kecilkan semua  

Teks -- Wahyu 15:2-4 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
15:2 Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah. 15:3 Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa! 15:4 Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu."
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Nama Orang dan Nama Tempat:
 · Musa a son of Amram; the Levite who led Israel out of Egypt and gave them The Law of Moses,a Levite who led Israel out of Egypt and gave them the law


Topik/Tema Kamus: Wahyu | Lihat, Penglihatan | Malaikat | Musa | Mulia, Memuliakan Allah | Tritunggal | Laut | Takut Akan Allah | Kristus, Raja | Raja | Benar Kebenaran Allah | Gelar Dan Nama Yang Diberikan; Kepada Kristus | Kudus, Kekudusan Allah | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , BIS , Jerusalem , Ref. Silang FULL

Catatan Kata/Frasa
Hagelberg

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia , TFTWMS

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Why 15:2 - TELAH MENGALAHKAN BINATANG ITU. Nas : Wahy 15:2 Di tepi lautan kaca berdirilah (bd. Wahy 4:6) mereka yang tidak melepaskan imannya pada Kristus ketika dianiaya, diancam atau dibun...

Nas : Wahy 15:2

Di tepi lautan kaca berdirilah (bd. Wahy 4:6) mereka yang tidak melepaskan imannya pada Kristus ketika dianiaya, diancam atau dibunuh oleh antikristus (bd. Wahy 13:7-10).

BIS: Why 15:3 - bangsa bangsa: beberapa naskah kuno: zaman.

bangsa: beberapa naskah kuno: zaman.

Jerusalem: Why 4:1--16:21 - -- Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang...

Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang nasibnya diserahkan kepada Anak Domba. Ini dilambangkan oleh Kitab yang dimeterai, yang diserahkan kepada Anak Domba, bab 5. Lalu menyusullah berbagai penglihatan besar yang berupa lambang. Penglihatan-penglihatan itu, bab 6-16, menyiapkan "Hari Besar", yakni hari murka Allah menimpa para penganiaya, bab 17-19.

Jerusalem: Why 15:1--16:21 - -- Penglihatan tentang tujuh cawan (malapetaka) ini mengulang penglihatan tentang tujuh sangkakala, Wah 8:2 dst. Antara Wah 15:1 dan Wah 15:5 disisipkan ...

Penglihatan tentang tujuh cawan (malapetaka) ini mengulang penglihatan tentang tujuh sangkakala, Wah 8:2 dst. Antara Wah 15:1 dan Wah 15:5 disisipkan sebuah nyanyian yang diangkat oleh orang-orang pilihan untuk memuji Dia yang menyelamatkan mereka.

Jerusalem: Why 15:3 - nyanyian Musa Seperti nyanyian Musa yang tercantum dalam Kel 15, demikianpun nyanyian ini berupa lagu pembebasan, Wah 14:1. Nyanyian ini bersulamkan ayat-ayat Kitab...

Seperti nyanyian Musa yang tercantum dalam Kel 15, demikianpun nyanyian ini berupa lagu pembebasan, Wah 14:1. Nyanyian ini bersulamkan ayat-ayat Kitab Suci (Perjanjian Lama). Ia tidak menekankan hukuman keras, tetapi lebih-lebih kemenangan Tuhan.

Ref. Silang FULL: Why 15:2 - lautan kaca // telah mengalahkan // binatang // dan patungnya // bilangan namanya // ada kecapi · lautan kaca: Wahy 4:6 · telah mengalahkan: Wahy 12:11 · binatang: Wahy 13:1 · dan patungnya: Wahy 13:14 · bilanga...

· lautan kaca: Wahy 4:6

· telah mengalahkan: Wahy 12:11

· binatang: Wahy 13:1

· dan patungnya: Wahy 13:14

· bilangan namanya: Wahy 13:17

· ada kecapi: Wahy 5:8; 14:2

Ref. Silang FULL: Why 15:3 - nyanyian Musa // hamba Allah // Anak Domba // segala pekerjaan-Mu // Yang Mahakuasa // segala jalan-Mu · nyanyian Musa: Kel 15:1 · hamba Allah: Yos 1:1 · Anak Domba: Wahy 5:9; Wahy 5:9 · segala pekerjaan-Mu: Mazm 111:2 &middo...

· nyanyian Musa: Kel 15:1

· hamba Allah: Yos 1:1

· Anak Domba: Wahy 5:9; [Lihat FULL. Wahy 5:9]

· segala pekerjaan-Mu: Mazm 111:2

· Yang Mahakuasa: Wahy 1:8; [Lihat FULL. Wahy 1:8]

· segala jalan-Mu: Mazm 145:17

Ref. Silang FULL: Why 15:4 - ya Tuhan // memuliakan nama-Mu // menyembah Engkau // segala penghakiman-Mu · ya Tuhan: Yer 10:7 · memuliakan nama-Mu: Mazm 86:9 · menyembah Engkau: Yes 66:23 · segala penghakiman-Mu: Wahy 19:8

· ya Tuhan: Yer 10:7

· memuliakan nama-Mu: Mazm 86:9

· menyembah Engkau: Yes 66:23

· segala penghakiman-Mu: Wahy 19:8

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Why 15:2 - -- 15:2 Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu d...

15:2 Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah.

Pasal 15:2-4 merupakan suatu sisipan yang mendahului tumpahnya ketujuh cawan.

Dalam pasal 7:9-44 Yohanes melihat sekumpulan besar orang yang keluar dari Kesusahan Besar, orang yang menang atas segala godaan, dan menyembah Tuhan Allah. Dan dalam pasal 7 mereka juga menyembah Allah, dan Anak Domba. Setelah itu, malapetaka ketujuh sangkakala baru dikisahkan. Demikian juga di dalam pasal 15:2, sebelum kisah malapetaka ketujuh cawan dikisahkan, Yohanes melihat orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya.

Mereka telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Orang yang mati syahid tanpa menyangkal Kristus memang mengalahkan Anti-Kristus, karena tujuan yang sebenarnya dari Anti-Kristus bukan untuk membunuh orang, tetapi untuk memaksakan orang supaya mereka menyangkal Kristus dan menyembah binatang itu atau patungnya.509 Pada zaman gereja mula-mula, hari meninggalnya orang Kristen yang mati syahid dirayakan sebagai "hari kemenangan".510 Mungkinkah Rasul Paulus memiliki pikiran yang sama saat dia menulis 2 Timotius 4:18, yang berbunyi: "Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di surga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin"? Nampaknya, bagi Paulus, masalah mati syahid dan diluputkan dari aniaya "sehingga... masuk ke dalam Kerajaan-Nya di surga" merupakan hal yang sama. Barclay berkata, "Kemenangan yang sejati bukanlah hidup aman, menghindari masalah dengan selalu waspada... kemenangan yang sejati adalah menghadapi yang paling buruk yang dilakukan oleh kejahatan, dan kalau perlu, tetap setia sampai mati."511

Di dalam pasal 7 mereka itu berdiri "di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba". Di dalam pasal 15:2 mereka berdiri di tepi lautan kaca. Oleh karena dalam pasal 4:6 "lautan kaca bagaikan kristal" berada di hadapan takhta Allah, maka kita dapat memahami bahwa mereka di dalam pasal 15:2 juga berdiri di hadapan takhta Allah.

Hagelberg: Why 15:2 - -- 15:2 Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu d...

15:2 Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah.

Pasal 15:2-4 merupakan suatu sisipan yang mendahului tumpahnya ketujuh cawan.

Dalam pasal 7:9-44 Yohanes melihat sekumpulan besar orang yang keluar dari Kesusahan Besar, orang yang menang atas segala godaan, dan menyembah Tuhan Allah. Dan dalam pasal 7 mereka juga menyembah Allah, dan Anak Domba. Setelah itu, malapetaka ketujuh sangkakala baru dikisahkan. Demikian juga di dalam pasal 15:2, sebelum kisah malapetaka ketujuh cawan dikisahkan, Yohanes melihat orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya.

Mereka telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Orang yang mati syahid tanpa menyangkal Kristus memang mengalahkan Anti-Kristus, karena tujuan yang sebenarnya dari Anti-Kristus bukan untuk membunuh orang, tetapi untuk memaksakan orang supaya mereka menyangkal Kristus dan menyembah binatang itu atau patungnya.509 Pada zaman gereja mula-mula, hari meninggalnya orang Kristen yang mati syahid dirayakan sebagai "hari kemenangan".510 Mungkinkah Rasul Paulus memiliki pikiran yang sama saat dia menulis 2 Timotius 4:18, yang berbunyi: "Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di surga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin"? Nampaknya, bagi Paulus, masalah mati syahid dan diluputkan dari aniaya "sehingga... masuk ke dalam Kerajaan-Nya di surga" merupakan hal yang sama. Barclay berkata, "Kemenangan yang sejati bukanlah hidup aman, menghindari masalah dengan selalu waspada... kemenangan yang sejati adalah menghadapi yang paling buruk yang dilakukan oleh kejahatan, dan kalau perlu, tetap setia sampai mati."511

Di dalam pasal 7 mereka itu berdiri "di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba". Di dalam pasal 15:2 mereka berdiri di tepi lautan kaca. Oleh karena dalam pasal 4:6 "lautan kaca bagaikan kristal" berada di hadapan takhta Allah, maka kita dapat memahami bahwa mereka di dalam pasal 15:2 juga berdiri di hadapan takhta Allah.

Hagelberg: Why 6:1--20:3 - -- B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3) Bentuk Bagian Ini Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan...

B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)

Bentuk Bagian Ini

Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan. (Mungkinkah Mazmur 79:12, yang berkata, "Dan balikkanlah ke atas pangkuan tetangga kami tujuh kali lipat cela yang telah didatangkan kepada-Mu, ya Tuhan!" melatarbelakangi hukuman tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan?) Segel, sangkakala, dan cawan ini merupakan kerangka atau garis besar dari bagian ini. Enam segel itu dibuka Tuhan, disertai hukuman atas bumi. Lalu segel yang ketujuh terdiri dari tujuh sangkakala.299 Keenam sangkakala pertama diceritakan, lalu yang ketujuh terdiri dari tujuh cawan. Struktur ini menekankan dahsyatnya hukuman atas "mereka yang diam di bumi". Segel yang ketujuh merupakan ketujuh sangkakala, dan sangkakala yang ketujuh merupakan ketujuh cawan.300 Jadi, sesudah "yang diam di bumi" mengalami hukuman-hukuman dahsyat yang mulai dari segel yang pertama sampai dengan segel yang keenam, mungkin mereka akan berpikir, "Tinggal hanya satu hukuman lagi, bukankah ada tujuh segel?" Tetapi mereka akan heran, sebab yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang ditandai dengan tujuh sangkakala. Lalu, sesudah hukuman-hukuman dari enam sangkakala, mungkin mereka akan berpikir, "Akhirnya, hanya satu hukuman lagi..." tetapi mereka akan heran, karena yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang disebut tujuh cawan.301

Struktur ini menekankan betapa dahsyatnya hukuman-hukuman itu. Selain itu, ternyata segel, sangkakala, dan cawan menjadi garis besar, kerangka, atau "rantai" kisah ini. Selain "rantai kisah" ini ada beberapa hal lain yang juga disisipkan. Setiap "tambahan" ini juga merupakan dorongan untuk ketujuh jemaat itu.

Bagian ini menceritakan "Masa Kesengsaraan", yang merupakan "minggu" yang ke-70 dalam Kitab Daniel pasal 9, suatu masa yang berkelanjutan tujuh tahun. Di antara nas-nas yang lain, Amos 5:18-20 menceritakan kesengsaraan yang akan dialami umat Israel pada masa itu.

Menurut tafsiran lain, keenam segel dalam Wahyu 6 melambangkan masa ini, "zaman gereja", yang penuh dengan peperangan dan penderitaan seperti dikatakan di dalam Markus 13:5-13 ("Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru").

Tetapi paham tersebut agak sulit diterima, kalau kita membaca 6:8, "Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang ada di bumi." Jadi kalau segel yang keempat dibuka, paling tidak kira-kira satu milyar orang akan dibunuh. Itu bukan zaman sekarang. Alasan lain berkaitan dengan permintaan Tuhan Yesus, yang disebutkan dalam Wahyu 5 dan Mazmur 2:8. Seandainya enam segel itu menceritakan keadaan kita dalam "zaman gereja", artinya gulungan kitab itu sudah diminta Tuhan, dan segel itu sedang dibuka. Dengan demikian, menurut tafsiran tersebut, pembukaan enam segel menghabiskan waktu 2000 tahun, tetapi tujuh sangkakala dan tujuh cawan hanya makan waktu kurang dari tiga tahun. Ini tidak mustahil, tetapi agak aneh.

Lebih baik, sesuai dengan dahsyatnya pembukaan segel dan kepentingan pengambilan gulungan kitab, pengambilan gulungan kitab dianggap permulaan Masa Kesengsaraan, dan pembukaan segel dianggap sebagai sebagian dari hukuman Allah atas "yang diam di bumi" pada Masa Kesengsaraan. Hukuman yang dahsyat harus mendahului pendirian Kerajaan Allah di bumi, sangat jelas dalam Amos 5:18-20 dan Yesaya 2:12-21.

Isi Bagian Ini

Dari segi isi (bukan bentuk), bagian ini ada kesamaannya dengan Markus 13 (juga Matius 24 dan Lukas 21), saat Tuhan Yesus bernubuat mengenai akhir zaman. Beasley-Murray302 mencatat kesamaan-kesamaan tersebut sebagai berikut:

Markus 13

Wahyu 6

1. Perang-perang

1. Perang-perang

2. Perselisihan inter-

nasional

2. Perselisihan inter-

nasional

3. Gempa bumi

3. Kelaparan

4. Kelaparan

4. Wabah/sampar

5. Penganiayaan

5. Penganiayaan

6. Gerhana, bintang

berjatuhan,

goncangan

kuasa-kuasa langit

6. Gempa bumi, gerhana,

bintang berjatuhan,

pembesar bersembunyi

di gua, langit menyusut

Hagelberg: Why 4:1--22:21 - -- III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21) Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi s...

III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)

Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi sesudah ini") dan 4:1 ("Naiklah kemari dan Aku akan menunjuk kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini") kita mengetahui bahwa pasal 4 merupakan permulaan dari bagian ketiga. Bagian ketiga ini akan menceritakan "apa yang akan/harus terjadi sesudah" hal-hal mengenai ketujuh jemaat. Apa yang dibahas dalam pasal 1-3 sudah terjadi. Ketujuh jemaat itu sudah tidak ada lagi, sedangkan apa yang digambarkan dalam pasal 4-22 belum terjadi.

Fungsi bagian ini:

Memang Tuhan Yesus sudah menjanjikan pahala yang indah dan hebat kepada yang setia, kepada "barangsiapa yang menang", kepada "yang menuruti apa yang tertulis di dalam" Kitab Wahyu. Dalam bagian ketiga ini dibuktikan bahwa janji-janji itu bukan omong kosong, tetapi Dia mampu menggenapi janji-Nya, karena Dia akan mengalahkan musuh-Nya dan mendirikan Kerajaan-Nya. Juga, mereka yang menganiaya anggota jemaat Kristus akan dikalahkan oleh Raja atas segala raja, sehingga mereka yang dianiaya akan dihibur dan didorong untuk setia di dalam penganiayaan.

Struktur bagian ini:

Struktur bagian ini dapat dibagi ke dalam beberapa bagian, sebagai berikut:

Visi Takhta sebagai Pendahuluan, 4:1-5:14

Masa Kesengsaraan, 6:1-20:3

Kerajaan Seribu Tahun, 20:4-15

Yerusalem yang Baru, 21:1-22:5

Penjelasan Akhir dari Penglihatan, 22:6-17

Bagian Penutup dari Kitab, 22:18-21

Hagelberg: Why 15:3 - -- 15:3 Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang...

15:3 Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!

Mereka, yang kita kasihani, karena mereka dibunuh, tidak menyesali keadaan mereka. perasaan tersebut jauh dari hati mereka. Hati mereka penuh dengan pujian kepada Anak Domba Allah. Dalam Perjanjian Lama tercatat dua nyanyian Musa, satu dalam Keluaran 15, di mana Musa merayakan kemenangan atas Firaun, dan satu lagi dalam Ulangan 32, di mana Musa merayakan kemurahan dan hukuman Allah, sebelum Musa meninggal. Nyanyian Musa dari Keluaran 15 menjadi dasar dari nyanyian yang dicatat dalam Wahyu pasal 15:3-4. Nyanyian Musa dalam Keluaran cocok sekali dengan konteks Kitab Wahyu, karena dalam nyanyian itu Musa merayakan kemenangan. Dalam Wahyu pasal 15 kemenangan juga dirayakan, suatu kemenangan yang jauh lebih mulia daripada kemenangan Musa, di mana kemenangan Musa menjadi tipos dari kemenangan Kristus. Sekali lagi dalam Kitab Wahyu hari kiamat menjadi suatu "Keluaran Baru".

Nyanyian yang dinyanyikan juga digambarkan sebagai nyanyian Anak Domba karena Dia meraih kemenangan yang besar, yang utama, seperti apa yang Dia sebutkan dalam pasal 3:21.

Oleh karena mereka "telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya", maka mereka dapat menyanyikan nyanyian ini. Walaupun penyanyinya luar biasa, sebagai orang yang telah mengalahkan Anti-Kristus, tetapi mereka sama sekali tidak menonjolkan diri mereka sendiri, perhatian mereka terpusat pada Dia yang mereka sembah.

Beasley-Murray512 berkata, "Walaupun setiap kata nyanyian ini berasal dari Perjanjian Lama, tetapi dimensi dari apa yang dirayakan merupakan perwujudannya, dan bukan hanya sekadar pengulangan dari mazmur dan nubuatan Perjanjian Lama."

Hagelberg: Why 15:3 - -- 15:3 Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang...

15:3 Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!

Mereka, yang kita kasihani, karena mereka dibunuh, tidak menyesali keadaan mereka. perasaan tersebut jauh dari hati mereka. Hati mereka penuh dengan pujian kepada Anak Domba Allah. Dalam Perjanjian Lama tercatat dua nyanyian Musa, satu dalam Keluaran 15, di mana Musa merayakan kemenangan atas Firaun, dan satu lagi dalam Ulangan 32, di mana Musa merayakan kemurahan dan hukuman Allah, sebelum Musa meninggal. Nyanyian Musa dari Keluaran 15 menjadi dasar dari nyanyian yang dicatat dalam Wahyu pasal 15:3-4. Nyanyian Musa dalam Keluaran cocok sekali dengan konteks Kitab Wahyu, karena dalam nyanyian itu Musa merayakan kemenangan. Dalam Wahyu pasal 15 kemenangan juga dirayakan, suatu kemenangan yang jauh lebih mulia daripada kemenangan Musa, di mana kemenangan Musa menjadi tipos dari kemenangan Kristus. Sekali lagi dalam Kitab Wahyu hari kiamat menjadi suatu "Keluaran Baru".

Nyanyian yang dinyanyikan juga digambarkan sebagai nyanyian Anak Domba karena Dia meraih kemenangan yang besar, yang utama, seperti apa yang Dia sebutkan dalam pasal 3:21.

Oleh karena mereka "telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya", maka mereka dapat menyanyikan nyanyian ini. Walaupun penyanyinya luar biasa, sebagai orang yang telah mengalahkan Anti-Kristus, tetapi mereka sama sekali tidak menonjolkan diri mereka sendiri, perhatian mereka terpusat pada Dia yang mereka sembah.

Beasley-Murray512 berkata, "Walaupun setiap kata nyanyian ini berasal dari Perjanjian Lama, tetapi dimensi dari apa yang dirayakan merupakan perwujudannya, dan bukan hanya sekadar pengulangan dari mazmur dan nubuatan Perjanjian Lama."

Hagelberg: Why 15:4 - -- 15:4 Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud m...

15:4 Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu."

Kalau ayat ini dibaca tanpa mengingat apa yang dikatakan dalam Kitab Wahyu (dan kitab lain) mengenai hukuman bagi mereka yang tidak rela dikuduskan oleh darah Anak Domba Allah, maka orang dapat mengambil kesimpulan dari ayat ini, bahwa setiap orang dari semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Tuhan sebagai Juru Selamat. Tetapi hal itu bukanlah yang dipikirkan oleh Yohanes dan pembaca yang sungguh memahami Kitab Wahyu. Hal ini jelas sekali jika kita membaca Wahyu 20:11-15. Dalam bagian ini dinyatakan bahwa ada yang selamat dari hukuman kekal, yaitu semua orang yang percaya. Tetapi ada juga yang tidak luput dari hukuman kekal, yaitu mereka "yang diam di bumi", yang menolak penebusan dalam Yesus Kristus.

Pada saatnya, bila semua yang tertulis dalam Kitab Wahyu sudah digenapi, maka mereka akan bernyanyi, dan mengatakan telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu. Memang, saat ini banyak yang belum nyata mengenai segala hal yang telah dinubuatkan, dan banyak hal yang tidak benar seolah-olah datang dari Tuhan. Tetapi nanti, pada akhir zaman, kita akan bersukacita karena semua menjadi jelas dan telah nyata kebenaran segala penghakiman Tuhan.

Sebaiknya nyanyian ini direnungkan dalam konteks keadaan ketujuh jemaat dalam pasal 2-3. Tanggapan yang muncul dari mereka yang kaya jasmani namun miskin secara rohani, yang dianiaya, yang suam-suam kuku, pasti berbeda-beda. Mereka yang kaya mungkin akan menyadari kemiskinannya, yang dianiaya dan susah akan dihibur, yang suam-suam kuku kiranya akan dikembalikan semangatnya, dan yang setia menjadi lebih setia lagi.

Hagelberg: Why 15:4 - -- 15:4 Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud m...

15:4 Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu."

Kalau ayat ini dibaca tanpa mengingat apa yang dikatakan dalam Kitab Wahyu (dan kitab lain) mengenai hukuman bagi mereka yang tidak rela dikuduskan oleh darah Anak Domba Allah, maka orang dapat mengambil kesimpulan dari ayat ini, bahwa setiap orang dari semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Tuhan sebagai Juru Selamat. Tetapi hal itu bukanlah yang dipikirkan oleh Yohanes dan pembaca yang sungguh memahami Kitab Wahyu. Hal ini jelas sekali jika kita membaca Wahyu 20:11-15. Dalam bagian ini dinyatakan bahwa ada yang selamat dari hukuman kekal, yaitu semua orang yang percaya. Tetapi ada juga yang tidak luput dari hukuman kekal, yaitu mereka "yang diam di bumi", yang menolak penebusan dalam Yesus Kristus.

Pada saatnya, bila semua yang tertulis dalam Kitab Wahyu sudah digenapi, maka mereka akan bernyanyi, dan mengatakan telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu. Memang, saat ini banyak yang belum nyata mengenai segala hal yang telah dinubuatkan, dan banyak hal yang tidak benar seolah-olah datang dari Tuhan. Tetapi nanti, pada akhir zaman, kita akan bersukacita karena semua menjadi jelas dan telah nyata kebenaran segala penghakiman Tuhan.

Sebaiknya nyanyian ini direnungkan dalam konteks keadaan ketujuh jemaat dalam pasal 2-3. Tanggapan yang muncul dari mereka yang kaya jasmani namun miskin secara rohani, yang dianiaya, yang suam-suam kuku, pasti berbeda-beda. Mereka yang kaya mungkin akan menyadari kemiskinannya, yang dianiaya dan susah akan dihibur, yang suam-suam kuku kiranya akan dikembalikan semangatnya, dan yang setia menjadi lebih setia lagi.

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Why 15:1-4 - Tujuh Malaikat dengan Tujuh Malapetaka Penglihatan akan tujuh cawan. ...

SH: Why 15:1-8 - Patutlah Allah dipuji dan disembah sepanjang abad (Senin, 11 November 2002) Patutlah Allah dipuji dan disembah sepanjang abad Patutlah Allah dipuji dan disembah sepanjang abad. ...

SH: Why 15:1-8 - Murka Allah berakhir (Selasa, 12 Desember 2006) Murka Allah berakhir Judul: Murka Allah berakhir Perikop ini terletak di antara pasal ...

SH: Why 15:1-4 - Nyanyian kemenangan (Kamis, 4 Desember 2014) Nyanyian kemenangan Judul: Nyanyian kemenangan Dalam Perjanjian Lama, kita dapat melihat bukti kedahsy...

SH: Why 15:1-4 - Kor Termegah di Sekeliling Takhta (Sabtu, 8 Oktober 2022) Kor Termegah di Sekeliling Takhta Dalam setiap aksi kejutan, selalu ada momen ketika korbannya tidak sadar sement...

Utley: Why 15:1-3 - --NASKAH NASB (UPDATED): Wahy 15:1-3a...

Utley: Why 15:3 - --NASKAH NASB (UPDATED):Wahy 15:3b-43B ...

Topik Teologia: Why 15:2 - -- Kehidupan Kristen: Tanggung Jawab kepada Allah Memuliakan Allah Eskatologi Surga Aktivitas di Surga ...

Topik Teologia: Why 15:3 - -- Allah yang Berpribadi Pribadi Allah Allah itu Kebenaran Bil 23:19...

Topik Teologia: Why 15:4 - -- Yesus Kristus Keilahian Kristus Klaim Perjanjian Baru atas Keilahian Yesus Yesus Menerima Permohonan Doa, Pujian d...

TFTWMS: Why 15:2-4 - Berfokus Pada Kekuatan Allah BERFOKUS PADA KEKUATAN ALLAH (Wahyu 15:2-4) Karena malaikat pembawa ...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Penulis : Yohanes Tema : Perjuangan dan Penyelesaian Tanggal Penulisan...

Full Life: Wahyu (Garis Besar) Garis Besar Prolog (Wahy 1:1-8) ...

Matthew Henry: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Tidak semestinya mengurangi nama baik dan wewenang kitab ini bahwa ia sud...

Jerusalem: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHYU KEPADA YOHANES PENGANTAR Kata "Wahyu" dalam judul Kitab in...

Ende: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHJU JOANES KATA PENGANTAR Tjorak chas karangan ini Dalam ajat pertama, mengenai isinja, karangan ini di...

Hagelberg: Wahyu (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Walaupun kitab ini seringkali ditafsirkan dengan pendekatan yang bermacam-macam, sang...

Hagelberg: Wahyu (Garis Besar) GARIS BESAR wahyu I. Bagian Pertama: "...apa yang telah kaulihat..." (...

Hagelberg: Wahyu DAFTAR PUSTAKA wahyu Daftar Kepustakaan Bauckham, Richard, The Climax of Prophecy: Studies on the B...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Tetap BerFokus WAHYU 15:1-8 Selama suatu perio...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) KETIKA ALLAH MENGINGAT WAHYU 15:1, 6 , ...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) KESIMPULAN (Wahyu 15:1-8) Pada waktu ini, seharusnya sudah sangat je...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) KESIMPULAN (Wahyu 15:1, 6 , 7; 16:1-9, 19) ...

TFTWMS: Wahyu (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Gantilah dengan pengalaman Anda sendiri yang tidak mampu untuk memokuskan mata Anda: misalnya,...

TFTWMS: Wahyu (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 William Barclay, The Revelation of John, vol. 2, rev. ed., The Daily Study Bible...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) "PENGANGKATAN" Meskipun banyak tokoh agama berbicara tentang Pengangkatan, jutaan orang tetap bingung dengan ist...

BIS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHYU KEPADA YOHANES PENGANTAR Wahyu Kepada Yohanes ini ditulis pada masa orang-orang Kristen ditekan dan dian...

Ajaran: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran yang ada dalam Kitab Wahyu, sehingga mereka melakukannya dal...

Intisari: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Apa yang akan terjadi pada masa depan PENULIS.Penulisnya disebut sebagai 'Yohanes' sebanyak empat kali (...

Garis Besar Intisari: Wahyu (Pendahuluan Kitab) [1] PENDAHULUAN Wah 1:1-20...

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #35: Beritahu teman untuk menjadi rekan pelayanan dengan gunakan Alkitab SABDA™ di situs Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA