kecilkan semua  

Teks -- Yohanes 4:26 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
4:26 Kata Yesus kepadanya: "Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau."
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Topik/Tema Kamus: Yesus | Yohanes, Injil | Sumur Yakub | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Ref. Silang FULL

Catatan Kata/Frasa
Hagelberg

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia , TFTWMS

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Ref. Silang FULL: Yoh 4:26 - Akulah Dia · Akulah Dia: Yoh 8:24; 9:35-37

· Akulah Dia: Yoh 8:24; 9:35-37

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Yoh 4:26 - -- 4:26 Kata Yesus kepadanya: "Akulah Dia,420 yang sedang berkata-kata dengan engkau." Oleh karena perempuan itu sudah membuka hatinya, maka akhirnya, de...

4:26 Kata Yesus kepadanya: "Akulah Dia,420 yang sedang berkata-kata dengan engkau."

Oleh karena perempuan itu sudah membuka hatinya, maka akhirnya, dengan segala kelemah lembutan Tuhan Yesus mengaku bahwa Dialah Mesias. Pengakuan ini yang istimewa dan mulia dibentuk dengan nada yang begitu lemah lembut. Kasih-Nya kepada perempuan itu, dan seluruh desa Sikhar, nyata dalam kalimat itu.

Selain nas ini (dan mungkin Markus 9:41) Tuhan Yesus tidak mengaku identitas-Nya sebagai Mesias sebelum Dia diadili.421 Pengakuan yang bersifat terang-terangan disampaikan kepada orang Samaria, dan bukan kepada orang Yahudi, mungkin karena bagi orang Yahudi jabatan Mesias disamakan dengan jabatan raja, dan Dia belum siap dilantik sebagai raja.422 Orang Samaria tidak akan memaksa Taheb atau Mesias menjadi raja, tetapi mereka mau diajar oleh Dia.

Ungkapan Akulah Dia menimbulkan pertanyaan. Apakah ungkapan ini hanya dipakai sebagai kata-kata biasa, untuk berkata bahwa Yesus adalah Mesias?423 Dalam konteks ini, pertanyaan itu dapat dijawab, "Ya". Namun dalam konteks Injil Yohanes pasal 8:24, 28, 58; 13:19; 18:5, 6, dan 8, pemakaian ungkapan tersebut, yang juga merupakan terjemahan dari sebagian dari penjelasan nama Allah,424 merujuk kepada nama Allah, YHWH, yang ditulis Tuhan dalam Perjanjian Lama kita.425 Jika kaitan dengan nama Allah dapat dipertahankan, maka dalam nas ini Tuhan Yesus tidak hanya mengaku secara terang-terangan bahwa Ia adalah Mesias, tetapi Dia juga mengaku secara tidak langsung bahwa Dia Allah!

Kemungkinan besar, perempuan itu tidak menangkap kaitan ungkapan Akulah Dia dengan nama Allah, tetapi orang yang membaca Injil Yohanes berkali-kali mengerti bahwa dalam ayat ini Tuhan Yesus mengaku diri-Nya sebagai Mesias secara terang-terangan, dan Dia memberi pentunjuk bahwa Dia adalah Allah.

Sangatlah menarik membandingkan percakapan antara Tuhan Yesus dan perempuan di sumur Yakub dengan percakapan antara Tuhan Yesus dan Nikodemus:

Nicodemus: Perempuan Samaria:

malam siang hari

dalam ruangan di luar

Yahudi Samaria

laki-laki perempuan

terhormat tanpa hormat

bernama tidak bernama

agamawi berdosa

sopan santun mengecek dan kaget

ragu-ragu percaya

menghilang menarik penghuni desa kepada Kristus

Terhadap dia Tuhan Yesus bersikap:

kasar sabar

tegak elastis: main, menyatakan dosa, menegur,

membesarkan hati, menyatakan diri-Nya

Kesamaan:

kedua-duanya bangga mengenai tradisi mereka masing-masing kedua-duanya diberi kiasan kehidupan kekal yang disalah pahami kedua kiasan itu mengandung kontras antara yang lama dan yang baru

Nampaknya para pembaca diajak merenungkan kontras yang begitu menonjol antara kedua percakapan yang bersejarah itu. Mungkinkah Yohanes memilih kedua percakapan itu dan memasukkannya dalam Injil Yohanes untuk menyatakan bahwa Tuhan Yesus dapat melayani dua orang itu yang sangat jauh berbeda? Jika Dia dapat melayani mereka, Dia juga dapat melayani setiap kita!

Kontras yang dibahas di atas juga dapat diterapkan dalam pendekatan seorang penginjil kepada orang lain. Sama seperti Rasul Paulus membahas bagaimana dia di bawah hukum Taurat bagi mereka yang di bawah hukum Taurat, dan bebas dari hukum Taurat dengan mereka yang bebas dari hukum Taurat (1 Korintus 9), dalam nas ini Tuhan Yesus bersikap lemah lembut terhadap seorang perempuan yang keperluannya nyata, segaligus Dia bersikap seperti seorang rabi yang keras terhadap seorang rabi. Baik Tuhan Yesus maupun Rasul Paulus beradaptasi sejauh mungkin tanpa mengkompromikan hal-hal yang pokok. Mereka sendiri menjembatani jurang komunikasi, dan mereka tidak menuntut supaya yang dilayani menjembataninya.

Dalam dua nas tersebut kita membaca dua contoh dari pendekatan Tuhan Yesus. Mungkin setiap kali Dia berbicara dengan orang mengenai kehidupan yang kekal Dia mengamati situasi mereka, untuk menemui sesuatu yang dapat dipakai sebagai titik temu. Dalam kasus Nikodemus, titik temu yang Dia temui adalah kelahiran Nikodemus sebagai orang Yahudi yang murni. Dalam kasus perempuan itu, titik temunya air sumur Yakub. Dari titik temu yang Dia temui Dia membentuk sebuah kiasan khusus untuk orang itu, sesuai dengn keadaannya masing-masing. Mai kita meneladai pendekatan ini, bukan dengan menceritakan kelahiran baru kepada sembarangan orang, tetapi dengan membentuk kiasan kehidupan kekal yang khusus untuk setiap orang yang kita layani. Carilah sesuatu dalam situasi mereka masing-masing, dan bentuklah sebuah kiasan mengenai kehidupan Allah yang disediakan bagi orang itu. Jika kita bertemu orang yang sedang mencari kendaraan, ataupun seseorang yang bangga karena kendaraan yang dia miliki, kita menceritakan kendaraan yang kekal, yang membawa orang ke tempat yang indah. Pada waktu mereka salah paham (pasti mereka salah paham, sama seperti Nikodemus dan perempuan itu!) kesalah pahaman itu kita pakai untuk lebih menjelaskan kebenaran dan Tuhan Yesus kepada mereka. Jika ada orang yang menikmati udara segar, kita menceritakan kepada mereka mengenai udara segara yang hidup, yang membawa kehidupan kekal. Jika dua orang sedang menikmati kesahabatan yang baik (atau seseorang merasa kehilangan kesehabatan), ceritakanlah mengenai seorang Sehabat yang membawa kehidupan yang kekal. Tidak apa-apa jika kita mengceritakan hal-hal yang tidak dimengerti. Mula-mula Tuhan Yesus sendiri tidak dimengerti. Tidak apa-apa jika semula mereka menolak, seperti Nikodemus.

Dengan kata lain, biarlah kita meneladai pendekatan Tuhan Yesus yang begitu lunak, dan tidak hanya mengulangi pendekatan yang begitu tepat pada situasi Nikodemus, atau pendekatan yang begitu tepat pada situasi perempuan itu. Ingatlah, Tuhan Yesus tidak membahas air hidup dengan Nikodemus, dan Dia tidak membahas kelahiran baru kepada perempuan itu!

Hagelberg: Yoh 4:1-42 - -- 9. Yesus dan perempuan Samaria (4:1-42) Percakapan ini luar biasa. Orang Yahudi laki-laki biasanya tidak mau berbicara dengan perempuan, dan orang Yah...

9. Yesus dan perempuan Samaria (4:1-42)

Percakapan ini luar biasa. Orang Yahudi laki-laki biasanya tidak mau berbicara dengan perempuan, dan orang Yahudi yang memelihara agama Yahudi tidak mau berbicara dengan orang Samaria. Percakapan ini, yang merupakan sebagian dari sejarah Yesus Kristus, juga mengandung teologia yang amat indah dan dalam. Ada dua kontras yang timbul. Ada kontras antara air sumur dan air hidup, dan ada kontras antara Yakub dan Yesus.

Percakapan ini dapat dibandingkan dengan percakapan Tuhan Yesus dengan Nikodemus. Di situ ada kontras antara kelahiran jasmani dan kelahiran rohani. Kiasan yang dipakai dalam dua percakapan masing-masing jauh berbeda, tetapi pelajaran rohani di balik kedua kiasan itu sebenarnya sama. Tuhan Yesus membicarakan kehidupan kekal yang diperoleh melalui Dia.

Perempuan itu juga dapat dibandingkan dengan Nikodemus. Dari segi latar belakang, perempuan itu (yang namanya tidak disebutkan) adalah orang berdosa dari suku yang dianggap hina, sedangkan Nikodemus adalah tokoh agama Yahudi yang terkemuka. Sedangkan dari segi tanggapannya, Nikodemus bingung dan belum percaya. Mungkin dia pergi dari ruangan itu, tetapi kepergiannya pun tidak disebutkan. Tanggapan perempuan itu jauh lebih baik. Dia percaya, dan dia membawa banyak orang kepada Yesus. Latar belakang yang mantap bukan merupakan syarat untuk melayani Tuhan Yesus secara efektif!

Peristiwa ini tidak diceritakan dalam ke tiga Injil Sinoptik, tetapi kiasan panen dipakan dalam Matius 9:35-38 ("Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit"), dan keperluan untuk roti jasmani disingkirkan demi kepentingan rohani dalam Matius 4:1-4.

Ringkasan Ephrem dari Suria indah dan tepat:

Yesus datang pada air mancur itu sebagai pemburu.... Dia melemparkan sebiji gandum di depan seekor merpati untuk menangkap seluruh kelompok burung.... Pada permulaan percakapan Dia tidak menyatakan diri-Nya kepada perempuan itu.... Semula dia hanya melihat seorang manusia yang haus, lalu seorang Yahudi, lalu seorang rabi, kemudian seorang nabi, akhirnya Mesias. Dia berusaha untuk mengalahkan orang haus itu, dia tidak senang dengan orang Yahudi itu, dia mengejek rabi itu, dia dimenangkan oleh nabi itu, dan dia menyanggung Mesias.362

Hagelberg: Yoh 4:26 - -- 4:26 Kata Yesus kepadanya: "Akulah Dia,420 yang sedang berkata-kata dengan engkau." Oleh karena perempuan itu sudah membuka hatinya, maka akhirnya, de...

4:26 Kata Yesus kepadanya: "Akulah Dia,420 yang sedang berkata-kata dengan engkau."

Oleh karena perempuan itu sudah membuka hatinya, maka akhirnya, dengan segala kelemah lembutan Tuhan Yesus mengaku bahwa Dialah Mesias. Pengakuan ini yang istimewa dan mulia dibentuk dengan nada yang begitu lemah lembut. Kasih-Nya kepada perempuan itu, dan seluruh desa Sikhar, nyata dalam kalimat itu.

Selain nas ini (dan mungkin Markus 9:41) Tuhan Yesus tidak mengaku identitas-Nya sebagai Mesias sebelum Dia diadili.421 Pengakuan yang bersifat terang-terangan disampaikan kepada orang Samaria, dan bukan kepada orang Yahudi, mungkin karena bagi orang Yahudi jabatan Mesias disamakan dengan jabatan raja, dan Dia belum siap dilantik sebagai raja.422 Orang Samaria tidak akan memaksa Taheb atau Mesias menjadi raja, tetapi mereka mau diajar oleh Dia.

Ungkapan Akulah Dia menimbulkan pertanyaan. Apakah ungkapan ini hanya dipakai sebagai kata-kata biasa, untuk berkata bahwa Yesus adalah Mesias?423 Dalam konteks ini, pertanyaan itu dapat dijawab, "Ya". Namun dalam konteks Injil Yohanes pasal 8:24, 28, 58; 13:19; 18:5, 6, dan 8, pemakaian ungkapan tersebut, yang juga merupakan terjemahan dari sebagian dari penjelasan nama Allah,424 merujuk kepada nama Allah, YHWH, yang ditulis Tuhan dalam Perjanjian Lama kita.425 Jika kaitan dengan nama Allah dapat dipertahankan, maka dalam nas ini Tuhan Yesus tidak hanya mengaku secara terang-terangan bahwa Ia adalah Mesias, tetapi Dia juga mengaku secara tidak langsung bahwa Dia Allah!

Kemungkinan besar, perempuan itu tidak menangkap kaitan ungkapan Akulah Dia dengan nama Allah, tetapi orang yang membaca Injil Yohanes berkali-kali mengerti bahwa dalam ayat ini Tuhan Yesus mengaku diri-Nya sebagai Mesias secara terang-terangan, dan Dia memberi pentunjuk bahwa Dia adalah Allah.

Sangatlah menarik membandingkan percakapan antara Tuhan Yesus dan perempuan di sumur Yakub dengan percakapan antara Tuhan Yesus dan Nikodemus:

Nicodemus: Perempuan Samaria:

malam siang hari

dalam ruangan di luar

Yahudi Samaria

laki-laki perempuan

terhormat tanpa hormat

bernama tidak bernama

agamawi berdosa

sopan santun mengecek dan kaget

ragu-ragu percaya

menghilang menarik penghuni desa kepada Kristus

Terhadap dia Tuhan Yesus bersikap:

kasar sabar

tegak elastis: main, menyatakan dosa, menegur,

membesarkan hati, menyatakan diri-Nya

Kesamaan:

kedua-duanya bangga mengenai tradisi mereka masing-masing kedua-duanya diberi kiasan kehidupan kekal yang disalah pahami kedua kiasan itu mengandung kontras antara yang lama dan yang baru

Nampaknya para pembaca diajak merenungkan kontras yang begitu menonjol antara kedua percakapan yang bersejarah itu. Mungkinkah Yohanes memilih kedua percakapan itu dan memasukkannya dalam Injil Yohanes untuk menyatakan bahwa Tuhan Yesus dapat melayani dua orang itu yang sangat jauh berbeda? Jika Dia dapat melayani mereka, Dia juga dapat melayani setiap kita!

Kontras yang dibahas di atas juga dapat diterapkan dalam pendekatan seorang penginjil kepada orang lain. Sama seperti Rasul Paulus membahas bagaimana dia di bawah hukum Taurat bagi mereka yang di bawah hukum Taurat, dan bebas dari hukum Taurat dengan mereka yang bebas dari hukum Taurat (1 Korintus 9), dalam nas ini Tuhan Yesus bersikap lemah lembut terhadap seorang perempuan yang keperluannya nyata, segaligus Dia bersikap seperti seorang rabi yang keras terhadap seorang rabi. Baik Tuhan Yesus maupun Rasul Paulus beradaptasi sejauh mungkin tanpa mengkompromikan hal-hal yang pokok. Mereka sendiri menjembatani jurang komunikasi, dan mereka tidak menuntut supaya yang dilayani menjembataninya.

Dalam dua nas tersebut kita membaca dua contoh dari pendekatan Tuhan Yesus. Mungkin setiap kali Dia berbicara dengan orang mengenai kehidupan yang kekal Dia mengamati situasi mereka, untuk menemui sesuatu yang dapat dipakai sebagai titik temu. Dalam kasus Nikodemus, titik temu yang Dia temui adalah kelahiran Nikodemus sebagai orang Yahudi yang murni. Dalam kasus perempuan itu, titik temunya air sumur Yakub. Dari titik temu yang Dia temui Dia membentuk sebuah kiasan khusus untuk orang itu, sesuai dengn keadaannya masing-masing. Mai kita meneladai pendekatan ini, bukan dengan menceritakan kelahiran baru kepada sembarangan orang, tetapi dengan membentuk kiasan kehidupan kekal yang khusus untuk setiap orang yang kita layani. Carilah sesuatu dalam situasi mereka masing-masing, dan bentuklah sebuah kiasan mengenai kehidupan Allah yang disediakan bagi orang itu. Jika kita bertemu orang yang sedang mencari kendaraan, ataupun seseorang yang bangga karena kendaraan yang dia miliki, kita menceritakan kendaraan yang kekal, yang membawa orang ke tempat yang indah. Pada waktu mereka salah paham (pasti mereka salah paham, sama seperti Nikodemus dan perempuan itu!) kesalah pahaman itu kita pakai untuk lebih menjelaskan kebenaran dan Tuhan Yesus kepada mereka. Jika ada orang yang menikmati udara segar, kita menceritakan kepada mereka mengenai udara segara yang hidup, yang membawa kehidupan kekal. Jika dua orang sedang menikmati kesahabatan yang baik (atau seseorang merasa kehilangan kesehabatan), ceritakanlah mengenai seorang Sehabat yang membawa kehidupan yang kekal. Tidak apa-apa jika kita mengceritakan hal-hal yang tidak dimengerti. Mula-mula Tuhan Yesus sendiri tidak dimengerti. Tidak apa-apa jika semula mereka menolak, seperti Nikodemus.

Dengan kata lain, biarlah kita meneladai pendekatan Tuhan Yesus yang begitu lunak, dan tidak hanya mengulangi pendekatan yang begitu tepat pada situasi Nikodemus, atau pendekatan yang begitu tepat pada situasi perempuan itu. Ingatlah, Tuhan Yesus tidak membahas air hidup dengan Nikodemus, dan Dia tidak membahas kelahiran baru kepada perempuan itu!

Hagelberg: Yoh 2:1--4:45 - -- B. Pelayanan yang Awal: Tanda, Perbuatan, dan Kata (2:1-4:45)

B. Pelayanan yang Awal: Tanda, Perbuatan, dan Kata (2:1-4:45)

Hagelberg: Yoh 1:19--10:42 - -- II. PENYATAAN YESUS DENGAN KATA DAN PERBUATAN (1:19-10:42)

II. PENYATAAN YESUS DENGAN KATA DAN PERBUATAN (1:19-10:42)

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Yoh 4:4-26 - Kristus di Sumur Samaria Kristus di Sumur Samaria (4:4-26) Di sini diceri...

SH: Yoh 4:16-26 - Sang Mesias memperkenalkan diri (Minggu, 03 Januari 1999) Sang Mesias memperkenalkan diri Sang Mesias memperkenalkan diri Bila kita mengikuti alur percakapan Ye...

SH: Yoh 4:15-26 - Yesus memperbarui hidup (Rabu, 2 Januari 2002) Yesus memperbarui hidup Yesus memperbarui hidup. Perjumpaan dan pembicaraan dengan Tuhan Yesus telah meng...

SH: Yoh 4:15-26 - Berpusat pada Allah (Sabtu, 26 Januari 2008) Berpusat pada Allah Judul : Berpusat pada Allah Bertemu dengan Yesus membuat orang harus berhadapan dengan...

SH: Yoh 4:15-30 - Mata Air Hidup (Kamis, 5 Januari 2006) Mata Air Hidup Judul: Mata Air Hidup Sebagai ciptaan Tuhan yang unik, manusia baru memiliki kepuas...

SH: Yoh 4:1-26 - Belajar menginjili dari Yesus (Jumat, 3 Januari 2014) Belajar menginjili dari Yesus Judul: Belajar menginjili dari Yesus Penginjilan bisa menjadi isu sensit...

SH: Yoh 4:1-42 - Air yang Sejati (Jumat, 3 Januari 2020) Air yang Sejati Percaya kepada Yesus bukan hanya pengakuan di bibir. Ini juga bukan tentang gelora perasaan yang ...

Utley: Yoh 4:15-26 - --NASKAH NASB (UPDATED): Yoh 4:15-26...

Topik Teologia: Yoh 4:26 - -- Yesus Kristus Yesus Mengklaim Menentukan Otoritas Kekal atas Manusia ...

TFTWMS: Yoh 4:1-42 - Air Hidup AIR HIDUP (Yohanes 4:1-42) Begitu banyak aspek kehidupan yang peremp...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Yohanes (Pendahuluan Kitab) Penulis : Yohanes Tema : Yesus, Putra Allah Tanggal Penulisan: 80-95 M...

Full Life: Yohanes (Garis Besar) Garis Besar Prolog tentang Logos (Yoh 1:1-18)...

Matthew Henry: Yohanes (Pendahuluan Kitab) Kita tidak sedang membahas kapan dan di mana Injil ini dituliskan. Kita yakin Injil ini diberikan melalui inspirasi Allah kepada Yohanes, saudara Y...

Jerusalem: Yohanes (Pendahuluan Kitab) INJIL YOHANES PENGANTAR INJIL YOHANES DAN SURAT-SURAT YOHANES Injil Yoh...

Ende: Yohanes (Pendahuluan Kitab) INDJIL JESUS KRISTUS KARANGAN JOANES KATA PENGANTAR Karangan Indjil ini biasa disebut "Indjil keempat". Menurut riwajat...

Hagelberg: Yohanes (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Prakata Pendahuluan Injil Yohanes dapat diumpamakan sebagai sebuah kolam yang b...

Hagelberg: Yohanes (Garis Besar) GARIS BESAR I. KATA PENGANTAR (1:1-18...

Hagelberg: Yohanes DAFTAR PUSTAKA Daftar Kepustakaan Barrett, C. K., The Gospel According to St. John, an Introduction with C...

TFTWMS: Yohanes (Pendahuluan Kitab) KESIMPULAN (YOHANES 4:1-42) Menyusul perkataan Yesus tentang ibadah,...

TFTWMS: Yohanes (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Dalam permainan baseball, jika seorang pemain membuat tiga kali strike (gagal memukul bola), p...

BIS: Yohanes (Pendahuluan Kitab) KABAR BAIK YANG DISAMPAIKAN OLEH YOHANES PENGANTAR Dalam Kabar Baik yang disampaikan oleh Yohanes ini, Yesus d...

Ajaran: Yohanes (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya dengan mengenal isi Kitab Injil Yohanes, orang-orang Kristen mengerti bahwa Allah mengambil rupa manusi...

Intisari: Yohanes (Pendahuluan Kitab) Firman Allah terakhir kepada manusia INJIL YANG BERBEDA.Yohanes mempunyai cara pendekatan tersendiri pada kehidupan dan p...

Garis Besar Intisari: Yohanes (Pendahuluan Kitab) [1] PENDAHULUAN Yoh 1:1-51...

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #28: Arahkan mouse pada tautan catatan yang terdapat pada teks alkitab untuk melihat catatan ayat tersebut dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.11 detik
dipersembahkan oleh YLSA