kecilkan semua  

Teks -- Wahyu 14:15-19 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
14:15 Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak." 14:16 Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumipun dituailah. 14:17 Dan seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci yang di sorga; juga padanya ada sebilah sabit tajam. 14:18 Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya: "Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buah pohon anggur di bumi, karena buahnya sudah masak." 14:19 Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah.
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Topik/Tema Kamus: Lihat, Penglihatan | Wahyu | Sabit, Menyabit | Tuai, Menuai | Pohon Anggur | Murka | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , Jerusalem , Ref. Silang FULL

Catatan Kata/Frasa
Hagelberg

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia , TFTWMS

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Why 14:14-16 - SEPERTI ANAK MANUSIA. Nas : Wahy 14:14-16 Seorang yang serupa dengan Anak Manusia (yaitu Kristus) dilukiskan seperti siap untuk mengayunkan sabit hukuman atas dunia yang...

Nas : Wahy 14:14-16

Seorang yang serupa dengan Anak Manusia (yaitu Kristus) dilukiskan seperti siap untuk mengayunkan sabit hukuman atas dunia yang matang dengan kejahatan (ayat Wahy 14:14-20). ayat Wahy 14:14-16 adalah suatu ramalan atau gambaran peristiwa-peristiwa dari Wahy 16:12-16 dan Wahy 19:11-21.

Full Life: Why 14:19 - KILANGAN BESAR. Nas : Wahy 14:19 Pada masa Alkitab, buah anggur ditaruh dalam suatu bak dan diinjak-injak dengan kaki untuk mengeluarkan sari anggurnya (yaitu sari...

Nas : Wahy 14:19

Pada masa Alkitab, buah anggur ditaruh dalam suatu bak dan diinjak-injak dengan kaki untuk mengeluarkan sari anggurnya (yaitu sari buah anggur itu). Tindakan menginjak-injak anggur itu dipakai dalam PL untuk menggambarkan jatuhnya murka ilahi atas orang-orang berdosa

(lihat cat. --> Yes 63:3;

[atau ref. Yes 63:3]

bd. Wahy 19:15). Pada kedatangan Kristus kembali setelah masa kesengsaraan itu, semua orang yang tidak percaya dalam dunia akan dihimpun dan dihakimi di Lembah Yosafat

(lihat cat. --> Mazm 110:6;

lihat cat. --> Yoel 3:2;

lihat cat. --> Mat 25:32)

[atau ref. Mazm 110:6; Yoel 3:2; Mat 25:32]

dan kemudian dibunuh (lih. Mat 13:40;

lihat cat. --> Luk 17:37;

[atau ref. Luk 17:37]

bd. Mazm 97:3-5; Ams 2:22; Yes 63:1-6; 66:15-17; Yer 25:30-33; Wahy 19:15).

Jerusalem: Why 4:1--16:21 - -- Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang...

Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang nasibnya diserahkan kepada Anak Domba. Ini dilambangkan oleh Kitab yang dimeterai, yang diserahkan kepada Anak Domba, bab 5. Lalu menyusullah berbagai penglihatan besar yang berupa lambang. Penglihatan-penglihatan itu, bab 6-16, menyiapkan "Hari Besar", yakni hari murka Allah menimpa para penganiaya, bab 17-19.

Jerusalem: Why 12:1--14:20 - -- Bab 12-14 Bagian ini melanjutkan penggambaran persiapan akhir dunia. Dengan cara dan gambar-gambar lain bagian ini melukiskan perjuangan yang kini ber...

Bab 12-14 Bagian ini melanjutkan penggambaran persiapan akhir dunia. Dengan cara dan gambar-gambar lain bagian ini melukiskan perjuangan yang kini berlangsung antara Naga dan Anak Domba. Bab 12 mencampurkan unsur-unsur dari dua penglihatan yang berbeda, yaitu: perjuangan Naga melawan Perempuan serta keturunannya, Wah 12:1-6 dan Wah 12:13-17; perjuangan Mikhael melawan Naga, Wah 12:7-12.

Jerusalem: Why 14:14-20 - -- Tuaian gandum dan pemetikan buah anggur melambangkan penghakiman ilahi yang digambarkan dalam Wah 19:11-20.

Tuaian gandum dan pemetikan buah anggur melambangkan penghakiman ilahi yang digambarkan dalam Wah 19:11-20.

Jerusalem: Why 14:18 - mezbah Dari mezbah itu naiklah seruan darah para martir, Wah 6:9; 11:1, dan doa para kudus, Wah 8:3-5; 9:13. Malaikat itu membawa seruan dan doa itu ke hadap...

Dari mezbah itu naiklah seruan darah para martir, Wah 6:9; 11:1, dan doa para kudus, Wah 8:3-5; 9:13. Malaikat itu membawa seruan dan doa itu ke hadapan Allah minta keadilan.

Ref. Silang FULL: Why 14:15 - Bait Suci // Ayunkanlah sabit-Mu // sebab tuaian · Bait Suci: Wahy 14:17; Wahy 11:19 · Ayunkanlah sabit-Mu: Wahy 14:18; Yoel 3:13; Mr 4:29 · sebab tuaian: Yer 51:33

· Bait Suci: Wahy 14:17; Wahy 11:19

· Ayunkanlah sabit-Mu: Wahy 14:18; Yoel 3:13; Mr 4:29

· sebab tuaian: Yer 51:33

Ref. Silang FULL: Why 14:17 - sebilah sabit · sebilah sabit: Wahy 14:15; Wahy 14:15

· sebilah sabit: Wahy 14:15; [Lihat FULL. Wahy 14:15]

Ref. Silang FULL: Why 14:18 - dari mezbah // memegang sabit · dari mezbah: Wahy 6:9; 8:5; 16:7 · memegang sabit: Wahy 14:15; Wahy 14:15

· dari mezbah: Wahy 6:9; 8:5; 16:7

· memegang sabit: Wahy 14:15; [Lihat FULL. Wahy 14:15]

Ref. Silang FULL: Why 14:19 - yaitu murka · yaitu murka: Wahy 19:15

· yaitu murka: Wahy 19:15

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Why 14:15 - -- 14:15 Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sab...

14:15 Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak."

Menurut pengertian yang diuraikan di atas, dalam ayat ini Raja segala raja diperintah oleh seorang malaikat! Dalam pandangan manusia peristiwa ini sulit diterima, tetapi Tuhan Yesus tidak seperti manusia yang sering lebih senang untuk mempertahankan jabatan, kehormatan, dan gengsi. Bagi Yesus tunduk pada otoritas Bapa bukanlah masalah. Kalau Bapa-Nya menyampaikan perintah kepada-Nya melalui pesuruh, Dia tidak keberatan.

Malaikat yang menyampaikan perintah datang dari hadirat Allah Bapa, dia datang keluar... dari Bait Suci. (Bandingkanlah pasal 7:15, yang berkata, "...mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya.") Oleh karena malaikat datang dari Bait Suci maka sangat jelas bahwa perintah yang diucapkannya adalah perintah dari Allah Bapa. Peristiwa ini mirip dengan peristiwa dalam Wahyu pasal 5:7 saat Anak Domba Allah datang dan menerima gulungan kitab dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu, sehingga ketujuh segel dapat dibuka, dan hukuman-hukuman akhir zaman mulai dapat dijalankan.

Penekanan dalam perintah itu adalah bahwa tuaian di bumi sudah masak. Hukuman atas kejahatan manusia sudah tidak dapat ditunda lagi. Walaupun belum tentu perkembangan ini dapat kita tangkap, tetapi sejarah manusia tetap berkembang dan menuju pada titik yang dikisahkan dalam ayat ini. Waktunya sudah tiba, dan tidak dapat ditunda lagi, sama seperti seorang petani tidak menunda penuaian, jika tuaian sudah masak.

Perumpamaan mengenai penuaian sering dipakai dalam Firman Tuhan, kadang-kadang dengan arti yang mengacu pada orang-orang benar (Matius 9:37-38; Markus 4:29; Yohanes 4:35-38), kadang-kadang mengacu pada orang-orang fasik (Yeremia 51:33; Hosea 6:11). Dalam Matius 13:30 dan 40-42 orang benar dan orang fasik "dituai".

Hagelberg: Why 14:15 - -- 14:15 Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sab...

14:15 Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak."

Menurut pengertian yang diuraikan di atas, dalam ayat ini Raja segala raja diperintah oleh seorang malaikat! Dalam pandangan manusia peristiwa ini sulit diterima, tetapi Tuhan Yesus tidak seperti manusia yang sering lebih senang untuk mempertahankan jabatan, kehormatan, dan gengsi. Bagi Yesus tunduk pada otoritas Bapa bukanlah masalah. Kalau Bapa-Nya menyampaikan perintah kepada-Nya melalui pesuruh, Dia tidak keberatan.

Malaikat yang menyampaikan perintah datang dari hadirat Allah Bapa, dia datang keluar... dari Bait Suci. (Bandingkanlah pasal 7:15, yang berkata, "...mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya.") Oleh karena malaikat datang dari Bait Suci maka sangat jelas bahwa perintah yang diucapkannya adalah perintah dari Allah Bapa. Peristiwa ini mirip dengan peristiwa dalam Wahyu pasal 5:7 saat Anak Domba Allah datang dan menerima gulungan kitab dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu, sehingga ketujuh segel dapat dibuka, dan hukuman-hukuman akhir zaman mulai dapat dijalankan.

Penekanan dalam perintah itu adalah bahwa tuaian di bumi sudah masak. Hukuman atas kejahatan manusia sudah tidak dapat ditunda lagi. Walaupun belum tentu perkembangan ini dapat kita tangkap, tetapi sejarah manusia tetap berkembang dan menuju pada titik yang dikisahkan dalam ayat ini. Waktunya sudah tiba, dan tidak dapat ditunda lagi, sama seperti seorang petani tidak menunda penuaian, jika tuaian sudah masak.

Perumpamaan mengenai penuaian sering dipakai dalam Firman Tuhan, kadang-kadang dengan arti yang mengacu pada orang-orang benar (Matius 9:37-38; Markus 4:29; Yohanes 4:35-38), kadang-kadang mengacu pada orang-orang fasik (Yeremia 51:33; Hosea 6:11). Dalam Matius 13:30 dan 40-42 orang benar dan orang fasik "dituai".

Hagelberg: Why 6:1--20:3 - -- B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3) Bentuk Bagian Ini Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan...

B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)

Bentuk Bagian Ini

Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan. (Mungkinkah Mazmur 79:12, yang berkata, "Dan balikkanlah ke atas pangkuan tetangga kami tujuh kali lipat cela yang telah didatangkan kepada-Mu, ya Tuhan!" melatarbelakangi hukuman tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan?) Segel, sangkakala, dan cawan ini merupakan kerangka atau garis besar dari bagian ini. Enam segel itu dibuka Tuhan, disertai hukuman atas bumi. Lalu segel yang ketujuh terdiri dari tujuh sangkakala.299 Keenam sangkakala pertama diceritakan, lalu yang ketujuh terdiri dari tujuh cawan. Struktur ini menekankan dahsyatnya hukuman atas "mereka yang diam di bumi". Segel yang ketujuh merupakan ketujuh sangkakala, dan sangkakala yang ketujuh merupakan ketujuh cawan.300 Jadi, sesudah "yang diam di bumi" mengalami hukuman-hukuman dahsyat yang mulai dari segel yang pertama sampai dengan segel yang keenam, mungkin mereka akan berpikir, "Tinggal hanya satu hukuman lagi, bukankah ada tujuh segel?" Tetapi mereka akan heran, sebab yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang ditandai dengan tujuh sangkakala. Lalu, sesudah hukuman-hukuman dari enam sangkakala, mungkin mereka akan berpikir, "Akhirnya, hanya satu hukuman lagi..." tetapi mereka akan heran, karena yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang disebut tujuh cawan.301

Struktur ini menekankan betapa dahsyatnya hukuman-hukuman itu. Selain itu, ternyata segel, sangkakala, dan cawan menjadi garis besar, kerangka, atau "rantai" kisah ini. Selain "rantai kisah" ini ada beberapa hal lain yang juga disisipkan. Setiap "tambahan" ini juga merupakan dorongan untuk ketujuh jemaat itu.

Bagian ini menceritakan "Masa Kesengsaraan", yang merupakan "minggu" yang ke-70 dalam Kitab Daniel pasal 9, suatu masa yang berkelanjutan tujuh tahun. Di antara nas-nas yang lain, Amos 5:18-20 menceritakan kesengsaraan yang akan dialami umat Israel pada masa itu.

Menurut tafsiran lain, keenam segel dalam Wahyu 6 melambangkan masa ini, "zaman gereja", yang penuh dengan peperangan dan penderitaan seperti dikatakan di dalam Markus 13:5-13 ("Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru").

Tetapi paham tersebut agak sulit diterima, kalau kita membaca 6:8, "Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang ada di bumi." Jadi kalau segel yang keempat dibuka, paling tidak kira-kira satu milyar orang akan dibunuh. Itu bukan zaman sekarang. Alasan lain berkaitan dengan permintaan Tuhan Yesus, yang disebutkan dalam Wahyu 5 dan Mazmur 2:8. Seandainya enam segel itu menceritakan keadaan kita dalam "zaman gereja", artinya gulungan kitab itu sudah diminta Tuhan, dan segel itu sedang dibuka. Dengan demikian, menurut tafsiran tersebut, pembukaan enam segel menghabiskan waktu 2000 tahun, tetapi tujuh sangkakala dan tujuh cawan hanya makan waktu kurang dari tiga tahun. Ini tidak mustahil, tetapi agak aneh.

Lebih baik, sesuai dengan dahsyatnya pembukaan segel dan kepentingan pengambilan gulungan kitab, pengambilan gulungan kitab dianggap permulaan Masa Kesengsaraan, dan pembukaan segel dianggap sebagai sebagian dari hukuman Allah atas "yang diam di bumi" pada Masa Kesengsaraan. Hukuman yang dahsyat harus mendahului pendirian Kerajaan Allah di bumi, sangat jelas dalam Amos 5:18-20 dan Yesaya 2:12-21.

Isi Bagian Ini

Dari segi isi (bukan bentuk), bagian ini ada kesamaannya dengan Markus 13 (juga Matius 24 dan Lukas 21), saat Tuhan Yesus bernubuat mengenai akhir zaman. Beasley-Murray302 mencatat kesamaan-kesamaan tersebut sebagai berikut:

Markus 13

Wahyu 6

1. Perang-perang

1. Perang-perang

2. Perselisihan inter-

nasional

2. Perselisihan inter-

nasional

3. Gempa bumi

3. Kelaparan

4. Kelaparan

4. Wabah/sampar

5. Penganiayaan

5. Penganiayaan

6. Gerhana, bintang

berjatuhan,

goncangan

kuasa-kuasa langit

6. Gempa bumi, gerhana,

bintang berjatuhan,

pembesar bersembunyi

di gua, langit menyusut

Hagelberg: Why 4:1--22:21 - -- III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21) Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi s...

III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)

Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi sesudah ini") dan 4:1 ("Naiklah kemari dan Aku akan menunjuk kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini") kita mengetahui bahwa pasal 4 merupakan permulaan dari bagian ketiga. Bagian ketiga ini akan menceritakan "apa yang akan/harus terjadi sesudah" hal-hal mengenai ketujuh jemaat. Apa yang dibahas dalam pasal 1-3 sudah terjadi. Ketujuh jemaat itu sudah tidak ada lagi, sedangkan apa yang digambarkan dalam pasal 4-22 belum terjadi.

Fungsi bagian ini:

Memang Tuhan Yesus sudah menjanjikan pahala yang indah dan hebat kepada yang setia, kepada "barangsiapa yang menang", kepada "yang menuruti apa yang tertulis di dalam" Kitab Wahyu. Dalam bagian ketiga ini dibuktikan bahwa janji-janji itu bukan omong kosong, tetapi Dia mampu menggenapi janji-Nya, karena Dia akan mengalahkan musuh-Nya dan mendirikan Kerajaan-Nya. Juga, mereka yang menganiaya anggota jemaat Kristus akan dikalahkan oleh Raja atas segala raja, sehingga mereka yang dianiaya akan dihibur dan didorong untuk setia di dalam penganiayaan.

Struktur bagian ini:

Struktur bagian ini dapat dibagi ke dalam beberapa bagian, sebagai berikut:

Visi Takhta sebagai Pendahuluan, 4:1-5:14

Masa Kesengsaraan, 6:1-20:3

Kerajaan Seribu Tahun, 20:4-15

Yerusalem yang Baru, 21:1-22:5

Penjelasan Akhir dari Penglihatan, 22:6-17

Bagian Penutup dari Kitab, 22:18-21

Hagelberg: Why 14:16 - -- 14:16 Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumi pun dituailah. Kiasan ini sangat singkat dan jelas, tetapi jus...

14:16 Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumi pun dituailah.

Kiasan ini sangat singkat dan jelas, tetapi justru sangat mengesankan. Bagi Dia yang duduk di atas awan itu, menuai seluruh bumi bukanlah merupakan hal yang melelahkan.

Gambaran tuaian yang "masak" merupakan suatu gambaran yang penuh arti bagi orang yang hidup di lingkungan pertanian. Kesempatan untuk menuai sangat terbatas, dan tidak dapat ditunda. Kalau ditunda, panen menjadi rusak, dan petani mengalami kerugian besar, bukan sukacita atas panen yang sudah diusahakan selama beberapa bulan.

Tambahan Kesebelas: Tuaian Buah Anggur di Bumi (14:17-20)

Hagelberg: Why 14:16 - -- 14:16 Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumi pun dituailah. Kiasan ini sangat singkat dan jelas, tetapi jus...

14:16 Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumi pun dituailah.

Kiasan ini sangat singkat dan jelas, tetapi justru sangat mengesankan. Bagi Dia yang duduk di atas awan itu, menuai seluruh bumi bukanlah merupakan hal yang melelahkan.

Gambaran tuaian yang "masak" merupakan suatu gambaran yang penuh arti bagi orang yang hidup di lingkungan pertanian. Kesempatan untuk menuai sangat terbatas, dan tidak dapat ditunda. Kalau ditunda, panen menjadi rusak, dan petani mengalami kerugian besar, bukan sukacita atas panen yang sudah diusahakan selama beberapa bulan.

Tambahan Kesebelas: Tuaian Buah Anggur di Bumi (14:17-20)

Hagelberg: Why 14:17 - -- 14:17 Dan seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci yang di surga; juga padanya ada sebilah sabit tajam. Sama seperti malaikat yang disebutkan dalam...

14:17 Dan seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci yang di surga; juga padanya ada sebilah sabit tajam.

Sama seperti malaikat yang disebutkan dalam pasal 14:15, ada juga malaikat lain yang keluar dari Bait Suci. Sebagaimana Anak Manusia dalam pasal 14:14, seorang malaikat lain itu juga membawa sebilah sabit tajam. Memang sabit bukanlah alat yang biasa untuk memotong buah anggur, tetapi visi ini berkaitan erat dengan Yoel 3:13, yang di dalamnya ada gambaran mengenai sabit dan panen buah anggur.

Hagelberg: Why 14:17 - -- 14:17 Dan seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci yang di surga; juga padanya ada sebilah sabit tajam. Sama seperti malaikat yang disebutkan dalam...

14:17 Dan seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci yang di surga; juga padanya ada sebilah sabit tajam.

Sama seperti malaikat yang disebutkan dalam pasal 14:15, ada juga malaikat lain yang keluar dari Bait Suci. Sebagaimana Anak Manusia dalam pasal 14:14, seorang malaikat lain itu juga membawa sebilah sabit tajam. Memang sabit bukanlah alat yang biasa untuk memotong buah anggur, tetapi visi ini berkaitan erat dengan Yoel 3:13, yang di dalamnya ada gambaran mengenai sabit dan panen buah anggur.

Hagelberg: Why 14:18 - -- 14:18 Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam...

14:18 Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya: "Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buah pohon anggur di bumi, karena buahnya sudah masak.

Dalam Kitab Wahyu pasal 6:9-11 dan 8:3-5 ada hubungan erat antara mezbah dan doa-doa orang kudus. Hukuman yang akan segera ditimpakan atas mereka yang diam di bumi merupakan jawaban utama dari doa orang kudus yang bertanya, "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka, yang diam di bumi?" (6:10).

Kepada malaikat ini kuasa atas api dipercayakan. Pernyataan ini tidak diuraikan dalam ayat ini. Rupanya ini berarti bahwa malaikat itu diberi kuasa tertentu dalam proses penghukuman.

Hagelberg: Why 14:18 - -- 14:18 Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam...

14:18 Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya: "Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buah pohon anggur di bumi, karena buahnya sudah masak.

Dalam Kitab Wahyu pasal 6:9-11 dan 8:3-5 ada hubungan erat antara mezbah dan doa-doa orang kudus. Hukuman yang akan segera ditimpakan atas mereka yang diam di bumi merupakan jawaban utama dari doa orang kudus yang bertanya, "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka, yang diam di bumi?" (6:10).

Kepada malaikat ini kuasa atas api dipercayakan. Pernyataan ini tidak diuraikan dalam ayat ini. Rupanya ini berarti bahwa malaikat itu diberi kuasa tertentu dalam proses penghukuman.

Hagelberg: Why 14:19 - -- 14:19 Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu mu...

14:19 Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah.

Dalam ayat ini kilangan besar menjadi kiasan yang sangat mengesankan. Sama seperti buah anggur yang diperas sampai air merahnya keluar, demikian juga manusia yang tidak bertobat, yang akhirnya mau menyembah binatang itu, dan tidak percaya kepada Anak Domba Allah, maka ia akan ditimpa murka Allah.

Hagelberg: Why 14:19 - -- 14:19 Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu mu...

14:19 Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah.

Dalam ayat ini kilangan besar menjadi kiasan yang sangat mengesankan. Sama seperti buah anggur yang diperas sampai air merahnya keluar, demikian juga manusia yang tidak bertobat, yang akhirnya mau menyembah binatang itu, dan tidak percaya kepada Anak Domba Allah, maka ia akan ditimpa murka Allah.

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Why 14:13-20 - Penglihatan mengenai Penuaian Penglihatan mengenai Penuaian (14:13-20) ...

SH: Why 14:14-20 - Tuaian sudah menguning (Rabu, 3 Desember 2014) Tuaian sudah menguning Judul: Tuaian sudah menguning Musim menuai selalu digambarkan sebagai hari peng...

SH: Why 14:14-20 - Tegas Menegakkan Kebenaran (Jumat, 7 Oktober 2022) Tegas Menegakkan Kebenaran Seorang laki-laki uzur tampak ringkih. Gerakannya pelan dan bicaranya sedikit. Namun, ...

SH: Why 14:6-20 - Tuaian di bumi (Minggu, 10 November 2002) Tuaian di bumi Tuaian di bumi. Dari bukit Sion, penglihatan beralih ke bumi. Ketiga malaikat ...

SH: Why 14:6-20 - Rangkaian berita dan tuaian besar (Jumat, 25 November 2005) Rangkaian berita dan tuaian besar Judul: Rangkaian berita dan tuaian besar Para malaikat Allah kin...

SH: Why 14:1-5 - Mahkota kemenangan (Senin, 1 Desember 2014) Mahkota kemenangan Judul: Mahkota kemenangan Tritunggal najis menuntut penyembahan kepadanya. Umat Kri...

Utley: Why 14:14-16 - --NASKAH NASB (UPDATED): Wahy 14:14-16...

Utley: Why 14:17-20 - --NASKAH NASB (UPDATED): Wahy 14:17-20...

Topik Teologia: Why 14:17 - -- Makhluk-makhluk Supranatural Para Malaikat Baik ...

Topik Teologia: Why 14:18 - -- Makhluk-makhluk Supranatural Para Malaikat Baik ...

TFTWMS: Why 14:14-16 - Tuaian—dan Kebahagiaan TUAIAN—DAN KEBAHAGIAAN (Wahyu 14:14-16) Dan aku melihat: sesungguh...

TFTWMS: Why 14:17-20 - Tuaian—dan Sakit Hati TUAIAN—DAN SAKIT HATI (Wahyu 14:17-20) Musim menuai akan juga memi...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Penulis : Yohanes Tema : Perjuangan dan Penyelesaian Tanggal Penulisan...

Full Life: Wahyu (Garis Besar) Garis Besar Prolog (Wahy 1:1-8) ...

Matthew Henry: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Tidak semestinya mengurangi nama baik dan wewenang kitab ini bahwa ia sud...

Jerusalem: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHYU KEPADA YOHANES PENGANTAR Kata "Wahyu" dalam judul Kitab in...

Ende: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHJU JOANES KATA PENGANTAR Tjorak chas karangan ini Dalam ajat pertama, mengenai isinja, karangan ini di...

Hagelberg: Wahyu (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Walaupun kitab ini seringkali ditafsirkan dengan pendekatan yang bermacam-macam, sang...

Hagelberg: Wahyu (Garis Besar) GARIS BESAR wahyu I. Bagian Pertama: "...apa yang telah kaulihat..." (...

Hagelberg: Wahyu DAFTAR PUSTAKA wahyu Daftar Kepustakaan Bauckham, Richard, The Climax of Prophecy: Studies on the B...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) SAATNYA MENUAI WAHYU 14:14-20 Milyaran rupia...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) KESIMPULAN (Wahyu 14:14-20) Seperti penglihatan lain di pasal ...

TFTWMS: Wahyu (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Kiasan tuaian sering digunakan di dalam Perjanjian Lama untuk membahasakan penghakiman (...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) "PENGANGKATAN" Meskipun banyak tokoh agama berbicara tentang Pengangkatan, jutaan orang tetap bingung dengan ist...

BIS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHYU KEPADA YOHANES PENGANTAR Wahyu Kepada Yohanes ini ditulis pada masa orang-orang Kristen ditekan dan dian...

Ajaran: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran yang ada dalam Kitab Wahyu, sehingga mereka melakukannya dal...

Intisari: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Apa yang akan terjadi pada masa depan PENULIS.Penulisnya disebut sebagai 'Yohanes' sebanyak empat kali (...

Garis Besar Intisari: Wahyu (Pendahuluan Kitab) [1] PENDAHULUAN Wah 1:1-20...

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #13: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab dalam format PDF. [SEMUA]
dibuat dalam 0.12 detik
dipersembahkan oleh YLSA