kecilkan semua  

Teks -- Roma 6:2-12 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya? 6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? 6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. 6:5 Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. 6:6 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. 6:7 Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. 6:8 Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. 6:9 Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia. 6:10 Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. 6:11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. 6:12 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , Jerusalem , Ende , Ref. Silang FULL

Catatan Kata/Frasa
Hagelberg

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia , TFTWMS

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Rm 6:2 - MATI BAGI DOSA. Nas : Rom 6:2 Lihat cat. --> Rom 6:11. [atau ref. Rom 6:11]

Nas : Rom 6:2

Lihat cat. --> Rom 6:11.

[atau ref. Rom 6:11]

Full Life: Rm 6:4 - DIKUBURKAN BERSAMA-SAMA DENGAN DIA OLEH BAPTISAN. Nas : Rom 6:4 Bagi orang Kristen baptisan melambangkan kematian dan kebangkitan orang percaya bersama dengan Kristus, namun bukan itu saja. Apabila...

Nas : Rom 6:4

Bagi orang Kristen baptisan melambangkan kematian dan kebangkitan orang percaya bersama dengan Kristus, namun bukan itu saja. Apabila disertai iman yang sejati, baptisan adalah unsur penolakan dosa kita dan komitmen kepada Kristus, yang menghasilkan aliran kasih karunia yang terus-menerus dan hidup kekal bagi kita

(lihat cat. --> Kis 22:16

[atau ref. Kis 22:16]

tentang baptisan). Baptisan berarti menyamakan diri dengan Kristus dalam kematian dan penguburan-Nya supaya kita dapat hidup dalam penyatuan dengan hidup kebangkitan-Nya (ayat Rom 6:4-5). Sebagaimana Kristus telah bangkit dari antara orang mati, demikian pula kita yang memiliki iman yang menyelamatkan yang sejati di dalam Dia akan hidup dalam hidup yang baru (ayat Rom 6:5).

Full Life: Rm 6:6 - MANUSIA LAMA ... TUBUH DOSA. Nas : Rom 6:6 Di sini Paulus memakai dua istilah. 1) "Manusia lama": istilah ini menunjuk kepada manusia yang belum diperbaharui, keadaan s...

Nas : Rom 6:6

Di sini Paulus memakai dua istilah.

  1. 1) "Manusia lama": istilah ini menunjuk kepada manusia yang belum diperbaharui, keadaan seseorang sebelumnya, kehidupan yang di dalam dosa. Manusia lama ini sudah disalibkan (yaitu, dimatikan) dengan Kristus di salib supaya orang percaya dapat menerima hidup baru dalam Kristus dan menjadi orang yang baru (bd. Gal 2:20).
  2. 2) "Tubuh dosa": istilah ini menunjuk kepada tubuh manusia yang dikuasai oleh keinginan-keinginan berdosa. Kini perbudakannya kepada dosa sudah dipatahkan (bd. 2Kor 5:17; Ef 4:22; Kol 3:9-10). Sejak saat ini, orang percaya tidak boleh membiarkan cara hidup yang lama menguasai hidup dan tubuh mereka lagi (2Kor 5:17; Ef 4:22; Kol 3:9-10).

Full Life: Rm 6:7 - BEBAS DARI DOSA. Nas : Rom 6:7 Lihat cat. --> Yoh 8:36. [atau ref. Yoh 8:36]

Nas : Rom 6:7

Lihat cat. --> Yoh 8:36.

[atau ref. Yoh 8:36]

Full Life: Rm 6:10 - KEMATIANNYA ADALAH KEMATIAN TERHADAP DOSA. Nas : Rom 6:10 Walaupun Kristus tidak berbuat dosa, Dia menderita dan dihina oleh kuasa dosa demi kita (Rom 5:21; bd. 2Kor 5:21). Dengan kematian-N...

Nas : Rom 6:10

Walaupun Kristus tidak berbuat dosa, Dia menderita dan dihina oleh kuasa dosa demi kita (Rom 5:21; bd. 2Kor 5:21). Dengan kematian-Nya, Dia mati terhadap pengaruh dosa; dengan kebangkitan-Nya, Dia mengalahkan kuasa kematian. Demikian pula, mereka yang manunggal dengan Dia dalam kematian-Nya bebas dari kuasa dosa (ayat Rom 6:2,11) untuk hidup dalam hidup yang baru (ayat Rom 6:4-5,10).

Full Life: Rm 6:11 - MEMANDANGNYA: BAHWA KAMU TELAH MATI BAGI DOSA. Nas : Rom 6:11 Dasar pikiran utama dari pasal Rom 6:1-23 ialah kesatuan orang percaya dengan Kristus dalam kematian dan kehidupan-Nya. Oleh karena ...

Nas : Rom 6:11

Dasar pikiran utama dari pasal Rom 6:1-23 ialah kesatuan orang percaya dengan Kristus dalam kematian dan kehidupan-Nya. Oleh karena itu, jika saudara menjadi orang percaya yang sejati, saudara telah mati terhadap dosa dan kenyataan itu harus diperhitungkan.

  1. 1) Saudara telah mati terhadap dosa di hadapan Allah. Dianggap oleh Allah telah mati dengan Kristus di salib dan dibangkitkan kembali dalam kebangkitan-Nya (ayat Rom 6:5-10).
  2. 2) Saudara mati terhadap dosa ketika dilahirkan kembali oleh Roh Kudus

    (lihat art. PEMBAHARUAN).

    Saudara diberikan kuasa Kristus untuk melawan dosa (ayat Rom 6:14-18), mati terhadap dosa setiap hari dengan mematikan perbuatan-perbuatan buruk tubuh ini (Rom 8:13), dan menjalankan hidup baru dalam ketaatan kepada Allah (ayat Rom 6:5-14,18,22).
  3. 3) Saudara mati terhadap dosa dalam baptisan air ketika menyatakan kematianmu terhadap dosa dan menyerahkan diri untuk menolak dosa dan hidup bagi Kristus (ayat Rom 6:3-5;

    lihat cat. --> Rom 6:4).

    [atau ref. Rom 6:4]

Full Life: Rm 6:12 - HENDAKLAH DOSA JANGAN BERKUASA LAGI. Nas : Rom 6:12 Karena dosa sudah dikalahkan, saudara harus senantiasa menentang usahanya untuk berkuasa kembali. Karena dosa berusaha memerintah te...

Nas : Rom 6:12

Karena dosa sudah dikalahkan, saudara harus senantiasa menentang usahanya untuk berkuasa kembali. Karena dosa berusaha memerintah terutama melalui keinginan-keinginan tubuh, maka keinginan ini harus dilawan dengan iman kepada Kristus

(lihat cat. --> Rom 6:15 berikut).

[atau ref. Rom 6:15]

Kita dapat melakukan hal itu dengan menyangkal keinginan jahat tubuh kita (ayat Rom 6:12), menolak untuk menyerahkan anggota tubuh kepada dosa (ayat Rom 6:13), dan mempersembahkan tubuh dan seluruh kepribadian kita sebagai hamba kepada Allah dan kebenaran (ayat Rom 6:13-19).

Jerusalem: Rm 5:1--11:36 - -- Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk...

Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk Rom 1-4, mendapat dalam kasih Allah dan karunia Roh Kudus suatu jaminan keselamatan. Pokok ini diuraikan dalam Rom 5:1-11 dan diuraikan kembali dalam bab 8, sedangkan dalam Rom 5:12-7:25 diperlawankan dengan kebalikannya (dosa, maut, hukum Taurat).

Jerusalem: Rm 6:4 - Dengan demikian Var: Sebab

Var: Sebab

Jerusalem: Rm 6:4 - oleh baptisan Baptisan dan iman tidak bertentangan satu sama lain, tetapi baptisan berbarengan dengan iman, Gal 3:26 dst; Efe 4:5; Ibr 10:22; bdk Kis 8:12 dst; Kis ...

Baptisan dan iman tidak bertentangan satu sama lain, tetapi baptisan berbarengan dengan iman, Gal 3:26 dst; Efe 4:5; Ibr 10:22; bdk Kis 8:12 dst; Kis 8:37; 16:31-33; 18:8; 19:2-5; baptisan secara kelihatan mengungkapkan iman melalui upacara yang berupa lambang. Karena itu hal-hal yang sama oleh Paulus dikaitkan pada baptisan dan pada iman (bandingkan Gal 2:16-20 dengan Rom 6:3-9). Membenamkan (ini arti asli kata membaptis) orang ke dalam air, berarti membenamkannya ke dalam kematian Kristus, Kol 2:12, bdk Mar 10:38; kemudian orang naik dari air dan ini melambangkan bahwa orang bangkit bersama Kristus, Rom 8:11+, sebagai "ciptaan baru", 2Ko 5:17+, atau "manusia baru", Efe 2:15+, dan sebagai anggota TubuhNya yang tunggal, yang dijiwai Roh tunggal, 1Ko 12:13; Efe 4:4 dst. Kebangkitan yang baru utuh tak terbatalkan pada akhir zaman, 1Ko 15:12+ dst (tetapi bdk Efe 2:6+) itu sekarang sudah terujud dalam hidup baru menurut Roh, Rom 6:8-11,13; 8:2 dst; Gal 5:16-24+. Pengertian upacara baptisan sebagai lambang kematian dan kebangkitan Kristus adalah pengertian khusus Paulus. Upacara jemaat Kristen purba itu, Ibr 6:2, dalam Perjanjian Baru juga diartikan sebagai permandian yang menyucikan, Efe 5:26; Ibr 10:22; bdk 1Ko 6:11; Tit 3:5; bdk 1Pe 1:3; 2:2, atau sebagai penerangan, Ibr 6:4; 10:32; bdk Efe 5:14. Sehubungan dengan "baptisan dalam air dan baptisan dalam Roh", bdk Kis 1:5+: kedua segi pada pentahbisan Kristen itu nampaknya sama dengan "pengurapan" dan "meterai" yang disebutkan dalam 2Ko 1:21 dst. Menurut 1Pe 3:21 bahtera Nuh adalah pralambang baptisan.

Jerusalem: Rm 6:7 - -- Ayat ini dapat ditafsirkan dengan dua cara. Yang pertama sbb: Oleh karena sudah kehilangan alat dosa, ialah tubuh-dosanya, Rom 6:6, dan oleh karena ti...

Ayat ini dapat ditafsirkan dengan dua cara. Yang pertama sbb: Oleh karena sudah kehilangan alat dosa, ialah tubuh-dosanya, Rom 6:6, dan oleh karena tidak lagi "dalam daging", Rom 8:9, maka manusia pada dirinya sudah dibebaskan dari dosa, bdk 1Pe 4:1. Cara kedua ialah: Manusia bebas dari dosa sesuai dengan dalil hukum ini: kematian orang yang bersalah menghentikan perkara pengadilan, bdk Rom 7:1.

Jerusalem: Rm 6:8 - Jadi Var: Karena.

Var: Karena.

Jerusalem: Rm 6:10 - kematian terhadap dosa Meskipun bukan seorang pendosa, 1Ko 5:13, namun karena "dagingNya yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa", Rom 8:9, Kristus termasuk lingkup dos...

Meskipun bukan seorang pendosa, 1Ko 5:13, namun karena "dagingNya yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa", Rom 8:9, Kristus termasuk lingkup dosa; setelah menjadi "rohani", 1Ko 15:45-46, ia termasuk wilayah ilahi. Demikianpun orang Kristen sudah hidup karena Roh, walaupun untuk sementara waktu masih "dalam daging".

Jerusalem: Rm 6:11 - dalam Kristus Yesus Sejumlah naskah menambah: dalam Kristus Yesus Tuhan kita. Bdk Rom 14:7 dst; 1Ko 3:23+; 2Ko 5:15; Gal 2:20; 1Pe 2:24.

Sejumlah naskah menambah: dalam Kristus Yesus Tuhan kita. Bdk Rom 14:7 dst; 1Ko 3:23+; 2Ko 5:15; Gal 2:20; 1Pe 2:24.

Jerusalem: Rm 6:12 - tubuhmu yang fana Baptisan sudah menghilangkan dosa dari manusia, tetapi selama tubuhnya belum mengenakan "yang tidak dapat binasa", 1Ko 15:54, dosa masih dapat mempera...

Baptisan sudah menghilangkan dosa dari manusia, tetapi selama tubuhnya belum mengenakan "yang tidak dapat binasa", 1Ko 15:54, dosa masih dapat memperalat tubuh yang fana, sarang keinginan jahat itu untuk terus bersimaharajalela, bdk Rom 7:14 dst.

Ende: Rm 6:3 - Dipermandikan dalam Kristus Maksudnja jang tepat: "Dipermandikan masuk kesatuan dengan Kristus". Tentang ungkapan "dalam Kristus", baik batjalah Kata Pengantar II, fasal 6 halama...

Maksudnja jang tepat: "Dipermandikan masuk kesatuan dengan Kristus". Tentang ungkapan "dalam Kristus", baik batjalah Kata Pengantar II, fasal 6 halaman 542, (tjetakan V 1968).

Ende: Rm 6:3 - Ditenggelamkan Istilah asli "baptizo" (mempermandikan) berarti "menenggelamkan". Dan memang dalam geredja purba sakramen permandian diberikan dengan menenggelamkan t...

Istilah asli "baptizo" (mempermandikan) berarti "menenggelamkan". Dan memang dalam geredja purba sakramen permandian diberikan dengan menenggelamkan tjalon-tjalon kedalam air, kalau persediaan air tjukup. Untuk mengesankan makna dan maksud kiasan Paulus disini, terasa perlu kami menterdjemahkan menurut arti asli itu.

Ende: Rm 6:4 - Oleh kemuliaan BapaNja Ungkapan ini bertjorak bahasa Ibrani. Dapat diterdjemahkan dengan "Allah jang Mahamulia". Tetapi ungkapan dalam bentuk asli lebih mengesankan, bahwa A...

Ungkapan ini bertjorak bahasa Ibrani. Dapat diterdjemahkan dengan "Allah jang Mahamulia". Tetapi ungkapan dalam bentuk asli lebih mengesankan, bahwa Allah-Bapa dalam membangkitkan Kristus memberiNja djuga sebagai manusia seluruh kemuliaan Ilahi.

Ende: Rm 6:4 - Hidup baru ini berwudjud kesatuan hidup dengan Kristus, sambil mempunjai bagian dalam kemuliaan dan kekudusanNja. Tetapi maksud Paulus disini, ialah: menekankan ...

ini berwudjud kesatuan hidup dengan Kristus, sambil mempunjai bagian dalam kemuliaan dan kekudusanNja. Tetapi maksud Paulus disini, ialah: menekankan bahwa hidup kesusilaan harus sesuai dengan kemuliaan, martabat dan kekudusan Ilahi itu.

Ende: Rm 6:5 - Dalam lambang kematianNja Maksudnja: dalam permandian sebagai "lambang" kematian Kristus. Tetapi sebenarnja istilah "lambang" kurang tepat dan menjatakan satu segi sadja. Perma...

Maksudnja: dalam permandian sebagai "lambang" kematian Kristus. Tetapi sebenarnja istilah "lambang" kurang tepat dan menjatakan satu segi sadja. Permandian bukan sadja menggambarkan, melainkan mewudjudkan djuga setjara mistik kematian dan kebangkitan, meskipun masih tersembunji. Ia memberikan bagian dalam kemuliaan dan kekudusan Kristus, sehingga kita benar-benar mendjadi serupa denganNja. Hal itu agaknja lebih dikesankan, kalau kita menterdjemahkan dengan "lembaga", "atjuan" atau pola, jang mengandung segi-segi dari istilah asli djuga.

Ende: Rm 6:6 - Manusia-lama kita Dimaksudkan keadaan kita sebelum dipermandikan. "Tubuh dosa kita". "Tubuh" disini menurut tjorak bahasa Ibrani berarti seluruh manusia dosa, malahan d...

Dimaksudkan keadaan kita sebelum dipermandikan. "Tubuh dosa kita". "Tubuh" disini menurut tjorak bahasa Ibrani berarti seluruh manusia dosa, malahan dimiliki olehnja sebagai budak-belian.

Ende: Rm 6:10 - Mati terhadap dosa Maksud ungkapan ini, sedjadjar dengan Rom 6:7, ialah: dibebaskan dari dosa semata-mata, Jesus hanja dapat dikuasai oleh dosa dalam arti, bahwa Ia dala...

Maksud ungkapan ini, sedjadjar dengan Rom 6:7, ialah: dibebaskan dari dosa semata-mata, Jesus hanja dapat dikuasai oleh dosa dalam arti, bahwa Ia dalam hidupNja sebagai manusia dibumi menderita segala akibat dosa manusia, chususnja dalam sengsara dan kematianNja, tetapi sesudah kebangkitanNja Ia bebas dari segala akibat dosa itu dan hidup setjara rohani dalam kemuliaan Allah.

Demikian manusia dalam permandian mendapat bagian dalam kematian dan kebangkitan Jesus, sehingga ia bebas dari perhambaan dosa, tetapi sebab itu pula harus hidup setjara rohani bagi Allah dan tidak mau mengabdi kepada dosa lagi.

Ref. Silang FULL: Rm 6:2 - bagi dosa · bagi dosa: Rom 6:6; Rom 6:6; Rom 6:10,11; Rom 6:18; Rom 6:18; Rom 8:13; Kol 3:3,5; 1Pet 2:24

· bagi dosa: Rom 6:6; [Lihat FULL. Rom 6:6]; Rom 6:10,11; Rom 6:18; [Lihat FULL. Rom 6:18]; Rom 8:13; Kol 3:3,5; 1Pet 2:24

Ref. Silang FULL: Rm 6:3 - telah dibaptis · telah dibaptis: Mat 28:19; Mat 28:19

· telah dibaptis: Mat 28:19; [Lihat FULL. Mat 28:19]

Ref. Silang FULL: Rm 6:4 - dalam kematian // orang mati // dalam hidup · dalam kematian: Rom 6:6; Rom 6:6 · orang mati: Kis 2:24; Kis 2:24 · dalam hidup: Rom 7:6; 2Kor 5:17; 2Kor 5:17; Ef 4:22-24; Kol...

· dalam kematian: Rom 6:6; [Lihat FULL. Rom 6:6]

· orang mati: Kis 2:24; [Lihat FULL. Kis 2:24]

· dalam hidup: Rom 7:6; 2Kor 5:17; [Lihat FULL. 2Kor 5:17]; Ef 4:22-24; Kol 3:10

Ref. Silang FULL: Rm 6:5 - dengan kebangkitan-Nya · dengan kebangkitan-Nya: Rom 6:4,8; Rom 8:11; 2Kor 4:10; Ef 2:6; Fili 3:10,11; Kol 2:12; 3:1; 2Tim 2:11

Ref. Silang FULL: Rm 6:6 - lama kita // turut disalibkan // tubuh dosa // kepada dosa · lama kita: Gal 5:24; Gal 5:24; Ef 4:22; Kol 3:9 · turut disalibkan: Rom 6:2; Rom 6:2; Rom 6:3-8; 2Kor 4:10; Gal 2:20; 5:24; 6:14; Fili...

· lama kita: Gal 5:24; [Lihat FULL. Gal 5:24]; Ef 4:22; Kol 3:9

· turut disalibkan: Rom 6:2; [Lihat FULL. Rom 6:2]; Rom 6:3-8; 2Kor 4:10; Gal 2:20; 5:24; 6:14; Fili 3:10; Kol 2:12,20; 3:3

· tubuh dosa: Rom 7:24

· kepada dosa: Rom 6:16; [Lihat FULL. Rom 6:16]

Ref. Silang FULL: Rm 6:7 - dari dosa · dari dosa: Rom 6:18; Rom 6:18

· dari dosa: Rom 6:18; [Lihat FULL. Rom 6:18]

Ref. Silang FULL: Rm 6:8 - dengan Dia · dengan Dia: Rom 6:5; Rom 6:5

· dengan Dia: Rom 6:5; [Lihat FULL. Rom 6:5]

Ref. Silang FULL: Rm 6:9 - orang mati // atas Dia · orang mati: Rom 6:4; Kis 2:24; Kis 2:24 · atas Dia: Wahy 1:18

· orang mati: Rom 6:4; Kis 2:24; [Lihat FULL. Kis 2:24]

· atas Dia: Wahy 1:18

Ref. Silang FULL: Rm 6:10 - terhadap dosa // untuk selama-lamanya · terhadap dosa: Rom 6:2; Rom 6:2 · untuk selama-lamanya: Ibr 7:27; Ibr 7:27

· terhadap dosa: Rom 6:2; [Lihat FULL. Rom 6:2]

· untuk selama-lamanya: Ibr 7:27; [Lihat FULL. Ibr 7:27]

Ref. Silang FULL: Rm 6:11 - bagi dosa · bagi dosa: Rom 6:2; Rom 6:2

· bagi dosa: Rom 6:2; [Lihat FULL. Rom 6:2]

Ref. Silang FULL: Rm 6:12 - jangan berkuasa · jangan berkuasa: Rom 6:16

· jangan berkuasa: Rom 6:16

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Rm 6:2 - -- 6:2 Sekali-kali tidak! Bagaimanakah kita yang sudah mati terhadap dosa tetap hidup dalam dosa? Pertanyaan ini layak ditolak dengan keras. Ayat-ayat...

6:2 Sekali-kali tidak! Bagaimanakah kita yang sudah mati terhadap dosa tetap hidup dalam dosa?

Pertanyaan ini layak ditolak dengan keras. Ayat-ayat berikutnya merupakan dukungan dari penolakan ini.

Hodges317 menggaris bawahi istilah hidup, dan menjelaskan bahwa orang percaya tidak dapat hidup dalam dosa, karena di sanalah maut, dan bukan hidup, seperti apa yang akan dikatakan dalam pasal 6:23. Dosa adalah suatu pengalaman yang asing bagi orang percaya, karena dosa sudah jauh berbeda dari batin mereka yang sudah dipindahkan dari aiwn/aion maut dan dosa, dan diantar ke dalam aiwn/aion hidup. Orang percaya tidak mungkin "betah" dalam dosa. Bagi Hodges, Firman Allah dan pengalaman manusia dengan jelas bersaksi bahwa orang percaya dapat terus berbuat dosa, namun itu sangat berbeda dari hidup dalam dosa.

Paulus tidak berkata bahwa orang yang terus berbuat dosa tidak lahir baru. Dan dia tidak berkata bahwa keselamatan orang yang terus berbuat dosa hilang. Dua sikap tersebut mudah dimengerti, dan sesuai dengan pola pikiran kita, tetapi jauh dari maksud Rasul Paulus.

Hagelberg: Rm 6:1-14 - -- a. Melalui Baptisan Rohani Kita Bebas dari Dosa 6:1-14

a. Melalui Baptisan Rohani Kita Bebas dari Dosa 6:1-14

Hagelberg: Rm 6:2 - -- 6:2 Sekali-kali tidak! Bagaimanakah kita yang sudah mati terhadap dosa tetap hidup dalam dosa? Pertanyaan ini layak ditolak dengan keras. Ayat-ayat...

6:2 Sekali-kali tidak! Bagaimanakah kita yang sudah mati terhadap dosa tetap hidup dalam dosa?

Pertanyaan ini layak ditolak dengan keras. Ayat-ayat berikutnya merupakan dukungan dari penolakan ini.

Hodges317 menggaris bawahi istilah hidup, dan menjelaskan bahwa orang percaya tidak dapat hidup dalam dosa, karena di sanalah maut, dan bukan hidup, seperti apa yang akan dikatakan dalam pasal 6:23. Dosa adalah suatu pengalaman yang asing bagi orang percaya, karena dosa sudah jauh berbeda dari batin mereka yang sudah dipindahkan dari aiwn/aion maut dan dosa, dan diantar ke dalam aiwn/aion hidup. Orang percaya tidak mungkin "betah" dalam dosa. Bagi Hodges, Firman Allah dan pengalaman manusia dengan jelas bersaksi bahwa orang percaya dapat terus berbuat dosa, namun itu sangat berbeda dari hidup dalam dosa.

Paulus tidak berkata bahwa orang yang terus berbuat dosa tidak lahir baru. Dan dia tidak berkata bahwa keselamatan orang yang terus berbuat dosa hilang. Dua sikap tersebut mudah dimengerti, dan sesuai dengan pola pikiran kita, tetapi jauh dari maksud Rasul Paulus.

Hagelberg: Rm 6:1-23 - -- 2. Dia akan Hidup Bebas dari Dosa 6:1-6:23 Sebagai orang yang sudah ikut dalam kematian dan kebangkitan Kristus, kita sudah bebas dari kuasa dosa, s...

2. Dia akan Hidup Bebas dari Dosa 6:1-6:23

Sebagai orang yang sudah ikut dalam kematian dan kebangkitan Kristus, kita sudah bebas dari kuasa dosa, sehingga kita mampu berjuang melawan dosa.

Setelah dia menjelaskan secara luas mengenai dua aiwn/aion dan kemenangan yang disediakan bagi kita dalam aiwn/aion baru, Paulus kembali pada tema yang sudah dipikirkan dalam pasal 5:1-11, yaitu bagaimana "melalui Tuhan kita Yesus Kristus" kita dapat hidup bebas dari kuasa-kuasa aiwn/aion lama. Dalam pasal 6 dia menjelaskan bagaimana kita yang dibenarkan dapat hidup bebas dari kuasa dosa. Pasal ini harus dibagi dua sesuai dengan dua pertanyaan Rasul Paulus.

Hagelberg: Rm 5:1--8:39 - -- B. Dia yang Dibenarkan karena Iman akan Hidup 5:1-8:39 Dari 3:21 sampai 4:25 Paulus bersikap tegas untuk membuktikan bahwa pembenaran hanya dapat dipe...

B. Dia yang Dibenarkan karena Iman akan Hidup 5:1-8:39

Dari 3:21 sampai 4:25 Paulus bersikap tegas untuk membuktikan bahwa pembenaran hanya dapat diperoleh melalaui iman, tetapi dalam bagian ini dia bersemangat untuk menjelaskan hasil dari pembenaran karena iman.

Hasil pembenaran tersebut dapat dibagi empat, menurut Nygren.248 Dalam pasal 5 dijelaskan bahwa orang yang dibenarkan hidup bebas dari murka, dalam pasal 6 dia hidup bebas dari kuasa dosa, dalam pasal 7 bebas dari kuasa hukum Taurat, dan dalam pasal 8 bebas dari kuasa maut.

Kesatuan pasal 5-8 didukung dengan pengulangan satu anak kalimat dalam 5:1 dan ayat terakhir dalam pasal 5, pasal 6, pasal 7, dan pasal 8. Anak kalimat yang diulangi adalah "melalui (atau dalam) Tuhan kita Yesus Kristus." Urutan kata dalam anak kalimat ini tidak kaku, tidak persis sama, tetapi pengulangan kata-kata khidmat ini mengikat keempat pasal menjadi satu bagian, dan juga menyatakan bahwa setiap keempat pasal memiliki kesatuan sendiri.249

Pada tempat ini Paulus beralih dari hal pembenaran pada hal pendewasaan orang percaya. Tuhan Allah telah memperoleh pembenaran bagi kita, dengan satu persyaratan saja, yaitu iman. Lalu berdasarkan kebenaran itu kehidupan kita harus berubah. Kita harus, misalnya, "bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah." Tetapi sebaiknya maksud dari istilah "harus" ini dijelaskan lebih lanjut, karena ada penafsir yang berkata, "Ya, harus, dan kalau tidak, maka pembenaran orang hilang!" Ada juga teolog yang berkata, "Pembenaran itu tidak hilang, tetapi kalau kehidupan orang tidak berubah, maka kita tahu bahwa sebenarnya dia tidak pernah percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat." Tetapi itu bukan yang diuraikan oleh Rasul Paulus. Memang di balik istilah "harus" ada sanksi. "Kamu harus melakukan ini dan itu, atau aku akan...." Pasti ada sanksi terhadap ketidaktaatan, tetapi Paulus tidak memakai hukuman kekal sebagai sanksi kepada orang percaya.

Sebenarnya Paulus tidak suka memakai istilah "harus". Kalau kita mengamati pasal-pasal ini kita melihat bahwa dia hanya berkata "kita bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah." Inilah pola Rasul Paulus dalam Surat Roma. Dia mengemukakan apa yang wajar bagi kita dengan berkata, "Ya, inilah yang kita lakukan." Kalimat Paulus dibentuk seolah-olah kita semua melakukan apa yang wajar bagi orang percaya, walaupun dia mengerti bahwa kita sering berdosa, dan tidak melakukan apa yang pantas bagi orang percaya. Paulus tidak mau mengemukakan apa yang sudah terlalu nyata, yaitu bahwa memang orang yang sudah dibenarkan dapat berdosa. Mungkin dia tidak mau mengemukakan hal ini karena tidak ada gunanya. Kita sudah tahu bahwa kita dapat berdosa, dan kalau disebut dalam surat ini, maka orang akan berkata, "Ya, lihat, boleh saja kita berdosa! Paulus memperbolehkan dosa!"

Roma 5-8 menjelaskan bagaimana "melalui Tuhan kita Yesus Kristus" kita dapat hidup bebas dari kuasa-kuasa aiwn/aion lama, sehingga kita bertumbuh secara rohani dan mengenal Yesus Kristus.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13 Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...

II. Injil 1:18-15:13

Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.

Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66

Hagelberg: Rm 6:3 - -- 6:3 Atau tidak tahukah kamu,318 bahwa kita semua yang telah dibaptis ke dalam319 Kristus Yesus, telah dibaptis ke dalam kematianNya? Pada saat orang ...

6:3 Atau tidak tahukah kamu,318 bahwa kita semua yang telah dibaptis ke dalam319 Kristus Yesus, telah dibaptis ke dalam kematianNya?

Pada saat orang percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat dia lahir baru dan dia dibaptis dalam Roh Kudus, seperti apa yang disebut dalam I Korintus 12:13, sehingga dapat dikatakan bahwa setiap orang percaya telah dibaptis dalam Roh Allah, walaupun banyak orang percaya belum dibaptis dalam air. Baptisan air dan baptisan Roh dibedakan dalam banyak nats.320

Untuk menjelaskan bagaimana baptisan ke dalam Kristus berarti baptisan ke dalam kematianNya, Nygren321 mengkaitkan Roma 5:12-21 dengan nats ini. Dulu, sebelum kita percaya kepada Tuhan Yesus, kita ada di dalam Adam, dan di dalam aiwn/aion Adam. Adam adalah pemimpin manusia, pemimpin kita. Apa yang benar untuk Adam juga benar untuk seluruh ras Adam. Dia berdosa maka dia dan seluruh manusia di bawah kuasa dosa. Tetapi pada saat kita percaya kita dibaptis ke dalam pribadi Kristus, dan kita menjadi tubuh Kristus. I Korintus 12:13 berkata, "Sebab dalam satu Roh kita semua... telah dibaptis menjadi satu tubuh..." yaitu tubuh Yesus Kristus, kepala kita. Jadi, sama seperti dalam Adam, apa yang benar untuk Kristus juga benar untuk seluruh "ras Kristus", seluruh tubuh Kristus. Maka kematian Kristus adalah kematian kita, dan kebangitan Kristus adalah kebangkitan kita. Nygren322 melanjutkan dan menjelaskan,

Untuk mengerti arti dari kenyataan ini terhadap status orang percaya, kita harus mengingat apa yang terjadi melalui kematian dan kebangkitan Kristus. Dalam kematian Kristus kuasa dosa dipatahkan; kuasa-kuasa aiwn/aion lama dihancurkan. Dan dalam kebangkitan Kristus aiwn/aion baru dimulai. Oleh karena orang percaya mendapat bagian dalam kematian dan kebangkitan Kristus, maka semuanya ini berlaku untuk mereka juga.

Kata-kata yang dikutip di atas sangat menolong kita untuk mengerti jalan pikiran Rasul Paulus dalam pasal 5 dan 6.

Hagelberg: Rm 6:3 - -- 6:3 Atau tidak tahukah kamu,318 bahwa kita semua yang telah dibaptis ke dalam319 Kristus Yesus, telah dibaptis ke dalam kematianNya? Pada saat orang ...

6:3 Atau tidak tahukah kamu,318 bahwa kita semua yang telah dibaptis ke dalam319 Kristus Yesus, telah dibaptis ke dalam kematianNya?

Pada saat orang percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat dia lahir baru dan dia dibaptis dalam Roh Kudus, seperti apa yang disebut dalam I Korintus 12:13, sehingga dapat dikatakan bahwa setiap orang percaya telah dibaptis dalam Roh Allah, walaupun banyak orang percaya belum dibaptis dalam air. Baptisan air dan baptisan Roh dibedakan dalam banyak nats.320

Untuk menjelaskan bagaimana baptisan ke dalam Kristus berarti baptisan ke dalam kematianNya, Nygren321 mengkaitkan Roma 5:12-21 dengan nats ini. Dulu, sebelum kita percaya kepada Tuhan Yesus, kita ada di dalam Adam, dan di dalam aiwn/aion Adam. Adam adalah pemimpin manusia, pemimpin kita. Apa yang benar untuk Adam juga benar untuk seluruh ras Adam. Dia berdosa maka dia dan seluruh manusia di bawah kuasa dosa. Tetapi pada saat kita percaya kita dibaptis ke dalam pribadi Kristus, dan kita menjadi tubuh Kristus. I Korintus 12:13 berkata, "Sebab dalam satu Roh kita semua... telah dibaptis menjadi satu tubuh..." yaitu tubuh Yesus Kristus, kepala kita. Jadi, sama seperti dalam Adam, apa yang benar untuk Kristus juga benar untuk seluruh "ras Kristus", seluruh tubuh Kristus. Maka kematian Kristus adalah kematian kita, dan kebangitan Kristus adalah kebangkitan kita. Nygren322 melanjutkan dan menjelaskan,

Untuk mengerti arti dari kenyataan ini terhadap status orang percaya, kita harus mengingat apa yang terjadi melalui kematian dan kebangkitan Kristus. Dalam kematian Kristus kuasa dosa dipatahkan; kuasa-kuasa aiwn/aion lama dihancurkan. Dan dalam kebangkitan Kristus aiwn/aion baru dimulai. Oleh karena orang percaya mendapat bagian dalam kematian dan kebangkitan Kristus, maka semuanya ini berlaku untuk mereka juga.

Kata-kata yang dikutip di atas sangat menolong kita untuk mengerti jalan pikiran Rasul Paulus dalam pasal 5 dan 6.

Hagelberg: Rm 6:4 - -- 6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia melalui baptisan ke dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus dibangkitkan dari ...

6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia melalui baptisan ke dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita hidup323 dalam pembaharuan324 hidup.

Cranfield325 menjelaskan bahwa dengan dikuburkan maka kematian orang "disegel" secara mutlak. Pada waktu keluarga dan sahabat-sahabat pulang dari upacara penguburan tanpa dia yang sudah meninggal, kematiannya tidak dapat disangkal lagi, tetapi harus diterima. Demikian juga dengan Kristus dan kita, karena kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia.

Sama seperti kemuliaan, atau kuasa, Bapa membangkitkan Tuhan Yesus (bandingkanlah Yohanes 11:40), demikian juga kemuliaan Bapa memungkinkan kehidupan baru bagi kita dalam aiwn/aion baru. Dalam pasal 8 Paulus menjelaskan bagaimana caranya hal ini dapat terjadi dalam kehidupan kita. Dalam Filipi 3:10 Paulus menyebut kuasa kebangkitan, "Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitanNya dan persekutuan dalam penderitaanNya...."

Hagelberg: Rm 6:4 - -- 6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia melalui baptisan ke dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus dibangkitkan dari ...

6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia melalui baptisan ke dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita hidup323 dalam pembaharuan324 hidup.

Cranfield325 menjelaskan bahwa dengan dikuburkan maka kematian orang "disegel" secara mutlak. Pada waktu keluarga dan sahabat-sahabat pulang dari upacara penguburan tanpa dia yang sudah meninggal, kematiannya tidak dapat disangkal lagi, tetapi harus diterima. Demikian juga dengan Kristus dan kita, karena kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia.

Sama seperti kemuliaan, atau kuasa, Bapa membangkitkan Tuhan Yesus (bandingkanlah Yohanes 11:40), demikian juga kemuliaan Bapa memungkinkan kehidupan baru bagi kita dalam aiwn/aion baru. Dalam pasal 8 Paulus menjelaskan bagaimana caranya hal ini dapat terjadi dalam kehidupan kita. Dalam Filipi 3:10 Paulus menyebut kuasa kebangkitan, "Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitanNya dan persekutuan dalam penderitaanNya...."

Hagelberg: Rm 6:5 - -- 6:5 Sebab jika kita telah disatukan dalam bentuk326 kematianNya, maka kita pasti akan disatukan dalam bentuk kebangkitanNya. Dalam ayat ini Paulus te...

6:5 Sebab jika kita telah disatukan dalam bentuk326 kematianNya, maka kita pasti akan disatukan dalam bentuk kebangkitanNya.

Dalam ayat ini Paulus tetap menjelaskan kepentingan pasal 6:4. Kesatuan kita dalam kematian Kristus berarti ada juga kesatuan dalam kebangkitanNya. Kalau kita sudah menjadi serupa dengan kematian Kristus, maka kita juga menjadi serupa dengan kebangkitanNya.327 Ayat ini mempunyai hubungan yang erat sekali dengan pasal 12:2, yang berkata "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini ("aiwn/aion ini"), tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu...." Dalam pasal 12 Paulus akan menjelaskan secara terperinci apa yang dapat kita lakukan berdasarkan kesatuan kita pada kebangkitan Kristus. Di sini dia puas berkata bahwa kita dapat menjadi serupa dengan kebangkitanNya.

Paulus berkata kita telah disatukan dalam... kematianNya. Pemakaian Perfect Tense di sini berarti bahwa kesatuan kita telah diperoleh dan sekarang kita dapat menikmati hasil tersebut. Hasil tersebut yang dapat dinikmati juga disebut dalam ayat ini: kita pasti akan disatukan dalam... kebangkitanNya. Pemakaian Future Tense di sini, sama seperti Future Tense sejak pasal 5:9, menunjuk pada apa yang sepatutnya menyusul secara logis dari kesatuan kita dengan Kristus.328 Ini sama dengan apa yang sudah dikemukakan dalam pasal 6:4, yaitu bahwa "pembaharuan hidup" telah disediakan untuk kita karena Kristus adalah kepala "ras" kita dalam aiwn/aion Kristus.

Hagelberg: Rm 6:5 - -- 6:5 Sebab jika kita telah disatukan dalam bentuk326 kematianNya, maka kita pasti akan disatukan dalam bentuk kebangkitanNya. Dalam ayat ini Paulus te...

6:5 Sebab jika kita telah disatukan dalam bentuk326 kematianNya, maka kita pasti akan disatukan dalam bentuk kebangkitanNya.

Dalam ayat ini Paulus tetap menjelaskan kepentingan pasal 6:4. Kesatuan kita dalam kematian Kristus berarti ada juga kesatuan dalam kebangkitanNya. Kalau kita sudah menjadi serupa dengan kematian Kristus, maka kita juga menjadi serupa dengan kebangkitanNya.327 Ayat ini mempunyai hubungan yang erat sekali dengan pasal 12:2, yang berkata "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini ("aiwn/aion ini"), tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu...." Dalam pasal 12 Paulus akan menjelaskan secara terperinci apa yang dapat kita lakukan berdasarkan kesatuan kita pada kebangkitan Kristus. Di sini dia puas berkata bahwa kita dapat menjadi serupa dengan kebangkitanNya.

Paulus berkata kita telah disatukan dalam... kematianNya. Pemakaian Perfect Tense di sini berarti bahwa kesatuan kita telah diperoleh dan sekarang kita dapat menikmati hasil tersebut. Hasil tersebut yang dapat dinikmati juga disebut dalam ayat ini: kita pasti akan disatukan dalam... kebangkitanNya. Pemakaian Future Tense di sini, sama seperti Future Tense sejak pasal 5:9, menunjuk pada apa yang sepatutnya menyusul secara logis dari kesatuan kita dengan Kristus.328 Ini sama dengan apa yang sudah dikemukakan dalam pasal 6:4, yaitu bahwa "pembaharuan hidup" telah disediakan untuk kita karena Kristus adalah kepala "ras" kita dalam aiwn/aion Kristus.

Hagelberg: Rm 6:6 - -- 6:6 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi ...

6:6 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.

Dalam pasal 6:2 Paulus sudah berkata bahwa "kita... sudah mati terhadap dosa". Di sini dia mengatakan hal yang sama, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan. Manusia lama menunjuk pada keseluruhan diri kita sebelum kita mengenal Kristus. Manusia lama kerasan dalam aiwn/aion lama. Efesus 4:22-24 dan Kolose 3:9-11 menguraikan hal manusia lama kita dan kewajiban kita untuk menanggalkannya.

Dalam ayat ini Paulus menyebut salah satu tujuan dari kematian manusia lama kita, yaitu supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya.329

Menurut Nygren330 dan Cranfield331 manusia lama dan tubuh dosa kita332 adalah sama.

Walaupun manusia lama kita atau tubuh dosa kita sudah mati, tetapi kematian itu tidak berarti bahwa manusia lama kita tidak ada lagi. Menurut Efesus 4:22 kita masih "harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaan". Cranfield333 berkata, "Dalam kehidupan moril orang percaya masih harus, dengan mati setiap hari terhadap dosa, menggenapi kematian yang dalam keputusan rahmat Allah... sudah dia alami." Dengan menolak dosa kita mengaminkan kematian manusia lama kita, sedangkan dengan berdosa kita menghambakan diri lagi kepada dosa.

Tujuan dari penyaliban dan kematian kita bersifat moril: agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Di sini Paulus sudah memperingatkan kita supaya kita jangan berdosa. Chrysostom334 berkata, "Kalau kamu memang sudah mati dalam baptisan, tetaplah mati!" Kita yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus Kristus sudah disatukan dalam kematian dan kebangkitanNya, sehingga kita tidak harus berdosa lagi.

II Korintus 5:17 meringkaskan seluruh diskusi ini dengan tepat: "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." Buat apa orang percaya mau kembali kepada apa yang sudah berlalu? Kelakuan-kelakuan seperti itu sama sekali tidak masuk akal!

Hagelberg: Rm 6:6 - -- 6:6 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi ...

6:6 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.

Dalam pasal 6:2 Paulus sudah berkata bahwa "kita... sudah mati terhadap dosa". Di sini dia mengatakan hal yang sama, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan. Manusia lama menunjuk pada keseluruhan diri kita sebelum kita mengenal Kristus. Manusia lama kerasan dalam aiwn/aion lama. Efesus 4:22-24 dan Kolose 3:9-11 menguraikan hal manusia lama kita dan kewajiban kita untuk menanggalkannya.

Dalam ayat ini Paulus menyebut salah satu tujuan dari kematian manusia lama kita, yaitu supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya.329

Menurut Nygren330 dan Cranfield331 manusia lama dan tubuh dosa kita332 adalah sama.

Walaupun manusia lama kita atau tubuh dosa kita sudah mati, tetapi kematian itu tidak berarti bahwa manusia lama kita tidak ada lagi. Menurut Efesus 4:22 kita masih "harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaan". Cranfield333 berkata, "Dalam kehidupan moril orang percaya masih harus, dengan mati setiap hari terhadap dosa, menggenapi kematian yang dalam keputusan rahmat Allah... sudah dia alami." Dengan menolak dosa kita mengaminkan kematian manusia lama kita, sedangkan dengan berdosa kita menghambakan diri lagi kepada dosa.

Tujuan dari penyaliban dan kematian kita bersifat moril: agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Di sini Paulus sudah memperingatkan kita supaya kita jangan berdosa. Chrysostom334 berkata, "Kalau kamu memang sudah mati dalam baptisan, tetaplah mati!" Kita yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus Kristus sudah disatukan dalam kematian dan kebangkitanNya, sehingga kita tidak harus berdosa lagi.

II Korintus 5:17 meringkaskan seluruh diskusi ini dengan tepat: "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." Buat apa orang percaya mau kembali kepada apa yang sudah berlalu? Kelakuan-kelakuan seperti itu sama sekali tidak masuk akal!

Hagelberg: Rm 6:7 - -- 6:7 Sebab siapa yang telah mati, ia telah dibenarkan335 dari dosa. Menurut Cranfield,336 kematian yang dimaksudkan di sini adalah kematian dengan Kri...

6:7 Sebab siapa yang telah mati, ia telah dibenarkan335 dari dosa.

Menurut Cranfield,336 kematian yang dimaksudkan di sini adalah kematian dengan Kristus, sehingga nats ini berkata kita telah dibenarkan dari dosa. Ada penafsir yang lain yang berpikir bahwa kematian jasmani dimaksudkan di sini, dan istilah dibenarkan dapat diterjemahkan "dibebaskan (dari tanggungan) dosa",337 sesuai dengan terjemahan LAI, mungkin karena orang yang sudah dibenarkan di pengadilan menjadi bebas dari penjara dan hukuman.

Paulus sudah jelas mengatakan bahwa orang percaya sudah bebas dari dosa (walaupun mungkin pasal 6:7 tidak diterjemahkan dengan istilah "bebas", tetapi 6:4, 6:6, 6:18, dan 6:22 mengandung gagasan ini). Nygren338 menjelaskan arti dari perkataan, "bebas dari dosa". Satu pendapat yang sudah muncul adalah bahwa orang yang lahir baru sama sekali tidak dapat berdosa. Mereka semua sempurna, dan tidak berdosa lagi. Hampir sama dengan pendapat itu, orang lain berkata bahwa orang percaya yang setia memperoleh suatu tingkat kerohanian di mana mereka tidak berdosa lagi. II Korintus 5:17, "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang" dan I Yohanes 3:9, "Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi" sering dikutip sebagai dukungan bagi pengertian tersebut.339

Salah satu kesulitan dengan pengertian mereka adalah bahwa surat-surat Paulus penuh dengan dorongan supaya orang percaya tidak berdosa lagi. Mereka mau menjelaskan bahwa adanya dorongan tersebut disebabkan oleh perbedaan antara teori dan kenyataan, tetapi suatu penjelasan seperti itu harus ditolak. Apakah teori Rasul Paulus begitu lemah, sehingga tidak tahan kalau diuji dengan kenyataan? Jelas tidak.

Lebih dari itu, perintah-perintah Paulus supaya orang tidak berdosa tidak bertentangan dengan ajarannya bahwa kita bebas dari dosa, tetapi perintah-perintah tersebut berdasarkan kenyataan kemenangan kita atas dosa. Roma 6:6 menegaskan bahwa oleh karena kita sudah dibebaskan dari dosa, maka jangan berdosa lagi.

Yang harus dimengerti dalam hal ini adalah definisi yang tepat untuk istilah "dosa". Bagi kita "dosa" adalah perkataan, kegiatan, atau sikap hati, yang bertentangan dengan sifat Allah, sehingga waktu kita membaca diskusi Paulus di mana Paulus berkata kita bebas dari dosa, maka kita berpikir Paulus berkata kita tidak berdosa lagi. Tetapi definisi tersebut bukan definisi yang dimaksudkan oleh Rasul Paulus. Bagi dia, istilah "dosa" tidak menunjuk pada kegiatan-kegiatan tertentu. Dalam Surat Roma, "dosa" adalah suatu kuasa, sejajar dengan kuasa maut. Ini harus dimengerti dengan jelas, atau kita tidak akan mengerti pasal ini. Kalau Paulus berkata, "kita bebas dari dosa" dia bermaksud bahwa kita bebas dari Kuasa Dosa, yang dulu memerintah atas kita dalam aiwn/aion lama. Sebagai orang yang sudah mati dengan Kristus, Kuasa Dosa tidak punya hak sedikitpun atas kita. Kita dapat "menghambakan diri lagi kepada dosa," tetapi kita tidak harus menghambakan diri kepada bekas tuan kita, karena sekarang kita bebas dari Kuasa Dosa.

Hagelberg: Rm 6:7 - -- 6:7 Sebab siapa yang telah mati, ia telah dibenarkan335 dari dosa. Menurut Cranfield,336 kematian yang dimaksudkan di sini adalah kematian dengan Kri...

6:7 Sebab siapa yang telah mati, ia telah dibenarkan335 dari dosa.

Menurut Cranfield,336 kematian yang dimaksudkan di sini adalah kematian dengan Kristus, sehingga nats ini berkata kita telah dibenarkan dari dosa. Ada penafsir yang lain yang berpikir bahwa kematian jasmani dimaksudkan di sini, dan istilah dibenarkan dapat diterjemahkan "dibebaskan (dari tanggungan) dosa",337 sesuai dengan terjemahan LAI, mungkin karena orang yang sudah dibenarkan di pengadilan menjadi bebas dari penjara dan hukuman.

Paulus sudah jelas mengatakan bahwa orang percaya sudah bebas dari dosa (walaupun mungkin pasal 6:7 tidak diterjemahkan dengan istilah "bebas", tetapi 6:4, 6:6, 6:18, dan 6:22 mengandung gagasan ini). Nygren338 menjelaskan arti dari perkataan, "bebas dari dosa". Satu pendapat yang sudah muncul adalah bahwa orang yang lahir baru sama sekali tidak dapat berdosa. Mereka semua sempurna, dan tidak berdosa lagi. Hampir sama dengan pendapat itu, orang lain berkata bahwa orang percaya yang setia memperoleh suatu tingkat kerohanian di mana mereka tidak berdosa lagi. II Korintus 5:17, "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang" dan I Yohanes 3:9, "Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi" sering dikutip sebagai dukungan bagi pengertian tersebut.339

Salah satu kesulitan dengan pengertian mereka adalah bahwa surat-surat Paulus penuh dengan dorongan supaya orang percaya tidak berdosa lagi. Mereka mau menjelaskan bahwa adanya dorongan tersebut disebabkan oleh perbedaan antara teori dan kenyataan, tetapi suatu penjelasan seperti itu harus ditolak. Apakah teori Rasul Paulus begitu lemah, sehingga tidak tahan kalau diuji dengan kenyataan? Jelas tidak.

Lebih dari itu, perintah-perintah Paulus supaya orang tidak berdosa tidak bertentangan dengan ajarannya bahwa kita bebas dari dosa, tetapi perintah-perintah tersebut berdasarkan kenyataan kemenangan kita atas dosa. Roma 6:6 menegaskan bahwa oleh karena kita sudah dibebaskan dari dosa, maka jangan berdosa lagi.

Yang harus dimengerti dalam hal ini adalah definisi yang tepat untuk istilah "dosa". Bagi kita "dosa" adalah perkataan, kegiatan, atau sikap hati, yang bertentangan dengan sifat Allah, sehingga waktu kita membaca diskusi Paulus di mana Paulus berkata kita bebas dari dosa, maka kita berpikir Paulus berkata kita tidak berdosa lagi. Tetapi definisi tersebut bukan definisi yang dimaksudkan oleh Rasul Paulus. Bagi dia, istilah "dosa" tidak menunjuk pada kegiatan-kegiatan tertentu. Dalam Surat Roma, "dosa" adalah suatu kuasa, sejajar dengan kuasa maut. Ini harus dimengerti dengan jelas, atau kita tidak akan mengerti pasal ini. Kalau Paulus berkata, "kita bebas dari dosa" dia bermaksud bahwa kita bebas dari Kuasa Dosa, yang dulu memerintah atas kita dalam aiwn/aion lama. Sebagai orang yang sudah mati dengan Kristus, Kuasa Dosa tidak punya hak sedikitpun atas kita. Kita dapat "menghambakan diri lagi kepada dosa," tetapi kita tidak harus menghambakan diri kepada bekas tuan kita, karena sekarang kita bebas dari Kuasa Dosa.

Hagelberg: Rm 6:8 - -- 6:8 Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. Hodges340 menekankan istilah kita percaya karena d...

6:8 Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia.

Hodges340 menekankan istilah kita percaya karena dengan memakai kata ini Paulus mengingatkan kita bahwa "pembaharuan hidup", atau kesatuan "dalam kebangkitanNya", atau dengan kata lain, keadaan hidup dengan Dia hanya diperoleh dengan iman yang teguh. "Orang yang benar karena iman akan hidup."

Cranfield341 setuju dengan Hodges342 bahwa akan hidup343 menunjuk pada hidup kita pada zaman ini. Dua ayat yang berikutnya, 6:9-10, menguraikan kebangkitanNya justru sebagai penjelasan dari istilah akan hidup dengan Dia.

Hagelberg: Rm 6:8 - -- 6:8 Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. Hodges340 menekankan istilah kita percaya karena d...

6:8 Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia.

Hodges340 menekankan istilah kita percaya karena dengan memakai kata ini Paulus mengingatkan kita bahwa "pembaharuan hidup", atau kesatuan "dalam kebangkitanNya", atau dengan kata lain, keadaan hidup dengan Dia hanya diperoleh dengan iman yang teguh. "Orang yang benar karena iman akan hidup."

Cranfield341 setuju dengan Hodges342 bahwa akan hidup343 menunjuk pada hidup kita pada zaman ini. Dua ayat yang berikutnya, 6:9-10, menguraikan kebangkitanNya justru sebagai penjelasan dari istilah akan hidup dengan Dia.

Hagelberg: Rm 6:9 - -- 6:9 Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Dia dibangkitkan dari antara orang mati, tidak mati lagi:344 maut tidak berkuasa lagi atas Dia. Lain d...

6:9 Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Dia dibangkitkan dari antara orang mati, tidak mati lagi:344 maut tidak berkuasa lagi atas Dia.

Lain dari peristiwa kebangkitan Lazarus, Kristus tidak mati lagi. Oleh karena maut adalah pengalaman yang terselesai bagi Tuhan kita, maka maut tidak lagi mempunyai hak terhadap Dia. Kita harus mengerti bahwa Kristus, kepala "ras" kita dalam aiwn/aion baru, tidak di bawah kuasa maut lagi. Kenyataan ini diterapkan secara langsung dalam pasal 6:11-14.

Hagelberg: Rm 6:9 - -- 6:9 Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Dia dibangkitkan dari antara orang mati, tidak mati lagi:344 maut tidak berkuasa lagi atas Dia. Lain d...

6:9 Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Dia dibangkitkan dari antara orang mati, tidak mati lagi:344 maut tidak berkuasa lagi atas Dia.

Lain dari peristiwa kebangkitan Lazarus, Kristus tidak mati lagi. Oleh karena maut adalah pengalaman yang terselesai bagi Tuhan kita, maka maut tidak lagi mempunyai hak terhadap Dia. Kita harus mengerti bahwa Kristus, kepala "ras" kita dalam aiwn/aion baru, tidak di bawah kuasa maut lagi. Kenyataan ini diterapkan secara langsung dalam pasal 6:11-14.

Hagelberg: Rm 6:10 - -- 6:10 Sebab kematianNya adalah kematian terhadap dosa, satu kali untuk selama-lamanya, dan kehidupanNya adalah kehidupan bagi Allah. Chrysostom berkat...

6:10 Sebab kematianNya adalah kematian terhadap dosa, satu kali untuk selama-lamanya, dan kehidupanNya adalah kehidupan bagi Allah.

Chrysostom berkata, "KematianNya sudah menjadi kematian dari kematian."345 Dan kehidupanNya, yang dapat dialami sekarang sebagai kehidupan yang dibaharui (6:4), dalam kesatuan dengan kebangkitanNya (6:5), merupakan sesuatu yang teguh, karena Dia hidup bagi Allah, dan karena Dia sudah mati terhadap dosa, satu kali untuk selama-lamanya. Hidup kita yang baru memiliki dasar yang amat kuat dalam Kristus Yesus.

Pasal 6:9-10 adalah dasar iman yang dikemukakan dalam 6:8, sedangkan pasal 6:11 adalah apa yang dipercayakan.346

Hagelberg: Rm 6:10 - -- 6:10 Sebab kematianNya adalah kematian terhadap dosa, satu kali untuk selama-lamanya, dan kehidupanNya adalah kehidupan bagi Allah. Chrysostom berkat...

6:10 Sebab kematianNya adalah kematian terhadap dosa, satu kali untuk selama-lamanya, dan kehidupanNya adalah kehidupan bagi Allah.

Chrysostom berkata, "KematianNya sudah menjadi kematian dari kematian."345 Dan kehidupanNya, yang dapat dialami sekarang sebagai kehidupan yang dibaharui (6:4), dalam kesatuan dengan kebangkitanNya (6:5), merupakan sesuatu yang teguh, karena Dia hidup bagi Allah, dan karena Dia sudah mati terhadap dosa, satu kali untuk selama-lamanya. Hidup kita yang baru memiliki dasar yang amat kuat dalam Kristus Yesus.

Pasal 6:9-10 adalah dasar iman yang dikemukakan dalam 6:8, sedangkan pasal 6:11 adalah apa yang dipercayakan.346

Hagelberg: Rm 6:11 - -- 6:11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya:347 bahwa kamu mati terhadap dosa, tetapi hidup terhadap Allah dalam Kristus Yesus Tuhan kita. Dengan ay...

6:11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya:347 bahwa kamu mati terhadap dosa, tetapi hidup terhadap Allah dalam Kristus Yesus Tuhan kita.

Dengan ayat ini Paulus melanjutkan tema kesatuan kita dengan Kristus sampai tujuannya, yaitu penerapan dari tema tersebut dalam pikiran kita. Pandanglah sebagai benar apa yang memang sudah benar. Aminkanlah kematianmu dengan Kristus. Dengan perintah ini kita kembali kepada dasar kehidupan moril orang percaya. Orang yang tetap menganggap diri mereka mati terhadap dosa tidak berdosa! Janganlah kita menjadikan perintah ini sebagai sesuatu yang lebih rumit atau mistis. Kalau kita diajak berdosa dengan teman-teman, kita harus menjawab, "Oh, dari segi dosa seperti itu, aku orang mati. Dulu bisa, tapi sekarang sudah tidak, karena mati!"

Paulus hanya dapat minta sikap ini dari kita karena dia sudah menjelaskan kesatuan kita dengan kematian Kristus.

Paulus tidak mengajar bahwa kita tidak berdosa lagi. Dia mengajar bahwa kita berada di dalam perjuangan dengan dosa, dan dalam ayat ini dia membicarakan perjuangan itu. Permulaan dari perjuangan kita terletak pada sifat kita terhadap diri kita sendiri. Dengan sikap yang benar terhadap diri kita sendiri, kita dapat menang dalam pergumulan kita dengan dosa. Benar, kita diberikan hidup yang baru dalam Kristus. Ini benar, baik kalau diinsafinya maupun kalau tidak diinsafinya. Tetapi kalau tidak diinsafi, diimani, maka tidak dapat dialami dalam hidup ini. Cranfield348 berkata, "Pandangan ini terhadap diri kita sendiri... adalah langkah pertama -sebuah langkah yang amat penting- pada jalan ketaatan."

...dalam Kristus Yesus...

Anak kalimat ini yang sering dipakai oleh Paulus banyak didiskusikan oleh para penafsir. Bagi Cranfield349 anak kalimat ini menunjuk pada posisi kita dalam kematian dan kebangkitan Kristus. Kita dipandang Allah sebagai orang yang sudah mengalami apa yang dialami Kristus di kayu salib. Dan kita dipandang Allah sebagai orang yang ikut dalam kebangkitan Kristus. Hidup Kristus adalah hidup kita. Pemakaian anak kalimat ini tidak menambah gagasan baru dalam bagian ini, tetapi hanya meringkas apa yang sudah diuraikan.

Hagelberg: Rm 6:11 - -- 6:11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya:347 bahwa kamu mati terhadap dosa, tetapi hidup terhadap Allah dalam Kristus Yesus Tuhan kita. Dengan ay...

6:11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya:347 bahwa kamu mati terhadap dosa, tetapi hidup terhadap Allah dalam Kristus Yesus Tuhan kita.

Dengan ayat ini Paulus melanjutkan tema kesatuan kita dengan Kristus sampai tujuannya, yaitu penerapan dari tema tersebut dalam pikiran kita. Pandanglah sebagai benar apa yang memang sudah benar. Aminkanlah kematianmu dengan Kristus. Dengan perintah ini kita kembali kepada dasar kehidupan moril orang percaya. Orang yang tetap menganggap diri mereka mati terhadap dosa tidak berdosa! Janganlah kita menjadikan perintah ini sebagai sesuatu yang lebih rumit atau mistis. Kalau kita diajak berdosa dengan teman-teman, kita harus menjawab, "Oh, dari segi dosa seperti itu, aku orang mati. Dulu bisa, tapi sekarang sudah tidak, karena mati!"

Paulus hanya dapat minta sikap ini dari kita karena dia sudah menjelaskan kesatuan kita dengan kematian Kristus.

Paulus tidak mengajar bahwa kita tidak berdosa lagi. Dia mengajar bahwa kita berada di dalam perjuangan dengan dosa, dan dalam ayat ini dia membicarakan perjuangan itu. Permulaan dari perjuangan kita terletak pada sifat kita terhadap diri kita sendiri. Dengan sikap yang benar terhadap diri kita sendiri, kita dapat menang dalam pergumulan kita dengan dosa. Benar, kita diberikan hidup yang baru dalam Kristus. Ini benar, baik kalau diinsafinya maupun kalau tidak diinsafinya. Tetapi kalau tidak diinsafi, diimani, maka tidak dapat dialami dalam hidup ini. Cranfield348 berkata, "Pandangan ini terhadap diri kita sendiri... adalah langkah pertama -sebuah langkah yang amat penting- pada jalan ketaatan."

...dalam Kristus Yesus...

Anak kalimat ini yang sering dipakai oleh Paulus banyak didiskusikan oleh para penafsir. Bagi Cranfield349 anak kalimat ini menunjuk pada posisi kita dalam kematian dan kebangkitan Kristus. Kita dipandang Allah sebagai orang yang sudah mengalami apa yang dialami Kristus di kayu salib. Dan kita dipandang Allah sebagai orang yang ikut dalam kebangkitan Kristus. Hidup Kristus adalah hidup kita. Pemakaian anak kalimat ini tidak menambah gagasan baru dalam bagian ini, tetapi hanya meringkas apa yang sudah diuraikan.

Hagelberg: Rm 6:12 - -- 6:12 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa350 lagi di dalam tubuhmu yang fana sehingga kamu mentaatinya dalam keinginan-keinginannya. Jikalau kita...

6:12 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa350 lagi di dalam tubuhmu yang fana sehingga kamu mentaatinya dalam keinginan-keinginannya.

Jikalau kita menerima apa yang dikatakan dalam pasal 6:11, maka sikap yang layak adalah menolak dosa, dan tidak tunduk kepada kuasa dosa. Paulus sudah menjawab apa yang ditanyakan dalam pasal 6:1, "Bertekunkah kita dalam dosa?"

Memang kita masih mempunyai tubuh yang fana, di mana dosa berkesempatan untuk menyerang kita, dan dapat berkuasa atas kita, tetapi kita tidak harus membiarkan dosa berkuasa atas kita.

...sehingga kamu mentaatinya dalam keinginan-keinginannya...

Kalau dosa dibiarkan untuk berkuasa, maka kita akan dibawa ke sana sini dalam keinginan-keinginannya. Peringatan ini juga mengingatkan kita akan Roma pasal 1, di mana kemerosotan keadaan orang yang mentaati dosa digambarkan.

Hagelberg: Rm 6:12 - -- 6:12 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa350 lagi di dalam tubuhmu yang fana sehingga kamu mentaatinya dalam keinginan-keinginannya. Jikalau kita...

6:12 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa350 lagi di dalam tubuhmu yang fana sehingga kamu mentaatinya dalam keinginan-keinginannya.

Jikalau kita menerima apa yang dikatakan dalam pasal 6:11, maka sikap yang layak adalah menolak dosa, dan tidak tunduk kepada kuasa dosa. Paulus sudah menjawab apa yang ditanyakan dalam pasal 6:1, "Bertekunkah kita dalam dosa?"

Memang kita masih mempunyai tubuh yang fana, di mana dosa berkesempatan untuk menyerang kita, dan dapat berkuasa atas kita, tetapi kita tidak harus membiarkan dosa berkuasa atas kita.

...sehingga kamu mentaatinya dalam keinginan-keinginannya...

Kalau dosa dibiarkan untuk berkuasa, maka kita akan dibawa ke sana sini dalam keinginan-keinginannya. Peringatan ini juga mengingatkan kita akan Roma pasal 1, di mana kemerosotan keadaan orang yang mentaati dosa digambarkan.

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Rm 6:1-23 - Tentang Pengudusan Sang Rasul dengan panjang lebar sudah menegaskan, menyingkapkan, dan membuk...

SH: Rm 6:1-14 - Ikut mati dan bangkit bersama Kristus. (Kamis, 21 Mei 1998) Ikut mati dan bangkit bersama Kristus. Ikut mati dan bangkit bersama Kristus. Manusia bisa lepas dari ...

SH: Rm 6:1-14 - Anugerah menyuburkan dosa? (Minggu, 4 Juni 2006) Anugerah menyuburkan dosa? Judul: Anugerah menyuburkan dosa? Uraian Paulus tentang anugerah Allah ...

SH: Rm 6:1-14 - Mati bagi dosa, hidup bagi Kristus (Minggu, 17 Mei 2009) Mati bagi dosa, hidup bagi Kristus Judul: Mati bagi dosa, hidup bagi Kristus Dosa manusia membuat kasi...

SH: Rm 6:1-14 - Mati dan bangkit bersama Kristus (Senin, 23 April 2012) Mati dan bangkit bersama Kristus Judul: Mati dan bangkit bersama Kristus Banyak orang Kristen yang men...

SH: Rm 6:1-14 - Mati bagi Dosa, Hidup bagi Allah (Senin, 24 Oktober 2016) Mati bagi Dosa, Hidup bagi Allah Paulus membuka pasal 6...

SH: Rm 6:1-14 - Jangan Main-main dengan Dosa (Rabu, 29 Juni 2022) Jangan Main-main dengan Dosa Setelah menjadi orang percaya, hidup tidak boleh dijalani dengan sembarangan. Ada at...

SH: Rm 6:1-11 - Menyalibkan dosa (Sabtu, 25 April 2009) Menyalibkan dosa Judul: Menyalibkan dosa Sebagai anak-anak Allah, kita memiliki Roh Allah yang memampu...

Utley: Rm 6:1-7 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 6:1-7...

Utley: Rm 6:8-11 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 6:8-11...

Utley: Rm 6:12-14 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 6:12-14...

Topik Teologia: Rm 6:2 - -- Roh Kudus Roh Kudus dalam Gereja Kedatangan dan Baptisan Roh Menyatukan Seluruh Orang Percaya dengan Tubuh Kristus...

Topik Teologia: Rm 6:3 - -- Roh Kudus Roh Kudus dalam Gereja Kedatangan dan Baptisan Roh Menyatukan Seluruh Orang Percaya dengan Tubuh Kristus...

Topik Teologia: Rm 6:4 - -- Allah yang Berpribadi Pribadi Allah Kemuliaan Allah sebagai Keberadaan-Nya ...

Topik Teologia: Rm 6:5 - -- Roh Kudus Roh Kudus dalam Gereja Kedatangan dan Baptisan Roh Menyatukan Seluruh Orang Percaya dengan Tubuh Kristus...

Topik Teologia: Rm 6:6 - -- Roh Kudus Roh Kudus dalam Gereja Kedatangan dan Baptisan Roh Menyatukan Seluruh Orang Percaya dengan Tubuh Kristus...

Topik Teologia: Rm 6:7 - -- Roh Kudus Roh Kudus dalam Gereja Kedatangan dan Baptisan Roh Menyatukan Seluruh Orang Percaya dengan Tubuh Kristus...

Topik Teologia: Rm 6:8 - -- Roh Kudus Roh Kudus dalam Gereja Kedatangan dan Baptisan Roh Menyatukan Seluruh Orang Percaya dengan Tubuh Kristus...

Topik Teologia: Rm 6:9 - -- Roh Kudus Roh Kudus dalam Gereja Kedatangan dan Baptisan Roh Menyatukan Seluruh Orang Percaya dengan Tubuh Kristus...

Topik Teologia: Rm 6:10 - -- Roh Kudus Roh Kudus dalam Gereja Kedatangan dan Baptisan Roh Menyatukan Seluruh Orang Percaya dengan Tubuh Kristus...

Topik Teologia: Rm 6:11 - -- Keselamatan Kebangkitan Kristus sebagai Peristiwa Keselamatan Makna Kebangkitan Kristus Orang-orang Percaya Dipers...

Topik Teologia: Rm 6:12 - -- Umat Manusia Pada Umumnya Unsur-unsur Pembentuk Keindividualitas Manusia Tubuh Manusia Tubuh sebagai Pengaruh Mora...

TFTWMS: Rm 6:1-7 - Mati Terhadap Dosa Dalam Baptisan Mati Terhadap Dosa Dalam Baptisan (Roma 6:1-7) 1 Jika demikian, apaka...

TFTWMS: Rm 6:8-11 - Mati Bagi Dosa, Hidup Bagi Kristus Mati Bagi Dosa, Hidup Bagi Kristus (Roma 6:8-11) 8 Jadi jika kita te...

TFTWMS: Rm 6:12-14 - Tidak Dikuasai Oleh Dosa Tidak Dikuasai Oleh Dosa (Roma 6:12-14) 12 Sebab itu hendaklah dosa...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Roma (Pendahuluan Kitab) Penulis : Paulus Tema : Kebenaran Allah telah Dinyatakan Tanggal Penul...

Full Life: Roma (Garis Besar) Garis Besar Pendahuluan (Rom 1:1-17) ...

Matthew Henry: Roma (Pendahuluan Kitab) Jika kita boleh membandingkan satu kitab dengan kitab lainnya dan me...

Jerusalem: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT-SURAT PAULUS PENGANTAR Kronologi kehidupan Paulus ...

Ende: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT RASUL PAULUS KEPADA UMAT ROMA KATA PENGANTAR Menurut pendapat paling umum, surat kepada umat Roma ini ditulis ole...

Hagelberg: Roma (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Keunikan Surat Roma Surat Roma adalah satu-satunya surat yang ditulis o...

Hagelberg: Roma (Garis Besar) GARIS BESAR roma I. Pendahuluan 1:1-1:17 ...

Hagelberg: Roma DAFTAR PUSTAKA roma Daftar Kepustakaan Barclay, William, Pemahaman Alkitab Setiap Hari: Roma...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) PASAL 6 SETELAH MATI, KITA HIDUP Kita memulai bi...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Apakah Anda Dikuduskan? (Roma 6) "Pengudusan" bu...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Kolom Obituari Allah (Roma 6:1-11) Di Amerka, surat kabar lokal bias...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Manusia Baru Dalam Kristus (Roma 6:1-4) Augustine, yang pernah menjal...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Dosa Bertambah, Kasih Karunia Bertambah? (Roma 6:1, 2) Dalam ...

TFTWMS: Roma (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Richard Rogers, Paid in Full: A Commentary on Romans (Lubbock, Tex.: Sunset Institute P...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Bentuk Pengajaran Itu (Roma 6:3-6, 17, 18) ...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Baptisan: Suatu Ketetapan Ilahi (Roma 6:3, 4) Beberapa penulis mendis...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Apa Yang Orang Kristen Ketahui (Roma 6:3, 6, 9, 16) ...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) "Dicari: Mati Dan Hidup" (Roma 6:11) Di era Barat Lama Amer...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Menggulingkan Dosa (Roma 6:12) Beberapa orang percaya bahwa dorongan jasmani...

BIS: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT PAULUS KEPADA JEMAAT DI ROMA PENGANTAR Surat Paulus Kepada Jemaat di Roma ditulis untuk mempersiapkan me...

Ajaran: Roma (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran utama Kitab Roma dan yakin bahwa manusia diselamatkan hanya...

Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) Inti InjilMENGAPA ROMA?Dalam Kisah para Rasul kita saksikan Paulus memulai gereja-gereja di tempat-tempat yang sekarang ki...

Garis Besar Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) [1] 'MENGAPA SAYA MENULIS...' Rom 1:1-7...

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #33: Situs ini membutuhkan masukan, ide, dan partisipasi Anda! Klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.20 detik
dipersembahkan oleh YLSA