Teks -- Yohanes 20:21-22 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Yoh 20:22
Full Life: Yoh 20:22 - TERIMALAH ROH KUDUS.
Nas : Yoh 20:22
Untuk diskusi lebih luas mengenai ayat yang penting ini serta
hubungannya dengan pembaharuan kita dan baptisan dalam Roh Kudus,
...
Nas : Yoh 20:22
Untuk diskusi lebih luas mengenai ayat yang penting ini serta hubungannya dengan pembaharuan kita dan baptisan dalam Roh Kudus,
lihat art. PEMBAHARUAN PARA MURID.
Jerusalem -> Yoh 20:22
Jerusalem: Yoh 20:22 - mengembusi Embusan Yesus itu melambangkan Roh (dalam bahasa Ibrani: embesan) yang diutusNya. Roh Kudus itu ialah prinsip ciptaan yang baru, Kej 1:2; 2:7; Yeh 37:...
Ende -> Yoh 20:22
Ende: Yoh 20:22 - Menghembus atas mereka Nafas jang dihembus adalah lambang Roh Kudus, jang
diberikan oleh Jesus setjara "rohani".
Nafas jang dihembus adalah lambang Roh Kudus, jang diberikan oleh Jesus setjara "rohani".
Ref. Silang FULL: Yoh 20:21 - bagi kamu // mengutus Aku // mengutus kamu · bagi kamu: Yoh 20:19
· mengutus Aku: Yoh 3:17; Yoh 3:17
· mengutus kamu: Mat 28:19; Yoh 17:18
· Roh Kudus: Yoh 7:39; Kis 2:38; 8:15-17; 19:2; Gal 3:2
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Yoh 20:21 - -- 20:21 Maka kata Yesus sekali lagi, "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."1407
Setelah ...
20:21 Maka kata Yesus sekali lagi, "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."1407
Setelah mereka melihat tangan-Nya dan lambung-Nya, mereka lebih mampu menerima berkat damai sejahtera, maka Dia mengucapkannya lagi kepada mereka.
Pernyataan Amanat Agung ini tidak boleh dipisahkan dari konteks Injil Yohanes, di mana ide ini, bahwa Bapa mengutus Yesus dipakai 41 kali. Kalau kita hendak mengerti bagaimana Dia mengutus kita, maka kita harus mengerti bagaimana Bapa mengutus Dia. Tema itu diuraikan dalam 41 ayat tersebut.
Bapa mengutus Tuhan Yesus dengan suatu pengertian bahwa Yesus bergantung pada Bapa dan menaati Bapa secara total. Lihat misalnya pasal 5:19-20, 30; 6:27; 8:29; dan 17:4. Maka standar yang sama berlaku bagi mereka yang diutus oleh Tuhan Yesus. Pengamatan ini mempunyai implikasi yang penting dalam kehidupan rohani setiap orang yang diutus.
Oleh karena Bapa mengutus Tuhan Yesus maka Dia mempunyai suatu identitas sebagai "Dia yang Diutus oleh Bapa". Kepentingan identitas tersebut nyata dalam 41 ayat dalam Injil Yohanes yang di mana Tuhan Yesus menyebut diri-Nya sebagai yang diutus oleh Bapa, atau yang menyebut Bapa sebagai yang mengutus Tuhan Yesus. Demikian juga sebaiknya setiap orang yang diutus oleh Tuhan Yesus mempunyai dan mengetengahkan identitas bagi dirinya sebagai orang yang diutus oleh Tuhan Yesus.
Tujuan utama dari pengutusan Tuhan Yesus, yaitu "supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal", merupakan tema utama dari mereka yang diutus oleh Tuhan Yesus. Tema yang pokok ini diketengahkan bagi kita dalam dua ayat yang berikut, yang menceritakan Roh Kudus dan pengampunan dosa.
Beberapa pernyataan Amanat Agung menjanjikan penyertaan Tuhan bagi mereka yang diutus. Dalam Matius 28:19-20 Dia berjanji bahwa Dia menyertai mereka "senantiasa sampai kepada akhir zaman." Dalam pernyataan Amanat Agung dalam Injil Markus kita membaca bahwa "Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya." Dalam Lukas 24:49 Dia yang dijanjikan Bapa, yaitu Roh Allah, terkait erat dengan pernyataan Amanat Agung. Demikian juga dalam pernyataan Amanat Agung dalam Injil Yohanes, mereka diberikan Roh Kudus. Demikian juga dalam pasal 15:9 kita telah membaca kata Tuhan Yesus, "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu...." Ayat itu dan ayat ini memakai struktur yang hampir sama.1408 Ini menyatakan bahwa pemeliharaan kasih telah dijanjikan bagi mereka yang diutus.
Namun pemahaman ini masih kurang memuaskan hati kita. Kita masih mempunyai pertanyaan-pertanyaan mengenai pengutusan ini. Bagaimanakah caranya aku akan diutus? Ke manakah aku diutus? Bagaimanakah keadaannya di sana? Apakah aku akan merasa enak di sana? Di akhir Injil Yohanes, yaitu pasal 21:18-23 Tuhan Yesus menjelaskan mengenai pertanyaan-pertanyaan ini. Seolah-olah Dia berkata, "Sama seperti Bapa mengutus Aku supaya Aku melakukan apa saja yang Dia hendaki, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu untuk melakukan apa saja yang Kuhendaki. Beberapa di antaramu akan Kuutus pada kematisyahidan, seperti misalnya Simon Petrus. Dan juga beberapa di antaramu akan Kuutus pada kehidupan panjang, seperti misalnya Yohanes. Aku akan mengutus kalian menurut kebijaksanaan-Ku. Apakah kalian akan meneguhkan imanmu supaya berhasil? Ikutilah Aku!"
Hagelberg: Yoh 20:19-23 - -- 3. Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya (20:19-23)
Dua orang, yaitu Maria dan Yohanes, telah mengetahui bahwa Tuhan Yesus bangkit. Mutu iman ...
3. Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya (20:19-23)
Dua orang, yaitu Maria dan Yohanes, telah mengetahui bahwa Tuhan Yesus bangkit. Mutu iman kedua orang itu jelas dihargai dalam Injil Yohanes. Kemudian Dia menyatakan diri-Nya kepada murid-murid-Nya, dan mereka percaya. Setelah itu, dalam pasal 20:26-29, Dia menyatakan diri-Nya kepada Tomas, yang ditegur karena lambat percaya. Tampaknya ada urutan yang khusus dalam perkembangan peristiwa ini, dari orang yang imannya kuat, sampai orang yang imannya sangat lemah. Melalui urutan kisah tersebut, para pembaca diimbau supaya meneladani Maria dan Yohanes, dan supaya mempunyai iman yang kuat.
Dari segi Injil Sinoptik, peristiwa yang terjadi waktu dua murid Tuhan Yesus menuju ke Emaus, dan di Emaus (Lukas 24:13-32) tampaknya terjadi sebelum Yohanes 20:19, dan percakapan Tuhan Yesus dengan murid-murid-Nya dalam Yohanes 20:19-23 adalah sama dengan percakapan Tuhan Yesus dengan murid-murid-Nya dalam Lukas 24:36-49, padahal Lukas dan Yohanes tidak mencatat rincian-rincian yang sama. Memang tampaknya dengan sengaja Yohanes menceritakan apa yang tidak dicatat oleh Lukas, untuk mengisi apa yang belum dicatat.1398
Hagelberg: Yoh 20:21 - -- 20:21 Maka kata Yesus sekali lagi, "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."1407
Setelah ...
20:21 Maka kata Yesus sekali lagi, "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."1407
Setelah mereka melihat tangan-Nya dan lambung-Nya, mereka lebih mampu menerima berkat damai sejahtera, maka Dia mengucapkannya lagi kepada mereka.
Pernyataan Amanat Agung ini tidak boleh dipisahkan dari konteks Injil Yohanes, di mana ide ini, bahwa Bapa mengutus Yesus dipakai 41 kali. Kalau kita hendak mengerti bagaimana Dia mengutus kita, maka kita harus mengerti bagaimana Bapa mengutus Dia. Tema itu diuraikan dalam 41 ayat tersebut.
Bapa mengutus Tuhan Yesus dengan suatu pengertian bahwa Yesus bergantung pada Bapa dan menaati Bapa secara total. Lihat misalnya pasal 5:19-20, 30; 6:27; 8:29; dan 17:4. Maka standar yang sama berlaku bagi mereka yang diutus oleh Tuhan Yesus. Pengamatan ini mempunyai implikasi yang penting dalam kehidupan rohani setiap orang yang diutus.
Oleh karena Bapa mengutus Tuhan Yesus maka Dia mempunyai suatu identitas sebagai "Dia yang Diutus oleh Bapa". Kepentingan identitas tersebut nyata dalam 41 ayat dalam Injil Yohanes yang di mana Tuhan Yesus menyebut diri-Nya sebagai yang diutus oleh Bapa, atau yang menyebut Bapa sebagai yang mengutus Tuhan Yesus. Demikian juga sebaiknya setiap orang yang diutus oleh Tuhan Yesus mempunyai dan mengetengahkan identitas bagi dirinya sebagai orang yang diutus oleh Tuhan Yesus.
Tujuan utama dari pengutusan Tuhan Yesus, yaitu "supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal", merupakan tema utama dari mereka yang diutus oleh Tuhan Yesus. Tema yang pokok ini diketengahkan bagi kita dalam dua ayat yang berikut, yang menceritakan Roh Kudus dan pengampunan dosa.
Beberapa pernyataan Amanat Agung menjanjikan penyertaan Tuhan bagi mereka yang diutus. Dalam Matius 28:19-20 Dia berjanji bahwa Dia menyertai mereka "senantiasa sampai kepada akhir zaman." Dalam pernyataan Amanat Agung dalam Injil Markus kita membaca bahwa "Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya." Dalam Lukas 24:49 Dia yang dijanjikan Bapa, yaitu Roh Allah, terkait erat dengan pernyataan Amanat Agung. Demikian juga dalam pernyataan Amanat Agung dalam Injil Yohanes, mereka diberikan Roh Kudus. Demikian juga dalam pasal 15:9 kita telah membaca kata Tuhan Yesus, "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu...." Ayat itu dan ayat ini memakai struktur yang hampir sama.1408 Ini menyatakan bahwa pemeliharaan kasih telah dijanjikan bagi mereka yang diutus.
Namun pemahaman ini masih kurang memuaskan hati kita. Kita masih mempunyai pertanyaan-pertanyaan mengenai pengutusan ini. Bagaimanakah caranya aku akan diutus? Ke manakah aku diutus? Bagaimanakah keadaannya di sana? Apakah aku akan merasa enak di sana? Di akhir Injil Yohanes, yaitu pasal 21:18-23 Tuhan Yesus menjelaskan mengenai pertanyaan-pertanyaan ini. Seolah-olah Dia berkata, "Sama seperti Bapa mengutus Aku supaya Aku melakukan apa saja yang Dia hendaki, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu untuk melakukan apa saja yang Kuhendaki. Beberapa di antaramu akan Kuutus pada kematisyahidan, seperti misalnya Simon Petrus. Dan juga beberapa di antaramu akan Kuutus pada kehidupan panjang, seperti misalnya Yohanes. Aku akan mengutus kalian menurut kebijaksanaan-Ku. Apakah kalian akan meneguhkan imanmu supaya berhasil? Ikutilah Aku!"
F. Kebangkitan Yesus (20:1-31)
Hagelberg: Yoh 13:1--20:31 - -- IV. PENYATAAN YESUS DALAM SALIB-NYA DAN KEMULIAAN-NYA (13:1-20:31)
Usaha untuk memberi tanda dan firman supaya orang banyak percaya kepada-Nya telah b...
IV. PENYATAAN YESUS DALAM SALIB-NYA DAN KEMULIAAN-NYA (13:1-20:31)
Usaha untuk memberi tanda dan firman supaya orang banyak percaya kepada-Nya telah berakhir. Dia meninggalkan orang banyak, dan Dia memperhatikan murid-murid-Nya. Tema kematian-Nya semakin jelas dalam perkataan-Nya kepada mereka.
Hagelberg: Yoh 20:22 - -- 20:22 Dan sesudah berkata demikian, Ia bernafas1409 dan berkata, "Terimalah Roh Kudus.
Pemberian Roh Kudus sangat penting dari segi pengutusan yang di...
20:22 Dan sesudah berkata demikian, Ia bernafas1409 dan berkata, "Terimalah Roh Kudus.
Pemberian Roh Kudus sangat penting dari segi pengutusan yang diceritakan dalam ayat 21 di atas, maka ayat ini dikaitkan dengan ayat 21 dengan ungkapan, dan sesudah berkata demikian. Tuhan Yesus diutus dengan Roh Kudus menurut pasal 1:32 dan 3:34. Kalau Tuhan Yesus mengutus mereka sama seperti Bapa telah mengutus Dia, maka mereka juga memerlukan Roh Kudus. Terkait dengan tema ini, pasal 17:17-19 menyatakan hubungan antara pengudusan dan pengutusan.
Masalah hubungan ayat ini dengan Kisah Para Rasul 1:8 perlu dipertimbangkan. Banyak penafsir berkata bahwa Dia mengembuskan kepada mereka, dan saat itu mereka menerima Roh Kudus. Namun Carson1410 mengemukakan beberapa masalah dengan tafsiran itu. 1) Kata kerja itu lebih baik diterjemahkan bernafas, dan bukan "mengembuskan kepada mereka". (Lihat catatan kaki di bawah.) 2) Jika mereka menerima Roh Kudus saat itu, apa yang terjadi dalam Kisah Para Rasul 1:8? 3) Setelah mereka menerima Roh Kudus dalam Kisah Para Rasul 1:8, mereka menjadi seperti manusia baru, dengan sikap dan pelayanan yang luar biasa, sedangkan sikap mereka dalam Yohanes 20:23-21:25 agak biasa saja. 3) Dalam Injil Yohanes, penyaliban Tuhan Yesus diceritakan seolah-olah sedang terjadi dalam 12:23, 31; 13:31; 17:1 dan 5, tetapi sebenarnya waktu itu belum terjadi. Maka mungkin dalam masalah ini, Dia berkata Terimalah Roh Kudus, tetapi sebenarnya waktu itu mereka belum sungguh-sungguh menerima Dia.
Tampaknya lebih baik kalau nafas1411 Tuhan Yesus serta perintah Terimalah Roh Kudus dimengerti sebagai suatu simbol1412 yang merujuk pada Kisah Para Rasul 1:8. Hoskyns1413 berkata bahwa pemberian ini harus menunggu sampai Tuhan Yesus naik ke sorga, karena demikian janji-Nya dalam 14:16, 26; 16:7, dan 13. Maka pemberian Roh Kudus yang nyata dan penuh harus menunggu berberapa hari. Peristiwa ini merupakan janji yang mengantisipasi pemberian yang dikisahkan dalam Kisah Para Rasul 1:8.
Masalah siapa mereka yang diutus, dan diberi Roh Kudus serta hak untuk mengampuni dosa dibahas dalam bahasan ayat 23.
Hagelberg: Yoh 20:22 - -- 20:22 Dan sesudah berkata demikian, Ia bernafas1409 dan berkata, "Terimalah Roh Kudus.
Pemberian Roh Kudus sangat penting dari segi pengutusan yang di...
20:22 Dan sesudah berkata demikian, Ia bernafas1409 dan berkata, "Terimalah Roh Kudus.
Pemberian Roh Kudus sangat penting dari segi pengutusan yang diceritakan dalam ayat 21 di atas, maka ayat ini dikaitkan dengan ayat 21 dengan ungkapan, dan sesudah berkata demikian. Tuhan Yesus diutus dengan Roh Kudus menurut pasal 1:32 dan 3:34. Kalau Tuhan Yesus mengutus mereka sama seperti Bapa telah mengutus Dia, maka mereka juga memerlukan Roh Kudus. Terkait dengan tema ini, pasal 17:17-19 menyatakan hubungan antara pengudusan dan pengutusan.
Masalah hubungan ayat ini dengan Kisah Para Rasul 1:8 perlu dipertimbangkan. Banyak penafsir berkata bahwa Dia mengembuskan kepada mereka, dan saat itu mereka menerima Roh Kudus. Namun Carson1410 mengemukakan beberapa masalah dengan tafsiran itu. 1) Kata kerja itu lebih baik diterjemahkan bernafas, dan bukan "mengembuskan kepada mereka". (Lihat catatan kaki di bawah.) 2) Jika mereka menerima Roh Kudus saat itu, apa yang terjadi dalam Kisah Para Rasul 1:8? 3) Setelah mereka menerima Roh Kudus dalam Kisah Para Rasul 1:8, mereka menjadi seperti manusia baru, dengan sikap dan pelayanan yang luar biasa, sedangkan sikap mereka dalam Yohanes 20:23-21:25 agak biasa saja. 3) Dalam Injil Yohanes, penyaliban Tuhan Yesus diceritakan seolah-olah sedang terjadi dalam 12:23, 31; 13:31; 17:1 dan 5, tetapi sebenarnya waktu itu belum terjadi. Maka mungkin dalam masalah ini, Dia berkata Terimalah Roh Kudus, tetapi sebenarnya waktu itu mereka belum sungguh-sungguh menerima Dia.
Tampaknya lebih baik kalau nafas1411 Tuhan Yesus serta perintah Terimalah Roh Kudus dimengerti sebagai suatu simbol1412 yang merujuk pada Kisah Para Rasul 1:8. Hoskyns1413 berkata bahwa pemberian ini harus menunggu sampai Tuhan Yesus naik ke sorga, karena demikian janji-Nya dalam 14:16, 26; 16:7, dan 13. Maka pemberian Roh Kudus yang nyata dan penuh harus menunggu berberapa hari. Peristiwa ini merupakan janji yang mengantisipasi pemberian yang dikisahkan dalam Kisah Para Rasul 1:8.
Masalah siapa mereka yang diutus, dan diberi Roh Kudus serta hak untuk mengampuni dosa dibahas dalam bahasan ayat 23.