Teks -- Yohanes 1:6 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem -> Yoh 1:6-8
Ende -> Yoh 1:1-18
Ende: Yoh 1:1-18 - -- Kata pembukaan bertjorak madah ini mengandung atjara pokok, inti-sari dan
suasana seluruh karangan Indjil ini.
Kata pembukaan bertjorak madah ini mengandung atjara pokok, inti-sari dan suasana seluruh karangan Indjil ini.
Ref. Silang FULL -> Yoh 1:6
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Yoh 1:6 - -- 1:6 Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes;56
Pengantar Injil Yohanes membahas tema-tema yang amat penting dalam Injil Yohanes. Oleh kar...
1:6 Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes;56
Pengantar Injil Yohanes membahas tema-tema yang amat penting dalam Injil Yohanes. Oleh karena itu, maka rasanya aneh bahwa Rasul Yohanes membahas Yohanes Pembaptis dalam tiga ayat ini. Yohanes Pembaptis memang penting, tetapi apakah dia sepenting tema penciptaan, dan tema penjelman Firman, sehingga dicatat dalam Pengantar Injil Yohanes? Menurut Morris,57 kepentingan dan batas kepentingan Yohanes Pembaptis diuraikan dalam Pengantar ini karena, walaupun Yohanes Pembaptis sendiri sangat jelas bahwa dia hanya datang untuk bersaksi mengenai Yesus Kristus, tetapi rupanya antara penganutnya ada yang menganggap dia sebagai oknum yang lebih penting daripada Yesus Kristus. Sikap mereka cukup nyata dalam Lukas 3:15; Kisah Para Rasul 19:3; dan 18:25. Menurut Carson,58 Yohanes Pembaptis dikemukakan dalam Pengantar Injil Yohanes karena justru dengan pelayanan Yohanes Pembaptis, kisah pelayanan Firman itu dimulai.
Kata kerja yang dipakai mengenai Firman dan mengenai Yohanes dapat dibandingkan. Firman itu "sudah ada",59 sedangkan Yohanes Pembaptis datang.60 Demikian juga Yohanes disebutkan sebagai seorang, sedangkan Tuhan Yesus disebut "Firman". Tetapi Rasul Yohanes tidak menyepelekan Yohanes Pembaptis. Dia berkata bahwa Yohanes Pembaptis diutus Allah. Misi Yohanes tidak berasal dari manusia, tetapi dari Allah.
Penulis Injil Yohanes sangat teliti dengan nama-nama yang dapat menimbulkan kebingungan. Sikat ini terlihat misalnya dalam pasal 13:26 dan 14:22. Tetapi penulis tidak menjelaskan bahwa Yohanes yang dimaksudkan di sini adalah Yohanes Pembaptis, dan bukan Rasul Yohanes. Dia tidak menyebut Rasul Yohanes, karena dia tidak mau menyebut dirinya sendiri.61
Hagelberg: Yoh 1:1-18 - -- I. KATA PENGANTAR (1:1-18)
1:1-5 Pendahuluan
Kelima ayat ini begitu singkat dan padat, sehingga sungguh membangkitkan rasa keingintahuan kita, "Bag...
I. KATA PENGANTAR (1:1-18)
1:1-5 Pendahuluan
Kelima ayat ini begitu singkat dan padat, sehingga sungguh membangkitkan rasa keingintahuan kita, "Bagaimana mungkin terjadi bahwa 'Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah'?" Tema-tema yang sangat besar dimasukkan dalam "ruangan" yang begitu sempit, yaitu lima ayat, 61 kata Yunani, 61 kata yang singkat dan biasa. Tema-tema yang dikemukakan antara lain persekutuan antara Firman dan Allah Bapa, keilahian Firman, hidup dan terang yangdibawa kepada manudia oleh Firman itu, penjelmaan, dan perlawanan. Tema-tema yang diceritakan dengan kata yang biasa, sehingga semula kita merasa bahwa segala yang dia katakan mudah dimengerti. Namun, jika direnungkan kita mulai menyadari bahwa dia menulis kebenaran yang amat dalam dan sulit dipahami.
Kedelapan belas ayat yang pertama dalam Injil Yohanes mengemukakan tema-tema yang pokok dan istilah-istilah yang khas, yang dikembangkan lebih lanjut dalam pasal 1:19-21:25.33 Dengan demikian, para pembaca bagian ini, yang rindu untuk memperoleh kasih karunia dan terang melalui Dia yang menjelma menjadi manusia menjadi tertarik untuk membaca seluruh Injil Yohanes.
Dari segi bentuk bagian ini, Culpepper34 mengamati beberapa ayat yang begitu sejajar, sehingga bentuk "baji" muncul, di mana pasal 1:12b menjadi matanya. Menurut dia, pasal 1:1-2 sejajar dengan 1:18, 1:3 sejajar dengan 1:17, 1:4-5 sejajar dengan 1:16, 1:6-8 sejajar dengan 1:15, 1:9-10 sejajar dengan 1:14, 1:11 sejajar dengan 1:13, 1:12a sejajar dengan 1:12c.
Pengamatannya digambarkan di bawah ini:
Ternyata bentuk "baji"35 ini tidak jarang dalam Firman Allah, dan tidak asing bagi para pembaca pertama. Struktur ini menekankan ayat yang menjadi matanya atau engselnya. Dalam kasus ini pasal 12:b menjadi engselnya. Struktur ini menekankan kepentingan "diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah". Penekanan ini sesuai dengan tujuan Injil Yohanes, yaitu penginjilan.
Hagelberg: Yoh 1:6 - -- 1:6 Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes;56
Pengantar Injil Yohanes membahas tema-tema yang amat penting dalam Injil Yohanes. Oleh kar...
1:6 Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes;56
Pengantar Injil Yohanes membahas tema-tema yang amat penting dalam Injil Yohanes. Oleh karena itu, maka rasanya aneh bahwa Rasul Yohanes membahas Yohanes Pembaptis dalam tiga ayat ini. Yohanes Pembaptis memang penting, tetapi apakah dia sepenting tema penciptaan, dan tema penjelman Firman, sehingga dicatat dalam Pengantar Injil Yohanes? Menurut Morris,57 kepentingan dan batas kepentingan Yohanes Pembaptis diuraikan dalam Pengantar ini karena, walaupun Yohanes Pembaptis sendiri sangat jelas bahwa dia hanya datang untuk bersaksi mengenai Yesus Kristus, tetapi rupanya antara penganutnya ada yang menganggap dia sebagai oknum yang lebih penting daripada Yesus Kristus. Sikap mereka cukup nyata dalam Lukas 3:15; Kisah Para Rasul 19:3; dan 18:25. Menurut Carson,58 Yohanes Pembaptis dikemukakan dalam Pengantar Injil Yohanes karena justru dengan pelayanan Yohanes Pembaptis, kisah pelayanan Firman itu dimulai.
Kata kerja yang dipakai mengenai Firman dan mengenai Yohanes dapat dibandingkan. Firman itu "sudah ada",59 sedangkan Yohanes Pembaptis datang.60 Demikian juga Yohanes disebutkan sebagai seorang, sedangkan Tuhan Yesus disebut "Firman". Tetapi Rasul Yohanes tidak menyepelekan Yohanes Pembaptis. Dia berkata bahwa Yohanes Pembaptis diutus Allah. Misi Yohanes tidak berasal dari manusia, tetapi dari Allah.
Penulis Injil Yohanes sangat teliti dengan nama-nama yang dapat menimbulkan kebingungan. Sikat ini terlihat misalnya dalam pasal 13:26 dan 14:22. Tetapi penulis tidak menjelaskan bahwa Yohanes yang dimaksudkan di sini adalah Yohanes Pembaptis, dan bukan Rasul Yohanes. Dia tidak menyebut Rasul Yohanes, karena dia tidak mau menyebut dirinya sendiri.61