Ucapan bahagia
5:1 1 Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya.
5:2 Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya:
5:3 "Berbahagialah orang yang miskin 2 di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
5:4 Berbahagialah orang yang berdukacita 3 , karena mereka akan dihibur.
5:5 Berbahagialah orang yang lemah lembut 4 , karena mereka akan memiliki bumi.
5:6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran 5 , karena mereka akan dipuaskan.
5:7 Berbahagialah orang yang murah hatinya 6 , karena mereka akan beroleh kemurahan.
5:8 Berbahagialah orang yang suci hatinya 7 , karena mereka akan melihat Allah.
5:9 Berbahagialah orang yang membawa damai 8 , karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
5:10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran 9 , karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
5:11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
5:12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."
Garam dunia dan terang dunia
5:13 "Kamu adalah garam dunia 10 . Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
5:15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Yesus dan hukum Taurat
5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya 11 .
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga 12 .
5:20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar 13 dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
5:21 Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.
5:22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil 14 ! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
5:23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
5:24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
5:25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
5:26 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.
5:27 Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.
5:28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya 15 , sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
5:29 Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka 16 .
5:30 Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.
5:31 Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya.
5:32 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah 17 , ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.
5:33 Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.
5:34 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah,
5:35 maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar;
5:36 janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun.
5:37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
5:38 Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
5:39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat 18 kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
5:40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
5:41 Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
5:42 Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.
5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
5:46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
5:47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian?
5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
1 Full Life
Nas : Mat 5:1-7:29
Pasal Mat 5:1-7:29, yang biasanya disebut Khotbah Kristus di
Bukit, berisi penyataan dari prinsip-prinsip kebenaran Allah dengan mana
semua orang Kristen harus hidup oleh iman kepada Anak Allah (Gal 2:20)
dan oleh kuasa Roh Kudus yang tinggal di dalam diri kita (Rom 8:2-14;
Gal 5:16-25). Semua orang yang menjadi anggota Kerajaan Allah harus
lapar dan haus akan kebenaran yang diajarkan dalam Khotbah Kristus
(lihat cat. --> Mat 5:6).
[atau ref. Mat 5:6]
2 Full Life
Nas : Mat 5:3
Kata "berbahagia" ini menunjuk kepada kesejahteraan semua orang yang
karena hubungan mereka dengan Kristus dan Firman-Nya, menerima Kerajaan
Allah, yang meliputi kasih, perhatian, keselamatan dan kehadiran Allah hari
lepas hari
(lihat cat. --> Mat 14:19;
lihat cat. --> Luk 24:50).
[atau ref. Mat 14:19; Luk 24:50]
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi jikalau kita ingin menerima
berkat-berkat Kerajaan Allah; kita harus dituntun oleh cara dan nilai Allah
yang dinyatakan dalam Alkitab dan bukan oleh cara dan nilai dunia ini.
Syarat yang pertama adalah "miskin di hadapan Allah". Kita harus sadar
bahwa kita tidak dapat memenuhi kebutuhan rohani kita sendiri; kita
membutuhkan hidup, kuasa, dan kasih karunia yang datang dari Roh Kudus
untuk mewarisi Kerajaan Allah.
3 Full Life
Nas : Mat 5:4
"Berdukacita" artinya merasa sedih atas kelemahan kita sendiri
karena tidak mampu memenuhi standar kebenaran Allah dan kuasa kerajaan-Nya
(ayat Mat 5:6; 6:33). Itu juga berarti berdukacita karena hal-hal yang
menyedihkan hati Allah, berbagi rasa dengan Allah dan ikut berduka
bersama-Nya atas dosa, kebejatan, dan kekejaman yang tampak di dunia
(Kis 20:19;
lihat cat. --> Luk 19:41;
lihat cat. --> 2Pet 2:8).
[atau ref. Luk 19:41; 2Pet 2:8]
Mereka yang berdukacita terhibur ketika menerima "kebenaran, damai
sejahtera, dan sukacita oleh Roh Kudus" (Rom 14:17) dari Allah Bapa.
4 Full Life
Nas : Mat 5:5
"Yang lemah lembut" adalah mereka yang rendah hati dan patuh kepada
Allah. Mereka berlindung pada-Nya dan kehidupan mereka diserahkan
sepenuhnya kepada-Nya. Mereka lebih memperhatikan pekerjaan Allah dan umat
Allah daripada hal-hal yang mungkin terjadi pada diri mereka
(Mazm 37:11). Orang yang lemah lembut inilah yang akhirnya akan
memiliki bumi dan bukan mereka yang merampasnya dengan kekerasan.
5 Full Life
Nas : Mat 5:6
Ayat ini termasuk salah satu ayat yang terpenting dalam Khotbah di
Bukit.
- 1) Syarat dasar dari semua kehidupan saleh adalah "lapar dan haus akan
kebenaran" (bd. Mat 6:33). Lapar semacam itu tampak dalam diri Musa
(Kel 33:13,18), pemazmur
(lihat cat. --> Mazm 42:3;
lihat cat. --> Mazm 42:7;
lihat cat. --> Mazm 63:2)
[atau ref. Mazm 42:3,7; 63:2]
dan Rasul Paulus (Fili 3:10). Kondisi rohani orang Kristen seumur
hidup mereka akan tergantung pada rasa lapar dan dahaga mereka akan
- (a) kehadiran Allah (Ul 4:29),
- (b) Firman Allah (Mazm 119:1-176),
- (c) hubungan dengan Kristus (Fili 3:8-10),
- (d) persekutuan Roh Kudus (Yoh 7:37-39; 2Kor 13:14),
- (e) kebenaran (Mat 5:6),
- (f) kuasa kerajaan (Mat 6:33) dan
- (g) kedatangan Tuhan kembali (2Tim 4:8).
- 2) Kelaparan orang Kristen terhadap perkara Allah dilenyapkan oleh
kekhawatiran duniawi, tipu daya kekayaan (Mat 13:22), keinginan akan
berbagai hal (Mr 4:19), kenikmatan hidup (Luk 8:14), dan
kegagalan untuk tetap tinggal dalam Kristus
(lihat cat. --> Yoh 15:4).
[atau ref. Yoh 15:4]
Pada saat kelaparan orang percaya akan Allah dan kebenaran-Nya sudah
tidak ada lagi, mereka akan mati secara rohani. Oleh karena itu adalah
sangat penting bahwa kita peka terhadap pekerjaan Roh Kudus yang
menginsyafkan kita (bd. Yoh 16:8-13; Rom 8:5-16).
6 Full Life
Nas : Mat 5:7
"Yang murah hatinya" penuh belas kasihan dan rasa iba terhadap orang
menderita, baik karena dosa maupun karena dukacita. Orang yang murah hati
itu sungguh ingin mengurangi penderitaan itu dengan menuntun orang itu
kepada Kristus sehingga ia dapat menerima kasih karunia dan pertolongan
Allah (bd. Mat 18:23-35; Luk 10:30-37; Ibr 2:17). Dengan menunjukkan
kemurahan kepada orang lain, kita sendiri "akan beroleh kemurahan".
7 Full Life
Nas : Mat 5:8
"Yang suci hatinya" adalah mereka yang telah dibebaskan dari kuasa
dosa oleh kasih karunia Allah dan kini berusaha tanpa tipu daya untuk
menyenangkan hati Allah dan memuliakan Dia dan menjadi sama seperti Dia.
- 1) Mereka berusaha untuk memiliki sikap hati yang sama seperti Allah --
mengasihi kebenaran dan membenci kejahatan
(lihat cat. --> Ibr 1:9).
[atau ref. Ibr 1:9]
Hati mereka (termasuk pikiran, kehendak, dan perasaan;
lihat art. HATI)
adalah selaras dengan hati Allah (1Sam 13:14; Mat 22:37; 1Tim 1:5).
- 2) Hanya orang yang suci hatinya yang "akan melihat Allah". Melihat
Allah artinya menjadi anak-Nya dan tinggal di hadapan-Nya, baik sekarang
maupun di masa yang akan datang (Kel 33:11; Wahy 21:7; 22:4).
8 Full Life
Nas : Mat 5:9
"Yang membawa damai" adalah orang-orang yang telah diperdamaikan
dengan Allah. Mereka berdamai dengan Allah karena salib (Rom 5:1;
Ef 2:14-16;
lihat art. DAMAI SEJAHTERA ALLAH).
Mereka kini berusaha melalui kesaksian dan kehidupan mereka untuk menuntun
orang lain, termasuk musuh-musuhnya, agar berdamai dengan Allah.
9 Full Life
Nas : Mat 5:10
Penganiayaan akan menimpa semua orang yang berusaha untuk hidup
sesuai dengan Firman Allah demi kebenaran.
- 1) Mereka yang mempertahankan standar kebenaran, keadilan, dan
kesucian, yang pada saat bersamaan tidak mau berkompromi dengan
masyarakat sekarang yang fasik atau gaya hidup orang percaya yang suam
(pasal Wahy 2:1-29; 3:1-4,14-22), tidak menjadi populer, ditolak,
dan dikecam Penganiayaan dan pertentangan akan datang dari dunia
(Mat 10:22; 24:9; Yoh 15:19) dan bahkan kadang-kadang dari orang
yang mengaku diri anggota gereja (Kis 20:28-31; 2Kor 11:3-15;
2Tim 1:15; 3:8-14; 4:16). Pada saat mereka mengalami penderitaan
ini, orang Kristen hendaknya bersukacita (ayat Mat 5:12), karena
mereka yang paling menderita akan diberikan berkat yang terbesar oleh
Allah (2Kor 1:5; 2Tim 2:12; 1Pet 1:7; 4:13).
- 2) Orang Kristen harus waspada terhadap pencobaan untuk berkompromi
dengan kehendak Allah supaya dapat mengelak keadaan yang memalukan, dan
bahkan kerugian (Mat 10:33; Mr 8:38; Luk 9:26; 2Tim 2:12). Prinsip
Kerajaan Allah tidak pernah berubah, "...setiap orang yang mau hidup
beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya" (2Tim 3:12).
Kerajaan Sorga dan pahala-pahala sorgawi telah dijanjikan kepada mereka
yang menderita dan tabah dalam penganiayaan demi kebenaran.
10 Full Life
Nas : Mat 5:13
Sebagaimana garam diperlukan untuk melezatkan dan mencegah makanan
dari pembusukan, demikian pula orang percaya dan gereja harus merupakan
teladan yang saleh di dalam dunia dan harus melawan kebobrokan moral dan
kecurangan yang nyata dalam masyarakat.
- 1) Gereja yang menjadi suam, yang memadamkan kuasa Roh Kudus dan tidak
lagi melawan suasana yang kini meliputi dunia akan "dimuntahkan" oleh
Allah
(lihat cat. --> Wahy 3:15-16).
[atau ref. Wahy 3:15-16]
- 2) Sebagai akibatnya mereka akan "dibuang dan diinjak orang"; yaitu,
orang percaya yang suam, bersama keluarga mereka, akan dihancurkan oleh
cara hidup dan nilai-nilai masyarakat yang tidak beriman
(Ul 28:13,43,48; Hak 2:20-22).
11 Full Life
Nas : Mat 5:17
Maksud Kristus ialah agar tuntutan rohani hukum Allah dapat
dilaksanakan di dalam kehidupan para pengikut-Nya (Rom 3:31; 8:4).
Hubungan orang percaya dengan hukum Allah meliputi hal-hal berikut :
- 1) Hukum yang perlu ditaati oleh orang percaya terdiri atas
prinsip-prinsip etis dan moral di PL (Mat 7:12; 22:36-40; Rom 3:31;
Gal 5:14;
lihat art. HUKUM PERJANJIAN LAMA)
dan ajaran Kristus serta para rasul (Mat 28:20; 1Kor 7:19; 9:21;
Gal 6:2). Hukum-hukum ini menyatakan tabiat dan kehendak Allah bagi
semua orang dan masih berlaku hingga saat ini. Hukum PL yang langsung
menyangkut bangsa Israel, seperti di bidang persembahan kurban, upacara
agama, sosial dan sipil, kini tidak mengikat lagi (Ibr 10:1-4; mis.
Im 1:2-3; 24:10).
- 2) Orang percaya tidak boleh memandang hukum Taurat sebagai suatu
sistem perintah resmi yang perlu ditaati agar memperoleh pengampunan
keselamatan (Gal 2:16,19). Sebaliknya, hukum Taurat hendaknya
dilihat sebagai panduan moral bagi mereka yang sudah selamat dan yang
dengan menaatinya menunjukkan kehidupan Kristus yang ada di dalam diri
mereka (Rom 6:15-22).
- 3) Iman kepada Kristus merupakan titik tolak untuk menggenapi hukum
Taurat. Melalui iman kepada Kristus, Allah menjadi Bapa kita (bd.
Yoh 1:12). Oleh karena itu, ketaatan kita sebagai orang percaya
bukan sekedar ketaatan kepada Allah sebagai Pemberi hukum yang
berdaulat, namun lebih selaku anak kepada Bapanya (Gal 4:6).
- 4) Melalui iman kepada Kristus, maka orang percaya, oleh kasih karunia
Allah (Rom 5:21) dan Roh Kudus yang mendiami diri mereka
(Rom 8:13; Gal 3:5,14), diberikan dorongan batiniah dan kuasa untuk
menaati hukum Allah (Rom 16:25-26; Ibr 10:16). Kita menggenapi hukum
Allah dengan hidup menurut pimpinan Roh Kudus (Rom 8:4-14). Roh Kudus
membantu kita mematikan perbuatan daging dan menggenapi kehendak Allah
(Rom 8:13;
lihat cat. --> Mat 7:21).
[atau ref. Mat 7:21]
Demikianlah, ketaatan yang lahiriah kepada hukum Allah harus disertai
perubahan dalam hati dan roh kita (bd. ayat Mat 5:21-28).
- 5) Setelah dibebaskan dari kuasa dosa dan kini menjadi hamba kepada
Allah (Rom 6:18-22), orang percaya mengikuti prinsip "iman" dengan
hidup "di bawah hukum Kristus" (1Kor 9:21). Dengan demikian, kita
menggenapi hukum Kristus (Gal 6:2) dan dengan sendirinya setia
kepada tuntutan hukum Taurat
(lihat cat. --> Rom 7:4;
lihat cat. --> Rom 8:4;
lihat cat. --> Gal 3:19;
[atau ref. Rom 7:4; 8:4; Gal 3:19]
Gal 5:16-25).
- 6) Yesus dengan tegas mengajarkan bahwa melakukan kehendak Bapa-Nya di
Sorga akan tetap merupakan suatu syarat untuk memasuki Kerajaan Sorga
(lihat cat. --> Mat 7:21).
[atau ref. Mat 7:21]
12 Full Life
Nas : Mat 5:19
Kedudukan orang percaya dalam Kerajaan Sorga akan ditentukan oleh
sikapnya terhadap hukum Allah dan oleh caranya mengajarkan dan mengamalkan
hukum itu. Tingkat kesetiaan kita dalam hal ini akan menentukan taraf
kemuliaan kita di sorga
(lihat art. PENGADILAN ORANG PERCAYA).
13 Full Life
Nas : Mat 5:20
Kebenaran orang Farisi dan para ahli Taurat hanya bersifat lahiriah.
Mereka menaati banyak peraturan, berdoa, memuji Tuhan, berpuasa, membaca
Firman Allah, dan menghadiri kebaktian. Akan tetapi, tindakan lahiriah
tersebut mereka lakukan sebagai ganti sikap batiniah yang benar. Yesus
mengatakan bahwa kebenaran yang dikehendaki Allah dari orang percaya adalah
lebih dari itu. Hati dan roh seseorang, bukan sekedar tindakan lahiriah,
harus selaras dengan kehendak Allah dalam iman dan kasih
(lihat cat. --> Mr 7:6
[atau ref. Mr 7:6]
mengenai legalisme).
14 Full Life
Nas : Mat 5:22
Yesus tidak berbicara mengenai kemarahan yang selayaknya terhadap
orang yang fasik dan tidak adil (bd. Yoh 2:13-17), tetapi yang
disalahkan-Nya adalah kemarahan yang mendendam yang secara tidak adil
menghendaki kematian orang lain. "Kafir" merupakan kata makian yang mungkin
berarti "tolol". Menyebut seseorang "jahil" (yang artinya bodoh dalam
ajaran agama) mungkin menunjukkan suatu sikap hati yang bisa membuat
dirinya "diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala".
15 Full Life
Nas : Mat 5:28
Yang disalahkan oleh Kristus bukanlah pikiran mendadak yang mungkin
dibisikkan oleh Iblis ke dalam pikiran seorang, bukan juga keinginan yang
tidak senonoh yang muncul dengan tiba-tiba. Yang dimaksudkan adalah pikiran
atau keinginan tidak senonoh yang disetujui oleh kehendak seseorang, yaitu
keinginan amoral yang akan dilaksanakan jikalau ada kesempatan. Keinginan
dalam hati akan kenikmatan seksual yang haram, bila direnungkan dan tidak
dilawan, adalah dosa
(lihat art. NORMA-NORMA MORALITAS SEKSUAL).
- 1) Orang Kristen harus berhati-hati dalam mengelak kesenangan yang
diperoleh dari melihat gambar amoral sebagaimana ditampilkan dalam film
atau bacaan yang cabul (bd. 1Kor 6:15,18; Gal 5:19,21; Ef 5:5;
Kol 3:5; 2Tim 2:22; Tit 2:12; Ibr 13:4; Yak 1:14; 1Pet 2:11;
2Pet 3:3; 1Yoh 2:16).
- 2) Dalam hal mempertahankan kesucian seksual, baik perempuan maupun
laki-laki memiliki tanggung jawab. Seorang wanita Kristen harus
hati-hati agar tidak berdandan sedemikian rupa sehingga menarik
perhatian kepada tubuhnya, dan dengan demikian menimbulkan godaan bagi
laki-laki serta merangsang hawa nafsu. Berdandan secara tidak sopan
adalah dosa (1Tim 2:9; 1Pet 3:2-3).
16 Full Life
Nas : Mat 5:29
Lihat cat. --> Mr 9:43.
[atau ref. Mr 9:43]
17 Full Life
Nas : Mat 5:32
Lihat cat. --> Mat 19:9
[atau ref. Mat 19:9]
18 Full Life
Nas : Mat 5:39
Yesus tidak menentang pelaksanaan keadilan yang semestinya atas
mereka yang melakukan kejahatan (bd. Rom 13:1-4). Ayat-ayat berikut
(ayat Mat 5:43-48) menunjukkan bahwa yang dimaksudkan Yesus adalah
mengasihi musuh (ayat Mat 5:44; Luk 6:27). Bila kita diperlakukan
secara tidak adil, kita jangan membenci, tetapi harus menunjukkan reaksi
yang memperlihatkan bahwa kita memiliki pendirian yang berpusat pada
Kristus dan kerajaan-Nya. Tindakan kita terhadap mereka yang bersikap tidak
baik kepada kita haruslah sedemikian sehingga akan menyebabkan mereka
menerima Kristus sebagai Juruselamat mereka. Sebagai contoh sikap semacam
ini, bandingkan Kej 13:1-13 dengan Kej 14:14, dan
Kej 50:19-21 dengan Kej 37:18-28;
juga lih. 1Sam 24:1-23; 26:1-25; Luk 23:34; Kis 7:60.