kecilkan semua  

Teks -- Ibrani 10:31-32 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
10:31 Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup. 10:32 Ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, kamu banyak menderita oleh karena kamu bertahan dalam perjuangan yang berat,
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Topik/Tema Kamus: Orang Murtad | Benci, Kebencian Terhadap Kristus | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Jerusalem , Ref. Silang FULL

Catatan Kata/Frasa
Hagelberg

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia , TFTWMS

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Ibr 10:32 - terang Ialah pembaptisan, bdk Ibr 6:4; Efe 5:14 (bdk Rom 6:4+). Begitu pembaptisan disebut juga oleh para pujangga Gereja dahulu.

Ialah pembaptisan, bdk Ibr 6:4; Efe 5:14 (bdk Rom 6:4+). Begitu pembaptisan disebut juga oleh para pujangga Gereja dahulu.

Ref. Silang FULL: Ibr 10:31 - Ngeri benar // dalam tangan // Allah · Ngeri benar: 2Kor 5:11; 2Kor 5:11 · dalam tangan: Yes 19:16 · Allah: Mat 16:16; Mat 16:16

· Ngeri benar: 2Kor 5:11; [Lihat FULL. 2Kor 5:11]

· dalam tangan: Yes 19:16

· Allah: Mat 16:16; [Lihat FULL. Mat 16:16]

Ref. Silang FULL: Ibr 10:32 - menerima terang // banyak menderita · menerima terang: Ibr 6:4 · banyak menderita: Fili 1:29,30

· menerima terang: Ibr 6:4

· banyak menderita: Fili 1:29,30

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Ibr 10:31 - -- 10:31 Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup. Orang yang sudah membaca Ulangan pasal 32, terutama ayat 19-27, akan sangat setuju b...

10:31 Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup.

Orang yang sudah membaca Ulangan pasal 32, terutama ayat 19-27, akan sangat setuju bahwa penghakiman Tuhan Allah terhadap mereka yang dikuduskan, lalu murtad dari perjanjian mereka sangat menakutkan.

Hagelberg: Ibr 10:26-31 - -- 2. Peringatan yang keras (10:26-31) Ini adalah inti dari peringatan yang keempat. Sebagai puncak dari peringatan-peringatan surat ini, penulis surat...

2. Peringatan yang keras (10:26-31)

Ini adalah inti dari peringatan yang keempat. Sebagai puncak dari peringatan-peringatan surat ini, penulis surat ini membentuk peringatan ini dengan istilah-istilah yang paling tegas, tetapi pokok dari peringatan ini adalah sama dengan peringatan yang lain dalam surat ini.

a. Apa yang ada bagi orang yang menolak penebusan ini (10:26-27)

Hagelberg: Ibr 10:31 - -- 10:31 Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup. Orang yang sudah membaca Ulangan pasal 32, terutama ayat 19-27, akan sangat setuju b...

10:31 Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup.

Orang yang sudah membaca Ulangan pasal 32, terutama ayat 19-27, akan sangat setuju bahwa penghakiman Tuhan Allah terhadap mereka yang dikuduskan, lalu murtad dari perjanjian mereka sangat menakutkan.

Hagelberg: Ibr 10:19-39 - -- D. Peringatan Keempat (10:19-39) Peringatan ini adalah peringatan yang paling tegas dalam surat ini. Sebagai puncak dari perkembangan pikiran penuli...

D. Peringatan Keempat (10:19-39)

Peringatan ini adalah peringatan yang paling tegas dalam surat ini. Sebagai puncak dari perkembangan pikiran penulis surat, peringatan ini harus ditafsirkan dengan mempertimbangkan peringatan-peringatan yang mendahuluinya. Peringatan ini didahului dengan uraian panjang mengenai Imam Besar kita, dan pelayananNya bagi kita. Peringatan ini mengembangkan dan menerapkan beberapa unsur dari uraian tersebut bagi para pembaca pertama dan juga bagi kita. Sesuai dengan pola yang biasa dipakai oleh penulis surat ini, selain memperingatkan mereka (10:26-31), dia juga membesarkan hati mereka (10:32-39).

Inti dari peringatan ini ialah:

Kita yang punya jalan masuk ke hadirat Allah yang begitu luar biasa diperingatkan bahwa dosa yang tetap dipelihara akan menghasilkan disiplin yang amat tegas dari Tuhan, tetapi bukan neraka.

Hagelberg: Ibr 5:1--10:39 - -- III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39) Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbis...

III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39)

Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbiskan sebagai Raja oleh Allah, memiliki suatu posisi dan masa depan yang sangat mulia, dan 2) bahwa kita yang mengikuti Dia dengan setia akan menikmati suatu kemenangan/warisan yang mulia. Di dalam bagian itu Yesus direnungkan terutama sebagai Raja kita yang merintis kemenangan. Di dalam bagian yang kedua ini Yesus akan direnungkan terutama sebagai Imam Besar kita. Bukannya unsur ini tidak ada di dalam bagian pertama. Ada juga unsur ini (2:17, 3:1-6, dan 4:14-16), tetapi tidak menonjol sebagai tema utama. Sekarang, di dalam bagian kedua ini, peranan Yesus sebagai Imam Besar kita akan direnungkan, dan, sama dengan apa yang ada dalam bagian pertama, beberapa peringatan akan disisipkan di dalam renungan ini.

Pada hakekatnya bagian ini (pasal 5-10) berkata bahwa Yesus adalah Imam Besar Agung, yang layak, yang lebih baik, dan yang menjadi dasar yang kuat bagi pahala kita, maka kita harus mendekati Tuhan Allah kita.

Hagelberg: Ibr 10:32-34 - -- 10:32-34 Ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, kamu banyak menderita... kamu menerima hal itu dengan sukacita, sebab kamu tahu...

10:32-34 Ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, kamu banyak menderita... kamu menerima hal itu dengan sukacita, sebab kamu tahu, bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik...

Sesuai dengan kebiasaan penulis Surat Ibrani, setelah para pembaca diperingatkan, dia menghibur mereka, dan dia membesarkan hati mereka. Penghiburan ini merupakan suatu bukti lagi bahwa si penulis tidak meninggalkan pokok pembicaraan yang dibicarakan sejak permulaan surat ini.

Untuk membesarkan hati mereka dia mengingatkan mereka bahwa dulu mereka "banyak menderita." Peristiwa-peristiwa yang berat itu rupanya terjadi waktu mereka masih baru di dalam Kristus (10:32). Mereka sendiri dianiaya (10:33), dan mereka "turut mengambil bagian dalam penderitaan" orang lain yang menderita. Menurut mayoritas naskah, pasal 10:34 harus berkata "...mengambil bagian dalam penderitaanku dalam belengguku." Jadi dia mengingatkan mereka bahwa waktu dia sendiri dipenjarakan mereka siap ikut dalam penderitaan itu. Pasti ingatan itu sangat mengesankan hati mereka.

Pasal 10:35-36, yang meringkaskan pasal 10:19-34, didasari pada akhir ayat 34. "Harta" mereka "dirampas," tetapi kesusahan itu mereka terima "dengan sukacita." Di sini penulis surat ini mau menyadarkan hati mereka, dengan mengingatkan mereka apa sebabnya mereka menerima kesusahan itu dengan sukacita: "sebab kamu tahu, bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik dan yang menetap di sorga." (Kata "di sorga" adalah asli, dan tidak muncul hanya di dalam dua atau tiga naskah yang penting.) Kalau mereka mundur sekarang, maka "harga" yang dulunya mereka bayar, menjadi sia-sia saja. Bukan mereka ke neraka, tetapi "harta yang lebih baik dan yang menetap di sorga" itu akan hilang. Justru ini adalah yang dikatakan di dalam pasal 10:36: "Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya." Upah itu menanti, tetapi syaratnya disebutkan di dalam ayat yang berikut, ayat 36: "Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu." "Apa yang dijanjikan itu" memang dijanjikan, tetapi dengan persyaratan ketekunan. Pasal 10:34-36 ini meringkaskan beban dan inti dari seluruh Surat Ibrani.

Bisa diamati bahwa kata "upah" di sini (misyapodosia/misthapodosia) sudah muncul di dalam pasal 2:2 di mana istilah ini diterjemahkan "balasan" dengan arti yang negatif, sedangkan di dalam pasal 10:35 kata yang sama dipakai dengan arti yang positif. Istilah ini akan muncul sekali lagi di dalam 11:26 di mana pengkalimatannya mirip dengan pasal 10:34-36. Kata ini tidak muncul lagi di dalam seluruh Perjanjian Baru, tetapi istilahnya di balik kata "upah" dalam Ibrani 11:6 hampir sama dengan istilah ini.

Pasal 10:37-38, yang juga meringkaskan 10:19-34, sebenarnya tidak merupakan kutipan dari Perjanjian Lama, tetapi dua ayat ini mempergunakan Yes. 26:20 (dari Septuaginta) dan Hab. 2:3-4, dengan beberapa perubahan untuk menekankan bahwa tidak mustahil "orangKu yang benar" itu "mengundurkan diri," sedangkan dalam pengalimatan yang asli kemungkinan itu tidak nyata. Justru kemungkinan itu dihadapi oleh para pembaca pertama, dan kemungkinan itu mendorong penulis surat ini untuk mengirim surat ini.

Peringatan ini diakhiri dengan suatu kata akhir yang menegaskan lagi kepentingan situasi mereka. 10:39 berkata, "Tetapi kita/kami bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan meluputkan hidup."

Mengingat bahwa bahasa Yunani tidak memperbedakan di antara "kita" dan "kami" maka orang yang menafsirkan ayat ini harus memikirkan apa yang dimaksudkan si penulis dengan kata "kami" (atau "kita") dalam konteks ini. Bisa maksudnya seperti dorongan, "Kita 'kan bukan orang yang mundur...." Tafsiran ini tidak berarti bahwa peringatan ini (10:19-39) tidak berlaku bagi mereka. Kalau tafsiran ini benar, maka ayat ini mengulangi apa yang sudah dikatakan di dalam Ibrani 6:9. Mungkin juga maksudnya adalah, "Paling tidak, kami sendiri tidak akan mundur!"

Sering kali orang mengartikan kata "binasa" (apwleian/apoleian) dengan arti kematian kekal, tetapi sebenarnya dengan melihat pemakaian istilah ini dalam Perjanjian Baru dan Septuaginta menjadi jelas bahwa kata ini juga dapat memiliki suatu arti jasmani. Dalam Mt. 26:8/Mk. 14:4 artinya "pemborosan" minyak wangi; dalam KPR 8:20 Petrus berkata, "Binasalah uangmu itu...!" Dalam 1 Tim. 6:9 Paulus menceritakan "keruntuhan dan kebinasaan" yang dialami oleh orang yang ingin menjadi kaya secara jasmani. Di dalam Septuaginta, istilah ini tidak berarti kematian kekal. Sebagai contoh, lihatlah Ester 7:4 dan Yehezkiel 32:15 ("Sunyi sepi" dipakai di situ untuk menterjemahkan kata apwleian/apoleian). Istilah ini perlu ditafsirkan menurut konteksnya, dan di sini dia membicarakan kesusahan dan kecelakaan dalam kehidupan ini yang akan dialami oleh orang percaya yang mundur dari iman mereka.

Dalam Terjemahan Baru nats ini diterjemahkan "orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup." Aslinya dari kata "beroleh hidup" adalah peripoihsin fuchv/peripoiesin psukhes. Kata kerja peripoihsin/peripoiesin ini bisa berarti "menjaga," "memiliki," "memelihara," atau "memperoleh," menurut konteksnya. Kata fuchv/psukhes bisa berarti "jiwa" atau "hidup," atau juga bisa menunjuk pada seluruh keberadaan seseorang. Perkataan ini tidak dipakai di dalam Septuaginta, tetapi dalam bahasa Yunani Klasik, yang lebih kuno, perkataan ini berarti menyelamatkan nyawa dari kematian jasmani. Dalam konteks ini, sebaiknya dua kata ini diterjemahkan, "menjaga hidup," atau "meluputkan hidup."

Dengan pengertian ini, maka pasal 10:39, ayat terakhir dari peringatan ini, berkata bahwa "orang yang mengundurkan diri" akan mengalami kesusahan besar, dan orang yang teguh "percaya" akan memelihara kehidupan mereka. Jelas ini sesuai dengan beban penulis surat ini.

Inti dari peringatan ini (10:19-39) ialah:

Kita yang punya jalan masuk ke hadirat Allah yang begitu luar biasa diperingatkan bahwa dosa yang tetap dipelihara akan menghasilkan disiplin yang amat tegas dari Tuhan, tetapi bukan neraka.

Inti dari pasal 7-10 ialah:

Oleh karena Imam Besar kita begitu mulia, maka persekutuan dengan Allah kita harus semakin dekat dan mantap.

Ringkasan pasal 5-10 ialah:

Sesuai dengan yang dijelaskan di atas, dalam bagian ini dorongan-dorongan supaya kita mendekati Tuhan Allah kita didasarkan pada kenyataan bahwa Yesus adalah Imam Besar Agung, yang layak, yang lebih baik, dan yang menjadi dasar yang kuat bagi pahala kita.

Hagelberg: Ibr 10:32-39 - -- 3. Ingatan pada kemenangan yang sudah dialami (10:32-39) Di sini si penulis menghibur para pembaca pertama, dan juga kita, karena apa yang dikatakan ...

3. Ingatan pada kemenangan yang sudah dialami (10:32-39)

Di sini si penulis menghibur para pembaca pertama, dan juga kita, karena apa yang dikatakan di atas menakutkan orang yang membacanya.

Hagelberg: Ibr 10:32-34 - -- 10:32-34 Ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, kamu banyak menderita... kamu menerima hal itu dengan sukacita, sebab kamu tahu...

10:32-34 Ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, kamu banyak menderita... kamu menerima hal itu dengan sukacita, sebab kamu tahu, bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik...

Sesuai dengan kebiasaan penulis Surat Ibrani, setelah para pembaca diperingatkan, dia menghibur mereka, dan dia membesarkan hati mereka. Penghiburan ini merupakan suatu bukti lagi bahwa si penulis tidak meninggalkan pokok pembicaraan yang dibicarakan sejak permulaan surat ini.

Untuk membesarkan hati mereka dia mengingatkan mereka bahwa dulu mereka "banyak menderita." Peristiwa-peristiwa yang berat itu rupanya terjadi waktu mereka masih baru di dalam Kristus (10:32). Mereka sendiri dianiaya (10:33), dan mereka "turut mengambil bagian dalam penderitaan" orang lain yang menderita. Menurut mayoritas naskah, pasal 10:34 harus berkata "...mengambil bagian dalam penderitaanku dalam belengguku." Jadi dia mengingatkan mereka bahwa waktu dia sendiri dipenjarakan mereka siap ikut dalam penderitaan itu. Pasti ingatan itu sangat mengesankan hati mereka.

Pasal 10:35-36, yang meringkaskan pasal 10:19-34, didasari pada akhir ayat 34. "Harta" mereka "dirampas," tetapi kesusahan itu mereka terima "dengan sukacita." Di sini penulis surat ini mau menyadarkan hati mereka, dengan mengingatkan mereka apa sebabnya mereka menerima kesusahan itu dengan sukacita: "sebab kamu tahu, bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik dan yang menetap di sorga." (Kata "di sorga" adalah asli, dan tidak muncul hanya di dalam dua atau tiga naskah yang penting.) Kalau mereka mundur sekarang, maka "harga" yang dulunya mereka bayar, menjadi sia-sia saja. Bukan mereka ke neraka, tetapi "harta yang lebih baik dan yang menetap di sorga" itu akan hilang. Justru ini adalah yang dikatakan di dalam pasal 10:36: "Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya." Upah itu menanti, tetapi syaratnya disebutkan di dalam ayat yang berikut, ayat 36: "Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu." "Apa yang dijanjikan itu" memang dijanjikan, tetapi dengan persyaratan ketekunan. Pasal 10:34-36 ini meringkaskan beban dan inti dari seluruh Surat Ibrani.

Bisa diamati bahwa kata "upah" di sini (misyapodosia/misthapodosia) sudah muncul di dalam pasal 2:2 di mana istilah ini diterjemahkan "balasan" dengan arti yang negatif, sedangkan di dalam pasal 10:35 kata yang sama dipakai dengan arti yang positif. Istilah ini akan muncul sekali lagi di dalam 11:26 di mana pengkalimatannya mirip dengan pasal 10:34-36. Kata ini tidak muncul lagi di dalam seluruh Perjanjian Baru, tetapi istilahnya di balik kata "upah" dalam Ibrani 11:6 hampir sama dengan istilah ini.

Pasal 10:37-38, yang juga meringkaskan 10:19-34, sebenarnya tidak merupakan kutipan dari Perjanjian Lama, tetapi dua ayat ini mempergunakan Yes. 26:20 (dari Septuaginta) dan Hab. 2:3-4, dengan beberapa perubahan untuk menekankan bahwa tidak mustahil "orangKu yang benar" itu "mengundurkan diri," sedangkan dalam pengalimatan yang asli kemungkinan itu tidak nyata. Justru kemungkinan itu dihadapi oleh para pembaca pertama, dan kemungkinan itu mendorong penulis surat ini untuk mengirim surat ini.

Peringatan ini diakhiri dengan suatu kata akhir yang menegaskan lagi kepentingan situasi mereka. 10:39 berkata, "Tetapi kita/kami bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan meluputkan hidup."

Mengingat bahwa bahasa Yunani tidak memperbedakan di antara "kita" dan "kami" maka orang yang menafsirkan ayat ini harus memikirkan apa yang dimaksudkan si penulis dengan kata "kami" (atau "kita") dalam konteks ini. Bisa maksudnya seperti dorongan, "Kita 'kan bukan orang yang mundur...." Tafsiran ini tidak berarti bahwa peringatan ini (10:19-39) tidak berlaku bagi mereka. Kalau tafsiran ini benar, maka ayat ini mengulangi apa yang sudah dikatakan di dalam Ibrani 6:9. Mungkin juga maksudnya adalah, "Paling tidak, kami sendiri tidak akan mundur!"

Sering kali orang mengartikan kata "binasa" (apwleian/apoleian) dengan arti kematian kekal, tetapi sebenarnya dengan melihat pemakaian istilah ini dalam Perjanjian Baru dan Septuaginta menjadi jelas bahwa kata ini juga dapat memiliki suatu arti jasmani. Dalam Mt. 26:8/Mk. 14:4 artinya "pemborosan" minyak wangi; dalam KPR 8:20 Petrus berkata, "Binasalah uangmu itu...!" Dalam 1 Tim. 6:9 Paulus menceritakan "keruntuhan dan kebinasaan" yang dialami oleh orang yang ingin menjadi kaya secara jasmani. Di dalam Septuaginta, istilah ini tidak berarti kematian kekal. Sebagai contoh, lihatlah Ester 7:4 dan Yehezkiel 32:15 ("Sunyi sepi" dipakai di situ untuk menterjemahkan kata apwleian/apoleian). Istilah ini perlu ditafsirkan menurut konteksnya, dan di sini dia membicarakan kesusahan dan kecelakaan dalam kehidupan ini yang akan dialami oleh orang percaya yang mundur dari iman mereka.

Dalam Terjemahan Baru nats ini diterjemahkan "orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup." Aslinya dari kata "beroleh hidup" adalah peripoihsin fuchv/peripoiesin psukhes. Kata kerja peripoihsin/peripoiesin ini bisa berarti "menjaga," "memiliki," "memelihara," atau "memperoleh," menurut konteksnya. Kata fuchv/psukhes bisa berarti "jiwa" atau "hidup," atau juga bisa menunjuk pada seluruh keberadaan seseorang. Perkataan ini tidak dipakai di dalam Septuaginta, tetapi dalam bahasa Yunani Klasik, yang lebih kuno, perkataan ini berarti menyelamatkan nyawa dari kematian jasmani. Dalam konteks ini, sebaiknya dua kata ini diterjemahkan, "menjaga hidup," atau "meluputkan hidup."

Dengan pengertian ini, maka pasal 10:39, ayat terakhir dari peringatan ini, berkata bahwa "orang yang mengundurkan diri" akan mengalami kesusahan besar, dan orang yang teguh "percaya" akan memelihara kehidupan mereka. Jelas ini sesuai dengan beban penulis surat ini.

Inti dari peringatan ini (10:19-39) ialah:

Kita yang punya jalan masuk ke hadirat Allah yang begitu luar biasa diperingatkan bahwa dosa yang tetap dipelihara akan menghasilkan disiplin yang amat tegas dari Tuhan, tetapi bukan neraka.

Inti dari pasal 7-10 ialah:

Oleh karena Imam Besar kita begitu mulia, maka persekutuan dengan Allah kita harus semakin dekat dan mantap.

Ringkasan pasal 5-10 ialah:

Sesuai dengan yang dijelaskan di atas, dalam bagian ini dorongan-dorongan supaya kita mendekati Tuhan Allah kita didasarkan pada kenyataan bahwa Yesus adalah Imam Besar Agung, yang layak, yang lebih baik, dan yang menjadi dasar yang kuat bagi pahala kita.

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Ibr 10:19-39 - Jalan yang Disucikan; Peringatan terhadap Kemurtadan; Ketekunan Ditanamkan Jalan yang Disucikan; Peringatan terhadap Kemurtadan; Ketekunan Ditanamkan (10:19-39)...

SH: Ibr 10:26-39 - Terus maju atau binasa (Kamis, 4 Mei 2000) Terus maju atau binasa Terus maju atau binasa. Kembali ke Yudaisme dan seluruh sistem persembahannya, ...

SH: Ibr 10:26-31 - Sengaja berbuat dosa (Selasa, 8 November 2005) Sengaja berbuat dosa Judul: Sengaja berbuat dosa Penulis Ibrani telah membuat konklusi sementara d...

SH: Ibr 10:19-31 - Bukan Bebal, tetapi Handal (Jumat, 25 Agustus 2017) Bukan Bebal, tetapi Handal Ada peribahasa yang mengatakan, "Keledai tidak akan jatuh ke dalam lubang yang sama un...

SH: Ibr 10:19-39 - Tahan untuk Beriman (Selasa, 4 Juli 2023) Tahan untuk Beriman Beriman kepada Tuhan berarti memberi hidup kita kepada-Nya dan siap mengikuti perintah Tuhan ...

SH: Ibr 10:32-39 - Tekun dalam iman (Rabu, 9 November 2005) Tekun dalam iman Judul: Tekun dalam iman Tiga serangkai kebajikan Kristen yang diajarkan dalam Alk...

SH: Ibr 10:32-39 - Tunjukkan Tandanya (Sabtu, 26 Agustus 2017) Tunjukkan Tandanya Apa tandanya kalau seseorang adalah pengikut Kristus? Apakah kalung salib yang melingkar di le...

Utley: Ibr 10:26-31 - --NASKAH NASB (UPDATED): Ibr 10:26-31...

Utley: Ibr 10:32-39 - --NASKAH NASB (UPDATED): Ibr 10:32-39...

Topik Teologia: Ibr 10:31 - -- Dosa Konsekuensi Dosa Dosa Menyebabkan Kutukan Kekal Yeh 18:4,...

Topik Teologia: Ibr 10:32 - -- Kehidupan Kristen: Tanggung Jawab Terhadap Sesama dan Alam Tanggung Jawab Terhadap Sesama Tugas Terhadap Orang Lain Pada Umumn...

TFTWMS: Ibr 10:30-31 - Dosa Yang Mengerikan DOSA YANG MENGERIKAN (Ibrani 10:30, 31) 30 Sebab kita mengenal Dia...

TFTWMS: Ibr 10:26-31 - Dosa Yang Mendatangkan Maut Dosa Yang Mendatangkan Maut (Ibrani 10:26-31) Pandangan teologis p...

TFTWMS: Ibr 10:32-39 - Kekuatan Mengingat Kekuatan Mengingat (Ibrani 10:32-39) Penulis kitab Ibrani tahu par...

TFTWMS: Ibr 10:32-33 - Ingatlah Penderitaanmu INGATLAH PENDERITAANMU (Ibrani 10:32, 33) 32 Ingatlah akan masa ya...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Ibrani (Pendahuluan Kitab) Penulis : Tidak Disebutkan Tema : Perjanjian yang Lebih Baik Tanggal P...

Full Life: Ibrani (Garis Besar) Garis Besar I. Argumentasi: Kristus dan Iman Kristen Lebih Unggul daripada Agama Orang...

Matthew Henry: Ibrani (Pendahuluan Kitab) Mengenai surat kerasulan ini kita harus mengadakan penyelidikan atas, ...

Jerusalem: Ibrani (Pendahuluan Kitab) SURAT-SURAT PAULUS PENGANTAR Kronologi kehidupan Paulus ...

Ende: Ibrani (Pendahuluan Kitab) SURAT KEPADA ORANG-ORANG IBRANI KATA PENGANTAR Kepada siapakah surat ini ditudjukan Djudul surat ini "Kep...

Hagelberg: Ibrani (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Latar Belakang Selain orang-orang Yahudi yang tinggal di Israel, ada ya...

Hagelberg: Ibrani (Garis Besar) GARIS BESAR ibrani I. Pendahuluan (...

Hagelberg: Ibrani DAFTAR PUSTAKA ibrani Daftar Kepustakaan Hodges, Zane, bahan kuliah dari Greek 225, "Epistle t...

TFTWMS: Ibrani (Pendahuluan Kitab) JATUH KE DALAM TANGAN ALLAH YANG HIDUP (Ibrani 10:31) Penulis itu dengan je...

TFTWMS: Ibrani (Pendahuluan Kitab) Ringkasan Ibrani 9:16-10:39 Dengan mempelajari bagian ini, ...

TFTWMS: Ibrani (Pendahuluan Kitab) ALLAH KITA, ALLAH PEMBALAS (Ibrani 10:26-31) Akibat mengerikan dar...

TFTWMS: Ibrani (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Neil R. Lightfoot, Everyone's Guide to Hebrews (Grand Rapids, Mich.: Baker Books, ...

TFTWMS: Ibrani (Pendahuluan Kitab) MENYATU DENGAN ORANG-ORANG KUDUS YANG MENDERITA (Ibrani 10:32-34) ...

TFTWMS: Ibrani (Pendahuluan Kitab) PEKERJAAN PENGABAR INJIL (Ibrani 10:32, 33) Paulus diberitahu oleh...

TFTWMS: Ibrani (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Kita hanya bisa bertanya-tanya apakah beberapa orang masih berbicara tentang bocah laki-laki Y...

BIS: Ibrani (Pendahuluan Kitab) SURAT KEPADA ORANG IBRANI PENGANTAR Surat Kepada Orang Ibrani ini ditujukan kepada sekelompok orang Kristen, y...

Ajaran: Ibrani (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti pokok-pokok ajaran dari Kitab Ibrani, dan mempraktekkannya dalam kehidupan...

Intisari: Ibrani (Pendahuluan Kitab) Kabar baik tentang hal-hal yang lebih baik SIAPA PENULIS SURAT IBRANI?Kita sama sekali tidak tahu siapa penulis surat Ibr...

Garis Besar Intisari: Ibrani (Pendahuluan Kitab) [1] PUTRA ALLAH: LEBIH TINGGI DARIPADA PARA MALAIKAT Ibr 1:1-2:18...

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #04: Coba gunakan range (OT dan NT) pada Pencarian Khusus agar pencarian Anda lebih terfokus. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA