
Teks -- Yohanes 19:1-3 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg -> Yoh 19:1; Yoh 19:1-16; Yoh 19:1; Yoh 18:28--19:16; Yoh 18:1--19:42; Yoh 13:1--20:31; Yoh 19:2; Yoh 19:2; Yoh 19:3; Yoh 19:3
Hagelberg: Yoh 19:1 - -- 19:1 Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia.
Pilatus tidak menyuruh orang menyesah Dia karena dia menganggap Tuhan Yesus bersala...
19:1 Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia.
Pilatus tidak menyuruh orang menyesah Dia karena dia menganggap Tuhan Yesus bersalah, ataupun berbahaya. Tampaknya dia baru gagal membebaskan Tuhan Yesus melalui "kebiasaan, bahwa pada Paskah aku membebaskan seorang bagimu", dan pada saat ini Pilatus ada pendekatan lain untuk membebaskan Tuhan Yesus. Pilatus bertindak demikian untuk menyatakan kepada mereka bahwa si tahanan ini tidak usah dihukum, dan bahwa sebagai orang yang begitu tidak berdaya, Dia layak bukan disalibkan tetapi dikasihani ataupun ditertawakan - menurut dia! Itulah sebabnya dalam Injil Lukas pasal 23:22 Pilatus berkata, "Tidak ada suatu kesalahanpun yang kudapati pada-Nya, yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya." Hajaran yang dia maksudkan adalah pencambukan yang dikisahkan oleh Yohanes, yang ditawarkan kepada mereka sebagai pengganti hukuman mati.
Pemeritah Roma memakai tiga macam pencambukan. Yang paling ringan disebut fustigatio, dipakai sebagai hukuman bagi pelanggaran yang lebih ringan (misalnya, orang yang secara tidak sengaja menyebabkan pembakaran kena fustigatio dan peringatan lisan). Lebih berat dari pada itu ada flagellatio, suatu pemcambukan yang brutal yang diberikan kepada pelanggar hukum yang lebih berat. Pencambukan yang paling berat disebut verberatio. Hukuman verberatio selalu diberikan bersama hukuman yang lain, misalnya penyaliban. Pencambukan verberatio dilaksanakan oleh beberapa tentara dengan cambuk yang dibuat dari kulit. Pecahan tulang atau logam diikat pada cambuk itu untuk menyobek kulit dan daging korbannya. Dia dicambukkan sampai tentara itu habis tenaga, atau sampai prajurit mereka menyuruh mereka berhenti. Saksi mata pencambukan verberatio berkata bahwa korbannya dapat dicampak sampai tulang ataupun usus terlihat. Tidak jarang korban pencambukan verberatio mati langsung, sebelum hukuman yang lain dapat dijalankan.1275
Tampaknya Injil Lukas 23:16 dan Injil Yohanes 19:1 menceritakan peristiwa pencambukan yang sama, sedangkan Matius 27:26 dan Markus 15:15 menceritakan pencambukan yang kedua, yang terjadi setelah Tuhan Yesus diserahkan kepada prajurit untuk disalibkan. Pencambukan yang pertama, yang dikisahkan oleh Lukas dan Yohanes, adalah pencambukan yang lebih ringan, sedangkan yang diceritakan oleh Matius dan Markus adalah yang pencambukan yang berat (pencambukan verberatio), yang seringkali fatal. Oleh karena pencambukan yang berat itu, Dia tidak mampu memikul salib-Nya sampai di Golgota, dan harus dibantu, sesuai dengan pernyataan dalam ketiga Injil Sinoptik.

Hagelberg: Yoh 19:1-16 - -- d. Yesus dihukum (19:1-16a)
Melalui kesaksian Yohanes, kita dapat melihat Tuhan Yesus diejek dan dihina, namun sekaligus kita menyaksikan kemuliaan-Ny...
d. Yesus dihukum (19:1-16a)
Melalui kesaksian Yohanes, kita dapat melihat Tuhan Yesus diejek dan dihina, namun sekaligus kita menyaksikan kemuliaan-Nya, karena kita mengerti bahwa Raja atas Segala Raja merelakan diri-Nya melaksanakan kehendak Bapa-Nya dan menjadi Juru Selamat dunia.
Semula Pontius Pilatus menganggap dirinya lebih mahir memanipulasikan mereka, namun ternyata dialah yang dimanipulasikan: para pemimpin Yahudi berhasil dalam tuntutan bahwa Yesus harus disalibkan. Cukup nyata dalam bagian ini bahwa pihak para pemimpin orang-orang Yahudi lebih bersalah, dari pada Pilatus. Bandingkan pasal 19:4, 6, 7, 11, 12, 15 dan 16. Dengan demikian Yohanes membuktikan pernyataan yang mendasar dalam pasal 1:11 yang berkata, "Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya."
Jika kita dapat belajar rincian penderitaan Tuhan Yesus, kita semakin heran akan kemuliaan kerendahan hati-Nya. Kita berharap supaya penyelidikan ini bukan menjadi sesuatu yang hanya bersifat akademis saja, tetapi menjadi sebagian dari sikap penyembahan kita, karena memang mulialah pernyataan kasih yang terlihat di kayu salib-Nya. Bukankah Injil Yohanes telah berkata, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal...."

Hagelberg: Yoh 19:1 - -- 19:1 Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia.
Pilatus tidak menyuruh orang menyesah Dia karena dia menganggap Tuhan Yesus bersala...
19:1 Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia.
Pilatus tidak menyuruh orang menyesah Dia karena dia menganggap Tuhan Yesus bersalah, ataupun berbahaya. Tampaknya dia baru gagal membebaskan Tuhan Yesus melalui "kebiasaan, bahwa pada Paskah aku membebaskan seorang bagimu", dan pada saat ini Pilatus ada pendekatan lain untuk membebaskan Tuhan Yesus. Pilatus bertindak demikian untuk menyatakan kepada mereka bahwa si tahanan ini tidak usah dihukum, dan bahwa sebagai orang yang begitu tidak berdaya, Dia layak bukan disalibkan tetapi dikasihani ataupun ditertawakan - menurut dia! Itulah sebabnya dalam Injil Lukas pasal 23:22 Pilatus berkata, "Tidak ada suatu kesalahanpun yang kudapati pada-Nya, yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya." Hajaran yang dia maksudkan adalah pencambukan yang dikisahkan oleh Yohanes, yang ditawarkan kepada mereka sebagai pengganti hukuman mati.
Pemeritah Roma memakai tiga macam pencambukan. Yang paling ringan disebut fustigatio, dipakai sebagai hukuman bagi pelanggaran yang lebih ringan (misalnya, orang yang secara tidak sengaja menyebabkan pembakaran kena fustigatio dan peringatan lisan). Lebih berat dari pada itu ada flagellatio, suatu pemcambukan yang brutal yang diberikan kepada pelanggar hukum yang lebih berat. Pencambukan yang paling berat disebut verberatio. Hukuman verberatio selalu diberikan bersama hukuman yang lain, misalnya penyaliban. Pencambukan verberatio dilaksanakan oleh beberapa tentara dengan cambuk yang dibuat dari kulit. Pecahan tulang atau logam diikat pada cambuk itu untuk menyobek kulit dan daging korbannya. Dia dicambukkan sampai tentara itu habis tenaga, atau sampai prajurit mereka menyuruh mereka berhenti. Saksi mata pencambukan verberatio berkata bahwa korbannya dapat dicampak sampai tulang ataupun usus terlihat. Tidak jarang korban pencambukan verberatio mati langsung, sebelum hukuman yang lain dapat dijalankan.1275
Tampaknya Injil Lukas 23:16 dan Injil Yohanes 19:1 menceritakan peristiwa pencambukan yang sama, sedangkan Matius 27:26 dan Markus 15:15 menceritakan pencambukan yang kedua, yang terjadi setelah Tuhan Yesus diserahkan kepada prajurit untuk disalibkan. Pencambukan yang pertama, yang dikisahkan oleh Lukas dan Yohanes, adalah pencambukan yang lebih ringan, sedangkan yang diceritakan oleh Matius dan Markus adalah yang pencambukan yang berat (pencambukan verberatio), yang seringkali fatal. Oleh karena pencambukan yang berat itu, Dia tidak mampu memikul salib-Nya sampai di Golgota, dan harus dibantu, sesuai dengan pernyataan dalam ketiga Injil Sinoptik.

Hagelberg: Yoh 18:28--19:16 - -- 6. Yesus diperiksa di hadapan Pilatus (18:28-19:16a)
Dalam ayat 24 kita membaca bahwa Tuhan Yesus dibawa kepada Kayafas, tetapi Yohanes tidak mencerit...
6. Yesus diperiksa di hadapan Pilatus (18:28-19:16a)
Dalam ayat 24 kita membaca bahwa Tuhan Yesus dibawa kepada Kayafas, tetapi Yohanes tidak menceritakan apa yang terjadi di situ. Matius 26:57-68, Markus 14:53-65; dan Lukas 22:66-71 menceritakan sidang itu, tetapi kita mengerti bahwa sidang yang mereka ceritakan hanya merupakan formalitas saja. Keputusan yang sungguhan telah diambil sebelumnya. Setelah kisah mengenai tanggapan mereka pada kebangkitan Lazarus, pasal 11:53 berkata, "Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia."

Hagelberg: Yoh 13:1--20:31 - -- IV. PENYATAAN YESUS DALAM SALIB-NYA DAN KEMULIAAN-NYA (13:1-20:31)
Usaha untuk memberi tanda dan firman supaya orang banyak percaya kepada-Nya telah b...
IV. PENYATAAN YESUS DALAM SALIB-NYA DAN KEMULIAAN-NYA (13:1-20:31)
Usaha untuk memberi tanda dan firman supaya orang banyak percaya kepada-Nya telah berakhir. Dia meninggalkan orang banyak, dan Dia memperhatikan murid-murid-Nya. Tema kematian-Nya semakin jelas dalam perkataan-Nya kepada mereka.

Hagelberg: Yoh 19:2 - -- 19:2 Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri1276 dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu,1277
Tampaknya tujuan Pil...
19:2 Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri1276 dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu,1277
Tampaknya tujuan Pilatus adalah menyatakan kepada mereka bahwa tahanan itu tidak usah disalibkan karena tidak merupakan ancaman, dan hanya layak dikasihani (maka disesah) ataupun ditertawakan (maka diberikan mahkota duri dan jubah ungu), jadi tindakan prajurit-prajurit ini sesuai dengan pendekatan Pilatus pada saat itu. Mereka mengejek Dia sebagai seorang raja dan dewa. Ejekan mereka, dengan mahkota dan jubah ungu, sangat ironis, karena Dia memang Raja, Dia memang Allah. Dengan menerima ejekan mereka, Dia menyatakan kemuliaan kasih-Nya.

Hagelberg: Yoh 19:2 - -- 19:2 Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri1276 dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu,1277
Tampaknya tujuan Pil...
19:2 Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri1276 dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu,1277
Tampaknya tujuan Pilatus adalah menyatakan kepada mereka bahwa tahanan itu tidak usah disalibkan karena tidak merupakan ancaman, dan hanya layak dikasihani (maka disesah) ataupun ditertawakan (maka diberikan mahkota duri dan jubah ungu), jadi tindakan prajurit-prajurit ini sesuai dengan pendekatan Pilatus pada saat itu. Mereka mengejek Dia sebagai seorang raja dan dewa. Ejekan mereka, dengan mahkota dan jubah ungu, sangat ironis, karena Dia memang Raja, Dia memang Allah. Dengan menerima ejekan mereka, Dia menyatakan kemuliaan kasih-Nya.

Hagelberg: Yoh 19:3 - -- 19:3 dan sambil maju ke depan mereka berkata, "Salam, hai raja orang Yahudi!" Lalu mereka menampar muka-Nya.1278
Penyembahan mereka yang pura-pura san...
19:3 dan sambil maju ke depan mereka berkata, "Salam, hai raja orang Yahudi!" Lalu mereka menampar muka-Nya.1278
Penyembahan mereka yang pura-pura sangat ironis - selayaknya mereka jatuh tersungkur menyembah Dia, tetapi mereka hanya mengejek Dia. Keironisan ini mirip keironisan pernyataan Kaiafas dalam pasal 11:49-50, dan tulisan di kayu salib dalam pasal 19:19-22. Keironisan ini mempermuliakan Tuhan Yesus dan mempermalukan mereka yang melawan Dia. Secara tidak langsung, para pembaca dihimbau untuk menolak kebodohan yang mempermalukan, dan menerima dan menyembah Dia yang begitu mengasihi mereka.

Hagelberg: Yoh 19:3 - -- 19:3 dan sambil maju ke depan mereka berkata, "Salam, hai raja orang Yahudi!" Lalu mereka menampar muka-Nya.1278
Penyembahan mereka yang pura-pura san...
19:3 dan sambil maju ke depan mereka berkata, "Salam, hai raja orang Yahudi!" Lalu mereka menampar muka-Nya.1278
Penyembahan mereka yang pura-pura sangat ironis - selayaknya mereka jatuh tersungkur menyembah Dia, tetapi mereka hanya mengejek Dia. Keironisan ini mirip keironisan pernyataan Kaiafas dalam pasal 11:49-50, dan tulisan di kayu salib dalam pasal 19:19-22. Keironisan ini mempermuliakan Tuhan Yesus dan mempermalukan mereka yang melawan Dia. Secara tidak langsung, para pembaca dihimbau untuk menolak kebodohan yang mempermalukan, dan menerima dan menyembah Dia yang begitu mengasihi mereka.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Yoh 19:1-15
Matthew Henry: Yoh 19:1-15 - Kristus di hadapan Pilatus
Meskipun sampai pada saat ini sang penulis Injil ini terlihat gigih untuk tidak mencatat bagian-bagian kisah yang telah dising...
SH: Yoh 19:1-16 - Kuasa dari atas (Kamis, 13 April 2006) Kuasa dari atas
Judul: Kuasa dari atas
Pilatus sadar ia telah melakukan kesalahan fatal dengan
me...

SH: Yoh 18:38--19:16 - Tak ada kesalahan (Kamis, 28 Maret 2002) Tak ada kesalahan
Tak ada kesalahan. Pilatus tak menemukan kesalahan pada Yesus karena Dia memang tak
...

SH: Yoh 18:38--19:16 - Tentukan sikap! (Kamis, 20 Maret 2008) Tentukan sikap!
Judul: Tentukan sikap!
Bagaikan bola, Yesus dipingpong oleh Pilatus dan orang-orang Ya...

SH: Yoh 18:38--19:16 - Sikap terhadap kebenaran (Rabu, 16 April 2014) Sikap terhadap kebenaran
Judul: Sikap terhadap kebenaran
Sikap seseorang terhadap kebenaran berbeda-be...

SH: Yoh 18:38--19:16 - Mayoritas Tidak Selalu Benar (Rabu, 31 Maret 2021) Mayoritas Tidak Selalu Benar
Dalam mengambil keputusan, kita cenderung mengikuti suara terbanyak. Cara voting ata...
