kecilkan semua  

Teks -- Ibrani 3:12-15 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
3:12 Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup. 3:13 Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan "hari ini", supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa. 3:14 Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang sampai kepada akhirnya pada keyakinan iman kita yang semula. 3:15 Tetapi apabila pernah dikatakan: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman",
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , Ende , Ref. Silang FULL

Catatan Kata/Frasa
Hagelberg

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia , TFTWMS

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Ibr 3:12 - MURTAD DARI ALLAH YANG HIDUP. Nas : Ibr 3:12 Pada saat-saat tertentu sepanjang surat ini, penulis mengingatkan para pembacanya mengenai bahaya kemurtadan dari iman. Pembahasan l...

Nas : Ibr 3:12

Pada saat-saat tertentu sepanjang surat ini, penulis mengingatkan para pembacanya mengenai bahaya kemurtadan dari iman. Pembahasan lebih lanjut dapat dibaca dalam

lihat art. KEMURTADAN PRIBADI.

Full Life: Ibr 3:13 - NASIHATILAH SEORANG AKAN YANG LAIN SETIAP HARI. Nas : Ibr 3:13 Banyak hamba Tuhan gagal dalam "menasihati" atau mendorong orang-orang percaya untuk bertekun dalam iman. Orang-orang semacam itu ti...

Nas : Ibr 3:13

Banyak hamba Tuhan gagal dalam "menasihati" atau mendorong orang-orang percaya untuk bertekun dalam iman. Orang-orang semacam itu tidak memberi peringatan-peringatan mendesak yang disampaikan oleh para rasul (Kol 1:21-23; 1Tim 4:1,16; Yak 5:19-20; 2Pet 1:8-11; 1Yoh 2:23-25), penulis surat ini (Ibr 2:3; 3:6-19) atau bahkan Yesus sendiri (Mat 24:11-13; Yoh 15:1-6).

Ende: Ibr 3:13 - Hari ini selama masih ada kesempatan dalam hidup ini.

selama masih ada kesempatan dalam hidup ini.

Ref. Silang FULL: Ibr 3:12 - dari Allah · dari Allah: Mat 16:16; Mat 16:16

· dari Allah: Mat 16:16; [Lihat FULL. Mat 16:16]

Ref. Silang FULL: Ibr 3:13 - setiap hari // tipu daya · setiap hari: Ibr 10:24,25 · tipu daya: Yer 17:9; Ef 4:22

· setiap hari: Ibr 10:24,25

· tipu daya: Yer 17:9; Ef 4:22

Ref. Silang FULL: Ibr 3:14 - teguh berpegang // keyakinan iman · teguh berpegang: Ibr 3:6 · keyakinan iman: Ef 3:12; Ef 3:12

· teguh berpegang: Ibr 3:6

· keyakinan iman: Ef 3:12; [Lihat FULL. Ef 3:12]

Ref. Silang FULL: Ibr 3:15 - dalam kegeraman · dalam kegeraman: Ibr 3:7,8; Mazm 95:7,8; Ibr 4:7

· dalam kegeraman: Ibr 3:7,8; Mazm 95:7,8; Ibr 4:7

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Ibr 3:7--4:11 - -- 2. Peringatan supaya tidak meneladani Israel (3:7-4:11) a. Janganlah keraskan hatimu {Maz 95:7b-11} (3:7-11) Sejarah Israel di dalam Perjanjian Lama...

2. Peringatan supaya tidak meneladani Israel (3:7-4:11)

a. Janganlah keraskan hatimu {Maz 95:7b-11} (3:7-11)

Sejarah Israel di dalam Perjanjian Lama berulang kali menceritakan bagaimana Israel berdosa dan gagal. Sejak awal mereka tetap berdosa. (Justru ini sebabnya, waktu Stefanus menceritakan sejarah Israel, mereka marah sekali dengan dia, sampai mereka membunuh dia. Stefanus hanya menyatakan bagaimana Perjanjian Lama menceritakan dosa Israel.) Dosa Israel di Meriba yang diceritakan di dalam Keluaran 17:1-7 merupakan salah satu peristiwa di antara banyak peristiwa lain, tetapi peristiwa itu disebut di dalam Mazmur 95, di mana umat Israel dipanggil untuk menyembah TUHAN. Mazmur 95 tepat untuk dipakai di dalam nats ini karena nats ini juga memanggil orang percaya untuk menyembah dan melayani. Juga, sama seperti Mazmur 95 memperingatkan orang percaya untuk berjaga-jaga supaya tidak keras hati terhadap Tuhan, nats ini juga memperingatkan orang terhadap penipuan dosa.

Mengenai situasi dan peristiwa di Meriba di padang gurun, satu hal harus diamati. Walaupun TUHAN mengatakan bahwa angkatan itu "tidak mengenal jalanKu" (Ibrani 3:10) dan bahwa angkatan itu "takkan masuk ke tempat perhentianKu" (3:11), tetapi ternyata angkatan itu diampuni dosanya (Bilangan 14:11, 14:20-23). Mazmur 95 dimaksudkan untuk memperingatkan orang percaya supaya tidak keras hati.

b. Maz 95 diterapkan langsung pada para pembaca (3:12-15)

Jangan meneladani mereka di Meriba-- selamat tetapi tidak masuk perhentianNya. Di atas sudah dibuktikan bahwa surat ini dimaksudkan untuk orang percaya, dan bahwa peringatannya dimaksudkan untuk orang percaya. Sekali lagi di sini, si penulis menerapkan peringatan ini kepada yang disebut "saudara-saudara." Tidak ada dasar untuk mengatakan bahwa "saudara-saudara" ini berbeda dari yang disebut "saudara-saudara yang kudus" di atas di dalam 3:1.

Nats ini menghimbau supaya setiap orang percaya berjaga-jaga supaya hatinya tidak menjadi jahat, tidak beriman lagi, seperti sikap umat Israel yang berontak dari kehendak Allah di Meriba. Sikap dan hati seperti itu akan membelokkan orang "dari Allah yang hidup." Kata afisthmi/aphistemi bisa diterjemahkan "murtad" seperti di dalam Lukas 8:13, tetapi pada dasarnya afisthmi/aphistemi berarti "mundur" atau "meninggalkan" seperti di dalam Lukas 1:38, 2:37, KPR 12:10, 15:38, dan 19:9. Pemakaian istilah afisthmi/aphistemi di sini tidak berarti bahwa orangnya akan dicampakkan ke dalam neraka. Maksudnya adalah kalau hati orang percaya menjadi jahat dan tidak beriman, maka orang itu akan meninggalkan persekutuan sehari-hari dengan Allah yang hidup, tetapi dia masih memiliki pngampunan yang kekal. Memang dia meninggalkan Allah, tetapi tidak dikatakan bahwa Allah meninggalkan dia secara kekal!

Nats ini, "seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya, murtad dari Allah yang hidup" adalah lawannya dari pasal 3:6b, yang merupakan persyaratan untuk disebut "rumah"Nya, "jika kita... teguh berpegang pada kepercayaan dan pengharapan yang kita megahkan."

Hagelberg: Ibr 3:1--4:16 - -- D. Peringatan Kedua (pasal 3:1-4:16) Perkembangan pikiran surat ini ditunda sekali lagi untuk memperingatkan kita akan suatu bahaya yang kita hadapi....

D. Peringatan Kedua (pasal 3:1-4:16)

Perkembangan pikiran surat ini ditunda sekali lagi untuk memperingatkan kita akan suatu bahaya yang kita hadapi. Peringatan ini jauh lebih lengkap dan jelas dari yang pertama di dalam 2:1-4. Peringatan ini terdiri dari sebuah kutipan dari Mazmur 95:7-11 yang dikutip di dalam 3:7-11, dan diuraikan dalam 3:12-4:11. Inti dari peringatan ini adalah bahwa kita dihimbau untuk mencari pertolongan dari Imam Besar kita supaya kita tidak gagal seperti Israel gagal di padang gurun.

Hagelberg: Ibr 1:5--4:16 - -- II. Bagian Pertama: Raja/Anak Allah (1:5-4:16) Di dalam bagian ini Tuhan Yesus dinyatakan sebagai Anak Allah yang Allah tetapkan sebagai Raja untuk ...

II. Bagian Pertama: Raja/Anak Allah (1:5-4:16)

Di dalam bagian ini Tuhan Yesus dinyatakan sebagai Anak Allah yang Allah tetapkan sebagai Raja untuk dunia yang akan datang. PerananNya sebagai Raja menjadi dasar peringatan kita, karena, sebagai seorang Raja yang menang, Dia akan mengumpulkan orang-orang yang setia kepadaNya untuk diberi kepercayaan melayani di dalam pemerintahanNya. Bukan sembarang orang akan Dia pilih, tetapi hanya mereka yang setia kepadaNya pada zaman ini. Seperti seorang jendral yang memenangkan wilayah yang luas, perwira-perwira yang dia anggap baik dan setia akan diberi wilayah dan kekuasaan dalam pemerintahannya yang baru.

Hagelberg: Ibr 3:13 - -- 3:13 Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain... Di atas "penyakitnya" disebut, dan dalam nats ini "obatnya" untuk mencegah hati yang jahat itu dius...

3:13 Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain...

Di atas "penyakitnya" disebut, dan dalam nats ini "obatnya" untuk mencegah hati yang jahat itu diusulkan. "Obatnya" adalah persekutuan di mana kita bisa saling dihibur dan saling ditegur. "Nasihatilah seorang akan yang lain...." Istilah yang diterjemahkan "nasihatilah" di sini ada kata parakalew/parakaleo. Kata kerja ini memang bisa berarti "menasihati" tetapi sebenarnya kata ini mempunyai suatu arti yang jauh lebih kaya dari terjemahan ini. Parakalew/parakaleo ini dapat berarti

menegur (Lk. 3:18)

menghibur (Mt. 5:4, Lk. 16:25, KPR 20:12, II Kor. 1:4b, 7:6a, I Tes. 3:2)

memanggil (KPR 28:20)

mengajak (Lukas 8:41)

memanggil untuk minta tolong (Mt. 26:53, II Kor. 12:8)

menghimbau atau membesarkan hati (KPR 16:40, II Kor. 10:1, I Tes. 2:12, 5:11)

meminta dengan sangat (Mt. 8:5, 18:32, Mk. 1:40, II Kor. 12:18).

Jadi obat untuk mencegah hati yang jahat itu adalah suatu persekutuan yang hidup dan terbuka di mana anggotanya bisa saling dikuatkan, sesuai dengan keperluan masing-masing orang. Sebenarnya "obat" ini sama dengan apa yang diperintahkan di dalam Ibrani 10:25, "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." Masalahnya kita merasa sulit menerapkan pasal 3:13, karena kita merasa takut dengan unsur "nasihatilah seorang akan yang lain." Sedangkan dengan perintah "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita..." kita merasa asal hadir pada kebaktian-kebaktian, kita sudah menerapkan perintah ini, dan kita berhak, malah kita harus, menegur orang yang tidak hadir. Di sini kita sering munafik. Kita munafik karena perintah ini tidak hanya menuntut kehadiran kita pada kebaktian. Tidak mustahil kita hadir pada seratus kebaktian setiap tahun, dan belum pernah "saling menasihati," karena dalam pertemuan, persekutuan, dan kebaktian ternyata kita tidak terbuka untuk memberi atau menerima nasihat apapun. Dengan cara ini kita mentaati "huruf-huruf" dari Alkitab, tetapi tidak melakukan apa yang dimaksudkan di dalamnya, sehingga kita munafik.

...selama masih dapat dikatakan "hari ini"...

Kata "hari ini" jelas menunjuk pada "hari ini" dalam Mazmur 95:7, dan maksudnya dari nats ini dalam Ibrani 3:13 adalah bahwa kalau 'masih dapat dikatakan "hari ini"' berarti kita masih ada kesempatan untuk meninggalkan tingkah laku yang mengeraskan hati kita, dan yang akan membawa suatu akibat yang buruk.

...menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa...

Ini beberapa kali dijelaskan oleh si penulis. Dosa berdaya untuk mengeraskan hati manusia, sehingga lama-kelamaan orang tidak merasa apa-apa kalau berdosa. Suara hati menjadi padam.

Hagelberg: Ibr 3:13 - -- 3:13 Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain... Di atas "penyakitnya" disebut, dan dalam nats ini "obatnya" untuk mencegah hati yang jahat itu dius...

3:13 Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain...

Di atas "penyakitnya" disebut, dan dalam nats ini "obatnya" untuk mencegah hati yang jahat itu diusulkan. "Obatnya" adalah persekutuan di mana kita bisa saling dihibur dan saling ditegur. "Nasihatilah seorang akan yang lain...." Istilah yang diterjemahkan "nasihatilah" di sini ada kata parakalew/parakaleo. Kata kerja ini memang bisa berarti "menasihati" tetapi sebenarnya kata ini mempunyai suatu arti yang jauh lebih kaya dari terjemahan ini. Parakalew/parakaleo ini dapat berarti

menegur (Lk. 3:18)

menghibur (Mt. 5:4, Lk. 16:25, KPR 20:12, II Kor. 1:4b, 7:6a, I Tes. 3:2)

memanggil (KPR 28:20)

mengajak (Lukas 8:41)

memanggil untuk minta tolong (Mt. 26:53, II Kor. 12:8)

menghimbau atau membesarkan hati (KPR 16:40, II Kor. 10:1, I Tes. 2:12, 5:11)

meminta dengan sangat (Mt. 8:5, 18:32, Mk. 1:40, II Kor. 12:18).

Jadi obat untuk mencegah hati yang jahat itu adalah suatu persekutuan yang hidup dan terbuka di mana anggotanya bisa saling dikuatkan, sesuai dengan keperluan masing-masing orang. Sebenarnya "obat" ini sama dengan apa yang diperintahkan di dalam Ibrani 10:25, "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." Masalahnya kita merasa sulit menerapkan pasal 3:13, karena kita merasa takut dengan unsur "nasihatilah seorang akan yang lain." Sedangkan dengan perintah "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita..." kita merasa asal hadir pada kebaktian-kebaktian, kita sudah menerapkan perintah ini, dan kita berhak, malah kita harus, menegur orang yang tidak hadir. Di sini kita sering munafik. Kita munafik karena perintah ini tidak hanya menuntut kehadiran kita pada kebaktian. Tidak mustahil kita hadir pada seratus kebaktian setiap tahun, dan belum pernah "saling menasihati," karena dalam pertemuan, persekutuan, dan kebaktian ternyata kita tidak terbuka untuk memberi atau menerima nasihat apapun. Dengan cara ini kita mentaati "huruf-huruf" dari Alkitab, tetapi tidak melakukan apa yang dimaksudkan di dalamnya, sehingga kita munafik.

...selama masih dapat dikatakan "hari ini"...

Kata "hari ini" jelas menunjuk pada "hari ini" dalam Mazmur 95:7, dan maksudnya dari nats ini dalam Ibrani 3:13 adalah bahwa kalau 'masih dapat dikatakan "hari ini"' berarti kita masih ada kesempatan untuk meninggalkan tingkah laku yang mengeraskan hati kita, dan yang akan membawa suatu akibat yang buruk.

...menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa...

Ini beberapa kali dijelaskan oleh si penulis. Dosa berdaya untuk mengeraskan hati manusia, sehingga lama-kelamaan orang tidak merasa apa-apa kalau berdosa. Suara hati menjadi padam.

Hagelberg: Ibr 3:14 - -- 3:14 Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang... pada keyakinan iman kita... Sama seperti kita harus menolak...

3:14 Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang... pada keyakinan iman kita...

Sama seperti kita harus menolak "tipu daya dosa," juga kita harus "teguh berpegang... pada keyakinan iman kita." Dengan demikian kita juga mempertahankan status kita sebagai orang yang "beroleh bagian di dalam Kristus." Secara harafiah, nats ini berkata bahwa asalkan kita berpegang teguh pada keadaan kita, maka kita adalah metocoi tou Cristou/metokhoi tou Khristou, atau "orang yang ikut dalam kemenangan Kristus." Inilah intinya dari berita Surat Ibrani. Haknya untuk ikut Kristus dalam kemenanganNya adalah suatu upah yang disediakan bagi orang percaya yang setia sampai kesudahannya.

Bagian ini ditutup dengan mengutip Maz. 95 sekali lagi, karena "sampai kepada akhirnya" (kata terakhir dari 3:14 dalam bahasa Yunani) adalah sama dengan masa di mana masih bisa dikatakan "Pada hari ini...."

c. Eksposisi secara rinci dari Mazmur 95 (3:16-4:11)

Dalam Ibrani 3:16 si penulis mengingatkan para pembaca bahwa "mereka yang membangkitkan amarah Allah" adalah sama dengan mereka "yang keluar dari Mesir." Hal ini penting bagi si penulis, karena mereka "yang keluar dari Mesir" dapat disamakan dengan kita, orang yang sudah dimerdekakan dari perbudakan dosa oleh kuasa Allah. Kita harus mengerti bahwa angkatan itu sudah diampuni dari dosa mereka (Bilangan 14:11, 14:20-23). Walaupun mereka sudah diampuni, dan mereka sudah dimerdekakan dari Mesir, tetapi mereka juga kena hukuman amarah Allah karena iman mereka jatuh. Orang selamat itu tidak dapat masuk ke Tanah Perjanjian karena ketidakpercayaan mereka. Oleh karena itu, maka mereka menjadi contoh peringatan yang tepat bagi kita, karena kita menghadapi hukuman yang sejajar kalau iman kita jatuh. Bukan kita tidak akan masuk Tanah Kanaan, tetapi kita tidak akan masuk ke dalam perhentianNya, kalau kita tidak waspada. Ingatlah, mereka adalah orang yang diampuni, dan Tanah Kanaan itu bukan sorga. Juga, surat ini dimaksudkan untuk orang percaya, orang selamat, dan perhentianNya itu juga bukan sorga.

Kesejajaran istilah "perhentian" (dalam bahasa Indonesia, "keamanan") dan istilah "warisan" (dalam terjemahan LAI, "dimiliki") dalam Ulangan 3:18-20 dan 12:10 membuktikan bahwa dua istilah ini menunjuk pada satu hal, baik dalam Perjanjian Lama maupun dalam nats ini yang memakai istilah ini dari Perjanjian Lama. Hari Sabat ("perhentian"), menurut pola pikiran tokoh-tokoh Yahudi pada zaman Perjanjian Baru, menggambarkan dunia yang akan datang. Jadi, berdasarkan semua latar belakang ini, dapat dikatakan bahwa memasuki PerhentianNya, mewarisi warisan, memperoleh bagian, semuanya memiliki satu arti, yaitu mengikuti Anak Manusia dalam kemenanganNya di dalam dunia yang akan datang. Sekarang, di dalam nats ini, si penulis memakai istilah "PerhentianNya" bukan karena membicarakan pokok yang baru, tetapi karena di dalam nats ini dia sedang menguraikan Mazmur 95, di mana istilah "perhentian" dipakai.

Hagelberg: Ibr 3:14 - -- 3:14 Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang... pada keyakinan iman kita... Sama seperti kita harus menolak...

3:14 Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang... pada keyakinan iman kita...

Sama seperti kita harus menolak "tipu daya dosa," juga kita harus "teguh berpegang... pada keyakinan iman kita." Dengan demikian kita juga mempertahankan status kita sebagai orang yang "beroleh bagian di dalam Kristus." Secara harafiah, nats ini berkata bahwa asalkan kita berpegang teguh pada keadaan kita, maka kita adalah metocoi tou Cristou/metokhoi tou Khristou, atau "orang yang ikut dalam kemenangan Kristus." Inilah intinya dari berita Surat Ibrani. Haknya untuk ikut Kristus dalam kemenanganNya adalah suatu upah yang disediakan bagi orang percaya yang setia sampai kesudahannya.

Bagian ini ditutup dengan mengutip Maz. 95 sekali lagi, karena "sampai kepada akhirnya" (kata terakhir dari 3:14 dalam bahasa Yunani) adalah sama dengan masa di mana masih bisa dikatakan "Pada hari ini...."

c. Eksposisi secara rinci dari Mazmur 95 (3:16-4:11)

Dalam Ibrani 3:16 si penulis mengingatkan para pembaca bahwa "mereka yang membangkitkan amarah Allah" adalah sama dengan mereka "yang keluar dari Mesir." Hal ini penting bagi si penulis, karena mereka "yang keluar dari Mesir" dapat disamakan dengan kita, orang yang sudah dimerdekakan dari perbudakan dosa oleh kuasa Allah. Kita harus mengerti bahwa angkatan itu sudah diampuni dari dosa mereka (Bilangan 14:11, 14:20-23). Walaupun mereka sudah diampuni, dan mereka sudah dimerdekakan dari Mesir, tetapi mereka juga kena hukuman amarah Allah karena iman mereka jatuh. Orang selamat itu tidak dapat masuk ke Tanah Perjanjian karena ketidakpercayaan mereka. Oleh karena itu, maka mereka menjadi contoh peringatan yang tepat bagi kita, karena kita menghadapi hukuman yang sejajar kalau iman kita jatuh. Bukan kita tidak akan masuk Tanah Kanaan, tetapi kita tidak akan masuk ke dalam perhentianNya, kalau kita tidak waspada. Ingatlah, mereka adalah orang yang diampuni, dan Tanah Kanaan itu bukan sorga. Juga, surat ini dimaksudkan untuk orang percaya, orang selamat, dan perhentianNya itu juga bukan sorga.

Kesejajaran istilah "perhentian" (dalam bahasa Indonesia, "keamanan") dan istilah "warisan" (dalam terjemahan LAI, "dimiliki") dalam Ulangan 3:18-20 dan 12:10 membuktikan bahwa dua istilah ini menunjuk pada satu hal, baik dalam Perjanjian Lama maupun dalam nats ini yang memakai istilah ini dari Perjanjian Lama. Hari Sabat ("perhentian"), menurut pola pikiran tokoh-tokoh Yahudi pada zaman Perjanjian Baru, menggambarkan dunia yang akan datang. Jadi, berdasarkan semua latar belakang ini, dapat dikatakan bahwa memasuki PerhentianNya, mewarisi warisan, memperoleh bagian, semuanya memiliki satu arti, yaitu mengikuti Anak Manusia dalam kemenanganNya di dalam dunia yang akan datang. Sekarang, di dalam nats ini, si penulis memakai istilah "PerhentianNya" bukan karena membicarakan pokok yang baru, tetapi karena di dalam nats ini dia sedang menguraikan Mazmur 95, di mana istilah "perhentian" dipakai.

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Ibr 3:7-19 - Peringatan-peringatan terhadap Kemurtadan Peringatan-peringatan terhadap Kemurtadan (3:7-19) ...

SH: Ibr 3:7-19 - Peringatan kedua (Selasa, 5 Oktober 1999) Peringatan kedua Peringatan kedua. Inti dari peringatan kedua adalah firman Tuhan sudah diberitaka...

SH: Ibr 3:7-19 - Ketegaran hati yang membinasakan (Jumat, 22 Juli 2005) Ketegaran hati yang membinasakan Ketegaran hati yang membinasakan Apa yang akan terjadi pada seorang anak ...

SH: Ibr 3:7-19 - Waspada: Berpaling dari Iman (Sabtu, 5 Agustus 2017) Waspada: Berpaling dari Iman Perpindahan agama atau pun keyakinan bukanlah hal baru. Mungkin kita bertanya mengap...

SH: Ibr 3:7-19 - Hidup Sesuai Firman Allah (Jumat, 23 Juni 2023) Hidup Sesuai Firman Allah Alkitab adalah firman Allah yang melaluinya Dia menyatakan maksud dan kehendak-Nya. Keh...

Utley: Ibr 3:7-19 - --NASKAH NASB (UPDATED): Ibr 3:7-19 (complete p...

Topik Teologia: Ibr 3:12 - -- Allah yang Berpribadi Natur Allah sebagai Pribadi Allah itu Hidup Yos 3:1...

Topik Teologia: Ibr 3:13 - -- Yesus Kristus Kristus dalam Perjanjian Lama Kristus dalam Paralel Peristiwa yang Diparalelkan dengan Kristus ...

Topik Teologia: Ibr 3:14 - -- Yesus Kristus Kristus dalam Perjanjian Lama Kristus dalam Paralel Peristiwa yang Diparalelkan dengan Kristus ...

Topik Teologia: Ibr 3:15 - -- Yesus Kristus Kristus dalam Perjanjian Lama Kristus dalam Paralel Peristiwa yang Diparalelkan dengan Kristus ...

TFTWMS: Ibr 3:12-19 - Menghindari Kemurtada Menghindari Kemurtada (Ibrani 3:12-19) Seraya penulis itu melanjutk...

TFTWMS: Ibr 3:12 - Waspadalah "WASPADALAH" (Ibrani 3:12) 12 Waspadalah, hai saudara-saudara, sup...

TFTWMS: Ibr 3:13 - Nasihatilah Seorang Akan Yang Lain "NASIHATILAH SEORANG AKAN YANG LAIN" (Ibrani 3:13) 13 Tetapi nasih...

TFTWMS: Ibr 3:14-15 - Teguh Berpegang "TEGUH BERPEGANG" (Ibrani 3:14, 15) 14 Karena kita telah ...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Ibrani (Pendahuluan Kitab) Penulis : Tidak Disebutkan Tema : Perjanjian yang Lebih Baik Tanggal P...

Full Life: Ibrani (Garis Besar) Garis Besar I. Argumentasi: Kristus dan Iman Kristen Lebih Unggul daripada Agama Orang...

Matthew Henry: Ibrani (Pendahuluan Kitab) Mengenai surat kerasulan ini kita harus mengadakan penyelidikan atas, ...

Jerusalem: Ibrani (Pendahuluan Kitab) SURAT-SURAT PAULUS PENGANTAR Kronologi kehidupan Paulus ...

Ende: Ibrani (Pendahuluan Kitab) SURAT KEPADA ORANG-ORANG IBRANI KATA PENGANTAR Kepada siapakah surat ini ditudjukan Djudul surat ini "Kep...

Hagelberg: Ibrani (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Latar Belakang Selain orang-orang Yahudi yang tinggal di Israel, ada ya...

Hagelberg: Ibrani (Garis Besar) GARIS BESAR ibrani I. Pendahuluan (...

Hagelberg: Ibrani DAFTAR PUSTAKA ibrani Daftar Kepustakaan Hodges, Zane, bahan kuliah dari Greek 225, "Epistle t...

TFTWMS: Ibrani (Pendahuluan Kitab) HATI JAHAT YANG TIDAK PERCAYA (Ibrani 3:12, 13) Hati yang jahat dic...

TFTWMS: Ibrani (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 James Thompson, The Letter to the Hebrews, The Living Word Commentary (Austin, Tex.: R....

TFTWMS: Ibrani (Pendahuluan Kitab) MEMBERI DORONGAN HARI LEPAS HARI (Ibrani 3:13) Orang yang ingin menjadi oran...

TFTWMS: Ibrani (Pendahuluan Kitab) BEROLEH BAGIAN DI DALAM KRISTUS (Ibrani 3:14) Betapa suatu berkat "bero...

TFTWMS: Ibrani (Pendahuluan Kitab) MENDENGARKAN SUARA ALLAH SEKARANG INI (Ibrani 3:15) Setiap orang Kristen har...

BIS: Ibrani (Pendahuluan Kitab) SURAT KEPADA ORANG IBRANI PENGANTAR Surat Kepada Orang Ibrani ini ditujukan kepada sekelompok orang Kristen, y...

Ajaran: Ibrani (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti pokok-pokok ajaran dari Kitab Ibrani, dan mempraktekkannya dalam kehidupan...

Intisari: Ibrani (Pendahuluan Kitab) Kabar baik tentang hal-hal yang lebih baik SIAPA PENULIS SURAT IBRANI?Kita sama sekali tidak tahu siapa penulis surat Ibr...

Garis Besar Intisari: Ibrani (Pendahuluan Kitab) [1] PUTRA ALLAH: LEBIH TINGGI DARIPADA PARA MALAIKAT Ibr 1:1-2:18...

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #30: Klik ikon pada popup untuk memperkecil ukuran huruf, ikon pada popup untuk memperbesar ukuran huruf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA