Teks -- Yohanes 10:17 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Ref. Silang FULL -> Yoh 10:17
· memberikan nyawa-Ku: Yoh 10:11,15,18
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Yoh 10:17 - -- 10:17 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.
Dalam ayat 14-15 hubungan antara Gembala yang Baik dan domba-...
10:17 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.
Dalam ayat 14-15 hubungan antara Gembala yang Baik dan domba-Nya disamakan dengan hubungan antara Allah Bapa dan Anak. Tetapi dalam ayat ini hubungan kasih antara Allah Bapa dan Anak diuraikan lebih lanjut, dan dikaitkan dengan ketaatan Anak yang sempurna.
Pernyataan ini agak aneh. Kita berpikir bahwa kasih Allah Bapa terhadap Anak adalah kasih tanpa syarat, sama seperti Dia mengasihi kita tanpa syarat, dan tidak berdasarkan perbuatan kita. Namun dalam ayat ini kita membaca bahwa Allah Bapa mengasihi Tuhan Yesus karena Dia taat dalam hal pengorbanan di kayu salib, dan kebangkitan. Sebenarnya pernyataan ini mirip pernyataan dalam Filipi 2:8-9, yaitu bahwa "Ia... taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama...."
Dalam ayat ini kebangkitan Tuhan Yesus adalah tujuan dari pada kematian-Nya. Dia memberikan nyawa-Nya untuk menerimanya kembali. Kematian-Nya bukan merupakan kekalahan, melainkan sebagian dari kemenangan-Nya.
d. Kiasan Gembala (10:11-18)
Hagelberg: Yoh 10:17 - -- 10:17 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.
Dalam ayat 14-15 hubungan antara Gembala yang Baik dan domba-...
10:17 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.
Dalam ayat 14-15 hubungan antara Gembala yang Baik dan domba-Nya disamakan dengan hubungan antara Allah Bapa dan Anak. Tetapi dalam ayat ini hubungan kasih antara Allah Bapa dan Anak diuraikan lebih lanjut, dan dikaitkan dengan ketaatan Anak yang sempurna.
Pernyataan ini agak aneh. Kita berpikir bahwa kasih Allah Bapa terhadap Anak adalah kasih tanpa syarat, sama seperti Dia mengasihi kita tanpa syarat, dan tidak berdasarkan perbuatan kita. Namun dalam ayat ini kita membaca bahwa Allah Bapa mengasihi Tuhan Yesus karena Dia taat dalam hal pengorbanan di kayu salib, dan kebangkitan. Sebenarnya pernyataan ini mirip pernyataan dalam Filipi 2:8-9, yaitu bahwa "Ia... taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama...."
Dalam ayat ini kebangkitan Tuhan Yesus adalah tujuan dari pada kematian-Nya. Dia memberikan nyawa-Nya untuk menerimanya kembali. Kematian-Nya bukan merupakan kekalahan, melainkan sebagian dari kemenangan-Nya.
Hagelberg: Yoh 10:1-21 - -- 3. Yesus sebagai Pintu dan Gembala (10:1-21)
Tidak ada peralihan antara pasal 9 dan pasal 10, dan hubungan antara pasal 10:1-12 dan pasal 9 tidak dije...
3. Yesus sebagai Pintu dan Gembala (10:1-21)
Tidak ada peralihan antara pasal 9 dan pasal 10, dan hubungan antara pasal 10:1-12 dan pasal 9 tidak dijelaskan oleh Rasul Yohanes. Namun kedua bagian ini menceritakan sikap para pemimpin agama Yahudi. Kedua bagian ini juga menegaskan kontras antara sikap Tuhan Yesus dan sikap para pemimpin agama Yahudi. Dalam pasal 9 kita melihat bahwa mereka tidak mencari kebenaran, dan mereka bersikap keras terhadap seseorang yang disembuhkan. Dalam pasal 10:1-21 mereka disebut "pencuri" dan "perampok" domba.
Bagian ini dilatarbelakangi oleh beberapa nas dalam Perjanjian Lama yang menegur para pemimpin agama Yahudi, yang disebut "gembala". Lihat Yeremia 23:1-4; 25:32-38; Zakharia 11; dan Yesaya 56:9-12. Dalam Mazmur 80:1 Allah dikiaskan sebagai Gembala Israel. Lihat juga Mazmur 23:1 dan Yesaya 40:11. Dalam Yehezkiel 34:20-24, Tuhan Allah menjelaskan bahwa Dia akan menempatkan seorang gembala atas mereka, karena domba-domba Israel telah menjadi mangsa gembala-gembala Israel. Gembala itu, yang dikiaskan sebagai "Daud", adalah Mesias.790
Dalam pasal 10:1-9 Dia adalah "pintu", suatu kiasan yang menceritakan kepada kita bahwa Dia adalah Juru Selamat yang benar, yang satu-satu. Akan tetapi dalam ayat 10-21 Dia adalah "Gembala yang Baik". Kiasan "Gembala yang Baik" mengembangkan ajaran mengenai Dia sebagai Juru Selamat. Kedua kiasan ini ("Pintu" dan "Gembala yang Baik") sulit disatukan secara logika. Namun ada beberapa kasus yang mirip kasus ini.791
Hagelberg: Yoh 8:12--10:42 - -- D. Konfrontasi yang Radikal: puncak tanda, perbuatan, dan kata (8:12-10:42)
D. Konfrontasi yang Radikal: puncak tanda, perbuatan, dan kata (8:12-10:42)
II. PENYATAAN YESUS DENGAN KATA DAN PERBUATAN (1:19-10:42)