
Teks -- Ibrani 9:8 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Ende -> Ibr 9:8-9
Ende: Ibr 9:8-9 - -- Ruangan jang Mahakudus disini berarti surga tempat Allah bersemajam. Surga itu
masih tertutup bagi umat manusia selama "kemah lama", jaitu ibadat dan ...
Ruangan jang Mahakudus disini berarti surga tempat Allah bersemajam. Surga itu masih tertutup bagi umat manusia selama "kemah lama", jaitu ibadat dan hukum Perdjandjian Lama, masih ada dan berlaku.
Ref. Silang FULL -> Ibr 9:8
Ref. Silang FULL: Ibr 9:8 - Kudus menyatakan // bahwa jalan · Kudus menyatakan: Ibr 3:7; Ibr 3:7
· bahwa jalan: Yoh 14:6; Ibr 10:19,20
· Kudus menyatakan: Ibr 3:7; [Lihat FULL. Ibr 3:7]
· bahwa jalan: Yoh 14:6; Ibr 10:19,20

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Ibr 9:8 - -- 9:8 Jalan ke tempat yang kudus itu belum terbuka, selama kemah yang pertama itu masih ada.
Pasal 9:8 penting bagi perkembangan pikiran ini. "Jalan ...
9:8 Jalan ke tempat yang kudus itu belum terbuka, selama kemah yang pertama itu masih ada.
Pasal 9:8 penting bagi perkembangan pikiran ini. "Jalan ke tempat yang kudus itu belum terbuka" dengan peraturan-peraturan ibadah di bawah Perjanjian Lama. Di dalam pasal 10:19-20, akan dijelaskan bahwa melalui pengorbanan Yesus, Imam Besar kita, kita memperoleh jalan untuk masuk tempat yang dulunya terlarang, tempat yang maha kudus. Dalam hal ini, Agama Yahudi dan Agama Islam memiliki suatu kesamaan, di mana dua-duanya menyangkal kepentingan penebusan dosa untuk memperoleh jalan masuk ke hadirat Tuhan Allah. Mungkinkah hal ini menjadi kunci yang menyatakan pentingnya surat ini dalam konteks pelayanan kita?
3) Dengan kematianNya Kristus menjadi Pengantara dari Perjanjian yang lebih baik (9:11-15)

Hagelberg: Ibr 8:1--10:18 - -- 2. Pelayanan yang lebih baik (8:1-10:18)
Kalau di atas imamat dan Imam Besar dibicarakan, di dalam bagian ini pelayanan dari Imam Besar kita dibicara...

Hagelberg: Ibr 9:8 - -- 9:8 Jalan ke tempat yang kudus itu belum terbuka, selama kemah yang pertama itu masih ada.
Pasal 9:8 penting bagi perkembangan pikiran ini. "Jalan ...
9:8 Jalan ke tempat yang kudus itu belum terbuka, selama kemah yang pertama itu masih ada.
Pasal 9:8 penting bagi perkembangan pikiran ini. "Jalan ke tempat yang kudus itu belum terbuka" dengan peraturan-peraturan ibadah di bawah Perjanjian Lama. Di dalam pasal 10:19-20, akan dijelaskan bahwa melalui pengorbanan Yesus, Imam Besar kita, kita memperoleh jalan untuk masuk tempat yang dulunya terlarang, tempat yang maha kudus. Dalam hal ini, Agama Yahudi dan Agama Islam memiliki suatu kesamaan, di mana dua-duanya menyangkal kepentingan penebusan dosa untuk memperoleh jalan masuk ke hadirat Tuhan Allah. Mungkinkah hal ini menjadi kunci yang menyatakan pentingnya surat ini dalam konteks pelayanan kita?
3) Dengan kematianNya Kristus menjadi Pengantara dari Perjanjian yang lebih baik (9:11-15)

Hagelberg: Ibr 7:1--10:18 - -- C. Imam yang lebih baik dengan Pelayanan yang lebih baik (7:1-10:18)
Inti dari bagian ini ialah: Imam Besar yang kita punya adalah sangat mulia.
Ayat...
C. Imam yang lebih baik dengan Pelayanan yang lebih baik (7:1-10:18)
Inti dari bagian ini ialah: Imam Besar yang kita punya adalah sangat mulia.
Ayat terakhir dari pasal 6 menyebut peraturan Melkisedek, dan kata-kata itu menjadi suatu peralihan untuk bagian ini di mana Yesus dikaitkan dengan Melkisedek. Kejadian 14 merupakan latar belakang dari diskusi ini.

Hagelberg: Ibr 5:1--10:39 - -- III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39)
Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbis...
III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39)
Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbiskan sebagai Raja oleh Allah, memiliki suatu posisi dan masa depan yang sangat mulia, dan 2) bahwa kita yang mengikuti Dia dengan setia akan menikmati suatu kemenangan/warisan yang mulia. Di dalam bagian itu Yesus direnungkan terutama sebagai Raja kita yang merintis kemenangan. Di dalam bagian yang kedua ini Yesus akan direnungkan terutama sebagai Imam Besar kita. Bukannya unsur ini tidak ada di dalam bagian pertama. Ada juga unsur ini (2:17, 3:1-6, dan 4:14-16), tetapi tidak menonjol sebagai tema utama. Sekarang, di dalam bagian kedua ini, peranan Yesus sebagai Imam Besar kita akan direnungkan, dan, sama dengan apa yang ada dalam bagian pertama, beberapa peringatan akan disisipkan di dalam renungan ini.
Pada hakekatnya bagian ini (pasal 5-10) berkata bahwa Yesus adalah Imam Besar Agung, yang layak, yang lebih baik, dan yang menjadi dasar yang kuat bagi pahala kita, maka kita harus mendekati Tuhan Allah kita.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Ibr 9:8-14
SH: Ibr 9:1-10 - Yang terutama dalam hidup (Sabtu, 29 April 2000) Yang terutama dalam hidup
Yang terutama dalam hidup. Kemah pertemuan yang dibangun
Musa adalah sebuah ...

SH: Ibr 9:1-10 - Pendamaian yang sempurna (Rabu, 2 November 2005) Pendamaian yang sempurna
Judul: Pendamaian yang sempurna
Penulis Ibrani melanjutkan uraiannya meng...

SH: Ibr 9:1-10 - Beribadah itu Menaklukkan Diri (Senin, 21 Agustus 2017) Beribadah itu Menaklukkan Diri
Ibadah sejatinya adalah sikap tunduk kepada Allah. Manusia perlu menyadari bahwa A...

SH: Ibr 9:1-10 - Bersih, tetapi Belum Suci (Sabtu, 1 Juli 2023) Bersih, tetapi Belum Suci
Kita tahu perbedaan antara membilas dan mencuci. Kedua kegiatan itu melibatkan air, tet...
Utley -> Ibr 9:6-10
Topik Teologia -> Ibr 9:8
TFTWMS -> Ibr 9:8-9; Ibr 9:1-10
TFTWMS: Ibr 9:8-9 - Simbolisme: Jalan SIMBOLISME: JALAN (Ibrani 9:8, 9a)
8 Dengan ini Roh Kudus menyatakan,...
