
Teks -- Ibrani 3:7--4:13 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life: Ibr 3:7 - SEPERTI YANG DIKATAKAN ROH KUDUS.
Nas : Ibr 3:7
Bersama dengan penulis kitab-kitab PB lainnya, penulis surat Ibrani
menganggap Alkitab dalam pengertian yang dasar dan sesungguh-sung...
Nas : Ibr 3:7
Bersama dengan penulis kitab-kitab PB lainnya, penulis surat Ibrani menganggap Alkitab dalam pengertian yang dasar dan sesungguh-sungguhnya sebagai perkataan Roh Kudus sendiri dan bukan sekadar ucapan manusia (bd. Ibr 9:8; 10:15; 2Tim 3:16; 2Pet 1:21;
lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB).
Ketika kita membaca Alkitab, janganlah kita berpikir bahwa kita hanya membaca pendapat Matius, Paulus, Petrus, Yohanes, dan lain-lain, melainkan perkataan Roh Kudus sendiri yang menyatakan kehendak Allah bagi gereja dan bagi kehidupan kita.

Full Life: Ibr 3:7-11 - HARI INI, JIKA KAMU MENDENGAR SUARA-NYA.
Nas : Ibr 3:7-11
Dengan mengutip Mazm 95:7-11, penulis menunjuk kepada
ketidaktaatan Israel di padang gurun setelah mereka keluar dari Mesir
sebaga...
Nas : Ibr 3:7-11
Dengan mengutip Mazm 95:7-11, penulis menunjuk kepada ketidaktaatan Israel di padang gurun setelah mereka keluar dari Mesir sebagai suatu peringatan bagi orang-orang percaya yang hidup di bawah perjanjian yang baru. Karena kegagalan orang Israel untuk melawan dosa dan tetap setia kepada Allah, maka mereka tidak diizinkan untuk memasuki tanah perjanjian
(lihat cat. --> Bil 14:29;
lihat cat. --> Bil 14:43;
lihat cat. --> Mazm 95:7-11).
[atau ref. Bil 14:29-43; Mazm 95:7-11]
Demikian pula, orang percaya harus sadar bahwa mereka juga dapat gagal untuk memasuki perhentian Allah di sorga apabila mereka tidak taat dan membiarkan hati mereka menjadi keras.

Full Life: Ibr 3:8 - JANGANLAH KERASKAN HATIMU.
Nas : Ibr 3:8
Roh Kudus berbicara kepada kita mengenai dosa, kebenaran, dan
penghakiman (Yoh 16:8-11; Rom 8:11-14; Gal 5:16-25). Apabila kita
menga...
Nas : Ibr 3:8
Roh Kudus berbicara kepada kita mengenai dosa, kebenaran, dan penghakiman (Yoh 16:8-11; Rom 8:11-14; Gal 5:16-25). Apabila kita mengabaikan suara-Nya, hati kita akan menjadi makin keras dan tidak bersedia untuk menyerah sehingga akhirnya hati kita tidak peka lagi terhadap Firman Allah atau keinginan Roh Kudus (ayat Ibr 3:7). Pengabdian kepada kebenaran dan kehidupan yang benar tidak akan menjadi prioritas lagi, tetapi kita akan makin giat mencari kesenangan pada jalan-jalan dunia daripada jalan-jalan Allah (ayat Ibr 3:10). Roh Kudus mengingatkan kita bahwa Allah tidak akan terus-menerus menghimbau kita apabila kita mengeraskan hati dalam pemberontakan (ayat Ibr 3:7-11; Kej 6:3). Adalah mungkin mencapai titik di mana kita tidak bisa kembali lagi (ayat Ibr 3:10-11; 6:6; 10:26).

Full Life: Ibr 3:12 - MURTAD DARI ALLAH YANG HIDUP.
Nas : Ibr 3:12
Pada saat-saat tertentu sepanjang surat ini, penulis mengingatkan
para pembacanya mengenai bahaya kemurtadan dari iman. Pembahasan l...
Nas : Ibr 3:12
Pada saat-saat tertentu sepanjang surat ini, penulis mengingatkan para pembacanya mengenai bahaya kemurtadan dari iman. Pembahasan lebih lanjut dapat dibaca dalam
lihat art. KEMURTADAN PRIBADI.

Full Life: Ibr 3:13 - NASIHATILAH SEORANG AKAN YANG LAIN SETIAP HARI.
Nas : Ibr 3:13
Banyak hamba Tuhan gagal dalam "menasihati" atau mendorong
orang-orang percaya untuk bertekun dalam iman. Orang-orang semacam itu
ti...
Nas : Ibr 3:13
Banyak hamba Tuhan gagal dalam "menasihati" atau mendorong orang-orang percaya untuk bertekun dalam iman. Orang-orang semacam itu tidak memberi peringatan-peringatan mendesak yang disampaikan oleh para rasul (Kol 1:21-23; 1Tim 4:1,16; Yak 5:19-20; 2Pet 1:8-11; 1Yoh 2:23-25), penulis surat ini (Ibr 2:3; 3:6-19) atau bahkan Yesus sendiri (Mat 24:11-13; Yoh 15:1-6).

Full Life: Ibr 3:18 - MEREKA TAKKAN MASUK KE TEMPAT PERHENTIAN-NYA.
Nas : Ibr 3:18
Kemungkinan seseorang percaya kehilangan perhentian yang dijanjikan
Allah digambarkan dengan orang Israel yang tidak dapat memasuki ...
Nas : Ibr 3:18
Kemungkinan seseorang percaya kehilangan perhentian yang dijanjikan Allah digambarkan dengan orang Israel yang tidak dapat memasuki tanah perjanjian setelah Musa memimpin mereka ke luar dari Mesir
(lihat cat. --> Bil 14:29;
lihat cat. --> Ul 1:26).
[atau ref. Bil 14:29; Ul 1:26]
Penulis surat ini menunjukkan dua hal:
- 1) Orang Israel telah mengalami kuasa penebusan Allah (ayat Ibr 3:16), menyaksikan karya-karya Allah yang luar biasa (ayat Ibr 3:9), namun tidak taat karena mereka tidak mau mempercayai janji-janji atau memperhatikan peringatan-peringatan-Nya (ayat Ibr 3:18-19). Oleh karena itu, mereka mati di padang gurun (ayat Ibr 3:17) dan tidak memasuki tanah perjanjian.
- 2) Pengalaman mula-mula umat Israel dengan Allah tidak menjamin bahwa mereka akan memasuki Kanaan dengan selamat. Karena mereka tidak bertekun, mereka mengabaikan satu-satunya sumber jaminan mereka: kasih karunia, kemurahan, dan kehadiran "Allah yang hidup" (ayat Ibr 3:12).

Full Life: Ibr 4:1 - DIANGGAP KETINGGALAN ... PERHENTIAN-NYA.
Nas : Ibr 4:1
Berhenti bertekun dalam iman dan ketaatan kepada Yesus mengakibatkan
kegagalan untuk mencapai perhentian kekal di sorga sebagaimana d...
Nas : Ibr 4:1
Berhenti bertekun dalam iman dan ketaatan kepada Yesus mengakibatkan kegagalan untuk mencapai perhentian kekal di sorga sebagaimana dijanjikan (bd. Ibr 11:16; 12:22-24).
- 1) Frasa "baiklah kita waspada" diucapkan dengan mengingat kemungkinan yang mengerikan ini dan hukuman Allah.
- 2) Bertekun di dalam iman menuntut bahwa kita terus mendekatkan diri kepada Allah oleh Kristus dengan keteguhan hati yang sungguh-sungguh (ayat Ibr 4:16; 7:25).

Full Life: Ibr 4:3 - MASUK KE TEMPAT PERHENTIAN-KU.
Nas : Ibr 4:3
Hanya kita yang mempercayai berita keselamatan dari Kristus yang
memasuki perhentian rohani yang disediakan Allah. Kristus mengambil ...
Nas : Ibr 4:3
Hanya kita yang mempercayai berita keselamatan dari Kristus yang memasuki perhentian rohani yang disediakan Allah. Kristus mengambil alih segala beban dan dosa kita serta memberikan "perhentian" pengampunan, keselamatan, dan Roh-Nya kepada kita (Mat 11:28). Akan tetapi, dalam hidup ini perhentian kita hanya sebagian saja karena kita masih menjadi musafir yang mengembara di dalam dunia yang keras ini. Seorang lepas seorang, pada saat kita meninggal di dalam Tuhan, kita memasuki perhentian-Nya yang sempurna di sorga
(lihat cat. --> Ibr 4:9 berikut).
[atau ref. Ibr 4:9]

Full Life: Ibr 4:9 - MASIH TERSEDIA SUATU HARI PERHENTIAN.
Nas : Ibr 4:9
Perhentian yang dijanjikan Allah tidak hanya untuk di dunia ini,
tetapi juga di sorga (ayat Ibr 4:7-8; bd. Ibr 13:14). Bagi
orang-ora...
Nas : Ibr 4:9
Perhentian yang dijanjikan Allah tidak hanya untuk di dunia ini, tetapi juga di sorga (ayat Ibr 4:7-8; bd. Ibr 13:14). Bagi orang-orang percaya, masih ada perhentian abadi di sorga (Yoh 14:1-3; bd. Ibr 11:10,16). Memasuki perhentian yang terakhir ini berarti berhenti bekerja, menderita, dan dianiaya seperti biasa dialami dalam kehidupan kita di bumi ini (bd. Wahy 14:13), mengambil bagian dalam perhentian Allah sendiri, dan mengalami sukacita, kesenangan, kasih, dan persekutuan dengan Allah dan orang-orang kudus lainnya untuk selama-lamanya. Saat itu akan merupakan hari ketujuh atau hari Sabat yang tidak akan berakhir (Wahy 21:1-22:21).

Full Life: Ibr 4:11 - BERUSAHA UNTUK MASUK.
Nas : Ibr 4:11
Mengingat berkat yang mulia dari keadaan abadi itu serta nasib yang
mengerikan dari mereka yang gagal memasukinya, maka orang-orang ...
Nas : Ibr 4:11
Mengingat berkat yang mulia dari keadaan abadi itu serta nasib yang mengerikan dari mereka yang gagal memasukinya, maka orang-orang percaya harus dengan tekun berusaha untuk masuk rumah sorgawi umat Allah. Hal ini menuntut agar kita berlari-lari menuju tujuan sorgawi tersebut (Fili 3:13-14) dan berpegang teguh kepada Firman Allah (ayat Ibr 4:12) dengan tekun berdoa (ayat Ibr 4:16).

Full Life: Ibr 4:12 - FIRMAN ALLAH.
Nas : Ibr 4:12
Firman Allah menentukan siapa yang akan memasuki perhentian Allah.
Firman ini merupakan pedang tajam yang menusuk sampai ke dalam ha...
Nas : Ibr 4:12
Firman Allah menentukan siapa yang akan memasuki perhentian Allah. Firman ini merupakan pedang tajam yang menusuk sampai ke dalam hati sanubari kita untuk mengetahui apakah pikiran dan motivasi kita itu rohani atau tidak. Pedang ini bermata dua, yang memotong untuk menyelamatkan kehidupan kita atau yang menghukum kita untuk mengalami kematian kekal (bd. Yoh 6:63; 12:48). Oleh karena itu, tanggapan kita terhadap Firman Allah seharusnya lebih mendekatkan kita kepada Yesus sebagai Imam Besar kita (ayat Ibr 4:14-16;
lihat art. FIRMAN ALLAH).
Jerusalem: Ibr 4:1 - masih berlaku Perbandingan antara Musa dan Kristus, 3:1 dst; bdk Kis 7:20-44+;
Yoh 1:21+, diteruskan dengan perbandingan antara orang Israel dan orang
Kristen. Oleh...
Perbandingan antara Musa dan Kristus, 3:1 dst; bdk Kis 7:20-44+; Yoh 1:21+, diteruskan dengan perbandingan antara orang Israel dan orang Kristen. Oleh karena tidak mentaati firman Allah, orang Israel tidak masuk ke dalam "perhentianNya", yaitu Tanah Suci, 3:17-19. Tetapi janji Allah tak mungkin digagalkan. Maka janji itu masih berlaku untuk orang Kristen yang dipanggil untuk masuk ke dalam perhentian dan kebahagiaan ilahi, yang dilambangkan oleh "perhentian" yang pertama itu.

Jerusalem: Ibr 4:2 - mereka yang mendengarnya Misalnya Yosua dan Kaleb, bdk Bil 13:14.
Mulai dengan: tetapi firman ... ada var sbb: tetapi firman yang mereka dengar
tidak berguna lagi bagi mereka ...
Misalnya Yosua dan Kaleb, bdk Bil 13:14. Mulai dengan: tetapi firman ... ada var sbb: tetapi firman yang mereka dengar tidak berguna lagi bagi mereka oleh karena firman itu tidak berpaut dengan iman, dengan apa yang mereka dengarkan.

Var: ke tempat perhentian itu.

Jerusalem: Ibr 4:9 - suatu hari perhentian Perhentian di tanah Kanaan diganti dengan
perhentian Allah sendiri: orang beriman dari Perjanjian Baru mengambil bagian
dalam kebahagiaan ilahi.
Perhentian di tanah Kanaan diganti dengan perhentian Allah sendiri: orang beriman dari Perjanjian Baru mengambil bagian dalam kebahagiaan ilahi.

Jerusalem: Ibr 4:12 - firman Allah Ialah firman wahyu yang disampaikan oleh para nabi dan
Anak dan yang difirasatkan dalam Maz 95:7-11. Firman itu adalah "hidup"
dan berkarya di dalam o...
Ialah firman wahyu yang disampaikan oleh para nabi dan Anak dan yang difirasatkan dalam Maz 95:7-11. Firman itu adalah "hidup" dan berkarya di dalam orang-orang beriman, 1Tes 2:13+. Firman itulah yang menghakimi, bdk Yoh 12:48; Wah 19:13, perasaan dan niat yang terkurung dalam hati manusia yang mencari "perhentian" ilahi. Mengenai "jiwa" dan "roh", bdk 1Tes 5:23+.
Ende: Ibr 3:7-11 - -- Ajat-ajat ini diambil dari Maz 95:7-11, diminta penjair mazmur itu
memperingatkan kaum sezamannja, supaja mereka tetap berharap dan taat kepada
Allah.
Ajat-ajat ini diambil dari Maz 95:7-11, diminta penjair mazmur itu memperingatkan kaum sezamannja, supaja mereka tetap berharap dan taat kepada Allah.

Ende: Ibr 3:8 - Tantangan Orang-orang bersungut-sungut dan memberontak terhadap
penjelenggaraan Allah, seolah-olah membantahi dan mentjobaiNja.
Orang-orang bersungut-sungut dan memberontak terhadap penjelenggaraan Allah, seolah-olah membantahi dan mentjobaiNja.

Ende: Ibr 3:9 - Perbuatan-perbuatanKu Tindakan-tindakan adjaib dan mukdjizat-mukdjizat Allah
dalam membebaskan mereka dari Mesir dan melindungi serta menolong mereka pada
perdjalanan melal...
Tindakan-tindakan adjaib dan mukdjizat-mukdjizat Allah dalam membebaskan mereka dari Mesir dan melindungi serta menolong mereka pada perdjalanan melalui padang gurun.

Ende: Ibr 3:11 - Istirahatku Inilah istirahat (kesedjahteraan dan kemakmuran) jang
didjandjikan Allah akan dinikmati mereka dalam tanah jang terdjandji).
Inilah istirahat (kesedjahteraan dan kemakmuran) jang didjandjikan Allah akan dinikmati mereka dalam tanah jang terdjandji).

selama masih ada kesempatan dalam hidup ini.

Ende: Ibr 4:1 - IstirahatKu Dalam perbandingan hidup umat Kristus dengan perdjalanan umat
Israel dari Mesir ke tanah jang terdjandji "istirahatku" disini berarti
Istirahat jang s...
Dalam perbandingan hidup umat Kristus dengan perdjalanan umat Israel dari Mesir ke tanah jang terdjandji "istirahatku" disini berarti Istirahat jang sempurna (kemuliaan dan kebahagiaan abadi) disurga.

Disini berarti djandji-djandji Allah akan memberikan istirahat abadi

Ende: Ibr 4:2 - Tanpa pertjaja Mereka tidak pertjaja akan kesetiaan Allah untuk menepati
djandji-djandjiNja.
Mereka tidak pertjaja akan kesetiaan Allah untuk menepati djandji-djandjiNja.

Ende: Ibr 4:3-6 - PekerdjaanNja sudah selesai Sedjak selesainja pentjiptaan djagat raja Allah
beristirahat dengan maksud supaja semua manusia akan memperoleh bagian dalam
istirahat (kebahagiaan) A...
Sedjak selesainja pentjiptaan djagat raja Allah beristirahat dengan maksud supaja semua manusia akan memperoleh bagian dalam istirahat (kebahagiaan) Allah itu.

Ende: Ibr 4:7-8 - -- Dengan istirahat Allah tidak mungkin dimaksudkan istirahat ditanah terdjandji
itu, sebab istirahat itu sudah tertjapai ketika David mengutjapkan
perin...
Dengan istirahat Allah tidak mungkin dimaksudkan istirahat ditanah terdjandji itu, sebab istirahat itu sudah tertjapai ketika David mengutjapkan peringatannja itu dalam mazmurnja.

Maksudnja: dari segala kesusahan dan sengsara.

Ende: Ibr 4:12 - Sabda Allah Dengan sabdaNja Allah bukan sadja berbitjara melainkan djuga
bertindak dan menghukum.
Dengan sabdaNja Allah bukan sadja berbitjara melainkan djuga bertindak dan menghukum.
· yang dikatakan: Kis 28:25; Ibr 9:8; 10:15


Ref. Silang FULL: Ibr 3:9 - melihat perbuatan-perbuatan-Ku · melihat perbuatan-perbuatan-Ku: Bil 14:33; Ul 1:3; Kis 7:36

Ref. Silang FULL: Ibr 3:11 - dalam murka-Ku // tempat perhentian-Ku // · dalam murka-Ku: Ul 1:34,35
· tempat perhentian-Ku: Ibr 4:3,5
· : Mazm 95:7-11


Ref. Silang FULL: Ibr 3:13 - setiap hari // tipu daya · setiap hari: Ibr 10:24,25
· tipu daya: Yer 17:9; Ef 4:22
· setiap hari: Ibr 10:24,25

Ref. Silang FULL: Ibr 3:14 - teguh berpegang // keyakinan iman · teguh berpegang: Ibr 3:6
· keyakinan iman: Ef 3:12; Ef 3:12

Ref. Silang FULL: Ibr 3:18 - tempat perhentian-Nya // tidak taat · tempat perhentian-Nya: Bil 14:20-23; Ul 1:34,35
· tidak taat: Ibr 4:6
· tempat perhentian-Nya: Bil 14:20-23; Ul 1:34,35
· tidak taat: Ibr 4:6

Ref. Silang FULL: Ibr 3:19 - karena ketidakpercayaan · karena ketidakpercayaan: Mazm 78:22; 106:24; Yoh 3:36
· karena ketidakpercayaan: Mazm 78:22; 106:24; Yoh 3:36

Ref. Silang FULL: Ibr 4:3 - tempat perhentian-Ku · tempat perhentian-Ku: Mazm 95:11; Ul 1:34,35; Ibr 3:11
· tempat perhentian-Ku: Mazm 95:11; Ul 1:34,35; Ibr 3:11


Ref. Silang FULL: Ibr 4:5 - tempat perhentian-Ku · tempat perhentian-Ku: Mazm 95:11; Ibr 4:3; Ibr 4:3
· tempat perhentian-Ku: Mazm 95:11; Ibr 4:3; [Lihat FULL. Ibr 4:3]


Ref. Silang FULL: Ibr 4:8 - tempat perhentian // akan berkata-kata · tempat perhentian: Yos 22:4
· akan berkata-kata: Ibr 1:1; Ibr 1:1

Ref. Silang FULL: Ibr 4:10 - segala pekerjaannya // dari pekerjaan-Nya · segala pekerjaannya: Im 23:3; Wahy 14:13
· dari pekerjaan-Nya: Ibr 4:4
· segala pekerjaannya: Im 23:3; Wahy 14:13
· dari pekerjaan-Nya: Ibr 4:4


Ref. Silang FULL: Ibr 4:12 - firman Allah // hidup // dan kuat // pada pedang // pikiran hati · firman Allah: Mr 4:14; Mr 4:14; Luk 5:1; 11:28; Yoh 10:35; Kis 12:24; 1Tes 2:13; 2Tim 2:9; 1Pet 1:23; 1Yoh 2:14; Wahy 1:2,9
· hidup: K...

Ref. Silang FULL: Ibr 4:13 - di hadapan-Nya · di hadapan-Nya: Mazm 33:13-15; Ams 5:21; Yer 16:17; 23:24; Dan 2:22
· di hadapan-Nya: Mazm 33:13-15; Ams 5:21; Yer 16:17; 23:24; Dan 2:22

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Ref. Silang TB -> Ibr 3:7-11; Ibr 3:15; Ibr 3:16-18; Ibr 4:3; Ibr 4:4; Ibr 4:5; Ibr 4:7; Ibr 4:8; Ibr 4:10
Hagelberg -> Ibr 3:7--4:11; Ibr 3:1--4:16; Ibr 1:5--4:16; Ibr 3:13; Ibr 3:13; Ibr 3:14; Ibr 3:14; Ibr 4:1; Ibr 4:1; Ibr 4:11; Ibr 4:11; Ibr 4:12; Ibr 4:12-16; Ibr 4:12; Ibr 4:13; Ibr 4:13
Hagelberg: Ibr 3:7--4:11 - -- 2. Peringatan supaya tidak meneladani Israel (3:7-4:11)
a. Janganlah keraskan hatimu {Maz 95:7b-11} (3:7-11)
Sejarah Israel di dalam Perjanjian Lama...
2. Peringatan supaya tidak meneladani Israel (3:7-4:11)
a. Janganlah keraskan hatimu {Maz 95:7b-11} (3:7-11)
Sejarah Israel di dalam Perjanjian Lama berulang kali menceritakan bagaimana Israel berdosa dan gagal. Sejak awal mereka tetap berdosa. (Justru ini sebabnya, waktu Stefanus menceritakan sejarah Israel, mereka marah sekali dengan dia, sampai mereka membunuh dia. Stefanus hanya menyatakan bagaimana Perjanjian Lama menceritakan dosa Israel.) Dosa Israel di Meriba yang diceritakan di dalam Keluaran 17:1-7 merupakan salah satu peristiwa di antara banyak peristiwa lain, tetapi peristiwa itu disebut di dalam Mazmur 95, di mana umat Israel dipanggil untuk menyembah TUHAN. Mazmur 95 tepat untuk dipakai di dalam nats ini karena nats ini juga memanggil orang percaya untuk menyembah dan melayani. Juga, sama seperti Mazmur 95 memperingatkan orang percaya untuk berjaga-jaga supaya tidak keras hati terhadap Tuhan, nats ini juga memperingatkan orang terhadap penipuan dosa.
Mengenai situasi dan peristiwa di Meriba di padang gurun, satu hal harus diamati. Walaupun TUHAN mengatakan bahwa angkatan itu "tidak mengenal jalanKu" (Ibrani 3:10) dan bahwa angkatan itu "takkan masuk ke tempat perhentianKu" (3:11), tetapi ternyata angkatan itu diampuni dosanya (Bilangan 14:11, 14:20-23). Mazmur 95 dimaksudkan untuk memperingatkan orang percaya supaya tidak keras hati.
b. Maz 95 diterapkan langsung pada para pembaca (3:12-15)
Jangan meneladani mereka di Meriba-- selamat tetapi tidak masuk perhentianNya. Di atas sudah dibuktikan bahwa surat ini dimaksudkan untuk orang percaya, dan bahwa peringatannya dimaksudkan untuk orang percaya. Sekali lagi di sini, si penulis menerapkan peringatan ini kepada yang disebut "saudara-saudara." Tidak ada dasar untuk mengatakan bahwa "saudara-saudara" ini berbeda dari yang disebut "saudara-saudara yang kudus" di atas di dalam 3:1.
Nats ini menghimbau supaya setiap orang percaya berjaga-jaga supaya hatinya tidak menjadi jahat, tidak beriman lagi, seperti sikap umat Israel yang berontak dari kehendak Allah di Meriba. Sikap dan hati seperti itu akan membelokkan orang "dari Allah yang hidup." Kata afisthmi/aphistemi bisa diterjemahkan "murtad" seperti di dalam Lukas 8:13, tetapi pada dasarnya afisthmi/aphistemi berarti "mundur" atau "meninggalkan" seperti di dalam Lukas 1:38, 2:37, KPR 12:10, 15:38, dan 19:9. Pemakaian istilah afisthmi/aphistemi di sini tidak berarti bahwa orangnya akan dicampakkan ke dalam neraka. Maksudnya adalah kalau hati orang percaya menjadi jahat dan tidak beriman, maka orang itu akan meninggalkan persekutuan sehari-hari dengan Allah yang hidup, tetapi dia masih memiliki pngampunan yang kekal. Memang dia meninggalkan Allah, tetapi tidak dikatakan bahwa Allah meninggalkan dia secara kekal!
Nats ini, "seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya, murtad dari Allah yang hidup" adalah lawannya dari pasal 3:6b, yang merupakan persyaratan untuk disebut "rumah"Nya, "jika kita... teguh berpegang pada kepercayaan dan pengharapan yang kita megahkan."

Hagelberg: Ibr 3:1--4:16 - -- D. Peringatan Kedua (pasal 3:1-4:16)
Perkembangan pikiran surat ini ditunda sekali lagi untuk memperingatkan kita akan suatu bahaya yang kita hadapi....
D. Peringatan Kedua (pasal 3:1-4:16)
Perkembangan pikiran surat ini ditunda sekali lagi untuk memperingatkan kita akan suatu bahaya yang kita hadapi. Peringatan ini jauh lebih lengkap dan jelas dari yang pertama di dalam 2:1-4. Peringatan ini terdiri dari sebuah kutipan dari Mazmur 95:7-11 yang dikutip di dalam 3:7-11, dan diuraikan dalam 3:12-4:11. Inti dari peringatan ini adalah bahwa kita dihimbau untuk mencari pertolongan dari Imam Besar kita supaya kita tidak gagal seperti Israel gagal di padang gurun.

Hagelberg: Ibr 1:5--4:16 - -- II. Bagian Pertama: Raja/Anak Allah (1:5-4:16)
Di dalam bagian ini Tuhan Yesus dinyatakan sebagai Anak Allah yang Allah tetapkan sebagai Raja untuk ...
II. Bagian Pertama: Raja/Anak Allah (1:5-4:16)
Di dalam bagian ini Tuhan Yesus dinyatakan sebagai Anak Allah yang Allah tetapkan sebagai Raja untuk dunia yang akan datang. PerananNya sebagai Raja menjadi dasar peringatan kita, karena, sebagai seorang Raja yang menang, Dia akan mengumpulkan orang-orang yang setia kepadaNya untuk diberi kepercayaan melayani di dalam pemerintahanNya. Bukan sembarang orang akan Dia pilih, tetapi hanya mereka yang setia kepadaNya pada zaman ini. Seperti seorang jendral yang memenangkan wilayah yang luas, perwira-perwira yang dia anggap baik dan setia akan diberi wilayah dan kekuasaan dalam pemerintahannya yang baru.

Hagelberg: Ibr 3:13 - -- 3:13 Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain...
Di atas "penyakitnya" disebut, dan dalam nats ini "obatnya" untuk mencegah hati yang jahat itu dius...
3:13 Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain...
Di atas "penyakitnya" disebut, dan dalam nats ini "obatnya" untuk mencegah hati yang jahat itu diusulkan. "Obatnya" adalah persekutuan di mana kita bisa saling dihibur dan saling ditegur. "Nasihatilah seorang akan yang lain...." Istilah yang diterjemahkan "nasihatilah" di sini ada kata parakalew/parakaleo. Kata kerja ini memang bisa berarti "menasihati" tetapi sebenarnya kata ini mempunyai suatu arti yang jauh lebih kaya dari terjemahan ini. Parakalew/parakaleo ini dapat berarti
menegur (Lk. 3:18)
menghibur (Mt. 5:4, Lk. 16:25, KPR 20:12, II Kor. 1:4b, 7:6a, I Tes. 3:2)
memanggil (KPR 28:20)
mengajak (Lukas 8:41)
memanggil untuk minta tolong (Mt. 26:53, II Kor. 12:8)
menghimbau atau membesarkan hati (KPR 16:40, II Kor. 10:1, I Tes. 2:12, 5:11)
meminta dengan sangat (Mt. 8:5, 18:32, Mk. 1:40, II Kor. 12:18).
Jadi obat untuk mencegah hati yang jahat itu adalah suatu persekutuan yang hidup dan terbuka di mana anggotanya bisa saling dikuatkan, sesuai dengan keperluan masing-masing orang. Sebenarnya "obat" ini sama dengan apa yang diperintahkan di dalam Ibrani 10:25, "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." Masalahnya kita merasa sulit menerapkan pasal 3:13, karena kita merasa takut dengan unsur "nasihatilah seorang akan yang lain." Sedangkan dengan perintah "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita..." kita merasa asal hadir pada kebaktian-kebaktian, kita sudah menerapkan perintah ini, dan kita berhak, malah kita harus, menegur orang yang tidak hadir. Di sini kita sering munafik. Kita munafik karena perintah ini tidak hanya menuntut kehadiran kita pada kebaktian. Tidak mustahil kita hadir pada seratus kebaktian setiap tahun, dan belum pernah "saling menasihati," karena dalam pertemuan, persekutuan, dan kebaktian ternyata kita tidak terbuka untuk memberi atau menerima nasihat apapun. Dengan cara ini kita mentaati "huruf-huruf" dari Alkitab, tetapi tidak melakukan apa yang dimaksudkan di dalamnya, sehingga kita munafik.
...selama masih dapat dikatakan "hari ini"...
Kata "hari ini" jelas menunjuk pada "hari ini" dalam Mazmur 95:7, dan maksudnya dari nats ini dalam Ibrani 3:13 adalah bahwa kalau 'masih dapat dikatakan "hari ini"' berarti kita masih ada kesempatan untuk meninggalkan tingkah laku yang mengeraskan hati kita, dan yang akan membawa suatu akibat yang buruk.
...menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa...
Ini beberapa kali dijelaskan oleh si penulis. Dosa berdaya untuk mengeraskan hati manusia, sehingga lama-kelamaan orang tidak merasa apa-apa kalau berdosa. Suara hati menjadi padam.

Hagelberg: Ibr 3:13 - -- 3:13 Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain...
Di atas "penyakitnya" disebut, dan dalam nats ini "obatnya" untuk mencegah hati yang jahat itu dius...
3:13 Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain...
Di atas "penyakitnya" disebut, dan dalam nats ini "obatnya" untuk mencegah hati yang jahat itu diusulkan. "Obatnya" adalah persekutuan di mana kita bisa saling dihibur dan saling ditegur. "Nasihatilah seorang akan yang lain...." Istilah yang diterjemahkan "nasihatilah" di sini ada kata parakalew/parakaleo. Kata kerja ini memang bisa berarti "menasihati" tetapi sebenarnya kata ini mempunyai suatu arti yang jauh lebih kaya dari terjemahan ini. Parakalew/parakaleo ini dapat berarti
menegur (Lk. 3:18)
menghibur (Mt. 5:4, Lk. 16:25, KPR 20:12, II Kor. 1:4b, 7:6a, I Tes. 3:2)
memanggil (KPR 28:20)
mengajak (Lukas 8:41)
memanggil untuk minta tolong (Mt. 26:53, II Kor. 12:8)
menghimbau atau membesarkan hati (KPR 16:40, II Kor. 10:1, I Tes. 2:12, 5:11)
meminta dengan sangat (Mt. 8:5, 18:32, Mk. 1:40, II Kor. 12:18).
Jadi obat untuk mencegah hati yang jahat itu adalah suatu persekutuan yang hidup dan terbuka di mana anggotanya bisa saling dikuatkan, sesuai dengan keperluan masing-masing orang. Sebenarnya "obat" ini sama dengan apa yang diperintahkan di dalam Ibrani 10:25, "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." Masalahnya kita merasa sulit menerapkan pasal 3:13, karena kita merasa takut dengan unsur "nasihatilah seorang akan yang lain." Sedangkan dengan perintah "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita..." kita merasa asal hadir pada kebaktian-kebaktian, kita sudah menerapkan perintah ini, dan kita berhak, malah kita harus, menegur orang yang tidak hadir. Di sini kita sering munafik. Kita munafik karena perintah ini tidak hanya menuntut kehadiran kita pada kebaktian. Tidak mustahil kita hadir pada seratus kebaktian setiap tahun, dan belum pernah "saling menasihati," karena dalam pertemuan, persekutuan, dan kebaktian ternyata kita tidak terbuka untuk memberi atau menerima nasihat apapun. Dengan cara ini kita mentaati "huruf-huruf" dari Alkitab, tetapi tidak melakukan apa yang dimaksudkan di dalamnya, sehingga kita munafik.
...selama masih dapat dikatakan "hari ini"...
Kata "hari ini" jelas menunjuk pada "hari ini" dalam Mazmur 95:7, dan maksudnya dari nats ini dalam Ibrani 3:13 adalah bahwa kalau 'masih dapat dikatakan "hari ini"' berarti kita masih ada kesempatan untuk meninggalkan tingkah laku yang mengeraskan hati kita, dan yang akan membawa suatu akibat yang buruk.
...menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa...
Ini beberapa kali dijelaskan oleh si penulis. Dosa berdaya untuk mengeraskan hati manusia, sehingga lama-kelamaan orang tidak merasa apa-apa kalau berdosa. Suara hati menjadi padam.

Hagelberg: Ibr 3:14 - -- 3:14 Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang... pada keyakinan iman kita...
Sama seperti kita harus menolak...
3:14 Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang... pada keyakinan iman kita...
Sama seperti kita harus menolak "tipu daya dosa," juga kita harus "teguh berpegang... pada keyakinan iman kita." Dengan demikian kita juga mempertahankan status kita sebagai orang yang "beroleh bagian di dalam Kristus." Secara harafiah, nats ini berkata bahwa asalkan kita berpegang teguh pada keadaan kita, maka kita adalah metocoi tou Cristou/metokhoi tou Khristou, atau "orang yang ikut dalam kemenangan Kristus." Inilah intinya dari berita Surat Ibrani. Haknya untuk ikut Kristus dalam kemenanganNya adalah suatu upah yang disediakan bagi orang percaya yang setia sampai kesudahannya.
Bagian ini ditutup dengan mengutip Maz. 95 sekali lagi, karena "sampai kepada akhirnya" (kata terakhir dari 3:14 dalam bahasa Yunani) adalah sama dengan masa di mana masih bisa dikatakan "Pada hari ini...."
c. Eksposisi secara rinci dari Mazmur 95 (3:16-4:11)
Dalam Ibrani 3:16 si penulis mengingatkan para pembaca bahwa "mereka yang membangkitkan amarah Allah" adalah sama dengan mereka "yang keluar dari Mesir." Hal ini penting bagi si penulis, karena mereka "yang keluar dari Mesir" dapat disamakan dengan kita, orang yang sudah dimerdekakan dari perbudakan dosa oleh kuasa Allah. Kita harus mengerti bahwa angkatan itu sudah diampuni dari dosa mereka (Bilangan 14:11, 14:20-23). Walaupun mereka sudah diampuni, dan mereka sudah dimerdekakan dari Mesir, tetapi mereka juga kena hukuman amarah Allah karena iman mereka jatuh. Orang selamat itu tidak dapat masuk ke Tanah Perjanjian karena ketidakpercayaan mereka. Oleh karena itu, maka mereka menjadi contoh peringatan yang tepat bagi kita, karena kita menghadapi hukuman yang sejajar kalau iman kita jatuh. Bukan kita tidak akan masuk Tanah Kanaan, tetapi kita tidak akan masuk ke dalam perhentianNya, kalau kita tidak waspada. Ingatlah, mereka adalah orang yang diampuni, dan Tanah Kanaan itu bukan sorga. Juga, surat ini dimaksudkan untuk orang percaya, orang selamat, dan perhentianNya itu juga bukan sorga.
Kesejajaran istilah "perhentian" (dalam bahasa Indonesia, "keamanan") dan istilah "warisan" (dalam terjemahan LAI, "dimiliki") dalam Ulangan 3:18-20 dan 12:10 membuktikan bahwa dua istilah ini menunjuk pada satu hal, baik dalam Perjanjian Lama maupun dalam nats ini yang memakai istilah ini dari Perjanjian Lama. Hari Sabat ("perhentian"), menurut pola pikiran tokoh-tokoh Yahudi pada zaman Perjanjian Baru, menggambarkan dunia yang akan datang. Jadi, berdasarkan semua latar belakang ini, dapat dikatakan bahwa memasuki PerhentianNya, mewarisi warisan, memperoleh bagian, semuanya memiliki satu arti, yaitu mengikuti Anak Manusia dalam kemenanganNya di dalam dunia yang akan datang. Sekarang, di dalam nats ini, si penulis memakai istilah "PerhentianNya" bukan karena membicarakan pokok yang baru, tetapi karena di dalam nats ini dia sedang menguraikan Mazmur 95, di mana istilah "perhentian" dipakai.

Hagelberg: Ibr 3:14 - -- 3:14 Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang... pada keyakinan iman kita...
Sama seperti kita harus menolak...
3:14 Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang... pada keyakinan iman kita...
Sama seperti kita harus menolak "tipu daya dosa," juga kita harus "teguh berpegang... pada keyakinan iman kita." Dengan demikian kita juga mempertahankan status kita sebagai orang yang "beroleh bagian di dalam Kristus." Secara harafiah, nats ini berkata bahwa asalkan kita berpegang teguh pada keadaan kita, maka kita adalah metocoi tou Cristou/metokhoi tou Khristou, atau "orang yang ikut dalam kemenangan Kristus." Inilah intinya dari berita Surat Ibrani. Haknya untuk ikut Kristus dalam kemenanganNya adalah suatu upah yang disediakan bagi orang percaya yang setia sampai kesudahannya.
Bagian ini ditutup dengan mengutip Maz. 95 sekali lagi, karena "sampai kepada akhirnya" (kata terakhir dari 3:14 dalam bahasa Yunani) adalah sama dengan masa di mana masih bisa dikatakan "Pada hari ini...."
c. Eksposisi secara rinci dari Mazmur 95 (3:16-4:11)
Dalam Ibrani 3:16 si penulis mengingatkan para pembaca bahwa "mereka yang membangkitkan amarah Allah" adalah sama dengan mereka "yang keluar dari Mesir." Hal ini penting bagi si penulis, karena mereka "yang keluar dari Mesir" dapat disamakan dengan kita, orang yang sudah dimerdekakan dari perbudakan dosa oleh kuasa Allah. Kita harus mengerti bahwa angkatan itu sudah diampuni dari dosa mereka (Bilangan 14:11, 14:20-23). Walaupun mereka sudah diampuni, dan mereka sudah dimerdekakan dari Mesir, tetapi mereka juga kena hukuman amarah Allah karena iman mereka jatuh. Orang selamat itu tidak dapat masuk ke Tanah Perjanjian karena ketidakpercayaan mereka. Oleh karena itu, maka mereka menjadi contoh peringatan yang tepat bagi kita, karena kita menghadapi hukuman yang sejajar kalau iman kita jatuh. Bukan kita tidak akan masuk Tanah Kanaan, tetapi kita tidak akan masuk ke dalam perhentianNya, kalau kita tidak waspada. Ingatlah, mereka adalah orang yang diampuni, dan Tanah Kanaan itu bukan sorga. Juga, surat ini dimaksudkan untuk orang percaya, orang selamat, dan perhentianNya itu juga bukan sorga.
Kesejajaran istilah "perhentian" (dalam bahasa Indonesia, "keamanan") dan istilah "warisan" (dalam terjemahan LAI, "dimiliki") dalam Ulangan 3:18-20 dan 12:10 membuktikan bahwa dua istilah ini menunjuk pada satu hal, baik dalam Perjanjian Lama maupun dalam nats ini yang memakai istilah ini dari Perjanjian Lama. Hari Sabat ("perhentian"), menurut pola pikiran tokoh-tokoh Yahudi pada zaman Perjanjian Baru, menggambarkan dunia yang akan datang. Jadi, berdasarkan semua latar belakang ini, dapat dikatakan bahwa memasuki PerhentianNya, mewarisi warisan, memperoleh bagian, semuanya memiliki satu arti, yaitu mengikuti Anak Manusia dalam kemenanganNya di dalam dunia yang akan datang. Sekarang, di dalam nats ini, si penulis memakai istilah "PerhentianNya" bukan karena membicarakan pokok yang baru, tetapi karena di dalam nats ini dia sedang menguraikan Mazmur 95, di mana istilah "perhentian" dipakai.

Hagelberg: Ibr 4:1 - -- 4:1 Baiklah kita waspada...
Dalam nats ini peringatan dari si penulis kepada kita menjadi tajam. "Baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di...
4:1 Baiklah kita waspada...
Dalam nats ini peringatan dari si penulis kepada kita menjadi tajam. "Baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kamu yang dianggap ketinggalan." Sama seperti zaman Musa dan Yosua ada tawaran untuk menikmati PerhentianNya, tawaran itu "masih berlaku." "Kabar kesukaan," yaitu berita mengenai kesempatan untuk menikmati berkat khusus asal pekerjaan dilaksanakan dengan baik, kabar kesukaan itu diberitakan kepada angkatan itu sama seperti kepada kita. "Iman" (4:3) yang hidup (sebuah present participle dipakai di sini) adalah persyaratan untuk menikmati berkat itu. Dengan kata lain, "ketidaktaatan" (4:6) membuat orang supaya mereka tidak boleh masuk PerhentianNya.
Di dalam pasal 4:4-5 Perhentian/Sabat Allah setelah Dia menciptakan segala sesuatu dikaitkan dengan Perhentian umat Israel yang tidak tercapai.
Di dalam pasal 4:6-10 dia menjelaskan bahwa kegagalan Israel tidak meniadakan tawaran untuk memasuki PerhentianNya. Tawaran ini masih berlaku. Ini yang dia buktikan dengan singkat dan tepat dalam pasal 4:8. Allah tidak akan menceritakan PerhentianNya lagi, misalnya di dalam Mazmur itu, kecuali tawaran itu masih berlaku. Di dalam pasal 4:10 dia mulai lebih jelas mengenai caranya di mana kita bisa menikmati PerhentianNya. Seharusnya orang yang akan mengalami Perhentian "telah berhenti dari segala pekerjaannya." Kita harus menyelesaikan segala pekerjaan kita yang ditugaskan kepada kita oleh Tuhan Allah untuk menikmati Perhentian itu. Kita harus teguh dalam tugas dan iman kita.

Hagelberg: Ibr 4:1 - -- 4:1 Baiklah kita waspada...
Dalam nats ini peringatan dari si penulis kepada kita menjadi tajam. "Baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di...
4:1 Baiklah kita waspada...
Dalam nats ini peringatan dari si penulis kepada kita menjadi tajam. "Baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kamu yang dianggap ketinggalan." Sama seperti zaman Musa dan Yosua ada tawaran untuk menikmati PerhentianNya, tawaran itu "masih berlaku." "Kabar kesukaan," yaitu berita mengenai kesempatan untuk menikmati berkat khusus asal pekerjaan dilaksanakan dengan baik, kabar kesukaan itu diberitakan kepada angkatan itu sama seperti kepada kita. "Iman" (4:3) yang hidup (sebuah present participle dipakai di sini) adalah persyaratan untuk menikmati berkat itu. Dengan kata lain, "ketidaktaatan" (4:6) membuat orang supaya mereka tidak boleh masuk PerhentianNya.
Di dalam pasal 4:4-5 Perhentian/Sabat Allah setelah Dia menciptakan segala sesuatu dikaitkan dengan Perhentian umat Israel yang tidak tercapai.
Di dalam pasal 4:6-10 dia menjelaskan bahwa kegagalan Israel tidak meniadakan tawaran untuk memasuki PerhentianNya. Tawaran ini masih berlaku. Ini yang dia buktikan dengan singkat dan tepat dalam pasal 4:8. Allah tidak akan menceritakan PerhentianNya lagi, misalnya di dalam Mazmur itu, kecuali tawaran itu masih berlaku. Di dalam pasal 4:10 dia mulai lebih jelas mengenai caranya di mana kita bisa menikmati PerhentianNya. Seharusnya orang yang akan mengalami Perhentian "telah berhenti dari segala pekerjaannya." Kita harus menyelesaikan segala pekerjaan kita yang ditugaskan kepada kita oleh Tuhan Allah untuk menikmati Perhentian itu. Kita harus teguh dalam tugas dan iman kita.

Hagelberg: Ibr 4:11 - -- 4:11 Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk...
Pasal 4:11 meringkaskan semua ini bagi kita. Kita harus "berusaha untuk masuk ke dalam perhenti...
4:11 Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk...
Pasal 4:11 meringkaskan semua ini bagi kita. Kita harus "berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu." Ini dari segi positifnya. Dari segi negatifnya, dia mengatakan, "supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga."

Hagelberg: Ibr 4:11 - -- 4:11 Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk...
Pasal 4:11 meringkaskan semua ini bagi kita. Kita harus "berusaha untuk masuk ke dalam perhenti...
4:11 Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk...
Pasal 4:11 meringkaskan semua ini bagi kita. Kita harus "berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu." Ini dari segi positifnya. Dari segi negatifnya, dia mengatakan, "supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga."

Hagelberg: Ibr 4:12 - -- 4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam...
Pasal 4:11 di atas mengemukakan kemungkinannya bahwa seseorang bisa jatuh, gagal dalam usah...
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam...
Pasal 4:11 di atas mengemukakan kemungkinannya bahwa seseorang bisa jatuh, gagal dalam usaha untuk memasuki PerhentianNya. Nats ini, 4:12-13, menjelaskan bagaimana orang itu ketahuan. Dia akan diketahui karena "Firman Allah hidup dan kuat dan tajam." Kita tidak mungkin menipu Allah dalam usaha kita untuk memasuki Perhentian itu. Sama sekali tidak mungkin Dia ditipu. Dari tiga istilah itu, "hidup dan kuat dan tajam," hanya satu saja yang dikembangkan, yaitu tajamnya Firman Allah. Firman Allah bisa memisahkan apa yang bersifat "roh" di dalam kita dan apa yang bersifat "jiwa" di dalam kita. (Ini cocok dengan 1 Kor. 2:15-3:3 dalam bahasa aslinya. Orang percaya yang duniawi "bersifat jiwa," dan orang percaya yang dewasa "bersifat roh" dalam nats itu.)

Hagelberg: Ibr 4:12 - -- 4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam...
Pasal 4:11 di atas mengemukakan kemungkinannya bahwa seseorang bisa jatuh, gagal dalam usah...
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam...
Pasal 4:11 di atas mengemukakan kemungkinannya bahwa seseorang bisa jatuh, gagal dalam usaha untuk memasuki PerhentianNya. Nats ini, 4:12-13, menjelaskan bagaimana orang itu ketahuan. Dia akan diketahui karena "Firman Allah hidup dan kuat dan tajam." Kita tidak mungkin menipu Allah dalam usaha kita untuk memasuki Perhentian itu. Sama sekali tidak mungkin Dia ditipu. Dari tiga istilah itu, "hidup dan kuat dan tajam," hanya satu saja yang dikembangkan, yaitu tajamnya Firman Allah. Firman Allah bisa memisahkan apa yang bersifat "roh" di dalam kita dan apa yang bersifat "jiwa" di dalam kita. (Ini cocok dengan 1 Kor. 2:15-3:3 dalam bahasa aslinya. Orang percaya yang duniawi "bersifat jiwa," dan orang percaya yang dewasa "bersifat roh" dalam nats itu.)

Hagelberg: Ibr 4:13 - -- 4:13 ...tidak ada suatu maklukpun yang tersembunyi di hadapanNya...
Ini juga bisa diterjemahkan bahwa tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi dar...
4:13 ...tidak ada suatu maklukpun yang tersembunyi di hadapanNya...
Ini juga bisa diterjemahkan bahwa tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi dari pandanganNya. Kita tidak bisa lari menyembunyikan diri kita dari Dia.
Telanjang dan terbuka
Kata "terbuka" ini mungkin sama artinya dengan "telanjang," tetapi istilah ini dipakai dalam bidang gulat, di mana orang mau mencengkeram lawannya sampai lawannya tidak berdaya. Rupanya kata "terbuka" menunjuk pada orang yang dicengkeram sampai tidak berdaya. Ini menggambarkan keadaan kita di hadapan Allah kita dalam proses penghukuman kita. "Kita harus memberi pertanggungan jawab" kepada Dia yang begitu kuat. Bentuk dan wujud "pertanggungan jawab" ini belum diceritakan oleh si penulis. Tetapi apa yang dikatakan di sini tidak begitu menghibur kita. Kita sudah mulai sadar akan kelemahan kita. Kalau kelemahan kita dipikirkan secara lebih dalam, nats ini akan mulai menakutkan kita, dan kita akan putus asa memikirkan "pertanggungan jawab" yang harus kita berikan kepada Dia.

Hagelberg: Ibr 4:13 - -- 4:13 ...tidak ada suatu maklukpun yang tersembunyi di hadapanNya...
Ini juga bisa diterjemahkan bahwa tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi dar...
4:13 ...tidak ada suatu maklukpun yang tersembunyi di hadapanNya...
Ini juga bisa diterjemahkan bahwa tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi dari pandanganNya. Kita tidak bisa lari menyembunyikan diri kita dari Dia.
Telanjang dan terbuka
Kata "terbuka" ini mungkin sama artinya dengan "telanjang," tetapi istilah ini dipakai dalam bidang gulat, di mana orang mau mencengkeram lawannya sampai lawannya tidak berdaya. Rupanya kata "terbuka" menunjuk pada orang yang dicengkeram sampai tidak berdaya. Ini menggambarkan keadaan kita di hadapan Allah kita dalam proses penghukuman kita. "Kita harus memberi pertanggungan jawab" kepada Dia yang begitu kuat. Bentuk dan wujud "pertanggungan jawab" ini belum diceritakan oleh si penulis. Tetapi apa yang dikatakan di sini tidak begitu menghibur kita. Kita sudah mulai sadar akan kelemahan kita. Kalau kelemahan kita dipikirkan secara lebih dalam, nats ini akan mulai menakutkan kita, dan kita akan putus asa memikirkan "pertanggungan jawab" yang harus kita berikan kepada Dia.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry: Ibr 3:7-19 - Peringatan-peringatan terhadap Kemurtadan Peringatan-peringatan terhadap Kemurtadan (3:7-19)
...

Matthew Henry: Ibr 4:1-10 - Keistimewaan Injil; Peringatan terhadap Kemurtadan
Sang Rasul, setelah di pasal sebelumnya memberikan penjelasan tentang dosa ...

Matthew Henry: Ibr 4:11-16 - Nasihat yang Sungguh-sungguh; Keimaman Kristus Nasihat yang Sungguh-sungguh; Keimaman Kristus (4:11-16)
...
SH -> Ibr 3:7-19; Ibr 3:7-19; Ibr 3:7-19; Ibr 3:7-19; Ibr 4:1-13; Ibr 4:1-13; Ibr 4:1-13; Ibr 4:1-13
SH: Ibr 3:7-19 - Peringatan kedua (Selasa, 5 Oktober 1999) Peringatan kedua
Peringatan kedua.
Inti dari peringatan kedua adalah firman Tuhan sudah
diberitaka...

SH: Ibr 3:7-19 - Ketegaran hati yang membinasakan (Jumat, 22 Juli 2005) Ketegaran hati yang membinasakan
Ketegaran hati yang membinasakan
Apa yang akan terjadi pada seorang anak ...

SH: Ibr 3:7-19 - Waspada: Berpaling dari Iman (Sabtu, 5 Agustus 2017) Waspada: Berpaling dari Iman
Perpindahan agama atau pun keyakinan bukanlah hal baru. Mungkin kita bertanya mengap...

SH: Ibr 3:7-19 - Hidup Sesuai Firman Allah (Jumat, 23 Juni 2023) Hidup Sesuai Firman Allah
Alkitab adalah firman Allah yang melaluinya Dia menyatakan maksud dan kehendak-Nya. Keh...

SH: Ibr 4:1-13 - Perhentian (Rabu, 6 Oktober 1999) Perhentian
Perhentian.
Di satu pihak kita mungkin merasa ngeri terhadap
"perhentian" (misalnya, PH...

SH: Ibr 4:1-13 - Syarat masuk perhentian kekal (Selasa, 25 Oktober 2005) Syarat masuk perhentian kekal
Syarat masuk perhentian kekal
Sejarah Israel memberitahukan ada b...

SH: Ibr 4:1-13 - Semuanya Telanjang Di hadapan Allah (Senin, 7 Agustus 2017) Semuanya Telanjang Di hadapan Allah
Mau main petak umpet dengan Allah? Masih mau menyembunyikan borok dan kedurha...

SH: Ibr 4:1-13 - Ketaatanmu Bukti Imanmu (Sabtu, 24 Juni 2023) Ketaatanmu Bukti Imanmu
Misalkan atasan Anda berjanji: "Kalau proyek besar ini sukses, kamu akan mendapat bonus g...
Utley -> Ibr 3:7-19; Ibr 4:1-13

Topik Teologia: Ibr 3:7 - -- Yesus Kristus
Kristus dalam Perjanjian Lama
Kristus dalam Paralel
Peristiwa yang Diparalelkan dengan Kristus
...

Topik Teologia: Ibr 3:8 - -- Yesus Kristus
Kristus dalam Perjanjian Lama
Kristus dalam Paralel
Peristiwa yang Diparalelkan dengan Kristus
...

Topik Teologia: Ibr 3:9 - -- Yesus Kristus
Kristus dalam Perjanjian Lama
Kristus dalam Paralel
Peristiwa yang Diparalelkan dengan Kristus
...

Topik Teologia: Ibr 3:10 - -- Yesus Kristus
Kristus dalam Perjanjian Lama
Kristus dalam Paralel
Peristiwa yang Diparalelkan dengan Kristus
...

Topik Teologia: Ibr 3:11 - -- Yesus Kristus
Kristus dalam Perjanjian Lama
Kristus dalam Paralel
Peristiwa yang Diparalelkan dengan Kristus
...

Topik Teologia: Ibr 3:12 - -- Allah yang Berpribadi
Natur Allah sebagai Pribadi
Allah itu Hidup
Yos 3:1...

Topik Teologia: Ibr 3:13 - -- Yesus Kristus
Kristus dalam Perjanjian Lama
Kristus dalam Paralel
Peristiwa yang Diparalelkan dengan Kristus
...

Topik Teologia: Ibr 3:14 - -- Yesus Kristus
Kristus dalam Perjanjian Lama
Kristus dalam Paralel
Peristiwa yang Diparalelkan dengan Kristus
...

Topik Teologia: Ibr 3:15 - -- Yesus Kristus
Kristus dalam Perjanjian Lama
Kristus dalam Paralel
Peristiwa yang Diparalelkan dengan Kristus
...

Topik Teologia: Ibr 3:16 - -- Yesus Kristus
Kristus dalam Perjanjian Lama
Kristus dalam Paralel
Peristiwa yang Diparalelkan dengan Kristus
...

Topik Teologia: Ibr 3:18 - -- Yesus Kristus
Kristus dalam Perjanjian Lama
Kristus dalam Paralel
Peristiwa yang Diparalelkan dengan Kristus
...

Topik Teologia: Ibr 4:1 - -- Yesus Kristus
Kristus dalam Perjanjian Lama
Kristus dalam Paralel
Peristiwa yang Diparalelkan dengan Kristus
...

Topik Teologia: Ibr 4:2 - -- Yesus Kristus
Kristus dalam Perjanjian Lama
Kristus dalam Paralel
Peristiwa yang Diparalelkan dengan Kristus
...

Topik Teologia: Ibr 4:3 - -- Yesus Kristus
Kristus dalam Perjanjian Lama
Kristus dalam Paralel
Peristiwa yang Diparalelkan dengan Kristus
...

Topik Teologia: Ibr 4:4 - -- Yesus Kristus
Kristus dalam Perjanjian Lama
Kristus dalam Paralel
Peristiwa yang Diparalelkan dengan Kristus
...

Topik Teologia: Ibr 4:6 - -- Yesus Kristus
Kristus dalam Perjanjian Lama
Kristus dalam Paralel
Peristiwa yang Diparalelkan dengan Kristus
...

Topik Teologia: Ibr 4:7 - -- Yesus Kristus
Kristus dalam Perjanjian Lama
Kristus dalam Paralel
Peristiwa yang Diparalelkan dengan Kristus
...

Topik Teologia: Ibr 4:8 - -- Yesus Kristus
Kristus dalam Perjanjian Lama
Pengudusan
Pengudusan: Sasaran dan Hambatan
Hambatan Pen...

Topik Teologia: Ibr 4:9 - -- Yesus Kristus
Kristus dalam Perjanjian Lama
Pengudusan
Pengudusan: Sasaran dan Hambatan
Hambatan Pen...

Topik Teologia: Ibr 4:10 - -- Yesus Kristus
Kristus dalam Perjanjian Lama
Kristus dalam Paralel
Peristiwa yang Diparalelkan dengan Kristus
...

Topik Teologia: Ibr 4:11 - -- Yesus Kristus
Kristus dalam Perjanjian Lama
Kristus dalam Paralel
Peristiwa yang Diparalelkan dengan Kristus
...

Topik Teologia: Ibr 4:12 - -- Wahyu Allah
Wahyu Khusus
Umat Manusia Pada Umumnya
Unsur-unsur Pembentuk Keindividualitas Manusia
...

TFTWMS -> Ibr 3:7-11; Ibr 3:7; Ibr 3:8-10; Ibr 3:11; Ibr 3:12-19; Ibr 3:12; Ibr 3:13; Ibr 3:14-15; Ibr 3:16-19; Ibr 4:1-4; Ibr 4:1; Ibr 4:2; Ibr 4:3-4; Ibr 4:5-11; Ibr 4:5-6; Ibr 4:7-9; Ibr 4:10; Ibr 4:11; Ibr 4:12-13; Ibr 4:12; Ibr 4:12-13
TFTWMS: Ibr 3:7-11 - Janganlah Keraskan Hatimu "Janganlah Keraskan Hatimu" (Ibrani 3:7-11)
Dalam terang a...

TFTWMS: Ibr 3:7 - Sebab Itu— Tentang Mendengarkan "SEBAB ITU"— TENTANG MENDENGARKAN (Ibrani 3:7)
Ungkapan "seper...

TFTWMS: Ibr 3:8-10 - Sebab Itu— Tentang Murka Allah "SEBAB ITU"— TENTANG MURKA ALLAH (Ibrani 3:8-10)
Allah mur...

TFTWMS: Ibr 3:11 - Sebab Itu—tentang Penghakiman Allah "SEBAB ITU"—TENTANG PENGHAKIMAN ALLAH (Ibrani 3:11)
Kata "seb...

TFTWMS: Ibr 3:12-19 - Menghindari Kemurtada Menghindari Kemurtada (Ibrani 3:12-19)
Seraya penulis itu melanjutk...


TFTWMS: Ibr 3:13 - Nasihatilah Seorang Akan Yang Lain "NASIHATILAH SEORANG AKAN YANG LAIN" (Ibrani 3:13)
13 Tetapi nasih...


TFTWMS: Ibr 3:16-19 - Jangan Memprovokasi Allah JANGAN MEMPROVOKASI ALLAH (Ibrani 3:16-19)
16 Siapakah mereka yang ...

TFTWMS: Ibr 4:1-4 - Jangan Lewatkan Perhentian Anda Jangan Lewatkan Perhentian Anda (Ibrani 4:1-4)
Surat kepada orang Ibr...

TFTWMS: Ibr 4:1 - Baiklah Kita Takut "BAIKLAH KITA TAKUT" (Ibrani 4:1)
1 Sebab itu, baiklah kita waspada...

TFTWMS: Ibr 4:2 - Keuntungan Dari Firman KEUNTUNGAN DARI FIRMAN (Ibrani 4:2)
2 Karena kepada kita diberitakan juga kab...

TFTWMS: Ibr 4:3-4 - Tetap Percaya TETAP PERCAYA (Ibrani 4:3, 4)
3 Sebab kita yang beriman, akan masuk k...

TFTWMS: Ibr 4:5-11 - Memasuki Perhentian-nya Memasuki Perhentian-Nya (Ibrani 4:5-11)
Bangsa Israel tidak bisa men...

TFTWMS: Ibr 4:5-6 - Sejumlah Orang Tetap Masuk Ke Tempat Perhentian-nya SEJUMLAH ORANG TETAP MASUK KE TEMPAT PERHENTIAN-NYA(Ibrani 4:5, 6)
Ki...

TFTWMS: Ibr 4:7-9 - Yosua Tidak Memberikan Perhentian YOSUA TIDAK MEMBERIKAN PERHENTIAN (Ibrani 4:7-9)
7 Sebab itu Ia menet...

TFTWMS: Ibr 4:10 - Orang Setia Akan Berhenti Seperti Allah Berhenti ORANG SETIA AKAN BERHENTI SEPERTI ALLAH BERHENTI (Ibrani 4:10)
10 Sebab bara...

TFTWMS: Ibr 4:11 - Kita Harus Rajin Berusaha Untuk Memasuki Perhentian Itu KITA HARUS RAJIN BERUSAHA UNTUK MEMASUKI PERHENTIAN ITU (Ibrani 4:11)
11 Kar...

TFTWMS: Ibr 4:12-13 - Menerima Firman-nya Menerima Firman-Nya (Ibrani 4:12-13)
12 Sebab firman Allah hidup da...

TFTWMS: Ibr 4:12 - Firman Allah Adalah Hidup Dan Kuat FIRMAN ALLAH ADALAH HIDUP DAN KUAT (Ibrani 4:12a)
Firman tertulis Allah adal...
