedjam dan jang paling pandjang dalam seluruh Kitab Mazmur (lih. Maz 95; 38:7-11; 69:23-29). Memang sikap sedemikian tiadalah sesuai dengan hukum tjinta Perdjandjian Baru. Tetapi pada masa sebelum Kristus mengadjar, kutuk2 sematjam ini dapat dimengerti. Dan lagu inipun menjatakan kepertjajaan orang kepada Allah dan keadilanNja, hingga toh penuh dengan rasa keigamaan jang sedjati. patut diperhatikan lagi, bahwa kutuk2 ini merupakan suatu kesusasteraan tertentu, jang pakai bahasa penghebat dan rumus2 jang kurang biasa.

Ende: Mzm 109:6 - pada tangankanannja Biasanja tempat ini adalah tempat penolong dan
pembela. disini pendakwa itu berlaku setjara tjedera: se-akan2 penolong, namun
menuduh dan tidak membel...
Biasanja tempat ini adalah tempat penolong dan pembela. disini pendakwa itu berlaku setjara tjedera: se-akan2 penolong, namun menuduh dan tidak membela.
Ref. Silang FULL -> Mzm 109:6

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Mzm 109:6-20
Matthew Henry: Mzm 109:6-20 - Nubuatan tentang Celaka yang akan Menimpa Nubuatan tentang Celaka yang akan Menimpa (109:6-20)
Di sini Daud memusatkan perhat...
SH: Mzm 109:1-31 - Dasar yang sama (Minggu, 16 Mei 1999) Dasar yang sama
Dasar yang sama
Banyak orang menganggap bahwa ungkapan doa Daud ini bertentangan
d...

SH: Mzm 109:1-31 - Masalah kejahatan (Minggu, 28 April 2002) Masalah kejahatan
Masalah kejahatan. Penderitaan sering dijadikan alasan untuk tidak beriman dan
meno...

SH: Mzm 109:1-31 - Doa mohon keadilan (Kamis, 20 Mei 2010) Doa mohon keadilan
Judul: Doa mohon keadilan
Mazmur ratapan ini adalah permintaan tolong kepada Tuhan ...

SH: Mzm 109:1-31 - Hadapi fitnah dengan kasih! (Minggu, 4 Agustus 2013) Hadapi fitnah dengan kasih!
Judul: Hadapi fitnah dengan kasih!
Pepatah manusia mengatakan "fitnah lebi...

SH: Mzm 109:1-31 - Tak Usah Dibantah (Minggu, 3 September 2017) Tak Usah Dibantah
Ada suatu ungkapan yang sering kali kita dengar di masyarakat Indonesia. Ungkapan tersebut berb...

SH: Mzm 109:1-31 - Meminta Keadilan Allah atas Musuh (Kamis, 24 September 2020) Meminta Keadilan Allah atas Musuh
Satu hal yang patut kita renungkan melalui perikop ini, pemazmur terkena fitnah...
