Teks -- Yohanes 19:1-7 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life: Yoh 19:1 - MENYURUH ORANG MENYESAH DIA.
Nas : Yoh 19:1
Mengenai keterangan perihal penyesahan cara Romawi
lihat cat. --> Mat 27:26.
[atau ref. Mat 27:26]
Jerusalem -> Yoh 19:4
Var: terhadapNya. Sejumlah naskah tidak memuat kata ini.
Ende -> Yoh 19:6
Ende: Yoh 19:6 - Hendaklah kamu mengambil Dia dan menjalibkan Dia Pilatus jakin bahwa
Jesus sama sekali tidak bersalah. Sebab itu ia djengkel terhadap tuntutan orang
Jahudi "Salibkan Dia". Djawaban itu bukan bersifat...
Pilatus jakin bahwa Jesus sama sekali tidak bersalah. Sebab itu ia djengkel terhadap tuntutan orang Jahudi "Salibkan Dia". Djawaban itu bukan bersifat sungguh-sungguh melainkan merupakan sindiran, sebab baik Pilatus maupun orang-orang Jahudi sendiri mengetahui bahwa tak mungkin mereka menjalibkan seorang pendjahat, tidak menurut hukum dan adat-istiadat mereka sendiri maupun menurut ketentuan-ketentuan pemerintah pendjadjah.
· orang menyesah: Ul 25:3; Yes 50:6; 53:5; Mat 27:26
Ref. Silang FULL: Yoh 19:3 - orang Yahudi // menampar muka-Nya · orang Yahudi: Mat 27:29
· menampar muka-Nya: Yoh 18:22
Ref. Silang FULL: Yoh 19:4 - ke luar // apapun pada-Nya · ke luar: Yoh 18:38
· apapun pada-Nya: Yoh 19:6; Luk 23:4; Luk 23:4
Ref. Silang FULL: Yoh 19:6 - salibkan Dia // apapun pada-Nya · salibkan Dia: Kis 3:13
· apapun pada-Nya: Yoh 19:4; Luk 23:4; Luk 23:4
Ref. Silang FULL: Yoh 19:7 - harus mati // Anak Allah · harus mati: Im 24:16
· Anak Allah: Mat 26:63-66; Yoh 5:18; 10:33
· harus mati: Im 24:16
· Anak Allah: Mat 26:63-66; Yoh 5:18; 10:33
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg -> Yoh 19:1; Yoh 19:1-16; Yoh 19:1; Yoh 18:28--19:16; Yoh 18:1--19:42; Yoh 13:1--20:31; Yoh 19:2; Yoh 19:2; Yoh 19:3; Yoh 19:3; Yoh 19:4-5; Yoh 19:4-5; Yoh 19:6; Yoh 19:6; Yoh 19:7; Yoh 19:7
Hagelberg: Yoh 19:1 - -- 19:1 Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia.
Pilatus tidak menyuruh orang menyesah Dia karena dia menganggap Tuhan Yesus bersala...
19:1 Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia.
Pilatus tidak menyuruh orang menyesah Dia karena dia menganggap Tuhan Yesus bersalah, ataupun berbahaya. Tampaknya dia baru gagal membebaskan Tuhan Yesus melalui "kebiasaan, bahwa pada Paskah aku membebaskan seorang bagimu", dan pada saat ini Pilatus ada pendekatan lain untuk membebaskan Tuhan Yesus. Pilatus bertindak demikian untuk menyatakan kepada mereka bahwa si tahanan ini tidak usah dihukum, dan bahwa sebagai orang yang begitu tidak berdaya, Dia layak bukan disalibkan tetapi dikasihani ataupun ditertawakan - menurut dia! Itulah sebabnya dalam Injil Lukas pasal 23:22 Pilatus berkata, "Tidak ada suatu kesalahanpun yang kudapati pada-Nya, yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya." Hajaran yang dia maksudkan adalah pencambukan yang dikisahkan oleh Yohanes, yang ditawarkan kepada mereka sebagai pengganti hukuman mati.
Pemeritah Roma memakai tiga macam pencambukan. Yang paling ringan disebut fustigatio, dipakai sebagai hukuman bagi pelanggaran yang lebih ringan (misalnya, orang yang secara tidak sengaja menyebabkan pembakaran kena fustigatio dan peringatan lisan). Lebih berat dari pada itu ada flagellatio, suatu pemcambukan yang brutal yang diberikan kepada pelanggar hukum yang lebih berat. Pencambukan yang paling berat disebut verberatio. Hukuman verberatio selalu diberikan bersama hukuman yang lain, misalnya penyaliban. Pencambukan verberatio dilaksanakan oleh beberapa tentara dengan cambuk yang dibuat dari kulit. Pecahan tulang atau logam diikat pada cambuk itu untuk menyobek kulit dan daging korbannya. Dia dicambukkan sampai tentara itu habis tenaga, atau sampai prajurit mereka menyuruh mereka berhenti. Saksi mata pencambukan verberatio berkata bahwa korbannya dapat dicampak sampai tulang ataupun usus terlihat. Tidak jarang korban pencambukan verberatio mati langsung, sebelum hukuman yang lain dapat dijalankan.1275
Tampaknya Injil Lukas 23:16 dan Injil Yohanes 19:1 menceritakan peristiwa pencambukan yang sama, sedangkan Matius 27:26 dan Markus 15:15 menceritakan pencambukan yang kedua, yang terjadi setelah Tuhan Yesus diserahkan kepada prajurit untuk disalibkan. Pencambukan yang pertama, yang dikisahkan oleh Lukas dan Yohanes, adalah pencambukan yang lebih ringan, sedangkan yang diceritakan oleh Matius dan Markus adalah yang pencambukan yang berat (pencambukan verberatio), yang seringkali fatal. Oleh karena pencambukan yang berat itu, Dia tidak mampu memikul salib-Nya sampai di Golgota, dan harus dibantu, sesuai dengan pernyataan dalam ketiga Injil Sinoptik.
Hagelberg: Yoh 19:1-16 - -- d. Yesus dihukum (19:1-16a)
Melalui kesaksian Yohanes, kita dapat melihat Tuhan Yesus diejek dan dihina, namun sekaligus kita menyaksikan kemuliaan-Ny...
d. Yesus dihukum (19:1-16a)
Melalui kesaksian Yohanes, kita dapat melihat Tuhan Yesus diejek dan dihina, namun sekaligus kita menyaksikan kemuliaan-Nya, karena kita mengerti bahwa Raja atas Segala Raja merelakan diri-Nya melaksanakan kehendak Bapa-Nya dan menjadi Juru Selamat dunia.
Semula Pontius Pilatus menganggap dirinya lebih mahir memanipulasikan mereka, namun ternyata dialah yang dimanipulasikan: para pemimpin Yahudi berhasil dalam tuntutan bahwa Yesus harus disalibkan. Cukup nyata dalam bagian ini bahwa pihak para pemimpin orang-orang Yahudi lebih bersalah, dari pada Pilatus. Bandingkan pasal 19:4, 6, 7, 11, 12, 15 dan 16. Dengan demikian Yohanes membuktikan pernyataan yang mendasar dalam pasal 1:11 yang berkata, "Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya."
Jika kita dapat belajar rincian penderitaan Tuhan Yesus, kita semakin heran akan kemuliaan kerendahan hati-Nya. Kita berharap supaya penyelidikan ini bukan menjadi sesuatu yang hanya bersifat akademis saja, tetapi menjadi sebagian dari sikap penyembahan kita, karena memang mulialah pernyataan kasih yang terlihat di kayu salib-Nya. Bukankah Injil Yohanes telah berkata, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal...."
Hagelberg: Yoh 19:1 - -- 19:1 Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia.
Pilatus tidak menyuruh orang menyesah Dia karena dia menganggap Tuhan Yesus bersala...
19:1 Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia.
Pilatus tidak menyuruh orang menyesah Dia karena dia menganggap Tuhan Yesus bersalah, ataupun berbahaya. Tampaknya dia baru gagal membebaskan Tuhan Yesus melalui "kebiasaan, bahwa pada Paskah aku membebaskan seorang bagimu", dan pada saat ini Pilatus ada pendekatan lain untuk membebaskan Tuhan Yesus. Pilatus bertindak demikian untuk menyatakan kepada mereka bahwa si tahanan ini tidak usah dihukum, dan bahwa sebagai orang yang begitu tidak berdaya, Dia layak bukan disalibkan tetapi dikasihani ataupun ditertawakan - menurut dia! Itulah sebabnya dalam Injil Lukas pasal 23:22 Pilatus berkata, "Tidak ada suatu kesalahanpun yang kudapati pada-Nya, yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya." Hajaran yang dia maksudkan adalah pencambukan yang dikisahkan oleh Yohanes, yang ditawarkan kepada mereka sebagai pengganti hukuman mati.
Pemeritah Roma memakai tiga macam pencambukan. Yang paling ringan disebut fustigatio, dipakai sebagai hukuman bagi pelanggaran yang lebih ringan (misalnya, orang yang secara tidak sengaja menyebabkan pembakaran kena fustigatio dan peringatan lisan). Lebih berat dari pada itu ada flagellatio, suatu pemcambukan yang brutal yang diberikan kepada pelanggar hukum yang lebih berat. Pencambukan yang paling berat disebut verberatio. Hukuman verberatio selalu diberikan bersama hukuman yang lain, misalnya penyaliban. Pencambukan verberatio dilaksanakan oleh beberapa tentara dengan cambuk yang dibuat dari kulit. Pecahan tulang atau logam diikat pada cambuk itu untuk menyobek kulit dan daging korbannya. Dia dicambukkan sampai tentara itu habis tenaga, atau sampai prajurit mereka menyuruh mereka berhenti. Saksi mata pencambukan verberatio berkata bahwa korbannya dapat dicampak sampai tulang ataupun usus terlihat. Tidak jarang korban pencambukan verberatio mati langsung, sebelum hukuman yang lain dapat dijalankan.1275
Tampaknya Injil Lukas 23:16 dan Injil Yohanes 19:1 menceritakan peristiwa pencambukan yang sama, sedangkan Matius 27:26 dan Markus 15:15 menceritakan pencambukan yang kedua, yang terjadi setelah Tuhan Yesus diserahkan kepada prajurit untuk disalibkan. Pencambukan yang pertama, yang dikisahkan oleh Lukas dan Yohanes, adalah pencambukan yang lebih ringan, sedangkan yang diceritakan oleh Matius dan Markus adalah yang pencambukan yang berat (pencambukan verberatio), yang seringkali fatal. Oleh karena pencambukan yang berat itu, Dia tidak mampu memikul salib-Nya sampai di Golgota, dan harus dibantu, sesuai dengan pernyataan dalam ketiga Injil Sinoptik.
Hagelberg: Yoh 18:28--19:16 - -- 6. Yesus diperiksa di hadapan Pilatus (18:28-19:16a)
Dalam ayat 24 kita membaca bahwa Tuhan Yesus dibawa kepada Kayafas, tetapi Yohanes tidak mencerit...
6. Yesus diperiksa di hadapan Pilatus (18:28-19:16a)
Dalam ayat 24 kita membaca bahwa Tuhan Yesus dibawa kepada Kayafas, tetapi Yohanes tidak menceritakan apa yang terjadi di situ. Matius 26:57-68, Markus 14:53-65; dan Lukas 22:66-71 menceritakan sidang itu, tetapi kita mengerti bahwa sidang yang mereka ceritakan hanya merupakan formalitas saja. Keputusan yang sungguhan telah diambil sebelumnya. Setelah kisah mengenai tanggapan mereka pada kebangkitan Lazarus, pasal 11:53 berkata, "Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia."
E. Pemeriksaan, Pengadilan dan Penderitaan Yesus (18:1-19:42)
Hagelberg: Yoh 13:1--20:31 - -- IV. PENYATAAN YESUS DALAM SALIB-NYA DAN KEMULIAAN-NYA (13:1-20:31)
Usaha untuk memberi tanda dan firman supaya orang banyak percaya kepada-Nya telah b...
IV. PENYATAAN YESUS DALAM SALIB-NYA DAN KEMULIAAN-NYA (13:1-20:31)
Usaha untuk memberi tanda dan firman supaya orang banyak percaya kepada-Nya telah berakhir. Dia meninggalkan orang banyak, dan Dia memperhatikan murid-murid-Nya. Tema kematian-Nya semakin jelas dalam perkataan-Nya kepada mereka.
Hagelberg: Yoh 19:2 - -- 19:2 Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri1276 dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu,1277
Tampaknya tujuan Pil...
19:2 Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri1276 dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu,1277
Tampaknya tujuan Pilatus adalah menyatakan kepada mereka bahwa tahanan itu tidak usah disalibkan karena tidak merupakan ancaman, dan hanya layak dikasihani (maka disesah) ataupun ditertawakan (maka diberikan mahkota duri dan jubah ungu), jadi tindakan prajurit-prajurit ini sesuai dengan pendekatan Pilatus pada saat itu. Mereka mengejek Dia sebagai seorang raja dan dewa. Ejekan mereka, dengan mahkota dan jubah ungu, sangat ironis, karena Dia memang Raja, Dia memang Allah. Dengan menerima ejekan mereka, Dia menyatakan kemuliaan kasih-Nya.
Hagelberg: Yoh 19:2 - -- 19:2 Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri1276 dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu,1277
Tampaknya tujuan Pil...
19:2 Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri1276 dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu,1277
Tampaknya tujuan Pilatus adalah menyatakan kepada mereka bahwa tahanan itu tidak usah disalibkan karena tidak merupakan ancaman, dan hanya layak dikasihani (maka disesah) ataupun ditertawakan (maka diberikan mahkota duri dan jubah ungu), jadi tindakan prajurit-prajurit ini sesuai dengan pendekatan Pilatus pada saat itu. Mereka mengejek Dia sebagai seorang raja dan dewa. Ejekan mereka, dengan mahkota dan jubah ungu, sangat ironis, karena Dia memang Raja, Dia memang Allah. Dengan menerima ejekan mereka, Dia menyatakan kemuliaan kasih-Nya.
Hagelberg: Yoh 19:3 - -- 19:3 dan sambil maju ke depan mereka berkata, "Salam, hai raja orang Yahudi!" Lalu mereka menampar muka-Nya.1278
Penyembahan mereka yang pura-pura san...
19:3 dan sambil maju ke depan mereka berkata, "Salam, hai raja orang Yahudi!" Lalu mereka menampar muka-Nya.1278
Penyembahan mereka yang pura-pura sangat ironis - selayaknya mereka jatuh tersungkur menyembah Dia, tetapi mereka hanya mengejek Dia. Keironisan ini mirip keironisan pernyataan Kaiafas dalam pasal 11:49-50, dan tulisan di kayu salib dalam pasal 19:19-22. Keironisan ini mempermuliakan Tuhan Yesus dan mempermalukan mereka yang melawan Dia. Secara tidak langsung, para pembaca dihimbau untuk menolak kebodohan yang mempermalukan, dan menerima dan menyembah Dia yang begitu mengasihi mereka.
Hagelberg: Yoh 19:3 - -- 19:3 dan sambil maju ke depan mereka berkata, "Salam, hai raja orang Yahudi!" Lalu mereka menampar muka-Nya.1278
Penyembahan mereka yang pura-pura san...
19:3 dan sambil maju ke depan mereka berkata, "Salam, hai raja orang Yahudi!" Lalu mereka menampar muka-Nya.1278
Penyembahan mereka yang pura-pura sangat ironis - selayaknya mereka jatuh tersungkur menyembah Dia, tetapi mereka hanya mengejek Dia. Keironisan ini mirip keironisan pernyataan Kaiafas dalam pasal 11:49-50, dan tulisan di kayu salib dalam pasal 19:19-22. Keironisan ini mempermuliakan Tuhan Yesus dan mempermalukan mereka yang melawan Dia. Secara tidak langsung, para pembaca dihimbau untuk menolak kebodohan yang mempermalukan, dan menerima dan menyembah Dia yang begitu mengasihi mereka.
Hagelberg: Yoh 19:4-5 - -- 19:4-5 Pilatus keluar lagi dan berkata kepada mereka, "Lihatlah, aku membawa Dia ke luar kepada kamu, supaya kamu tahu, bahwa aku tidak mendapati kesa...
19:4-5 Pilatus keluar lagi dan berkata kepada mereka, "Lihatlah, aku membawa Dia ke luar kepada kamu, supaya kamu tahu, bahwa aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya." Lalu Yesus keluar, bermahkota duri dan berjubah ungu. Maka kata Pilatus kepada mereka, "Lihatlah manusia itu!"
Pilatus masih berusaha untuk membebaskan Dia. Sebagai pernyataan ketidakberdayaan-Nya, Pilatus memperlihatkan Dia kepada mereka. Sudah disesah dan dipukuli, dengan jubah dan "mahkota" yang seolah-olah rajani, tampaknya Dia bukan merupakan ancaman kepada siapa pun. Pilatus berharap supaya mereka melihat Dia dan pulang.
Pernyataan Pilatus, Lihatlah manusia itu, sangat ironis karena memang Dia Anak Manusia. Keadaan Tuhan Yesus juga ironis, karena melalui penderitaan yang memalukan, Dia menyatakan kemuliaan-Nya. Pilatus juga mengejek mereka, karena mereka membenci atau menakuti Dia yang Pilatus anggap sebagai seorang yang tidak berarti.
Hagelberg: Yoh 19:4-5 - -- 19:4-5 Pilatus keluar lagi dan berkata kepada mereka, "Lihatlah, aku membawa Dia ke luar kepada kamu, supaya kamu tahu, bahwa aku tidak mendapati kesa...
19:4-5 Pilatus keluar lagi dan berkata kepada mereka, "Lihatlah, aku membawa Dia ke luar kepada kamu, supaya kamu tahu, bahwa aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya." Lalu Yesus keluar, bermahkota duri dan berjubah ungu. Maka kata Pilatus kepada mereka, "Lihatlah manusia itu!"
Pilatus masih berusaha untuk membebaskan Dia. Sebagai pernyataan ketidakberdayaan-Nya, Pilatus memperlihatkan Dia kepada mereka. Sudah disesah dan dipukuli, dengan jubah dan "mahkota" yang seolah-olah rajani, tampaknya Dia bukan merupakan ancaman kepada siapa pun. Pilatus berharap supaya mereka melihat Dia dan pulang.
Pernyataan Pilatus, Lihatlah manusia itu, sangat ironis karena memang Dia Anak Manusia. Keadaan Tuhan Yesus juga ironis, karena melalui penderitaan yang memalukan, Dia menyatakan kemuliaan-Nya. Pilatus juga mengejek mereka, karena mereka membenci atau menakuti Dia yang Pilatus anggap sebagai seorang yang tidak berarti.
Hagelberg: Yoh 19:6 - -- 19:6 Ketika imam-imam kepala dan penjaga-penjaga itu melihat Dia, berteriaklah mereka, "Salibkan, salibkan!"1279 Kata Pilatus kepada mereka, "Ambil Di...
19:6 Ketika imam-imam kepala dan penjaga-penjaga itu melihat Dia, berteriaklah mereka, "Salibkan, salibkan!"1279 Kata Pilatus kepada mereka, "Ambil Dia dan salibkan Dia; sebab aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya."
Sekali lagi Pilatus gagal. Mereka tidak mengasihani Dia. Mereka menuntut supaya Dia disalibkan. Nada ejekan, kemarahan, dan kemuakan terasa dalam suara Pilatus. Ada juga suatu nada pembubaran. Dia sungguh menghendaki supaya mereka pulang. Sudah tiga kali Pontius Pilatus menyatakan bahwa Yesus tidak bersalah. "Perintah" Pilatus bukan merupakan izin supaya mereka sendiri dapat menyalibkan Dia. Sampai saat ini dia masih tidak rela menghukum orang yang tidak bersalah.
Dalam Matius 27:20 dan Markus 15:11 kita membaca bahwa para pemimpin Yahudi itu menghasut orang banyak, sedangkan Yohanes lebih menekankan bagaimana mereka sendiri berteriak.
Hagelberg: Yoh 19:6 - -- 19:6 Ketika imam-imam kepala dan penjaga-penjaga itu melihat Dia, berteriaklah mereka, "Salibkan, salibkan!"1279 Kata Pilatus kepada mereka, "Ambil Di...
19:6 Ketika imam-imam kepala dan penjaga-penjaga itu melihat Dia, berteriaklah mereka, "Salibkan, salibkan!"1279 Kata Pilatus kepada mereka, "Ambil Dia dan salibkan Dia; sebab aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya."
Sekali lagi Pilatus gagal. Mereka tidak mengasihani Dia. Mereka menuntut supaya Dia disalibkan. Nada ejekan, kemarahan, dan kemuakan terasa dalam suara Pilatus. Ada juga suatu nada pembubaran. Dia sungguh menghendaki supaya mereka pulang. Sudah tiga kali Pontius Pilatus menyatakan bahwa Yesus tidak bersalah. "Perintah" Pilatus bukan merupakan izin supaya mereka sendiri dapat menyalibkan Dia. Sampai saat ini dia masih tidak rela menghukum orang yang tidak bersalah.
Dalam Matius 27:20 dan Markus 15:11 kita membaca bahwa para pemimpin Yahudi itu menghasut orang banyak, sedangkan Yohanes lebih menekankan bagaimana mereka sendiri berteriak.
Hagelberg: Yoh 19:7 - -- 19:7 Jawab orang-orang Yahudi itu kepadanya, "Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus mati, sebab Ia menganggap diri-Nya1280 sebagai Anak ...
19:7 Jawab orang-orang Yahudi itu kepadanya, "Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus mati, sebab Ia menganggap diri-Nya1280 sebagai Anak Allah."
Mereka tidak hendak pulang. Karena strategi mereka (tuduhan bahwa Dia adalah seorang pemberontak yang mengancam stabilitas negara) gagal, mereka memakai strategi baru, yaitu bahwa Dia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah. Tuduhan ini baru bagi Pilatus, dan sebenarnya lebih mendasar bagi para pemimpin Yahudi. Menurut Carson,1281 Pilatus memang diberi pertanggungjawaban untuk menyelenggarakan hukum-hukum setempat, asal tidak bertentangan dengan prioritas-prioritas Roma. Para pemimpin Yahudi mengerti mengenai pertanggungjawaban itu, maka mereka mengemukakan hukum yang mereka punyai. Mereka hendak memakai pertanggungjawaban itu untuk memaksa supaya Pilatus menghukum tahanannya.
Tampaknya hukum yang mereka kemukakan adalah Imamat 24:16, yang berkata, "Siapa yang menghujat nama TUHAN, pastilah ia dihukum mati dan dilontari dengan batu oleh seluruh jemaah itu. Baik orang asing maupun orang Israel asli, bila ia menghujat nama TUHAN, haruslah dihukum mati." Dakwaan hujat adalah tema pengadilan di hadapap Kayafas, yang tidak dikisahkan oleh Yohanes. Dakwaan hujat juga dikemukakan dalam pasal 5:18; 8:58, 59; 10:33, dan 36.
Memang ada orang lain yang pernah disebut Anak Allah, yang tidak menghujat dan tidak melanggar Imamat 24:16. Misalnya dalam Mazmur 2:7 dan 89:27-28 raja Israel dianggap "anak Allah". Namun pemakaian julukan Anak Allah dalam pasal 5:17-30 dan 10:30-39 melebihi batas itu. Dalam bagian tersebut Tuhan Yesus tidak hanya berkata bahwa Dia adalah Mesias, tetapi juga bahwa Dia adalah Allah.
Hagelberg: Yoh 19:7 - -- 19:7 Jawab orang-orang Yahudi itu kepadanya, "Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus mati, sebab Ia menganggap diri-Nya1280 sebagai Anak ...
19:7 Jawab orang-orang Yahudi itu kepadanya, "Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus mati, sebab Ia menganggap diri-Nya1280 sebagai Anak Allah."
Mereka tidak hendak pulang. Karena strategi mereka (tuduhan bahwa Dia adalah seorang pemberontak yang mengancam stabilitas negara) gagal, mereka memakai strategi baru, yaitu bahwa Dia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah. Tuduhan ini baru bagi Pilatus, dan sebenarnya lebih mendasar bagi para pemimpin Yahudi. Menurut Carson,1281 Pilatus memang diberi pertanggungjawaban untuk menyelenggarakan hukum-hukum setempat, asal tidak bertentangan dengan prioritas-prioritas Roma. Para pemimpin Yahudi mengerti mengenai pertanggungjawaban itu, maka mereka mengemukakan hukum yang mereka punyai. Mereka hendak memakai pertanggungjawaban itu untuk memaksa supaya Pilatus menghukum tahanannya.
Tampaknya hukum yang mereka kemukakan adalah Imamat 24:16, yang berkata, "Siapa yang menghujat nama TUHAN, pastilah ia dihukum mati dan dilontari dengan batu oleh seluruh jemaah itu. Baik orang asing maupun orang Israel asli, bila ia menghujat nama TUHAN, haruslah dihukum mati." Dakwaan hujat adalah tema pengadilan di hadapap Kayafas, yang tidak dikisahkan oleh Yohanes. Dakwaan hujat juga dikemukakan dalam pasal 5:18; 8:58, 59; 10:33, dan 36.
Memang ada orang lain yang pernah disebut Anak Allah, yang tidak menghujat dan tidak melanggar Imamat 24:16. Misalnya dalam Mazmur 2:7 dan 89:27-28 raja Israel dianggap "anak Allah". Namun pemakaian julukan Anak Allah dalam pasal 5:17-30 dan 10:30-39 melebihi batas itu. Dalam bagian tersebut Tuhan Yesus tidak hanya berkata bahwa Dia adalah Mesias, tetapi juga bahwa Dia adalah Allah.