kecilkan semua  

Teks -- Roma 1:17-32 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."
Hukuman Allah atas kefasikan dan kelaliman manusia
1:18 Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman. 1:19 Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka. 1:20 Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih. 1:21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. 1:22 Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh. 1:23 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar. 1:24 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka. 1:25 Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin. 1:26 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar. 1:27 Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka. 1:28 Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas: 1:29 penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan. 1:30 Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua, 1:31 tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan. 1:32 Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , BIS , Jerusalem , Ende , Ref. Silang FULL

Catatan Kata/Frasa
Hagelberg

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia , TFTWMS

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Rm 1:17 - BERTOLAK DARI IMAN DAN MEMIMPIN KEPADA IMAN. Nas : Rom 1:17 Orang yang benar tetap hidup dalam iman dan dengan demikian ia terus-menerus hidup dalam kekayaan rohani (lih. Rom 8:12-13; 14:13-23...

Nas : Rom 1:17

Orang yang benar tetap hidup dalam iman dan dengan demikian ia terus-menerus hidup dalam kekayaan rohani (lih. Rom 8:12-13; 14:13-23;

lihat cat. --> Ibr 10:38;

[atau ref. Ibr 10:38]

lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

Full Life: Rm 1:18 - MURKA ALLAH. Nas : Rom 1:18 Murka (Yun. _orge_) Allah adalah ungkapan tentang kebenaran dan kasih-Nya (lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH). Itu adalah...

Nas : Rom 1:18

Murka (Yun. _orge_) Allah adalah ungkapan tentang kebenaran dan kasih-Nya

(lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH).

Itu adalah kemarahan pribadi dan reaksi Allah yang tetap terhadap segala dosa (Yeh 7:8-9; Ef 5:6; Wahy 19:15), yang dibangkitkan oleh kelakuan jahat orang-orang (Kel 4:14; Bil 12:1-9; 2Sam 6:6-7) dan bangsa-bangsa (Yes 10:5; 13:3; Yer 50:13; Yeh 30:15) dan oleh ketidaksetiaan umat Allah (Bil 25:3; 32:10-13; Ul 29:24-28).

  1. 1) Pada masa lampau, murka Allah dan kebencian-Nya terhadap dosa dinyatakan dalam air bah (pasal Kej 6:1-8:22), bencana kelaparan dan wabah (Yeh 6:11 dst), pemusnahan (Ul 29:22-23), perserakan (Rat 4:16) dan pembakaran negeri (Yes 9:18-19).
  2. 2) Pada masa sekarang murka Allah dinyatakan dalam membiarkan orang jahat terjerumus dalam kefasikan dan nafsu-nafsu jahat

    (lihat cat. --> Rom 1:24)

    [atau ref. Rom 1:24]

    dan dalam mendatangkan kehancuran dan kematian atas semua yang tidak taat kepada-Nya (Rom 1:18-3:20; 6:23; Yeh 18:4; Ef 2:3).
  3. 3) Pada masa depan murka Allah akan berupa siksaan besar bagi orang fasik dalam dunia ini (Mat 24:21; Wahy 5:1-19:21) dan hari penghakiman bagi semua orang dan bangsa (Yeh 7:19; Dan 8:19) -- "hari kesusahan dan kesulitan, hari kemusnahan dan pemusnahan, hari kegelapan dan kesuraman" (Zef 1:15), hari penghukuman atas orang yang tidak benar (Rom 2:5; Mat 3:7; Luk 3:17; Ef 5:6; Kol 3:6; Wahy 11:18; 14:8-10; 19:15). Pada akhirnya, murka Allah mengakibatkan hukuman kekal bagi mereka yang tidak mau bertobat

    (lihat cat. --> Mat 10:28).

    [atau ref. Mat 10:28]

  4. 4) Murka Allah bukanlah usaha-Nya terakhir terhadap umat manusia karena Dia telah menyediakan jalan keluarnya. Seorang dapat bertobat dari dosanya dan berbalik dengan iman kepada Yesus Kristus (Rom 5:8; Yoh 3:36; 1Tes 1:10; 5:9;

    lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN).

  5. 5) Orang percaya yang dipersatukan dengan Kristus harus terlibat dalam murka Allah terhadap dosa, bukan dalam bentuk balas dendam, tetapi dengan kasih akan kebenaran dan kebencian akan kejahatan

    (lihat cat. --> Ibr 1:9).

    [atau ref. Ibr 1:9]

    PB mengakui adanya kemarahan yang kudus yang membenci apa yang dibenci Allah, suatu kemarahan yang nyata dalam Yesus sendiri (Mr 3:5; Yoh 2:12-17; Ibr 1:9;

    lihat cat. --> Luk 19:45),

    [atau ref. Luk 19:45]

    dalam Paulus (Kis 17:16) dan dalam umat yang benar (2Pet 2:7-8;

    lihat cat. --> Wahy 2:6).

    [atau ref. Wahy 2:6]

Full Life: Rm 1:21 - MEREKA TIDAK MEMULIAKAN DIA. Nas : Rom 1:21 Walaupun ayat Rom 1:21-28 terutama membahas alur menurun dari kebejatan moral orang yang tidak bertobat, di dalamnya juga tercatat p...

Nas : Rom 1:21

Walaupun ayat Rom 1:21-28 terutama membahas alur menurun dari kebejatan moral orang yang tidak bertobat, di dalamnya juga tercatat prinsip-prinsip yang menunjukkan mengapa salah satu dosa utama yang mengakibatkan kejatuhan pemimpin Kristen adalah kedursilaan

(lihat cat. --> Rom 1:24 berikutnya).

[atau ref. Rom 1:24]

  1. 1) Bila para pemimpin gereja menjadi sombong (ayat Rom 1:22), mereka mencari kehormatan bagi diri sendiri (ayat Rom 1:21) dan lebih memuliakan diri mereka (ciptaan) daripada Sang Pencipta (ayat Rom 1:25). Pada saat itu pintu terbuka dalam hidup mereka untuk kecemaran seksual dan nafsu yang memalukan (ayat Rom 1:24,26;

    lihat cat. --> 2Pet 2:2).

    lihat cat. --> 2Pet 2:15).

    [atau ref. 2Pet 2:2,15]

    Apabila mereka tidak bertobat dan berbalik, pada akhirnya mereka akan diserahkan kepada pikiran-pikiran yang terkutuk (ayat Rom 1:28).
  2. 2) Orang semacam ini mungkin saja tetap meneruskan nafsu yang memalukan dan dosa, sambil membenarkan perbuatan mereka sebagai kelemahan manusiawi, sementara meyakinkan diri sendiri bahwa mereka masih bersekutu dengan Roh Kudus dan memiliki keselamatan. Mereka membutakan diri terhadap peringatan Alkitab bahwa "tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah ... yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah" (Ef 5:5).

Full Life: Rm 1:24 - ALLAH MENYERAHKAN MEREKA. Nas : Rom 1:24 Tanda utama bahwa suatu masyarakat atau umat telah ditinggalkan Allah adalah bahwa mereka terjerumus dalam perbuatan dursila dan pen...

Nas : Rom 1:24

Tanda utama bahwa suatu masyarakat atau umat telah ditinggalkan Allah adalah bahwa mereka terjerumus dalam perbuatan dursila dan penyelewengan seksual.

  1. 1) Istilah "Allah menyerahkan mereka" berarti bahwa Allah meninggalkan mereka kepada nafsu-nafsu yang memalukan. Istilah "keinginan hati" (Yun. _epithumia_) menunjuk kepada nafsu yang menggebu akan kenikmatan seksual yang haram (bd. 2Kor 12:21; Gal 5:19; Ef 5:3).
  2. 2) Ketiga tahap dari keadaan ditinggalkan kepada kecemaran adalah:
    1. (a) Allah menyerahkan mereka kepada keinginan seksual berdosa yang mencemarkan tubuh (ayat Rom 1:24);
    2. (b) Allah menyerahkan mereka pada hawa nafsu berahi yang memalukan pada orang sejenis (ayat Rom 1:26-27); setelah itu,
    3. (c) Allah menyerahkan mereka kepada pikiran yang terkutuk, yaitu pikiran mereka membenarkan tindakan mereka yang berdosa sehingga pikirannya senantiasa terpikat oleh kejahatan dan keinginan dosa seksual itu (ayat Rom 1:28). Ketiga tahap ini terjadi kepada semua orang yang menolak kebenaran penyataan Allah dan mencari kenikmatan dalam kenajisan (ayat Rom 1:18;

      lihat cat. --> Rom 1:27).

      [atau ref. Rom 1:27]

  3. 3) Allah mempunyai dua maksud dengan meninggalkan orang fasik untuk berbuat dosa:
    1. (a) membiarkan dosa dan akibat-akibatnya meningkat sebagai bagian dari hukuman-Nya atas mereka (Rom 2:2), dan
    2. (b) untuk menyadarkan mereka bahwa mereka membutuhkan keselamatan (Rom 2:4).

Full Life: Rm 1:25 - DUSTA. Nas : Rom 1:25 "Dusta" adalah perkataan Iblis, bapa segala dusta (Yoh 8:44); "kamu akan menjadi seperti Allah" (Kej 3:5). 1) Percaya dusta itu...

Nas : Rom 1:25

"Dusta" adalah perkataan Iblis, bapa segala dusta (Yoh 8:44); "kamu akan menjadi seperti Allah" (Kej 3:5).

  1. 1) Percaya dusta itu berarti menolak "kebenaran Allah" dan terlibat dalam pemujaan berhala (Kej 3:5; Kol 3:5;

    lihat cat. --> 2Tes 2:11).

    [atau ref. 2Tes 2:11]

  2. 2) Kecenderungan kuat manusia untuk mempercayai dusta dan memuja diri sendiri adalah alasan Alkitab berkali-kali mengingatkan tentang kesombongan. "Engkau menjadi tinggi hati, dan berkata: 'Aku adalah Allah'" (Yeh 28:2; bd. Ams 6:17; 8:13; 16:18; 1Tim 3:6; Yak 4:6; 1Yoh 2:16).

Full Life: Rm 1:27 - LAKI-LAKI DENGAN LAKI-LAKI. Nas : Rom 1:27 Dosa homoseksualitas bagi sang rasul tampaknya merupakan bukti terbesar kemerosotan akhlak manusia akibat kebejatan dan ditinggalkan...

Nas : Rom 1:27

Dosa homoseksualitas bagi sang rasul tampaknya merupakan bukti terbesar kemerosotan akhlak manusia akibat kebejatan dan ditinggalkan Allah (lih. Kej 19:4-5; Im 18:22). Setiap bangsa yang membenarkan dosa ini sebagai cara hidup yang dapat diterima berada dalam tingkat terakhir kerusakan moral

(lihat cat. --> Rom 1:24).

[atau ref. Rom 1:24]

Untuk ayat-ayat lainnya mengenai dosa yang mengerikan ini lih. Kej 19:4-9; Im 20:13; Ul 23:17; 1Raj 14:24; 15:12; 22:46; Yes 3:9; 1Kor 6:9-10; 1Tim 1:10; 2Pet 2:6; Yud 1:7.

Full Life: Rm 1:32 - MEREKA JUGA SETUJU DENGAN MEREKA YANG MELAKUKANNYA. Nas : Rom 1:32 Kata akhir rasul Paulus mengenai dosa manusia adalah kecaman Allah atas keadaan yang lebih terkutuk dari tindakan dosa itu sendiri, ...

Nas : Rom 1:32

Kata akhir rasul Paulus mengenai dosa manusia adalah kecaman Allah atas keadaan yang lebih terkutuk dari tindakan dosa itu sendiri, yaitu mendukungnya dan mendorongnya dengan merasa senang akan perbuatan dursila orang lain. Inilah puncak kemerosotan akhlak -- menikmati seolah mengalami sendiri dosa dan kejahatan yang dilakukan orang lain. Dosa kini menjadi hiburan.

  1. 1) Kata "setuju" (Yun. _suneudokeo_) berarti "setuju dengan", atau "menyetujui" menunjuk kepada penikmatan sembarangan dosa yang dilakukan oleh orang lain di dalam masyarakat.
  2. 2) Dewasa ini kita sudah mengetahui kerusakan besar yang diakibatkan oleh pemeranan perbuatan dursila yang menguasai media hiburan; namun banyak orang menikmati dan bahkan menyetujuinya. Dihibur dengan melihat orang lain berbuat dosa, sekalipun tidak terlibat di dalamnya, membawa orang di bawah kutukan ilahi yang sama dengan mereka yang melakukannya. Dosa makin meningkat dalam suatu masyarakat di mana tidak ada pencegahan dari mereka yang tidak menyetujuinya.
  3. 3) Mereka (dan khususnya mereka yang mengaku percaya kepada Kristus) yang mempergunakan perbuatan dursila orang lain sebagai sarana hiburan dan kenikmatan secara langsung menyumbang kepada pendapat umum yang menyetujui kedursilaan dan dengan demikian kepada kerusakan dan hukuman kekal atas banyak orang lain yang tidak terhitung jumlahnya. Dosa semacam ini layak dihukum mati dan akan tersingkap dan dihukum pada hari hukuman terakhir (2Tes 2:12).

BIS: Rm 1:17 - Orang yang percaya ... orang itu akan hidup Orang yang percaya ... orang itu akan hidup: atau Orang yang hubungannya dengan Allah menjadi baik kembali; akan hidup karena kepercayaannya.

Orang yang percaya ... orang itu akan hidup: atau Orang yang hubungannya dengan Allah menjadi baik kembali; akan hidup karena kepercayaannya.

BIS: Rm 1:30 - kurang ajar, yang benci kepada Allah kurang ajar, yang benci kepada Allah: atau kurang ajar, dan membenci Allah.

kurang ajar, yang benci kepada Allah: atau kurang ajar, dan membenci Allah.

Jerusalem: Rm 1:17 - kebenaran Allah Kata Yunani (dikaiosune) sukar diterjemahkan dengan tepat: pembenaran, kebenaran, keadilan, dsb. Yang dimaksudkan di sini bukanlah keadilan bagi Allah...

Kata Yunani (dikaiosune) sukar diterjemahkan dengan tepat: pembenaran, kebenaran, keadilan, dsb. Yang dimaksudkan di sini bukanlah keadilan bagi Allah yang membalas pekerjaan, tetapi usaha Allah untuk membenarkan dan menyelamatkan orang-orang berdosa (bdk Rom 3:26; Yes 56:1) dan dengan jalan itu melaksanakan janjiNya bahwa manusia diselamatkan melalui kasih karunia Allah

Jerusalem: Rm 1:17 - yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman Harafiah: dari iman menuju iman. Ungkapan Yunani itu sukar dimengerti. Rupa-rupanya artinya sebagai berikut: iman merupakan syarat mutlak dan tunggal ...

Harafiah: dari iman menuju iman. Ungkapan Yunani itu sukar dimengerti. Rupa-rupanya artinya sebagai berikut: iman merupakan syarat mutlak dan tunggal bagi penyataan kebenaran Allah yang baru disebut.

Jerusalem: Rm 1:18--3:20 - -- Uraian mengenai Kebenaran Allah yang menyatakan diri melalui Injil, yang nanti akan dilanjutkan dalam Rom 3:21 dst, disusul suatu uraian tentang kebal...

Uraian mengenai Kebenaran Allah yang menyatakan diri melalui Injil, yang nanti akan dilanjutkan dalam Rom 3:21 dst, disusul suatu uraian tentang kebalikannya ialah: di luar Injil hanya "kemurkaan Allah" yang menampakkan diri, baik dalam dunia orang-orang kafir, Rom 1:18-32, maupun dalam bangsa Yahudi, Rom 2:1-3:10. Kemurkaan itu pertama-tama menyatakan dirinya dalam diperbanyaknya dosa manusia. Dalam penghakiman terakhir akan disingkapkan seluruhnya, Rom 2:6+; Mat 3:7+.

Jerusalem: Rm 1:18 - murka Allah Dalam Perjanjian Lama murka Allah, Bil 11:1, sudah diperlawankan dengan "kebenaran/keadilanNya" (tsedeq), Mik 7:9; Maz 85:5-12. Di sini murka Allah di...

Dalam Perjanjian Lama murka Allah, Bil 11:1, sudah diperlawankan dengan "kebenaran/keadilanNya" (tsedeq), Mik 7:9; Maz 85:5-12. Di sini murka Allah disebabkan oleh dosa, Rom 2:5-8; 4:15; 9:22+; Efe 5:6; Kol 3:6; bdk 1Te 2:16; Yoh 3:36. Tetapi Kristus meluputkan mereka yang percaya kepadaNya dan yang dibenarkan oleh Allah, Rom 5:9; bdk 1Te 1:10; 5:9.

Jerusalem: Rm 1:21 - sekalipun mereka mengenal Allah Pengetahuan tentang Allah yang Esa dan berpribadi mengandung juga pengetahuan tentang kewajiban berdoa dan menyembah.

Pengetahuan tentang Allah yang Esa dan berpribadi mengandung juga pengetahuan tentang kewajiban berdoa dan menyembah.

Jerusalem: Rm 1:24 - Allah menyerahkan mereka Ungkapan alkitabiah "Allah menyerahkan mereka" sampai tiga kali menekankan bahwa kesesatan disengaja di bidang keagamaan mengakibatkan kekacauan akhla...

Ungkapan alkitabiah "Allah menyerahkan mereka" sampai tiga kali menekankan bahwa kesesatan disengaja di bidang keagamaan mengakibatkan kekacauan akhlak dan masyarakat. Dosa di dalam dirinya sendiri sudah mengandung buah serta hukumannya: bdk Yeh 23:28-29; Yes 64:6; Wis 11:15-16; 12:23-27. Paulus hanya menghakimi dan mengutuk dunia kekafiran dan tidak berkata tentang maksud batiniah masing-masing orang. Ini hanya dapat dihakimi oleh Allah, Rom 2:16; 1Ko 4:5; 5:12-13; Rom 2 sesungguhnya mengandaikan bahwa sementara orang kafir mengamalkan hukum kodrat yang tertera dalam hati mereka, Rom 2:14-15. Tetapi manusia harus mengaku diri sebagai orang berdosa.

Jerusalem: Rm 1:25 - amin Kata Ibrani "amen" bdk Maz 41:13, dll, oleh umat Kristen diambil alih dari perjanjian Lama, bdk Rom 9:5; 11:36; 1Ko 14:16; Wah 1:6-7; 22:20-21, dll. Y...

Kata Ibrani "amen" bdk Maz 41:13, dll, oleh umat Kristen diambil alih dari perjanjian Lama, bdk Rom 9:5; 11:36; 1Ko 14:16; Wah 1:6-7; 22:20-21, dll. Yesus sendiri menggunakan kata itu, Mat 5:18+, dan kemudian kata itu menjadi nama diri Kristus sebagai saksi sejati yang memberikan kesaksian tentang janji-janji Allah, 2Ko 1:20; Wah 1:2,5+; Wah 3:14.

Jerusalem: Rm 1:28 - Dan karena mereka tidak merasa perlu Dalam teks Yunani ada sindiran (merasa perlu...pikiran-pikiran). Oleh karena tidak mengamalkan pengetahuannya tentang Allah dengan semestinya, maka pe...

Dalam teks Yunani ada sindiran (merasa perlu...pikiran-pikiran). Oleh karena tidak mengamalkan pengetahuannya tentang Allah dengan semestinya, maka penilaian mereka di bidang tata susila (yang terkandung dalam pengetahuan tentang Allah, Rom 1:21) juga kacau-balau dan tidak tepat, Rom 1:32.

Jerusalem: Rm 1:29-31 - -- Dengan daftar kejahatan ini Paulus mengambil alih daftar-daftar keburukan yang banyak beredar dalam kesusasteraan di zaman itu, baik di kalangan kafir...

Dengan daftar kejahatan ini Paulus mengambil alih daftar-daftar keburukan yang banyak beredar dalam kesusasteraan di zaman itu, baik di kalangan kafir, maupun terutama di kalangan Yahudi: Rom 13:13; 1Ko 5:10-11; 6:9-10; 2Ko 12:20; Gal 5:19-21; Efe 4:31; 5:3-5; Kol 3:5-8; 1Ti 1:9-10; 6:4; 2Ti 3:2-5; Tit 3:3. Bdk juga Mat 15:19 dsj; 1Pe 4:3; Wah 21:8; 22:15.

Jerusalem: Rm 1:29 - dan kebusukan Sejumlah naskah menambah: dan percabulan.

Sejumlah naskah menambah: dan percabulan.

Jerusalem: Rm 1:30 - pembenci Allah Terjemahan lain: dibenci oleh Allah, tetapi bdk Rom 5:10; 8:7.

Terjemahan lain: dibenci oleh Allah, tetapi bdk Rom 5:10; 8:7.

Ende: Rm 1:17 - Kebenaran Allah Tentang artinja istilah "kebenaran" batjalah uraian didalam Kata Pendahuluan II fasal 3, halaman 536 (tjetakan V 1968). Kebenaran jang dimaksudkan dis...

Tentang artinja istilah "kebenaran" batjalah uraian didalam Kata Pendahuluan II fasal 3, halaman 536 (tjetakan V 1968). Kebenaran jang dimaksudkan disini, ialah kebenaran (Kekudusan) Allah sendiri. Manusia jang pertjaja dianugerahi bagian dalam kebenaran Allah itu.

Ende: Rm 1:18 - Murka Allah ialah hukuman Allah jang selalu mengantjam dan sebenarnja sedang dilangsungkan djuga.

ialah hukuman Allah jang selalu mengantjam dan sebenarnja sedang dilangsungkan djuga.

Ende: Rm 1:18 - Kedurhakaan dan "kedurdjanaan": perintahnja terdapat dalam fasal berikut.

dan "kedurdjanaan": perintahnja terdapat dalam fasal berikut.

Ende: Rm 1:18 - Kebenaran disini berarti pengetahuan jang benar akan Allah.

disini berarti pengetahuan jang benar akan Allah.

Ende: Rm 1:18 - Menindas tidak membiarkan mendjadi njata dalam hati, dan mereka sengadja enggan menginsjafinja. Bdl. Yoh 3:13: "mereka lebih menggemari kegelapan dari pada tja...

tidak membiarkan mendjadi njata dalam hati, dan mereka sengadja enggan menginsjafinja. Bdl. Yoh 3:13: "mereka lebih menggemari kegelapan dari pada tjahaja, sebab perbuatan-perbuatan mereka djahat adanja". Bandingkanlah Hikmat 13:1 dan 5, jakni: \= Bodoh betul manusia jang tidak mengenal Allah, tidak sanggup melihat Dia dalam segala benda jang nampak;

mereka memandangi tjiptaan, namun tidak menemukan Pentjiptanja,

pada hal Pentjipta dapat dikenal dengan pembandingan,

pada keagungan dan keindahan sekalian machluk. \+

Ende: Rm 1:20 - Tak kelihatan tidak dapat ditangkap dengan pantjaindera. Tentang uraian ini dan jang berikut hendaknja diperhatikan, bahwa disini Paulus melihat kaum penjembah dewa...

tidak dapat ditangkap dengan pantjaindera.

Tentang uraian ini dan jang berikut hendaknja diperhatikan, bahwa disini Paulus melihat kaum penjembah dewa-dewa dalam keseluruhannja. Dalam Rom 2:13-16 terkesan, bahwa ia tidak memungkiri, bahwa diantara mereka terdapat djuga orang-orang jang luhur hati dan berkehendak baik.

Tjiri-tjiri jang sama harus diperhatikan mengenai kaum Jahudi didalam bab 2 (Rom 2) berikut.

Ende: Rm 1:24 - Allah telah menjerahkan mereka "Menjerahkan" dalam hubungan disini, seperti lazim dalam bahasa Kitab Kudus berarti: membiarkan. Allah membiarkan mereka mengikuti kehendak bebas mere...

"Menjerahkan" dalam hubungan disini, seperti lazim dalam bahasa Kitab Kudus berarti: membiarkan. Allah membiarkan mereka mengikuti kehendak bebas mereka sendiri.

Ref. Silang FULL: Rm 1:17 - dalamnya nyata // dari iman // oleh iman · dalamnya nyata: Rom 3:21; Fili 3:9 · dari iman: Rom 9:30; Rom 9:30 · oleh iman: Hab 2:4; Gal 3:11; Ibr 10:38

· dalamnya nyata: Rom 3:21; Fili 3:9

· dari iman: Rom 9:30; [Lihat FULL. Rom 9:30]

· oleh iman: Hab 2:4; Gal 3:11; Ibr 10:38

Ref. Silang FULL: Rm 1:18 - murka Allah · murka Allah: Yoh 3:36; Rom 5:9; Ef 5:6; Kol 3:6; 1Tes 1:10; Wahy 19:15

Ref. Silang FULL: Rm 1:19 - kepada mereka · kepada mereka: Kis 14:17

· kepada mereka: Kis 14:17

Ref. Silang FULL: Rm 1:20 - dari karya-Nya // dapat berdalih · dari karya-Nya: Mazm 19:2-7 · dapat berdalih: Rom 2:1

· dari karya-Nya: Mazm 19:2-7

· dapat berdalih: Rom 2:1

Ref. Silang FULL: Rm 1:21 - menjadi gelap · menjadi gelap: Kej 8:21; Yer 2:5; 17:9; Ef 4:17,18

· menjadi gelap: Kej 8:21; Yer 2:5; 17:9; Ef 4:17,18

Ref. Silang FULL: Rm 1:22 - menjadi bodoh · menjadi bodoh: 1Kor 1:20,27; 3:18,19

· menjadi bodoh: 1Kor 1:20,27; 3:18,19

Ref. Silang FULL: Rm 1:23 - dengan gambaran · dengan gambaran: Ul 4:16,17; Mazm 106:20; Yer 2:11; Kis 17:29

· dengan gambaran: Ul 4:16,17; Mazm 106:20; Yer 2:11; Kis 17:29

Ref. Silang FULL: Rm 1:24 - Allah menyerahkan // tubuh mereka · Allah menyerahkan: Rom 1:26,28; Mazm 81:13; Ef 4:19 · tubuh mereka: 1Pet 4:3

· Allah menyerahkan: Rom 1:26,28; Mazm 81:13; Ef 4:19

· tubuh mereka: 1Pet 4:3

Ref. Silang FULL: Rm 1:25 - dengan dusta // menyembah makhluk // harus dipuji // selama-lamanya, amin · dengan dusta: Yes 44:20 · menyembah makhluk: Yer 10:14; 13:25; 16:19,20 · harus dipuji: Rom 9:5; 2Kor 11:31 · selama-lam...

· dengan dusta: Yes 44:20

· menyembah makhluk: Yer 10:14; 13:25; 16:19,20

· harus dipuji: Rom 9:5; 2Kor 11:31

· selama-lamanya, amin: Rom 11:36; [Lihat FULL. Rom 11:36]

Ref. Silang FULL: Rm 1:26 - Allah menyerahkan // hawa nafsu // tak wajar · Allah menyerahkan: Rom 1:24,28 · hawa nafsu: Ef 4:19; 1Tes 4:5 · tak wajar: Im 18:22,23

· Allah menyerahkan: Rom 1:24,28

· hawa nafsu: Ef 4:19; 1Tes 4:5

· tak wajar: Im 18:22,23

Ref. Silang FULL: Rm 1:27 - untuk kesesatan · untuk kesesatan: Im 18:22; 20:13; 1Kor 6:18

· untuk kesesatan: Im 18:22; 20:13; 1Kor 6:18

Ref. Silang FULL: Rm 1:28 - Allah menyerahkan · Allah menyerahkan: Rom 1:24,26

· Allah menyerahkan: Rom 1:24,26

Ref. Silang FULL: Rm 1:30 - adalah pengumpat // orang tua · adalah pengumpat: 2Kor 12:20; 1Tim 5:13; Yak 3:2; 3Yoh 1:10 · orang tua: 2Tim 3:2

· adalah pengumpat: 2Kor 12:20; 1Tim 5:13; Yak 3:2; 3Yoh 1:10

· orang tua: 2Tim 3:2

Ref. Silang FULL: Rm 1:31 - tidak penyayang · tidak penyayang: 2Tim 3:3

· tidak penyayang: 2Tim 3:3

Ref. Silang FULL: Rm 1:32 - dihukum mati // juga setuju · dihukum mati: Rom 6:23; Rom 6:23 · juga setuju: Mazm 50:18; Luk 11:48; Kis 8:1; 22:20

· dihukum mati: Rom 6:23; [Lihat FULL. Rom 6:23]

· juga setuju: Mazm 50:18; Luk 11:48; Kis 8:1; 22:20

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Rm 1:16-17 - -- C. Tema Surat 1:16-1:17 Sebab aku tidak malu terhadap Injil Kristus, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya...

C. Tema Surat 1:16-1:17

Sebab aku tidak malu terhadap Injil Kristus, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya kebenaran Allah sedang dinyatakan, yang bertolak dari iman dan memimpin pada iman, seperti ada tertulis: "Orang yang benar karena iman akan hidup."

Suatu kehidupan yang dari Allah disedikan bagi setiap orang yang dibenarkan karena iman.

Dengan memperkenalkan dirinya kepada mereka dalam nada yang agak lebih akrab, Paulus kembali lagi berbicara mengenai Injil Kristus, dan dengan ini perkenalan Paulus sudah mencapai puncaknya. Di dalam Injil Kristus kebenaran Allah dinyatakan, sehingga Dia dapat menyelamatkan orang yang percaya dari murkaNya. Inilah tema Surat Roma.

1:16 Sebab aku tidak malu terhadap Injil Kristus, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.

Ini sebabnya dia rindu untuk datang dan memberitakan Injil kepada mereka. Sebenarnya dalam bahasa aslinya Paulus berkata, Sebab aku tidak malu54 terhadap Injil Kristus, dan bukan bahwa dia "mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil." Memang Paulus sadar bahwa orang percaya selalu tetap digoda untuk malu terhadap Injil Kristus. Dari segi pandangan manusia, Injil Kristus tidak membanggakan. Raja kita dibunuh dengan sebuah salib, suatu kematian yang amat hina. Kita memberitakan kasih Allah, suatu berita yang mudah dicemoohkan.55

...karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya...

Dia yakin bahwa Injil adalah kekuatan Allah, maka dia tidak malu memberitakannya di Roma.

Keselamatan yang diceritakan di sini adalah keselamatan dari murka Allah, menurut pasal 5:9. Mulai dengan pasal 1:18, murka56 Allah diceritakan. Oleh karena murka itu adalah suatu murka yang sekarang dinyatakan atas segala macam kejahatan manusia, maka kita boleh mengerti bahwa kuasa Allah ini menyelamatkan orang dari hukuman dosa yang dialami sekarang (sesuai dengan penjelasan dari murka Allah, 1:18 dst.)

1:17 Sebab di dalamnya kebenaran Allah sedang dinyatakan, yang bertolak dari iman dan memimpin pada iman, seperti ada tertulis: "Orang yang benar karena iman akan hidup."

Bagaimana Injil merupakan kekuatan Allah yang menyelamatkan orang percaya? Injil itu adalah kuasa Allah karena di dalamnya kebenaran Allah sedang dinyatakan57. Tetapi maksudnya di sini masih kurang jelas. Kebenaran yang mana? Di dalam pasal 1:18 dst. Paulus menjelaskan bahwa Allah benar atau adil kalau Dia memurkai manusia yang berdosa. Manusia yang berdosa memang layak dimurkai. Tetapi apakah Allah benar kalau Dia meluputkan orang-orang tertentu dari murka itu? Ya! KebenaranNya itu dinyatakan di dalam Injil. Karena Yesus sudah disalibkan menjadi korban manusia yang percaya maka kebenaran Allah tidak menghalangi keselamatan orang. Dengan Injil Kristus, Allah yang benar dapat meniadakan murka yang sebenarnya layak untuk diterima.

Dalam bahasa Indonesia satu kata, "kebenaran," dipakai untuk menterjemahkan dua kata yang berbeda dalam bahasa Yunani. Kata kebenaran58 di sini berarti "benar," seperti "adil," atau "just," dan bukan "benar" dengan arti "tidak keliru," atau "true." Istilah yang dipakai di dalam diskusi ini menunjuk pada keadilan Allah.

Kata benda "kebenaran," kata sifat "benar," dan kata kerja "membenarkan," dipakai kira-kira 56 kali di dalam surat ini, dan sudah menimbulkan banyak diskusi dari penafsir-penafsir Alkitab. Cranfield59 menjelaskan bahwa dalam bahasa Yunani yang sekular, kata sifatnya berarti "sesuai dengan kewajiban dari adat istiadat" atau "adil." Di dalam Septuaginta (terjemahah PL dalam bahasa Yunani) kata ini dipakai dengan arti "menuruti kewajiban situasi atau hubungan yang tertentu," misalnya hubungan Allah dengan manusia yang diatur dengan perjanjian-perjanjian Allah dengan Israel.

Cranfield60 juga menjelaskan bahwa kata kerja "membenarkan" sudah berabad-abad didiskusikan oleh sarjana Kristen dan Katolik. Pada umumnya, sarjana Katolik berpendapat bahwa "membenarkan" berarti "memberi status benar dan juga membawa suatu perubahan batin di mana orang itu sungguh menjadi lebih baik." Tetapi sarjana Kristen pada umumnya berkata bahwa maksud kata ini adalah bahwa orangnya hanya diberi status benar tanpa membawa suatu perubahan batin di mana perilaku atau sifat orang itu menjadi lebih baik. Cranfield menjelaskan bahwa baik pemakaian kata ini di luar surat ini maupun pemakaian kata ini di dalam Surat Roma mendukung pengertian sarjana Kristen. "Membenarkan" berarti memberi status "benar!" kepada orang, tanpa perubahan apa-apa di dalam hati atau perilaku orang itu.

Kata kerja dinyatakan memakai Present Tense (Bentuk Masa Kini), dan Cranfield61 berkata bahwa Present Tense ini dipakai karena kebenaran Allah sedang dinyatakan melalui pemberitaan Injil sekarang ini, tetapi mungkin bukan saja melalui pemberitaan Injil, tetapi juga di dalam kehidupan dan pengalaman orang yang beriman. Setiap kali kita diluputkan dari murka Allah yang Dia nyatakan atas kefasikan kita, kebenaran Allah dinyatakan lagi.

... yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman...

Secara harafiah ini boleh diterjemahkan, "dari iman pada iman." Pernyataan ini singkat, dan maksudnya agak kurang jelas bagi kita zaman ini. Cranfield62 mencatat sebelas kemungkinan yang pernah diusulkan oleh Tertulianus, Ambrosiaster, Augustinus, dan para penafsir modern. Hodges63 menegaskan bahwa anak kalimat ini harus ditafsirkan sesuai dengan anak kalimat yang lain yang mempunyai struktur yang sama, misalnya, II Korintus 2:15-16 ("dari maut pada maut... dari hidup pada hidup"), dan II Korintus 3:18 ("dari kemuliaan pada kemuliaan"). Kesejajaran dari struktur tiga nats ini menerangkan arti dari Roma 1:17. Kebenaran Allah yang dikaruniakan kepada setiap orang yang percaya dimaksudkan untuk mendorong dia pada iman yang lebih dalam. Tepatlah, terjemahan yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman. Karena iman maka kita diselamatkan dari hukuman Allah yang kekal, kita dibenarkan (sebagai suatu status yang dikaruniakan). Dan semua ini dimaksudkan untuk membawa kita kepada iman, sehingga kita boleh mengalami kekuatan Allah yang juga meluputkan kita dari murka Allah yang sekarang dinyatakan atas segala kefasikan manusia. Kebenaran Allah dinyatakan di dalam Injil Kristus, mulai saat orang percaya kepada Kristus (dan dia mengalami kekuatan Allah karena dia diberi kebenaran Allah, dan diselamatkan dari neraka.) Dan kebenaran Allah dinyatakan lagi di dalam Injil Kristus, karena orang itu diharapkan untuk mengembangkan imannya kepada Kristus (sehingga dia mengalami kekuatan Allah karena dia menghayati kebenaran Allah, dan dia diluputkan dari akibat dosa dalam kehidupan manusia.) Semua pikiran ini diringkaskan dengan tepat oleh Habakuk 2:4.

"Orang yang benar karena iman akan hidup."

Terjemahan kutipan ini diperdebatkan oleh para penafsir. Terjemahan LAI, "Orang benar akan hidup oleh iman" tidak mempertimbangkan konteks ayat ini, di mana orang yang benar karena iman diceritakan dalam pasal 1:18-4:24. Kemudian dalam pasal 5-8 Paulus menguraikan bagaimana dia akan hidup. Dia akan hidup bebas dari murka Allah (pasal 5), bebas dari kuasa dosa (pasal 6), bebas dari hukum Taurat (pasal 7), dan bebas dari kuasa maut (pasal 8). Dia akan hidup. Kalau keseluruhan pasal 1 sampai dengan pasal 8 sudah diamati dan diartikan, maka sudah nyata bahwa kalimat ini, "Orang yang benar karena iman akan hidup" adalah dasar garis besar Surat Roma.64

Di sini dapat diamati bahwa terjemahan LAI untuk kutipan dari Habakuk sebenarnya tidak jauh berbeda dari ajaran agama-agama yang lain. Apakah ada agama yang menolak bahwa orang yang benar akan mengatur kehidupan mereka menurut iman mereka pada Allah (atau pada dewa-dewi mereka)? Tetapi berita yang diberitakan oleh Rasul Paulus jauh berbeda dari ajaran agama-agama yang lain. Paulus memberitakan bahwa orang yang benar karena iman akan hidup, manusia yang dikaruniai kebenaran Allah (hanya karena mereka percaya) diajak untuk menikmati hidup dalam Kerajaan Allah.

Orang benar itu sudah menjadi benar dihadapan Allah karena iman; dan orang benar itu akan hidup. Mereka dipindahkan dari kuasa dan kerajaan maut pada kuasa dan kerajaan Allah. Mereka tidak lagi di bawah orde maut, karena mereka sudah berada di bawah orde hidup kekal. Mereka tidak lagi di dalam aiwn/aion Adam karena mereka sekarang ada di dalam aiwn/aion Kristus, seperti diuraikan dalam Roma 5:12-21.

Pasal 1:16-17 menyatakan apa yang diuraikan di dalam seluruh surat ini. Injil Kristus berarti bahwa 1) orang percaya selamat dari hukuman kekal, dan juga 2) orang yang mengembangkan iman akan selamat dari hukuman dosa dalam kehidupan ini. Dengan kata lain, mereka akan sungguh hidup.

Hagelberg: Rm 1:1-17 - -- I. Pendahuluan 1:1-1:17

I. Pendahuluan 1:1-1:17

Hagelberg: Rm 1:18 - -- 1:18 Sebab murka Allah sedang dinyatakan dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia yang menindas kebenaran dengan kelaliman. Sama sepert...

1:18 Sebab murka Allah sedang dinyatakan dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia yang menindas kebenaran dengan kelaliman.

Sama seperti "kebenaran Allah sedang dinyatakan" (1:17), sekarang murka Allah sedang dinyatakan. Aslinya bukan "nyata," tetapi "dinyatakan,"68 dalam bentuk Present Tense. Dengan melihat pemakaian istilah ini, boleh dikatakan bahwa baik kebenaran Allah maupun murkaNya "diilhamkan." Nats ini tidak menceriterakan suatu proses alami yang terjadi dengan sendirinya. Dalam nats ini Paulus menceriterakan suatu kegiatan Tuhan Allah yang Dia laksanakan secara aktif. Oleh karena kata dinyatakan diletakkan di muka kalimat ini, maka kata ini merupakan penekanan. Justru karena murka Allah dinyatakan dari sorga atas manusia, maka manusia sangat memerlukan keselamatan Allah yang disebut di atas.

Murka ini bukan suatu perasaan yang mendadak tanpa disertai pertimbangan akal dan hikmat, seperti sering terjadi dengan murka manusia. Bagi manusia, murka Allah sulit dimengerti, karena murka kita selalu dicampuri dengan dosa kita. Kalau orang salah terhadap kita, kita marah, dan kita mempunyai alasan yang kuat. Tetapi perasaan tersebut tidak murni, karena adanya dosa di dalam hati kita. Mungkin kita marah karena apa yang dilakukan tidak benar, tetapi mungkin juga kita marah karena "Kok! Aku yang harus disalahkan!" Murka Allah adalah tanggapanNya yang layak dan benar terhadap dosa manusia.

Murka Allah dinyatakan dari sorga karena dosa manusia membawa hukuman tersendiri. Paulus menjelaskan bahwa akibat dosa manusia yang menyusahkan kehidupan orang itu merupakan murka Allah sendiri. Pasal 1:24, 26, dan 28 menguraikan bagaimana caranya murka ini sedang dinyatakan. Present Tense dipakai untuk kata kerja ini, karena proses ini berlangsung setiap kali orang berbuat dosa. "Sekarang ini, murka Allah sedang dinyatakan dari sorga...."

Paulus berkata, dari sorga, untuk menggaris bawahi bahwa ini sugguh murka Allah. Murka ini berasal dari tempat kediaman Allah.

...atas segala kefasikan dan kelaliman manusia...

Dua kata yang dipakai di sini hampir sama, tetapi dua kata ini mempunyai suatu perbedaan perspektif. Kefasikan69 adalah lawan kata dari kesalehan. Istilah ini memandang keberadaan hati manusia menurut kekurangannya terhadap Allah. Tetapi kelaliman70 berarti "tidak adil," dan memandang kelakuan manusia yang tidak sesuai dengan Firman Allah.

...yang menindas kebenaran dengan kelaliman.

Manusia itu tidak hanya jahat, tetapi manusia juga menindas kebenaran dengan kelaliman. Manusia yang berdosa tidak dapat tahan terhadap kebenaran. Ini sesuai dengan apa yang dikatakan dalam Injil Yohanes 1:5, bahwa kegelapan berusaha untuk menguasai terang. Manusia menindas kebenaran dengan segala macam ajaran dan kelakuan sesat, tetapi hal menyembah berhala (1:21-23) adalah kelakuan sesat yang diuraikan oleh Paulus di dalam konteks ini.

Hagelberg: Rm 1:18-32 - -- a. Murka Allah Dinyatakan melawan Manusia yang tanpa Kebenaran 1:18-1:32

a. Murka Allah Dinyatakan melawan Manusia yang tanpa Kebenaran 1:18-1:32

Hagelberg: Rm 1:18 - -- 1:18 Sebab murka Allah sedang dinyatakan dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia yang menindas kebenaran dengan kelaliman. Sama sepert...

1:18 Sebab murka Allah sedang dinyatakan dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia yang menindas kebenaran dengan kelaliman.

Sama seperti "kebenaran Allah sedang dinyatakan" (1:17), sekarang murka Allah sedang dinyatakan. Aslinya bukan "nyata," tetapi "dinyatakan,"68 dalam bentuk Present Tense. Dengan melihat pemakaian istilah ini, boleh dikatakan bahwa baik kebenaran Allah maupun murkaNya "diilhamkan." Nats ini tidak menceriterakan suatu proses alami yang terjadi dengan sendirinya. Dalam nats ini Paulus menceriterakan suatu kegiatan Tuhan Allah yang Dia laksanakan secara aktif. Oleh karena kata dinyatakan diletakkan di muka kalimat ini, maka kata ini merupakan penekanan. Justru karena murka Allah dinyatakan dari sorga atas manusia, maka manusia sangat memerlukan keselamatan Allah yang disebut di atas.

Murka ini bukan suatu perasaan yang mendadak tanpa disertai pertimbangan akal dan hikmat, seperti sering terjadi dengan murka manusia. Bagi manusia, murka Allah sulit dimengerti, karena murka kita selalu dicampuri dengan dosa kita. Kalau orang salah terhadap kita, kita marah, dan kita mempunyai alasan yang kuat. Tetapi perasaan tersebut tidak murni, karena adanya dosa di dalam hati kita. Mungkin kita marah karena apa yang dilakukan tidak benar, tetapi mungkin juga kita marah karena "Kok! Aku yang harus disalahkan!" Murka Allah adalah tanggapanNya yang layak dan benar terhadap dosa manusia.

Murka Allah dinyatakan dari sorga karena dosa manusia membawa hukuman tersendiri. Paulus menjelaskan bahwa akibat dosa manusia yang menyusahkan kehidupan orang itu merupakan murka Allah sendiri. Pasal 1:24, 26, dan 28 menguraikan bagaimana caranya murka ini sedang dinyatakan. Present Tense dipakai untuk kata kerja ini, karena proses ini berlangsung setiap kali orang berbuat dosa. "Sekarang ini, murka Allah sedang dinyatakan dari sorga...."

Paulus berkata, dari sorga, untuk menggaris bawahi bahwa ini sugguh murka Allah. Murka ini berasal dari tempat kediaman Allah.

...atas segala kefasikan dan kelaliman manusia...

Dua kata yang dipakai di sini hampir sama, tetapi dua kata ini mempunyai suatu perbedaan perspektif. Kefasikan69 adalah lawan kata dari kesalehan. Istilah ini memandang keberadaan hati manusia menurut kekurangannya terhadap Allah. Tetapi kelaliman70 berarti "tidak adil," dan memandang kelakuan manusia yang tidak sesuai dengan Firman Allah.

...yang menindas kebenaran dengan kelaliman.

Manusia itu tidak hanya jahat, tetapi manusia juga menindas kebenaran dengan kelaliman. Manusia yang berdosa tidak dapat tahan terhadap kebenaran. Ini sesuai dengan apa yang dikatakan dalam Injil Yohanes 1:5, bahwa kegelapan berusaha untuk menguasai terang. Manusia menindas kebenaran dengan segala macam ajaran dan kelakuan sesat, tetapi hal menyembah berhala (1:21-23) adalah kelakuan sesat yang diuraikan oleh Paulus di dalam konteks ini.

Hagelberg: Rm 1:18--3:20 - -- 1. Murka Allah Dinyatakan melawan... 1:18-3:20 (aiwn/aion kematian) Dalam bagian ini Paulus membuktikan bahwa murka dari Allah menimpa setiap orang ...

1. Murka Allah Dinyatakan melawan... 1:18-3:20

(aiwn/aion kematian)

Dalam bagian ini Paulus membuktikan bahwa murka dari Allah menimpa setiap orang yang tidak mencari kebenaran dan setiap orang yang mencari kebenaran berdasarkan Taurat.

Nygren67 menjelaskan bahwa bagi kita garis besar yang masuk akal adalah seperti berikut:

1. Kebenaran dari Manusia

a) kefasikan manusia

b) kebenaran manusia melalui Taurat

2. Kebenaran dari Allah

Tetapi garis besar tersebut bukanlah garis besar yang dipakai oleh Rasul Paulus. Oleh karena Paulus selalu berpikir secara theosentris, maka garis besar yang dia pakai adalah seperti yang berikut:

1. Murka Allah...

a) ...melawan kefasikan

b) ...melawan kebenaran manusia yang berdasarkan Taurat

2. Kebenaran Allah

Maka dalam bagian ini (1:18-3:20) Paulus menguraikan apa yang dapat diharapkan dari aiwn/aion kematian yang berada di dunia ini. Aiwn/aion Adam harus dimengerti lebih dahulu, kemudian baru aiwn/aion Kristus dapat dimengerti. Paulus menegaskan bahwa sikap Allah terhadap segala sesuatu dari aiwn/aion ini dapat diringkaskan dengan satu kata, yaitu murka. Dia mulai dengan menguraikan sikap Allah terhadap manusia yang tidak berusaha untuk menjadi benar.

Hagelberg: Rm 1:18--4:25 - -- A. Orang yang Dibenarkan karena Iman 1:18-4:25 Allah memurkai setiap orang, baik orang bukan Yahudi yang tidak benar, maupun orang Yahudi yang mengej...

A. Orang yang Dibenarkan karena Iman 1:18-4:25

Allah memurkai setiap orang, baik orang bukan Yahudi yang tidak benar, maupun orang Yahudi yang mengejar kebenaran dengan Taurat Musa. Yang dibenarkan hanyalah mereka yang percaya kepada Kristus.

Mulai di sini sampai dengan pasal 8 Paulus menguraikan tema yang dikemukakan di dalam pasal 1:16-17. Untuk menguraikan bagaimana kebenaran Allah dinyatakan dalam Injil yang menyelamatkan, dia harus lebih dahulu menyatakan bahwa murka Allah sedang dinyatakan atas dosa segala manusia. Dia harus membuktikan perlunya keselamatan itu. Kebenaran Allah adalah kebenaran yang satu-satunya, dan kebenaran itu hanya dinyatakan "dari iman kepada iman."

Di sini layak dicatat bahwa di dalam bagian ini bukanlah Paulus yang menghakimi angkatan itu, tetapi Injil Kristus yang menghakimi semua manusia. Bukan berarti angkatan itu lebih buruk dari pada angkatan-angkatan yang terdahulu, atau yang kemudian, tetapi mengingat kebenaran Allah semua manusia buruk.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13 Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...

II. Injil 1:18-15:13

Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.

Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66

Hagelberg: Rm 1:19 - -- 1:19 Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata71 bagi mereka72 sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka. Mungkin Paulus merasa se...

1:19 Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata71 bagi mereka72 sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.

Mungkin Paulus merasa seolah-olah ada pembaca yang berkeberatan dengan istilah "menindas" di dalam pasal 1:18, karena ayat-ayat yang berikut menegaskan bahwa mereka sungguh menindas kebenaran itu. Bukan ketidaktahuan yang mengakibatkan penyembahan berhala, tetapi kejahatan hati mereka. Manusia sering berpendapat bahwa orang menyembah berhala karena kebudayaan mereka belum begitu beradab, belum mantap pengertian mereka. Tetapi Paulus menegaskan bahwa mereka hanya mencari jalan untuk menindas kebenaran yang sudah nyata di tengah-tengah mereka.

...sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.

Paulus tidak bermaksud mengatakan bahwa apa yang dapat diketahui mengenai Allah terpeleset menjadi kelihatan, tetapi Allah menyatakannya dengan sengaja.

Apa yang dinyatakanNya, dan bagaimana caranya Dia menyatakan, akan dijelaskan dalam ayat yang berikut.

Hagelberg: Rm 1:19 - -- 1:19 Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata71 bagi mereka72 sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka. Mungkin Paulus merasa se...

1:19 Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata71 bagi mereka72 sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.

Mungkin Paulus merasa seolah-olah ada pembaca yang berkeberatan dengan istilah "menindas" di dalam pasal 1:18, karena ayat-ayat yang berikut menegaskan bahwa mereka sungguh menindas kebenaran itu. Bukan ketidaktahuan yang mengakibatkan penyembahan berhala, tetapi kejahatan hati mereka. Manusia sering berpendapat bahwa orang menyembah berhala karena kebudayaan mereka belum begitu beradab, belum mantap pengertian mereka. Tetapi Paulus menegaskan bahwa mereka hanya mencari jalan untuk menindas kebenaran yang sudah nyata di tengah-tengah mereka.

...sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.

Paulus tidak bermaksud mengatakan bahwa apa yang dapat diketahui mengenai Allah terpeleset menjadi kelihatan, tetapi Allah menyatakannya dengan sengaja.

Apa yang dinyatakanNya, dan bagaimana caranya Dia menyatakan, akan dijelaskan dalam ayat yang berikut.

Hagelberg: Rm 1:20 - -- 1:20 Sebab apa yang tidak nampak dari padaNya, yaitu kekuatanNya yang kekal dan keilahianNya, dapat nampak kepada pikiran orang dari karyaNya sejak d...

1:20 Sebab apa yang tidak nampak dari padaNya, yaitu kekuatanNya yang kekal dan keilahianNya, dapat nampak kepada pikiran orang dari karyaNya sejak dunia diciptakan, supaya mereka tidak ada pembelaan.

Ini yang disebut dalam pasal 1:19 ("apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah"). Keberadaan Allah yang berkuasa dan kekal tidak kelihatan, tetapi dapat diketahui oleh setiap manusia di muka bumi.

...dapat nampak kepada pikiran orang dari karyaNya sejak dunia diciptakan...

Yang diceritakan di sini adalah suatu komunikasi yang riil, bukan pengandaian. Alam semesta sudah menceritakan kekuatan Allah yang kekal. Mazmur 19:2-7 dan 97:6 menguraikan kenyataan ini. Manusia tidak boleh berkata bahwa mereka tidak menyembah Allah yang hidup oleh karena mereka tidak tahu.

Injil Kristus tidak dapat diketahui melalui alam semesta. Orang tidak dapat diselamatkan dengan hanya mengamati alam semesta. Tetapi semua orang sudah mengetahui kekuatanNya yang kekal dan keilahianNya, dan mereka masih menindas kebenaran dengan kelaliman.

...supaya mereka tidak ada pembelaan.

Nats ini diterjemahkan supaya mereka tidak ada pembelaan, dan bukan "sehingga mereka tidak ada pembelaan," karena rupanya yang dimaksudkan di sini bukanlah hanya suatu akibat yang kebetulan muncul dari beberapa faktor, tetapi sebenarnya yang disebut dalam ayat ini, adalah keadaan mereka tanpa pembelaan, suatu keadaan yang diperoleh dengan sengaja.73 Justru inilah yang direncanakan oleh Tuhan Allah.

Komunikasi yang disebut dalam ayat ini membawa pengertian yang riil, sehingga bagi manusia tidak ada pembelaan,74 manusia sungguh layak dihukum. Terjemahan "tidak dapat berdalih" tepat, asalkan terjemahan tersebut dapat dimengerti dengan suatu arti yang sungguh tegas, seperti dalam suasana pengadilan. Mereka tanpa alasan, dan murka Allah yang akan diceritakan selanjutnya memang layak. Memang Allah sudah menyatakan diriNya, tetapi hasil dari penyataan itu bukanlah suatu pengetahuan mengenai Allah yang terbatas, tetapi hasilnya manusia yang tidak ada pembelaan.

Hagelberg: Rm 1:20 - -- 1:20 Sebab apa yang tidak nampak dari padaNya, yaitu kekuatanNya yang kekal dan keilahianNya, dapat nampak kepada pikiran orang dari karyaNya sejak d...

1:20 Sebab apa yang tidak nampak dari padaNya, yaitu kekuatanNya yang kekal dan keilahianNya, dapat nampak kepada pikiran orang dari karyaNya sejak dunia diciptakan, supaya mereka tidak ada pembelaan.

Ini yang disebut dalam pasal 1:19 ("apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah"). Keberadaan Allah yang berkuasa dan kekal tidak kelihatan, tetapi dapat diketahui oleh setiap manusia di muka bumi.

...dapat nampak kepada pikiran orang dari karyaNya sejak dunia diciptakan...

Yang diceritakan di sini adalah suatu komunikasi yang riil, bukan pengandaian. Alam semesta sudah menceritakan kekuatan Allah yang kekal. Mazmur 19:2-7 dan 97:6 menguraikan kenyataan ini. Manusia tidak boleh berkata bahwa mereka tidak menyembah Allah yang hidup oleh karena mereka tidak tahu.

Injil Kristus tidak dapat diketahui melalui alam semesta. Orang tidak dapat diselamatkan dengan hanya mengamati alam semesta. Tetapi semua orang sudah mengetahui kekuatanNya yang kekal dan keilahianNya, dan mereka masih menindas kebenaran dengan kelaliman.

...supaya mereka tidak ada pembelaan.

Nats ini diterjemahkan supaya mereka tidak ada pembelaan, dan bukan "sehingga mereka tidak ada pembelaan," karena rupanya yang dimaksudkan di sini bukanlah hanya suatu akibat yang kebetulan muncul dari beberapa faktor, tetapi sebenarnya yang disebut dalam ayat ini, adalah keadaan mereka tanpa pembelaan, suatu keadaan yang diperoleh dengan sengaja.73 Justru inilah yang direncanakan oleh Tuhan Allah.

Komunikasi yang disebut dalam ayat ini membawa pengertian yang riil, sehingga bagi manusia tidak ada pembelaan,74 manusia sungguh layak dihukum. Terjemahan "tidak dapat berdalih" tepat, asalkan terjemahan tersebut dapat dimengerti dengan suatu arti yang sungguh tegas, seperti dalam suasana pengadilan. Mereka tanpa alasan, dan murka Allah yang akan diceritakan selanjutnya memang layak. Memang Allah sudah menyatakan diriNya, tetapi hasil dari penyataan itu bukanlah suatu pengetahuan mengenai Allah yang terbatas, tetapi hasilnya manusia yang tidak ada pembelaan.

Hagelberg: Rm 1:21 - -- 1:21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepadaNya. Sebaliknya pikiran mereka menj...

1:21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepadaNya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.

Paulus masih mau menjelaskan kata "tidak ada pembelaan" di atas. Pasal 1:21-23 menjelaskan bagaimana manusia yang terus-menerus mengalami penyataan Allah menanggapi kebenaran itu. Oleh karena perilaku manusia yang disebut dalam pasal 1:21-23 maka mereka "tidak ada pembelaan." Seandainya mereka melakukan semua itu tanpa diberitahu mengenai Allah, manusia dapat berdalih dengan ketidaktahuan mereka. Tetapi mereka sudah diberitahu.

...mengenal Allah...

Dengan arti apa mereka mengenal Allah dari penciptaanNya yang mengelilingi mereka? Bukan "mengenal" dengan arti yang penuh, tetapi mereka "mengenal" Dia dengan pengertian bahwa segala sesuatu yang dipandang oleh mata mereka adalah karyaNya.

...mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepadaNya.

Inilah inti dosa yang mereka lakukan. Secara umum, mereka tidak memuliakan Dia. Orang yang tidak memuliakan Allah tidak akan bisa mengucap syukur kepadaNya juga. Sisa penjelasan dari keadaan hati mereka hanya merupakan perkembangan saja dari hati yang tidak memuliakan Allah atau mengucap syukur kepadaNya.

Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.

Manusia tidak memakai pikiran dan hati untuk memuliakan Allah, tetapi pikiran dan hati itu tidak dapat berdian diri saja. Jika kehendak manusia tidak rela memuliakan Allah, hati dan pikirannya ikut juga. Jangan pikiran manusia dianggap sebagai wasit yang baik, yang selalu mengeluarkan keputusan yang seimbang, logis, dan jujur. Pikiran manusia juga telah menjadi sia-sia.

Dalam pasal 1:21-23 Paulus menguraikan tujuh langkah di mana manusia merosot ke dalam keadaan yang sangat sesat.

Hagelberg: Rm 1:21 - -- 1:21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepadaNya. Sebaliknya pikiran mereka menj...

1:21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepadaNya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.

Paulus masih mau menjelaskan kata "tidak ada pembelaan" di atas. Pasal 1:21-23 menjelaskan bagaimana manusia yang terus-menerus mengalami penyataan Allah menanggapi kebenaran itu. Oleh karena perilaku manusia yang disebut dalam pasal 1:21-23 maka mereka "tidak ada pembelaan." Seandainya mereka melakukan semua itu tanpa diberitahu mengenai Allah, manusia dapat berdalih dengan ketidaktahuan mereka. Tetapi mereka sudah diberitahu.

...mengenal Allah...

Dengan arti apa mereka mengenal Allah dari penciptaanNya yang mengelilingi mereka? Bukan "mengenal" dengan arti yang penuh, tetapi mereka "mengenal" Dia dengan pengertian bahwa segala sesuatu yang dipandang oleh mata mereka adalah karyaNya.

...mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepadaNya.

Inilah inti dosa yang mereka lakukan. Secara umum, mereka tidak memuliakan Dia. Orang yang tidak memuliakan Allah tidak akan bisa mengucap syukur kepadaNya juga. Sisa penjelasan dari keadaan hati mereka hanya merupakan perkembangan saja dari hati yang tidak memuliakan Allah atau mengucap syukur kepadaNya.

Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.

Manusia tidak memakai pikiran dan hati untuk memuliakan Allah, tetapi pikiran dan hati itu tidak dapat berdian diri saja. Jika kehendak manusia tidak rela memuliakan Allah, hati dan pikirannya ikut juga. Jangan pikiran manusia dianggap sebagai wasit yang baik, yang selalu mengeluarkan keputusan yang seimbang, logis, dan jujur. Pikiran manusia juga telah menjadi sia-sia.

Dalam pasal 1:21-23 Paulus menguraikan tujuh langkah di mana manusia merosot ke dalam keadaan yang sangat sesat.

Hagelberg: Rm 1:22 - -- 1:22 Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh. Cranfield75 menunjuk pada I Korintus 1:21 sebagai suatu nats ...

1:22 Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.

Cranfield75 menunjuk pada I Korintus 1:21 sebagai suatu nats yang mirip dengan nats ini. Apa yang manusia anggap sebagai hikmat tidak dapat diterima sebagai hikmat yang sesungguhnya.

Pemakaian tense Aorist di dalam pasal 1:21-23 memberi kesan bahwa Paulus tidak menceritakan keadaan manusia hanya dalam satu tahap sejarah saja, tetapi dia menceritakan keadaan segala manusia, keadaan setiap bangsa, dan keadaan setiap orang. Apakah pada tingkat pribadi, suku, bangsa, atau segala manusia, perkataan ini tepat dan layak. Dia menguraikan keadaan manusia dalam aiwn/aion Adam.

Hagelberg: Rm 1:22 - -- 1:22 Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh. Cranfield75 menunjuk pada I Korintus 1:21 sebagai suatu nats ...

1:22 Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.

Cranfield75 menunjuk pada I Korintus 1:21 sebagai suatu nats yang mirip dengan nats ini. Apa yang manusia anggap sebagai hikmat tidak dapat diterima sebagai hikmat yang sesungguhnya.

Pemakaian tense Aorist di dalam pasal 1:21-23 memberi kesan bahwa Paulus tidak menceritakan keadaan manusia hanya dalam satu tahap sejarah saja, tetapi dia menceritakan keadaan segala manusia, keadaan setiap bangsa, dan keadaan setiap orang. Apakah pada tingkat pribadi, suku, bangsa, atau segala manusia, perkataan ini tepat dan layak. Dia menguraikan keadaan manusia dalam aiwn/aion Adam.

Hagelberg: Rm 1:23 - -- 1:23 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang b...

1:23 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.

Pengkalimatan ini mirip sekali dengan Mazmur 106:20 dan Yeremia 2:11. Memang dua nats itu dari Perjanjian Lama menceritakan bagaimana "Kemuliaan mereka" ditukar, dan Paulus menceritakan bagaimana kemuliaan Allah ditukar, tetapi maksud sebenarnya sama, karena Allah adalah "Kemuliaan mereka."

Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia...

Dosa ini sungguh ironis, karena justru manusia, burung-burung, dan binatang-binatang yang merupakan saluran penyataan Allah yang disebut di dalam pasal 1:19-20. Ciptaan itu (yang ditirukan dengan gambaran yang disembah oleh manusia) adalah bukti yang disediakan oleh Allah sendiri untuk meyakinkan manusia bahwa Dia ada dan Dialah yang harus disembah.

Penyembahan berhala juga sesuatu yang ironis, karena manusia diciptakan sebagai gambar Allah untuk mewakili Dia di bumi ini (Kejadian 1:26-28 dan I Korintus 11:7).76 Tetapi dia yang diciptakan sebagai gambar Allah yang hidup, menciptakan gambar yang mati, dan menyembah gambar itu.

...manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.

Urutan kata ini tidak hanya kebetulan. Dia mulai dari manusia, yang merupakan puncak dari ciptaan Allah, lalu ke burung yang terbang di langit, lalu ke binatang yang berjalan di bumi, dan mengakhir dengan binatang yang menjalar. Ini menunjuk pada dia yang adalah sumber dan tujuan dari segala penyembahan berhala, yaitu Iblis.77

Mungkin kelakuan manusia ini ironis, tetapi hal ini bukan sesuatu yang dianggap enteng oleh Allah. TanggapanNya diuraikan di dalam ayat-ayat yang berikut. Di dalam 1:24, 26, dan 28 Dia "menyatakan murkaNya atas segala kefasikan dan kelaliman manusia"! Inilah murkaNya yang disebut di dalam pasal 1:18.

Hagelberg: Rm 1:23 - -- 1:23 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang b...

1:23 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.

Pengkalimatan ini mirip sekali dengan Mazmur 106:20 dan Yeremia 2:11. Memang dua nats itu dari Perjanjian Lama menceritakan bagaimana "Kemuliaan mereka" ditukar, dan Paulus menceritakan bagaimana kemuliaan Allah ditukar, tetapi maksud sebenarnya sama, karena Allah adalah "Kemuliaan mereka."

Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia...

Dosa ini sungguh ironis, karena justru manusia, burung-burung, dan binatang-binatang yang merupakan saluran penyataan Allah yang disebut di dalam pasal 1:19-20. Ciptaan itu (yang ditirukan dengan gambaran yang disembah oleh manusia) adalah bukti yang disediakan oleh Allah sendiri untuk meyakinkan manusia bahwa Dia ada dan Dialah yang harus disembah.

Penyembahan berhala juga sesuatu yang ironis, karena manusia diciptakan sebagai gambar Allah untuk mewakili Dia di bumi ini (Kejadian 1:26-28 dan I Korintus 11:7).76 Tetapi dia yang diciptakan sebagai gambar Allah yang hidup, menciptakan gambar yang mati, dan menyembah gambar itu.

...manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.

Urutan kata ini tidak hanya kebetulan. Dia mulai dari manusia, yang merupakan puncak dari ciptaan Allah, lalu ke burung yang terbang di langit, lalu ke binatang yang berjalan di bumi, dan mengakhir dengan binatang yang menjalar. Ini menunjuk pada dia yang adalah sumber dan tujuan dari segala penyembahan berhala, yaitu Iblis.77

Mungkin kelakuan manusia ini ironis, tetapi hal ini bukan sesuatu yang dianggap enteng oleh Allah. TanggapanNya diuraikan di dalam ayat-ayat yang berikut. Di dalam 1:24, 26, dan 28 Dia "menyatakan murkaNya atas segala kefasikan dan kelaliman manusia"! Inilah murkaNya yang disebut di dalam pasal 1:18.

Hagelberg: Rm 1:24 - -- 1:24 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka.... Paulus mau menjelaskan artinya bahwa "murka Allah sedang dinyatakan atas me...

1:24 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka....

Paulus mau menjelaskan artinya bahwa "murka Allah sedang dinyatakan atas mereka yang menindas kebenaran." Dalam pasal 1:19-20 hal kebenaran dikerjakan. Kebenaran mana yang ditindas? Kebenaran mengenai Allah yang nyata di dalam ciptaanNya. Dalam pasal 1:21-23 dia menjelaskan bagaimana mereka "menindas kebenaran" itu, yaitu dengan menyembah berhala. Dan sekarang, dalam pasal 1:24-32, dia menjelaskan caranya bagaimana mereka menyembah berhala dan bentuk dari "murka Allah" yang "sedang dinyatakan."

Allah menyerahkan mereka

Kata ini diulangi tiga kali di dalam bagian ini, yaitu dalam pasal 1:24, 26, dan 28. Inilah kunci untuk mengerti bagaimana murkaNya dinyatakan atas mereka. Kata menyerahkan78 menunjuk pada tangan Allah yang seolah-olah dilepaskan dari bahu orang sehingga mereka lebih bebas untuk berdosa. Dia mau menghalangi dosa manusia, tetapi oleh karena manusia, yang seharusnya lebih tahu, menolak apa yang nyata mengenai Dia, maka Dia memberi jalan untuk manusia yang mau berdosa. Allah sudah menyerahkan manusia pada dosa yang mereka kejar, dosa yang akan menghancurkan kehidupan mereka. Dengan demikian "murka Allah sedang dinyatakan dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia."

Bentuk penyataan murka Allah ini adalah pokok dari pasal 1:24-32. Di dalam nats ini terlihat suatu peningkatan, di mana ada tiga tahapan dosa penyembahan berhala, dan tiga tahapan penyataan murka Allah.

Penyembahan berhala tahap yang pertama (1:21-23):

Sudah dijelaskan di atas bahwa dengan menggantikan kemuliaan Allah dengan gambaran (1:23) manusia mau menyembah Allah yang hidup melalui patung/gambaran yang mati. Dengan demikian, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah (1:21).

Murka Allah tahap yang pertama (1:24):

Sesuai dengan tahap penyembahan berhala yang pertama, di dalam tahap ini Allah menyerahkan mereka kepada kecemaran sehingga tubuh mereka dicemarkan, atau, dalam bahasa aslinya, "tidak dihormati".79 Murka ini setimpal dengan dosa itu, karena mereka tidak mau memberikan kemuliaan kepada Allah, sehingga hormat yang layak bagi tubuh mereka hilang. Kalau Allah dipermalukan, maka manusia, yang merupakan gambarNya, juga harus ikut dipermalukan.

Penyembahan berhala tahap yang kedua (1:25):

Di dalam tahap ini, manusia tidak lagi bermaksud untuk menyembah Allah yang hidup, karena mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta. Mereka memuja dan menyembah makhluk, dan mereka melupakan Penciptanya. Kalau di dalam tahap yang pertama hanya rupa saja yang digantikan, di sini mereka mau menggantikan kenyataanNya. Ini menceritakan sedikit mengenai tipu daya dosa penyembahan berhala. Dosa penyembahan berhala, yang dibiarkan dalam tahap pertama saja, berdaya untuk menipu si penyembah. Perhatian si penyembah berhala ditarik dari Penciptanya, dan dosa itu akan menjerumuskan dia pada penyembahan berhala yang semakin dalam.

Murka Allah tahap yang kedua (1:26-27):

Sesuai dengan penyembahan berhala tahap yang kedua, di dalam tahap ini Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan. Di sini dengan kata-kata yang jelas sekali, Firman Allah menegaskan bahwa keterlibatan dalam kegiatan homoseks adalah penyataan murka Allah. Sama seperti di atas, hukuman ini setimpal, karena mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta. Demikian juga, dengan jatuh dalam dosa homoseks, mereka menggantikan kebenaran mengenai diri mereka dengan suatu dusta. Mereka menggantikan apa yang wajar dengan apa yang tak wajar. Mereka menyelewengkan apa yang benar dari Allah, sehingga penyelewengan atau dusta menjadi pengalaman mereka.

Penyembahan berhala tahap yang ketiga (1:28a):

Mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah.

Kalau pada tahap pertama, manusia tidak mau menyembah Dia tanpa gambaran, di dalam tahap yang kedua, manusia menerima dusta mengenai Dia. Tetapi tahap ini melebihi yang lain, karena dalam tahap ini manusia sama sekali tidak mau berpikir mengenai Allah lagi. Allah sudah tidak masuk pikiran manusia lagi.

Murka Allah tahap yang ketiga (1:28b-32):

Sesuai dengan penyembahan berhala tahap yang ketiga, di dalam tahap ini Allah menyerahkan mereka kepada pikiran yang terkutuk. Kata terkutuk80 ini dapat diterjemahkan "tidak mengerti," "tidak layak," atau "layak ditolak." Manusia yang diserahkan Allah kepada pikiran yang sedemikian akan menyatakan pikiran mereka dengan segala macam tingkah laku yang najis dan jahat, dan justru itu yang dicatat oleh Rasul Paulus. Daftar dosa-dosa yang dicatat di dalam pasal 1:29-32 dapat disebut daftar dosa yang paling lengkap di seluruh Alkitab.

Penjara mana di muka bumi ini yang lebih layak untuk dipakai sebagai penyataan murka Allah atas segala kefasikan manusia?

Hagelberg: Rm 1:24 - -- 1:24 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka.... Paulus mau menjelaskan artinya bahwa "murka Allah sedang dinyatakan atas me...

1:24 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka....

Paulus mau menjelaskan artinya bahwa "murka Allah sedang dinyatakan atas mereka yang menindas kebenaran." Dalam pasal 1:19-20 hal kebenaran dikerjakan. Kebenaran mana yang ditindas? Kebenaran mengenai Allah yang nyata di dalam ciptaanNya. Dalam pasal 1:21-23 dia menjelaskan bagaimana mereka "menindas kebenaran" itu, yaitu dengan menyembah berhala. Dan sekarang, dalam pasal 1:24-32, dia menjelaskan caranya bagaimana mereka menyembah berhala dan bentuk dari "murka Allah" yang "sedang dinyatakan."

Allah menyerahkan mereka

Kata ini diulangi tiga kali di dalam bagian ini, yaitu dalam pasal 1:24, 26, dan 28. Inilah kunci untuk mengerti bagaimana murkaNya dinyatakan atas mereka. Kata menyerahkan78 menunjuk pada tangan Allah yang seolah-olah dilepaskan dari bahu orang sehingga mereka lebih bebas untuk berdosa. Dia mau menghalangi dosa manusia, tetapi oleh karena manusia, yang seharusnya lebih tahu, menolak apa yang nyata mengenai Dia, maka Dia memberi jalan untuk manusia yang mau berdosa. Allah sudah menyerahkan manusia pada dosa yang mereka kejar, dosa yang akan menghancurkan kehidupan mereka. Dengan demikian "murka Allah sedang dinyatakan dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia."

Bentuk penyataan murka Allah ini adalah pokok dari pasal 1:24-32. Di dalam nats ini terlihat suatu peningkatan, di mana ada tiga tahapan dosa penyembahan berhala, dan tiga tahapan penyataan murka Allah.

Penyembahan berhala tahap yang pertama (1:21-23):

Sudah dijelaskan di atas bahwa dengan menggantikan kemuliaan Allah dengan gambaran (1:23) manusia mau menyembah Allah yang hidup melalui patung/gambaran yang mati. Dengan demikian, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah (1:21).

Murka Allah tahap yang pertama (1:24):

Sesuai dengan tahap penyembahan berhala yang pertama, di dalam tahap ini Allah menyerahkan mereka kepada kecemaran sehingga tubuh mereka dicemarkan, atau, dalam bahasa aslinya, "tidak dihormati".79 Murka ini setimpal dengan dosa itu, karena mereka tidak mau memberikan kemuliaan kepada Allah, sehingga hormat yang layak bagi tubuh mereka hilang. Kalau Allah dipermalukan, maka manusia, yang merupakan gambarNya, juga harus ikut dipermalukan.

Penyembahan berhala tahap yang kedua (1:25):

Di dalam tahap ini, manusia tidak lagi bermaksud untuk menyembah Allah yang hidup, karena mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta. Mereka memuja dan menyembah makhluk, dan mereka melupakan Penciptanya. Kalau di dalam tahap yang pertama hanya rupa saja yang digantikan, di sini mereka mau menggantikan kenyataanNya. Ini menceritakan sedikit mengenai tipu daya dosa penyembahan berhala. Dosa penyembahan berhala, yang dibiarkan dalam tahap pertama saja, berdaya untuk menipu si penyembah. Perhatian si penyembah berhala ditarik dari Penciptanya, dan dosa itu akan menjerumuskan dia pada penyembahan berhala yang semakin dalam.

Murka Allah tahap yang kedua (1:26-27):

Sesuai dengan penyembahan berhala tahap yang kedua, di dalam tahap ini Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan. Di sini dengan kata-kata yang jelas sekali, Firman Allah menegaskan bahwa keterlibatan dalam kegiatan homoseks adalah penyataan murka Allah. Sama seperti di atas, hukuman ini setimpal, karena mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta. Demikian juga, dengan jatuh dalam dosa homoseks, mereka menggantikan kebenaran mengenai diri mereka dengan suatu dusta. Mereka menggantikan apa yang wajar dengan apa yang tak wajar. Mereka menyelewengkan apa yang benar dari Allah, sehingga penyelewengan atau dusta menjadi pengalaman mereka.

Penyembahan berhala tahap yang ketiga (1:28a):

Mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah.

Kalau pada tahap pertama, manusia tidak mau menyembah Dia tanpa gambaran, di dalam tahap yang kedua, manusia menerima dusta mengenai Dia. Tetapi tahap ini melebihi yang lain, karena dalam tahap ini manusia sama sekali tidak mau berpikir mengenai Allah lagi. Allah sudah tidak masuk pikiran manusia lagi.

Murka Allah tahap yang ketiga (1:28b-32):

Sesuai dengan penyembahan berhala tahap yang ketiga, di dalam tahap ini Allah menyerahkan mereka kepada pikiran yang terkutuk. Kata terkutuk80 ini dapat diterjemahkan "tidak mengerti," "tidak layak," atau "layak ditolak." Manusia yang diserahkan Allah kepada pikiran yang sedemikian akan menyatakan pikiran mereka dengan segala macam tingkah laku yang najis dan jahat, dan justru itu yang dicatat oleh Rasul Paulus. Daftar dosa-dosa yang dicatat di dalam pasal 1:29-32 dapat disebut daftar dosa yang paling lengkap di seluruh Alkitab.

Penjara mana di muka bumi ini yang lebih layak untuk dipakai sebagai penyataan murka Allah atas segala kefasikan manusia?

Hagelberg: Rm 1:32 - -- 1:32 Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, me...

1:32 Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.

Dengan kata-kata ini Paulus membawa kita kembali pada batu loncatan dari diskusi ini, yaitu bahwa manusia layak dihukum dan dimurkai karena walaupun manusia sudah tahu, dia masih saja melakukan semuanya itu.

Manusia sudah mau melepaskan dirinya dari segala pikiran mengenai Allah (1:28), tetapi mereka masih tahu arti dosa dan hukuman yang layak untuk orang berdosa, yaitu hukuman mati.

...mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.

Terjemahan ini tepat, tetapi bisa juga mengandung unsur di mana orang ini bukan saja setuju tetapi juga senang melihat orang lain berdosa. Mungkin senang karena kalau orang lain berdosa, maka kita boleh bangga bahwa kita lebih baik dari mereka. Pada umumnya manusia suka membicarakan kelemahan dan kekurangan orang lain. Manusia suka menghakimi orang lain.

Menurut Nygren,81 ayat-ayat ini menguraikan usaha manusia untuk melepaskan diri dari Tuhan Allah, suatu usaha yang mencampakkan manusia ke dalam empat kuasa yang membinasakan, yaitu: Murka Allah, Dosa manusia, Hukum Allah, dan Maut (1:32). Murka, Dosa, Hukum Taurat, dan Maut adalah "empat kuasa yang mengerikan, yang berkuasa atas manusia dalam aiwn/aion lama."82 Dalam aiwn/aion baru manusia memiliki suatu hubungan baru dengan keempat kuasa tersebut, dan hubungan baru tersebut menjadi pokok utama dari pasal 5-8.83

Sebagai salah satu penerapan dari bagian ini, jangan kita memandang dosa yang berkelimpahan di dunia ini dan berpikir, "Manakah Allahku?", tetapi "Wah, lihatlah murka Allahku dan hukumanNya di dalam kehidupan orang-orang ini!"

Sudah dibuktikan dengan jelas bahwa layaklah kalau Allah memurkai manusia, karena manusia menindas kebenaranNya dengan segala macam dosa. Dan juga sudah nyata bahwa Allah memang sedang menyatakan murka itu dengan melepaskan manusia untuk menjatuhkan dirinya ke dalam dosa yang semakin mengerikan. Oleh karena tipu daya dosa, maka manusia dalam Adam merasa bebas, dia tidak sadar bahwa dia perlu dilepaskan dari kuasa Murka, Dosa, Hukum, dan Maut. Pelepasan harus datang dari Tuhan.

Hagelberg: Rm 1:32 - -- 1:32 Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, me...

1:32 Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.

Dengan kata-kata ini Paulus membawa kita kembali pada batu loncatan dari diskusi ini, yaitu bahwa manusia layak dihukum dan dimurkai karena walaupun manusia sudah tahu, dia masih saja melakukan semuanya itu.

Manusia sudah mau melepaskan dirinya dari segala pikiran mengenai Allah (1:28), tetapi mereka masih tahu arti dosa dan hukuman yang layak untuk orang berdosa, yaitu hukuman mati.

...mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.

Terjemahan ini tepat, tetapi bisa juga mengandung unsur di mana orang ini bukan saja setuju tetapi juga senang melihat orang lain berdosa. Mungkin senang karena kalau orang lain berdosa, maka kita boleh bangga bahwa kita lebih baik dari mereka. Pada umumnya manusia suka membicarakan kelemahan dan kekurangan orang lain. Manusia suka menghakimi orang lain.

Menurut Nygren,81 ayat-ayat ini menguraikan usaha manusia untuk melepaskan diri dari Tuhan Allah, suatu usaha yang mencampakkan manusia ke dalam empat kuasa yang membinasakan, yaitu: Murka Allah, Dosa manusia, Hukum Allah, dan Maut (1:32). Murka, Dosa, Hukum Taurat, dan Maut adalah "empat kuasa yang mengerikan, yang berkuasa atas manusia dalam aiwn/aion lama."82 Dalam aiwn/aion baru manusia memiliki suatu hubungan baru dengan keempat kuasa tersebut, dan hubungan baru tersebut menjadi pokok utama dari pasal 5-8.83

Sebagai salah satu penerapan dari bagian ini, jangan kita memandang dosa yang berkelimpahan di dunia ini dan berpikir, "Manakah Allahku?", tetapi "Wah, lihatlah murka Allahku dan hukumanNya di dalam kehidupan orang-orang ini!"

Sudah dibuktikan dengan jelas bahwa layaklah kalau Allah memurkai manusia, karena manusia menindas kebenaranNya dengan segala macam dosa. Dan juga sudah nyata bahwa Allah memang sedang menyatakan murka itu dengan melepaskan manusia untuk menjatuhkan dirinya ke dalam dosa yang semakin mengerikan. Oleh karena tipu daya dosa, maka manusia dalam Adam merasa bebas, dia tidak sadar bahwa dia perlu dilepaskan dari kuasa Murka, Dosa, Hukum, dan Maut. Pelepasan harus datang dari Tuhan.

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Rm 1:16-18 - Penjelasan Paulus tentang Ajaran Pembenaran Penjelasan Paulus tentang Ajaran Pembenaran (Roma 1:16-18) ...

Matthew Henry: Rm 1:19-32 - Keunggulan Injil Keunggulan Injil (Roma 1:19-32) ...

SH: Rm 1:16-17 - Kekuatan Injil. (Minggu, 10 Mei 1998) Kekuatan Injil. Kekuatan Injil. Injil adalah kebenaran dan perbuatan Allah yang layak diyakini kokoh o...

SH: Rm 1:16-17 - Jangan sampai ketinggalan berita (Senin, 4 Mei 2009) Jangan sampai ketinggalan berita Judul: Jangan sampai ketinggalan berita Dalam era informasi seperti s...

SH: Rm 1:16-17 - Injil: Kekuatan Allah (Rabu, 11 April 2012) Injil: Kekuatan Allah Judul: Injil: kekuatan Allah Perikop hari ini yang dimulai dengan kata sambung "...

SH: Rm 1:16-17 - Kekuatan Injil Kristus (Sabtu, 8 Oktober 2016) Kekuatan Injil Kristus Injil adalah kebenaran dan perbuatan Allah yang layak diyakini siapa pun. Dalam Injil terd...

SH: Rm 1:16-17 - Bangga Akan Injil (Minggu, 19 Juni 2022) Bangga Akan Injil Pemberitaan Injil di Roma menjadi sesuatu yang sangat sulit dan menakutkan bagi orang-orang Kri...

SH: Rm 1:8-15 - Mari melayani (Minggu, 3 Mei 2009) Mari melayani Judul: Mari melayani Tidak semua anggota jemaat gereja terlibat secara aktif dalam ...

SH: Rm 1:18-32 - Kefasikan manusia. (Senin, 11 Mei 1998) Kefasikan manusia. Kefasikan manusia. Pada dasarnya orang yang hidup dalam dosa menganggap remeh Tuhan...

SH: Rm 1:18-32 - Perbudakan dosa (Kamis, 25 Mei 2006) Perbudakan dosa Judul: Perbudakan dosa Banyak orang menganggap dosa hanya semata-mata masalah kura...

SH: Rm 1:18-32 - Tidak percaya berakhir binasa (Selasa, 5 Mei 2009) Tidak percaya berakhir binasa Judul: Tidak percaya berakhir binasa Berdusta, mencuri, menipu, sering k...

SH: Rm 1:18-32 - Jangan tekan hati nurani Anda! (Kamis, 12 April 2012) Jangan tekan hati nurani Anda! Judul: Jangan tekan hati nurani Anda! Setelah melihat kegemilangan keku...

SH: Rm 1:18-32 - Menolak Kebenaran Allah (Senin, 20 Juni 2022) Menolak Kebenaran Allah Sekalipun manusia sudah jatuh ke dalam dosa, jauh di dalam dirinya manusia sadar, Allah i...

SH: Rm 1:18-23 - Murka Allah (Senin, 10 Oktober 2016) Murka Allah Tema murka Allah merupakan hal yang jarang dibahas. Mungkin karena topik ini kurang enak didengar ata...

SH: Rm 1:24-32 - Menggantikan atau Menyerahkan? (Selasa, 11 Oktober 2016) Menggantikan atau Menyerahkan? Sering kali kita membayangkan murka Allah berbentuk api dari langit yang jatuh mem...

Utley: Rm 1:16-17 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 1:16-17...

Utley: Rm 1:18-23 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 1:18-23...

Utley: Rm 1:24-25 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 1:24-25...

Utley: Rm 1:26-27 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 1:26-27...

Utley: Rm 1:28-32 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 1:28-32...

Topik Teologia: Rm 1:17 - -- Allah yang Berpribadi Atribut-Atribut Allah Allah itu Mahabenar Kej 18:25...

Topik Teologia: Rm 1:18 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah Pemeliharaan Allah Pemeliharaan dan Kejahatan Penghukuman Temporal Atas Orang-orang Fasi...

Topik Teologia: Rm 1:19 - -- Allah yang Berpribadi Pribadi Allah Wahyu Allah Wahyu Melalui Mujizat-mujizat ...

Topik Teologia: Rm 1:20 - -- Allah yang Berpribadi Pribadi Allah Allah itu Tak Kelihatan Ula 4...

Topik Teologia: Rm 1:21 - -- Allah yang Berpribadi Pribadi Allah Nama Allah Nama-nama Tunggal Allah Allah (Yun.: Theos) ...

Topik Teologia: Rm 1:22 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah Penolakan oleh Allah 1Sa 2:25 ...

Topik Teologia: Rm 1:23 - -- Allah yang Berpribadi Pribadi Allah Nama Allah Nama-nama Deskriptif Allah Allah yang Tidak Fana ...

Topik Teologia: Rm 1:24 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah Penolakan oleh Allah 1Sa 2:25 ...

Topik Teologia: Rm 1:25 - -- Allah yang Berpribadi Pribadi Allah Allah itu Kebenaran Bil 23:19...

Topik Teologia: Rm 1:26 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah Pemeliharaan Allah Dosa Dosa adalah Kecenderungan Moral pada Kejahatan ...

Topik Teologia: Rm 1:27 - -- Dosa Dosa adalah Kecenderungan Moral pada Kejahatan Kej 6:5 ...

Topik Teologia: Rm 1:28 - -- Allah yang Berpribadi Pribadi Allah Pekerjaan-Pekerjaan Allah Pemeliharaan Allah Wahyu Allah...

Topik Teologia: Rm 1:29 - -- Dosa Dosa adalah Kecenderungan Moral pada Kejahatan Kej 6:5 ...

Topik Teologia: Rm 1:30 - -- Dosa Dosa adalah Kecenderungan Moral pada Kejahatan Kej 6:5 ...

Topik Teologia: Rm 1:31 - -- Dosa Dosa adalah Kecenderungan Moral pada Kejahatan Kej 6:5 ...

Topik Teologia: Rm 1:32 - -- Allah yang Berpribadi Pribadi Allah Allah itu Adil Kel 34:6-7...

TFTWMS: Rm 1:16-17 - Pernyataan Tesis: Injil Menyelamatkan Orang Yahudi Dan Juga Bukan Yahudi PERNYATAAN TESIS: INJIL MENYELAMATKAN ORANG YAHUDI DAN JUGA BUKAN YAHUDI (Roma 1:16, 17)...

TFTWMS: Rm 1:18-32 - Orang-orang Bukan Yahudi Berada Di Bawah Murka Allah ORANG-ORANG BUKAN YAHUDI BERADA DI BAWAH MURKA ALLAH (Roma 1:18-32) ...

TFTWMS: Rm 1:18-25 - Menolak Allah Melalui Penyembahan Berhala Menolak Allah Melalui Penyembahan Berhala (Roma 1:18-25) 18 Sebab m...

TFTWMS: Rm 1:26-27 - Menolak Allah Melalui Kemesuman Menolak Allah Melalui Kemesuman (Roma 1:26, 27) 26 Karena itu Allah...

TFTWMS: Rm 1:28-32 - Menolak Allah Melalui Daftar Dosa Menolak Allah Melalui Daftar Dosa (Roma 1:28-32) 28 Dan karena mere...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Roma (Pendahuluan Kitab) Penulis : Paulus Tema : Kebenaran Allah telah Dinyatakan Tanggal Penul...

Full Life: Roma (Garis Besar) Garis Besar Pendahuluan (Rom 1:1-17) ...

Matthew Henry: Roma (Pendahuluan Kitab) Jika kita boleh membandingkan satu kitab dengan kitab lainnya dan me...

Jerusalem: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT-SURAT PAULUS PENGANTAR Kronologi kehidupan Paulus ...

Ende: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT RASUL PAULUS KEPADA UMAT ROMA KATA PENGANTAR Menurut pendapat paling umum, surat kepada umat Roma ini ditulis ole...

Hagelberg: Roma (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Keunikan Surat Roma Surat Roma adalah satu-satunya surat yang ditulis o...

Hagelberg: Roma (Garis Besar) GARIS BESAR roma I. Pendahuluan 1:1-1:17 ...

Hagelberg: Roma DAFTAR PUSTAKA roma Daftar Kepustakaan Barclay, William, Pemahaman Alkitab Setiap Hari: Roma...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Injil (Roma 1:16, 17) Warren W. Wiersbe mengusulkan garis besar ber...

TFTWMS: Roma (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Beberapa terjemahan moderen membagi kalimat itu menjadi beberapa kalimat pendek, tapi dalam te...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Berita Buruk Lebih Dulu (Roma 1:18-3:20) Pada suatu kesempatan, ...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Bersalah Seperti Yang Dituduhkan! (Roma 1:18-32) Suatu hari yang ce...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Teologi Alami (Roma 1:20) Beberapa orang menyalahgunakan ...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Hati yang Bersyukur (Roma 1:21) Kita masih hidup di dunia yang gagal untuk m...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Hikmat Zaman Ini (Roma 1:22) Roma 1:...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Penyembahan Berhala (Roma 1:23, 25) Ketika kita membaca kecaman Pau...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Tragedi Menolak Allah (Roma 1:24-32) Akibat dari menolak Allah (...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Kemesuman seksual (Roma 1:24) Di zaman Paulus, tanda bahwa masyarakat telah ...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Bagaimana Tentang Homoseksualitas? (Roma 1:26, 27) Budaya Modere...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Pidato Paulus Tentang "Keadaan Dunia" (Roma 1:28-32) Seti...

BIS: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT PAULUS KEPADA JEMAAT DI ROMA PENGANTAR Surat Paulus Kepada Jemaat di Roma ditulis untuk mempersiapkan me...

Ajaran: Roma (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran utama Kitab Roma dan yakin bahwa manusia diselamatkan hanya...

Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) Inti InjilMENGAPA ROMA?Dalam Kisah para Rasul kita saksikan Paulus memulai gereja-gereja di tempat-tempat yang sekarang ki...

Garis Besar Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) [1] 'MENGAPA SAYA MENULIS...' Rom 1:1-7...

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #25: Tekan Tombol pada halaman Studi Kamus untuk melihat bahan lain berbahasa inggris. [SEMUA]
dibuat dalam 0.30 detik
dipersembahkan oleh YLSA