Kidung ini dipakai dan kiranya diciptakan untuk merayakan perayaan Pondok Daun(barangkali juga Paskah). Pada bulan pertama, bulan Tisyri (September/Oktober) umat Israel selama satu pekan hidup dalam pondok-pondok mengenangkan pengumuman hukum Taurat di gunung Sinai dan perjalanan di padang gurun. Ini perayaan pembaharuan perjanjian, bdk Neh 8:1-18. Umat diajak untuk ikut serta dalam perayaan, Maz 81:2-6, lalu dibawakan firman Allah, Maz 81:6, yang gaya bahasa serta isinya mengingatkan kitab Ulangan dan yang mengenai karya Tuhan yang membebaskan umat dari kerja paksa di negeri Mesir dan melindunginya di padang gurun, Maz 81:7-9. Ditekankan hukum utama, yaitu: umat hanya boleh memuja Tuhan semata-mata, Maz 81:10-11; lalu umat ditegor oleh karena melanggar hukum itu, Maz 81:12-13. Hendaknya umat selanjutnya taat dan setia, maka pasti mendapat perlindungan Allah dan menikmati damai-sejahtera, Maz 81:13-16.

Bdk Maz 8:1+

Bdk Maz 50:1

Lama sekali umat Israel merayakan setiap bulan baru, Ams 8:5; Hos 2:10; Yes 1:13; 2Ra 4:23. Yang dimaksudkan di sini ialah bulan baru pada bulan ketujuh, yang lama sekali dirayakan sebagai tahun baru, Ima 23:24; Bil 29:1. Bulan pertama berikutnya mulailah perayaan Pondok Daun, Ima 23:34; Bil 29:12.

Ialah penetapan bahwa pesta itu perlu dirayakan sebagai kenangan akan karya Tuhan

Bdk Maz 80:2+

"Aku" itu ialah seluruh umat (atau petugas dalam ibadat?) yang kini dalam ibadat seolah-olah mendengar Tuhan berfirman sebuah bahasa yang isinya belum diketahui.

Ini, sama seperti keranjang pikulan menyinggung kerja paksa yang dibebankan pada umat Israel di negeri Mesir, Kel 1:14; 6:6; Ula 5:6.

Artinya: tersembunyi dalam awan berguntur yang seolah-olah menjadi kemah bersembunyi bagi Tuhan, bdk Maz 18:12. Apa yang disinggung ialah penampakan Allah di gunung Sinai, Kel 19:16 dst

Di Meriba Israel mendurhaka, bdk Maz 95:8; Kel 17:7.

Bdk Kel 15:26; Ula 5:26.

Lagu ini dinjanjikan dalam suatu perajaan besar, agaknja hari raya pondok² daun²an atau Paskah. Umat diundang, agar ikut serta dalam perajaan dan keramaian (Maz 81:2-6). Lalu pengarang mengutip firman Allah sendiri, jang didengarnja (Maz 81:6c). Demikian dia mengingatkan kepada umat itu bagaimana Jahwe telah membebaskannja dari kerdja paksa di Mesir dan melindunginja dipadang gurun (Maz 81:7-9). Tapi djuga perintah Jahwe jang utama diulanginja, jakni bahwasanja umat tidak boleh memudja berhala (Maz 81:10-11) dan ia menegur umat, oleh sebab tiada diperbuatnja (Maz 81:12-13). Achirnja umat diadjak, supaja sekarang terus patuh, lalu akan dilindungi djuga (Maz 81:13-16).

dan "bulan purnama" sudah lama dirajakan umat Israil sebagai hari raya. Bulan muda bulan jang ketudjuh beberapa lamanja adalah tahun baru.

jaitu pengarang jang mendengar firman Jahwe jang berikut, walaupun tiada dinantikannja.

· Allah Yakub: Mazm 66:1; [Lihat FULL. Mazm 66:1]

· bunyikanlah rebana: Kel 15:20; [Lihat FULL. Kel 15:20]

· kecapi: Mazm 92:4

· diiringi gambus: Ayub 21:12; [Lihat FULL. Ayub 21:12]

· Tiuplah sangkakala: Kel 19:13; [Lihat FULL. Kel 19:13]

· bulan purnama: Neh 10:33; [Lihat FULL. Neh 10:33]

· Allah Yakub: Mazm 81:2

· tanah Mesir: Kel 11:4; [Lihat FULL. Kel 11:4]

· tidak kukenal: Mazm 114:1

· mengangkat beban: Kel 1:14; [Lihat FULL. Kel 1:14]

· dari bahunya: Yes 9:3; 52:2

· engkau berseru: Kel 2:23; [Lihat FULL. Kel 2:23]

· Aku menjawab: Kel 19:19

· air Meriba: Kel 17:7; [Lihat FULL. Kel 17:7]; Ul 33:8; [Lihat FULL. Ul 33:8]

· hai umat-Ku: Mazm 50:7; 78:1

· allah lain: Kel 20:3; [Lihat FULL. Kel 20:3]